PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS
SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2014 / 2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

ERNANDA ARIYATNA
NIM 2103111021

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmat, karunia dan anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini
dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis
Masalah terhadap Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X
SMK Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015.” Penulisan Skripsi ini
disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas
Negeri Medan.
Dalam menyelesaikan Skripsi ini, penulis menerima berbagai masukan dan
dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi material maupun spiritual. Oleh
karena itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si., Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni.
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
sekaligus Dosen Penasehat Akademik.
4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd., Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia.
5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia.

6. Drs. Malan Lubis, M.Hum., Dosen Pembimbing Skripsi.
7. Drs. Azhar Umar, M.Pd., Dosen Penguji.
8. Drs. Tingkos Sinurat, M.Pd., Dosen Penguji.
9. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
10. Kepala Sekolah, seluruh Guru, dan Staf Pegawai SMK Negeri 3 Medan
yang telah memberikan izin kepada saya untuk melakukan penelitian di
SMK Negeri 3 Medan.
11. Ayahanda Drs. Karman dan Ibunda Waginah serta kakak dan adik penulis,
Rahayu Sashanti, Pratiwi Shavila, Nahzwha Andariesta, atas segala

motivasi, doa, perhatian serta dukungan moril dan material yang
senantiasa diberikan dengan tulus dan penuh kasih sayang kepada penulis.
12. Teman seperjuangan saya Sarah Agustina, Suci Kustyaningsih, Sulis Fitria
Ningsih, Nurhabibah, Nurhasanah P.S.Sembiring, Zwi Z.F. Devi, Vamila
Hajrah, Itje Junita Hutahaean, dan Sri Hayati Sianturi, terima kasih untuk
segala dukungan dan bantuannya.
13. Seluruh stambuk 2010 khususnya Dik-Reguler B, terima kasih atas semua
doa dan dukungan teman-teman sekalian,
Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya

kepada kita semua. Akhir kata penulis mengucapkan semoga Skripsi ini
bermanfaat dan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Medan,
Penulis,

September 2014

Ernanda Ariyatna
NIM 2103111021

ABSTRAK
Ernanda Ariyatna, NIM 2103111021, Pengaruh Model Pembelajaran
Berbasis Masalah terhadap Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks
Siswa Kelas X SMK Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015,
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Studi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
berbasis masalah terhadap kemampuan menulis teks prosedur kompleks. Populasi
dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK Negeri 3 Medan Tahun

Pembelajaran 2014/2015 yang berjumlah 384 orang siswa. Sampel diambil secara
acak kelas yaitu kelas X KA 1 dan X KA 2 yang masing-masing kelas berjumlah
32 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.
Instrumen yang digunakan adalah tes esai.
Dari pengolahan data menunjukkan bahwa kemampuan menulis teks
prosedur kompleks siswa kelas X SMK Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran
2014/2015 dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah di kelas
eksperimen masuk ke dalam kategori baik dengan nilai rata-rata = 79,09, standar
deviasi = 7,85 sedangkan kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa
kelas X SMK Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan
menggunakan model pembelajaran ceramah di kelas kontrol masuk ke dalam
kategori cukup dengan nilai rata-rata = 67,50 standar deviasi = 7,30. Dari uji data
hasil kelas eksperimen dan kelas kontrol didapat kedua data berdistribusi normal.
Dari uji homogenitas di dapat bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi
yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, di dapatlah to sebesar
6,03. Selanjutnya to diketahui, kemudian dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf
signifikasi 5% dengan df=N-1=32-1=31 dari df =32 diperoleh taraf signifikasi 5%
= 2,03, karena to yang diperoleh lebih besar dari tabel yaitu 6,03 > 2,03, maka
tolak Ho dan terima Ha.
Akhirnya dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran

berbasis masalah terhadap kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa
kelas X SMK Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015.
Kata kunci : model pembelajaran berbasis masalah, teks prosedur kompleks

