Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Gaji: Studi Kasus pada Perum Perumnas Regional IV.
ABSTRACT
In every company there must be a payroll activity, it is one issue that requires serious attenttion from management. In the much-neede Payroll activity management a good salary bacause salary is a process whose implementation requirs an adequate control in order to avoid distrotions agency, which can be detrimental.
This study aims to determine the implementation of internal audit in the payroll process. The research was conducted at Regional IV Perumnas located on Jl Surapati, 120, Bandung. In this study researchers conducted a case study using descriptive analysis of the research methodology of data collection conducted by questionnaire, interview, observation and research literature and methods used to test the hypothesis is a statistical method proposed by DJ Champion.
Based on the results of questionnaires and hypothesis testing is done, the result obtatined by calculating the percentage of 91,95% so it can be concluded that internal audits are conducted with adequate role in supporting the effectiveness of internal control salary, is acceptable.
(2)
ABSTRAK
Dalam setiap perusahaan pasti ada suatu aktivitas penggajian, hal tersebut merupakan salah satu masalah yang membutuhkan perhatian yang serius dari manajemen. Pada aktivitas penggajian sangat dibutuhkan pengelolaan gaji yang baik karena gaji merupakan proses yang pelaksanaannya membutuhkan suatu pengendalian yang memadai agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan yang dapat merugikan perusahaa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan audit internal dalam proses penggajian. Penelitian ini dilakukan pada Perum Perumnas Regional IV yang berada di Jl. Surapati No. 120, Bandung. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian studi kasus dengan menggunakan metodologi penelitian analisis deskriptif yaitu pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, wawancara, observasi, serta penelitian kepustakaan dan metode yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah metode statistik yang dikemukakan oleh DJ Champion.
Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner dan pengujian hipotesis yang dilakukan, didapatkan hasil perhitungan persentase sebesar 91.95% sehingga dapat disimpulkan bahwa audit internal yang dilaksanakan dengan memadai berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal gaji, dapat diterima.
(3)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRACT ... vii
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Kegunaan Penelitian ... 5
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 7
2.1 Kajian Pustaka ... 7
(4)
2.2 Audit Internal... 8
2.2.1 Pengertian Audit Internal ... 8
2.3 Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal ... 9
2.3.1 Fungsi Audit Internal ... 11
2.3.2 Wewenang dan Tanggung Jawab Audit Internal ... 13
2.4 Kualifikasi Audit Internal yang Memadai ... 15
2.4.1 Independensi ... 15
2.4.2 Kompetensi Audit Internal ... 17
2.4.3 Program Audit Internal ... 18
2.4.4 Laporan Audit Internal ... 18
2.4.5 Tindak Lanjuk Pemeriksaan Audit... 22
2.5 Unsur-unsur Audit Internal... 24
2.6 Efektivitas ... 25
2.6.1 Pengertian Efektivitas ... 25
2.7 Pengendalian Internal ... 27
2.7.1 Pengertian Pengendalian Internal ... 28
2.7.2 Tujuan Pengendalian Internal ... 30
2.7.3 Komponen Pengendalian Internal ... 31
2.7.4 Lingkungan Pengendalian ... 32
(5)
2.8 Gaji ... 45
2.8.1 Pengertian Gaji ... 45
2.8.2 Prosedur Pencatatan Waktu... 46
2.8.3 Pengendalian Internal Gaji ... 49
2.8.4 Tujuan Pengendalian Internal Gaji... 50
2.9 Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektifitas PengendalianInternal Gaji 51 2.10 Tinjauan Peneliatan Terdahulu ... 55
2.11 Kerangka Pemikiran ... 56
BAB 3OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 61
3.1 Objek Penelitian ... 61
3.1.1 Sejarah Singkat Perum Perumnas ... 61
3.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi Perum Perumnas Cabang IV Bandung Jawa Barat ... 63
3.1.3 Visi dan Misi ... 64
3.1.4 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ... 65
3.2 Metode Penelitian ... 69
3.2.1 Penentuan Responden ... 69
3.2.2 Teknik Pengumpulan Data ... 70
3.2.3 Operasionalisasi Variabel... 70
(6)
