Penggunaan alat peraga bangun ruang pada pembelajaran remedial dalam upaya mengatasi kesulitan belajar siswa pada materi dimensi tiga di kelas X5 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun pelajaran 2015/ 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
Natalia Ika Eristaria, 2016. Penggunaan Alat Peraga Bangun Ruang pada
Pembelajaran Remedial dalam Upaya Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa
pada Materi Dimensi Tiga di Kelas X5 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta
Tahun Pelajaran 2015/2016. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika,
Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui kesulitan belajar siswa dengan
menganalisis kesalahan yang dilakukan siswa saat mengerjakan soal pada materi
ruang dimensi tiga; 2) mengetahui faktor penyebab kesulitan belajar siswa pada
materi ruang dimensi tiga; 3) membantu siswa dalam mengatasi kesulitan
belajarnya pada materi dimensi tiga dengan penggunaan alat peraga bangun ruang
pada pembelajaran remedial.
Subyek penelitian ini adalah 23 siswa kelas X5 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta
yang mengalami kesulitan belajar pada materi ruang dimensi tiga. Jenis penelitian
yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Teknik
pengumpulan data dengan menggunakan tes diagnostik, tes remedial, dan
wawancara. Hasil tes diagnostik digunakan untuk mengetahui siapa saja yang
mengalami kesulitan belajar dan untuk mengetahui letak kesulitan siswa. Hasil tes

remedial digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah
mengikuti pembelajaran remedial dengan bantuan alat peraga bangun ruang yang
dilakukan selama 2 kali pertemuan. Wawancara dilakukan setelah tes remedial
untuk mengetahui penyebab siswa masih melakukan kesalahan.
Siswa yang mengikuti pembelajaran remedial direncanakan 23 siswa, tetapi yang
mengikuti penelitian secara penuh hanya 16 siswa. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa 1) kesulitan yang dialami siswa adalah (a) kesulitan dalam memahami
maksud dari soal, (b) kesulitan dalam membayangkan letak titik, garis atau bidang
pada bangun ruang, (c) kurang memahami konsep menentukan hubungan antara
dua unsur (garis dan bidang), (d) kesulitan dalam menentukan bidang tumpuan
dan garis tumpuan pada dua buah bidang dalam bangun ruang, (e) penggunaan
rumus yang tertukar-tukar, dan (f) tidak teliti dalam perhitungan; 2) faktor yang
menyebabkan siswa mengalami kesulitan belajar adalah (a) kurang antusias dalam
memperhatikan penjelasan guru, (b) kurang percaya diri menggunakan rumus
dalam mengerjakan soal, (c) kurang memahami dan menguasai konsep dan rumus,
(d) tidak fokus dalam mengikuti pembelajaran, (e) kurangnya sarana yang digunakan dalam belajar, dan (f) lingkungan kelas yang tidak kondusif; 3) penggunaan
alat peraga bangun ruang pada pembelajaran remedial dapat membantu siswa
dalam mengatasi kesulitan belajarnya.

Kata kunci: kesulitan belajar, pembelajaran remedial, alat peraga bangun

ruang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
Natalia Ika Eristaria, 2016. The Use of Polyhedral Props on Remedial
Teaching to Overcome Students’ Learning Difficulties on Three-Dimensional
Object in X5 Class SMA Pangudi Luhur Yogyakarta in The Academic Year
2015/2016. Undergraduate Thesis. Mathematics Education Study Program,
Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher
Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.
This research aimed to 1) find out students' learning difficulties by analyzing
mistakes that made by the students while worked on test on three-dimensional
object material; 2) find out the factors that cause students’ learning difficulties on
three-dimensional object material; 3) to help overcome students’ learning
difficulties on three-dimensional object material with the use of polyhedral props
on remedial teaching.
The subjects of this research were 23 students of X5 class of SMA Pangudi Luhur
Yogyakarta who have learning difficulties on three-dimensional object material.
This research is descriptive quantitative and qualitative research. The techniques

that were used while collecting data are diagnostic tests, remedial tests, and
interview. The result of diagnostic tests is used to find out those who have
learning difficulties and where the difficulties lie. The results of the remedial test
were used to find out the improvement of students’ learning result after passing
remedial teaching with polyhedral props which were conducted for two times
meetings. The interview was conducted after the remedial tests to find out
students’ cause of making mistakes.
This research was planned for 23 students. However, there were only 16 students
who followed the whole research. The result of this research show that 1) the
difficulties that students experienced are (a) understanding the goal of the
questions, (b) imagining the location of the point, line or shape on the polyhedral,
(c) they are less able to understand the concept which determines the relations
between two elements (lines and planes), (d) they are hard to find the plane of
pedestal and lines pedestal on two planes of polyhedral, (e) the use of formula
which they oven miss, and (f) they are inaccurate in the calculation; 2) the factors
that cause the students experienced difficulties in learning are (a) they are less
enthusiastic while teacher were explaining, (b) they are less confident using the
formula in doing the test, (c) they are lack of understanding and mastering the
concept and the formula, (d) they didn’t focus while learning in the class, (e) lack
of props that were used in learning activities, and (f) the class environment was

not conducive; 3) the use of polyhedral props on remedial teaching can helps
overcome student’s learning difficulties.
Keywords: learning difficulties, remedial teaching, polyhedral props.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGGUNAAN ALAT PERAGA BANGUN RUANG
PADA PEMBELAJARAN REMEDIAL DALAM UPAYA MENGATASI
KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI DIMENSI TIGA
DI KELAS X5 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:
Natalia Ika Eristaria

NIM. 121414056

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGGUNAAN ALAT PERAGA BANGUN RUANG
PADA PEMBELAJARAN REMEDIAL DALAM UPAYA MENGATASI
KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI DIMENSI TIGA
DI KELAS X5 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Skripsi


Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:
Natalia Ika Eristaria
NIM. 121414056

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


SKRIPSI

PENGGUNAAN ALAT PERAGA BANGUN RUANG
PADA PEMBELAJARAN REMEDIAL DALAM UPAYA MENGATASI
KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI DIMENSI TIGA
DI KELAS X5 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Oleh:
Natalia Ika Eristaria
NIM. 121414056

Telah disetujui oleh:

Dosen Pembimbing

Drs. A. Sardjana, M. Pd.

