Pet Care Center di Denpasar.

LANDASAN KONSEPTUAL PERANCANGAN TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dalam Memenuhi Syarat-Syarat
Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur
Periode Februari 2016

PET CARE CENTER DI DENPASAR

Oleh :
I GEDE RAI DWIJA PUTRA
1219251017

UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN ARSITEKTUR (NON REGULER)
2016

LANDASAN KONSEPTUAL PERANCANGAN TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dalam Memenuhi Syarat-Syarat
Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur

Periode Februari 2016

PET CARE CENTER DI DENPASAR

Oleh :
I GEDE RAI DWIJA PUTRA
1219251017

Dosen Pembimbing:
1. Gusti Ayu Made Suartika, ST., MEngSc., Ph.D.
2. Ir. I Gusti Bagus Budjana, MT.

UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN ARSITEKTUR (NON REGULER)
2016

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS TEKNIK - JURUSAN ARSITEKTUR
Jalan Kampus Bukit Jimbaran - Bali

t (orot) lTf* ni:1,1"Fax:

703384

Judul Tugas Akhir

Pet Care Center di Denpasar

Periode

Februari 2016

Mahasiswa

I Gede Rai Dwija Putra


NIM

r2t9251017

Jurusan

Teknik Arsitektur (Non Reguler)

Telah Diuji Tanggal

2l April20l6

Menyetujui:
Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing

Gusti Avu Made Suartika. ST..
MEngSc., Ph.D

NrP. 19691 018 199412 2 001

V".$
a

g={

NIP. 19541006 198601

Jurusan Arsitekfur,

Universitas Udayana

14
NIP. 196104t5 198702

II

1 001


KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS TEKNIK – JURUSAN ARSITEKTUR
Kampus Bukit Jimbaran – Bali
 (0361) 701806, 703320, Fax: 701806
www.ar.unud.ac.id

PERNYATAAN

Judul Tugas Akhir : Pet Care Center di Denpasar
Nama

: I Gede Rai Dwija Putra

NIM

: 1219251017

Program Studi


: Arsitektur

Periode

: Februari 2016

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir ini tidak terdapat karya pernah diajukan
untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi. Sepanjang pengetahuan saya
tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan di dalam daftar pustaka.

Denpasar, 16 Juni 2016

I Gede Rai Dwija Putra
NIM. 1219251017

Pet Care Center di Denpasar

ABSTRAK


Dewasa ini memelihara hewan peliharaan terutama anjing dan kucing sudah
menjadi hal yang umum di Denpasar. Kesadaran masyarakat kini tentang pentingnya
merawat hewan peliharaan juga telah meningkat. Dari awalnya, kebanyakan hanya
menyediakan kebutuhan dasar, namun kini banyak pemilik anjing dan kucing yang
mulai menyediakan kebutuhan-kebutuhan lain seperti kesehatan, aksesoris dan lainlain. Hal ini juga dipertegas dengan bermunculannya fasilitas-fasilitas komersial yang
menyediakan kebutuhan-kebutuhan bagi anjing dan kucing, namun di kota Denpasar
belum tersedia tempat yang mampu melayani semua kebuthan anjing dan kucing dalam
satu tempat. Hal tersebut yang menjadi dasar pemikiran perlunya Pet Care Center di
Denpasar. Fasilitas yang ada meliputi klinik hewan, salon hewan, pet shop dan tempat
penitipan hewan. Target pasar yang dituju adalah kalangan menengah ke atas,
khususnya pecinta anjing dan kucing di kota Denpasar. Perancangan dan pemrograman
didasarkan pada kebutuhan pengguna bangunan yaitu manusia dan hewan peliharaan
(anjing dan kucing).
Kata Kunci: pet care center, anjing, kucing, kebutuhan

v

Pet Care Center di Denpasar


KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya pembuatan laporan Seminar Tugas Akhir sebagai bahan ujian seminar ini
dapat dikerjakan dan diselesaikan tepat pada waktunya. Tujuan dari penyusunan
laporan dengan judul Pet Care Center di Denpasar ini adalah untuk memenuhi
persyaratan Mata Kuliah Seminar Tugas Akhir, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik,
Universitas Udayana.
Melalui Seminar Tugas Akhir ini, diharapkan dapat membuat konsep-konsep
perancangan yang dapat digunakan sebagai informasi dasar dalam Studio Tugas Akhir
nantinya. Dalam upaya penyelesaian penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan,
bimbingan, data-data serta informasi dari berbagai pihak yang terkait. Maka dari itu
dalam kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Yth :
1. Bapak Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, MT, Ph.D., selaku Dekan Fakultas
Teknik, Universitas Udayana ;
2. Ibu Ir. Anak Agung Ayu Oka Saraswati, MT. selaku Ketua Jurusan Arsitektur,
Fakultas Teknik, Universitas Udayana ;
3. Bapak Dr. Ir. Syamsul Alam Paturusi, MSP., selaku Dosen Koordinator Mata
Kuliah Seminar Tugas Akhir, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas

Udayana ;
4. Ibu Gusti Ayu Made Suartika, ST., MEngSc., PhD., selaku Dosen Pembimbing
I, Mata Kuliah Seminar Tugas Akhir yang telah meluangkan waktu,
memberikan masukan, bimbingan dan saran dalam menyusun dan
menyelesaikan laporan ini ;

vi

Pet Care Center di Denpasar

5. Bapak Ir. I Gusti Bagus Budjana, MT., selaku Dosen Pembimbing II, Mata
Kuliah Seminar Tugas Akhir yang telah meluangkan waktu, memberikan
masukan, bimbingan dan saran dalam menyusun dan menyelesaikan laporan ini
;
6. Rekan-rekan Arsitektur 2012 dan keluarga, yang telah memberikan dukungan
moril maupun materiil.
7. Serta seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah
membantu dalam menyusun dan menyelesaikan laporan ini.
Dalam kesempatan ini, disampaikan permohonan maaf kepada pembaca
apabila terdapat kesalahan pada penyusunan laporan ini. Maka dari itu, sangat

diharapkan adanya bimbingan, saran dan kritik demi kesempurnaan laporan
ini.Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.

Denpasar, 15 Juni 2016

I Gede Rai Dwija Putra
NIM. 1219251017

vii

Pet Care Center di Denpasar

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................

i

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................

ii


SURAT KETERANGAN ...........................................................................

iii

SURAT PERNYATAAN ............................................................................

iv

ABSTRAK ...................................................................................................

v

KATA PENGANTAR .................................................................................

vi

DAFTAR ISI ................................................................................................

viii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................

xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................

xv

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................

