DAFTAR PUSTAKA HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BEREMPATI DENGAN KECENDERUNGAN BURN-OUT PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA PURWODADI GROBOGAN.
74
DAFTAR PUSTAKA
Amelia, R., dan Zulkarnain. (2005). Konsep Diri dan Tingkat Burn-out pada
Karyawan yang Bekerja di Instansi Pelayanan Masyarakat. Jurnal
Psikologika . Tahun X. No.19, hal 41-49.
Andarika, R. (2004). Burn-out pada Perawat Putri RS. St. Elizabeth Semarang
Ditinjau dari Dukungan Sosial. Jurnal Psyche. Vol.1, no.1. Fakultas
Psikologi:
Universitas
Bina
Darma
Palembang.
http://72.14.235.104/search?q=cache:s0aJ2m0J4hwJ:psikologi.binadarma.
ac.id/jurnal/jurnal_imelda.pdf+burnout+pada+perawat&hl=en&ct=clnk&c
d=2 .
Andriani, R. (2004). Pengaruh Persepsi Mengenai Kondisi Lingkungan Kerja dan
Dukungan Sosial terhadap Tingkat Burn-out pada Perawat IRD RSUD
dr.Soetomo Surabaya. Insan. Vol.6, No.1. Surabaya: Fakultas Psikologi
Universitas Airlangga.
Anoraga. (2001). Psikologi Kerja . Jakarta: Rineka Cipta.
As’ad, M., dan Soetjipto, H.P. (2000). Hubungan antara Beberapa Aspek Budaya
Perusahaan dengan Tingkat Burn-out pada Karyawan Bagian Pelayanan
Publik. Jurnal Psikologi. No.20, hal 101-110.
Ayudya, R. (2006). Hubungan antara Burn-out dengan Motivasi Kerja pada
Masinis Kereta Api. Skripsi. (Tidak Diterbitkan). Fakultas Psikologi:
Universitas Muhammadyah Surakarta.
Azwar, S. (2004). Metode Penelitian. Cetakan V. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Offset.
________. (2009). Reliabilitas Dan Validitas. Cetakan IX. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar Offset.
Bakker, A.B., Westman,M., & Schaufeli, W.B. (2007). Crossover of burnout : An
experimental design. Journal Psychology. Taylor & Francis Group :
Psychology Press.
Baron, R.A. & Greenberg, J. (1995). Behavior in Organization Understanding
and Managing The Human Side of Work. 5th Edition. USA: Prentice Hall.
Beck, R.C.(1995). Motivation Theories and Principle.New Jersey: Prentice Hall
inc.
Budiyanto, A. (2004). Hubungan antara Intensitas Empati dengan Kinerja
Wiraniaga. Skripsi. (Tidak Diterbitkan). Fakultas Psikologi: Universitas
Muhammadyah Surakarta.
75
Caputo, J. (1991). Stress and Burn-out in Library Service. Phoenix: Oryx Press.
Chaplin, J.P. (2000). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Davis, M.H. (1983). Measuring Individual Differences in Emphaty : Evidence for
Multidemensional Approach. Journal of Personality and Social
Psychology. Vol.44. No:1,113-126.
Djauzi, S & Supartondo. (2004). Komunikasi dan Empati dalam Hubungan
Dokter-Pasien. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.
Farber, B. A. (1991). Crisis in Education: Stress and Burn-out in the American
Teacher . Oxford: Jossey – Bass.
Ginting, A.O. (2009). Hubungan Empati dengan Cooperative Learning pada
Proses Belajar Siswa SMP Negeri 10 Medan. Skripsi. (Tidak Diterbitkan).
Fakultas Psikologi: Universitas Sumatera Utara.
Gunarsa, S. (1991). Psikologi Remaja . Jakarta: BPK Gunung Mulia.
________. (2002). Psikologi Keperawatan. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia
Hadi,
M.
(2009).
51
Persen
Perawat
Mengalami
Artikel.http://www.makassar-community.com/kota/824-51-persenperawat-mengalami-stres.html.
Stres.
Hadi, S. (2000). Statistik Jilid II. Yogyakarta : Andi Offset.
________. (2001). Metodologi Reasearch I. Yogyakarta: Andi Offset.
Hawari, D. (2006). Manajemen Stres Kerja, Cemas, dan Depresi. Jakarta:
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Hess. (2009). Burn-out pada Karyawan. Artikel. http: //www.yahoo.com//.
Hoffman, M. (1996). Bebas dari Penyakit. Jakarta : Gramedia Puataka Utama.
