Pengaplikasian Konsep City Of Animal Pada Pet Center Di Kota Bandung.
vii
ABSTRAK
Pet center merupakan bangunan komersial yang mencoba mewadahi suatu kegiatan rekreasi yang berkaitan dengan kegemaran orang memelihara hewan peliharaan. Pusat hewan peliharaan ini adalah yang pertama di kota Bandung karena sampai saat ini hanya ada petshop-petshop pada umunya saja, belum ada petshop yang luas dan lengkap secara keseluruhan. Maka dari itu Penulis akan mendesain sebuah pet center dimana di dalamnya mencakup perawatan, perlengkapan, penitipan, pameran / kompetisi hewan dan kafe. Konsep city of animal memegang peran penting pada pet center ini, karena dari pola, bentuk dan pengertian dari konsep tersebut Penulis menerapkannya ke dalam desain bangunan ini.
(2)
viii
ABSTRACT
Pet center is commercial building which is trying contain a recreation
facilities be related to human’s hobby take care of pets. This pet center is the first at
Bandung City because until this moment there is only general pet shops, there is not yet a pet shop wide and complete as totality. Then writer will plan / design a pet center including treatment, equipment, storage place, pets exhibition / competition and café. City of animal concept play a part to this pet center, because from shape pattern and concept explanation, writer was apply into this building design.
(3)
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI iii
PERNYATAAN PUBLIKASI iv
KATA PENGANTAR v
ABSTRAK vii
ABSTRACT viii
DAFTAR ISI ix
DAFTAR GAMBAR xi
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR PUSTAKA xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang 1
1.2 Ide / Gagasan Konsep 3
1.3 Identifikasi Masalah 5
1.4 Tujuan Penelitian 5
1.5 Sistematika Penulisan 6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Faktor Memelihara Hewan 7
2.2 Tinjauan Kebutuhan dan Kegiatan Pengguna Fasilitas 9
2.3 Konsep City of Animal 14
2.4 Peran WarnaTerhadap Hewan 15
2.5 Persyaratan rencana Ruang 17
BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI
3.1 Deskripsi Objek Studi 20
3.2 Ide Implementasi pada Objek Studi 22
3.3 Analisa Fisik 31
3.4 Analisa Fungsional 34
BAB IV DESAIN
(4)
x
4.2 Keputusan Desain 44
4.2.1 Warna 44
4.2.2 Pola dan Bentuk 48
4.2.3 Material 49
4.2.4 Pencahayaan 49
4.2.5 Penghawaan 50
4.2.6 Keamanan 50
4.2.7 Denah Umum 50
4.2.8 Denah Khusus 53
BAB V SIMPULAN & SARAN 51
(5)
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.2 : Kota 4
Gambar 3.1.1: Pasar Sukahaji Tampak Depan 21
Gambar 3.1.1: Pasar Sukahaji 21
Gambar 3.2.1: Ikan discus 22
Gambar 3.2.2: Ikan Niasa 22
Gambar 3.2.3: Love Bird 23
Gambar 3.2.4: Burung Nuri 23
Gambar 3.2.5: Ular Albino Ball Phyton 23
Gambar 3.2.6: Ular Greeen Anaconda 24
Gambar 3.2.7: Iguana 24
Gambar 3.2.8: Kura-kura Leopard Pardalis Baby 24
Gambar 3.2.9: Kura-kura Brazil 25
Gambar 3.2.10: Monyet Pantai 25
Gambar 3.2.11: Anjing Golden 25
Gambar 3.2.12: Anjing Pomerian 26
Gambar 3.2.13: Kucing Anggora 26
Gambar 3.2.14: Hamster 27
Gambar 3.2.15: Kucing Persian 27
Gambar 3.2.16: kucing Himalayan 27
Gambar 3.2.17: Toko Ikan 28
Gambar 3.2.18 : Perlengkapan hewan peliharaan 28
(6)
xii
Gambar 3.2.20: Penitipan hewan 29
Gambar 3.2.21: Klinik hewan 29
Gambar 3.2.22: Kompetisi hewan 30
Gambar 4.1.1: Kota 43
Gambar 4.2.8.1: Toko Ikan 54
Gambar 4.2.8.2: Toko Anjing 58
(7)
xiii
DAFTAR TABEL
(8)
1 | U n i v e r s i t a s K r i s t e n M a r a n a t h a