3.2.5 Analisis Pengujian Hipotesis ... 74
BAB 4HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 76
4.1 Audit Internal yang Memadai ... 76
4.1.1 Independensi Audit Internal ... 76
4.1.2 Kompetensi ... 77
4.1.3 Program Audit Internal ... 78
4.1.4 Pelaksanaan Audit Internal ... 83
4.1.5 Laporan Hasil Audit Internal ... 84
4.1.6 Tindak Lanjut Laporan Hasil Audit Internal ... 85
4.2 Pelaksanaan Pengendalian Internal Gaji ... 86
4.2.1 Lingkungan Pengendalian ... 86
4.2.2 Penetapan Resiko ... 94
4.2.3 Aktvitas Pengendalian ... 95
4.2.4 Informasi dan Komunikasi ... 97
4.2.5 Pemantauan ... 98
4.2.6 Tujuan Pengelolaan Gaji ... 99
4.3 Peranan Audit Internal Menunjang Efektvitas Pengendalian Internal Gaji 100 4.4 Analisis Pengujian Hipotesis ... 103
(7)
4.4.2 Analisis Pengujian Hipotesis ... 105
BAB 5SIMPULAN DAN SARAN ... 108
5.1 Simpulan ... 108
5.2 Saran ... 112
DAFTAR PUSTAKA ... 114
LAMPIRAN ...113
(8)
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.1Variabel, Indikator, Skala pengukuran, Instrumen ... 72
(9)
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran Kuesioner ... 113
Slip Gaji ... 119
Struktur Organisasi ... 120
(10)
Bab I Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Organisasi merupakan sekelompok orang yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan organisasi ini dapat bersifat profit oriented maupun non profit oriented. Dalam pencapaian tujuan perusahaan sangat ditentukan oleh sumber daya yang dimiliki perusahaan tersebut. Agar tujuan dapat tercapai secara optimal, penggunaan sumber daya harus dilakukan secara efektif dan efisien. Sumber daya manusia (pegawai) adalah hal yang sangat kritis untuk berhasilnya suatu tujuan. Sehingga manusia ini merupakan sumber daya yang paling penting dan berperan dalam menjalankan aktivitas perusahaan.
Oleh karena itu, manajemen perusahaan harus menetapkan cara yang terbaik dalam mendapatkan, memelihara, serta mempertahankan seluruh sumber daya manusia yang mereka miliki. Perusahaan harus merancang lingkungna kerja yang akan memotivasi pegawai sehingga dapat mencapapi keberhasilan tujuan. Perusahaan juga harus mengembangkan rencana untuk memonitor dan mengevaluasikompensasi kepada pegawai secara wajar, maka pegawai akan tergerak untuk memaksimalkan kinerjanya.
(11)
Bab I Pendahuluan 2 Aktivitas penggajian merupakan masalah yang sangat penting dan membutuhkan perhatian yang serius dari manajemen perusahaan. Dalam melaksanakan kegiatan tersebut harus adanya pengendalian, dimana ruang lingkup dan luas perusahaan sebagai suatu kesatuan organisasi yang akan mempengaruhi dan menjadikan lebih kompleks. Karena semakin besar perusahaan, kesempatan untuk melakukan penyimpangan dan kesalahan semakin terbuka, sehingga memungkinkan terjadinya inefisiensi, kebocoran dan ketidaktaatan terhadap prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Oleh karena itu untuk menghindari hal semacam ini dan untuk memberikan penilaian yang dilakukan oleh manajemen perusahaan.
Pengendalian internal yang handal dalam perusahaan dimaksudkan untuk meminimalkan segala bentuk kecurangan, kesalahan, dan penyelewengan yang dapat merugikan perusahaan. Penerapan pengendalian yang memadai diperlukan untuk menyediakan informasi yang benar-benar akurat dan dapat dipercaya serta untuk mendorong efisiensi usaha selain sebagai alat pengendalian terhadap ketaatan pada kebijakan yang telah ditetapkan. Tujuan pengendalian internal dapat tercapai jika unsur-unsur pengendalian terpenuhi. Oleh karena itu manajemen perlu mengawasi pengendalian internal tersebut berjalan dengan wajar serta senantiasa melakukan perbaikakn untuk menyesuaikan dengan perubahan keadaan.
Untuk menghindari penyimpangan-penyimpangan dan memberikan penilaian terhadap jalannya operasi perusahaan diperlukan suatu badan khusus yang dapat membantu manajemen dalam melaksanakan tugasnya yang disebut internal auditor. Internal auditor bertugas untuk menilai apakah data akuntansi yang dihasilkan
(12)
Bab I Pendahuluan 3 perusahaan memang dapat diandalkan dan apakah harta milik perusahaan telah dilindungi dari kemungkinan penggelapan, pencurian, dan resiko lain, juga berkewajiban mengevaluasi dan menilai apakah kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh pimpinan perusahaan telah dipatuhi bawahannya.