Tanggal: 8 September 2016


ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Seseorang memerlukan kesulitannya karena itu adalah
kebutuhan untuk menikmati kesuksesan”
(P. J. Abdul Kalam)

Dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa bersyukur, skripsi ini
kupersembahkan kepada:
Tuhan Yesus Kristus, Bunda Maria, Santo Yoseph, dan Santa pelindungku
Orangtuaku tercinta Antonius Erry Iswanto dan Lucia Sri Pujilestari

Adikku tersayang Flavianus Aditya Riesta Saputra
Christoporus Defta Nur Aji
Semua sahabat dan teman-temanku
Almamaterku Universitas Sanata Dharma

Terima kasih untuk segala cinta dan pengorbanannya

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 25 Oktober 2016
Penulis,


Natalia Ika Eristaria

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Natalia Ika Eristaria
NIM

: 121414056

demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta karya ilmiah saya yang berjudul:
“Penggunaan Alat Peraga Bangun Ruang pada Pembelajaran Remedial dalam
Upaya Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa pada Materi Dimensi Tiga di Kelas X5
SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Tahun Pelajaran 2015/2016”

Dengan demikian saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin
dari saya maupun memberi royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 25 Oktober 2016
Yang menyatakan

Natalia Ika Eristaria

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
Natalia Ika Eristaria, 2016. Penggunaan Alat Peraga Bangun Ruang pada
Pembelajaran Remedial dalam Upaya Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa
pada Materi Dimensi Tiga di Kelas X5 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta
Tahun Pelajaran 2015/2016. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika,
Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui kesulitan belajar siswa dengan
menganalisis kesalahan yang dilakukan siswa saat mengerjakan soal pada materi
ruang dimensi tiga; 2) mengetahui faktor penyebab kesulitan belajar siswa pada
materi ruang dimensi tiga; 3) membantu siswa dalam mengatasi kesulitan
belajarnya pada materi dimensi tiga dengan penggunaan alat peraga bangun ruang
pada pembelajaran remedial.
Subyek penelitian ini adalah 23 siswa kelas X5 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta
yang mengalami kesulitan belajar pada materi ruang dimensi tiga. Jenis penelitian
yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Teknik
pengumpulan data dengan menggunakan tes diagnostik, tes remedial, dan
wawancara. Hasil tes diagnostik digunakan untuk mengetahui siapa saja yang
mengalami kesulitan belajar dan untuk mengetahui letak kesulitan siswa. Hasil tes
remedial digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah
mengikuti pembelajaran remedial dengan bantuan alat peraga bangun ruang yang
dilakukan selama 2 kali pertemuan. Wawancara dilakukan setelah tes remedial
untuk mengetahui penyebab siswa masih melakukan kesalahan.
Siswa yang mengikuti pembelajaran remedial direncanakan 23 siswa, tetapi yang
mengikuti penelitian secara penuh hanya 16 siswa. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa 1) kesulitan yang dialami siswa adalah (a) kesulitan dalam memahami
maksud dari soal, (b) kesulitan dalam membayangkan letak titik, garis atau bidang
pada bangun ruang, (c) kurang memahami konsep menentukan hubungan antara
dua unsur (garis dan bidang), (d) kesulitan dalam menentukan bidang tumpuan
dan garis tumpuan pada dua buah bidang dalam bangun ruang, (e) penggunaan
rumus yang tertukar-tukar, dan (f) tidak teliti dalam perhitungan; 2) faktor yang
menyebabkan siswa mengalami kesulitan belajar adalah (a) kurang antusias dalam
memperhatikan penjelasan guru, (b) kurang percaya diri menggunakan rumus
dalam mengerjakan soal, (c) kurang memahami dan menguasai konsep dan rumus,
(d) tidak fokus dalam mengikuti pembelajaran, (e) kurangnya sarana yang digunakan dalam belajar, dan (f) lingkungan kelas yang tidak kondusif; 3) penggunaan
alat peraga bangun ruang pada pembelajaran remedial dapat membantu siswa
dalam mengatasi kesulitan belajarnya.

Kata kunci: kesulitan belajar, pembelajaran remedial, alat peraga bangun
ruang.

