PENGEMBANGAN BUKU AJAR KIMIA SMA/MA KELAS XI SEMESTER 1 BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MENUMBUHKEMBANGKAN KARAKTER SISWA.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN

MENUMBUHKEMBANGKAN

KARAKTER SISWA

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kimia

Oleh :

MOLANI PAULINA HASIBUAN

NIM: 8126142013

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2014


(2)

TESIS

PENGEMBANGAN BUKU AJAR

KIMIA

SMA/MA KELAS

XI

SEMNSTER

1

BERDASARKAN

KURIKULUM

2013

DALAM

UPAYA

MEMNGKATKAN

HASIL BELAJAR DAN

MENI]MBUHKEMBANGKAN

KARAKTAR

SISWA

Disusun dan diajukan oleh :

MOLANI PAULTNA HASIBUAN

NIM:

8126142013

Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis Pada Tanggal

12ldi2}14

dan Dinyatakan Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kimia

Medan, 14 Juli 2014 Menyetujui

Tim Pembimbing

Pembimbing II

Pro{ Dr. RarUlan Silaban. M.Si NIP. 19600618 198703 1 002

Mengetahui

Pascasarjana Ketua Program Studi

Pendidikan Kimia i Medan

n

r9q243

d. \n

dgr\

*ao

fll 'r"

tl )tr

lni'

4F, ,r;.,.i;j3"#ffi1ffr{ ,,'i

,ff't

_41$'*.".-' i ii"lr ff,' -,::liJ,lfll

,rlit*"

%i($"|^F"^

1


(3)

No. Nama

1.

2.

3.

4.

J.

Dr. Zainuddin Muchtar, M.Si

NrP. 196?0317 199203 1 004

(Pembimbing

I)

Prof. Dr. Ramlan Silaban' M.Si

NrP.19600618 198703 r 002

(Pembimbing

II)

Prof. Dr. Albinus Silalahi, M.S I\IIP. 19s30320198012

I 001

(Narasumber)

Dr. Mahmud, M.Sc

rYrP. 19580222 198943

I

002

(Narasumber)

Dr. Ajat Sudrajat, M.Si l{IP. 19640625 199003 1 003


(4)

Pernvataqn

Tidak Melakuk?p

Plasiat

dan Mqqalsqlms

Data

Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama

Nim Angkatan Prodi Judul Tesis

Molani Paulina Hasibuan

8126142413

)oilI

Pendidikan Kimia

PENGEMBANGAN BUKU AJAR KIMIA SMAIIV{A KELAS XI

SEMESTER 1 BERDASARKAN KURIKULUM 2OI3 DALAM

UPAYA

MENINGKATKAN

HASIL

BELAJAR

DAN MENUMBUHKEMBANGKAN KARAKTER SISV/A

dengan ini menyatakan bahwa :

l.

benar tesis saya adalah karya saya sendiri, bukan dikerjakan orang lain.

2.

saya tidak melakukan plagiat dalam penulisan tesis saya.

3.

saya tidak ada merobah atau memalsukan data penelitian saya.

Jika ternyata di kemudian hari terbukti saya telah melakukan salah satu hat di atas, maka saya bersedia dikenai sanksi yang berlaku benrpa penc.opotan gelar saya.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Medan, 4lluii2Al4

Yang membuat pernyataan


(5)

ABSTRAK

Molani Paulina Hasibuan. NIM 8126142013. Pengembangan Buku Ajar Kimia SMA/MA Kelas XI Semester 1 Berdasarkan Kurikulum 2013 dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar dan Menumbuhkembangkan Karakter Siswa.

Penelitian ini bertujuan menghasilkan buku ajar yang secara efektif dapat meningkatkan hasil belajar dan menumbuhkembangkan nilai-nilai karakter mulia pada siswa pada pelajaran kimia di SMA/MA Kelas XI Semester 1. Populasi dari penelitian ini adalah guru kimia dan siswa kelas XI di SMA/MA yang ada di Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara. Sampel penelitian diambil secara purposive yaitu SMA CT Foundation Medan, SMA Negeri 2 Medan, MAN 1 Medan, dan MAN 2 Medan. Ada dua pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Pendekatan pertama adalah dengan penelitian deskriptif kualitatif yang digunakan untuk menentukan kualitas buku ajar kimia yang dihasilkan dalam penelitian ini. Subjek penelitian yang direncanakan adalah sebanyak 33 orang guru kimia di SMA/MA baik negeri maupun swasta yang ada di Kota Medan. Pendekatan kedua adalah penelitian eksperimen yang digunakan untuk melihat hasil ujicoba penggunaan buku terhadap hasil belajar dan tumbuhkembangnya karakter siswa. Teknik analisis data menggunakan independent sample t-test dengan SPSS 20 for windows pada

taraf signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Buku ajar kimia SMA/MA kelas XI Semester I berdasarkan kurikulum 2013 dibutuhkan dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dari hasil penelitian yang menunjukkan rata-rata penilaian kualitas buku ajar kimia yang dikembangkan dalam penelitian ini yaitu yang berdasarkan kurikulum 2013 lebih tinggi dibandingkan rata-rata penilaian kualitas buku ajar kimia berdasarkan kurikulum KTSP, (2) Buku ajar kimia yang dikembangkan dalam penelitian ini efektif dalam menumbuhkembangkan karakter kreatifitas, rasa ingin tahu, gemar membaca, cinta tanah air, dan peduli lingkungan. Hal ini dapat dilihat dari hasil penilaian buku yang menunjukkan bahwa rata-rata hasil penilaian masuk ke dalam

kategori “tinggi”, (3) Nilai psikomotor siswa pada kelas yang menggunakan buku ajar kimia yang dikembangkan dalam penelitian ini lebih tinggi dibandingkan siswa pada kelas yang menggunakan buku ajar kimia berdasarkan kurikulum KTSP, (4) Kualitas buku ajar kimia yang dikembangkan dalam penelitian ini lebih baik dibandingkan kualitas buku ajar berdasarkan kurikulum KTSP, (5) Nilai karakter tanggungjawab, kreatifitas, dan komunikatif siswa pada kelas yang menggunakan buku ajar kimia yang dikembangkan dalam penelitian ini lebih berkembang dibandingkan siswa pada kelas yang menggunakan buku ajar kimia berdasarkan kurikulum KTSP, (6) Hasil belajar kimia siswa yang menggunakan buku ajar kimia yang dikembangkan dalam penelitian ini lebih tinggi dibandingkan yang menggunakan buku berdasarkan kurikulum KTSP.

Keyword: Pengembangan Buku Ajar Kimia, Kurikulum 2013, Cooperatif


(6)

ABSTRACT

Molani Paulina Hasibuan. NIM 8126142013. Development of High School/MA Chemistry Textbook Class XI Semester 1 Based Curriculum 2013 in Effort to Improve Learning Outcomes and Student Develop Character.