Kegiatan audit internal yang memadai menjadi sasaran penelitian dikarenakan:
1. Komponen biaya gaji merupakan komponen biaya yang cukup tinggi dari komponen biaya lainnya, terlebih dalam perusahaan yang memiliki jumlah pegawai yang cukup bannyak.
2. Rumitnya perhitungan atas gaji yang disebabkan oleh adanya macam-macam tarif yang berlaku, potongan-potongan, tunjangan-tunjangan, pajak penghasilan, status pegawai, masa kerja serta kebijakan-kebijakan lainnya yang mengatur masalah penentuan prosedur akuntansi penggajian.
Jadi peranan audit internal dalam mendukung efektivitas pengelolaan gaji menduduki posisi yang sangat penting dalam laju perkembangan perusahaan karena dengan adanya pengendalian internal yang memadai dan sistem yang baik atas gaji dapat membantu di dalam meningkatkakn operasi perusahaan secara efektif, juga untuk mencegah dan mengurangi kemungkinan adanya kesalahan dan ketidakberesan dalam pemberian gaji.
Pada umumnya di BUMN/ BUMD telah memiliki tenaga untuk melakukan pengendalian, yaitu Satuan Pengawas Intern (SPI). Adapun yang disebut dengan Satuan Pengawas Internal (SPI) atau internal auditor di lingkungan BUMN/ BUMD
(13)
Bab I Pendahuluan 4 yaitu berfungsi sebagai alat bantu manajemen yang melakukan pengkajian ulang apakah alat pengendalian yang diciptakan telah berfungsi dengan baik. Peran SPI harus disadari dan didukung sepenuhnya oleh segenap karyawan perusahaan sehingga SPI dapat bekerja dengan baik dan pada akhirnya dapat mencapai tujuan perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas, maka peranan audit internal dalam menujang efektivitas pengendalian internal menduduki posisi yang sangat penting dalam laju perkembangan perusahaan karena dengan adannya sistem yang baik atas gaji dapat membantu dalam meningkatkan operasi perusahaan secara efektif juga mencegah dan mengurangi kemungkinan adanya kesalahan dan ketidakberesan dalam pemberian gaji. Oleh karena itu penulis tertarik mengadakan penelitian terhadap masalah di atas sebagai bahan penulisan dan penyusunan skripsi dengan judul:
“Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal
Gaji” (Studi kasus pada Perumnas Regional IV)
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Apakah pelaksanaan audit internal atas gaji pada Perumnas Regional IV sudah memadai?
(14)
Bab I Pendahuluan 5 3. Bagaimana peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian
internal gaji?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Peneliti mengadakan penelitian ini dengan maksud untuk mendapatkan data maupun informasi yang relevan dengan masalah yang diidentifikasi, kemudian dianalisis dan ditarik kesimpulan serta untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian sarjana pada Universitas Kristen Maranatha.
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui pelaksanaan audit internal atas gaji pada Perumnas Regional IV. 2. Mengetahuipengendalian internalpada Perumnas Regional IV sudah efektif. 3. Mengetahui peranan audit internal atas gaji padaPerumnas Regional IV dalam
menunjang efektivitas pengendalian intern gaji.
1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil karya dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1. Penulis
Penelitian ini berguna untuk memperoleh gambaran secara langsung bagaimana teori-teori pemeriksaan internal atas penggajian diterapkan dalam praktek dunia usaha sehingga dapat menambah pengetahuan dan cakrawala pemikiran penulis.
(15)
Bab I Pendahuluan 6 2. Perusahaan
Hasil penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai pengendalian internal dan pemeriksaan internal atas penjualan untuk memperoleh data yang memadai guna menarik kesimpulan mengenai peranan dan pelaksanaan pemeriksaan internal dalam menunjang keefektivan pengendalian internal.
3. Masyarakat
Hasil penelitian dapat dijadikan suatu referensi dan bahan informasi untuk dapat memahami peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal atas penggajian.
