Gizi Semester II.

Epidemiologi Penilaian
Status Gizi: Antropometri

Pendahuluan


PSG antropometri BB dan TB: paling
sering dipakai,
 Mudah dan murah
 Untuk orang dewasa: penilaian
indeks massa tubuh
  untuk menghitung FM dan FFM

Berat dan tinggi Badan


Merefleksikan pola diet dalam jangka
waktu tertentu
 Micozzi (1985): hub TB dengan
insiden kanker mammae
 Dalam studi epidemiologi susah

menghubungkan TB dengan penyakit
oleh karena: tidak ada data,
menurunnya TB pada usia lanjut,
tidak adanya variasi jumlah energi
intake



Ukuran BB jarang digunakan
sendirian dalam studi epidemiologi
pada orang dewasa
 Biasanya selalu dihub dengan ukuran
lain: TB dan ukuran lain
  yang dipakai: perubahan berat
badan

Reproducibility dan validity







Penting: metode pengukuran, kalibrasi
timbangan
TB: ukur tanpa sepatu, mata lurus,
dengan microtoise
BB adalah salah satu cara ukur biologik
yang paling tepat: walau tidak sempurna
dibanding cara ukur biokimia atau
fisiologis lain
Reproducibility: dalam jarak 1 tahun, pada
orang dewasa  nilai korelasi 0,96

Self reported Weight and Height


Di AS: self reported rata-rata 2-6 lb
lebih rendah dari BB sebenarnya
 1,6% laki2 dan 3.1% wanita:

understated BB
 1,3% laki2 dan 0.6% wanita:
overstated TB
 Hanya sedikit  tidak berpengaruh
terhadap data?



Bahkan BB lama yang diingat
responden: masih dapat valid
 Walaupun error lebih besar dari self
reported weight
 studi 1805 Jepang di Honolulu:
membandingkan BB 25 – 30 tahun
yang lalu dibandingkan dengan BB
yang telah terdaftar
 Hasil: TB 2,2% lebih tinggi tapi
korelasi 0.8

Pengukuran komposisi tubuh



FM dan FFM
 FM: dibawah kulit, perut, sekitar
organ dan sedikit pada sekitar otot
 FFM: termasuk tulang, otot, ekstra
seluler air, jaringan syaraf, organ dan
semua sel diluar sel lemak
 Cara ukur: denagn mengukur total
body water



FFM= total body water/0,732
 Kelemahan: kadar air tidak selalu
konstan, tergantung keadaan hidrasi
dan keadaan relatif subkomponen
massa
 Contoh: kadar air pada tulang wanita
post menopause


FFM=lean body mass  memp
hubungan linear dengan tinggi badan
  lean body mass berhubungan
dengan tinggi, umur dan berat badan
 Total body water: 2.447 – 0.09516
umur + 0.1074 tinggi + 0.3362
berat









Mass sel tubuh: sel yang membentuk
massa lean body mass, yakni sel massa
otot tidak termasuk air dan tulang

Bagian paling aktif dalam utilisasi energi
Tapi sulit diukur, perlu alat dan ruang
khusus
Diukur dengan total body potassium
Alat ukur: pancaran sinar gamma K-40

Massa tulang


Komponen massa FFM
 Menambah akurasi pemeriksaan
body composition lain yang diukur
secara tidak langsung
 Terutama pada fraktur
 Alat ukur:
• Photon absorptiometry
• Dual-energy x-ray (DEXA)




Sangat reproducible, tapi tetap tidak
dapat menggambarkan secara tepat
total massa tulang
 oleh karena massa tulang banyak
terletak pada sudut skeleton (axial
skleton) sehingga densitasnya hanya
dapat diperkirakan??

