MELALUI VARIASI PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TENDANGAN BUSUR PENCAK SILAT SISWA KELAS VII SMP CERDAS MURNI DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2013/2014.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TENDANGAN BUSUR PENCAK SILAT MELALUI VARIASI PEMBELAJARAN

PADA SISWA KELAS VII SMP CERDAS MURNI DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH

ARIAN JULIARDY

NIM : 609411006

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

ii

KATA PENGANTAR

Dengan kerendahan hati dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan kasih, berkah, rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Tendangan Busur Pencak silat melalui variasi pembelajaran pada siswa kelas VII SMP Cerdas Murni Deli serdang tahun ajaran 2013/2014” walaupun dalam wujud yang sangat sederhana. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari, bahwa keberadaan skripsi ini “bagai setetes air laut” yang tak punya arti apa-apa, namun dalam penyelesaiannya sangat banyak mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar

bahwa selaku manusia biasa tak luput dari kesalahan “Tidak ada gading yang tak

retak, kalau tidak retak bukanlah gading. Tidak ada manusia yang tidak punya salah, kalau tidak punya kesalahan bukanlah manusia”. Oleh karena itu, Penulis menyampaikan mohon maaf yang setingi-tingginya dan terima kasih yang tak terhingga kepada Yth :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, Bapak Drs. Suharjo, M. Pd, Bapak Drs. Mesnan, M. Kes dan Bapak Dr. Budi Valianto, M. Pd sebagai Dekan dan Pembantu Dekan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.


(5)

iii

3. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M. Kes sebagai Ketua Jurusan PJKR dan Bapak Afri Tantri, M. Pd sebagai Sekretaris Jurusan PJKR di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M. Kes selaku Pembimbing Skripsi dan Pembimbing Akademik yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan bimbingan dan arahan yang sangat bermanfaat dan berharga dalam penulisan skripsi ini.

5. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan perlengkapan di lingkungan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan . 6. Bapak Kepala Sekolah SMP Cerdas Murni Deli Serdang dan Bapak Dede

Noviandi S,Pd yang telah memberikan kesempatan dan waktu kepada penulis untuk melakukan penelitian disekolah tersebut.

7. Teristimewa untuk Ayahanda Alm Muhammad Harlim Afrianto dan Ibunda Nurhayati Sh yang telah membesarkan, membimbing dan membiayai serta mendoakan penulis sehingga dapat menyelesaikan studi ini. Abang saya Septian Harisandy dan Adik saya Arini ramadhayanty, Mbak saya Putri widya, dan tak lupa Pangeran dan Putri Kecil ku Viqky Zabibi Akbar, dan Vivian Khaira Azlika yang turut mendukung dan mendoakan penulis.

8. Serta untuk Keluarga PKR A Reg 2009 yang ku sayang terkhusus untuk 2 sahabat Fill Erwin Lbs dan Okfin Tisar Aria perjalanan dan petualangan kita selama 4 tahun ini kalian yang terbaik .


(6)

iv

9. Untuk sepupu-sepupu sekaligus temen nongkrong M Akmal Reza, Ridho Kurniawan, dan adik adik junior saya di tim Putra Utama Deli serdang, yang begitu banyak memberi dukungan selama perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini, serta andung, wak hidayat S,Ag dan om Ir Zulkarnaen kami yang selalu mengingatkan, makasih ya.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sambungan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan.

Akhirnya, segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal ibadah yang diterima oleh Yang Mahakuasa. Selanjutnya tulisan ini dipersembahkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan pada umunya, dan

prestasi olahraga pada khususnya. Amin…Ya..Rabbal..alamin.

Medan, 12 Maret 2014 Wassalam


(7)

i ABSTRAK

ARIAN JULIARDY. Melalui Variasi Pembelajaran Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Tendangan Busur Pencak silat Siswa Kelas VII SMP Cerdas Murni Deli Serdang Tahun Ajaran 2013/2014.