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ....................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ....................................................................... 6
C. Pembatasan Masalah ...................................................................... 6
D. Rumusan Masalah .......................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian ........................................................................... 7
F. Manfaat Penelitian ......................................................................... 8
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL,

DAN HIPOTESIS PENELITIAN ............................................... 10
A. Kerangka Teoretis .......................................................................... 10
1. Model Pembelajaran ................................................................ 10
a. Fungsi Model Pembelajaran .............................................. 11
b. Karakteristik Model Pembelajaran..................................... 11
2. Model Pembelajaran Ceramah ................................................. 11
a. Karakteristik Model Pembelajaran Ceramah ..................... 13
b. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Ceramah ............. 13
c. Kelebihan Model Pembelajaran Ceramah.......................... 14
d. Kekurangan Model Pembelajaran Ceramah ...................... 14
3. Model Pembelajaran Berbasis Masalah ................................... 14
a. Karakteristik Model Pembelajaran Berbasis Masalah ....... 17
b. Desain Masalah Dalam Model Pembelajaran Berbasis
Masalah .............................................................................. 18
c. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Berbasis
Masalah ............................................................................. 19

d. Kelebihan Model Pembelajaran Berbasis Masalah ............ 22
e. Kekurangan Model Pembelajaran Berbasis Masalah......... 23
4. Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks ...................... 23

a. Teks Prosedur Kompleks ................................................... 23
b. Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks ................ 25
c. Struktur Teks Prosedur Kompleks ..................................... 26
d. Kaidah Teks Prosedur Kompleks....................................... 27
e. Ciri Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks ........................ 28
5. Penilaian Kemampuan Menulis Teks Prosedur
Kompleks................................................................................. 29
6. Aplikasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dalam
Menulis Teks Prosedur Kompleks............................................ 30
7. Contoh Teks Prosedur Kompleks ............................................ 33
B. Kerangka Konseptual ..................................................................... 34
C. Hipotesis Penelitian ....................................................................... 36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................ 37
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 37
1. Lokasi Penelitian ................................................................... 37
2. Waktu Penelitian ................................................................... 37
B. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................. 37
1. Populasi ................................................................................. 37
2. Sampel................................................................................... 38
C. Metode Penelitian ....................................................................... 40

D. Desain Penelitian ........................................................................ 41
E.

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ............................. 46
1. Variabel Penelitian ................................................................ 46
2. Definisi Operasional ............................................................. 46

F.

Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 47

G. Instrumen Penelitian ................................................................... 48
H. Teknik Analisis Data................................................................... 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................... 55
A. Penyajian Data ............................................................................ 55

B. Hasil Penelitian ........................................................................... 58
1. Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa
Kelas X SMK Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran
2014/2015 dengan Menerapkan Model Pembelajaran

Ceramah ................................................................................ 58
2. Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa
Kelas X SMK Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran
2014/2015 dengan Menerapkan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah ................................................................... 61
3. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap
Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa
Kelas X SMK Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran
2014/2015 ............................................................................. 65
a. Perolehan Nilai Pencapaian Indikator Kelas Kontrol
dan Kelas Eksperimen ...................................................... 65
b. Uji Persyaratan Analisis Data ........................................... 66
C. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................... 75
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 81
A. Simpulan ..................................................................................... 81
B. Saran ........................................................................................... 82
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 83

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1


Langkah-langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah………19

Tabel 3.1

Populasi Siswa Kelas X SMK Negeri 3 Medan Tahun
Pembelajaran 2014/2015…………………………………………38

Tabel 3.2

Desain Eksperimen Post-Test Only Control Design……………..41

Tabel 3.3

Jalannya Pembelajaran di Kelas Kontrol………………………42

Tabel 3.4

Jalannya Pembelajaran di Kelas Eksperimen…………………43


Tabel 3.5

Kriteria Penilaian Menulis Teks Prosedur Kompleks……………48

Tabel 3.6

Kategori

Tabel 4.1

Data Hasil Menulis Teks Prosedur Kompleks dengan Model

dan

Penilaian…………………………………….50

Pembelajaran Ceramah di Kelas Kontrol………………………..56
Tabel 4.2

Data Hasil Menulis Teks Prosedur Kompleks dengan Model
Pembelajaran Berbasis Masalah di Kelas Eksperimen…………..57