01

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................

03

1.3 Tujuan Penulisan .....................................................................................

03

1.4 Metode Penelitian ...................................................................................

04

1.4.1 Teknik Pengumpulan Data ...........................................................

04

1.4.2 Teknik Pengolahan Data ..............................................................

04

1.4.2 Teknik Penyimpulan Data ............................................................

05

BAB 2 PEMAHAMAN TERHADAP PET CARE CENTER
2.1 Pengertian................................................................................................

06

2.2 Batasan Mengenai Pet .............................................................................

07

2.3 Fasilitas pada Pet Care Center................................................................

08

2.3.1 Klinik Hewan ...............................................................................

08

2.3.2 Pet Shop .......................................................................................

08

2.3.3 Salon Hewan ................................................................................

09

2.3.4 Tempat Penitipan Hewan .............................................................

09

2.4 Pemahaman Tentang Anjing ...................................................................

09

2.4.1 Ukuran Tubuh Anjing ..................................................................

09

2.4.2 Perilaku Anjing ............................................................................

09

viii

Pet Care Center di Denpasar

2.4.3 Sistem Pengindraan Anjing ..........................................................

10

2.4.4 Perawatan Anjing .........................................................................

11

2.4.5 Kebutuhan Ruang Anjing.............................................................

12

2.4.6 Jenis-jenis Anjing .........................................................................

13

2.5 Pemahaman Tentang Kucing ..................................................................

18

2.5.1 Perilaku Kucing............................................................................

18

2.5.2 Psikologi Kucing ..........................................................................

19

2.5.3 Perawatan Kucing ........................................................................

20

2.5.4 Kebutuhan Ruang Kucing ............................................................

22

2.5.5 Jenis-jenis Kucing ........................................................................

23

2.6 Kajian Terhadap Proyek Sejenis .............................................................

24

2.6.1 Piara Renon ..................................................................................

25

2.6.2 Rumah Terraria ............................................................................

29

2.6.3 Las Gaviotas Pet Hotel ................................................................

31

2.7 Kesimpulan Proyek Sejenis.....................................................................

33

2.8 Spesifikasi Umum Pet Care Center ........................................................

34

2.8.1 Pengertian.....................................................................................

34

2.8.2 Batasan .........................................................................................

34

2.8.3 Lingkup Pelayanan .......................................................................

34

2.8.4 Fasilitas ........................................................................................

35

BAB 3 STUDI PERANCANGAN PET CARE CENTER DI DENPASAR
3.1 Tinjauan Umum Lokasi ..........................................................................

37

3.1.1 Aspek Fisik ..................................................................................

37

3.1.2 Aspek Non Fisik...........................................................................

40

3.2 Analisis SWOT (Studi Pengadaan Pet Care Center di Denpasar) .........

46

3.2.1 Kekuatan (Strength) .....................................................................

47

3.2.2 Kelemahan (Weakness) ................................................................

47

3.2.3 Peluang (Opportunity)..................................................................

48

3.2.4 Tantangan (Threat).......................................................................

48

3.2.5 Kesimpulan Analisis SWOT ........................................................

49

3.3 Spesifikasi Khusus Pet Care Center di Denpasar ...................................

50

ix

Pet Care Center di Denpasar

3.3.1 Pengertian.....................................................................................

51

3.3.2 Fungsi ...........................................................................................

51

3.3.3 Tujuan dan Sasaran ......................................................................

51

3.3.4 Batasan .........................................................................................

51

3.3.5 Kegiatan .......................................................................................

52

3.3.6 Pelaku Kegiatan ...........................................................................

53

3.3.7 Sistem Pengelolaan dan Manajemen ............................................

53

3.3.8 Struktur Organisasi Pengelola ......................................................

53

3.3.9 Fasilitas ........................................................................................

54

3.3.10 Persyaratan Lokasi dan Bangunan ...............................................

56

BAB 4 PEMROGRAMAN RUANG
4.1 Tema Rancangan .....................................................................................

57

4.1.1 Pengertian Tema ..........................................................................

57

4.1.2 Pendekatan Pemilihan Tema ........................................................

57

4.1.3 Penentuan Tema ...........................................................................

58

4.1.4 Penerapan Tema ...........................................................................

58

4.2 Program Ruang .......................................................................................

59

4.2.1 Program Fungsional .....................................................................

59

4.2.2 Program Performansi ...................................................................

72

4.2.3 Program Arsitektural ....................................................................

79

4.3 Program Tapak ........................................................................................ 106
4.3.1 Kebutuhan Luas Tapak ................................................................ 106
4.3.2 Analisis Tapak.............................................................................. 113

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN
5.1 Konsep Perancangan Tapak .................................................................... 128
5.1.1 Konsep Entrance Tapak ............................................................... 128
5.1.2 Konsep Zoning Tapak .................................................................. 130
5.1.3 Konsep Bentuk, Pola dan Orientasi Massa .................................. 131
5.1.4 Konsep Sirkulasi Tapak ............................................................... 133
5.1.5 Konsep Parkir ............................................................................... 134

x

Pet Care Center di Denpasar

5.1.6 Konsep Ruang Luar...................................................................... 136
5.2 Konsep Perancangan Bangunan .............................................................. 137
5.2.1 Konsep Entrance Bangunan......................................................... 138
5.2.2 Konsep Ruang Dalam .................................................................. 139
5.2.3 Konsep Tampilan Bangunan ........................................................ 140
5.2.4 Konsep Struktur Bangunan .......................................................... 142
5.2.5 Konsep Utilitas Bangunan ............................................................. 144

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

xvi

xi

Pet Care Center di Denpasar

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1

Ukuran Tinggi dan Bahan Pagar Pembatas Taman ..........

13

Gambar 2.2

Anjing Golden Retriever ..................................................

14

Gambar 2.3

Anjing Siberian Husky .....................................................

15

Gambar 2.4

Anjing Labrador Retriever ...............................................

15

Gambar 2.5

Anjing Chihuahua ............................................................

16

Gambar 2.6

Anjing Bulldog .................................................................

17

Gambar 2.7

Anjing Pomeranian ...........................................................

17

Gambar 2.8

Anjing Kintamani .............................................................

18

Gambar 2.9

Sketsa Konsep Desain Ruang Kandang Kucing ..............

22

Gambar 2.10 Kucing Anggora ...............................................................

23

Gambar 2.11 Kucing Persia ...................................................................

