PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PELAKSANAAN GOOD GOVERNANACE OLEH PEMERINTAH DESA DI DESA SIMARMATA KECAMATAN SIMANINDO KABUPATEN SAMOSIR.

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PELAKSANAAN
GOOD GOVERNANCE OLEH PEMERINTAH DESA DI
DESA SIMARMATA KECAMATAN SIMANINDO
KABUPATEN SAMOSIR

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi Persyaratan
Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :
Lisnawati Sinaga
NIM. 311 3111 036

FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015

ABSTRAK

Lisnawati Sinaga. NIM. 3113111036. Persepsi Masyarakat tentang

Pelaksanaan Good Governance oleh Pemerintah Desa di Desa Simarmata
Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir. Fakultas Ilmu Sosial.
Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang
pelaksanaan good governance di Desa Simarmata Kecamatan Simanindo
Kabupaten Samosir. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode
deskriptif kualitatif. Metode ini bertujuan untuk menjawab, memecahkan, serta
menggambarkan gejala sosial pada saat sekarang. Penelitian ini memiliki satu
variabel yaitu persepsi masyarakat tentang pelaksanaan good governance oleh
pemerintah desa di desa Simarmata kabupaten Samosir. Jumlah Populasi dalam
penelitian ini adalah 281 Kepala Keluarga. Sampel dalam penelitian ini 15 % dari
jumlah populasi yaitu sebanyak 38 Kepala Keluarga secara purposive sampling
yang ada di desa Simarmata dengan spesifikasi jumlah, yakni Dusun I 15 Kepala
Keluarga, Dusun II 13 Kepala Keluarga, dan Dusun III 10 Kepala Keluarga.
Untuk memperoleh data dan informasi yang terkait dengan judul penelitian ini,
maka pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, angket, dan
wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan tabel frekuensi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan good governnace oleh
pemerintah desa di Desa Simarmata sudah terlaksana dengan baik, hal ini dapat

dilihat dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa sebanyak 81,41 %
masyarakat mengatakan bahwa pemerintah desa sudah berhasil mewujudkan tata
pemerintahan yang baik melalui penerapan prinsip-prinsip good governance.

ii

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala karunia dan rahmat-Nya yang telah dianugerahkan kepada penulis,
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Adapun maksud dan tujuan dari penulis
skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Kewarganegaraan di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Medan.
Judul skripsi yang penulis ajukan adalah Persepsi masyarakat tentang
pelaksanaan good governance oleh pemerintah desa di desa Simarmata
Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam menyusun skripsi ini
masih jauh dari sempurna dan bukan hal yang mustahil apabila di dalamnya masih
terdapat kekurangan dan kelemahan.
Maka dengan segala kerendahan hati, penulis sangat mengharapkan

berbagai pandangan, saran dan kritik yang bersifat membangun demi
kesempurnaan skripsi ini. Dan pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd. selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu
Sosial.
3. Ibu Dr. Reh Bungana Beru PA, SH, M.Hum selaku ketua jurusan PPKn.
4. Bapak Arief Wahyudi , SH selaku sekretaris jurusan PPKn

iii

5. Bapak Drs Halking, M.Si selaku Dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan, dorongan dan pengarahan.
6. Bapak Drs. Buha Simamora, SH, M.H selaku dosen PA sekaligus penguji
yang telah banyak memberikan dorongan dan pengarahan kepada penulis.
7. Bapak/ Ibu penguji Skripsi Dr. Deny Setiwan,M.Si,Hodriani, S.Sos, M.Pd
yang memberikan banyak masukan selama pengerjaan skripsi ini.
8. Bapak/Ibu Dosen PPKn Universitas Negeri


Medan, yang telah

memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama duduk di bangku
kuliah.
9. Para Staf dan Pegawai PKn dan Fakultas Ilmu Sosial yang telah membantu
dalam urusan administrasi selama di perkuliahan.
10. Bapak Kepala desa Simarmata yang telah memberikan izin untuk
mengadakan penelitian di desa Simarmata serta masyarakat desa
simarmata yang telah berpartisipasi dan banyak membantu penelitian
penulis.
11. Kepada Ayahanda tersayang sebagai “best inspiration” Diman Sinaga dan
Ibunda tercinta Rosintan br Sitorus (my lovely hero and everything) yang
selalu memberikan Doa, semangat dan dukungan maupun materi selama
penulis dalam perkuliahan dan sampai dalam penyelesaian skripsi ini.
12. Kepada Keluarga besar Rotua br Sinaga (abang ipar Gultom), Arsenius
Sinaga (kaka ipar), Mariana Sinaga (abang ipar), Lestari Sinaga (abang
ipar), Roni Liber Sinaga yang selalu memberi semangat, dukungan, dan
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, dan lebih khusus