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
Natalia Ika Eristaria, 2016. The Use of Polyhedral Props on Remedial
Teaching to Overcome Students’ Learning Difficulties on Three-Dimensional
Object in X5 Class SMA Pangudi Luhur Yogyakarta in The Academic Year
2015/2016. Undergraduate Thesis. Mathematics Education Study Program,
Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher
Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.
This research aimed to 1) find out students' learning difficulties by analyzing
mistakes that made by the students while worked on test on three-dimensional
object material; 2) find out the factors that cause students‟ learning difficulties on
three-dimensional object material; 3) to help overcome students‟ learning
difficulties on three-dimensional object material with the use of polyhedral props
on remedial teaching.
The subjects of this research were 23 students of X5 class of SMA Pangudi Luhur
Yogyakarta who have learning difficulties on three-dimensional object material.
This research is descriptive quantitative and qualitative research. The techniques
that were used while collecting data are diagnostic tests, remedial tests, and
interview. The result of diagnostic tests is used to find out those who have
learning difficulties and where the difficulties lie. The results of the remedial test
were used to find out the improvement of students‟ learning result after passing
remedial teaching with polyhedral props which were conducted for two times
meetings. The interview was conducted after the remedial tests to find out
students‟ cause of making mistakes.
This research was planned for 23 students. However, there were only 16 students
who followed the whole research. The result of this research show that 1) the
difficulties that students experienced are (a) understanding the goal of the
questions, (b) imagining the location of the point, line or shape on the polyhedral,
(c) they are less able to understand the concept which determines the relations
between two elements (lines and planes), (d) they are hard to find the plane of
pedestal and lines pedestal on two planes of polyhedral, (e) the use of formula
which they oven miss, and (f) they are inaccurate in the calculation; 2) the factors
that cause the students experienced difficulties in learning are (a) they are less
enthusiastic while teacher were explaining, (b) they are less confident using the
formula in doing the test, (c) they are lack of understanding and mastering the
concept and the formula, (d) they didn‟t focus while learning in the class, (e) lack
of props that were used in learning activities, and (f) the class environment was
not conducive; 3) the use of polyhedral props on remedial teaching can helps
overcome student‟s learning difficulties.
Keywords: learning difficulties, remedial teaching, polyhedral props.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat, rahmat serta perlindungan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Penggunaan Alat Peraga Bangun Ruang pada Pembelajaran
Remedial dalam Upaya Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa pada Materi Dimensi
Tiga di Kelas X5 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Tahun Pelajaran 2015/ 2016”
dengan baik. Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi
salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan
Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Selain itu, di dalam penyusunan skripsi ini, penulis tak lepas dari bantuan
berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak R. Rohandi, Ph. D. selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan.
2. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S. Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
3. Bapak Dr. Hongki Julie, M. Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Matematika.
4. Bapak Drs. A. Sardjana, M. Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah
menyediakan waktu, tenaga dan pikirannya untuk memberikan bimbingan
kepada penulis.
5. Bapak Andreas Mujiono, S. Pd. selaku Kepala Sekolah SMA Pangudi
Luhur Yogyakarta yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk
melaksanakan penelitian di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.
6. Ibu Zeny Ernaningsih, S. Pd. selaku Guru Mata Pelajaran Matematika
yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.
7. Bapak/ Ibu Guru dan karyawan SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yang
turut mendukung dan menerima penulis selama melaksanakan penelitian.
8. Siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yang telah bersedia
membantu penulis untuk menjadi subyek penelitian.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9. Bapak/ Ibu Dosen Pendidikan Matematika dan seluruh staf sekretariat
Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Sanata Dharma.
10. Orangtua dan adik yang selalu memberikan doa, cinta, kasih, perhatian
dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
11. Christophorus Defta Nur Aji yang selalu memberikan doa, perhatian,
bantuan, saran, semangat, kesabaran dan dukungan di dalam penulis
menyelesaikan skripsi ini.
12. Yuyun yang selalu mau direpotkan dan memberikan bantuan kepada
penulis.
13. Cindy, Galuh yang selalu menyemangati dan memberikan bantuan kepada
penulis. Terima kasih pula untuk teman-teman seperjuangan Tina, Dita,
Arin, Lintang dan semua teman-teman Pendidikan Matematika 2012.
14. Arum, Rosa dan teman-teman OMK MMX yang selalu menyemangati dan
membantu dengan doa.
15. Semua pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu yang telah
mendukung dan membantu penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari berbagai
pihak guna perbaikan di masa yang akan datang. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi perkembangan pendidikan dan pembacanya.

Yogyakarta, 25 Oktober 2016
Penulis

Natalia Ika Eristaria

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ....................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................................v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................ vi
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................ vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
ABSTRACT ........................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
DAFTAR ISI ............................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................. 4
C. Pembatasan Masalah ................................................................................ 5
D. Rumusan Masalah .................................................................................... 5
E. Batasan Istilah .......................................................................................... 6
F.

Tujuan Penelitian ...................................................................................... 7

G. Manfaat Penelitian .................................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................10
A. Pembelajaran Matematika ...................................................................... 10
B. Kesulitan Belajar .................................................................................... 14
C. Kategori Jenis Kesalahan ....................................................................... 19
D. Pengajaran Remedial .............................................................................. 21
E. Metode Pembelajaran Remedial ............................................................. 26
F.

Alat Peraga Bangun Ruang .................................................................... 30

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

G. Dimensi Tiga .......................................................................................... 33
H. Penelitian yang Relevan ......................................................................... 49
I.

Kerangka Berpikir .................................................................................. 50

J.

Hipotesis Penelitian .................................................................................52

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................53
A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 53
B. Subyek dan Obyek Penelitian................................................................. 54
C. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................ 54
D. Metode Pengumpulan Data .................................................................... 54
E. Instrumen Pengumpulan Data ................................................................ 57
F.

Teknik Analisis Data .............................................................................. 62

G. Validitas dan Reliabilitas........................................................................ 64
H. Prosedur Pengumpulan Data .................................................................. 71
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS DATA,HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................................. 73
A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ........................................................... 73
B. Hasil Observasi ....................................................................................... 75
C. Analisis Data Tes Diagnostik ................................................................. 76
D. Upaya Remedial ..................................................................................... 93
E. Hasil Penelitian....................................................................................... 96
F.