24

Gambar 2.12 Kucing Ragdoll ................................................................

24

Gambar 2.13 Tampilan Eksterior Piara Renon ......................................

25

Gambar 2.14 Klinik Hewan Piara Renon...............................................

26

Gambar 2.15 Pet Shop Piara Renon .......................................................

26

Gambar 2.16 Tempat Penitipan Hewan Piara Renon.............................

27

Gambar 2.17 Salon Hewan Piara Renon ................................................

27

Gambar 2.18 Zoning Ruang Piara Renon ..............................................

28

Gambar 2.19 Lapangan Outdoor Rumah Terraria .................................

29

Gambar 2.20 Dog Kennel Rumah Terraria ............................................

30

Gambar 2.21 Proses Grooming Rumah Terraria....................................

30

Gambar 2.22 Kegiatan Pelatihan Anjing Rumah Terraria .....................

31

Gambar 2.23 Tampilan Eksterior L.G. Pet Hotel...................................

31

Gambar 2.24 Dog Kennel L.G. Pet Hotel ..............................................

32

Gambar 2.25 Proses Grooming L.G. Pet Hotel......................................

32

Gambar 2.26 Area Pet Shop L.G. Pet Hotel ..........................................

33

Gambar 3.1

Peta Pulau Bali dan Kota Denpasar..................................

38

Gambar 3.2

Struktur Organisasi Pengelola ..........................................

54

Gambar 4.1

Hubungan Ruang Makro .................................................. 100

Gambar 4.2

Hubungan Ruang Klinik Hewan ...................................... 100

xii

Pet Care Center di Denpasar

Gambar 4.3

Hubungan Ruang Salon Hewan ....................................... 101

Gambar 4.4

Hubungan Ruang Pet Shop .............................................. 101

Gambar 4.5

Hubungan Ruang Penitipan Hewan ................................. 102

Gambar 4.6

Hubungan Ruang Pengelola ............................................. 102

Gambar 4.7

Hubungan Ruang Penunjang ............................................ 103

Gambar 4.8

Hubungan Ruang Servis ................................................... 103

Gambar 4.9

Sirkulasi Ruang ................................................................ 104

Gambar 4.10 Organisasi Ruang ............................................................. 105
Gambar 4.11 Peta Kecamatan Denpasar Selatan ................................... 108
Gambar 4.12 Lokasi Tapak Alternatif 1 ................................................ 108
Gambar 4.13 Lokasi Tapak Alternatif 2 ................................................ 108
Gambar 4.14 Lokasi Tapak Alternatif 3 ................................................ 108
Gambar 4.15 Kondisi Tapak Alternatif 1............................................... 109
Gambar 4.16 Kondisi Tapak Alternatif 2............................................... 110
Gambar 4.17 Kondisi Tapak Alternatif 3............................................... 111
Gambar 4.18 Peta Lokasi Tapak ............................................................ 113
Gambar 4.19 Analisis Bentuk, BUA dan Ukuran Tapak ....................... 114
Gambar 4.20 Hasil Analisis Bentuk, BUA dan Ukuran Tapak.............. 115
Gambar 4.21 Analisis Topografi pada Tapak ........................................ 116
Gambar 4.22 Analisis Klimatologi pada Tapak ..................................... 118
Gambar 4.23 Hasil Analisis Klimatologi pada Tapak ........................... 119
Gambar 4.24 Analisis Vegetasi pada Tapak .......................................... 120
Gambar 4.25 Analisis Geologi dan Hidrologi pada Tapak .................... 121
Gambar 4.26 Analisis Traffic pada Tapak ............................................. 123
Gambar 4.27 Analisis Utilitas pada Tapak ............................................ 124
Gambar 4.28 Analisis Kebisingan pada Tapak ...................................... 126
Gambar 4.29 Hasil Analisis Kebisingan pada Tapak............................. 127
Gambar 5.1

Penempatan Entrance pada Tapak ................................... 129

Gambar 5.2

Dimensi Entrance pada Tapak ......................................... 130

Gambar 5.3

Konsep Zoning pada Tapak .............................................. 131

Gambar 5.4

Bentuk, Pola dan Orientasi Massa Bangunan .................. 133

Gambar 5.5

Pola Sirkulasi Civitas dan Kendaraan .............................. 134

xiii

Pet Care Center di Denpasar

Gambar 5.6

Konsep Parkir pada Tapak ............................................... 136

Gambar 5.7

Konsep Ruang Luar pada Tapak ...................................... 137

Gambar 5.8

Konsep Entrance Bangunan ............................................. 139

Gambar 5.9

Entrance Khusus Hewan .................................................. 139

Gambar 5.10 Konsep Tampilan Ruang Dalam ...................................... 140
Gambar 5.11 Konsep Tampilan Bangunan ............................................ 141
Gambar 5.12 Pondasi Menerus dan Foot Plat ....................................... 143
Gambar 5.13 Sistem Rangka Kolom dan Balok .................................... 143
Gambar 5.14 Konstruksi Atap Baja Ringan........................................... 144
Gambar 5.15 Sistem Peredam Suara pada Dinding ............................... 145
Gambar 5.16 Diagram Pembuangan Limbah Laboratorium dan
Biologis ............................................................................. 145
Gambar 5.17 Diagram Pembuangan Limbah Kotoran Hewan dan
Kandang ............................................................................ 146
Gambar 5.18 Diagram Pembuangan Limbah Dapur dan Air Mandi
Hewan ............................................................................... 146
Gambar 5.19 Diagram Pembuangan Limbah Padat ............................... 146

xiv

Pet Care Center di Denpasar

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1

Takaran Pakan Anjing Menurut Berat Badan ....................

11

Tabel 2.2

Jadwal Vaksinasi pada Anjing ...........................................

12

Tabel 2.3

Takaran Pakan Kucing .......................................................

21

Tabel 2.4

Jadwal Vaksinasi pada Kucing...........................................

22

Tabel 2.5

Kesimpulan Pemahaman Proyek Sejenis ...........................

33

Tabel 3.1

Letak Geografis Kota Denpasar Menurut Kecamatan .......

38

Tabel 3.2

Luas Wilayah Kota Denpasar dan Ketinggiannya dari
Permukaan Laut Menurut Kecamatan................................

Tabel 3.3

39

Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Rasio Jenis
Kelamin di Masing-masing Kecamatan dan Desa di Kota
Denpasar.............................................................................

40

Tabel 3.4

Estimasi Populasi Anjing di Bali per Kabupaten ...............