This study aims to produce a textbook that can effectively improve learning outcomes and develop noble character values in student in chemistry at High School/MA Class XI Semester 1. The population of this research is the chemistry teacher and students in class XI High School/MA in the city of Medan, North Sumatra. Samples were taken by purposive sampling are SMA CT Foundation, SMAN 2 Medan, MAN 1 and MAN 2 Medan. There are two research approaches used in this study to achieve the goals that have been formulated. The first approach is the qualitative descriptive study used to determine the quality of the resulting chemistry textbook in this study. The planned research subjects are as many as 33 people in the High School/MA chemistry teacher both public and private sector in the city of Medan. The second approach is to use experimental research to see the results of testing the use of books on learning outcomes and to growing student character. Analysis using independent sample t-test with SPSS 20

for windows at significance level α = 0.05. The results showed that: (1) Chemistry textbooks High School/MA class XI semester based curriculum in 2013 needed to improve student learning outcomes. It is shown from the results of studies showing the average quality rating chemistry textbook developed in this study is based on the curriculum in 2013 was higher than the average chemistry textbook quality assessment based KTSP curriculum, (2) Chemistry textbook developed in this study effectively in developing the character of creativity, curiosity, love reading, love of country, and caring environment. It can be seen from the results of the assessment book shows that the average assessment results into the category of "high", (3) Value psychomotor students in the class that uses chemistry textbook developed in this study is higher than the students in the class that uses chemistry textbook based KTSP curriculum, (4) Quality chemistry textbook developed in this study is better than the quality of textbooks based on the curriculum in KTSP, (5) Character values of responsibility, creativity, and communicative students in the class that uses chemistry textbook developed in this study is more developed than the students in the class that uses chemistry textbook based KTSP curriculum, (6) Chemistry student learning outcomes using chemistry textbook developed in this study is higher than that using a book based KTSP curriculum.

Keyword: The Development of Chemistry Textbook, Curriculum 2013,

Cooperatif Problem Based Learning, Character Education, High School/MA Medan.


(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat, kesehatan dan hidayah kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Tesis yang berjudul “Pengembangan Buku Ajar Kimia SMA/MA Kelas XI

Semester 1 Berdasarkan Kurikulum 2013 dalam Upaya Meningkatkan Hasil

Belajar dan Menumbuhkembangkan Karakter Siswa” disusun untuk memperoleh

gelar Magister Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Alm. Prof. Dr. Suharta, M.Si dan Dr. Zainuddin Muchtar, M.Si, yang kemudian dilanjutkan oleh Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si sebagai dosen pembimbing tesis yang telah banyak memberi bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penyusunan proposal sampai terselesaikannya tesis ini.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Albinus Silalahi, M.S, Dr. Mahmud, M.Sc, dan Dr. Ajat Sudrajat, M.Si yang telah memberi masukan dan saran-saran bagi penulis serta kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Prodi Pendidikan Kimia Program Pascasarjana UNIMED yang sudah banyak membantu penulis. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak/Ibu kepala sekolah, Bapak/Ibu guru kimia beserta pegawai tata usaha SMAN 1 , SMAN 2, MAN 1, dan MAN 2 Medan serta SMA CT Foundation Medan yang telah banyak membantu penulis dalam penelitian.

Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada Dirjen Dikti Kemdikbud atas keikutsertaan penelitian ini dalam Proyek Penelitian Hibah Tim Pascasarjana Dirjen Dikti Tahun 2014 yang diketuai oleh Alm. Prof. Dr. Suharta, M.Si dan dilanjutkan oleh Bapak Dr. Ajat Sudrajat, M.Si sebagai ketua dan Dr. Putri Lynna Luthan, M.Pd sebagai anggota.

Teristimewa penulis ucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Ayahanda Pangarahon Hasibuan dan Ibunda Elida Hanum, S.Pd.I beserta adinda Liliyana Pertiwi Hasibuan, AM.Keb, Mhd. Alam Mulia Hasibuan, dan


(8)

Prilda Rizki Hasibuan beserta keluarga yang telah memberikan Doa, kasih sayang, pengorbanan, dan perjuangan baik secara moril dan materi.

Tak lupa penulis ucapkan terima kasih buat para sahabat yang telah memberikan semangat dan inspirasi, rekan-rekan mahasiswa prodi kimia angkatan

XXII yang telah memberikan do’a dan bantuan sehingga tesis ini dapat

terselesaikan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat menbangun dari pembaca demi kesempurnaan tesis ini. Akhir kata penulis berharap semoga tesis ini memberi manfaat bagi mahasiswa di lingkungan Program Studi Pendidikan Kimia Program Pascasarjana Unimed khususnya jurusan kimia dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2014 Penulis,


(9)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK i

ABSTRACT ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL viii

DAFTAR GAMBAR ix

DAFTAR LAMPIRAN x

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 5

1.3 Batasan Masalah 5

1.4 Rumusan Masalah 6

1.5 Tujuan Penelitian 7

1.6 Manfaat Penelitian 7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bahan Ajar 8

2.2 Buku Teks dalam Pengajaran Kimia 10

2.3 Karakteristik Ilmu Kimia 11

2.4 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 12

2.5 Kurikulum 2013 13

2.6 Pendidikan Karakter 16

2.7 Model Pembelajaran 19

2.7.1 Model Pembelajaran Kooperatif 19

2.7.2 Model Pembelajaran Berbasis Masalah 21

2.7.3 Model Pembelajaran Kooperatif Berbasis Masalah 22

2.8 Standar Isi Buku Pelajaran Kimia Menurut BSNP 24


(10)

2.10 Penelitian Pengembangan 27

2.10.1 Model Konseptual 28

2.10.2 Model Prosedural 28

2.11 Analisis Kebutuhan Buku Berdasarkan Kurikilum 2013 30

2.12 Kerangka Berpikir 31

2.13 Hipotesis Penelitian 33

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 34

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 34

3.3 Prosedur Penelitian 35

3.3.1 Persiapan Penelitian 35

3.3.2 Pengembangan Buku Ajar 35

3.3.3 Standarisasi Buku Ajar yang Dikembangkan 36

3.3.4 Ujicoba Buku Ajar Kimia yang Dikembangkan 37

3.4 Instrumen Penelitian dan Analisis Data 38

3.4.1 Instrumen Penelitian 38

3.4.1.1 Validitas 38

3.4.1.2 Tingkat Kesukaran 39

3.4.1.3 Daya Beda 39

3.4.1.4 Reliabilitas 40

3.4.2 Analisis Data 39

3.4.2.1 Kualitas Buku Ajar 40

3.4.2.2 Efektivitas Buku Ajar dalam Mengembangkan

Karakter 41

3.4.2.3 Uji Keberhasilan Buku Ajar Terhadap Hasil Belajar

Siswa 41

3.4.2.4 Efektivitas Buku Ajar Terhadap Peningkatan Hasil


(11)

