Kampanye Kita Suporter Sportif.

(1)

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... ii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 2

1.3 Tujuan Perancangan ... 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 3

1.5 Skema Perancangan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kampanye ... 5

2.1.1 Kampanye Komunikasi ... 5

2.1.2 Syarat Kampanye ... 6

2.1.3 Tahap-tahap Kampanye ... 6

2.1.4 Bentuk Kampanye ... 7


(2)

2.2 Komunikasi ... 7

2.2.1 Strategi Komunikasi ... 8

2.2.2 Komunikasi Massa ... 8

2.3 Desain Komunikasi Visual ... 10

2.4 Logo ... 10

2.5 Tipografi ... 11

2.6 Layout ... 13

2.7 Warna ... 13

2.8 Fotografi ... 15

2.9 Suporter ... 16

BAB III DATA dan ANALISIS MASALAH 3.1 Data dan Fakta ... 17

3.1.1 Lembaga Terkait ... 17

3.1.1.1Persib Bandung ... 17

3.1.1.2Viking Persib ... 21

3.1.2 Tinjauan Karya Sejenis ... 25

3.2Analisis Permasalahan ... 27

3.2.1 Hasil Kuisioner ... 27

3.2.2 Hasil Wawancara ... 36

3.2.3 Fakta Dari Hasil Riset ... 42

3.2.4 Segmentasi Pasar ... 49

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi ... 52

4.2 Konsep Kreatif ... 53

4.3 Konsep Media ... 54


(3)

4.4 Hasil Karya ... 60

4.4.1 Logo ... 60

4.4.1.1Spesifikasi Logo ... 61

4.4.1.2Logo Hitam Putih ... 62

4.4.1.3Pengecilan Logo ... 62

4.4.1.4Tipography ... 62

4.4.2 Visualisasi Media ... 63

4.4.2.1Poster Tahap Awarness ... 63

4.4.2.2Poster Tahap Informing ... 64

4.4.2.3Poster Tahap Reminding ... 66

4.4.2.4Leaflet ... 67

4.4.2.5Brosur ... 73

4.4.2.6Event ... 74

4.4.2.7Ambience ... 78

4.4.2.8Aplikasi ... 82

4.4.2.9Gimmick ... 84

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 86

5.2 Saran ... 86

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR ISTILAH

DAFTAR LAMPIRAN dan LAMPIRAN DATA PENULIS

UCAPAN TERIMA KASIH


(4)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 : Logo Persib Bandung

Gambar 3.2 : Logo Viking Persib Bandung

Gambar 3.3 : Logo Kampanye “We Are Good Supporters

Gambar 3.4 : Contoh Artikel Kampanye “We Are Good Supporters” Gambar 4.1 : Logo kampanye

Gambar 4.2 : Spesifikasi logo Gambar 4.3 : Logo hitam putih Gambar 4.4 : Pengecilan logo Gambar 4.5 : Poster Awarmess Gambar 4.6 : Poster Informing Gambar 4.7 : Poster Reminding Gambar 4.8 : Leaflet Awarness-1 Gambar 4.9 : Leaflet Awarness-2 Gambar 4.10 : Leaflet Informing-1 Gambar 4.11 : Leaflet Informing-2 Gambar 4.12 : Leaflet Reminding-1 Gambar 4.13 : Leaflet Reminding-2


(5)

Gambar 4.14 : Brosur Cover Depan dan Belakang Gambar 4.15 : Isi Brosur

Gambar 4.16 : Poster Event Gambar 4.17 : Spanduk Event Gambar 4.18 : Umbul-umbul Event

Gambar 4.19 : Ambience Plang Pembatas Jalan Gambar 4.20 : Ambience Papan Loket Tiket Gambar 4.21 : Ambience Papan Wajah Fun FaceGambar 4.22 : Ambience di Dalam Stadion

Gambar 4.23 : Aplikasi Poster

Gambar 4.24 : Aplikasi Spanduk dan Umbul-umbul Event Gambar 4.25 : Aplikasi Papan Wajah “Fun Face

Gambar 4.26 : Gimmick Kampanye


(6)

DAFTAR TABEL

Diagram 1.1 : Skema Perancangan Tabel 4.1 : Anggaran Biaya Tabel 4.2 : Timeline


(7)