(16)
Bab V Simpulan dan Saran
BAB 5
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan dan pembahasan mengenai Peranan Audit Internal dalam menunjang efektvitas pengendalian internal gaji yang penulis kemukakan pada bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Audit internal atas penggajian yang dilakukan pada Perum Perumnas Regional IV telah memadai, simpulan ini diambil dari:
a. Fungsi audit internal dan kedudukannya telah dinilai independen, karena melakukan tugas dan fungsinya dengan baik yang terpisah dari kegiatan operasional perusahaan dan bertanggung jawab atas pekerjaannya.
b. Sumber daya manusia yang ada di Bagian SPI telah memenuhi kritera dengan mempunyai kualifiksai yang tinggi, baik kecakapan tekniknya maupun moralitasnya dan mempunyai pengetahuan yang memadai tentang akuntansi, hukum, ekonomi dan pengetahuan lainnya yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan.
c. Dengan adanya program audit internal yang sitematis dan terarah sebagai pedoman pelaksanaan audit internal, sehingga dapat membantu melaksanakan meningkatkan efektivitas kegiatan, termasuk pengendalian internal gaji.
(17)
Bab V Simpulan dan Saran 109 d. Selalu dibuatnya laporan hasil audit internal secara ringkas, jelas, dan relevan, mengenai kegiatan pemeriksaan yang berisi mengenai penyimpangan-penyimpangan, penjelasan mengenai penyebab terjadinya, dan rekomendasi sebagai bahan informasi bagi pihak manajemen untuk memperbaiki kekurangan yang ada.
e. Dilakukannya tindak lanjut audit internal berdasarkan atas saran dan rekomendasi yang diberikan serta dilakukan pemantauan oleh Auditor Internal memastikan bahwa laporan hasil audit ditindaklanjuti oleh pihak manajmen.
2. Pengendalian internal atas gaji yang telah dilaksanakan pada Perum Perumnas Regional IV telah efektif. Simpulan ini diambil berdasarkan telah dipenuhinya unsur-unsur pengendalian internal, antara lain:
a. Adanya lingkungan pengendalian yang memadai berupa integritas dan nilai etika yang dimiliki oleh manajemen, filosofi manajemen dan gaya operasi yang ilaksanakan dengan baik oleh para karyawan. Memiliki dewan komisaris dan karyawan yang kompeten dan dapat diandalkan, struktur organisasi yang mudah dipahami, pelimpahan wewenang dan tanggung jawab yang jelas dalam setiap divisi sehingga tidak terjadi kerja rangkap yanng dilakukan oleh setiap karyawan, serta sudah terdapat audit internal yang melakukan pengawasan dan pemantauan kinerja perusahaan.
(18)
Bab V Simpulan dan Saran 110 b. Adanya penaksiran risiko pada Perum Perumnas Regional IV agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dengan cara mengidentifikasi, menganalisis dan mengantisipasi resiko yang mungkin terjadi dikemudian hari.
c. Adanya aktivitas pengendalian adalah untuk menghindari karyawan fiktif, pemalsuan dan kehilangan dokumen, penyimpanan data, membuat salinan program dan data penting, melakukan pemisahan fungsi dan pengendalian fisik atas aktiva.
d. Adanya sistem informasi dan teknologi yang baik dapat mempermudah laju aktivitas perusahaan. Hal ini dilihat telah dilaksanakannya sistem penggajian secara komputerisasi yang mempermudah perhitungannya dan tinggkat kesalahannyapun kecil.
e. Pemantauan dilakukan oleh masing-masing kepala bagian dan dibantu oleh auditor internal dengan cara memantau kegiatan yang dilakukan dan melaksanakan penilaian terpisah serta mengadakan perbaikan yang diperlukan
Dengan efektifnya audit internal atas gaji pada Perum Perumnas Regional IV, maka pengendalian internal atas gaji yang dilaksanakan menjadi efektif dan tujuan pengendalian internal gaji dapat tercapai, yang meliputi:
a. Aktivitas pembayaran gaji di Perum Perumnas telah diotorisasi oleh bagian kepegawaian dan hukum, sedangkan bagian akuntansi dan PUDI bertugas untuk melakukan pencatatan untuk menunjang keandalan laporan keuangan.
(19)
Bab V Simpulan dan Saran 111 b. Tercapainya efektifitas dan efisiensi operasi, hal ini dapat terlihat dari penggunaan sumber daya manusia yang tepat dan berperan prosedur kebijakan yang tepat.