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data 43

4.1.1 Analisis Data Instrumen 44

4.1.1.1 Validitas Instrumen Tes 45

4.1.1.2 Reliabilitas Instrumen Tes 45

4.1.1.3 Tingkat Kesukaran Instrumen Tes 45

4.1.1.4 Daya Pembeda Instrumen Tes 46

4.1.2 Deskripsi Data Hasil Penilaian Buku dan Hasil Belajar 46

4.1.3 Analisis Kebutuhan 49

4.1.4 Gain Hasil Belajar 49

4.2 Uji Prasyarat Perlakuan Penelitian 50

4.2.1 Uji Normalitas Data 50

4.2.2 Uji Homogenitas Data 51

4.3 Uji Hipotesis 53

4.4 Pembahasan 54

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Kesimpulan 61

5.2 Saran 62

DAFTAR PUSTAKA 63


(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Perbedaan Esensial Kurikulum 2013 dengan KTSP 15

Tabel 2.2 Sistem Penilaian Kurikulum 2013 16

Tabel 2.3 Sintaks (Langkah-Langkah untuk Pelaksanaan PBL) 23

Tabel 4.1 Deskripsi Data Nilai Rata-rata Hasil Penelitian 46

Tabel 4.2 Deskripsi Rata-rata Hasil Penilaian Buku 48

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Data 49

Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas Data 50


(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1Langkah-Langkah dalam Pengembangan Buku Ajar 29

Gambar 3.1 Prosedur tahapan penelitian kualitas buku ajar kimia untuk kelas 36 XI SMA/MA semester 1

Gambar 3.2Prosedur tahapan penelitian kemampuan buku ajar kimia untuk 37

Menumbuhkembangkan Karakter kelasXI SMA/MA semester1

Gambar 3.3 Prosedur dan tahapan penelitian dalam mengukur peningkatan 38

hasil belajar siswa dengan Buku yang dikembangkan dan Kurikulum KTSP


(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Urutan Materi Kimia Kelas XI SMA/MA Berdasarkan 68

Kurikulum 2013

Lampiran 2 Silabus Kimia Kelas XI Beradasarkan Kurikulum 2013 71

Lampiran 3 Angket Penilaian Kualitas Buku Ajar (Kualitas Isi dan 81

Kelayakan Penyajian)

Lampiran 4 Angket Penilaian Karakter yang Termuat dalam Buku 83

Lampiran 5 Lembar Observasi 86

Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 87

Dengan Buku yang dikembangkan (Kurikulum 2013)

Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 117

Dengan Buku KTSP

Lampiran 8 Soal Instrumen Sebelum Validasi 143

Lampiran 9 Kunci Jawaban Instrumen Sebelum Validasi 161

Lampiran 10 Validitas Test 163

Lampiran 11 Reliabilitas Test 167

Lampiran 12 Tingkat Kesukaran Test 171

Lampiran 13 Daya Pembeda Test 175

Lampiran 14 Instrumen Test 179

Lampiran 15 Kunci Jawaban Instrument Test 192

Lampiran 16 Data Hasil Penilaian Kualitas Buku 194

Lampiran 17 Data Hasil Penilaian Karakter yang Termuat dalam Buku 195

Lampiran 18 Data Hasil Belajar Siswa 196

Lampiran 19 Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 204

Lampiran 20 Buku Kimia 2 Untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1 212

Lampiran 21 Izin Melakukan Penelitian 379

Lampiran 22 Izin Penelitian 381

Lampiran 23 Surat Keterangan Validasi Instrumen Test Soal 389

Lampiran 24 Biodata Alumni 390


(15)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dalam suatu sistem pendidikan, kurikulum itu sifatnya dinamis serta harus selalu dilakukan perubahan dan pengembangan, agar dapat mengikuti perkembangan dan tantangan zaman. Meskipun demikian, perubahan dan pengembangannnya harus dilakukan secara sistematis dan terarah, tidak asal berubah. Perubahan dan pengembangan kurikulum tersebut harus memiliki visi dan arah yang jelas.

Bahan ajar merupakan media instruksional yang dominan perannya di kelas dan bagian sentral dalam sistem pendidikan karena buku ajar merupakan alat yang penting untuk menyampaikan materi kurikulum. Buku ajar tidak saja berperan sebagai sumber ajar yang menyediakan materi pembelajaran, tetapi bahkan berfungsi sebagai silabus. Buku ajar memberikan panduan instruksional kepada guru, yang memungkinkan guru mengajar tanpa harus melihat silabus. Dengan demikian, kualitas pengajaran di kelas sangat bergantung pada bahan ajar.

Pengembangan buku ajar harus memperhatikan prasyarat dari badan yang berwenang yaitu Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), dan kurikulum yang sedang berlaku yaitu kurikulum 2013. Dalam kurikulum 2013, terdapat rumusan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang memasukkan pendidikan karakter harus terintegrasi dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, bahan ajar harus dilengkapi dengan materi ajar yang menunjang tercapainya kompetensi inti dan kompetensi dasar seperti yang dirumuskan dalam kurikulum 2013.

Buku ajar yang digunakan terutama buku ajar Kimia di SMA/MA belum ada yang memasukan nilai-nilai karakter dalam rumusan Kompetensi Inti, dan Kompetensi Dasar sesuai dengan Kurikulum 2013. Akibatnya pendidikan yang dilaksanakan selama ini menghasilkan anak didik yang pandai dan berilmu, namun kurang memiliki karakter yang baik. Bila hal ini terus berlangsung maka terjadinya kemerosotan moral bangsa Indonesia akan terus berlanjut. Hal ini ditandai oleh semakin banyak anak-anak SMA yang melakukan tawuran antar


(16)

sekolah, tindak kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Nasional, melakukan tindakan brutal dan anarkis serta tidak menggunakan nalar yang sehat. Masih banyak lagi tindakan-tindakan negatif yang dilakukan siswa yang menunjukkan bahwa kurangnya usaha dari sekolah dalam menumbuhkembangkan nilai-nilai karakter positif pada siswa.

Sesuai dengan amanah yang tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 3 menyatakan bahwa : “Pendidikan

Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Selanjutnya ditegaskan bahwa, Pendidikan Nasional bertujuan mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Undang-Undang No. 20, Tahun 2003).