Relative body composition


Metode yang ada: IMT, skinfold
thickness, lingkaran tubuh
 Cara lain: electrical resistance dan
impedance, DEXA (densitometry),
magnetic resonance imaging dan
computer-assisted tomography
 Cara ukur tidak langsung,
ketersediaan alat


Kombinasi BB dan TB


Yang paling sering dipakai dalam
studi epidemiologi
 Relative weight: perbandingan BB
dengan BB ideal (umur, jenis kelamin
dan tinggi orang sehat)
 Kelemahan: standar tidak sama,
hanya untuk orang US saja



Indeks Massa Tubuh:
 Quetelet (1869): BB/TB2 tidak/
berhubungan minimal dg TB
 Tapi dengan kegemukan
 Di validasi dengan skinfold thickness

Ukuran Tubuh (Frame Size)



BB ideal: seringkali disertai ukuran
frame size: small, medium, large
 TB: disertai ukuran diameter
biakromial, lebar lutut dan siku,
diameter biiliac, lebar dada

Skinfold measurement


Ukuran langsung lemak tubuh
 Kelemahan: tidak semua lemak
tubuh dapat diukur dengan calipper
(contoh: lemak intraabdominal,
lemak intramuscular)
 Juga: lemak subkutan bervariasi
 Sehingga pengukuran harus
dilakukan pada beberapa sisi




Kelemahan lain: ukuran tebal lemak
kurang reproducible dibanding
ukuran BB, TB
• Inter observer variation
• Cara mengukur: bgm tebal lemak
diambil, seberapa jauh kedalaman
calliper
•  ukuran tebal lemak dipakai terbatas



Validitas ukuran tebal lemak kulit
dibanding dengan CT scan
 Hasil: CT scan tidak lebih baik
dibanding tebal lemak kulit pada
yang langsing
 Pada yang gemuk: hasil CT scan
lebih baik


Validitas berbagai ukuran
antropometri


Validasi untuk ukuran relative
weight, IMT dan tebal lemak kulit
dengan memakai densitometry
sebagai standar
 Walaupun tidak sempurna: telah
dipakai selama bbrp dekade
 Jika korelasi mencapai 0,95: dapat
dipastikan telah didapat cara ukur
yang paling persis



Memakai beberapa cara ukur:
metode yang benar
  menghubungkan IMT dan relative
weight dengan kolesterol total,
trigliserida, tekanan darah, gula
darah puasa  menggambarkan
hubungan erat antara keadaan
biologis dengan obesitas

Kesimpulan







Ukuran BB dan TB paling sering dipakai
Mudah dan murah
Cukup akurat bahkan yang self reported
Cara ukur paling penting dalam studi
epidemiologi
Tb dan ukuran dimensi tubuh lain dapat
dipakai untukm mengukur status gizi
waktu lampau

Kesimpulan


BMI banyak dipakai tapi tidak akurat
 Oleh karena FFM bervariasi pada
orang dengan TB yang sama
 BMI pada lansia: kehilangan FFM
 Perlu di kombinasi dengan indikator
fisiologis untuk menggambarkan
hubungan BMI dengan kegemukan

Ilmu Gizi Klinik
Dasar

Definisi




Makanan
Zat gizi
Penatalaksanaan di klinik

Ilmu Gizi




Dasar
Masyarakat
Klinik

Sejarah Ilmu Gizi







Hipocrates
Lavoisier
Eijkman
Burkitt
Hipotesa Barker

Makanan dan zat gizi


Mayor



Minor





Vitamin
Mineral

Zat non Gizi

Makanan





Mengandung zat gizi
Interaksi zat gizi dalam makanan
Variasi makanan
Menu seimbang

Malnutrisi di Rumah Sakit





Hanya 46% kasus yang diukur Tinggi badan
23% kasus yang tidak diukur Berat badannya
61% yang ditimbang kehilangan BB >6kg
37% kadar albuminnya 22 atom carbon
 Bagian dari jaringan saraf dan
membran sel tertentu
 Berperan dalam transpor lipid

Sterol


Kolestrol





Hanya ditemukan pada binatang
Komponen esensial dari struktur membran
Komponen utama dari otak dan sel saraf
Konsentrasi tinggi pada







korteks adrenal (tempat hormon adrenokortikal
disintesis)
Hati (tempat sintesis dan penyimpanan)
Prekursor pembentukan asam empedu, hormon
aldosteron, hormon sex
Berhubungan dengan infertility dan penyakit CVD

Strerol lain seperti ergostrerol (ragi), βsitosterol (tumbuhan)

Aktivitas vitamin D






Kolesterol dan ergosterol
merupakan prekursor vitamin D
Kolesterol diubah menjadi 7dehydrocholesterol di mukosa
intestinal
Disimpan pada jaringan lemak
subkutaneus
Aktivasi dengan bantuan sinar
ultraviolet