Koestner, R & Weinberger, J.F.C. (1990). The Family Origins of Empathic
Concern: A 26 Years Longitudinal Study. Journal of Personality and
Social Psychology. Vol.58 No.4 709-717
Kristanti, E.Y. (2010). RSUD dr Soetomo Kekurangan Perawat. Artikel.
http://us.bola.vivanews.com/news/read/124034rsuddrsoetomokekurangan_
perawat
76
Kusuma, C., Pratisti, W.D., dan Purwanto, S. (2005). Perbedaan Sikap Kerja
Perawat Ditinjau dari Status Kerja Karyawan. Jurnal Psikologi. Hal 1-7.
Fakultas Psikologi: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Lin F, ST. John W,& Mcveigh C. (2009). Burn-out among Hospital Nurses in
China. Journal of Nursing Management, 17, 294–301. Australia :
Blackwell Publisher.
Loysyk, B. (2007). Kendalikan Stress Anda!. (Terjemahan oleh Handoyo).
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Maslach, C. & Leiter, M.P. (1997). The Truth About Burn-out How Organizations
Cause Personal Stress and What to Do About It. San Francisco : JosseyBass Published.
Maslach, C.& Jackson,S. (1981).The Measurement of Experienced Burn-out.
Journal of Occupational Behaviour .Vol.2.99-113.University of California.
Muharomah, K. (2005). Relasi Religiusitas dan Empati Mahasantri Pondok
Muhammadyah Hajjah Nuriyah Shabran UMS. Skripsi. (Tidak
Diterbitkan). Fakultas Agama Islam: Universitas Muhammadyah
Surakarta.
Musanif,
M.
(2007).
Perawat
Gemar
Main
Bentak.
Artikel.
http://musriadi.multiply.com/journal/item/25/perawat-gemar-main-bentak
Mussen. P.H., Conger. J.J., & Kagan, J.(1989). Perkembangan dan Kepribadian
Anak. (terjemahan edisi 6). Jakarta : Arcan.
Ntb.(2007).Oknum Perawat RSU Mataram, Remehkan Pasien Klas 3.Artikel.
http://www.nusatenggaranews.com/old/mod.
php.mod=publisher&op=viewarticle&cid=7&artid=1953
Poerwadarminta, W.J.S. (1984). Kamus Umum Bahasa Indonesia . Jakarta:Balai
Pustaka.
Rachmawati, E. (2007). 50,9 Persen Perawat Alami Stres Kerja.
Artikel.http://www.kompas.com/Ver1/kesehatan/0705/12/14 3801.htm.
Rivani,L. dan Ginting, E.D.J. (2005). Burn-out Ditinjau dari Persepsi terhadap
Budaya Perusahaan. Jurnal Psikologi. No.I/Thn.III. Fakultas Psikologi :
Universitas Sumatra Utara.
Rohmah, R.(2010). Tingkat Empati dan Sikap Altruistik pada Perawat di Rumah
Sakit Umum dengan Rumah Sakit Jiwa. Skripsi. (Tidak Diterbitkan).
Fakultas Psikologi: Universitas Muhammadyah Surakarta.
77
Rosyid, H.F. dan Farhati, F. (1996). Dukungan Sosial dan Tingkat Burn-out Pada
Non Human Service Corporation. Jurnal Psikologi. Vol.1, hal 1-12.
Sari, A.T.O., Ramdhani, N., dan Eliza, M. (2003). Empati dan Perilaku Merokok
di Tempat Umum. Jurnal Psikologi. Vol. 2. hal 81-90. Fakultas Psikologi :
Universitas Gajah Mada.
Sawitri, D.R., Hartati, S., dan Proborani, T.I. (2009). Hubungan antara
Kemampuan Koping terhadap Stres dengan Kemampuan Empati Perawat
di RS.Telogorejo Semarang. Jurnal Psikologi. Fakultas Psikologi :
Universitas Diponegoro Semarang.
Siregar, J.P. (2003). Farmasi Rumah Sakit: Teori dan Penerapan . Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D . Cetakan 9.
Bandung : CV Alfabeta.
Suryabrata, S. (1998). Metodologi Penelitian Cetakan II. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
________. (2000). Pengembangan Alat Ukur Psikologi. Yogyakarta : Andi Offset
Press.
Sutjipto. (2001). Apakah Anda Mengalami Burn-out? Jurnal Pendidikan
Penabur .
No.01/Thn.I,
hal
6-31.
http://www.depdiknas.go.id/Jurnal/32/apakah_anda_mengalami_burnout.h
tm
Walgito, B. (2002). Suatu Pengantar Psikologi Sosial. Yogyakarta: Andi Offset.