Dalam upaya untuk mencapai tujuan pendidikan nasional seperti yang dirumuskan dalam UU No. 20, Tahun 2003, maka pendidikan di sekolah mempunyai peranan yang sangat penting dalam upaya menumbuhkembangkan karakter anak didik menjadi seseorang yang berakhlak mulia. Dengan demikian penyelenggaraan pembelajaran di sekolah/kampus, tidak hanya mengharapkan agar siswa menguasai kompetensi bahan ajar saja, tetapi harus juga bertanggung jawab terhadap tumbuh dan berkembang nilai-nilai karakter siswa yang sangat dibutuhkan untuk bekal hidupnya di masa yang akan datang.

Selama ini pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah/kampus, hanya terfokus pada tuntutan penguasaan kompetensi siswa terhadap bahan ajar saja. Sedangkan nilai-nilai karakter anak didik tidak pernah menjadi perhatian pendidik. Sehingga pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di sekolah yang selama ini berjalan mengalami ketimpangan dalam usaha untuk mencapai Tujuan Pendidikan Nasional (Suharta dan Luthan, 2013).

Sutama (2008) menyatakan, seiring dengan upaya peningkatan mutu pendidikan, inovasi pembelajaran merupakan salah satu hal yang mendapat perhatian, di samping sarana penunjang pembelajaran. Bebagai forum diadakan


(17)

untuk menyemaikan dan mensosialisasikan gagasan tentang inovasi pembelajaran dengan partisipan atau subjek sasaran para guru. Namun, di sisi lain, ada keengganan atau keterpaksaan pada sebagian guru untuk mengikuti perkembangan atau mendalami inovasi pembelajaran. Apa yang mereka tekuni selama ini seolah-olah sudah cukup dan tidak perlu diubah lagi. Padahal, merupakan suatu keharusan bagi guru untuk secara terus-menerus melakukan inovasi dalam rangka meningkatkan mutu dan hasil pembelajaran, lebih-lebih setelah memasuki era globlal seperti sekarang.

Perubahan paradigma pembelajaran merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam penyajian materi ajar yang menunjang tercapainya rumusan dalam kurikulum 2013 ini. Bahan ajar harus mengarahkan pembelajaran yang semula berpusat pada guru (teacher centered learning) beralih berpusat pada siswa (student centered learning).

Rudzitis (2003) mengemukakan kualitas dari suatu buku teks adalah sesuatu yang sangat penting pada pembelajaran sains. Buku teks merupakan alat utama dalam kegiatan belajar dan mengajar pada setiap tingkatan pendidikan. Namun sayangnya di banyak Negara terdapat begitu banyak buku pembelajaran sains yang berkualitas rendah yang mengandung banyak kesalahan secara metode dan konsep lainnya.

Metsala (1996) dalam penelitiannya mengenai analogi menyimpulkan jika analogi disediakan di dalam buku pelajaran, guru dapat menggunakan model pengajaran menggunakan analogi untuk meningkatkan pembelajaran siswa.

Unsur yang cukup diperhatikan pada sebuah buku teks adalah pembelajaran efektif dalam arti bahwa materi isi buku dikembangkan untuk dapat mencapai kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum (Sitepu,2005).

Pengembangan bahan ajar dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter ke dalam mata pelajaran dimaksudkan agar pada diri siswa di samping menguasai kompetensi yang berkaitan dengan materi ajar, diharapkan juga dapat berkembang nilai-nilai karakter mulia siswa sehingga tujuan Pendidikan Nasional segera dapat terwujud.


(18)

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah dapat menghasilkan buku ajar yang secara efektif dapat meningkatkan hasil belajar dan menumbuhkembangkan nilai-nilai karakter mulia pada siswa pada pelajaran kimia di SMA/MA Kelas XI Semester 1. Di samping itu, penelitian ini juga bertujuan untuk dapat menentukan

efektifitas dari buku ajar dalam meningkatkan hasil belajar dan

menumbuhkembangkan nilai-nilai karakter mulia siswa.

Jenis penelitian yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah deskriptif kualitatif yang didukung oleh penelitian eksperimen. Penelitian deskriptif kualitatif dilakukan untuk mengukur kualitas buku yang dikembangkan dalam penelitian ini dan tumbuhkembangnya karakter dengan menggunakan angket belajarnya, sedangkan penelitian eksperimen dilakukan untuk melihat nilai hasil belajar siswa dengan menggunakan buku yang dikembangkan dan dengan buku KTSP. Hasil belajar yang diukur meliputi aspek kognitif, afektif/karakter, dan psikomotorik. Target dalam penelitian ini adalah dihasilkan bahan ajar kimia SMA/MA Kelas XI Semester 1 untuk mengembangkan karakter mulia siswa serta meningkatkan hasil belajar.

Model pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan hasil belajar dan tumbuhkembangnya karakter siswa adalah model pembelajaran kooperatif berbasis masalah (CPBL). Model pembelajaran CPBL adalah model pembeljaran yang sesuai dengan kurikulum 2013 karena pembelajaran berpusat pada siswa.

Menurut Suharta (2013), model pembelajaran CPBL terbukti secara

signifikan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat

menumbuhkembangkan karakter mulia siswa. Hamid dan Abbas (2012) dalam penelitiannya menyatakan bahwa model CPBL sangat efektif dalam meningkatkan nilai karakter positif siswa. Handayani (2009), menyatakan bahwa model CPBL dapat meningkatkan persentasi hasil belajar siswa baik dalam aktivitas, kognitif, afektif maupun psikomotor. Selain itu, Yusof,dkk (2010) menyatakan bahwa penerapan model CPBL dapat meningkatkan keikutsertaan dan motivasi siswa dalam pembelajaran.

Produk yang akan diperoleh dalam penelitian ini adalah menghasilkan buku ajar Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1 berdasarkan Kurikulum


(19)

2013 yang secara efektif dapat meningkatkan hasil belajar dan menumbuhkembangkan nilai-nilai karakter mulia siswa serta dapat meningkatkan kemampuan psikomotorik siswa. Nilai-nilai karakter yang akan dikembangkan dalam penelitian ini antara lain : 1. Kreativitas 2. Rasa ingin tahu, 3. Gemar membaca, 4. Cinta tanah air, dan 5. Peduli lingkungan.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul : “Pengembangan Buku Ajar Kimia SMA/MA Kelas XI

Semester 1 Berdasarkan Kurikulum 2013 Dalam Upaya Meningkatkatkan Hasil Belajar Dan Menumbuhkembangkan Karakter Siswa.”

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut :

1. Buku ajar kimia yang memenuhi standar kualitas seperti yang

dipersyaratkan oleh BSNP.

2. Buku ajar kimia yang dapat menumbuhkembangkan karakter serta

meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Buku ajar kimia yang sesuai dengan kurikulum 2013.

4. Rumusan silabus untuk mata pelajaran kimia yang sesuai dengan kurikulum

2013.