Tabel 4.3

Kategori dan Penilaian…………………………………………...59

Tabel 4.4

Perolehan Nilai Pencapaian Indikator Kelas Kontrol……......60

Tabel 4.5

Kategori dan Penilaian…………………………………………...62

Tabel 4.6

Perolehan Nilai Pencapaian Indikator Kelas Eksperimen…. ……63

Tabel 4.7

Perolehan Nilai Pencapaian Indikator Kelas Kontrol dan
Kelas Eksperimen……………………………………………….66

Tabel 4.8

Uji Normalitas Siswa Kelas Kontrol ……………………………69

Tabel 4.9

Uji Normalitas Siswa Kelas Eksperimen…………………...........71

Tabel 4.10

Data Uji Normalitas………………………………………...........72

Tabel 4.11

Pengujian Homogenitas Penelitian………………………………73

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1

Langkah-langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah………19

Tabel 3.1

Populasi Siswa Kelas X SMK Negeri 3 Medan Tahun
Pembelajaran 2014/2015…………………………………………38

Tabel 3.2

Desain Eksperimen Post-Test Only Control Design……………..41

Tabel 3.3

Jalannya Pembelajaran di Kelas Kontrol………………………42

Tabel 3.4

Jalannya Pembelajaran di Kelas Eksperimen…………………43

Tabel 3.5

Kriteria Penilaian Menulis Teks Prosedur Kompleks……………48

Tabel 3.6

Kategori

Tabel 4.1

Data Hasil Menulis Teks Prosedur Kompleks dengan Model

dan

Penilaian…………………………………….50

Pembelajaran Ceramah di Kelas Kontrol………………………..56
Tabel 4.2

Data Hasil Menulis Teks Prosedur Kompleks dengan Model
Pembelajaran Berbasis Masalah di Kelas Eksperimen…………..57

Tabel 4.3

Kategori dan Penilaian…………………………………………...59

Tabel 4.4

Perolehan Nilai Pencapaian Indikator Kelas Kontrol……......60

Tabel 4.5

Kategori dan Penilaian…………………………………………...62

Tabel 4.6

Perolehan Nilai Pencapaian Indikator Kelas Eksperimen…. ……63

Tabel 4.7

Perolehan Nilai Pencapaian Indikator Kelas Kontrol dan
Kelas Eksperimen……………………………………………….66

Tabel 4.8

Uji Normalitas Siswa Kelas Kontrol ……………………………69

Tabel 4.9

Uji Normalitas Siswa Kelas Eksperimen…………………...........71

Tabel 4.10

Data Uji Normalitas………………………………………...........72

Tabel 4.11

Pengujian Homogenitas Penelitian………………………………73

DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1

Grafik Distribusi Frekuensi Kelas Kontrol………………….......58

Gambar 4.2

Grafik Identifikasi Kategori Penilaian Kelas Kontrol…………..59

Gambar 4.3

Grafik Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen…………………62

Gambar 4.4

Grafik Identifikasi Kategori Penilaian Kelas Eksperimen……….63

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

Silabus……………………………………………………….85

Lampiran 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol…………87

Lampiran 3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen……..97

Lampiran 4

Instrumen tes Kelas Kontrol…………………………………109

Lampiran 5

Instrumen tes Kelas Eksperimen…………………………….110

Lampiran 6

Lembar Tes Siswa Kelas Kontrol…………………………... 111

Lampiran 7

Lembar Tes Siswa Kelas Eksperimen……………………….113

Lampiran 8

Tabel Bantuan untuk Perhitungan Mean, Standar Deviasi,
Varians, dan Standar Eror Kelas Kontrol dan Kelas
Eksperimen…………………………………………………..115

Lampiran 9

Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors……………………...116

Lampiran 10 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z………..117
Lampiran 11 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi t……………………..119
Lampiran 12 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F……………………120