3. Audit internal berperan dalam menunjang efektifitas pengendalian internal atas gaji, hal ini dapat terlihat:
a. Adanya kepatuhan terhadap hukum, baik peraturan pemerintah maupun peraturan perusahaan.
b. Adanya pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen, catatan-catatan dan laporan untuk menilai apakah semua transaksi yang berhubungan dengan penggajian telah dicatat dengan benar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya karena hal ttersebut akan mempenngaruhi tterhadap keandalan laporan keuangan.
c. Adanya kegiatan evaluasi pengendalian internal atas gaji yang dilakukan oleh audit internal.
Walaupun kegiatan audit internal telah efektif dan audit internal berperan dalam menunjang efektifitas pengendalian internal, namun masih terdapat kelemahan-kelemahan yaitu:
a. Kegiatan audit internal pada Perum Perumnas Regional IV dilakukan setiap satu tahun sekali, dimana auditor internal datang ke kantor (Perum Perumnas Regional IV cabang Bandung) untuk melakukan pemeriksa. Dengan waktu yang sudah pasti untuk melakukan pemeriksaan sehingga dapat membuka peluang bagi auditee untuk menyiapkan data-data sebelum diaudit, sehingga
(20)
Bab V Simpulan dan Saran 112 dapat menimbulkan kecurangan yang mengakibatkan tidak berjalannya kegiatan audit secara efektif.
b. Tim dari Sistem Pengendalian Internal (SPI) pada Perum Perumnas tidak semuanya memiliki latar belakang pendidikan akuntansi tetapi dari berbagai macam latar belakang pendidikan seperti Hukum, Teknik dan lain-lain sehingga dalam melaksanakan tugasnya kurang kompeten.
5.2 Saran
Meskipun audit internal yang dilakukan pada Perum Perumnas Regiional IV telah menujang efektivitas pengendalian internal atas gaji, namun masih terdapat kelemahan-kelemahan seperti yang dijelaskan sebelumnya. Untuk mengatasi kelemahan tersebut penulis, mengemukakan saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan agar diperoleh hasil yang memuaskan, adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut:
1. Sebaiknya kegiatan audit yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali itu dilaksanakan tidak selalu pada waktu yang sama (tanggal/ bulan) karena hal tersebut dapat mengakibatkan pihak yang di audit dapat mempersiapkan dahulu data-data yang diperlukannya sehingga kegiatan tersebut tidak efektif. 2. Sebaiknya untuk SPI diharapkan orang-orang didalamnya mempunyai latar
belakang pendidikan akuntansi agar lebih mengerti dalam menjalankan tugasnya dan jika karyawan yang memiliki latar belakanng selain akuntansi
(21)
Bab V Simpulan dan Saran 113 sebaiknya dilakukan/ dianjurkan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan, seperti brevet dan lain-lain.
(22)
114
DAFTAR PUSTAKA
Arens, Alvin A, Randa J Elder. Merk S Beasley. 2006, “Auditing ; An Integtrated
Approach, 9thedition”, New Jersey: Pearson Education International.
Arens, Alvin A., and Elder, Randal J., and Beasley, Mark S., 2006, Auditing and Assurance Service and Integrated Approach, 11th Edition, Prentice Sons, Inc
Boynton, William C., Raymond, Johnson, 2006, Modern Auditing: Assurance Service, and The Integrity of Financial Reporting, USA: John Wiley & Sons, Inc Ikatan Akuntansi Indonesia, 2001, Standar Profesional Akuntan Publik, Jakarta: Salemba Empat
Institute of Internal Auditors, 2004, The Professional Practices Framework, USA: The IIA Global Practices Center
Komarudin, 1994, Ensiklopedia Manajemen, Edisi Kedua, Jakarta: Bumi Aksara Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal, 2004, Standar Profesi Akuntan Publik, Jakarta : Salemba Empat
Messier, William F, Jr., Glover, Prawit, 2006, Jasa Audit dan Anssurance: Pendekatan Sistematis, Jakarta: Salemba Empat
Mulyadi, Puradiredja, Kanaka, 2002, Auditing, Edisi Kelima, Jakarta: Salemba Empat
Mulyadi, 2002, Auditing, Edisi Keenam, Buku Satu, Jakarta : Salemba Empat
Mulyadi, Puradiredja, Kanaka, 2002, Auditing, edisi keenam, Jakarta: Salemba Empat
Nasir, Moh. ( 1999 ). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia, Jakarta. Sawyer, Lawrence B, Mortimer, 2003, internal Auditing, Florida: The IIA
Sawyer, Lawrence B, 2005, internal Auditing, 5th Edition, Jakarta: Salemba Empat Sunarto, 2003, Auditing, Yogyakarta: Panduan
Tugiman, Hiro, 2006, Pandangan Baru Internal Auditingn, Yogyakarta: Kanisius Tugiman, Hiro,1996, Pengenalan Internal Audit, Cetakan Kesatu, Jakarta, Kanisius Winarni, F, Sugiyarto G, 2008, Administrasi Gaji dan Upah, Yogyakarta : Pustaka Widyatama
(1)
d. Selalu dibuatnya laporan hasil audit internal secara ringkas, jelas, dan relevan, mengenai kegiatan pemeriksaan yang berisi mengenai penyimpangan-penyimpangan, penjelasan mengenai penyebab terjadinya, dan rekomendasi sebagai bahan informasi bagi pihak manajemen untuk memperbaiki kekurangan yang ada.