DAFTAR PUSTAKA
Amelia, R., dan Zulkarnain. (2005). Konsep Diri dan Tingkat Burn-out pada
Karyawan yang Bekerja di Instansi Pelayanan Masyarakat. Jurnal
Psikologika . Tahun X. No.19, hal 41-49.
Andarika, R. (2004). Burn-out pada Perawat Putri RS. St. Elizabeth Semarang
Ditinjau dari Dukungan Sosial. Jurnal Psyche. Vol.1, no.1. Fakultas
Psikologi:
Universitas
Bina
Darma
Palembang.
http://72.14.235.104/search?q=cache:s0aJ2m0J4hwJ:psikologi.binadarma.
ac.id/jurnal/jurnal_imelda.pdf+burnout+pada+perawat&hl=en&ct=clnk&c
d=2 .
Andriani, R. (2004). Pengaruh Persepsi Mengenai Kondisi Lingkungan Kerja dan
Dukungan Sosial terhadap Tingkat Burn-out pada Perawat IRD RSUD
dr.Soetomo Surabaya. Insan. Vol.6, No.1. Surabaya: Fakultas Psikologi
Universitas Airlangga.
Anoraga. (2001). Psikologi Kerja . Jakarta: Rineka Cipta.
As’ad, M., dan Soetjipto, H.P. (2000). Hubungan antara Beberapa Aspek Budaya
Perusahaan dengan Tingkat Burn-out pada Karyawan Bagian Pelayanan
Publik. Jurnal Psikologi. No.20, hal 101-110.
Ayudya, R. (2006). Hubungan antara Burn-out dengan Motivasi Kerja pada
Masinis Kereta Api. Skripsi. (Tidak Diterbitkan). Fakultas Psikologi:
Universitas Muhammadyah Surakarta.
Azwar, S. (2004). Metode Penelitian. Cetakan V. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Offset.
________. (2009). Reliabilitas Dan Validitas. Cetakan IX. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar Offset.
Bakker, A.B., Westman,M., & Schaufeli, W.B. (2007). Crossover of burnout : An
experimental design. Journal Psychology. Taylor & Francis Group :
Psychology Press.
Baron, R.A. & Greenberg, J. (1995). Behavior in Organization Understanding
and Managing The Human Side of Work. 5th Edition. USA: Prentice Hall.
Beck, R.C.(1995). Motivation Theories and Principle.New Jersey: Prentice Hall
inc.
Budiyanto, A. (2004). Hubungan antara Intensitas Empati dengan Kinerja
Wiraniaga. Skripsi. (Tidak Diterbitkan). Fakultas Psikologi: Universitas
Muhammadyah Surakarta.
75
Caputo, J. (1991). Stress and Burn-out in Library Service. Phoenix: Oryx Press.
Chaplin, J.P. (2000). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Davis, M.H. (1983). Measuring Individual Differences in Emphaty : Evidence for
Multidemensional Approach. Journal of Personality and Social
Psychology. Vol.44. No:1,113-126.
Djauzi, S & Supartondo. (2004). Komunikasi dan Empati dalam Hubungan
Dokter-Pasien. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.
Farber, B. A. (1991). Crisis in Education: Stress and Burn-out in the American
Teacher . Oxford: Jossey – Bass.
Ginting, A.O. (2009). Hubungan Empati dengan Cooperative Learning pada
Proses Belajar Siswa SMP Negeri 10 Medan. Skripsi. (Tidak Diterbitkan).
Fakultas Psikologi: Universitas Sumatera Utara.
Gunarsa, S. (1991). Psikologi Remaja . Jakarta: BPK Gunung Mulia.
________. (2002). Psikologi Keperawatan. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia
Hadi,
M.
(2009).
51
Persen
Perawat
Mengalami
Artikel.http://www.makassar-community.com/kota/824-51-persenperawat-mengalami-stres.html.
Stres.
Hadi, S. (2000). Statistik Jilid II. Yogyakarta : Andi Offset.
________. (2001). Metodologi Reasearch I. Yogyakarta: Andi Offset.
Hawari, D. (2006). Manajemen Stres Kerja, Cemas, dan Depresi. Jakarta:
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Hess. (2009). Burn-out pada Karyawan. Artikel. http: //www.yahoo.com//.
Hoffman, M. (1996). Bebas dari Penyakit. Jakarta : Gramedia Puataka Utama.