Rangkuman Hasil Analisis dan Pembahasan ....................................... 100

G. Hambatan dan Keterbatasan Penelitian ................................................ 103
BAB V PENUTUP...............................................................................................105
A. Kesimpulan ........................................................................................... 105
B. Saran ..................................................................................................... 107
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................109

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Alat peraga kerangka bangun ruang .....................................................30
Gambar 3. Kubus dan kerangka kubus ..................................................................32
Gambar 4. Garis .....................................................................................................34
Gambar 5. Bidang v, bidang , dan bidang ABCD ................................................35
Gambar 6. Garis dan titik .......................................................................................35
Gambar 7. Titik dan bidang ...................................................................................36
Gambar 8. Dua garis pada bidang ..........................................................................37
Gambar 9. Garis dan bidang ..................................................................................38
Gambar 10. Dua bidang .........................................................................................38
Gambar 11. Kubus ABCD.EFGH ..........................................................................39
Gambar 12. Proyeksi titik P pada garis g...............................................................40
Gambar 13. Kubus ABCD.EFGH ..........................................................................40
Gambar 14. Titik, garis dan bidang........................................................................41
Gambar 15. Limas T.ABCD ...................................................................................42
Gambar 16. Segitiga siku-siku TT‟C .....................................................................42
Gambar 17. Sudut antara dua bidang .....................................................................43
Gambar 18. Kubus ABCD.EFGH ..........................................................................44
Gambar 19. Sudut antara dua garis pada bidang ....................................................45
Gambar 20. Sudut antara dua garis pada bidang ....................................................46
Gambar 21. Kubus ABCD.EFGH ..........................................................................46
Gambar 22. Sudut antara garis dan bidang ............................................................47
Gambar 23. Kubus ABCD.EFGH ..........................................................................48

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kisi-Kisi Lembar Observasi ....................................................................57
Tabel 2. Kisi-Kisi Soal Tes Diagnostik .................................................................59
Tabel 3. Kisi-Kisi Soal Tes Remedial ....................................................................60
Tabel 4. Pedoman Wawancara ...............................................................................61
Tabel 5. Nilai r product moment ............................................................................65
Tabel 6. Validitas Butir Soal Tes Diagnostik Kode A ...........................................66
Tabel 7. Validitas Butir Soal Tes Diagnostik Kode B ..........................................67
Tabel 8. Validitas Soal Tes Remedial ....................................................................68
Tabel 9. Soal Uji Coba dan Soal Tes Remedial .....................................................68
Tabel 10. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ...............................................................74
Tabel 11. Skor, Nilai dan Ketuntasan Tes Diagnostik Kelas X5 ...........................76
Tabel 12. Analisis Kesalahan Siswa Kode Soal A.................................................78
Tabel 13. Analisis Kesalahan Siswa Kode Soal B .................................................84
Tabel 14. Nilai dan Ketuntasan Tes Remedial Siswa Kelas X5 ............................96
Tabel 15. Nilai Tes Diagnostik dan Nilai Tes Remedial Siswa Kelas X5 ...........102

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja
oleh pendidik untuk menyampaikan ilmu pengetahuan dengan berbagai
metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif
dan efisien serta hasil yang optimal (Sugihartono dkk., 2007:81). Berbagai
metode pembelajaran diterapkan agar terciptanya peran serta antara guru
dan siswa. Tidak hanya guru yang melulu menjelaskan, tetapi siswa juga
harus aktif berperan serta dalam pembelajaran. Misalnya, siswa berani
bertanya kepada guru saat siswa kesulitan dalam memahami materi atau
pada saat mengerjakan soal. Pencapaian hasil belajar yang optimal dapat
diperoleh oleh siswa jika siswa dapat benar-benar menguasai konsep
dengan caranya sendiri. Salah satu mata pelajaran yang membutuhkan
penguasaan konsep yang matang dari siswa adalah matematika.
Matematika merupakan salah satu pelajaran yang dipelajari oleh
semua siswa dari SD hingga SMA dan bahkan juga di perguruan tinggi
(Mulyono Abdurrahman, 2009:253). Selain itu, secara tidak langsung
orang tua juga mengajarkan matematika kepada anaknya yang belum
sekolah dengan berhitung. Sehingga tidak dipungkuri bahwa matematika
memang kita butuhkan dan dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Namun demikian, mengapa matematika menjadi pelajaran yang sulit bagi

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

siswa? Seperti kita ketahui bahwa matematika merupakan pelajaran yang
cenderung abstrak dan selalu berkembang sesuai dengan tingkatnya.
Dimulai dari konsep dasar yang kemudian berkembang dan meningkat
sesuai dengan kebutuhan pada materi yang diajarkan. Konsep dasar dan
rumus-rumus yang telah dipelajari siswa pada jenjang SD dan SMP harus
benar-benar matang agar dapat menjadi bekal untuk pembelajaran
matematika di SMA. Namun, rumus-rumus yang telah diperoleh siswa
sangatlah banyak sehingga siswa sulit dalam memahaminya satu per satu
dan pada akhirnya rumus-rumus tersebut hanya dihafalkan. Hafalan rumus
yang banyak dan pemahaman konsep yang tidak matang akan
menyebabkan siswa lupa dan kesulitan dalam belajar. Kesulitan dalam
pelajaran matematika disebabkan oleh ketidakmampuan siswa untuk
memahami dan mengingat konsep-konsep dasar matematika yang pernah
dipelajari sebelumnya (Maisura, 2014:1).
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti ketika
melaksanakan kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA
Pangudi Luhur Yogyakarta, peneliti menemukan siswa yang mengalami
kesulitan belajar. Kesulitan belajar tersebut tampak pada rendahnya hasil
belajar mata pelajaran matematika disebabkan oleh berbagai alasan
diantaranya