5. Rumusan RPP untuk mata pelajaran kimia yang sesuai dengan kurikulum

2013.

1.3Pembatasan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, maka beberapa hal dalam masalah yang akan diteliti membuat dibatasi sebagai berikut:

1. Urutan materi yang akan dianalisis adalah urutan materi yang terdapat

dalam buku pelajaran kimia kelas XI Semester 1, yang mengacu pada standar isi kurikulum 2013.

2. Karakter yang akan dikembangbangkan dalam buku adalah : kreativitas,


(20)

3. Komponen yang akan diintegrasikan ke dalam buku ajar kimia adalah model pembelajaran dan media pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013.

4. Mengujicoba buku ajar kimia tersebut kepada guru kimia dan siswa.

5. Menguji keefektifan buku ajar melalui pembelajaran pada pokok bahasan

pelajaran kimia kelas XI Semester 1.

1.4Rumusan Masalah :

Masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah kualitas buku ajar kimia yang dihasilkan dalam penelitian ini

memenuhi standar kualitas seperti yang dipersyaratkan oleh BSNP?

2. Berapa besar efektivitas buku ajar kimia yang dihasilkan dalam penelitian

ini dapat menumbuhkembangkan karakter siswa?

3. Berapa besar efektivitas buku ajar kimia yang dihasilkan dalam penelitian

ini dapat meningkatkan kemampuan psikomotorik siswa?

4. Apakah kualitas buku ajar kimia untuk SMA/MA yang dihasilkan dalam

penelitian ini secara signifikan lebih baik dibandingkan dengan kualitas buku ajar kimia berdasarkan kurikulum KTSP?

5. Apakah buku ajar kimia untuk SMA/MA yang dihasilkan pada penelitian ini

dalam menumbuhkembangkan karakter siswa lebih baik dibandingkan dengan kemampuan buku ajar kimia berdasarkan kurikulum KTSP?

6. Apakah hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan buku ajar

kimia yang dihasilkan dalam penelitian ini secara signifikan lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan buku ajar kimia berdasarkan kurikulum KTSP?

1.5Tujuan Penelitian :

Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan :

1. Penentuan kualitas buku ajar kimia yang dihasilkan dalam penelitian ini

berdasarkan standar kualitas yang dibuat oleh BSNP.

2. Penentuan besarnya efektifitas dari buku ajar kimia yang dihasilkan dalam


(21)

3. Penentuan besarnya efektifitas dari buku ajar kimia yang dihasilkan dalam penelitian ini dalam meningkatkan aspek psikomotorik siswa.

4. Kualitas buku ajar kimia untuk SMA/MA yang dihasilkan dalam penelitian

ini secara signifikan lebih baik dibandingkan dengan kualitas buku ajar kimia berdasarkan kurikulum KTSP.

5. Buku ajar kimia untuk SMA/MA yang dihasilkan pada penelitian ini dalam

menumbuhkembangkan karakter siswa lebih baik dibandingkan dengan kemampuan buku ajar kimia berdasarkan kurikulum KTSP.

6. Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan buku ajar kimia yang

dihasilkan dalam penelitian ini secara signifikan lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan buku ajar kimia berdasarkan kurikulum KTSP.

1.6Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapakan dapat:

1. Menambah khasanah data ilmiah.

2. Menumbuhkembangkan nilai-nilai karakter positif pada siswa sehingga

akan membentuk lingkungan sekolah yang berbudaya sehat dan inovatif, sehingga pada akhirnya tujuan pendidikan nasional dapat terwujud.

3. Menjadi bahan acuan dalam pengembangan buku ajar di Indonesia dengan

memasukkan nilai-nilai karakter terintegrasi ke dalam isi materinya.

4. Menambah wawasan dan keterampilan peneliti dalam kegiatan penelitian

ilmiah.

5. Sebagai masukan bagi para peneliti lanjutan dalam melaksanakan penelitian

yang relevan dengan maslah yang telah diteliti.

6. Sebagai masukan bagi para guru umumnya, khususnya para guru kimia

dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran kimia.


(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka dapat dibuat beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Rata--rata penilaian kualitas buku ajar kimia yang dikembangkan dalam

penelitian ini yaitu yang berdasarkan kurikulum 2013 lebih tinggi dibandingkan rata-rata penilaian kualitas buku ajar kimia berdasarkan kurikulum KTSP.

2. Buku ajar kimia yang dikembangkan dalam penelitian ini efektif dalam

menumbuhkembangkan karakter kreatifitas, rasa ingin tahu, gemar membaca, cinta tanah air, dan peduli lingkungan. Hal ini dapat dilihat dari hasil penilaian buku yang menunjukkan bahwa rata-rata hasil penilaian

masuk ke dalam kategori “tinggi”.

3. Nilai psikomotor siswa pada kelas yang menggunakan buku ajar kimia

yang dikembangkan dalam penelitian ini lebih tinggi dibandingkan siswa pada kelas yang menggunakan buku ajar kimia berdasarkan kurikulum KTSP.

4. Kualitas buku ajar kimia yang dikembangkan dalam penelitian ini lebih

baik dibandingkan kualitas buku ajar berdasarkan kurikulum KTSP.

5. Nilai karakter tanggungjawab, kreatifitas, dan komunikatif siswa pada

kelas yang menggunakan buku ajar kimia yang dikembangkan dalam penelitian ini lebih berkembang dibandingkan siswa pada kelas yang menggunakan buku ajar kimia berdasarkan kurikulum KTSP.

6. Hasil belajar kimia siswa yang menggunakan buku ajar kimia yang

dikembangkan dalam penelitian ini lebih tinggi dibandingkan yang menggunakan buku berdasarkan kurikulum KTSP.


(23)

5.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diperoleh, maka sesuai dengan hasil penelitian yang diperoleh dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi guru, diharapkan buku ajar yang digunakan dalam pembelajaran

harus sesuai dengan kurikulum yang sedang berlaku, dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dan menumbuhkembangkan karakter siswa, khususnya mata pelajaran kimia.

2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang pengembangan buku

ajar agar menjadikan hasil penelitian ini sebagai bandingan serta mengembangkan penelitian ini dengan objek yang lain dalam rangka mendapatkan hasil yang lebih baik.


(24)

DAFTAR PUSTAKA

Akinoglu, O. dan Tandogan, R.O., (2007) The Effects of Problem-Based Active

Learning in Science Education on Students’ Academic Achievement,

Attitude and Concept Learning, Eurasia Journal of Mathematics, Science &

Technology Education, 3 (1): 71-81.

Arends, R.I., (2008), Learning To Teach Belajar Untuk Mengajar, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Arikunto, S., (2009), Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan, edisi revisi, Penerbit

Bumi Aksara, Jakarta.