(Pembimbing : SURYADI DAMANIK)

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Tendangan Busur Pencak Silat Melalui Variasi Pembelajaran pada siswa kelas VII SMP Cerdas Murni Deli Serdang tahun ajaran 2012/2013. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII 3 SMP yang berjumlah 24 orang siswa, yang akan diberikan tindakan berupa pengajaran berupa Melalui Variasi pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian tindakan kelas. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan tes hasil belajar I dan tes hasil belajar II yang berbentuk aplikasi teknik Tendangan Busur sebanyak dua kali.

Setelah data terkumpul akan dilakukan analisis, maka diperoleh hasil analisisnya :(1) dari tes hasil belajar 1 di siklus I diperoleh 16 orang (66,66%) yang telah mencapai ketuntasan belajar dan 8 orang (33,33%) yang tidak mencapai ketuntasan, (2) dari tes hasil belajar II di siklus II diperoleh 20 orang (83,3%) yang telah mencapai ketuntasan belajar dan 4 orang (16,67%) yang tidak mencapai ketuntasan.

Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa melalui Variasi Pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar Tendangan Busur Pencak silat Pada siswa Kelas VII SMP Cerdas Murni Deli Seerdang tahun ajaran 2013/2014.


(8)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ……… i

KATA PENGANTAR ………. ii

DAFTAR ISI ………. v

DAFTAR TABEL ………. vii

DAFTAR GAMBAR ………. viii

DAFTAR LAMPIRAN ……… ix

BAB I PENDAHULUAN ……….. 1

A. Latar Belakang Masalah ……….. 1

B. Identifikasi Masalah ……….. 9

C. Pembatasan Masalah ……….. 9

D. Rumusan Masalah ……….. 10

E. Tujuan Penelitian ……….. 10

F. Manfaat Penelitian ……….. 10

BAB II LANDASAN TEORITIS ……….. 12

A. Kajian Teoritis 1. Hakikat Pendidikan Jasmani ……… 12

2. Hakeket Hasil Belajar ……… 14

3. Hakikat Pencak Silat ……….…… 18

3.1 Tendangan ………...………… 21

4. Hakekat Variasi ……… 27

4.1 Tujuan Variasi ……… 28

4.12 Variasi Guru ……… 29

B. Kerangka Berfikir ……… 32

C. Hipotesis ……… 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……… 34

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ……… 34

1. Lokasi Penelitian ………... 34

2. Waktu Penelitian ……… 34


(9)

C. Desain Penelitian ……… 35

D. Instrumen Penelitian ……… 40

E. Teknik Analisis Data ……… 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………. 44

A. Deskripsi Data Penelitian ………. 44

B. Pembahasan Hasil Penelitian ………. 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………. 70

A. Kesimpulan ………. 70

B. Saran ………. 70


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani adalah merupakan salah satu alat yang sangat penting untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan manusia, karena pendidikan jasmani sangat erat kaitannya dengan gerak manusia. Gerak bagi manusia sebagai aktivitas jasmani merupakan salah satu kebutuhan hidup yang sangat penting, yaitu sebagai dasar bagi manusia untuk belajar, baik untuk belajar mengenal alam sekitar dalam usaha memperoleh berbagai pengalaman berupa pengetahuan dan keterampilan, nilai dan sikap, maupun untuk belajar mengenali dirinya sendiri sebagai makhluk individu dan makhluk sosial dalam usaha penyesuaian dan mengatasi perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungannya dan untuk mencapai kesuksesan.

Pendidikan Jasmani memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan siswa. Pendidikan jasmani berperan sebagai sarana pembinaan dan pengembangan individu maupun kelompok dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan jasmani,kesehatan, mental, sosial, serta emosional yang serasi, selaras dan seimbang. Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan sejalan dengan proses belajar mengajar itu harus mempunyai berbagai unsur-unsur yakni materi, kurikulum, metode pengajaran, sarana dan prasarana yang tersedia, tenaga pendidik serta evaluasi.

Pendidikan jasmani memiliki peranan penting dalam memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman


(11)

belajar melalui aktivitas jasmani yang terpilih yang dilakukan secara sistematis. Selain itu pendidikan jasmani mempunyai tujuan membina dan meningkatkan kesegaran jasmani secara keseluruhan. Jadi belajar pendidikan jasmani adalah proses pelaksanaan pendidikan dimana dalam bentuk kegiatannya meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor yang bertujuan untuk mendorong siswa mengalami pengalaman perkembangan keterampilan gerak, penguasaan gerak yang lebih tinggi, perkembangan aspek-aspek kepribadian seperti fair play dan pemantapan nilai sosial dalam kelompok maupun antar perorangan.

Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan cara melalui perbaikan proses belajar mengajar secara efektif, misalnya dengan jalan memilih gaya mengajar, metode mengajar, media dan strategi guru dalam menyajikan pembelajaran yang baik dan benar. Gaya mengajar, metode, media dan strategi guru dalam menyajikan pembelajaran sangat berpengaruh terhadap perhatian dan konsentrasi serta motivasi anak.

Pada saat anak mengalami penurunan konsentrasi pengaruhnya ialah kurang memahami dan mengertinya setiap siswa yang mengikuti pelajaran tersebut, faktor penghambatnya adalah cara guru tersebut memberi materi yang di ajarkan terlalu monoton serta pengajaran yang terlalu rumit di mengerti siswa. Setelah mendapatkan jawaban guru menyesuaikan gaya mengajar atau merubah komponen mengajar lainnya, agar lebih tepat. semua perubahan aktifitas yang dilakukan oleh guru dan bertujuan untuk menghilangkan rasa bosan, dan menghasilkan pembelajaran yang di capai disebut variasi pembelajaran.


(12)

Oleh karena itu, suatu pembelajaran perlu meningkatkan kualitas siswa-siswanya dalam menguasai berbagai cabang olahraga. Salah satu yang dimaksud adalah cabang olahraga pencak silat. Pembelajaran Pencak silat adalah keterampilan teknik, seni, dan olahraga. Serta kesenian beladiri yang dijiwai ajaran budi pekerti luhur guna membentuk kemampuan dan ketangguhan diri, serta keselarasan, keserasian, dan keseimbangan dalam hidup, agar dapat melaksanakan kewajiban dalam masyarakat.

Pembelajaran Pencak silat inipun memiliki fungsi bagi kehidupan manusia, fungsi pencak silat tersebut adalah seni, untuk beladiri dan untuk pendidikan akhlak/rohani dan untuk olahraga. Fungi pencak silat untuk seni adalah hasil ekspresi kejiwaan yang di latar belakangi oleh perasaan, pikiran, dan filsafat seseorang yang telah dihayati dalam lubuk hatinya, kemudian fungsi pencak silat untuk beladiri adalah gerak beladiri yang berguna untuk keselamatan diri atau kesejahteraan bersama, menghindarkan bala atau bencana, perampok, penyakit, dan segala sesuatu yang jahat atau merugikan masyarakat.

Sedangkan fungsi pencak silat untuk pendidikan adalah sesuai garis-garis besar haluan Negara, yaitu untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap tuhan yang maha esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas dan terampil serta sehat jasmani dan rohani. Pencak silat merupakan cabang olahraga yang mempunyai karakteristik gerak dan teknik tersendiri. baik teknik pukulan, tendangan, tangkapan, elakan dan bantingan yang terwujud dalam kemampuan pencak silat.


(13)

Dari hasil observasi peneliti hari kamis, 14 februari 2013 di sekolah Smp Cerdas murni Deli Serdang, yang beralamatkan jalan beringin no. 33 pasar vii tembung Kecamatan Percut sei tuan Kabupaten Deli serdang. dimana menurut penulis, berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang penulis lakukan disekolah tersebut, fasilitas olahraga di Smp Cerdas murni Deli serdang terbilang cukup terpenuhi, sekolah ini memiliki beberapa lapangan olah raga seperti lapangan badminton, lapangan futsal yang hanya dari batu batako yang tersusun rapi dan tiang gawang yang sudah standart serta beberapa fasilitas olahraga lainnya yang bisa dipakai untuk pembelajaran Penjas di sekolah tersebut.