42

Tabel 3.5

Pembagian Wilayah Kota Sesuai dengan Sistem dan
Fungsi Kota Denpasar ........................................................

43

Tabel 3.6

Kesimpulan Analisis SWOT ..............................................

49

Tabel 4.1

Proses Kegiatan pada Pet Care Center di Denpasar ..........

62

Tabel 4.2

Studi Banding Pengunjung pada Proyek Sejenis ...............

69

Tabel 4.3

Studi Banding Pengunjung (Hewan) pada Proyek Sejenis

69

Tabel 4.4

Asumsi Jumlah Pengelola pada Pet Care Center di
Denpasar.............................................................................

70

Tabel 4.5

Kebutuhan Ruang pada Pet Care Center di Denpasar .......

71

Tabel 4.6

Program Performansi pada Pet Care Center di Denpasar .

73

Tabel 4.7

Studi Besaran Ruang pada Pet Care Center di Denpasar ..

80

Tabel 4.8

Rekapitulasi Kebutuhan Luasan Ruang .............................

99

Tabel 4.9

Penilaian Kriteria Lokasi Tapak......................................... 107

Tabel 4.10 Penilaian Kriteria Pemilihan Tapak ................................... 112

xv

“Pet Care Center di Denpasar”

BAB 1
PENDAHULUAN

Pada Bab 1 – Pendahuluan akan membahas latar belakang pemilihan judul
berkaitan dengan topik perencanaan dan perancangan yang diambil, rumusan
permasalahan, tujuan serta metode penelitian yang digunakan.
1.1 Latar Belakang
Hewan peliharaan atau hewan timangan adalah hewan yang dipelihara sebagai
teman sehari-hari manusia. Hewan peliharaan berbeda dengan hewan ternak, hewan
percobaan, hewan pekerja atau hewan tunggangan yang dipelihara untuk
kepentingan ekonomi atau untuk melakukan suatu tugas tertentu. Memiliki hewan
peliharaan di rumah bagi masyarakat di kota-kota besar seperti Denpasar
merupakan hal yang sudah umum. Banyak masyarakat yang memilki seekor atau
lebih hewan peliharaan di setiap rumah.
Setiap hewan peliharaan memiliki kebutuhan-kebutuhan yang juga mirip
dengan manusia, namun disayangkan banyak pemilik-pemilik hewan peliharaan
terkadang terlalu sibuk dengan urusannya hingga lupa kalau mereka memiliki
hewan peliharaan di rumah. Sehingga banyak hewan peliharaan yang tidak terawat
dengan baik dan bisa menyebabkan rasa stress maupun menimbulkan penyakit bagi
hewan peliharaan.

1

“Pet Care Center di Denpasar”

Banyak upaya yang telah dilakukan oleh pihak-pihak terkait yang peduli dengan
hewan peliharaan agar dapat mencegah hal tersebut. Salah satu contohnya yaitu
pemberian sosialisasi pada masyarakat daerah Bali tentang pentingnya menjaga
kesehatan bagi hewan serta pentingnya menjaga kesejahteraan hewan peliharaan
yang marak dilakukan oleh organisasi-organisasi Animal Welfare yang ada di Bali.
Selain itu, yang paling marak belakangan ini adalah mulai bermunculannya
komunitas-komunitas pencinta hewan peliharaan serta munculnya penyedia jasajasa perawatan hewan peliharaan terutama di daerah Denpasar dan sekitarnya.
Fasilitas-fasilitas seperti diatas mulai bermunculan di kota Denpasar dengan
tujuan memudahkan pemilik hewan peliharaan memenuhi kebutuhan hewan
peliharaannya. Menurut data yang didapat dari Dinas Peternakan, Kelautan dan
Perikanan Kota Denpasar Tahun 2014 hewan peliharaan yang mendominasi yaitu
anjing memiliki jumlah populasi di Denpasar yaitu 57.528 ekor dari 4 Kecamatan
Kota Denpasar dengan dr. Hewan yang memiliki perpanjangan ijin praktek hingga
tahun 2015-2017 adalah 14 orang dr. Hewan dan baru terdapat 34 Pet Shop yang
tedaftar di Denpasar dan dirasa fasilitas tersebut masih sangat kurang jika dilihat
dari angka perbandingan populasi anjing dengan fasilitas maupun tenaga yang
dapat menangani kesehatan maupun perawatan anjing tersebut. Di kota Denpasar
sendiri masih belum terdapat satu tempat yang bisa memfasilitasi semua jenis
kebutuhan hewan peliharaan.
Kebanyakan tempat pelayanan hewan peliharaan di kota Denpasar hanya
mengakomodasi beberapa kebutuhan saja seperti penjualan makanan hewan serta
grooming, sehingga kebutuhan lainnya harus dipenuhi di tempat lain. Hal ini sangat
bertentangan dengan gaya hidup orang pada jaman sekarang yang ingin serba cepat,
efisien, dan mudah. Selain itu tingkat kemacetan di kota Denpasar saat ini sudah
semakin meningkat karena hal inilah yang membuat orang seringkali enggan untuk
berpindah- pindah dalam memenuhi kebutuhan hewan peliharaanya. Oleh sebab itu
adanya Pet Care Center dirasa menguntungkan apabila dibangun di lokasi yang
strategis.
Hal tersebut juga diperkuat oleh pernyataan dari Euromonitor International
yaitu “Pet Care is expected to grow at a constant value CAGR of 8% over the
forecast period, driven mainly by pet food. Increases pet ownership, increasing

2

“Pet Care Center di Denpasar”