iv


kepada ponakan-ponakan yang lucu (kaka cici si gokil, boru ante puutyy,
dan abang remo ganteng).
13. Kepada sahabat- sahabat tercinta (kacibank fams) Debong kim, Desymak,
Yantungkimm,tebakkkim, Beneddong, Julaimak, Yuniset, dan astripong
yang memberikan semangat dan membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
14. Kepada Sahabat-sahabat yang selalu ada dan setia selama penulisan skripsi
ini (ayu gabe, fransiska sihaloho, rani franingsih saragih)
15. Kepada Teman-teman seperjuangan di PPLT SMP N 1 BERASTAGI yang
memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis dalam penyusunan
skripsi ini, terkhusus kepada Dandi Surbakti dan Chrisma Erlyn, Lisma
Ginting,RifmidaTarigan, dan Tommy Purba.
16. Kepada Teman-teman seperjuangan di REGULER B 2011 yang bersamasama dari awal perkuliahan hingga skripsi ini bisa terselesaikan dengan
baik dan teman-teman yang lain yang tidak tersebutkan dalam skripsi ini,
yang telah memberikan semangat dan dukungan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah mendukung dan membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Kiranya Tuhanlah yang melimpahkan
berkat dan anugerahNya kepada kita semua. Amin.

Medan,

Juni 2015

Lisnawati Sinaga
NIM: 3113111036

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .......................................................... i
ABSTRAK ..................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL...........................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................. 4

C. Pembatasan Masalah ................................................................................ 4
D. Rumusan Masalah .................................................................................... 5
E. Tujuan penelitian ..................................................................................... 5
F. Manfaat penelitian ................................................................................... 5
BAB II KERANGKA TEORITIS .............................................................. 7
A. Kajian Teoritis .................................................................................... 7
1. Pengertian Persepsi ........................................................................ 7
2. Pengertian Masyarakat ................................................................... 7
3. Pengertian Good Governance ........................................................ 8
a. Aspek-aspek good governance ............................................... 13
b. Prinsip-prinsip pokok good governance ................................. 13
c. Persyaratan dan pelaku good governance ............................... 17
d. Karakteristik good governance ............................................... 18
e. Upaya dalam mewujudkan good governance ......................... 20
f. Implementasi good governance pada sektor publik................ 22
g. Hambatan dalam mewujudkan good governance ................... 24
4. Pemerintahan Desa......................................................................... 25
a. Pemerintah Desa ....................................................................... 26
vi


1. Kepala Desa .................................................................. 27
2. Perangkat Desa ............................................................. 27
3. Badan Perwakilan Desa (BPD) .................................... 27
4. Lembaga Kemasyarakatan ........................................... 28
B. Kerangka Berpikir ........................................................................... 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 31
A. Lokasi Penelitian....................................................................................... 31
B. Populasi dan Sampel ................................................................................ 32
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ......................................... 34
D. Teknik Pengumpulan Data........................................................................ 35
E. Teknik Analisis Data ................................................................................ 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 39
A. Hasil Penelitian ......................................................................................... 39
B. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................... 62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 70
A. Kesimpulan ............................................................................................... 70
B. Saran ......................................................................................................... 71
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 72

vii


viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Populasi .................................................................................................................... 31
Tabel 2 Sampel .............................................................................................. .....................32
Tabel 3 Hasil Pelaksaan Tes Awal .......................................................................................40
Tabel 4 Ketuntasan Pada Pre Test.........................................................................................41
Tabel 5 Hasil Pelaksanaan Tes Siklus I................................................................................45
Tabel 6 Tingkat Keberhasilan Pada Tes Siklus I..................................................................47
Tabel 7 Perbandingan Skor Tes Awal dan Tes Siklus I........................................................47
Tabel 8 Hasil Pelaksanaan Tes Siklus II...............................................................................54
Tabel 9 Tingkat Keberhasilan Siklus I...................................................................................56
Tabel Nilai Tes Siklus I dan II...............................................................................................58
Tabel 11 Kemajuan Kemampuan Siswa ............................................................................... .62
Tabel 12 Pencapaian Hasil......................................................................................................64

ix


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Akhir-akhir

ini

banyak

orang

membicarakan

masalah

krisis

kepemimpinan. Konon sangat sulit mencari kader-kader pemimpin pada berbagai
tingkatan. Reformasi dilakukan untuk mewujudkan aparatur negara yang mampu