Pada saat peneliti mengobservasi guru pendidikan jasmani mengajar tentang tendangan busur dalam pencak silat cendrung masih menggunakan model pembelajaran konvensional seperti halnya pada sekolah kebanyakan, dimana guru masih cenderung menggunakan pola pengajaran tradisional atau non media. Guru olahraga menggunakan gaya mengajar komando dan demonstrasi, guru terbiasa menyampaikan pembelajaran dengan hanya memerintah sehingga terkadang siswa lebih banyak berperan sendiri sementara materi yang disampaikan belum dikuasai. Cara guru menyampaikan pelajaran cukup menarik yang pada dasarnya sering menggunakan metode mengajar komando dan demonstrasi yang membuat siswa tidak terlalu tegang mengikuti pelajaran, namun guru hanya menyampaikan materi secara verbal dan saat guru mendemonstrasikan gerakan tendangan busur, kurang dapat ditangkap oleh siswa secara optimal karena guru tersebut tidak dapat secara maksimal mencontohkan gerakan tendangan busur tersebut dengan baik dan benar.


(14)

Guru tersebut belum memanfaatkan media untuk membantu pembelajaran tendangan busur, sehingga pembelajaran terkesan kurang menarik dan variasi pembelajaran kurang berkembang dan hal tersebut tidak memenuhi untuk tercapainya tahapan – tahapan dalam gerakan tendangan busur. Beliau hanya memerintahkan siswa langsung melompat setelah melakukan pemanasan dan guru melihat sesekali mengoreksi kesalahan siswa, itu mengakibatkan kemampuan siswa belum maksimal karena mereka merasa sedikit jenuh menunggu giliran untuk melakukan tendangan yang begitu-begitu saja.

Sehingga kebanyakan siswa kurang memahami saat melakukan tendangan busur kebanyakan siswa yang tidak mempunyai lecutan atau tarikkan kaki sehingga siswa pada saat melakukan tendangan busur siswa melakukan tendangan sampai berputar dan banyak siswa yang belum bisa menjaga keseimbangan pada saat melakukan tendangan busur. Salah satu faktor penyebabnya ialah banyak siswa yang kurang mengetahui tekhnik dasar pada saat melakukan tendangan busur dan tendangan yang mereka lakukan tidak sesuai sasaran yang ada.

Hal ini penulis ketahui dari masalah hasil belajar siswa untuk materi tendangan yang masih dibawah rata – rata, penulis ketahui bahwa nilai rata –rata kelas masih dibawah nilai rata –rata yaitu 70.00 dimana standar KKM sekolah tersebut untuk mata pelajaran penjas adalah 75.00. hal ini juga tampak dari praktek langsung siswa dilapangan, siswa masih banyak melakukan kesalahan – kesalahan dalam beberapa sikap – sikap dan cara menendang, misalnya ketika siswa melakukan tendangan busur siswa masih banyak melakukan dengan tidak benar dan tidak sesuai dengan sasaran yaitu masih banyak siswa yang tidak bisa


(15)

menjaga keseimbangannya saat menendang yang seharusnya gerakan tendangan harus juga dapat lurus kesamping dengan perkenanaan punggung kaki dan menepatkan sasaran tendangan, sehingga menjadi tendangan yang lebih baik. Penulis juga banyak melihat kurang aktifnya siswa saat pemebelajaran berlangsung sehingga masalah juga tidak dari siswa saja melainkan cara pengajaran dari guru tersebut.

Dari hasil wawancara penulis dengan guru bidang studi penjas di Smp Cerdas murni Deli serdang pada tanggal 14 februari 2013 Bpk. Dede Novandi SP.d Sebagai guru penjas mengatakan bahwa : “ Siswa kurang dapat memahami teknik dasar melakukan grakan tendangan busur dengan baik karena menganggap materi pembelajaran pencak silat adalah olahraga biasa dan kurang semangat”, dalam hal ini mereka menganggap kurangnya teknik yang digunakan sehingga hasil belajar tendangan busur yang diperoleh kurang memuaskan, kemudian disekolah ini penulis ketahui bahwa kemampuan siswa masih rendah.