NUTRISI BAYI DAN ANAK
untuk TUMBUH KEMBANG
Dr Gustina Lubis Sp.A(K)

MAKANAN BAYI & ANAK SEHAT & SAKIT




NUTRIEN : zat penyusun bahan makanan
air, karbohidrat, protein, lemak,
vitamin , mineral
KH, PROT dan LEMAKmakronutrien
Vit, Mineral dan Air ------mikronutrien
Bahan makanan :
produksi pertanian, perikanan,
perternakan

ASIH

ASUH
NUTRISI

ASI

MP-ASI

ASAH





Nutrisi penting utk T-K serta
kehidupan dan kesehatan masa
depan
Kebutuhan nutrisi : paling tinggi
- Energi : 100 - 120 kkal/kgBB/h
- Protein : 2.0 - 3.0 g/kgBB/h

Tujuan pemberian makanan
pada bayi dan anak




Memberikan nutrien yg cukup untuk kebutuhan
memelihara kesehatan
memulihkan bila sakit
melaksanakan aktivitas
pertumbuhan , perkembangan jasmani dan
psikomotor
Mendidik kebiasaan yang baik tentang makanan.
Menyukai dan menentukan makanan yg diperlukan
( penting pada masa anak )

KEBUTUHAN NUTRIEN
PADA BAYI DAN ANAK


AIR : Medium pelarut dan pengangkut nutrient ( KH,
Protein, lemak, Vitamin, mineral )
Kebutuhan :seimbang dgn intake kalori pd masing-masing umur
Triwulan I
175 – 200 ml / kgBB / hr
Triwulan II
150 -- 175 ml / kgBB / hr
Triwulan III
130 – 140 ml / kgBB /hr
Triwulan IV
120 -- 140 ml / kgBB / hr
Rata-rata
100 -160 ml / kgBB/hr
Kekurangan -DEHIDRASI (haus,lidah kering, fatal )

KARBOHIDRAT




Kegunaan :
- Sumber energi utama / sumber serat
- Antiketogenik
- Penyimpanan kalori sebagai glikogen
- Komponen antibodi dan struktur sel
- Konversi = fat = as amino
Kebutuhan :
25 – 55 % total kalori
Bayi ; 40% total kalori berasal dari laktosa
Defisiensi : Gizi buruk tipe marasmus

PROTEIN


SUMBER : Hewani dan Nabati
Kadar asam amino prot hewani > prot nabati
Kegunaan; Sumber energi / asam amino
Pembentukan sel baru
Pengganti sel rusak
Keseimbangan osmotik & asam basa
Komponen enzim & anti bodi
Kebutuhan : Sesuaikan dgn BB selama
pertumbuhan



FAO / WHO = the save level of protein intake
jumlah protein perlu utk menjaga kesehatan
1 – 12 bulan
1 – 3 tahun
3 – 9 tahun

3,5 – 2,0 gr / kgBB / hr
3,0 – 2,8 gr / kgBB/hr
2,0 – 1,5 gr / kgBB/hr

Nilai protein makanan = 60% nilai gizi protein
Defisiensi ; mallnutrisi tipe KWASHIORKOR



LEMAK :

Nabati & Hewani mengandung as lemak esensial
Linoleat & arakhidonat -- Precusor DHA & AA
Kegunaan :- Sumber kalori yg efisien
- Sumber trigliserida, kolesterol
- Memberikan rasa sedap makanan
- Pelarut vit A, D, E, K---- .absorbsi
- Bantalan kulit/isolator perubahan suhu
- Pertumbuhan rambut
Kebutuhan : tidak perlu dalam jumlah besar,lemak cukup
kalau kebutuhan Kh & Prot terpenuhi

VITAMIN
VIT

GUNANYA

DEFISIEN
SI

A

PENGLIHAT
AN,
EPITEL
METABO
LISME

BUTA
SENJA

B1

NIA KO-ENZIM
CIN

OEDEM
NEURITIS

PELAGRA

HIPER
VITAMIN
KAROTENE
MIA

SUMBER
SAYUR
BERWARNA
HATI,DAGING,SUSU,

KULIT ME- DAGING
RAH GATAL IKAN, HATI

VITAMIN
VIT

GUNANYA

FO- METABOLAT LISME

DEFISIEN
SI

HIPER
VITAMIN

ANEMIA
MEGALOBLASTIK
B6 METAIRITABEL, SENSORI
BOLISME
KEJANG,
NEUROPATI
NEURITIS
B12 MTB MATU- ANEMI
RASI SEL
PERNISIODRH MRH SA