Koestner, R & Weinberger, J.F.C. (1990). The Family Origins of Empathic
Concern: A 26 Years Longitudinal Study. Journal of Personality and
Social Psychology. Vol.58 No.4 709-717
Kristanti, E.Y. (2010). RSUD dr Soetomo Kekurangan Perawat. Artikel.
http://us.bola.vivanews.com/news/read/124034rsuddrsoetomokekurangan_
perawat
76
Kusuma, C., Pratisti, W.D., dan Purwanto, S. (2005). Perbedaan Sikap Kerja
Perawat Ditinjau dari Status Kerja Karyawan. Jurnal Psikologi. Hal 1-7.
Fakultas Psikologi: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Lin F, ST. John W,& Mcveigh C. (2009). Burn-out among Hospital Nurses in
China. Journal of Nursing Management, 17, 294–301. Australia :
Blackwell Publisher.
Loysyk, B. (2007). Kendalikan Stress Anda!. (Terjemahan oleh Handoyo).
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Maslach, C. & Leiter, M.P. (1997). The Truth About Burn-out How Organizations
Cause Personal Stress and What to Do About It. San Francisco : JosseyBass Published.
Maslach, C.& Jackson,S. (1981).The Measurement of Experienced Burn-out.
Journal of Occupational Behaviour .Vol.2.99-113.University of California.
Muharomah, K. (2005). Relasi Religiusitas dan Empati Mahasantri Pondok
Muhammadyah Hajjah Nuriyah Shabran UMS. Skripsi. (Tidak
Diterbitkan). Fakultas Agama Islam: Universitas Muhammadyah
Surakarta.
Musanif,
M.
(2007).
Perawat
Gemar
Main
Bentak.
Artikel.
http://musriadi.multiply.com/journal/item/25/perawat-gemar-main-bentak
Mussen. P.H., Conger. J.J., & Kagan, J.(1989). Perkembangan dan Kepribadian
Anak. (terjemahan edisi 6). Jakarta : Arcan.
Ntb.(2007).Oknum Perawat RSU Mataram, Remehkan Pasien Klas 3.Artikel.
http://www.nusatenggaranews.com/old/mod.
php.mod=publisher&op=viewarticle&cid=7&artid=1953
Poerwadarminta, W.J.S. (1984). Kamus Umum Bahasa Indonesia . Jakarta:Balai
Pustaka.
Rachmawati, E. (2007). 50,9 Persen Perawat Alami Stres Kerja.
Artikel.http://www.kompas.com/Ver1/kesehatan/0705/12/14 3801.htm.
Rivani,L. dan Ginting, E.D.J. (2005). Burn-out Ditinjau dari Persepsi terhadap
Budaya Perusahaan. Jurnal Psikologi. No.I/Thn.III. Fakultas Psikologi :
Universitas Sumatra Utara.
Rohmah, R.(2010). Tingkat Empati dan Sikap Altruistik pada Perawat di Rumah
Sakit Umum dengan Rumah Sakit Jiwa. Skripsi. (Tidak Diterbitkan).
Fakultas Psikologi: Universitas Muhammadyah Surakarta.
77
Rosyid, H.F. dan Farhati, F. (1996). Dukungan Sosial dan Tingkat Burn-out Pada
Non Human Service Corporation. Jurnal Psikologi. Vol.1, hal 1-12.
Sari, A.T.O., Ramdhani, N., dan Eliza, M. (2003). Empati dan Perilaku Merokok
di Tempat Umum. Jurnal Psikologi. Vol. 2. hal 81-90. Fakultas Psikologi :
Universitas Gajah Mada.
Sawitri, D.R., Hartati, S., dan Proborani, T.I. (2009). Hubungan antara
Kemampuan Koping terhadap Stres dengan Kemampuan Empati Perawat
di RS.Telogorejo Semarang. Jurnal Psikologi. Fakultas Psikologi :
Universitas Diponegoro Semarang.
Siregar, J.P. (2003). Farmasi Rumah Sakit: Teori dan Penerapan . Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D . Cetakan 9.
Bandung : CV Alfabeta.
Suryabrata, S. (1998). Metodologi Penelitian Cetakan II. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
________. (2000). Pengembangan Alat Ukur Psikologi. Yogyakarta : Andi Offset
Press.
Sutjipto. (2001). Apakah Anda Mengalami Burn-out? Jurnal Pendidikan
Penabur .
No.01/Thn.I,
hal
6-31.
http://www.depdiknas.go.id/Jurnal/32/apakah_anda_mengalami_burnout.h
tm
Walgito, B. (2002). Suatu Pengantar Psikologi Sosial. Yogyakarta: Andi Offset.