Oleh karena itu penulis ingin melakukan penelitian untuk menemukan sumber baru membuat variasi pembelajaran yang lebih baik untuk digunakan dalam pembelajaran keterampilan gerak. Metode ini menganggap bahwa siswa sebagai subjek dan objek dalam belajar, mempunyai kemampuan dasar untuk berkembang secara optimal sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya, Sejalan hal itu dalam penggunaan variasi pembelajaran sebagai alat bantu pelaksanaan mengajar merupakan salah satu bentuk pendekatan yang bisa diharapkan dalam meningkatkan hasil belajar.


(16)

Variasi pembelajaran dapat diterapkan didalam berbagai mata pelajaran, salah satunya adalah pendidikan jasmani. Pendidikan jasmani pada hakekatnya adalah belajar gerak, dimana fungsi motorik seseorang itu memang disiapkan sedemikian rupa untuk bisa menuju kearah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dan berlatih.

Dalam hal ini salah satu alternatif yang dilakukan dalam memecahkan masalah tersebut adalah dengan melakukan variasi pembelajaran pencak silat. Dengan variasi terhadap pembelajaran pencak silat diharapkan akan dapat berjalan lebih optimal. Oleh karena itu, dengan dikenalkannya variasi pembelajaran pada tendangan busur yang baru, agar siswa lebih tertarik dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani, terutama pada materi pencak silat serta memperbaiki hasil pembelajaran dalam tendangan busur pada materi pelajaran pencak silat.

Variasi adalah keanekaan yang membuat sesuatu tidak monoton.Variasi sangatlah diperlukan dalam kegiatan pembelajaran. Siswa akan sangat bosan jika guru selalu mengajar dengan cara yang sama. Tidak jarang terjadi adanya siswa yang selalu hafal dengan gaya mengajar gurunya sehingga siswa sudah bisa menebak apa yang akan dikatakan oleh gurunya.

Berbagai variasi dapat dilakukan oleh guru, untuk membangun kondisi yang kondusif di dalam pembelajaran. Tentu saja variasi tersebut tidak sembarangan dilakukan, harus mengandung nilai-nilai pendidikan. Oleh sebab itu guru harus tahu betul bagaimana variasi yang tepat guna dapat dilakukan. Dalam proses pembelajaran ada variasi bila guru dapat menunjukkan adanya perubahan dalam metode mengajar,media digunakan berganti-ganti.


(17)

Pada tendangan dalam pencak silat khususnya pada tendangan busur karena pada siswa Smp cerdas murni banyak menganggap hal ini sepele padahal menurut observasi peneliti masih banyak yang belum mampu melakukan dengan benar dan adanya pengaruh ketidak fokusan siswa serta metode pembelajaran yang monoton di dalam melakukan materi yang di ajarkan tersebut.

Tendangan dalam olahraga pencak silat sangatlah penting dalam melakukan penyerangan terhadap lawan, maka dari itu memerlukan teknik teknik dasar yang sangat penting bagi setiap individunya, dalam pencak silat seseorang melakukan penyerangan terhadap lawan mainnya pasti sangat lah penting melakukan tendangan, Karena didalam olahraga pencak silat melakukan penyerangan terhadap lawan harus memiliki tendangan.

Melalui pengenalan variasi pembelajaran diharapkan guru mampu menjadi masukan dan cara alternatif lain dalam penggunaan dan penerapan metode pembelajaran penjas disekolah-sekolah. Sehingga pelaksanaan belajar mengajar itu sendiri lebih bervariasi serta menumbuhkan minat, keterampilan, dan kreativitas serta menghasilkan proses belajar mengajar yang di capai. Karena variasi pembelajaran bukan hanya bertumpu kepada guru saja tetapi didalam metode ini disekolah siswa lebih banyak berperan dalam proses pembelajaran. Melalui variasi pembelajaran dalam tendangan busur siswa akan lebih mudah memahami dan mengerti serta lebih tertarik mengikuti proses belajar mengajar, peneliti mengharapkan dengan variasi pembelajaran siswa dapat meningkatkan hasil belajar tendangan busur pada siswa.


(18)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut yaitu.

1. Teknik dasar yang kurang di pahami oleh siswa.

2. Kurangnya kreativitas guru dalam menciptakan pembelajaran yang bervariasi, khususnya dalam pembelajaran pencak silat sehingga timbulnya rasa sepele siswa terhadap pelajaran yang di ajarkan.