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANGManusia merupakan makhluk sosial dimana mereka saling membutuhkan satu sama lain. Tidak sedikit manusia menjadikan hewan peliharaan sebagai teman dalam kehidupannya. Memiliki hewan-hewan peliharaan adalah hobi tersendiri karena tidak semua orang dapat memiliki keinginan untuk menyayangi dan merawatnya, dengan kita memelihara hewan tersebut otomatis kita harus mengeluarkan biaya ekstra untuk memberi makan dan perlengkapan lainnya. Manusia dapat melepaskan stress dan menjadikan hewan peliharaan sebagai teman untuk disayangi (umumnya anjing, kucing, ikan, dan burung), karena dapat tumbuh saling percaya, keterikatan, dan berbagi. Di samping itu memiliki hewan peliharaan juga mempunyai nilai positif seperti anjing untuk penjaga, ikan untuk keindahan dipandang, burung untuk keindahan didengar, dan sebagainya. Hewan-hewan peliharaan juga dapat dilatih sehingga dapat mengikuti perlombaan atau kontes dan sebagai penjaga rumah (anjing). Tujuan dari perancangan pet center ini adalah guna menambah sarana rekreasi di Bandung yang dapat
(9)
| 2
menjangkau seluruh lapisan masyarakat, sehingga dapat menjadi suatu tempat yang memiliki keistimewaan tersendiri di kota Bandung.
Fakor-faktor yang menjadi latar belakang Penulis merancang sebuah pet center yaitu:
1. Banyaknya pemelihara hewan di kota Bandung
Tempat-tempat penjualan hewan seperti petshop selalu ramai dikunjungi.
2. Kondisi Obyektif fasilitas-fasilitas yang mewadahi kegiatan- kegiatan memelihara hewan peliharaan belum mewadahinya secara baik.
Kegiatan jual beli yang terkait dengan memelihara hewan masih belum memiliki wadah yang cukup baik yang memperhatikan akan kebutuhan-kebutuhan alami hewan. Misalnya petshop-petshop yang terletak di ruko-ruko yang bergabung dengan tempat berjualan barang lain. Tempat-tempat umum banyak dijadikan sarana jual beli hewan peliharaan, seperti lobby beberapa pertokoan di Bandung. Fasilitas perawatan hewan yang ada terbatas pada sekedar adanya tempat praktek dokter hewan, dan belum ada di Bandung.
3. Sedikitnya kegiatan-kegiatan penggemar hewan yang diselenggarakan di Bandung. Untuk meramaikan kegiatan ini perlu ada suatu tempat dan fasilitas yang mampu mewadahi dan menghidupkannya.
4. Kepindahan kebun binatang Bandung ke Jatinangor
Kepindahan kebun binatang tersebut membuat masyarakat kehilangan tempat rekreasi di dalam kota yang berkaitan dengan hewan. Maka pet center peliharaan diharap mampu menjadi alternatif penggantinya walaupun terbatas hanya pada hewan-hewan peliharaan.
(10)
| 3
Konsep yang akan dipakai dalam merancang pusat hewan peliharaan ini adalah “city of animal”. Konsep disini dimaksudkan sebagai wadah atau tempat bagi para hewan peliharaan dimana di dalamnya mencakup semua kebutuhan dan kegiatan hewan-hewan sebagaimana mestinya sepertinya halnya manusia. Dengan mendesain sebuah pet center berarti kita juga turut menjaga kelestarian hewan-hewan tersebut. Pet center ini merupakan pusat hewan peliharaan pertama di kota Bandung karena sampai saat ini hanya ada petshop-petshop pada umunya saja, belum ada petshop yang luas dan lengkap secara keseluruhan. Biasanya petshop hanya khusus menjual binatang dan perlengkapan hewan peliharaan saja, dan ada juga petshop yang dilengkapi dengan salon. Maka dari itu Penulis akan mendesain sebuah pet center dimana di dalamnya sudah terdiri dari perawatan, perlengkapan, penitipan, dan pameran / kompetisi hewan.