mendukung kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi
penyelenggaraan pemerintahan negara dan pembangunan, dengan mempraktekkan
prinsip-prinsip good governance. Selain itu, masyarakat menuntut agar
pemerintah memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam memberantas
praktek-praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme, sehingga tercipta pemerintahan
yang bersih dan mampu menyediakan pelayanan yang prima sebagaimana
diharapkan oleh masyarakat. Penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia
diwarnai oleh ketidakpercayaan masyarakat kepada aparat pemerintah. Hal ini
sudah menjadi kebutuhan khusus dari masyarakat Indonesia untuk menerapkan
tata pemerintahan yang baik (good governance), sehingga seorang pemimpin
pemerintahan dapat berjalan dengan lebih baik.
Berangkat dari hal tersebut, selama ini masyarakat sering memandang
negatif terhadap penyelenggaraan pemerintahan, karena berbagai perilaku yang
kurang simpatik dan lebih cenderung bersikap sebagai penguasa daripada pelayan
yang diberikan pemerintah kepada masyarakat, serta kurangnya komunikasi dan
koordinansi antara pemerintah dengan masyarakat. Berbanding terbalik dengan
hal tersebut, sebuah pemerintahan yang dinilai baik adalah pemerintahan yang

1

dikembangkan atas dasar prinsip-prinsip efisiensi dan efektivitas, partisipasi,
responsivitas, kesamaan di muka hukum, keadilan, dan orientasi pada konsensus.
Oleh sebab itu, salah satu tuntutan di era reformasi ini adalah membicarakan
memiliki pemimpin yang dapat menciptakan dan menerapkan good governance,
dimana pemerintah mampu melayani masyarakat secara baik, menciptakan
suasana yang memungkinkan kreativitas masyarakat berkembang dan mampu
mengatasi masalah-masalah dalam masyarakat secara arif dan bijaksana, sehingga
masyarakat semakin merasa dilindungi oleh pemimpinnya.
Hal ini tentunya menjadi pelajaran yang cukup berharga bagi
pemerintahan disemua tingkatan, baik pemerintahan pusat, daerah, maupun desa.
Akan tetapi, dalam hal ini penulis lebih memfokuskan kepada pemerintahan desa.
Hal ini dikarenakan bahwa masyarakat desa mengaku belum merasakan pelayanan
secara baik dari pemerintahan desa, terutama tentang penerapan prinsip-prinsip
good governance untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik seperti yang
diharapkan oleh masyarakat.
Dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, pemerintah desa mempunyai
peran yang sangat penting dalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik (good
governance). Karena pemerintahan desa berfungsi memberikan pelayanan kepada
masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pelayanan tersebut
terdiri atas pelayanan publik, pelayanan pembangunan, dan pelayanan
perlindungan.
Selain itu, untuk menciptakan pemerintahan desa yang dapat mengelola
tata pemerintahan yang baik (good governance), seorang pemerintah desa perlu
memperhatikan kesejahteraan perangkat desa lainnnya, seperti BPD, dan lembaga

2

kemasyarakatan lainnya . Hal ini dapat diperbaikan dari segi sistem penggajian
yang selayaknya dan pola rekrutmen dalam jabatan harus dibenahi, untuk
mengubah sistem birokrasi yang selama ini cenderung birokratis, inefisien,
lamban, sering menyalahgunakan wewenang, serta penuh korupsi, kolusi dan
nepotisme (KKN) menuju pemerintahan yang lebih fleksibel, efisien, cepat,
akuntabilitas, dan bersih.
Sehubungan dengan pernyataan di atas, pola hubungan yang selama ini
menempatkan atasan dan bawahan sebagai suatu tingkatan yang kaku serta
kurangnya komunikasi antar pemerintah desa itu sendiri, otomatis akan
menyebabkan kurangnya koordinasi atau saling kerjasama atasan dan bawahan.
Pemerintahan yang seperti ini harus dirubah dalam pemerintah desa untuk tetap
mendapatkan kepercayaan dari masyarakat desa sebagai tata pemerintahan yang
baik (good governance). Dewasa ini, kualitas pelayanan (seperti pembuatan EKTP, Pengurusan KK, pembagian raskin, pengurusan surat-surat keterangan serta
kepentingan lainnya) yang diberikan pemerintah desa mengalami penurunan dan
perlu diadakan perbaikan, bila dilihat dari sisi efisiensi dan efektivitas,
responsivitas, kesamaan perlakuan (tidak diskriminatif), sehingga pelayanan yang
diberikan pemerintah desa masih jauh dari yang diharapkan oleh masyarakat dan
masih memiliki berbagai kelemahan. Dengan adanya hal ini, diharapkan kepada
pemerintah desa untuk dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat secara
lebih baik dengan menerapkan prinsip-prinsip good governance sehingga mampu
mengatasi masalah-masalah dalam masyarakat secara arif dan bijaksana guna
terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik (good governance). Berdasarkan
latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh tentang