adalah

kurangnya

kesadaran

siswa

dalam

berlatih

mengerjakan soal, kurang memahami simbol-simbol dalam matematika,
kurang terampil dalam mengaplikasikan rumus, kurang teliti dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

melakukan perhitungan, dan kurangnya antusias dalam menggunakan
referensi buku lain.
Selain itu, berdasarkan hasil observasi peneliti terhadap guru mata
pelajaran saat mengampu materi dimensi tiga, kesulitan belajar siswa
tampak pada saat guru menjelaskan materi menentukan jarak antara dua
unsur dan menentukan sudut antara dua bidang. Siswa tampak
kebingungan saat membayangkan letak garis atau bidang pada ruang
dimensi tiga. Sebenarnya para siswa antusias dalam mengikuti pelajaran
pada materi ini, tetapi dengan metode ceramah yang digunakan guru dan
tidak adanya alat peraga yang mendukung menyebabkan siswa menjadi
bosan dan tidak memperhatikan penjelasan dari guru. Dengan tidak
mendengarkan penjelasan guru, siswa tidak dapat memahami materi
dengan sungguh-sungguh dan kesulitan dalam mengerjakan soal-soal.
Kesulitan siswa dalam mengerjakan soal menyebabkan munculnya
kesalahan.
Berdasarkan kesulitan yang dialami oleh siswa dalam memahami
materi dimensi tiga dan kesulitan dalam mengerjakan soal, pembelajaran
remedial dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk membantu siswa
yang mengalami kesulitan belajar matematika. Remedial merupakan
pengajaran yang bertujuan untuk menyembuhkan dan memperbaiki proses
pembelajaran yang menjadi penghambat yang dapat menimbulkan
kesulitan belajar yang dialami oleh siswa (Sugihartono dkk, 2007:171172). Pembelajaran remedial akan diberikan kepada siswa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

mengalami kesulitan belajar dengan menggunakan bantuan alat peraga
bangun ruang. Penggunaan alat peraga tersebut diharapkan dapat
membantu siswa dalam menentukan letak garis atau bidang pada dimensi
tiga. Dengan adanya pembelajaran remedial tersebut, siswa yang
mengalami kesulitan belajar tersebut dapat mengatasi kesulitan belajarnya.
Dari uraian di atas kiranya perlu diteliti lebih lanjut, apakah
pembelajaran remedial dapat mengatasi kesulitan belajar siswa dalam
materi dimensi tiga. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul “Penggunaan Alat Peraga Bangun Ruang pada
Pembelajaran Remedial dalam Upaya Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa
pada Materi Dimensi Tiga di Kelas X5 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta
Tahun Pelajaran 2015/2016”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang melatar belakangi adanya permasalahan
yang terjadi dan berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti, maka
dapat di identifikasi masalah-masalah yang muncul sebagai berikut.
1. Siswa mengalami kesulitan dalam membayangkan unsur-unsur
yang terletak pada dimensi tiga.
2. Siswa mengalami kesulitan dalam menentukan langkah-langkah
saat mengerjakan soal.
3. Kurang diperhatikannya kesulitan siswa pada saat pembelajaran
sehingga menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

4. Metode pembelajaran ceramah yang menyebabkan siswa bosan
dalam mengikuti pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada masalah-masalah sebagai berikut.
1. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X5 SMA Pangudi
Luhur Yogyakarta. Siswa-siswa tersebut yang memperoleh nilai
rendah saat tes diagnostik dalam materi dimensi tiga.
2. Penelitian ini membahas tentang pembelajaran remedial dalam
upaya mengatasi kesulitan belajar siswa dalam materi dimensi tiga.
3. Masalah dibatasi pada letak kesulitan belajar siswa dalam
mengerjakan soal pada materi dimensi tiga serta faktor-faktor yang
mempengaruhi kesulitan belajar siswa.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka diperoleh rumusan masalah yang
akan diteliti adalah sebagai berikut.
1. Apa sajakah kesulitan belajar yang dialami siswa pada materi
dimensi tiga di kelas X5 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta?
2. Faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan siswa kelas X5 SMA
Pangudi Luhur Yogyakarta kesulitan dalam belajar materi dimensi
tiga?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

3. Apakah pelaksanaan penggunaanalat peraga bangun ruang pada
pembelajaran remedial dalam materi dimensi tiga dapat mengatasi
kesulitan belajar siswa di kelas X5 SMA Pangudi Luhur
Yogyakarta?