urbanization, growing awareness of pet healthcare, increases in the level of
disposable income of consumers and wider distribution of pet care products are
expected to be the main driving factors behind the growth of pet food and of pet
care over the forecast period” yang artinya perawatan hewan peliharaan
diperkirakan akan mengalami pertumbuhan pada CAGR nilai konstan 8% selama
periode proyeksi, terutama didorong oleh makanan hewan. Peningkatan
kepemilikan hewan peliharaan, meningkatnya urbanisasi, meningkatnya kesadaran
tentang kesehatan hewan, peningkatan tingkat pendapatan konsumen dan distribusi
yang lebih luas dari produk perawatan hewan peliharaan diharapkan menjadi faktor
penting pendorong utama pertumbuhan makanan hewan dan perawatan hewan
peliharaan lebih dari perkiraan periode. Atas dasar pertimbangan tersebut, maka
dirasa tepat untuk merancang sebuah Pet Care Center di Denpasar dengan gagasan
one stop pet care center yang menempatkan beberapa fungsi perawatan hewan
peliharaan dalam sebuah lokasi mulai dari klinik hewan, pet shop¸salon hewan dan
tempat penitipan hewan untuk memenuhi semua kebutuhan hewan peliharaan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa permasalahan,
antara lain :
1. Bagaimana spesifikasi rancangan yang diterapkan pada Pet Care Center ?
2. Fasilitas apa saja yang akan terdapat pada Pet Care Center ?
3. Bagaimana menerapkan prinsip-prinsip tema yang dipilih untuk diterapkan
pada desain bangunan agar sesuai dengan peruntukan fungsi bangunan ?
4. Bagaimana penerapan konsep perencanaan dan perancangan pada Pet Care
Center ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang dapat dirumuskan dari perancangan Pet Care Center ini,
antara lain :
1. Untuk merumuskan spesifikasi rancangan pada Pet Care Center
2. Untuk mengetahui fasilitas apa saya yang akan terdapat pada Pet Care
Center
3. Untuk mengetahui cara penerapan prinsip-prinsip tema agar sesuai dengan
peruntukan fungsi bangunan

3

“Pet Care Center di Denpasar”

4. Untuk merumuskan penerapan konsep perencanaan dan perancangan Pet
Care Center
1.4 Metode Penelitian
1.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Dalam tahap ini dilakukan pengumpulan data yang diperlukan untuk
perencanaan dan perancangan Pet Care Center. Terdapat dua jenis data, antara lain
:
A. Data Primer
a. Teknik Observasi merupakan metode yang dilakukan dengan cara
menuju langsung ke lokasi atau objek dengan fungsi yang sama seperti
Piara Renon, Bali Pet Care Center untuk melakukan pengamatan
langsung di lapangan.
b. Teknik Wawancara

merupakan metode yang dilakukan dengan

cara mewawancara pihak-pihak yang terkait seperti pemilik hewan
peliharaan, dokter hewan, perawat hewan, penyedia jasa untuk
mendapatkan informasi serta data-data terkait perencanaan dan
perancangan Pet Care Center. Dalam kasus ini dilakukan kepada
pemilik Piara Renon yaitu Agustini.
B. Data Sekunder
Studi Literatur merupakan metode yang dilakukan dengan cara
mempelajari literatur yang terkait, sebagai bahan perbandingan dan pedoman
untuk merancang Pet Care Center. Adapun beberapa studi literatur didapat
dari buku
1.4.2 Teknik Pengolahan Data
Pada tahap ini, dapat-data serta informasi yang telah diperoleh kemudian
diolah agar dapat digunakan sebagai bahan dalam perencanaan dan perancangan
Pet Care Center. Terdapat tiga jenis teknik pengolahan data, antara lain :
a. Kompilasi Data
Kompilasi data yaitu mengumpulkan informasi-informasi berdasarkan
jenis, kriteria dan hubungan antara data yang satu dengan data yang lain.
b. Analisis Data

4

“Pet Care Center di Denpasar”

Analisis data merupakan langkah yang sangat penting dalam proses
pengolahan data. Analisis data dapat berdasarkan analisis statistik atau
analisis nonstatistik.




Analisis Statistik yaitu data yang hasilnya berupa bentuk bilangan.
Analisis Nonstatistik yaitu data yang hasilnya berupa deskriptif.

c. Sintetis
Sintetis merupakan teknik pengolahan data yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan hasil-hasil data yang kemudian didapatkanlah solusi berupa
alternatif-alternatif dari permasalahan-permasalahan yang didapatkan.
1.4.3 Teknik Penyimpulan Data
Teknik penyimpulan data merupakan teknik yang dilakukan untuk membuat
sebuah kesimpulan dari data-data yang telah didapat. Terdapat 2 jenis teknik
penyimpulan data, antara lain :
a. Deduktif
Teknik penyimpulan data yang digunakan dengan cara menyimpulkan
data dari yang bersifat umum hingga yang bersifat khusus.
b. Induktif
Teknik penyimpulan data yang digunakan dengan cara menyimpulkan
data dari yang bersifat khusus hingga yang bersifat umum.

5

“Pet Care Center di Denpasar”

BAB 2
PEMAHAMAN TERHADAP PET CARE CENTER

Pada Bab 2 – Pemahaman Terhadap Pet Care Center membahas mengenai tinjauan
pustaka dan ha-hal yang berkaitan dengan Pet Care Center. Pada bab ini juga
membahas mengenai batasan-batasan serta kajian terhadap proyek sejenis yang dapat
digunakan sebagai acuan dalam perencanaan dan perancangan proyek ini.

2.1 Pengertian
Kata Pet Care Center berasal dari tiga suku kata bahasa inggris yaitu Pet, Care dan
Center yang memiliki definisi sebagai berikut :
Pet (Webster Comprehensive Dictionary, Encyclopedia Edition, Vol.2) :
1. A tame, fondled animal (hewan yang jinak dan dicintai).
2. Any loved and cherished creature (hewan yang dicintai dan dihargai).
Care (Webster Comprehensive Dictionary, Encyclopedia Edition, Vol.2) :

1. Feel concern or interest (merasa perihatin atau tertarik).
2. Look after and provide for the needs of (merawat dan menyediakan
kebutuhan).

6

“Pet Care Center di Denpasar”