1.2 IDE / GAGASAN KONSEP
Kota menurut definisi universal, adalah sebuah area urban yang berbeda dari desa ataupun kampung berdasarkan ukurannya, kepadatan penduduk, kepentingan, atau status hukum. (Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Kota )
(11)
| 4
Gambar 1.2: Kota
Sumber: http://www.geocities.com/japanfaq/street.jpg
Konsep City of Animal merupakan wadah atau tempat bagi para hewan peliharaan dimana di dalamnya mencakup semua kebutuhan dan kegiatan hewan-hewan. Konsep tersebut diaplikasikan pada bentuk dan pola. Pada city bentuk yang dapat diambil adalah dari perbedaan-perbedaan rumah / tempat tinggal satu dengan yang lainnya. Hal tersebut dapat diterapkan pada pet center ini yakni setiap hewan peliharaan memiliki ruang-ruang yang berbeda dengan hewan lainnya yang memiliki ciri khas masing-masing. Sedangkan pola pada city yang dapat diterapkan pada pet center ini adalah jalan atau akses masuk / keluar yang tidak hanya mempunyai satu jalan tetapi lebih dari satu.
Dengan mengambil konsep city of animal, “city” yang diartikan sebagai kota ini lebih mengarah ke kehidupan yang modern. Lain halnya pedesaan atau kampung yang cenderung ke kehidupan yang lebih sederhana dan tertinggal dari perkembangan jaman /
(12)
| 5
kemajuan teknologi. Letak pet center yang berada di pusat kota memberi inspirasi pada Penulis untuk mengangkat konsep City of Animal.
1.3IDENTIFIKASI MASALAH
1. Bagaimana mendesain bangunan komersial (pet center) yang sesuai dengan kebutuhan dan konsep city of animal?
2. Bagaimana mendesain pet center dengan memperhatikan kebutuhan dan karakter hewan masing-masing dengan tetap memperhatikan kenyamanan manusia yang berada di dalamnya?
1.4TUJUAN PENELITIAN
1. Mendesain bangunan komersial (pet center) yang sesuai dengan kebutuhan dan konsep city of animal antara lain dengan menyediakan fasilitas seperti sarana perawatan, penitipan, perlombaan / pameran hewan dan kafe bagi para pengunjung serta mengambil pola dan bentuk dari pengertian dan karakteristik city tersebut.
2. Mendesain pet center dengan memperhatikan kebutuhan dan karakter hewan masing-masing dengan tetap memperhatikan kenyamanan manusia yang berada di dalamnya yakni dengan membatasi ruang antara kebutuhan hewan dan manusia sehingga keduanya tetap nyaman.
(13)
| 6
1.5 SISTEMATIKA PENULISAN
Bab I Pendahuluan terdiri dari: latar belakang masalah, ide / gagasan konsep, identifikasi masalah, tujuan perancangan, dan sisematika penulisan.
Bab II Landasan Teori terdiri dari factor memelihara hewan dan tinjauan kebutuhan dan kegiatan pengguna fasilitas.
Bab III Deskripsi obyek studi terdiri dari : Deskripsi obyek studi, ide implementasi pada obyek studi, analisa fisik, dan analisa fungsional.
Bab IV Desain terdiri dari: Ide / Konsep dan Keputusan Desain. Bab V Simpulan.