E. Batasan Istilah
1. Pembelajaran
Pembelajaran adalah interaksi dua arah antara guru dan
siswa, guru sebagai pendidik menyampaikan informasi sedangkan
siswa

dapat

menggunakan

informasi

yang

didapat

untuk

mengembangkan pengetahuan, tingkah laku dan keterampilan yang
didapat melalui pengalamannya selama belajar, dan secara tidak
langsung dapat mendewasakan diri siswa.
2. Matematika
Matematika adalah suatu ilmu pasti yang mendasari
kemampuan berpikir secara kritis, logis dan rasional, serta
membantu dalam menyelesaikan masalah sehari-hari

yang

membutuhkan penyelesaian secara cermat dan teliti.
3. Pembelajaran Matematika
Pembelajaran matematika adalah suatu proses belajar dan
mengajar yang dibangun oleh guru dengan melibatkan peran aktif
siswa dalam eksplorasi kemampuan berpikirnya secara logis, kritis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

rasional dan sistematis untuk mengingkatkan penguasaan dalam
permasalahan matematika.
4. Kesulitan Belajar
Kesulitan belajar adalah suatu keadaan/ gejala yang dialami
oleh siswa, di mana siswa tidak dapat belajar secara efektif pada
satu atau lebih bidang akademik yang ditandai dengan adanya
prestasi belajar yang rendah.
5. Pembelajaran Remedial
Pembelajaran remedial adalah bentuk khusus pengajaran
yang terprogram dan disusun secara sistematis yang bersifat
menyembuhkan dan memperbaiki proses pembelajaran siswa yang
mengalami kesulitan belajar.
6. Alat Peraga Bangun Ruang
Alat peraga yang dimaksud adalah alat peraga kerangka
bangun ruang berbentuk kubus dan limas yang terbuat dari bambu
dan kertas karton sebagai alat bantu dalam pemahaman materi
dimensi tiga.

F. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui :
1. kesulitan belajar yang dialami siswa pada materi dimensi tiga di
kelas X5 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

2. faktor-faktor yang menyebabkan siswa kelas X5 SMA Pangudi
Luhur Yogyakarta kesulitan dalam belajar materi dimensi tiga, dan
3. sejauh mana pelaksanaan penggunaan alat peraga bangun ruang
pada pembelajaran remedial dalam materi dimensi tiga dapat
membantu mengatasi kesulitan belajar siswa di kelas X5 SMA
Pangudi Luhur Yogyakarta.

G. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh jika penelitian ini berhasil adalah
sebagai berikut.
1. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan, pengetahuan dan
pengalaman peneliti sesuai dengan materi yang diteliti, yaitu
penggunaanalat peraga bangun ruang pada pembelajaran remedial
di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.
2. Bagi Guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dan sumber data dalam perbaikan dan pengambilan
tindakan untuk selanjutnya di dalam dunia pendidikan, khususnya
mengenai penggunaan alat peraga bangun ruang pada pembelajaran
remedial dalam upaya mengatasi kesulitan belajar siswa pada
materi dimensi tiga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

3. Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi siswa untuk mengetahui
letak kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam mengerjakan soal
dalam materi dimensi tiga, sehingga siswa dapat memperbaiki
kesalahan yang mereka lakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pembelajaran Matematika
Penjelasan mengenai pembelajaran matematika mencakup tiga hal,
yaitu pengertian pembelajaran, pengertian matematika dan pengertian
pembelajaran matematika.
1. Pembelajaran
Sugihartono dkk. (2007:81) mendefinisikan pembelajaran
adalah suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik
untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, mengorganisasi dan
menciptakan sistem lingkungan dengan berbagai metode sehingga
siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien
serta hasil yang optimal.
Sagala (2014:61) mendefinisikan pembelajaran ialah
membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori
belajar yang merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan.
Pembelajaran merupakan komunikasi dua arah antara guru sebagai
pendidik dan siswa sebagai yang dididik. Mengajar dilakukan oleh
guru dan belajar dilakukan oleh siswa. Kegiatan belajar mengajar
akan berkolaborasi secara terpadu menjadi suatu kegiatan pada
saat terjadi interaksi antara guru dengan siswa.

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

Pembelajaran menurut Sugiyono dan Hariyanto dalam
Irham dan Wiyani (2014:131) didefinisikan sebagai sebuah
kegiatan guru mengajar atau membimbing siswa menuju proses
pendewasaan diri. Pendewasaan diri di sini tidak hanya sekedar
menyampaikan materi (transfer of knowledge), tetapi lebih pada
bagaimana menyampaikan dan mengambil nilai-nilai dari materi
yang diajarkan oleh pendidik dapat mendewasakan siswa.
Santrock (2014:246) mendefinisikan pembelajaran sebagai
pengaruh yang relatif permanen pada pengetahuan, perilaku dan
keterampilan berpikir siswa yang terjadi melalui pengalaman.
Dari

pendapat-pendapat

para

ahli

tersebut,

dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran adalah interaksi dua arah antara
seorang guru dan siswa, mengajar dilakukan oleh guru dan belajar
dilakukan oleh siswa. Guru sebagai pendidik menyampaikan
informasi dengan berbagai metode agar kegiatan berlangsung
efektif dan efisien sehingga hasilnya optimal, sedangkan siswa
dapat

menggunakan

informasi

yang

didapat

untuk

mengembangkan pengetahuan, tingkah laku dan keterampilan
yang didapat melalui pengalamannya selama belajar, dan secara
tidak langsung dapat mendewasakan diri siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

2. Matematika
Kata matematika berasal dari bahasa Latin, manthanein
atau mathema yang berarti “belajar atau hal yang dipelajari”
sedangkan dalam bahasa Belanda, matematika disebut wiskunde
atau ilmu pasti, yang kesemuanya berkaitan dengan penalaran
(Depdiknas dalam Susanto, 2013: 185). Matematika memiliki
penalaran bahasa dan aturan yang terdefinisi dengan baik,
penalaran yang jelas dan sistematis, dan struktur atau keterkaitan
antarkonsep yang kuat.
Menurut Jamaris (2014:177) matematika adalah pemahaman terhadap pola perubahan yang terjadi di dalam dunia nyata
dan holistik. Tujuan belajar matematika adalah mendorong siswa
untuk menjadi pemecah masalah berdasarkan proses berpikir yang
kritis, logis dan rasional.
Matematika menurut Susanto (2013:185) merupakan salah
satu disiplin ilmu yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir
dan berargumentasi, memberikan kontribusi dalam penyelesaian
masalah sehari-hari, bahkan dalam dunia kerja serta dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu
matematika sebagai ilmu dasar perlu dikuasai baik oleh siswa,
terutama sejak usia sekolah dasar.
Dari pendapat beberapa ahli tersebut, dapat ditarik
kesimpulan bahwa matematika adalah suatu ilmu pasti yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

mendasari kemampuan berpikir secara kritis, logis dan rasional,
serta membantu dalam menyelesaikan masalah sehari-hari yang
membutuhkan penyelesaian secara cermat dan teliti.