Borg, WR dan Gall, Meredith D., 1983, Educational Research an Introduction

(4th ed), New York, Longman Inc.

Buxton, C.A., dan Austin, P., (2003), Better Books, Better Teaching, Science and

Children, 41 (2): 28-32.

Chin, C., dan Chia, L., (2005), Problem-Based Learning: Using Ill-Structured

Problems in Biology Project Work, Wiley InterScience 1 : 44 – 67.

Christian, M. dan Pepple, T. F., (2012), Cooperative and Individualized Learning

Strategies As Predictors of Students’ Achievement in Secondary School

Chemistry in Rivers State, J. Vocational Education & Technology: 9 (2): 109-124.

Departemen Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, (2008),

Kumpulan Permendiknas Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan Panduan KTSP, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Jakarta.

Departemen Pendidikan Nasional, (2004), Pengembangan Model Pendidikan

Kecakapan Hidup, Puskur Balitbang Depdiknas, Jakarta.

Departemen Pendidikan Nasional, Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006,

Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah Tahap I, Jakarta.

Departemen Pendidikan Nasional, Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006,

Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran SMT/MTs dan SMA/MA Tahap II,

Komponen Kegrafikan, Jakarta.

Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama. (2004). Pedoman diagnostik potensi

peserta didik. Jakarta: Depdiknas

Ekawarna, 2007, Mengembangkan buku ajar mata kuliah Permodalan koperasi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar mahasiswa, Jurnal Makara

Sosial Humaniora, 11 (1) : 42 – 47.

Halimah, L., Rostika, D, dan Sudirjo, E., (2009). pengembangan model penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) yang mengacu pada standar nasional pendidikan , Jurnal Penelitian, 10 (2): 1-18.


(25)

Hamid,H. Dan Abbas,M., (2012), Problem based Learning with Cooperative Learning on Performance in Solving Moral Dilemmas among Form Four Students That Different Gender, Birth Order, and Family Size, International

Journal of Scientific and Engeenering Research, 3: 1-5.

Handayani,S. Dan Sapir, (2009), Efektifitas Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dan Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar, Hasil Belajar dan Respon Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 2 Malang, JPE: 2: 38-52.

Johari, J.M.C. dan Rachmawati, M., (2006), Kimia 2 SMA dan MA Kelas XI. Esis: Jakarta.

Justiana,S. dan Muchtaridi, (2010), Chemistry for Senior High School Year XI, Yudhistira: Jakarta.

Kaufman, D., Sutow, E. & Three, K.D., (1997), Approaches to Cooperative Learning in Higher Education, The Canadian Journal of Higher Education,

XXVII (2): 37–66

Kazembe,T., (2010), Combining Lectures with Cooperative Learning Strategies to Enhance Learning of Natural Products Chemistry, Chemistry, 19 (2): 1-15. Konsorsium Sertifikasi Guru, (2013), Kurikulum 2013, Devisi Rayon 102

Universitas Negeri Medan, Medan.

Kurnia, I., (2010), Pengembangan model pembelajaran untuk meningkatkan

kemampuan reflektif mahasiswa S-1 PGSD pada matakuliah penelitian tindakan kelas, Unika Atmajaya, Jakarta.

Lickona, T., Schaps, E., & Lewis, C. 2003, CEP’s Eleven principles of effective

character education. Washington, DC: Character Education Partnership.

Maliki, I. dan Soesamo,L.H., (2010), Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jurnal Teknologi Pendidikan, 10 (2): 38-46.

Meltzer, David E., (2002), The Relationship Between Preparation and Conceptual

Learning Gain in Physics: a Possible “Hidden Variable in Diagnostic Pretest

score, American Journal Physics, 70(12): 1259-1268.

Metsala, J.L., Glynn, S., (1996), Teaching with Analogies: Building on The Science Textbook, The Reading Teacher 49: 490-492.

Mulyasa, H.E., (2013), Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, Bandung, Remaja Rosdakarya.

Nasution, S., 2005, Teknologi Pendidikan, Jakarta, Penerbit Bumi Aksara.

Oludipe, D. dan Awokoy, J.O., (2010), Effect of Cooperative Learning Teaching

Strategy on The Reduction of Students’ Anxiety for Learning Chemistry,


(26)

Park, D.Y., (2005), Difference Between a Standard-Based Curriculum and Traditional Textbooks in High School Earth Science, Journal of Geoscience

Education, 53: 540-547.

Pingel, F., 2010, UNESCO Guidebook on Texbook Research and Texbook

Revision, 2nd revised and updated edition, Paris, United Nation Educational Scientific and Cultare Organization.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, No. 11, Tahun 2005, tentang Buku Teks Pelajaran.

Rahardjo, S.B., (2008), Kimia Berbasis Eksperimen 2, PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri: Solo.

Chang, Raymond. 2000. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti. Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Chang, Raymond. 2000. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti. Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Rife, W., (1993), Essentials of Chemistry Extended Edition. Saunders College Publishing: United States of America.

Rudzitis, G., (2003), Basic Principles Of The Secondary School Science Textbook Development, Journal of The Science Education, 4: 89-92.

Rumansyah dan Yudha Irhasyuarna, 2002, Penerapan Metode Latihan Berstruktur dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa terhadap Konsep Persamaan Kimia, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 35: Tahun Ke-8, Maret 2002. Saleh Haji, 2011, Model bahan ajar Matematika SMP berbasis realistic

mathematics education untuk mengembangkan kemahiran matematika,

Jurnal Exacta, IX (1): Juni, 2011.

Setyosari,H., (2012), Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Sitepu, B.P., (2005), Memilih Buku Pelajaran, Jurnal Pendidikan Penabur, 4: 113-126.

Smith, K.A., (2002), Effective Designs and Practices for Problem-Based Cooperative Learning (PBCL), University of Minnesota, Hong Kong University of Science and Technology

Suharta, 2012, Model Pendidikan Karakter yang Terintegrasi dalam Perkuliahan

Kimia Lingkungan sebagai Model Alternatif dalam Pengembangan Pendidikan Karakter di Universitas Negeri Medan, Universitas Negeri

Medan, Medan.

Suharta, 2013, Pendidikan Karakter yang Terintegrasi dalam Perkuliahan Kimia Lingkungan di Universitas Negeri Medan, Jurnal Pendidikan Kimia, 5: No. 1, April 2013.


(27)

Suharta, Dalimunthe, M., dan Aritonang, M., 2013, Pengembangan Model

Pembelajaran untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Menumbuhkembangkan Karakter Mulia Siswa dalam Pelajaran Kimia di SMA, Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia Tahun 2013, 28 September 2013 di Universitas Negeri Semarang.