DAFTAR ISTILAH

Aplikasi : Penerapan

Audience : Penonton, pembaca

Background : Latar belakang

Event : Acara

Font : Jenis huruf

Konsep : Gagasan, wawasan

Layout : Tata ruang, rancangan

Logo : Lambang gambar

Target : Sasaran

Timeline : Waktu peluncuran


(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pada saat ini, sepak bola sudah menjadi olahraga paling favorit di masyarakat karena permainannya yang sederhana dan tidak memerlukan biaya yang terlalu mahal, tanpa dibatasi dari golongan mana masyarakat tersebut berasal, hal-hal itulah yang membuat sepak bola menjadi sangat digemari di masyarakat. Keunikan lain dari sepak bola adalah, olahraga ini dapat dilakukan dimanapun dengan hanya bermodalkan bola, tidak seperti olahraga lain yang cenderung memerlukan perlengkapan yang lengkap dan agak merepotkan. Akibat kepopuleran dari sepak bola ini, munculah kelompok suporter yang mendukung tim kebanggaannya. Saat ini, hampir semua kota memiliki tim lokal, sehingga tim tersebut memiliki kelompok suporternya masing-masing. Mulai dari kelompok suporter resmi, sampai yang hanya sekedar mendukung tanpa bergabung dengan suatu kelompok.

Kelompok suporter ini pun mempunyai tugas utama yaitu mendukung tim yang mereka bela. Banyak cara dukungan yang mereka lakukan, mulai dari nyanyian pemberi semangat, yel-yel, bahkan sampai dukungan dana. Selain perilaku positif yang berupa dukungan-dukungan tersebut, sayangnya banyak suporter sepak bola yang meresahkan masyarakat. Mulai dari skala yang kecil, seperti keributan antar teman, bolos dari pekerjaan demi menonton timnya berlaga, berbohong, dan lain-lain sampai pada hal-hal yang lebih besar, seperti melakukan perusakan, tawuran, penjarahan, dan lain-lain. Hal tersebut lama kelamaan berubah menjadi suatu kebiasaan bagi para kelompok suporter. Apalagi ketika tim yang mereka dukung menerima kekalahan, para kelompok suporter tersebut akan melampiaskan kekesalan mereka dengan cara merusak apapun yang ada di hadapannya, seperti mobil, motor, toko, rumah, dan sebagainya. Mereka akan lebih puas bila dapat menyakiti kelompok dari suporter tim lawan yang dianggap sebagai musuh bebuyutan.

Kejadian-kejadian tersebut sudah sangat meresahkan. Karena kerap terjadi secara berulang-ulang, sehingga masyarakat pun mulai merasa kesal terhadap para kelompok suporter ini. Tidak jarang masyarakat terlibat bentrokan dengan kelompok


(9)

2 Universitas Kristen Maranatha suporter. seharusnya suporter sepakbola sejati tidak melakukan hal-hal tersebut, suporter sejati adalah suporter yang sportif, dapat menerima kekalahan dengan lapang dada. Karena sepak bola adalah olahraga yang menjunjung tinggi sportivitas, maka sudah seharusnya para suporternya pun menjunjung tinggi nilai tersebut. Selain itu, bila kelompok suporter tersebut benar-benar mencintai tim kesayangan mereka, seharusnya tidak melakukan sesuatu yang berakibat buruk bagi timnya. Karena akibat ulah kelompok suporter tersebut, bisa saja tim yang terkena imbasnya, seperti dikenai sanksi, denda, bertanding tanpa penonton, sampai pertandingan usiran. Hal ini tentu saja akan menjadi kerugian bagi para kelompok suporter tersebut dan juga bagi tim yang mereka dukung, karena dapat memberi kesan buruk untuk dunia sepak bola di tanah air.

Masalah tersebut akan semakin berbahaya bila terus menerus dibiarkan, karena para kelompok suporter yang anarkis tersebut akan dapat berbuat sesuka hati mereka tanpa mendapatkan sanksi apapun. Hal ini jelas akan semakin meresahkan masyarakat dan juga menjadi kerugian bagi para penikmat sepakbola. Berdasarkan fakta dan kejadian diatas, penulis ingin mencoba membuat sebuah kampanye atau penyuluhan tentang bagaimana cara menjadi suporter yang sportif dan berperilaku positif untuk masyarakat serta untuk tim yang mereka dukung, tujuannya adalah agar para kelompok suporter sepak bola dapat menyadari hal-hal apa saja yang tidak boleh dilakukan, dan mengetahui bagaimana seharusnya mereka bersikap. Topik ini dipilih karena dirasakan penting bagi masyarakat, sebab banyak masyarakat yang sering menjadi korban dari para kelompok suporter sepakbola. Hubungan topik ini dengan bidang DKV adalah bagaimana caranya membuat sebuah desain yang dapat bermanfaat bagi para kelompok suporter, sehingga dapat memberikan informasi tentang bagaimana menjadi kelompok suporter yang bedampak positif untuk masyarakat dan untuk tim yang didukung.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup

Permasalahan yang terjadi di masyarakat adalah, banyak suporter sepak bola yang tidak memiliki sikap sportif dengan melakukan tindakan tidak terpuji bila tim yang dibelanya kalah.

a) Bagaimana cara untuk menyadarkan para suporter sepak bola untuk memiliki jiwa sportif?


(10)

3 Universitas Kristen Maranatha b) Bagaimana strategi komunikasi yang tepat untuk mengajak para suporter

sepak bola untuk berbuat hal yang lebih positif?

Ruang lingkup dari topik ini adalah target audience dengan usia 15-25 tahun yang berjenis kelamin laki-laki, domisili di pinggiran Kota Bandung. Dari target utama tersebut, maka penulis dapat mengetahui mengenai strategi kampanye yang sesuai dan media kampanye yang akan digunakan.

1.3Tujuan Perancangan

Setelah melakukan beberapa riset, penulis menemukan jawaban untuk tujuan perancangan topik tugas akhir ini, yaitu :

a) Untuk menyadarkan para suporter sepak bola agar memiliki jiwa sportif dalam mendukung tim kesayangannya.

b) Untuk mengajak para suporter sepak bola secara persuasif agar dapat menjadi suporter yang baik dan tidak merugikan masyarakat.

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Bagaimana caranya agar mendapatkan informasi yang akurat mengenai masalah ini? Hal tersebut dapat dilakukan dengan beberapa hal, yaitu :

a) Observasi : dengan mencoba sendiri tips-tips yang telah didapat.

b) Wawancara : penulis akan mewawancarai suporter garis keras, kelompok suporter, dan orang yang kompeten di bidangnya.

c) Studi pustaka : dengan membaca sumber-sumber data dari berbagai media, seperti buku, majalah, koran, atau internet.

d) Kuisioner : penulis akan menyebarkan kuisioner untuk mendapat data-data yang ada di masyarkat.


(11)

4 Universitas Kristen Maranatha

1.5Skema Perancangan


(12)

86 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan berbagai penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa masih sesungguhnya para pelaku tindakan anarki adalah anak-anak remaja yang sebenarnya dipengaruhi oleh pihak lain, sehingga mereka terprovokasi.

Melihat kejadian tersebut, sebaiknya para remaja tersebut diberi pemahaman yang cukup mengenai arti sebuah sportifitas agar mereka tidak lagi dapat mudah untuk diprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Untuk membuat sebuah kampanye yang efektif tersebut diperlukan berbagai perencanaan yang matang mengenai topik yang dipilih, tujuan kampanye, hingga target audience. Target audience adalah hal yang penting dalam sebuah kampanye, karena dengan mengetahui target audience, kampanye yang dibuat akan lebih tepat sasaran, baik dalam hal desain, ataupun informasi yang terkandung di dalamnya.

Kampanye ini diharapkan dapat berguna untuk target audience dalam kehidupannya sehari-hari, yaitu agar dapat menjunjung tinggi nilai sportifitas, sehingga dapat hidup dengan harmonis dengan warga masyarakat lainnya.

5.2 Saran

Untuk kelompok suporter, agar dapat menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas dalam hal apapun, dan agar tidak lagi melakukan perbuatan-perbuatan anarki. Karena tindakan anarki hanya menimbulkan suasana yang tidak harmonis di masyarakat, yang pada akhirnya hanyalah memicu pertikaian antara kelompok suporter dengan warga masyarakat.


(13)

87 Universitas Kristen Maranatha Untuk warga masyarakat, agar selalu ikut dalam menjaga ketertiban dan keharmonisan. Ikutlah berperan dalam mengawasi perilaku kelompok suporter, dan beranilah untuk menegur mereka bila ternyata mereka berbuat hal-hal yang sekiranya merugikan untuk sesama.