3. Serta proses pembelajaran yang monoton karena metode mengajar guru yang dilakukan selalu sama. Sehingga membuat siswa tersebutpun hafal apa yang di katakan dan disuruh oleh gurunya.

4. Dan kemudian siswa mengalami penurunan konsentrasi yang di akibatkan oleh masalah di atas.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya masalah yang akan diteliti, seperti yang tercantum dalam identifikasi masalah dan banyaknya aspek-aspek dalam menggunakan variasi serta untuk memudahkan dalam pelaksanaan penelitian yang akan dilaksanakan, maka pada penelitian ini akan dibatasi pada “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Tendangan Busur Pencak Silat Melalui Variasi Pembelajaran“,1) variasi tendangan busur rendah, (tendangan busur menggunakan sandsak setinggi lutut). 2) variasi tendangan busur sedang, (tendangan busur menggunakan sandsak setinggi pinggang). 3) variasi tendangan busur tinggi, (tendangan busur


(19)

menggunakan sandsak setinggi bahu) Pada Siswa Kelas VII SMP Cerdas Murni Tahun Ajaran 2013-2014.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, “Apakah melalui variasi pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar tendangan busur dalam pencak silat pada siswa kelas VII SMP Cerdas Murni Tahun Ajaran 2013/2014?”

E. Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: meningkatan hasil belajar tendangan busur dalam pencak silat melalui variasi pembelajaran pada siswa kelas VII SMP Cerdas Murni Tahun Ajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

Dari peneliitian ini, diharapkan akan memberikan manfaat terhadap proses belajar mengajar khususnya pendidikan jasmani, adapun manfaat tersebut antara lain:

1. Meningkatkan hasil belajar dan menambah wawasan pada siswa untuk belajar kreatif, aktif dan efektif dalam pembelajaran pencak silat khususnya tendangan busur dengan penerapan variasi pembelajaran.


(20)

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi tenaga pengajar dalam memilih pendekatan dan model pembelajaran yang tepat terhadap tendangan busur pada pencak silat,

3. Hasil penelitian ini di harapkan memberikan gambaran tentang kualitas hasil belajar siswa yang di timbulkan oleh pembelajaran variasi pembelajaran, dan

4. Sebagai referensi ilmiah bagi mahasiswa lainnya, terutama bekal kepada calon-calon guru.

5. Bagi siswa menambah wawasan dan menciptakan pembelajaran yang menarik agar menambah hasil belajar yang baik.

6. Dan bagi peneliti sebagai modal untuk pengalaman mengajar dalam proses belajar mengajar ketika di sekolah.


(21)

70

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil belajar yang diperoleh siswa pada tiap siklus, dapat disimpulkan bahwa “Melalui Variasi Pembelajaran Meningkatkan Hasil Belajar Tendangan Busur Pencak Silat Pada Siswa Kelas VII Smp Cerdas Murni Tembung Kab. Deli Serdang Tahun Ajaran 2013/2014”.

B. Saran

Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut :

1. Disarankan kepada Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Smp Cerdas Murni Tembungmelaluivariasi pembelajaransesungguhnya bermanfaat pada kegiatan belajar mengajar.

2. Disarankan juga kepada Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk lebih mengatur atau membuat strategi cara memotivasi siswa dan agar siswa lebih berani berbicara atau bertanya pada saat proses pembelajaran. 3. Bagi peneliti lain yang ingin mencoba meneliti melalui variasi pembelajaran,

mungkin dapat menciptakan bentuk materi pembelajaran yang lain sesuai dengan materi yang diinginkan dan keadaan siswa.


(22)

71

4. Kepada para teman – teman mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahraan UNIMED untuk dapat mencoba melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) melalui variasi pembelajaran dengan materi yang lain.

5. Dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi para peneliti berikutnya dengan tema dan permasalahan yang sama.