3. Pembelajaran Matematika
Pembelajaran matematika adalah suatu proses belajar
mengajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan
kreativitas berpikir siswa yang dapat meningkatkan kemampuan
berpikir siswa secara logis, kritis dan rasional, serta dapat
meningkatkan kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru
sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap
matematika (Susanto, 2013:186-187).
Menurut Hudojo (2001) Pembelajaran matematika adalah
tindakan yang menekankan pada eksplorasi matematika, model
berpikir yang matematik dan pemberian tantangan yang berkaitan
dengan matematika.
Menurut Jamaris (2014:177) pembelajaran matematika
adalah kegiatan yang menekankan pada keterlibatan siswa secara
aktif dengan melakukan berbagai eksplorasi yang bersifat dinamis
dan melibatkan disiplin ilmu yang terkait dan menghindari proses
pembelajaran yang kaku, otoriter, dan menutup diri pada kegiatan
menghafal.Oleh sebab itu, pembelajaran matematika hendaknya
mampu

menumbuhkembangkan

pandangan

siswa

bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

matematika sebagai “science” bukan hanya terbatas pada pola dan
perhitungan angka.
Dari pendapat beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran matematika adalah suatu proses belajar dan
mengajar yang dibangun oleh guru dengan melibatkan peran aktif
siswa dalam eksplorasi kemampuan berpikirnya secara logis, kritis
rasional dan sistematis untuk mengingkatkan penguasaan dalam
permasalahan matematika.

B. Kesulitan Belajar
Menurut Abu dan Widodo (1991:74) Kesulitan belajar adalah
keadaan di mana siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya.
Kesulitan belajar tidak selalu disebabkan oleh faktor intelegensi yang
rendah (kelainan mental) tetapi juga dapat disebabkan oleh faktor-faktor
non intelegensi, dengan demikian IQ yang tinggi belum tentu menjamin
keberhasilan belajar.
Menurut Jamaris (2014:3) kesulitan belajar adalah suatu kelainan
yang membuat siswa yang bersangkutan sulit dalam melakukan kegiatan
belajar secara efektif.
Kesulitan belajar menurut Abdurrahman (2009:7) adalah suatu
kekurangan yang dialami oleh siswa pada satu atau lebih bidang akademik
baik dalam mata pelajaran yang spesifik seperti membaca, menulis,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

matematika dan mengeja; atau dalam keterampilan yang bersifat lebih
umum seperti mendengarkan, berbicara dan berpikir.
Kesulitan belajar menurut Sugihartono dkk (2007:149) adalah
suatu gejala yang nampak pada siswa yang ditandai dengan adanya
prestasi belajar yang rendah atau di bawah norma yang telah ditetapkan.
Prestasi belajar siswa yang mengalami kesulitan belajar lebih rendah
dibandingkan dengan prestasi belajar sebelumnya. Dengan kata lain,
bahwa siswa dikatakan mengalami kesulitan belajar jika prestasi belajar
yang dicapai tidak sesuai dengan kapasitas intelegensinya. Kesulitan
belajar juga tidak hanya dialami oleh peserta didik yang intelegensinya
rendah.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa kesulitan belajar adalah suatu keadaan/ gejala yang dialami oleh
siswa,di mana siswa tidak dapat belajar secara efektif pada satu atau lebih
bidang akademik yang ditandai dengan adanya prestasi belajar yang
rendah.
Kesulitan belajar nampak pada siswa jika siswa tidak dapat
mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan atau siswa
kesulitan dalam memenuhi harapan-harapan dalam belajar yang sudah
ditentukan. Kesulitan belajar tidak hanya muncul dalam bentuk
ketidaksesuaian antara tujuan dan kenyataan pada ranah kognitif saja,
tetapi juga pada ranah afektif dan psikomotorik. Bentuk ketidaksesuaian
itu tidak hanya pada prestasi belajar, tetapi juga pada bentuk tingkah laku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

Mengenali siswa yang mengalami kesulitan belajar merupakan
kegiatan yang sulit dan rumit bagi seorang guru. Kesulitan belajar sulit
diidentifikasi secara pasti dengan kasat mata karena meliputi banyak
jenisnya,

banyak

faktor

yang

menyebabkan

dan

kemungkinan

penanganannya (Wood dkk, 2007:24). Kecenderungan siswa yang
mengalami kesulitan belajar dapat terlihat dari kemampuan-kemampuan
berpikir secara kognitif, tingkah laku sehari-hari di sekolah, serta
keterampilan dalam mengikuti aktivitas pembelajaran.
Dalam Sugihartono, dkk (2007:154-155) siswa yang mengalami
kesulitan belajar selama proses pembelajaran di sekolah menunjukkan
adanya gejala-gejala atau ciri-ciri sebagai berikut.
1. Prestasi belajarnya rendah, artinya nilai yang diperoleh di
bawah nilai rata-rata kelompoknya.
2. Usaha yang dilakukan dalam kegiatan belajar tidak
sebanding dengan hasil yang dicapainya.
3. Lamban dalam mengerjakan tugas dan terlambat dalam
menyelesaikan tugas.
4. Sikap acuh dalam mengikuti pelajaran dan sikap kurang
wajar lainnya.
5. Menunjukkan perilaku menyimpang dan perilaku temannya
yang seusia, misalnya suka membolos, malas mengerjakan
tugas, tidak dapat bekerja sama dengan teman, tidak punya
semangat, tidak dapat konsentrasi dan sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