SUMBER
HATI,KEJU
SAYUR, KACANG
DAGING,
HATI,
KACANG
DAGING
IKAN,SUSU
KEJU

MINERAL
MINERAL

FUNGSI

DEFISIENSI

CALSIUM = Ca

TULANG, GIGI,
OTOT, PEMBEKUAN, AKSI
JANTUNG

FLOUR = F

EMAIL TL GIGI

GGN-TULANG,
RAKHITIS, OSTEO MALASIA,
OSTEO PORESIS
CARIES GIGI

IODIUM = I

HORMON
TIROKSIN
HEMOGLOBIN &
ENZIM

GONDOK &
KRETINISME
ANEMIA MIKROSITIK HPKR

FERUM = Fe

MINERAL
PHOSPOR
(P)
KALIUM
(K)

FUNGSI
TULANG,GIGI
METABOLISME
KONTRAKSI OTOT
IMPULS SYARAF
IRAMA JANTUNG
TEK OSMOTIK

DEFISIENSI
RIKETSIA

NATRIUM
( Na )

KESB ASAM-BASA
TEK OSMOTIK
IMPULS SYARAF
PEMBTK ENZIM

KRAMP OTOT, KEJANG

ZINC
( Zn )

OTOT LEMAH ,
METEORISMUS /
KEMBUNG

AKRODERMATITIS.HIPERPIGMENTASI,
HIPOGONADISME,

VITAMIN
VIT GUNANYA
C

D

K

INTEGRITAS
SEL & ABSORBSI Fe
ABSORBSI
Ca dan P

DEFISIEN
SI

HIPER
VITAMIN

SUMBER

SCURVY
CITRUS
SBH LUKA
BUAH
LAMBAT
SAYUR
RICKET,
SUSU, MAROSTEOMA
GARIN, MI-LACIA
NYAK IKAN
FAKTOR
PERDAKALSIFIKA- HATI ,
PEMBEKUAN RAHAN
SI ABNOR- SAYUR
MAL

ENERGI = KALORI



Makronutrien yg dikonsumsi  Kalori
Kebutuhan : Kalori / Kg BB /hari
Bayi
: 110 ( 100 – 120 )
Usia 1 – 9 th : 100 ( 110 – 80 )
Remaja
:
60 ( 70 – 50 )

KEGUNAAN KALORI









Metabolisme basal
Bayi 55 kal / kgBB/hr,+ 10% kenaikan suhu 1 C
Dewasa 25 – 30 kal/kgBB/hr
Spesific dynamic action
Bayi 7 – 8% x total kalori
Anak 5% x total kalori
Pembuangan Ekskreta < 10% x kalori/kgBB/hr
Aktivitas jasmani 15- 25 kal / kgBB/hr
Pertumbuhan & perkembangan ( Fsikomotorik )
= kalori yg disimpan Bayi  20 – 40 kal
Anak  15 – 20 kal/kgBB/hr
Remaja meningkat

KEGUNAAN KALORI









Metabolisme basal
Bayi 55 kal / kgBB/hr,+ 10% kenaikan suhu 1 C
Dewasa 25 – 30 kal/kgBB/hr
Spesific dynamic action
Bayi 7 – 8% x total kalori
Anak 5% x total kalori
Pembuangan Ekskreta < 10% x kalori/kgBB/hr
Aktivitas jasmani 15- 25 kal / kgBB/hr
Pertumbuhan & perkembangan ( Fsikomotorik )
= kalori yg disimpan Bayi  20 – 40 kal
Anak  15 – 20 kal/kgBB/hr
Remaja meningkat

KENAIKAN KEBUTUHAN ENERGI
BERDASARKAN AKTIVITAS

AKTIVITAS

KENAIKAN

Tirah baring

+ 10%

Aktivitas ringan

+ 30% ( duduk, main )

Aktivitas sedang
Aktivitas berat

+ 50% ( berdiri, main )
= 75% ( olahraga, kerja berat )