Center (Webster Comprehensive Dictionary, Encyclopedia Edition, Vol.2) :
1. The point from which activity or process is directed, or on which it is focused
(titik dari mana satu kegiatan atau proses diarahkan atau difokuskan).
2. The object upon which interest and attention focuses (objek dimana minat
dan perhatian difokuskan).
Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian Pet
Care Center adalah pusat terjadinya kegiatan yang menyediakan kebutuhan bagi hewan
yang jinak dan dicintai (hewan peliharaan) yang terfokus pada perawatan hewan
peliharaan.
Sedangkan Pet Care Center secara fisik merupakan suatu tempat yang
menyediakan berbagai fasilitas yang diperlukan oleh hewan-hewan peliharaan dan
pemelihara hewannya. Berbagai macam fasilitas yang disediakan mulai dari penjualan
hewan peliharaan beserta perlengkapan-perlengkapan yang dibutuhkan seperti
makanan hewan, kandang, shampoo dll. Kemudian dilengkapi juga dengan tempat
perawatan kesehatan hewan dan pengobatan hewan (klinik hewan). Tempat penitipan
serta salon hewan untuk perawatan kebersihan dan kecantikan hewan. Untuk perawatan
hewan seperti perawatan bulu (biasanya pada hewan mamalia seperti kucing dan anjing
pada umumnya), pembersihan kuping, mata, mulut dan gigi dan menggunting kuku
hewan.
2.2 Batasan Mengenai Pet
Batasan mengenai pet yaitu terkait dengan proyek yang didesain. Pertimbangan
batasan dilakukan dengan untuk menentukan jenis pet (hewan peliharaan) yang dapat
dirawat pada proyek ini. Melihat tingkat sasaran konsumen serta perkembangan
khususnya di Bali, dengan melihat proyek sejenis serta antusias terhadap jenis hewan
peliharaan yang lebih digemari oleh masyarakat di daerah Denpasar berdasarkan hasil
studi banding yang telah dilakukan yaitu mengarah kepada jenis anjing dan kucing.
Dominasi jenis anjing dan kucing memperlihatkan sasaran yang tepat yaitu pada dua
jenis hewan tersebut. Sehingga pemahaman dan penerapan mengenai tinjauan arsitektur
maupun hal lainnya akan mengarah terhadap hewan jenis anjing dan kucing. Dengan
adanya batasan tersebut maka tidak semua jenis hewan peliharaan akan dilakukan
pendalaman dan difasilitasi.

7

“Pet Care Center di Denpasar”

2.3 Fasilitas pada Pet Care Center
Pada Pet Care Center ini nantinya akan menyediakan berbagai kebutuhan hewan
peliharaan. Untuk itu beberapa fasilitas yang akan disediakan, antara lain :
2.3.1 Klinik Hewan
Klinik hewan sebagai fungsi utama pada Pet Care Center ini, menyediakan sarana
medis (kesehatan dan perawatan) untuk hewan peliharaan.
A. Lingkup Pelayanan
Adapun pelayanan yang tersedia pada klinik hewan, antara lain (Peraturan
Menteri Pertanian Nomor : 02/Permentan/OT.140/1/2010) :
a. Konsultasi dan Terapi
b. Vaksinasi
c. Operasi Major dan Minor
d. Rawat Inap
e. Pemeriksaan Laboratorium
f. USG dan X-Ray
g. Gawat Darurat
B. Ruang-ruang pada Klinik Hewan
Terdapat beberapa jenis ruangan yang tersedia pada klinik hewan, antara lain
(Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 02/Permentan/OT.140/1/2010) :
a. Ruang Tunggu
b. Ruang Periksa
c. Ruang Tindakan
d. Ruang Preparasi
e. Ruang Operasi
f. Ruang Rawat Inap
g. Ruang Observasi
2.3.2 Pet Shop
Pet Shop merupakan tempat penjualan hewan peliharaan serta kebutuhankebutuhan bagi hewan peliharaan itu sendiri. Pet Shop biasanya menggunakan sistem
penjualan yang mirip dengan sistem pada mini market. Secara umum belum terdapat
acuan mengenai fasilitas serta persyaratan lainnya mengenai pet shop, maka yang
digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam penyediaan fasilitas pada pet shop ini

8

“Pet Care Center di Denpasar”

nantinya adalah data-data dari observasi lapangan. Berikut adalah beberapa fasilitas
yang dianggap perlu pada sebuah pet shop, antara lain :
a. Area penjualan
b. Kasir
c. Area santai
2.3.3 Salon Hewan
Salon hewan merupakan sarana kebersihan dan kecantikan bagi hewan peliharaan
agar tampilan hewan peliharaan tetap terjaga dengan baik. Berikut merupakan beberapa
fasilitas pada salon hewan secara umum, antara lain :
a. Ruang Mandi hewan
b. Ruang cukur/blow
c. Spa and massage
2.3.4 Tempat Penitipan Hewan
Tempat penitipan hewan merupakan sarana pelayanan penitipan dan penginapan
bagi hewan peliharaan yang ingin ditinggal sementara oleh pemiliknya. Secara umum,
fasilitas yang terdapat pada tempat penitipan hewan, antara lain :
a. Ruang periksa
b. Kandang
c. Area bermain outdoor dan indoor
2.4 Pemahaman Tentang Anjing
Dalam proses memahami objek yang menjadi tujuan proyek yaitu anjing dan kucing
diperlukan berbagai teori serta informasi yang terkait dan menjadi dasar dari pengadaan
fungsi serta kebutuhan ruang dan lainnya.
2.4.1 Ukuran Tubuh Anjing
Ukuran tubuh anjing terbagi menjadi dua kelompok yaitu ukuran tubuh besar dan
ukuran tubuh kecil. Ukuran tubuh anjing nantinya akan menentukan ruang gerak yang
mempengaruhi perkembangan dari kesehatan tubuh mereka. Anak anjing berukuran
besar diusahakan tidak bergerak diatas lantai yang licin karena dapat merusak
pertumbuhan tulang kaki menjadi bengkok berbentuk huruf x atau menjadi lumpuh
(Sanusi, 2004 : 3).
2.4.2 Perilaku Anjing
Kebiasaan anjing menjadi kajian dalam mendapatkan informasi bagaimana
mereka melakukan sesuatu dan menanggapi lingkungannya. Berikut adalah beberapa
kebiasaan tersebut, antara lain (Budiana, 2008 : 14-19) :
9

“Pet Care Center di Denpasar”

a. Berurine
Anjing berurine 3-4 kali sehari. Kebiasaan ini tumbuh sejak umur 6 bulan
yang merupakan masa pendewasaan bagi seekor anjing. Anjing berurine dengan
cara mengangkat 1 kaki di bagian belakang. Anjing menandakan daerah
kekuasaan dengan cara berurine pada batas daerahnya.
b. Mengunyah
Anjing biasa mengunyah ketika menjumpai apa saja yang membuat dia
tertarik dan yang menjadi incarannya. Ketika gigi pada anjing muncul, maka rasa
gatal juga ikut muncul yang mengakibatkan anjing mengunyah dan menggigit apa
saja yang membuat giginya tidak gatal.
c. Menggonggong
Anjing yang sehat selalu menggonggong sebagai salah satu naluri yang
diwariskan sejak kecil dan sebuah reaksi alami terhadap sesuatu di sekitarnya.
Suara gonggonggan anjing dapat menandakan sesuatu, dan merupakan bentuk
pengungkapan perasaan.
2.4.3 Sistem Pengindraan Anjing
Anjing memiliki sistem pengindraan yang berbeda dari manusia. Beberapa sistem
pengindraan anjing jauh lebih sensitif dari manusia. Hal ini dapat terlihat perilaku
sehari-hari anjing yang menggunakan sistem indranya dalam menemukan sesuatu,
menangkap dan lainnya (Sunaryo, 2013 : 20-22).
a. Penciuman
Anjing memiliki hampir 220 juta sel penciuman yang sensitif terhadap bau.
Luasnya kira-kira selebar sapu tangan, sangat luas bila dibandingkan dengan sel
penciuman yang dimiliki manusia. Sebagai pembanding, manusia hanya memiliki
5 juta sel penciuman yang menempati luas selebar perangko.
b. Pendengaran
Anjing bisa mendengar suara frekuensi rendah 16Hz hingga 70 KHz
sementara manusia hanya mendengar frekuensi 20 Hz hingga 20 KHz. Jumlah
lebar frekuensi ini termasuk cukup bagus, namun masih kalah dari pendengaran
kucing. Anjing mampu menentukan sumber suara lebih cepat dari manusia,
sekaligus bias mendengar suara yang sumbernya 4 kali lebih jauh dari yang dapat
didengar manusia.
c. Penglihatan