Suharta dan Luthan, P.L.A., 2013, Pengembangan Model Pembelajaran dan

Penyusuan Bahan Ajar dengan pendekatan PAKEM PLUS untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Menumbuhkembangkan Karakter Mulia Siswa dalam Pelajaran Kimia di SMA, Universitas Negeri Medan, Medan.

Suci, N.M., (2008), Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar Dan Hasil Belajar Teori Akuntansi

Mahasiswa Jurusan Ekonomi Undiksha, Jurnal Penelitian dan

Pengembangan Pendidikan, 2 (1): 74-86

Supriadi, D., 2001, Anatomi Buku Sekolah di Indonesia, Adi Cita Karya Nusa, Yogyakarta.

Sutama, I.M., (2008), Inovasi Pembelajaran oleh Guru Profesional dalam Era Global, Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDHIKSA, XXXXI: 495-509. Sutresna, N., (2008), Cerdas Belajar Kimia untuk Kelas XI SMA/MA, Grafindo

Media Pratama: Bandung.

Suyanto. 2010, Urgensi Pendidikan Karakter. diunduh tanggal 1 Maret 2010 dari www.kemendiknas.go.id

Syafii, W. & Yasin, R.M., (2013), Problem Solving Skills and Learning Achievements through Problem-Based Module in teaching and learning Biology in High School, Asian Social Science, 9 (12): 220-228.

Tarigan, HG., 1990, Pengajaran Keterampilan Membaca, Bandung, Angkasa. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

Wachanga, S.W., (2004), Effects of the Cooperative Class Experiment Teaching

Method on Secondary School Students’ Chemistry Achievement in Kenya’s

Nakuru District, International Education Journal, 5 (1): 26-36.

Wignall, E., (2011), Teaching Defined, Online Teaching Redefined, On Teaching Online: http://www.onteachingonline.com.2011/09/taeching-defined-online-teaching-redefined/diakses September 2013

Yusof, K.M., Hassan, S.H.A.S., Jamaluddin, M.Z., dan Harun, N.F., (2010), Cooperatif Problem Based Learning (CPBL), Global Engineering

Education Conference, 6: 366-373.

Yusof, K.M., Hassan, S.H.A.S., Jamaluddin, M.Z., dan Harun, N.F., (2011),

Motivation and Engagement of Learning in the Cooperative Problem-based Learning (CPBL) Framework, Research Report, American Society for


(28)

Zhang, G., ((2002), Using Problem Based Learning and Cooperative Group Learning in Taeching Instrumental Analysis, The China Papers.

Zuchdi, D., Kuntoro, S.A., Kunprasetya, Z., dan Marzuki, 2010, Pendidikan

karakter dengan pendekatan komprehensif terintegrasi dala perkuliahan dan pengembangan kultur Universitas, UNY Press, Yogyakarta.

Zuchdi, D., Zuhdan dan Muhsinatun, 2010, Pengembangan model pendidikan karakter terintegrasi dalam pembelajaran bidang studi di Sekolah Dasar. e-jurnal Cakrawala Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.


(1)

5.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diperoleh, maka sesuai dengan hasil penelitian yang diperoleh dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi guru, diharapkan buku ajar yang digunakan dalam pembelajaran harus sesuai dengan kurikulum yang sedang berlaku, dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dan menumbuhkembangkan karakter siswa, khususnya mata pelajaran kimia.

2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang pengembangan buku ajar agar menjadikan hasil penelitian ini sebagai bandingan serta mengembangkan penelitian ini dengan objek yang lain dalam rangka mendapatkan hasil yang lebih baik.


(2)

DAFTAR PUSTAKA

Akinoglu, O. dan Tandogan, R.O., (2007) The Effects of Problem-Based Active

Learning in Science Education on Students’ Academic Achievement,

Attitude and Concept Learning, Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, 3 (1): 71-81.

Arends, R.I., (2008), Learning To Teach Belajar Untuk Mengajar, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Arikunto, S., (2009), Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan, edisi revisi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Borg, WR dan Gall, Meredith D., 1983, Educational Research an Introduction (4th ed), New York, Longman Inc.

Buxton, C.A., dan Austin, P., (2003), Better Books, Better Teaching, Science and Children, 41 (2): 28-32.

Chin, C., dan Chia, L., (2005), Problem-Based Learning: Using Ill-Structured Problems in Biology Project Work, Wiley InterScience 1 : 44 – 67.

Christian, M. dan Pepple, T. F., (2012), Cooperative and Individualized Learning Strategies As Predictors of Students’ Achievement in Secondary School Chemistry in Rivers State, J. Vocational Education & Technology: 9 (2): 109-124.

Departemen Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, (2008), Kumpulan Permendiknas Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan Panduan KTSP, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional, (2004), Pengembangan Model Pendidikan

Kecakapan Hidup, Puskur Balitbang Depdiknas, Jakarta.

Departemen Pendidikan Nasional, Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006, Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah Tahap I, Jakarta.

Departemen Pendidikan Nasional, Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006, Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran SMT/MTs dan SMA/MA Tahap II, Komponen Kegrafikan, Jakarta.

Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama. (2004). Pedoman diagnostik potensi peserta didik. Jakarta: Depdiknas

Ekawarna, 2007, Mengembangkan buku ajar mata kuliah Permodalan koperasi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar mahasiswa, Jurnal Makara

Sosial Humaniora, 11 (1) : 42 – 47.

Halimah, L., Rostika, D, dan Sudirjo, E., (2009). pengembangan model penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) yang mengacu pada standar nasional pendidikan , Jurnal Penelitian, 10 (2): 1-18.


(3)

Hamid,H. Dan Abbas,M., (2012), Problem based Learning with Cooperative Learning on Performance in Solving Moral Dilemmas among Form Four Students That Different Gender, Birth Order, and Family Size, International Journal of Scientific and Engeenering Research, 3: 1-5.

Handayani,S. Dan Sapir, (2009), Efektifitas Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dan Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar, Hasil Belajar dan Respon Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 2 Malang, JPE: 2: 38-52.

Johari, J.M.C. dan Rachmawati, M., (2006), Kimia 2 SMA dan MA Kelas XI. Esis: Jakarta.

Justiana,S. dan Muchtaridi, (2010), Chemistry for Senior High School Year XI, Yudhistira: Jakarta.

Kaufman, D., Sutow, E. & Three, K.D., (1997), Approaches to Cooperative Learning in Higher Education, The Canadian Journal of Higher Education, XXVII (2): 37–66

Kazembe,T., (2010), Combining Lectures with Cooperative Learning Strategies to Enhance Learning of Natural Products Chemistry, Chemistry, 19 (2): 1-15. Konsorsium Sertifikasi Guru, (2013), Kurikulum 2013, Devisi Rayon 102

Universitas Negeri Medan, Medan.