(23)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kodir.2009.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, suhardjono, dan supardi. Bumi aksarapenelitia tindakan kelas Djamarah,S.B.StrategiBelajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar.2003. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Ibrahim. (1988). Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Mukholid. 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Surakarta, Yudistira. Nodjiono.1986.Variasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Notosoejitno (1997: 71). Khazanah Pencak Silat Peraturan Pertandingan IPSI Tahun 2007

Rusli Lutan.2000.Pendidikan Jasmani.Jakarta: Bumi Aksara

Subroto, Joko dan Rohadi, Muchammad. 1996. Kaidah-kaidah pencak silat, seni bela diri. Solo: CV. Aneka

Sumber : http://www.google.com/imgres?q=latihan+tendangan+sabit+perisai+diri Sumber : Buku penjaskesgrafindo kelas XII(Drs Agus Mukholid: 124)

Sumber : Buku penjasorkes kelas XII (irwansyah,asep kurnia nenggala,entang hermanu: 194)


(24)

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 76

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 80

3. Portofolio Penilaian ... 84

4. Data Pre-Test ... 86

5. Reduksi Nilai Pre-Test ... 88

6. Paparan Data Pre-Test ... 89

7. Portofolio Penilaian Post Test Siklus I ... 91

8. Data Post-Test Siklus I ... 100

9. Reduksi Nilai Post-Test Siklus I ... 102

10.Paparan Data Post-Test Siklus I ... 103

11.Lembar Observasi Penilaian Kriteria Siklus I ... 105

12.Lembar Observasi Penilaian Kriteria Siklus ... 108

13.Portofolio Penilaian Post Test Siklus II ... 111

14.Data Post test Siklus II Hasil Belajar Tendangan Busur ... 120

15.Reduksi Nilai Post test Siklus II ... 122

16.Paparan Data Siklus II ... 123

17.Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Guru Siklus II Pertemuan 2 ... 125

18.Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Siswa Siklus II Pertemuan 2 ... 128

19.Rumus mencari Persentase Setiap indikator ... 131

20.Susunan Kepanitiaan Pengambilan data ... .133


(1)

menggunakan sandsak setinggi bahu) Pada Siswa Kelas VII SMP Cerdas Murni Tahun Ajaran 2013-2014.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, “Apakah melalui variasi pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar tendangan busur dalam pencak silat pada siswa kelas VII SMP Cerdas Murni Tahun Ajaran 2013/2014?”

E. Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: meningkatan hasil belajar tendangan busur dalam pencak silat melalui variasi pembelajaran pada siswa kelas VII SMP Cerdas Murni Tahun Ajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

Dari peneliitian ini, diharapkan akan memberikan manfaat terhadap proses belajar mengajar khususnya pendidikan jasmani, adapun manfaat tersebut antara lain:

1. Meningkatkan hasil belajar dan menambah wawasan pada siswa untuk belajar kreatif, aktif dan efektif dalam pembelajaran pencak silat khususnya tendangan busur dengan penerapan variasi pembelajaran.


(2)

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi tenaga pengajar dalam memilih pendekatan dan model pembelajaran yang tepat terhadap tendangan busur pada pencak silat,

3. Hasil penelitian ini di harapkan memberikan gambaran tentang kualitas hasil belajar siswa yang di timbulkan oleh pembelajaran variasi pembelajaran, dan

4. Sebagai referensi ilmiah bagi mahasiswa lainnya, terutama bekal kepada calon-calon guru.

5. Bagi siswa menambah wawasan dan menciptakan pembelajaran yang menarik agar menambah hasil belajar yang baik.

6. Dan bagi peneliti sebagai modal untuk pengalaman mengajar dalam proses belajar mengajar ketika di sekolah.


(3)

70

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil belajar yang diperoleh siswa pada tiap siklus, dapat disimpulkan bahwa “Melalui Variasi Pembelajaran Meningkatkan Hasil Belajar Tendangan Busur Pencak Silat Pada Siswa Kelas VII Smp Cerdas Murni Tembung Kab. Deli Serdang Tahun Ajaran 2013/2014”.

B. Saran

Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut :

1. Disarankan kepada Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Smp Cerdas Murni Tembungmelaluivariasi pembelajaransesungguhnya bermanfaat pada kegiatan belajar mengajar.

