Efek Antimikrobial Yogurt Terhadap Staphylococcus aureus, Salmonella typhi, dan Candida albicans.

ABSTRAK
-'."

Efek Antimikrobial Yogurt terhadap Staphylococcus aureus,
Salmonella typhi, dan Candida albicans
Teresa Lucretia M A, 2005; Pembimbing: Johan Lucianus, dr.,MSi
Yogurt adalah suatu produk susu yang dihasilkan dari fermentasi susu oleh
bakteri. Selama kurang lebih 4000 tahoo, masyarakat dari berbagai belahan dunia
telah membuat dan mengkonsumsi
yogurt. Selain memiliki banyak
manfaat, Yogurt juga bemutrisi tinggi. Yogurt dapat bertahan lebih lama daripada
susu. Yogurt dapat bertahan 20-40 hari setelah proses pembuatan selesai.
Tujuan dari penelitian ini adalah melihat efek antimikrobial yogurt terhadap
Staphylococcus aureus, Salmonella typhi, dan Candida albicans.
Percobaan ini dilakukan dengan cara memasukkan Staphylococcus aureus,
Salmonella typhi, dan Candida albicans ke dalam yogurt dan susu. Suspensisuspensi ini kemudian diinkubasi pada subu 37°C selama 24 jam, dan kemudian
dilakukan pengenceran berseri sebelum ditanam pada media agar selektif
Kemudian dibandingkan hasil yang didapat pada yogurt dan susu.
Ternyata jumlah Staphylococcus aureus dan Salmonella typhi yang
diinokulasikan pada yogurt mengalami penurunan, sementara jumlah bakteri yang
diinokulasikan pada susu mengalami peningkatan. Tetapi jumlah Candida

albicans yang diinokulasikan pada yogurt dan susu mengalami peningkatan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa yogurt memiliki sifat antimikrobial
terhadap Staphylococcus aureus dan Salmonella typhi, tetapi yogurt tidak
memiliki sifat antimikrobial terhadap Candida albicans.
Kata kunci: yogurt, sifat antimikrobial

IV

ABSTRACT
Antimicrobial Effect of Yogurt against Stavhylococcus
Salmonella !1:l2.!1L.
and Candida albicans
Teresa Lucretia M A, 2005; Tutor: Johan Lucianus,

aureus,

dr., MSi

Yogurt is a dairy product produced by bacterial fermentation
ofmilk. For at

least 4000 years, people in various parts of the world have been making and
eating yogurt. Yogurt has many benefits besides having lots of great nutrients.
Yogurt has longer shelf life than milk. The normal shelf life of yogurt is 20-40
days from processing.
The aim of this research is to examine the antimicrobial
effect of yogurt
against Stavhylococcus
aureus, Salmonella!J'I!hi. and Candida albicans.
The experiment peiformed by inoculating Staphylococcus
aureus. Salmonella
!J!I2hi, and Candida albicans into yogurt and milk. These suspensions were
incubated in 3'?C for 24 hours, diluted and then plated in selective agar media.
Then compared the result between yogurt and milk.
The amount of both Staphylococcus aureus and Salmonella !J!J2hi..inoculated in
yogurt decreased, but the amount of bacteria inoculated in milk increased.
However, the amount of Candida albicans increased in both yogurt and milk.
It can be concluded
that yogurt
has antimicrobial
effect against

Staphylococcus
aureus and Salmonella
!J!Il.l1.L but yogurt
doesn't
have
antimicrobial effect against Candida albicans.
Keywords: yogurt,

antimicrobial

effect

v

DAFT AR ISI

ABS TRAK

iv


ABSTRACT

v

PRAKA TA.

vi

DAFT AR ISI .

viii

DAFT AR TABEL

x

DAFT AR LAMPIRAN

Xl


BABI

PENDAHULUAN

1

1.1 Latar Belakang

1

1.2 Identifikasi Masalah

1

1.3 Maksud dan Tujuan

,

1


1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

2

1.5 Kerangka Pemikiran

2

1.6 Metodologi

2

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

3


2.1 Definisi Yogurt

3

2.2 Sejarah Yogurt

3

2.3 Fermentasi

4

2.4 Pembuatan Yogurt

4

2.5 Manfaat yogurt

6


2.6 Sifat Antimikrobial yogurt

8

2.7 Percobaan

9

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN
3.1 Bahan

...

...