Akhir kata, penulis ingin sekali lagi mengingatkan untuk selalu menjunjung nilai sportifitas dalam kehidupan sehari-hari. Karena manfaat yang dirasakan akan sangat besar, selain untuk diri sendiri dan orang lain, juga untuk masyarakat luas. Maka, ada baiknya bila semua warga masyarakat sering-sering untuk mengatakan


(14)

DAFTAR PUSTAKA

Adityawan, Arief, 2010, Tinjauan Desain Grafis, Jakarta, PT. Concept Media Aditiawan, Rangga, 2010, Belajar Fotografi Untuk Hobi dan Bisnis, Jakarta, Dunia Komputer

Effendy, Onong Uchjana, 2001, Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya

Kartika, Dharsono, 2004, Seni Rupa Modern, Bandung, Rekayasa Sains

Kusrianto, Adi, 2007, Pengantar Desain Komunikasi Visual, Yogyakarta, C.V Andi Offset

Rakhmat, Jalaluddin, 2005, Psikologi Komunikasi, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya

Rustan, Surianto, 2008, Layout Dasar & Penerapannya, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama

Supriyono, Rakhmat, 2010, Desain Komunikasi Visual – Teori dan Aplikasi, Yogyakarta, C.V Andi Offset

Venus, Drs. Antar, M.A, 2004, Manajemen Kampanye, Bandung, Simbiosa Rekatama Media

www.persib.co.id,Minggu, 21 Agustus 2011, 12:00 WIB

www.persib-bandung.or.id,Minggu, 21 Agustus 2011, 12:30 WIB


(1)

2 Universitas Kristen Maranatha suporter. seharusnya suporter sepakbola sejati tidak melakukan hal-hal tersebut, suporter sejati adalah suporter yang sportif, dapat menerima kekalahan dengan lapang dada. Karena sepak bola adalah olahraga yang menjunjung tinggi sportivitas, maka sudah seharusnya para suporternya pun menjunjung tinggi nilai tersebut. Selain itu, bila kelompok suporter tersebut benar-benar mencintai tim kesayangan mereka, seharusnya tidak melakukan sesuatu yang berakibat buruk bagi timnya. Karena akibat ulah kelompok suporter tersebut, bisa saja tim yang terkena imbasnya, seperti dikenai sanksi, denda, bertanding tanpa penonton, sampai pertandingan usiran. Hal ini tentu saja akan menjadi kerugian bagi para kelompok suporter tersebut dan juga bagi tim yang mereka dukung, karena dapat memberi kesan buruk untuk dunia sepak bola di tanah air.

Masalah tersebut akan semakin berbahaya bila terus menerus dibiarkan, karena para kelompok suporter yang anarkis tersebut akan dapat berbuat sesuka hati mereka tanpa mendapatkan sanksi apapun. Hal ini jelas akan semakin meresahkan masyarakat dan juga menjadi kerugian bagi para penikmat sepakbola. Berdasarkan fakta dan kejadian diatas, penulis ingin mencoba membuat sebuah kampanye atau penyuluhan tentang bagaimana cara menjadi suporter yang sportif dan berperilaku positif untuk masyarakat serta untuk tim yang mereka dukung, tujuannya adalah agar para kelompok suporter sepak bola dapat menyadari hal-hal apa saja yang tidak boleh dilakukan, dan mengetahui bagaimana seharusnya mereka bersikap. Topik ini dipilih karena dirasakan penting bagi masyarakat, sebab banyak masyarakat yang sering menjadi korban dari para kelompok suporter sepakbola. Hubungan topik ini dengan bidang DKV adalah bagaimana caranya membuat sebuah desain yang dapat bermanfaat bagi para kelompok suporter, sehingga dapat memberikan informasi tentang bagaimana menjadi kelompok suporter yang bedampak positif untuk masyarakat dan untuk tim yang didukung.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup

Permasalahan yang terjadi di masyarakat adalah, banyak suporter sepak bola yang tidak memiliki sikap sportif dengan melakukan tindakan tidak terpuji bila tim yang dibelanya kalah.

a) Bagaimana cara untuk menyadarkan para suporter sepak bola untuk memiliki jiwa sportif?


(2)

3 Universitas Kristen Maranatha b) Bagaimana strategi komunikasi yang tepat untuk mengajak para suporter

sepak bola untuk berbuat hal yang lebih positif?

Ruang lingkup dari topik ini adalah target audience dengan usia 15-25 tahun yang berjenis kelamin laki-laki, domisili di pinggiran Kota Bandung. Dari target utama tersebut, maka penulis dapat mengetahui mengenai strategi kampanye yang sesuai dan media kampanye yang akan digunakan.