10

“Pet Care Center di Denpasar”

Anjing dulunya disangka dikromatis, sehingga bias disebut buta warna
menurut standar manusia. Tapi penelitian yang dilakukan akhir-akhir ini justru
menunjukkan anjing bias melihat beberapa warna walaupun tidak seperti yang
bisa dilihat manusia. Anjing memiliki kekurangan tidak dapat membedakan
antara lingkaran dan bujur sangkar kecuali dengan meraba tepi-tepinya. Lensa
mata anjing lebih datar dibandingkan dengan lensa mata manusia, sehingga anjing
kurang bias melihat secara detail dibandingkan manusia. Sebaliknya, mata anjing
lebih sensitif terhadap cahaya dan gerakan dibandingkan mata manusia.
2.4.4 Perawatan Anjing
Perawatan pada anjing menjadi salah satu faktor penting dalam memenuhi
kebutuhan anjing. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan
anjing, antara lain :
a. Makanan
Untuk anak anjing dengan anjing yang besar dapat dibedakan tergantung pada
besar dan beratnya (Lihat Tabel 2.1):
Tabel 2.1
Takaran Pakan Anjing Menurut Berat Badan

Berat

Jumlah

2 kg

110 -140 g

5 kg

200 – 280 g

10 kg

400 – 570 g

20 kg

680 – 900 g

35 kg

900 – 1,1 kg

45 kg

1,25 – 1,6 kg

70 kg

1,7 – 2 kg

Sumber : Panduan Lengkap Memelihara, Merawat dan Melatih Anjing Kesayangan

b. Kesehatan
Kesehatan pada tubuh anjing harus dijaga dengan baik dan benar. Berikut
merupakan beberapa cara menjaga kesehatan dan kebersihan pada beberapa
bagian tubuh anjing, antara lain :




Mulut

: Dapat dilakukan dengan menggosok gigi dengan pasta khusus

untuk menghindari hard calculus atau tartan.
Mata

: Kotoran mata dapat dibersihkan dengan memakai kain

kapas/tisu.
11

“Pet Care Center di Denpasar”



Telinga : Telinga anjing umumnya sangat sensitif terutama jenis spaniel
sehingga untuk membersihkannya cukup dengan tisu lembut atau untuk



anjing tertentu dengan cotton bud.
Kaki

: Kuku anjing tidak boleh menyentuh tanah sebagai syarat utama,

bila tidak nantinya dapat tumbuh hingga ke tapak kaki sehingga harus
senantiasa dipotong. Bila memotong pun harus memperhatikan bagian
kuku yang berwarna merah jambu tidak terpotong agar tidak terjadi


pendarahan.
Kulit

: Agar bulunya tidak berkutu, anjing harus selalu dimandikan

secara teratur setiap tiga kali sebulan.
c. Vaksinasi
Vaksinasi sangat penting untuk menghindari penyakit-penyakit yang dapat
terjangkit. Khusus untuk anak anjing harus diisolasi dari anjing-anjing lain setelah
divaksinasi selama 7-10 hari dan begitu seterusnya hingga berumur 12 minggu.
Pada minggu ke-12 nantinya akan diberi suntikan rabies (Lihat Tabel 2.2).
Tabel 2.2
Jadwal Vaksinasi pada Anjing
*DH LPP = Distemper Canine Inf. Leptospirosis, parainfluensza dan Parvovirus

Umur

Jumlah

6 minggu

Vaksin I anak anjing

8 minggu

DH LPP

12 minggu

DH LPP II

14 minggu

DH LPP II + suntikan rabies

Sumber : Budiana (2008 : 77)

2.4.5 Kebutuhan Ruang Anjing
Ruang untuk anjing menurut standar USDA (United States Department of
Agriculture) tentang perencanaan kandang kennel. Kebutuhan luas lantai untuk seekor
anjing adalah :
[Panjing (dari ujung hidung hingga ujung ekornya) + 15 cm]2 = Lanjing cm2
Untuk luasan kandang per ekor anjingnya adalah 2 kali dari Lanjing
Untuk kandang yang berkapasitas lebih sari satu ekor anjing = total seluruh Lanjing
x2
Pada dasarnya, anjing adalah makhluk yang hidup berkelompok (makhluk social).
Selain anjing senang berjalan dan bermain, mereka juga senang untuk berinteraksi dan
12

“Pet Care Center di Denpasar”

bermain dengan sesamanya. Maka sangat diperlukan sebuah fasilitas yang
menyediakan area taman bermain anjing atau DEA (Dog Exercise Area). DEA
merupakan tempat bagi anjing-anjing ini untuk beraktifitas olahraga, bermain sekaligus
berinteraksi. Standar DEA yang nyaman menurut Arlington County Open Space Master
Plan, luas DEA untuk kapasitas satu ekor anjing adalah 450 ft2. Ukuran minimal DEA
adalah 10.000 ft2 yang dapat menampung kapasitas sebanyak 22 ekor anjing (Salman,
2011 : 29)
Untuk tembok pembatas taman minimal setinggi 1,2 meter. Bahan material untuk
pembatas bias dari kayu, pagar besi, ataupun dengan vegetasi alami (Lihat Gambar 2.1).
Material pada permukaan lapangan sebaiknya meminimalkan elemen keras. Anjing
sangat suka mengendus ke daerah sekelilingnya atau kemanapun anjing berjalan.
Sehingga sangat dianjurkan menggunakan elemen yang lembut seperti rerumputan
untuk mencegah luka pada hidung anjing akibat bergesekan dengan benda keras.