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan
untuk berkomunikasi secara tidak langsung dengan orang lain. Menulis
merupakan suatu kegiatan produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis,
penulis haruslah terampil memanfaatkan struktur bahasa dan kosakata. Oleh sebab
itu kegiatan menulis bukanlah kegiatan yang mudah karena harus melalui latihan
dan praktik yang banyak dan teratur.
Dalam kehidupan modern ini jelas bahwa keterampilan menulis sangat
dibutuhkan. Oleh karena itu kiranya tidaklah terlalu berlebihan bila dikatakan
bahwa keterampilan menulis merupakan suatu ciri dari orang yang terpelajar atau
bangsa yang terpelajar. Dikatakan demikian karena keterampilan menulis
memiliki manfaat

yang berarti,

yaitu dapat meningkatkan kecerdasan,

mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas, menumbuhkan keberanian dalam
mengungkapkan ide/gagasan (Slamet, 2008:104).
Bertitik tolak dari manfaat yang dikemukakan oleh Slamet di atas, dapat
diketahui bahwasanya keterampilan menulis sangatlah penting jika diajarkan
dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Mengacu pada kurikulum 2013
yang telah diberlakukan, pembelajaran bahasa Indonesia juga menuntut akan
pentingnya keterampilan menulis. Dalam kurikulum baru ini, pembelajaran
bahasa Indonesia banyak terfokus pada teks atau disebut sebagai pembelajaran
berbasis teks. Siswa dituntut untuk mampu memproduksi dan menggunakan teks

sesuai dengan tujuan dan fungsi sosialnya. Dalam pembelajaran berbasis teks,
bahasa Indonesia bukan hanya sekedar diajarkan sebagai pengetahuan bahasa,
melainkan sebagai teks yang mengemban fungsi untuk menjadi sumber aktualisasi
diri penggunanya pada konteks sosial-budaya akademis.
Salah satu kompetensi yang ingin dicapai oleh pembelajaran bahasa
Indonesia dalam kurikulum 2013 adalah siswa mampu memproduksi teks prosedur
kompleks. Teks prosedur kompleks adalah jenis teks yang berisi langkah-langkah
atau tahap-tahap yang harus ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Dalam
pembelajaran teks prosedur kompleks, siswa diajak untuk mengeksplorasi bahasa
dalam bentuk prosedur yang digunakan untuk dapat mengikuti segala proses yang
terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, pembelajaran menulis
teks prosedur kompleks harus dilakukan dalam konteks yang aktual dan fungsional
sehingga dapat memberi manfaat bagi siswa secara nyata dalam kehidupannya
sehari-hari.
Untuk

mengetahui

permasalahan

yang

sebenarnya

terjadi

dalam

implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran bahasa Indonesia, khususnya
pada pembelajaran teks prosedur kompleks, penulis melakukan wawancara
terlebih dahulu bersama guru bidang studi bahasa Indonesia di sekolah tempat
lokasi penelitian. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru bidang studi
bahasa Indonesia, yaitu Ibu Hanifah Tanjung, S.Pd. di SMK Negeri 3 Medan pada
hari Rabu, 19 Februari 2014 didapatkan keterangan bahwa siswa mengalami
kesulitan dalam menyusun ide/gagasannya menjadi sebuah tulisan teks prosedur
kompleks karena pembelajaran yang diberikan guru masih bersifat abstrak. Siswa