3

“Persepsi masyarakat Tentang Pelaksanaan Good Governance Oleh
Pemerintah Desa di Desa Simarmata Kecamatan Simanindo Kabupaten
Samosir”.

B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan sejumlah masalah yang berhasil ditarik
dari uraian latar belakang yang akan diteliti dalam lingkup permasalahan yang
lebih luas dibandingkan perumusan masalah.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis dalam penelitian
ini mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Kurangnya kepercayaan masyarakat desa terhadap pemerintah desa.
2. Kurangnya pelayanan yang diberikan oleh pemerintah desa terhadap
masyarakat desa, seperti pengurusan E-KTP, pengurusan KK,
pembagian raskin, dan pengurusan surat-surat keterangan lainnya,
seperti surat berkelakuan baik dan surat keterangan tidak mampu.
3. Pemerintah cenderung bersifat penguasa, sehingga menjadikan batas
antara pemerintah dengan masyarakat desa.
4. Kurangnya komunikasi dan koordinasi antara pemerintah desa dengan
perangkat desa lainnya.
5. Persepsi

masyarakat

tentang

pelaksanaan

prinsip-prinsip

good

governance oleh pemerintah desa di Desa Simarmata.
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah mutlak dilakukan dalam setiap penelitian, agar
penelitian

lebih

terarah.

Untuk

lebih

4

memudahkan

penulisan

dalam

menyelesaikan permasalahan yang ada dalam penelitian ini, maka penulis
membatasi masalah dalam penelitian ini adalah, Persepsi masyarakat tentang
pelaksanaan prinsip-prinsip good governance oleh pemerintah desa di Desa
Simarmata Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir.

D. Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan bagian yang sangat penting dalam sebuah
penelitian, karena perumusan masalah adalah inti dari seluruh permasalahan yang
telah diidentifikasi terlebih dahulu. Dengan demikian, penulis merumuskan
masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana persepsi masyarakat tentang
pelaksanaan good governance oleh pemerintah desa di Desa Simarmata
Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir?

E. Tujuan Penelitian
Dengan memperhatikan latar belakang, identifikasi masalah, batasan
masalah, dan perumusan masalah maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini
adalah: Untuk Mengetahui persepsi masyarakat tentang penerapan prinsip-prinsip
good governance oleh pemerintah desa di Desa Simarmata Kecamatan Simanindo
Kabupaten Samosir.
F. Manfaat Penelitian
Sejalan dengan tujuan penelitan, adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi penulis, untuk memperluas wawasan berfikir penulis, kususnya
tentang tata pemerintahan yang baik (good governance) .

5

2. Bagi pemerintah desa, sebagai bahan masukan dan pemikiran dalam
menerapkan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik (good
governance) di Desa Simarmata Kecamatan Simanindo Kabupaten
Samosir.
3. Bagi masyarakat, sebagai bahan masukan bagi masyarakat dalam
menanggapi pelaksanaan prinsip-prinsip good governance oleh
pemerintah desa dan diharapkan dapat menambah informasi ataupun
pengetahuan tentang tata pemerintahan yang baik.
4. Bagi mahasiswa, sebagai bahan masukan dalam meneliti masalah yang
sama pada lokasi dan sampel yang berbeda.

6

70

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan penelitian diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa persepsi masyarakat tentang pelaksanaan good governance
oleh pemerintah desa di desa Simarmata Kecamatan Simanindo Kabupaten
Samosir sudah berjalan dengan baik, meskipun masih ada beberapa prinsip yang
belum berhasil diterapkan. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil data tabel 1 sampai
tabel 20 yang menunjukkan bahwa sebanyak 81, 41 % yang mengatakan bahwa
pemerintah desa sudah berhasil dalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik
(good governance), hal ini dapat dilihat melalui penerapan prinsip-prinsip good
governance, seperti, partisipasi (participation), aturan hukum (rule of law),
transparansi

(transparancy),

akuntabilitas

(accountability),

daya

tanggap

(responsive), berkeadilan (equity), efektif dan efisien (effectivieness and
afficiency).
Tata pemerintahan yang baik merupakan pelaksanaan poitik, ekonomi, dan
administratif dalam mengelola masalah-masalah bangsa untuk mencapai
pembangunan yang stabil dan relatif merata sesuai prinsip-prinsip good
governance.