Kurnia, I., (2010), Pengembangan model pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan reflektif mahasiswa S-1 PGSD pada matakuliah penelitian tindakan kelas, Unika Atmajaya, Jakarta.

Lickona, T., Schaps, E., & Lewis, C. 2003, CEP’s Eleven principles of effective character education. Washington, DC: Character Education Partnership. Maliki, I. dan Soesamo,L.H., (2010), Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan, Jurnal Teknologi Pendidikan, 10 (2): 38-46.

Meltzer, David E., (2002), The Relationship Between Preparation and Conceptual

Learning Gain in Physics: a Possible “Hidden Variable in Diagnostic Pretest

score, American Journal Physics, 70(12): 1259-1268.

Metsala, J.L., Glynn, S., (1996), Teaching with Analogies: Building on The Science Textbook, The Reading Teacher 49: 490-492.

Mulyasa, H.E., (2013), Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, Bandung, Remaja Rosdakarya.

Nasution, S., 2005, Teknologi Pendidikan, Jakarta, Penerbit Bumi Aksara.

Oludipe, D. dan Awokoy, J.O., (2010), Effect of Cooperative Learning Teaching Strategy on The Reduction of Students’ Anxiety for Learning Chemistry, Journal of Turkish Science Education, 7 (2): 30-36.


(4)

Park, D.Y., (2005), Difference Between a Standard-Based Curriculum and Traditional Textbooks in High School Earth Science, Journal of Geoscience Education, 53: 540-547.

Pingel, F., 2010, UNESCO Guidebook on Texbook Research and Texbook

Revision, 2nd revised and updated edition, Paris, United Nation Educational

Scientific and Cultare Organization.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, No. 11, Tahun 2005, tentang Buku Teks Pelajaran.

Rahardjo, S.B., (2008), Kimia Berbasis Eksperimen 2, PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri: Solo.

Chang, Raymond. 2000. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti. Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Chang, Raymond. 2000. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti. Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Rife, W., (1993), Essentials of Chemistry Extended Edition. Saunders College Publishing: United States of America.

Rudzitis, G., (2003), Basic Principles Of The Secondary School Science Textbook Development, Journal of The Science Education, 4: 89-92.

Rumansyah dan Yudha Irhasyuarna, 2002, Penerapan Metode Latihan Berstruktur dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa terhadap Konsep Persamaan Kimia, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 35: Tahun Ke-8, Maret 2002. Saleh Haji, 2011, Model bahan ajar Matematika SMP berbasis realistic

mathematics education untuk mengembangkan kemahiran matematika, Jurnal Exacta, IX (1): Juni, 2011.

Setyosari,H., (2012), Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Sitepu, B.P., (2005), Memilih Buku Pelajaran, Jurnal Pendidikan Penabur, 4: 113-126.

Smith, K.A., (2002), Effective Designs and Practices for Problem-Based Cooperative Learning (PBCL), University of Minnesota, Hong Kong University of Science and Technology

Suharta, 2012, Model Pendidikan Karakter yang Terintegrasi dalam Perkuliahan Kimia Lingkungan sebagai Model Alternatif dalam Pengembangan Pendidikan Karakter di Universitas Negeri Medan, Universitas Negeri Medan, Medan.

Suharta, 2013, Pendidikan Karakter yang Terintegrasi dalam Perkuliahan Kimia Lingkungan di Universitas Negeri Medan, Jurnal Pendidikan Kimia, 5: No. 1, April 2013.


(5)

Suharta, Dalimunthe, M., dan Aritonang, M., 2013, Pengembangan Model

Pembelajaran untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan

Menumbuhkembangkan Karakter Mulia Siswa dalam Pelajaran Kimia di SMA, Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia Tahun 2013, 28 September 2013 di Universitas Negeri Semarang.

Suharta dan Luthan, P.L.A., 2013, Pengembangan Model Pembelajaran dan Penyusuan Bahan Ajar dengan pendekatan PAKEM PLUS untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Menumbuhkembangkan Karakter Mulia Siswa dalam Pelajaran Kimia di SMA, Universitas Negeri Medan, Medan. Suci, N.M., (2008), Penerapan Model Problem Based Learning Untuk

Meningkatkan Partisipasi Belajar Dan Hasil Belajar Teori Akuntansi Mahasiswa Jurusan Ekonomi Undiksha, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, 2 (1): 74-86

Supriadi, D., 2001, Anatomi Buku Sekolah di Indonesia, Adi Cita Karya Nusa, Yogyakarta.

Sutama, I.M., (2008), Inovasi Pembelajaran oleh Guru Profesional dalam Era Global, Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDHIKSA, XXXXI: 495-509. Sutresna, N., (2008), Cerdas Belajar Kimia untuk Kelas XI SMA/MA, Grafindo

Media Pratama: Bandung.

Suyanto. 2010, Urgensi Pendidikan Karakter. diunduh tanggal 1 Maret 2010 dari www.kemendiknas.go.id

Syafii, W. & Yasin, R.M., (2013), Problem Solving Skills and Learning Achievements through Problem-Based Module in teaching and learning Biology in High School, Asian Social Science, 9 (12): 220-228.

Tarigan, HG., 1990, Pengajaran Keterampilan Membaca, Bandung, Angkasa. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

Wachanga, S.W., (2004), Effects of the Cooperative Class Experiment Teaching

Method on Secondary School Students’ Chemistry Achievement in Kenya’s

Nakuru District, International Education Journal, 5 (1): 26-36.

Wignall, E., (2011), Teaching Defined, Online Teaching Redefined, On Teaching Online: http://www.onteachingonline.com.2011/09/taeching-defined-online-teaching-redefined/diakses September 2013

Yusof, K.M., Hassan, S.H.A.S., Jamaluddin, M.Z., dan Harun, N.F., (2010), Cooperatif Problem Based Learning (CPBL), Global Engineering Education Conference, 6: 366-373.

Yusof, K.M., Hassan, S.H.A.S., Jamaluddin, M.Z., dan Harun, N.F., (2011), Motivation and Engagement of Learning in the Cooperative Problem-based Learning (CPBL) Framework, Research Report, American Society for Engineering Education.


(6)

Zhang, G., ((2002), Using Problem Based Learning and Cooperative Group Learning in Taeching Instrumental Analysis, The China Papers.

Zuchdi, D., Kuntoro, S.A., Kunprasetya, Z., dan Marzuki, 2010, Pendidikan karakter dengan pendekatan komprehensif terintegrasi dala perkuliahan dan pengembangan kultur Universitas, UNY Press, Yogyakarta.

Zuchdi, D., Zuhdan dan Muhsinatun, 2010, Pengembangan model pendidikan karakter terintegrasi dalam pembelajaran bidang studi di Sekolah Dasar. e-jurnal Cakrawala Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.