belum mendapatkan pengalaman belajar yang konkret karena guru belum
menggunakan model pembelajaran yang tepat untuk mengajarkan pembelajaran
teks prosedur kompleks. Permasalahan yang sama juga dikemukakan oleh
Warsono dan Hariyanto (2013:20) yang menyatakan bahwa pembelajaran yang
dilakukan guru selama ini tidak merangsang daya pikir siswa untuk berpikir tinggi,
kreatif, dan inovatif.
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa perlu adanya
penanganan khusus dalam pembelajaran menulis siswa di sekolah supaya siswa
lebih berminat dan mampu dalam melakukan kegiatan menulis teks prosedur
kompleks. Selanjutnya, Smith dalam Slamet (2008:105) mengatakan bahwa
pengalaman belajar menulis yang dialami siswa di sekolah tidak telepas dari
kondisi gurunya sendiri. Selama ini pembelajaran hanya berpusat pada guru.
Bukan siswa yang belajar namun guru yang mengajar. Oleh karena itu harus ada
perubahan paradigma belajar dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan perubahan
paradigma belajar tersebut nantinya akan terjadi perubahan pusat (fokus)
pembelajaran dari belajar berpusat pada guru menjadi belajar berpusat pada siswa.
Dengan kata lain, ketika mengajar di kelas, guru harus berupaya menciptakan
kondisi lingkungan belajar yang dapat membelajarkan siswa, dapat mendorong
siswa belajar, atau memberi kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif
mengkonstruksi

konsep-konsep

yang

dipelajarinya.

Ngalimun

(2012:89)

menyatakan bahwa kondisi belajar siswa yang hanya menerima materi dari
pengajar, mencatat, dan menghafalkannya harus diubah menjadi sharing
pengetahuan, mencari (inkuiri), menemukan pengetahuan secara aktif sehingga

terjadi peningkatan pemahaman (bukan ingatan). Untuk mencapai tujuan tersebut,
pengajar dapat menggunakan model pembelajaran yang inovatif.
Dalam penelitian ini, penulis tertarik untuk menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah sebagai model pembelajaran yang akan diterapkan
dalam kegiatan pembelajaran teks prosedur kompleks untuk memudahkan siswa
dalam menulis teks prosedur kompleks. Hal itu karena model pembelajaran
berbasis masalah merupakan salah satu model pembelajaran yang digunakan
untuk merangsang berpikir tingkat tinggi siswa dalam situasi yang berorientasi
pada masalah dunia nyata, termasuk di dalamnya belajar bagaimana belajar
(Ibrahim dan Nur, 2000:2). Selanjutnya Ngalimun (2012:89) menyatakan bahwa
model pembelajaran berbasis masalah adalah suatu model pembelajaran yang
melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode
ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan
masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan
masalah.
Kedua pendapat ahli tersebut dikuatkan oleh penelitian yang telah
dilakukan oleh Elfira (2009:130) dalam skripsinya yang menyimpulkan bahwa
penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran dapat
meningkatkan hasil belajar siswa karena pada model pembelajaran berbasis
masalah, pelaksanaannya akan lebih memberikan ruang bagi siswa untuk dapat
berpikir kritis dan kreatif dalam pembelajaran.
Model pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran
yang didasarkan pada banyaknya permasalahan yang membutuhkan penyelidikan

autentik yakni penyelidikan yang membutuhkan penyelesaian nyata dari
permasalahan

yang

nyata

(Rusman,

2012:229).

Selanjutnya

Rusman

menambahkan bahwa pembelajaran ini umumnya dimulai dengan bagaimana
siswa

memikirkan

penyelesaian

suatu

tugas

kemudian

diikuti

dengan

mengomunikasikan hasil pemikirannya, dan akhirnya melalui diskusi, siswa dapat
menuliskan kembali hasil pemikirannya (2012:230). Dengan keterlibatan yang
aktif ini diharapkan akan dapat memberikan motivasi tersendiri untuk siswa dalam
kegiatan menulis sehingga kemampuan siswa menulis teks prosedur kompleks
menjadi lebih berkembang. Dari hasil kegiatan model pembelajaran berbasis
masalah siswa dapat membuat atau menulis laporan tertulis untuk menunjukkan
situasi dan langkah-langkah pemecahan masalah yang diusulkan ke dalam sebuah
teks prosedur kompleks berdasarkan informasi yang didapatkan dari kegiatan
investigasi terhadap masalah.
Bertolak dari asumsi tersebutlah, penulis memilih model pembelajaran
berbasis masalah untuk diterapkan dalam pembelajaran teks prosedur kompleks.
Oleh sebab itu, penulis tertarik melakukan suatu penelitian dengan judul
“Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Menulis
Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMK Negeri 3 Medan Tahun
Pembelajaran 2014/2015.”