e. Dilakukannya tindak lanjut audit internal berdasarkan atas saran dan rekomendasi yang diberikan serta dilakukan pemantauan oleh Auditor Internal memastikan bahwa laporan hasil audit ditindaklanjuti oleh pihak manajmen.
2. Pengendalian internal atas gaji yang telah dilaksanakan pada Perum Perumnas Regional IV telah efektif. Simpulan ini diambil berdasarkan telah dipenuhinya unsur-unsur pengendalian internal, antara lain:
a. Adanya lingkungan pengendalian yang memadai berupa integritas dan nilai etika yang dimiliki oleh manajemen, filosofi manajemen dan gaya operasi yang ilaksanakan dengan baik oleh para karyawan. Memiliki dewan komisaris dan karyawan yang kompeten dan dapat diandalkan, struktur organisasi yang mudah dipahami, pelimpahan wewenang dan tanggung jawab yang jelas dalam setiap divisi sehingga tidak terjadi kerja rangkap yanng dilakukan oleh setiap karyawan, serta sudah terdapat audit internal yang melakukan pengawasan dan pemantauan kinerja perusahaan.
(2)
b. Adanya penaksiran risiko pada Perum Perumnas Regional IV agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dengan cara mengidentifikasi, menganalisis dan mengantisipasi resiko yang mungkin terjadi dikemudian hari.
c. Adanya aktivitas pengendalian adalah untuk menghindari karyawan fiktif, pemalsuan dan kehilangan dokumen, penyimpanan data, membuat salinan program dan data penting, melakukan pemisahan fungsi dan pengendalian fisik atas aktiva.
d. Adanya sistem informasi dan teknologi yang baik dapat mempermudah laju aktivitas perusahaan. Hal ini dilihat telah dilaksanakannya sistem penggajian secara komputerisasi yang mempermudah perhitungannya dan tinggkat kesalahannyapun kecil.
e. Pemantauan dilakukan oleh masing-masing kepala bagian dan dibantu oleh auditor internal dengan cara memantau kegiatan yang dilakukan dan melaksanakan penilaian terpisah serta mengadakan perbaikan yang diperlukan
Dengan efektifnya audit internal atas gaji pada Perum Perumnas Regional IV, maka pengendalian internal atas gaji yang dilaksanakan menjadi efektif dan tujuan pengendalian internal gaji dapat tercapai, yang meliputi:
a. Aktivitas pembayaran gaji di Perum Perumnas telah diotorisasi oleh bagian kepegawaian dan hukum, sedangkan bagian akuntansi dan PUDI bertugas untuk melakukan pencatatan untuk menunjang keandalan laporan keuangan.
(3)
b. Tercapainya efektifitas dan efisiensi operasi, hal ini dapat terlihat dari penggunaan sumber daya manusia yang tepat dan berperan prosedur kebijakan yang tepat.
3. Audit internal berperan dalam menunjang efektifitas pengendalian internal atas gaji, hal ini dapat terlihat:
a. Adanya kepatuhan terhadap hukum, baik peraturan pemerintah maupun peraturan perusahaan.
b. Adanya pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen, catatan-catatan dan laporan untuk menilai apakah semua transaksi yang berhubungan dengan penggajian telah dicatat dengan benar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya karena hal ttersebut akan mempenngaruhi tterhadap keandalan laporan keuangan.
c. Adanya kegiatan evaluasi pengendalian internal atas gaji yang dilakukan oleh audit internal.