1.3Tujuan Perancangan

Setelah melakukan beberapa riset, penulis menemukan jawaban untuk tujuan perancangan topik tugas akhir ini, yaitu :

a) Untuk menyadarkan para suporter sepak bola agar memiliki jiwa sportif dalam mendukung tim kesayangannya.

b) Untuk mengajak para suporter sepak bola secara persuasif agar dapat menjadi suporter yang baik dan tidak merugikan masyarakat.

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Bagaimana caranya agar mendapatkan informasi yang akurat mengenai masalah ini? Hal tersebut dapat dilakukan dengan beberapa hal, yaitu :

a) Observasi : dengan mencoba sendiri tips-tips yang telah didapat.

b) Wawancara : penulis akan mewawancarai suporter garis keras, kelompok suporter, dan orang yang kompeten di bidangnya.

c) Studi pustaka : dengan membaca sumber-sumber data dari berbagai media, seperti buku, majalah, koran, atau internet.

d) Kuisioner : penulis akan menyebarkan kuisioner untuk mendapat data-data yang ada di masyarkat.


(3)

4 Universitas Kristen Maranatha

1.5Skema Perancangan


(4)

86 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan berbagai penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa masih sesungguhnya para pelaku tindakan anarki adalah anak-anak remaja yang sebenarnya dipengaruhi oleh pihak lain, sehingga mereka terprovokasi.

Melihat kejadian tersebut, sebaiknya para remaja tersebut diberi pemahaman yang cukup mengenai arti sebuah sportifitas agar mereka tidak lagi dapat mudah untuk diprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Untuk membuat sebuah kampanye yang efektif tersebut diperlukan berbagai perencanaan yang matang mengenai topik yang dipilih, tujuan kampanye, hingga target audience. Target audience adalah hal yang penting dalam sebuah kampanye, karena dengan mengetahui target audience, kampanye yang dibuat akan lebih tepat sasaran, baik dalam hal desain, ataupun informasi yang terkandung di dalamnya.

Kampanye ini diharapkan dapat berguna untuk target audience dalam kehidupannya sehari-hari, yaitu agar dapat menjunjung tinggi nilai sportifitas, sehingga dapat hidup dengan harmonis dengan warga masyarakat lainnya.

5.2 Saran

Untuk kelompok suporter, agar dapat menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas dalam hal apapun, dan agar tidak lagi melakukan perbuatan-perbuatan anarki. Karena tindakan anarki hanya menimbulkan suasana yang tidak harmonis di masyarakat, yang pada akhirnya hanyalah memicu pertikaian antara kelompok suporter dengan warga masyarakat.


(5)

87 Universitas Kristen Maranatha Untuk warga masyarakat, agar selalu ikut dalam menjaga ketertiban dan keharmonisan. Ikutlah berperan dalam mengawasi perilaku kelompok suporter, dan beranilah untuk menegur mereka bila ternyata mereka berbuat hal-hal yang sekiranya merugikan untuk sesama.

Akhir kata, penulis ingin sekali lagi mengingatkan untuk selalu menjunjung nilai sportifitas dalam kehidupan sehari-hari. Karena manfaat yang dirasakan akan sangat besar, selain untuk diri sendiri dan orang lain, juga untuk masyarakat luas. Maka, ada baiknya bila semua warga masyarakat sering-sering untuk mengatakan “STOP ANARKI, JUNJUNG SPORTIFITAS”!


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Adityawan, Arief, 2010, Tinjauan Desain Grafis, Jakarta, PT. Concept Media Aditiawan, Rangga, 2010, Belajar Fotografi Untuk Hobi dan Bisnis, Jakarta, Dunia Komputer

Effendy, Onong Uchjana, 2001, Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya

Kartika, Dharsono, 2004, Seni Rupa Modern, Bandung, Rekayasa Sains

Kusrianto, Adi, 2007, Pengantar Desain Komunikasi Visual, Yogyakarta, C.V Andi Offset

Rakhmat, Jalaluddin, 2005, Psikologi Komunikasi, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya

Rustan, Surianto, 2008, Layout Dasar & Penerapannya, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama

Supriyono, Rakhmat, 2010, Desain Komunikasi Visual – Teori dan Aplikasi, Yogyakarta, C.V Andi Offset

Venus, Drs. Antar, M.A, 2004, Manajemen Kampanye, Bandung, Simbiosa Rekatama Media

www.persib.co.id,Minggu, 21 Agustus 2011, 12:00 WIB

www.persib-bandung.or.id,Minggu, 21 Agustus 2011, 12:30 WIB