Pemerintah

desa

sering kali

mengalami

hambatan dalam

mewujudkan tata pemerintahan yang baik, seperti kurangnya keaktifan dari
masyarakat itu sendiri. Namun di sisi dan bentuk yang lain, pemerintah desa juga
selalu berupaya untuk melakukan evaluasi dan perbaikan guna untuk mewujudkan
tata pemerintahan yang baik di desa ini.

71

B. Saran

1. Diharapkan pada pemerintahan desa agar dapat menerapkan prinsipprinsip good governance di desa agar terwujud tata pemerintahan yang
baik sesuai dengan apa yang diharapkan.
2. Pemerintah desa seharusnya lebih adil dalam menegakkan hukum di desa
ini, tanpa memandang ikatan kekerabatan yang ada di desa, seperti marga.
Sebaiknya pemerintah desa lebih mengutamakan kesamaan hukum
dibandingkan dengan ikatan kekerabatan yang ada di desa ini, sehingga
tercipta keadilan di desa ini dan hal ini diharapkan dapat membawa
kemajuan terhadap desa ini.
3. Masyarakat diharapkan mampu berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan di
desa ini, artinya diharapkan keaktifan dari pihak masyarakat agar tercipta
keseimbangan antara pemerintah dan masyarakat, sehingga tewujud tata
pemerintahan yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 2002. Penelitian Pendidikan Proses dan Strategis. Bandung:
Angkasa
Addsasmita, Rahardjo. 2010. Manajemen Pemerintah Daerah. Makassar: Graha
Ilmu
Arikunto,Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : PT. Rineka Cipta
Budianto. 2004. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : Erlangga
Dwipayana, AAGN Ari. 2003. Membangun Good Governance. Jakarta: Raja
Grafindo Pustaka.
Dwiyanto, Agus, dkk. 2003. Reformasi Tata Pemerintahan dan Otonomi
Daerah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Dwiyanto, Agus, dkk. 2006. Reformasi Birokrasi Publik. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
ICCE. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan (civic education) Demokrasi, Hak
Asasi Manusia, Dan Masyarakat Madani. Jakarta : penada Media Grup
KBBI. 2003. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta : Balai Pustaka.
Martinus,S. 2001. Kamus Kata Serapan. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka
Moenir, H.A.S. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta : Bumi
Aksara
Muchtar,Radiah. 2005. Partipasi Masyarakat dalam Menegakkan Good
Governnace. Jurnal Kewarganegaraan. Vol. 3. No.2. Oktober. 2005
(online)
Nurcholis, Hanif. 2007. Pemerintahan dan otonomi daerah. Jakarta: PT.
Grasindo
Patriadi, Pandu. 2004. Manfaat konsep good governance bagi institusi
pemerintah dan bumn dalam kebijakan privatisasi BUMN. Jurnal Kajian
Ekonomi dan Keuangan. Vol. 8. No. 3. September. 2004 (online).
Pramusinto, Agus. 2011. Dinamika Good governance di tingkat desa. Jurnal
Ilmu Administrasi Negara. Vol. 11, no.1, Januari 2011.

72

Riduwan. 2007. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Jakarta:
Alfabeta
Salam,Dharma Setyawan. 2004. Manajemen Pemerintahan Indonesia. Jakarta:
Djambatan
Sedarmayanti. 2007. Good Governance. Bandung : Mandar Maju
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :
PT.Rineka Cipta
Soemantri, Bambang Trisantono. 2011. Pedoman
Pemerintahan Desa. Bandung : Fokusmedia

Penyelenggaraan

Srijanti,dkk. 2007. Etika berwarganegara. Jakarta : Salemba empat
Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: PT. Tarsito
Sulistiyani, Ambar Teguh. 2004. Memahami Good Governance Dalam
Prespektif Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Gava Media
Tomuka, Shinta. 2013. Penerapan prinsip-prinsip good governance dalam
pelayanan publik di kecamatan girian kota bitung (studi tentang
pelayanan akte jual beli). Jurnal Ilmu Politik. Vol.1. no. 3. Oktober.
Tahun 2013 (online)
Widjaja, H. A. W. 2002. Pemerintahan desa dan administratif desa. Jakarta :PT.
Raja Grafindo Persada

73