(14)
xiv
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.petra.ac.id (8 April 2009 jam 13.50)
http://images.google.co.id/images?um=1&hl=id&q=kompetisi+hewan&start=1 8&sa=N&ndsp=18 (8 April 2009 jam 13.55)
http://www.radmanblog.cn/entry/5/Pengenalan-Jenis-Ikan-Hias-Diskus-Severum-Rainbow-Niasa.html (13 Mei 2009 jam 14.04)
http://id.wikipedia.org/wiki/Monyet (13 Mei 2009 jam 16.22) http://id.wikipedia.org/wiki/Kota (13 Mei 2009 jam 15.00)
http://viryacarvalho.wordpress.com/2009/05/25/dapatkah-hewan-hewan-mengenali-warna/ (28 Mei 200 jam 15.05)
http://kalipaksi.multiply.com/reviews/item/37?&item_id=37&view:replies=rev erse (28 Mei 2009 jam 15.25)
http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg03909.html (28 Mei 2009 jam 15.30)
http://www.duniaanjing.blogspot.com/ (28 Mei 2009 jam 15.33)
http://www.resep.web.id/pets/fakta-fakta-lucu-menarik-tentang-anjing.htm (28 Mei 2009 jam 15.40
http://bdog.site90.net/index.php?option=com_content&view=article&id=45&It emid=78 (28 Mei 2009 jam 15.53)
http://www.hatma.info/?p=68 (28 Mei 2009 jam 23.33)
http://windy-dee.blog.friendster.com/2007/04/mata-kelinci/ (28 Mei 2009 jam 23.50)
(15)
xv
Yudha Pratama, Buddy. 1998/1999. Pusat Hewan Peliharaan di Bandung. Bandung: Tugas Akhir ITB jurusan arsitek.
Akmal, Imelda. 2006. Menata Rumah dengan Warna. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
(1)
Konsep yang akan dipakai dalam merancang pusat hewan peliharaan ini adalah
“city of animal”. Konsep disini dimaksudkan sebagai wadah atau tempat bagi para hewan peliharaan dimana di dalamnya mencakup semua kebutuhan dan kegiatan hewan-hewan sebagaimana mestinya sepertinya halnya manusia. Dengan mendesain sebuah pet center berarti kita juga turut menjaga kelestarian hewan-hewan tersebut. Pet center ini merupakan pusat hewan peliharaan pertama di kota Bandung karena sampai saat ini hanya ada petshop-petshop pada umunya saja, belum ada petshop yang luas dan lengkap secara keseluruhan. Biasanya petshop hanya khusus menjual binatang dan perlengkapan hewan peliharaan saja, dan ada juga petshop yang dilengkapi dengan salon. Maka dari itu Penulis akan mendesain sebuah pet center dimana di dalamnya sudah terdiri dari perawatan, perlengkapan, penitipan, dan pameran / kompetisi hewan.
1.2 IDE / GAGASAN KONSEP
Kota menurut definisi universal, adalah sebuah area urban yang berbeda dari desa ataupun kampung berdasarkan ukurannya, kepadatan penduduk, kepentingan, atau status hukum. (Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Kota )
(2)
| 4
Gambar 1.2: Kota
Sumber: http://www.geocities.com/japanfaq/street.jpg
Konsep City of Animal merupakan wadah atau tempat bagi para hewan peliharaan dimana di dalamnya mencakup semua kebutuhan dan kegiatan hewan-hewan. Konsep tersebut diaplikasikan pada bentuk dan pola. Pada city bentuk yang dapat diambil adalah dari perbedaan-perbedaan rumah / tempat tinggal satu dengan yang lainnya. Hal tersebut dapat diterapkan pada pet center ini yakni setiap hewan peliharaan memiliki ruang-ruang yang berbeda dengan hewan lainnya yang memiliki ciri khas masing-masing. Sedangkan pola pada city yang dapat diterapkan pada pet center ini adalah jalan atau akses masuk / keluar yang tidak hanya mempunyai satu jalan tetapi lebih dari satu.