Walaupun kegiatan audit internal telah efektif dan audit internal berperan dalam menunjang efektifitas pengendalian internal, namun masih terdapat kelemahan-kelemahan yaitu:
a. Kegiatan audit internal pada Perum Perumnas Regional IV dilakukan setiap satu tahun sekali, dimana auditor internal datang ke kantor (Perum Perumnas Regional IV cabang Bandung) untuk melakukan pemeriksa. Dengan waktu yang sudah pasti untuk melakukan pemeriksaan sehingga dapat membuka peluang bagi auditee untuk menyiapkan data-data sebelum diaudit, sehingga
(4)
dapat menimbulkan kecurangan yang mengakibatkan tidak berjalannya kegiatan audit secara efektif.
b. Tim dari Sistem Pengendalian Internal (SPI) pada Perum Perumnas tidak semuanya memiliki latar belakang pendidikan akuntansi tetapi dari berbagai macam latar belakang pendidikan seperti Hukum, Teknik dan lain-lain sehingga dalam melaksanakan tugasnya kurang kompeten.
5.2 Saran
Meskipun audit internal yang dilakukan pada Perum Perumnas Regiional IV telah menujang efektivitas pengendalian internal atas gaji, namun masih terdapat kelemahan-kelemahan seperti yang dijelaskan sebelumnya. Untuk mengatasi kelemahan tersebut penulis, mengemukakan saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan agar diperoleh hasil yang memuaskan, adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut:
1. Sebaiknya kegiatan audit yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali itu dilaksanakan tidak selalu pada waktu yang sama (tanggal/ bulan) karena hal tersebut dapat mengakibatkan pihak yang di audit dapat mempersiapkan dahulu data-data yang diperlukannya sehingga kegiatan tersebut tidak efektif. 2. Sebaiknya untuk SPI diharapkan orang-orang didalamnya mempunyai latar
belakang pendidikan akuntansi agar lebih mengerti dalam menjalankan tugasnya dan jika karyawan yang memiliki latar belakanng selain akuntansi
(5)
sebaiknya dilakukan/ dianjurkan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan, seperti brevet dan lain-lain.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Arens, Alvin A, Randa J Elder. Merk S Beasley. 2006, “Auditing ; An Integtrated Approach, 9thedition”, New Jersey: Pearson Education International.
Arens, Alvin A., and Elder, Randal J., and Beasley, Mark S., 2006, Auditing and Assurance Service and Integrated Approach, 11th Edition, Prentice Sons, Inc
Boynton, William C., Raymond, Johnson, 2006, Modern Auditing: Assurance Service, and The Integrity of Financial Reporting, USA: John Wiley & Sons, Inc Ikatan Akuntansi Indonesia, 2001, Standar Profesional Akuntan Publik, Jakarta: Salemba Empat
Institute of Internal Auditors, 2004, The Professional Practices Framework, USA: The IIA Global Practices Center
Komarudin, 1994, Ensiklopedia Manajemen, Edisi Kedua, Jakarta: Bumi Aksara Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal, 2004, Standar Profesi Akuntan Publik, Jakarta : Salemba Empat
Messier, William F, Jr., Glover, Prawit, 2006, Jasa Audit dan Anssurance: Pendekatan Sistematis, Jakarta: Salemba Empat
Mulyadi, Puradiredja, Kanaka, 2002, Auditing, Edisi Kelima, Jakarta: Salemba Empat
Mulyadi, 2002, Auditing, Edisi Keenam, Buku Satu, Jakarta : Salemba Empat
Mulyadi, Puradiredja, Kanaka, 2002, Auditing, edisi keenam, Jakarta: Salemba Empat
Nasir, Moh. ( 1999 ). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia, Jakarta. Sawyer, Lawrence B, Mortimer, 2003, internal Auditing, Florida: The IIA
Sawyer, Lawrence B, 2005, internal Auditing, 5th Edition, Jakarta: Salemba Empat Sunarto, 2003, Auditing, Yogyakarta: Panduan
Tugiman, Hiro, 2006, Pandangan Baru Internal Auditingn, Yogyakarta: Kanisius Tugiman, Hiro,1996, Pengenalan Internal Audit, Cetakan Kesatu, Jakarta, Kanisius Winarni, F, Sugiyarto G, 2008, Administrasi Gaji dan Upah, Yogyakarta : Pustaka Widyatama