BALANCED DIET
( GIZI SEIMBANG )




PROTEIN
LEMAK
KHO

15%
35%
50%

1 GRAM PROTEIN ~ 4 KALORI
1 GRAM LEMAK
~ 9 KALORI
1 GRAM KHO
~ 4 KALORI

DIPERLUKAN UNTUK

GIZI SEIMBANG

Pertumbuhan

Perkembangan
Kecerdasan
Pemeliharaan
kesehatan
Aktivitas dan
Lain-lain

PENGATURAN MAKAN








Umur
Berat badan
Dignosis penyakit
Mulut sebagai penerima
Kebiasaan makan, kesukaan dan toleransi
Pengaturan makan bayi
ASI / Susu formula
BBS, TIM, Buah / biskuit. Makanan Lunak (ML)

CARA MENGHITUNG
KEBUTUHAN KALORI







Kebutuhan nutrient = data kebutuhan
nutrient
Jumlah makanan = dalam kilokalori
Jenis mkn yg diolah = menu (hidangan)
Jadual makan
Cara pemberian mkn (oral, sonde, intragastric)
Masukan makanan yg dihidangkan habis /
sisa harus dicatat

Energy requirement
Age (yrs)
0-1
1-3
4-6
7-9
10-

Energy (kcal/kgBW)
110-120
100
90
80
70-60

RDA
Category Age
yr

Wt
kg

Ht
cm

Energy
kcal

Prot
g

Vit

Infants

0.0-0.5
0.5-1.0

6
9

60
71

kgx115
kgx105

kgx2.2
kgx2.0

Children

1-3
4-6
7-10

13
20
28

90
112
132

1300
1700
2400

23
30
34

Males

11-14
15-18
19-22
23-50
51+

45
66
70
70
70

157
176
177
178
178

2700
2800
2900
2700
2400

45
56
56
56
56

Females

11-14
15-18
19-22
23-50
51+

46
55
55
55
55

157
163
163
163
163

2200
2100
2100
2000
1800

46
56
56
56
56

Min

Energy intake per Cm of Height
Males (P’tiles)
Age (yrs) 10
50

Females (P’tiles)
90

10

50

90

1

10.3

14.1

18.8

10.6

13.6

17.6

2-3

11.6

15.0

20.2

10.5

13.5

17.9

4-6

12.3

15.2

20.4

10.7

13.8

18.6

7-10

12.8

16.7

22.3

10.4

14.1

18.4

11-14

12.4

16.8

22.2

9.0

13.0

18.2

15-16

11.4

15.9

21.1

7.4

11.8

17.3

Praktek pemberian makan pd bayi


Terdapat 3 periode :
1. ASI eksklusif
2. ASI + MP-ASI
3. Makanan keluarga

BAGAN PEMBERIAN MAKAN BAYI
UMUR
(BLN)
0 - 6 ASI
ekslf
6–7

ASI

BUAH /
BISKUIT

BBS

NASI
TIM

OD

OD

2x

1x

7- 8

OD

2x

2x

1x saring

8 – 10

OD

2x

1x

2x tanpa
saring

10 -12

OD

2x

-

3x

12 -24

OD

2x

-

3x ML

Tahapan penyapihan :

R.hisap
R.telan

Mengunyah
Menggigit

R.ekstrusi 4 bulan : FORMULA atau MP-ASI





Pada bayi dgn ASI eksklusif
Tidak boleh diberi MP-ASI sebelum
usia 4 bulan
Tetapi juga tidak boleh ditunda
sampai melewati usia 6 bulan

MP-ASI (periode 2)
Proses penyapihan (‘weaning”)

Proses dimulainya pemberian
makanan ksusus selain ASI secara
bertahap jenis maupun
konsistensinya sampai seluruh
kebutuhan nutrisi anak dipenuhi oleh
makanan keluarga

Makanan khusus :
- bentuk : cair,lunak,padat
- jenis : jus, biskuit, bubur susu,
nasi tim
- pemberian bertahap : konsistensi,
jumlah/kali dan frekuensi/hari

MP-ASI yang baik






Kaya akan energi dan nutrien
Bersih/higienis dan aman
Lembut dan mudah
dikonsumsi
Mudah didapat
Mudah disiapkan