Dengan mengambil konsep city of animal, “city” yang diartikan sebagai kota ini lebih mengarah ke kehidupan yang modern. Lain halnya pedesaan atau kampung yang cenderung ke kehidupan yang lebih sederhana dan tertinggal dari perkembangan jaman /
(3)
kemajuan teknologi. Letak pet center yang berada di pusat kota memberi inspirasi pada Penulis untuk mengangkat konsep City of Animal.
1.3IDENTIFIKASI MASALAH
1. Bagaimana mendesain bangunan komersial (pet center) yang sesuai dengan kebutuhan dan konsep city of animal?
2. Bagaimana mendesain pet center dengan memperhatikan kebutuhan dan karakter hewan masing-masing dengan tetap memperhatikan kenyamanan manusia yang berada di dalamnya?
1.4TUJUAN PENELITIAN
1. Mendesain bangunan komersial (pet center) yang sesuai dengan kebutuhan dan konsep city of animal antara lain dengan menyediakan fasilitas seperti sarana perawatan, penitipan, perlombaan / pameran hewan dan kafe bagi para pengunjung serta mengambil pola dan bentuk dari pengertian dan karakteristik city tersebut.
2. Mendesain pet center dengan memperhatikan kebutuhan dan karakter hewan masing-masing dengan tetap memperhatikan kenyamanan manusia yang berada di dalamnya yakni dengan membatasi ruang antara kebutuhan hewan dan manusia sehingga keduanya tetap nyaman.
(4)
| 6
1.5 SISTEMATIKA PENULISAN
Bab I Pendahuluan terdiri dari: latar belakang masalah, ide / gagasan konsep, identifikasi masalah, tujuan perancangan, dan sisematika penulisan.
Bab II Landasan Teori terdiri dari factor memelihara hewan dan tinjauan kebutuhan dan kegiatan pengguna fasilitas.
Bab III Deskripsi obyek studi terdiri dari : Deskripsi obyek studi, ide implementasi pada obyek studi, analisa fisik, dan analisa fungsional.
Bab IV Desain terdiri dari: Ide / Konsep dan Keputusan Desain. Bab V Simpulan.
(5)
xiv
http://digilib.petra.ac.id (8 April 2009 jam 13.50)
http://images.google.co.id/images?um=1&hl=id&q=kompetisi+hewan&start=1 8&sa=N&ndsp=18 (8 April 2009 jam 13.55)
http://www.radmanblog.cn/entry/5/Pengenalan-Jenis-Ikan-Hias-Diskus-Severum-Rainbow-Niasa.html (13 Mei 2009 jam 14.04)
http://id.wikipedia.org/wiki/Monyet (13 Mei 2009 jam 16.22) http://id.wikipedia.org/wiki/Kota (13 Mei 2009 jam 15.00)
http://viryacarvalho.wordpress.com/2009/05/25/dapatkah-hewan-hewan-mengenali-warna/ (28 Mei 200 jam 15.05)
http://kalipaksi.multiply.com/reviews/item/37?&item_id=37&view:replies=rev erse (28 Mei 2009 jam 15.25)
http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg03909.html (28 Mei 2009 jam 15.30)
http://www.duniaanjing.blogspot.com/ (28 Mei 2009 jam 15.33)
http://www.resep.web.id/pets/fakta-fakta-lucu-menarik-tentang-anjing.htm (28 Mei 2009 jam 15.40
http://bdog.site90.net/index.php?option=com_content&view=article&id=45&It emid=78 (28 Mei 2009 jam 15.53)
http://www.hatma.info/?p=68 (28 Mei 2009 jam 23.33)
http://windy-dee.blog.friendster.com/2007/04/mata-kelinci/ (28 Mei 2009 jam 23.50)
(6)
xv
Yudha Pratama, Buddy. 1998/1999. Pusat Hewan Peliharaan di Bandung. Bandung: Tugas Akhir ITB jurusan arsitek.
Akmal, Imelda. 2006. Menata Rumah dengan Warna. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.