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan sebelumnya,
maka dapat diidentifikasi masalah-masalah yang muncul, yaitu sebagai berikut.
1. Siswa mengalami kesulitan dalam menyusun ide/gagasannya menjadi sebuah
tulisan teks prosedur kompleks.
2. Pembelajaran yang diberikan guru masih bersifat abstrak.
3. Guru

belum

menggunakan

model

pembelajaran

yang

tepat

dalam

pembelajaran menulis teks prosedur kompleks.
4. Pembelajaran yang dilakukan guru selama ini tidak merangsang daya pikir
siswa untuk berpikir tinggi, kreatif, dan inovatif.

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang ada, maka agar penelitian ini lebih
terfokus dan mendalam kajiannya perlu ada pembatasan masalah penelitian. Oleh
karena itu, penelitian ini hanya dibatasi pada permasalahan guru yang belum
menggunakan model pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran menulis teks
prosedur kompleks sehingga penulis menawarkan model pembelajaran berbasis
masalah untuk diterapkan dalam pembelajaran menulis teks prosedur kompleks
siswa kelas X SMK Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Hal itu
dikarenakan

model

pembelajaran

berbasis

masalah

merupakan

model

pembelajaran yang digunakan untuk merangsang berpikir tingkat tinggi siswa
dalam situasi yang berorientasi pada masalah dunia nyata dan bagaimana siswa
memikirkan

penyelesaian

suatu

masalah

kemudian

diikuti

dengan

mengomunikasikan hasil pemikirannya, dan akhirnya melalui diskusi, siswa dapat
menuliskan kembali hasil pemikirannya.

D. Rumusan Masalah
Sesuai dengan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah yang
akan menjadi fokus penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimanakah kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X
SMK Negeri 3 Medan tahun pembelajaran 2014/2015 dengan menerapkan
model pembelajaran ceramah dalam proses pembelajaran?
2. Bagaimanakah kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X
SMK Negeri 3 Medan tahun pembelajaran 2014/2015 dengan menerapkan
model pembelajaran berbasis masalah dalam proses pembelajaran?
3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap
kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMK Negeri 3
Medan tahun pembelajaran 2014/2015?

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X
SMK Negeri 3 Medan tahun pembelajaran 2014/2015 dengan menerapkan
model pembelajaran ceramah dalam proses pembelajaran.

2. Untuk mengetahui kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X
SMK Negeri 3 Medan tahun pembelajaran 2014/2015 dengan menerapkan
model pembelajaran berbasis masalah dalam proses pembelajaran.
3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap
kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMK Negeri 3
Medan tahun pembelajaran 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian
Suatu penelitian haruslah memiliki manfaat, begitu juga dengan penelitian
ini. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai
berikut.
1. Manfaat Teoretis
Manfaat teoretis yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sumbangsihnya
terhadap pengembangan model pembelajaran dalam pembelajaran bahasa
Indonesia, khususnya model pembelajaran berbasis masalah dalam kegiatan
menulis teks prosedur kompleks.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Penelitian ini dapat memberikan pengalaman yang konkret kepada siswa
dalam proses pembelajaran menulis teks prosedur kompleks dengan
menerapkan model pembelajaran berbasis masalah sehingga hasil belajar
siswa dapat meningkat.

b. Bagi Guru
Penelitian ini dapat memberikan suatu dorongan atau motivasi bagi guru
untuk melaksanakan pembelajaran yang menarik, inovatif dan kreatif.
c. Bagi Penulis
Penelitian ini memberikan pengalaman dan pengetahuan yang baru bagi
penulis tentang model pembelajaran yang inovatif khususnya model
pembelajaran berbasis masalah untuk diterapkan dalam pembelajaran
bahasa Indonesia.