12
12

3.2 Alat.


12

3.3 Metode Penelitian

12
Vlll

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

14

4.1 Hasil...

14

4.2 Pembahasan

14

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


'6

5.1 Kesimpulan

16

5.2 Saran

16

DAFT AR PUST AKA

17

LAMPIRAN

19

RIW AYAT HID UP


24

IX

DAFTAR

TABEL

4.1 Tabel HasH Percobaan

...

x

14

DAFTAR

LAMPIRAN

Lampiran 1: Skema eara keIja dengan inokulum bakteri

19

Lampiran 2: Skema eara kerja dengan inokulumjamur

20

Lampiran 3: Hasil penanaman Staphylococcus aureus

21

Lampiran 4: Hasil penanaman Salmonella typhi

22

Lampiran 5: Hasil penanaman Candida albicans

23

Xl

LAMP IRAN 1

Skema cara kerja dengan inokulum bakteri

19

LAMPIRAN

2

Skema cara kerja dengan inokulum jamur

20

RIW A Y A T I-IIDUP

Nama

: Teresa Lucretia Maria Astari

NRP

: 0110041

Tempat/Tanggal Lahir: Bandung, 8 Oktober 1982
Alamat

: JI. Semar 25, Bandung

Nama Orang Tua
Ayah

: Ir. Suwito Gunadarma

Ibu

: drg. Vera Adimulya

Riwayat Pendidikan
SD Santo Yusuf 1, Bandung, tahun lulus 1995
SMP Santo Aloysius 2, Bandung, tahun lulus 1998
SMU Santo Aloysius 1, Bandung, tahun lulus 2001

24

BABI
PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakaDg

Yogurt adalah salah satu produk fennentasi berbahan dasar susu yang cukup
dikenal oleh masyarakat luas. Yogurt dibuat dengan cara menanamkan bakteri
tertentu sebagai inokulum pada susu yang telah dipasteurisasi. Bakteri yang
umum

digunakan

sebagai

starter

adalah

Lactobacillus

bulgaricus

dan

Streptococcus thermophilus (Jay, 1992).
Yogurt dipercaya memiliki banyak manfaat diantaranya

sebagai sumber

kalsium yang tinggi dan untuk membantu pencemaan gula susu (laktosa) bagi
orang-orang yang alergi gula susu (lactose intolerance). Penelitian akhir-akhir ini
sedang menguji efek antikanker dan efek penurunan kolesterol darah dari yogurt
(Deis, 2000; bcdairyfoundation,

2000). Penelitian tentang efek antimikrobial

yogurt telah dilakukan oleh Goel dkk dengan cara menanamkan Enterobacter
aerogenes dan Escherichia

coli ke dalam yogurt. Temyata setelah tiga hari,

bakteri-bakteri tersebut tidak lagi ditemukan di dalam yogurt (Jay, 1992). Selain
itu yogurt dapat bertahan hingga 40 hari setelah diproduksi, jauh lebih lama
daripada susu yang telah dipasteurisasi (MadSci, 1999). Hal ini menarik peneliti
untuk meneliti efek antimikrobial dari yogurt.

1.2 IdeDtifikasi

Masalah

Apakah yogurt mempunyai efek antiInikrobial terhadap Staphylococcus aureus,
Salmonella typhi, dan Candida albicans?

1.3 Maksud daD Tujuan

·

Maksud dari penelitian ini adalah melihat efek antimikrobial yogurt terhadap
bakteri gram positif, bakteri gram negatif, dan jamur.
1

2

·

Tujuan dari penelitian ini adalah melihat efek antimikrobial yogurt terhadap
Staphylococcus aureus, Salmonella typhi, dan Candida albicans.

1.4 Manfaat Karya Tulis llmiah

Karya Tulis Ilmiah ini dapat digunakan sebagai penunjang ada tidaknya sifat
antimikrobial yogurt terhadap bakteri gram positif, bakteri gram negatif, dan
Jamur.

1.5 Kerangka

Pemikiran

Ketika susu difermentasi menjadi yogurt, laktosa yang ada di dalam susu akan
difermentasikan

oleh bakteri Streptococcus

thermophilus

dan Lactobacillus

bulgaricus menjadi asam laktat. Asam laktat yang dihasilkan akan menyebabkan
pH yogurt menjadi rendah (4,4-4,2).