2. Disarankan juga kepada Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk lebih mengatur atau membuat strategi cara memotivasi siswa dan agar siswa lebih berani berbicara atau bertanya pada saat proses pembelajaran. 3. Bagi peneliti lain yang ingin mencoba meneliti melalui variasi pembelajaran,

mungkin dapat menciptakan bentuk materi pembelajaran yang lain sesuai dengan materi yang diinginkan dan keadaan siswa.


(4)

71

4. Kepada para teman – teman mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahraan UNIMED untuk dapat mencoba melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) melalui variasi pembelajaran dengan materi yang lain.

5. Dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi para peneliti berikutnya dengan tema dan permasalahan yang sama.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kodir.2009.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, suhardjono, dan supardi. Bumi aksarapenelitia tindakan kelas Djamarah,S.B.StrategiBelajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar.2003. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Ibrahim. (1988). Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Mukholid. 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Surakarta, Yudistira. Nodjiono.1986.Variasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Notosoejitno (1997: 71). Khazanah Pencak Silat Peraturan Pertandingan IPSI Tahun 2007

Rusli Lutan.2000.Pendidikan Jasmani.Jakarta: Bumi Aksara

Subroto, Joko dan Rohadi, Muchammad. 1996. Kaidah-kaidah pencak silat, seni bela diri. Solo: CV. Aneka

Sumber : http://www.google.com/imgres?q=latihan+tendangan+sabit+perisai+diri Sumber : Buku penjaskesgrafindo kelas XII(Drs Agus Mukholid: 124)

Sumber : Buku penjasorkes kelas XII (irwansyah,asep kurnia nenggala,entang hermanu: 194)


(6)

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 76

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 80

3. Portofolio Penilaian ... 84

4. Data Pre-Test ... 86

5. Reduksi Nilai Pre-Test ... 88

6. Paparan Data Pre-Test ... 89

7. Portofolio Penilaian Post Test Siklus I ... 91

8. Data Post-Test Siklus I ... 100

9. Reduksi Nilai Post-Test Siklus I ... 102

10.Paparan Data Post-Test Siklus I ... 103

11.Lembar Observasi Penilaian Kriteria Siklus I ... 105

12.Lembar Observasi Penilaian Kriteria Siklus ... 108

13.Portofolio Penilaian Post Test Siklus II ... 111

14.Data Post test Siklus II Hasil Belajar Tendangan Busur ... 120

15.Reduksi Nilai Post test Siklus II ... 122

16.Paparan Data Siklus II ... 123

17.Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Guru Siklus II Pertemuan 2 ... 125

18.Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Siswa Siklus II Pertemuan 2 ... 128

19.Rumus mencari Persentase Setiap indikator ... 131

20.Susunan Kepanitiaan Pengambilan data ... .133


Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA DADA MELALUI PENDEKATAN DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP ADVENT BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

2 8 83

GERAK DASAR TENDANGAN DEPAN PENCAK SILAT PADA SISWA KELAS VII DI SMPN 5 BANDAR LAMPUNG

1 68 66

PENGARUH LATIHAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP PENINGKATAN GERAK DASAR TENDANGAN DEPAN PENCAK SILAT PADA SISWA KELAS VII DI SMPN 5 BANDAR LAMPUNG

14 670 66

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA DADA MELALUI PENDEKATAN DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP ADVENT BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

0 8 83

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERKELOMPOK DAN MODEL PEMBELAJARAN PERSEORANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR GERAK DASAR TENDANGAN DEPAN PENCAK SILAT PADA SISWA KELAS X SMA YP UNILA TAHUN AJARAN 2012/2013

1 7 59

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERKELOMPOK DAN MODEL PEMBELAJARAN PERSEORANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR GERAK DASAR TENDANGAN DEPAN PENCAK SILAT PADA SISWA KELAS X SMA YP UNILA TAHUN AJARAN 2012/2013

1 11 61

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS TERPADU MELALUI MEDIA PIE CHART UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII

0 16 114

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMAINKAN REKORDER MELALUI PEMBELAJARAN KELOMPOK DI SMP

0 0 9

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 1 CILACAP TAHUN AJARAN 20132014

0 0 8

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) SISWA KELAS VII A SMP N 2 BERBAH TAHUN AJARAN 20132014

0 0 10