Gambar 2.1 Standar Ukuran Tinggi dan Bahan Pagar Pembatas Taman
Sumber : (Salman, 2011 : 29)

2.4.6 Jenis-jenis Anjing
Berikut akan dijabarkan mengenai beberapa yang memiliki kemungkinan akan
ada dalam pertimbangan proyek, data ini didapat dari beberapa survey di lokasi yang
berdekatan dengan lokasi proyek yaitu di daerah Denpasar dan diambil secara
mayoritas. Hal ini dilakukan untuk mempelajarai lebih dalam mengenai kebutuhan
hewan terutama anjing.
1. Golden Retriever
Golden Retriever adalah anjing trah yang mulanya dibiakkan sebagai anjing
pemburu untuk mengambil burung hasil buruan yang sudah ditembak. Anjing trah
ini termasuk jenis Retriever (pengambil) yang menemukan atau mengambilkan
burung air atau unggas liar untuk pemburu. Bulu mereka keemasan (golden) di
bawah sinar matahari sehingga disebut Golden Retriever. Mereka dibiakkan
sebagai anjing yang secara intuisi menyenangi air. Kecerdasan dan kepandaian
yang beraneka ragam menjadikan Golden Retriever sebagai anjing multiguna. Di
13

“Pet Care Center di Denpasar”

antaranya, mereka dipekerjakan sebagai anjing pelacak narkoba, anjing
penyelamat (Search and Rescue), anjing pemburu, dan anjing penuntun. Sifatnya
yang bersahabat, sabar, dan selalu ingin menyenangkan hati pemiliknya,
menjadikan Golden Retriever sebagai salah satu anjing keluarga yang paling
populer di dunia.

Gambar 2.2 Anjing Golden Retriever
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Gold
en_Retriever_with_tennis_ball.jpg

2. Siberian Husky
Siberian Husky termasuk dalam jenis anjing ras berukuran medium dan
berbulu tebal. Anjing ras ini tidak ganas, bahkan terlalu baik dan manja
terhadap manusia. Ras ini sekilas mirip serigala, mungkin juga diperkirakan
terjadi karena hasil persilangan alam. Siberian Husky memiliki sifat yang
menyenangkan. Dia sangat mesra. Watak yang lembut dan bersahabat ini
mungkin terjadi sebagai warisan masa lalu, sejak masyarakat Chukchi
memelihara anjing-anjing ini dalam penghargaan yang besar. Mereka
merumahkan anjing-anjing ini dalam perlindungan keluarga dan mendorong
anak-anak mereka untuk bermain bersamanya. Siberian Husky sangat
waspada, gemar menyenangkan dan mudah menyesuaikan diri. Tingkat
kecerdasannya telah dibuktikan, tetapi jiwa merdekanya setiap waktu
menantang kecerdikan manusia. Kemampuan serba bisanya membuat dia
menjadi teman yang serasi bagi manusia pada semua umur pada berbagai
kesukaan.

14

“Pet Care Center di Denpasar”

Gambar 2.3 Anjing Siberian Husky
Sumber :
http://4.bp.blogspot.com/_mVUjIdb42OI/
TSbkhwuSMOI/AAAAAAAAAFE/2vE3Vx
8x5Ug/s1600/55.JPG

3. Labrador Retriever
Labrador Retriever adalah salah satu dari beberapa jenis anjing pemungut
buruan (retriever) dan salah satu anjing ras terpopuler di dunia karena
energetik, pandai, dan bersahabat sehingga cocok dijadikan anjing pekerja.
Labrador Retriever terkenal pintar dan cepat belajar, serta senang dipuji dan
diperhatikan. Sebagian besar Labrador sangat senang main air, sehingga
sengaja dibiakkan untuk mengambil hewan buruan yang jatuh ke air. Pemburu
bebek liar sering ditemani anjing Labrador untuk mengambil bebek hasil
buruan di semak-semak atau di air dan memberikannya (retrieve) untuk sang
majikan.

Gambar 2.4 Anjing Labrador Retriever
Sumber :
http://3.bp.blogspot.com/_mVUjIdb42OI/
TSPTNS_USBI/AAAAAAAAAEM/m073S
Wxr0ec/s1600/43.jpg

15

“Pet Care Center di Denpasar”

4. Chihuahua
Chihuahua adalah ras anjing terkecil, dan dinamakan berdasar daerah
Chihuahua di Meksiko. Penampilan Standar yang diakui oleh AKC (American
Kennel Club) dikenal sebagai "chihuahua", tetapi mereka ada dua jenis, bulu
panjang dan bulu halus. Chihuahua tidak boleh lebih dari enam pon. Mereka
banyak warnanya, dan dikenal karena telinganya yang berdiri. Anak
chihuahua sering disangka hamster, karena mukanya yang pipih, sangat kecil,
dan bulu tipis.

Gambar 2.5 Anjing Chihuahua
Sumber :
http://1.bp.blogspot.com/_mVUjIdb42OI/
TSMYCUiCUI/AAAAAAAAADE/WLiJjG_BNwI/s16
00/25.jpg

5. Bulldog
Bulldog adalah salah satu anjing ras tertua di dunia yang berasal dari
Inggris, maka sering dikenal sebagai English Bulldog. Mula-mula anjing ini
dipelihara sebagai anjing adu/petarung dengan sapi liar/banteng, sehingga
Bulldog merupakan anjing yang agresif dan tangguh. Secara bertahap Bulldog
dibiakkan menjadi anjing sahabat manusia yang baik, termasuk dengan anakanak. Anatomi juga mengalami perubahan dari anjing yang cukup tinggi
menjadi anjing yang pendek dan lucu serta berhidung pesek. Saat ini Bulldog
dikenal sebagai anjing sahabat yang baik , tidak agresif walaupun tampangnya
menyeramkan. Bulldog cocok dipelihara didalam rumah sebagai anjing
keluarga yg setia dan baik.

16

“Pet Care Center di Denpasar”

Gambar 2.6 Anjing Bulldog
Sumber :
http://1.bp.blogspot.com/_mVUjIdb42OI/
TSIOHG9TWMI/AAAAAAAAAC4/cJMuK
HYHR4M/s1600/22.jpg

6. Pomeranian
Jenis anjing ini berasal dari Jerman. Pomeranian yang ada saat ini
merupakan anjing yang ber