Bakteri-bakteri patogen hidup dalam

suasana pH yang netral dan tidak dapat bertahan hidup pada suasana pH rendah.
Adanya bakteri-bakteri

hidup dalam jumlah besar pada yogurt juga dapat

bertindak sebagai kompetitor bagi bakteri-bakteri patogen yang secara normal
tidak ditemukan dalan1 yogurt. Selain itu, bakteri yogurt juga menghasilkan
antibiocin yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen.

1.6 Metodologi

Penelitian ini dilakukan dengan cara memasukkan sejumlah mikroorganisme
patogen ke dalam yogurt, lalu diamati ada tidaknya pengurangan

jumlah

mikroorganisme patogen tersebut selama waktu tertentu.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Maranatha. DikeIjakan pada bulan Maret-Oesember

2004.

BABV
KESIMPULAN

DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Yogurt mempunyai sifat antimikrobial terhadap Staphylococcus

aureus dan

Salmonella typhi, akan tetapi yogurt tidak memiliki sifat antimikrobial terhadap
Candida albicans.

5.2 Saran
Penelitian ini dilakukan dengan metode yang sederhana. Untuk memastikan
secara

lebih tepat

faktor

antimikrobial

yogurt

yang

dapat

menghambat

pertmubuhan bakteri, penelitian ini dapat dilanjutkan dengan metode yang lebih
kompleks.
Perlu dilakukan pellelitian lebih lalljut mengenm efek yogurt terhadap
pertmnbuhan Candida albicans.

16

DAFT AR PUSTAKA

Atlas R. M. 1997. Cellular metabolism: Generation of cellular energy. Principles
(?fmicrobiology. Dubuque: Wm. C. Brown Publishers. p 171-172
Cappucino 1. G., Shennan N. 1999. Techniques for isolation of pure culture.
Microbiology a laboratory manual. 5th ed. California: Benyamin/ Cummings
Science Publishing. p 13-15
. 1999. Serial dilution-agar plate procedure to quantitaive viable cells.
Microbiology a laboratory manual. 5th ed. California: Benyamin/ Cummings
Science Publishing. p 120-123
Decker K. 1. April 2001. The dominant culture: Yogurt for the masses.
http://www.foodproductdesign.com/archieve/200
1/040 1de.html. 1 Maret 2004
Deis R. C. Maret 2000. New directions for cultured
http://www.foodproductdesign.comiarchieve/2000/0300de.htmI.

dairy product.
1 Maret 2004

Farmakope Indonesia. edisi IV. 1995. Uji efektifitas pengawet antimikroba.
Jakarta: Korpri Subunit Dirjen POM Depkes RI. p. 854-855
Jawetz E., Melnick 1. L., Adelberg E. A. 1984. Kokus penghasil nanah In: Gerard
Bonang, dr, editor: Mikrobiologi untuk profesi kesehatan. Jakarta: EGC. p.
239,241-242
. 1984. Jasad-jasad renik enterik gram negatif In: Gerard Bonang, dr,
editor: Mikrobiologi untuk profesi kesehatan. Jakarta: EGC. p. 299-301
. 1984. Mikologi kedokteran In: Gerard Bonang, dr, editor: Mikrobiologi
untuk profesi kesehatan. Jakarta: EGC. p. 382-383
Jay 1. M. 1992. Fennented foods and related products of fennentation. Modern
food microbiology. 4th ed. New York: Chapman&Hall. p379-382, 373-374
Kumar
D.
2004.
The
http://www.phannedmedicare.comilactopure.htmI.

advanced
I Maret 2004

pro biotic.

Mannjng
E.
2004.
Cultured
milk-food
of
centenarians.
http://www.backwoodshome.comiarticIes2/manning84.htmI.
1 Maret 2004
17

18

MadSci: http://www.madsci.org. 1 Maret 1999. 11 Februari 2004
SalUlders N.: http://www.madsci.org. 4 Juni 2001. 11 Februari 2004
Steven Haryanto. 1998. Segarnya yogurt: petunjuk
membuat. Bandung: Setting Lasergraph

praktis mengenal

dan

Tarleton
E.
2001.
Milk
with
active
culture.
http://www.wramc.amedd.armv.milldepartments/Nutrition/.
1 Maret 2004
The

probiotic
effects
of
lactic
acid
bacteria.
http://www.bcdairyfoundation.ca/lactic
acid.html. 1 Maret 2004

Wikipedia the free encyclopedia: http://en.wikipedia.orgiwiki/Bacteriocin.
28 Agustus 2004
Wikipedia: http://en.wikipedia.orgfwiki/Yogurt.

,

2000.

2004.

31 Maret 2004. 1 Maret 2004