6. Emosional, misalnya mudah tersinggung, mudah marah,
pemurung, merasa rendah diri dan sebagainya.

Ciri-ciri tersebut dapat diketahui oleh seorang guru pada saat
proses pembelajaran berlangsung di kelas dan dalam jangka waktu yang
lama. Selain gejala atau ciri-ciri siswa yang mengalami kesulitan belajar,
ada pula faktor-faktor yang menyebabkan siswa kesulitan dalam belajar.
Cara untuk dapat menelusuri latar belakang kesulitan belajar yang
dihadapi siswa, perlu diketahui terlebih dahulu faktor-faktor yang menjadi
penyebab kesulitan belajar siswa (Entang, 1984:12). Faktor-faktor yang
menjadi penyebab kesulitan belajar siswa oleh Dimyati dan Mudjiono
dalam Sugihartono dkk (2007:156-157) terbagi dalam dua kategori, yaitu
faktor internal (faktor dalam diri siswa) dan faktor eksternal (luar diri
siswa).
1. Faktor internal yang mempengaruhi proses belajar siswa
sebagai berikut.
a.

Sikap terhadap belajar

b.

Motivasi belajar

c.

Konsentrasi belajar

d.

Mengolah bahan ajar

e.

Menyimpan perolehan hasil belajar

f.

Menggali hasil belajar yang tersimpan

g.

Kemampuan berprestasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

h.

Rasa percaya diri siswa

i.

Intelegensi dan keberhasilan belajar

j.

Kebiasaan belajar

k.

Cita-cita siswa

2. Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap proses belajar
siswa sebagai berikut.
a.

Guru sebagai pembina siswa belajar

b.

Prasarana dan sarana pembelajaran

c.

Kebijakkan penilaian

d.

Lingkungan sosial siswa di sekolah

e.

Kurikulum sekolah

Masalah yang muncul dalam wujud kesulitan belajar siswa
khususnya dalam pelajaran matematika adalah membedakan angka,
simbol-simbol dan bangun-bangun ruang (kemampuan persepsi visual
yang buruk), tidak sanggup mengingat aturan-aturan dalam matematika
(ingatan yang buruk), menulis angka yang tidak terbaca atau dalam ukuran
kecil (kelemahan fungsi motorik), tidak memahami makna simbol-simbol
matematis (pemahaman yang lemah terhadap istilah-istilah matematis),
lemahnya kemampuan berpikir abstrak (memecahkan soal-soal dan melakukan perbandingan), serta metakognisi (mengidenifikasi serta memanfaatkan algoritma dalam memecahkan soal-soal matematika) (Wood dkk.,
2007:68).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

C. Kategori Jenis Kesalahan
Kesulitan belajar seorang siswa dapat diketahui dari kesalahannya
dalam mengerjakan soal matematika. Hadar dkk (1987: 8-12) dalam
jurnalnya yang berjudul AnEmpirical Classification Model for Errors in
High School Mathematics mengkategorikan jenis-jenis kesalahan dalam
mengerjakan soal sebagai berikut.
1. Kesalahan data
Kategori

jenis

kesalahan

ini

berhubungan

dengan

ketidaksesuaian antara data yang diketahui dengan data yang
dikutip oleh siswa. Kesalahan-kesalahan tersebut adalah
a. menambah data yang tidak berhubungan dengan soal,
b. mengabaikan data penting yang diberikan,
c. menguraikan syarat-syarat yang tidak diperlukan dalam
masalah,
d. tidak memahami maksud dari soa

Dokumen yang terkait

Penggunaan alat peraga mobil garis bilangan terhadap pemahaman konsep matematika siswa pada materi bilangan

9 70 176

Peranan bimbingan konseling dalam mengatasi kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Muhammadiyah 35 Jakarta

0 10 71

Pengaruh metode drilling dan ekspositori dalam pembelajaran remedial terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas V MI Plus Asy-Syukriyyah Tangerang-Banten

1 18 103

Perbandingan hasila belajar geometri bangun Ruang antara siswa yang mengunakan alat permainan dan siswa yang mengunakan alat peraga : kelas 111 mts darul muttaqin cisalak depok

0 5 143

Penerapan metode e-learning dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas vii pada mata pelajaran IPS terpadu: penelitian tindakan kelas di SMP IT Al-Atiqiyah Cipanengah-Sukabumi.

0 6 139

Penggunaan media pembelajaran flipchart dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi di MA Nurul Falah Pagedangan

0 17 165

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair square pada materi ruang dimensi tiga untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Baubau

1 3 12

Efektivitas model pembelajaran problem-learning dengan metode peer tutoring berbantuan geogebra pada dimensi tiga dalam upaya meningkatkan motivasi dan prestasi belajar matematika siswa

0 0 7

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9

Pengaruh strategi pembelajaran kooperatif tipe student team achievement division (stad) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa kelas iv materi perubahan lingkungan di mis islamiyah Londut tahun pelajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera U

0 0 143