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data penelitian tentang Pengaruh Model
Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Kemampuan Menulis Teks Prosedur
Kompleks Siswa Kelas X SMK Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015,
maka dapat diambil simpulan sebagai berikut.
1. Kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMK Negeri
3 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan menerapkan model
pembelajaran ceramah tergolong dalam kategori cukup dengan nilai ratarata 67,50.
2. Kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMK Negeri
3 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan menerapkan model
pembelajaran berbasis masalah tergolong dalam kategori baik dengan
nilai rata-rata 79,09.
3. Ada pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap
kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X SMK
Negeri 3 Medan tahun pembelajaran 2014/2015.

B. Saran
Hasil

penelitian

ini

menunjukkan

bahwa

ada

pengaruh

model

pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menulis teks prosedur
kompleks siswa kelas X SMK Negeri 3 Medan tahun pembelajaran 2014/2015,
oleh karena itu dapat diberikan saran-saran sebagai berikut.
1. Model pembelajaran berbasis masalah dapat diaplikasikan oleh guru-guru
bahasa Indonesia dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang lainnya untuk
dapat melatih tingkat berpikir tinggi siswa dalam proses pembelajaran, baik di
SMK Negeri 3 Medan ataupun di sekolah-sekolah lain pada umumnya.
2. Untuk peneliti selanjutnya, jika ingin menerapkan model pembelajaran
berbasis masalah sebaiknya dikombinasikan dengan penggunaan video yang
berisi suatu permasalahan untuk menampilkan masalah yang nyata agar dapat
mempersingkat waktu karena seringkali pelaksanaannya memerlukan waktu
yang panjang.
3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan oleh peneliti lain tentang model
pembelajaran berbasis masalah dengan mengontrol kemampuan siswa
memecahkan permasalahan karena pada model pembelajaran berbasis masalah
tidak banyak guru yang mampu mengantarkan siswa kepada pemecahan
masalah.

DAFTAR PUSTAKA
Arends, Richard I. 2008. Learning To Teach: Belajar untuk Mengajar.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara.
Daryanto. 2013. Strategi dan Tahapan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.
Depdikbud. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai
Pustaka.
Depdikbud. 2005. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta:
Balai Pustaka.
Djamarah, Bahri. 2009. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Elfira. 2009. Kemampuan Menulis Teks Berita Melalui Model Pembelajaran
Problem Based Learning Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama
Negeri 35 Palembang. Palembang. Universitas Bina Darma Palembang.
Hamruni. 2011. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani.
Ibrahim, M. dan Nur, M. 2000. Pembelajaran Berdasarkan Masalah.
Surabaya:Unesa University Press.
Kemendikbud. 2013. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta:
Kemendikbud.
Mujianto, Gigit dan Djoko Asihono. 2010. Bahasa Indonesia untuk Karangan
Ilmiah. Malang: UMM Press.
Moffit. 2002. Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning): Apa,
Bagaimana, dan Contoh pada subpokok Bahasan Statistika. Proseding
Seminar Nasional Paradigma Baru Pembelajaran MIPA. Jakarta: Dirjen
Dikti Depdiknas.
Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja
Pressindo.

Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Roestiyah. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian: Pendekatan
Praktis dalam Penelitian. Yogyakarta: Andi.
Siahaan, Sanggam dan Kisno Shinoda. 2008. Generic Text Structure. Yogyakarta:
Graha Ilmu
Slamet, St. Y. 2008. Dasar-dasar Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta:
UNS Press.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsit.
Sudijono, Anas. 2012. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktik. Surabaya:
Pustaka Ilmu.
Warsono dan Hariyanto. 2013. Pembelajaran Aktif: Teori dan Asesmen. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Ermawati,
Novi
“Teks
Prosedur
Kompleks”
http://noviesmansasleman.blogspot.com/2014/01/teks-prosedur
kompleks_5.html. (diakses 20 Februari 2014)

(Online)

Kemenhumham “Permohonan Paspor RI” (Online) http://www.imigrasi.go.id
/layanan-publik/244-permohonan-paspor. (diakses 01 Juni 2014)