Kampanye Terbuka tak Efektif.

.

123
17

18

OJan

I

Pikiran Rakyat
Senin
19

OPeb

o Selasa
456
20
.Mar


0

Rabv
7
22

21
OApr

OMei

o Kamis 0 Jumat o Sabtu
8
23

9

10
24


OJun

12

11
25

26

13
27

28

0 Jul 0 Ags o Sep 0 Okt

Kampanye
tak--Efektjf
--.:.-- Terbuka

.- ~-

BANDUNG,(pR).Kampanye terbuka partai
politik (parpol) dengan pola
pemusatan massa dinilaitidak
efektifdan cenderungmubazir.
Selain tidak akan mendatangkan dukungan suara yang
signifikanbagi penyelenggara
kampanye,pola sepertiini cenderung memilikiekses negatif
yang sulit dihindari.
Bahkan,jika tidak disiapkan
dan ditangani dengan baik,
bukan tidak mungkin, pemusatan massa parpol tersebut
justru akan menimbulkan antipati politik.
"Polakampanyeterbuka dengan memusatkan massa itu
pola konyensional. Tidak banyak nilaipositifyang didapat
dari kampanyesepertiitu. Saya
lebih melihat itu sebagaihiburan, atau hura-hura politik,"
kata pengamatpolitikdari Universitas Pendidikan Indonesia
(UPI)CecepDarmawan,Minggu (15/3).

Diamengemukakan,kampa~
nyeterbukayangdigelardengan
biaya relatifbesar belum tentu b
berbanding lurus dengan hasil
_

--

-

yang didapat. Terkait penggalangan suara, Cecepmenjelaskan, massa yang terkumpul
dalam kampanyeterbukasuatu
partaitidakmenentukanjumlah
dukunganyangdimilikikepada
partaitersebut.Pasalnya,massa
yang berkumpul cenderung
bukan massa rasional yang
memilikiloyalitaspada penyelenggarakampanye.
"Kalau saya amati dari pemilu ke pemilu, sangat keeil
kaitannya antara kampanye

terbuka dengan raihan suara.
Preferensi atau pola pilihan
masyarakat, tidak didapat dalam waktQ singkat seperti
me~ghadirikampanyeterbuka,
tetapi melaluiproses dan waktu yangpanjang,"ujar Cecep.
Jika dikaitkan dengan kon-

. sep ideal, kampanye

politik se-

harusnya bisa mencerdaskan
massa yang menghadirinya.
Namun Ceeepmenilai, sejauh
inibelumadakampanyepolitik
yangbenar-benar mempertimbangkan pencerdasanmassa.
"Selain hasilnya tidak akan
maksimal untuk meningkatkan
2"aihan suara, kam~anye sep~


ti inimenurut sayabukankampanye yang meneerdaskan.
Pemilih hanya digiring untuk
memilih,meskipunpilihannya
belumtentu rasional,"ujarnya.
Di sisi lain, dia mengemukakan,dampaknegatifdari po_
la kampanye seperti ini lebih
banyak dibandingkan dengan
pengaruh positif yang diraih,
baikbagiparpolpenyelenggara
kampanyemaupunmasyarakat
umum. Kemaeetan lalu lintas
dan potensi pergesekan horiwntal adalahdua dampakutamayangkerapteIjadisaatkampanye pemusatan massa. Jika
tidak: ditangani dengan baik,
bukan tidak mungkin, massa
justru akan antipati terhadap
parpolyangbersangkutan.
Pertemuan dialogis
Sementaraitu,pengamatpolitik dari Universitas Parahyangan(Unpar)BandungAsep
WarlanYusufmengemukakan,
pola kampanye terbuka yang

memakan biaya besar tidak
akan efektifdi tengah masyarakat yangtengahjenuh.
,
~ - -~

biSa menjadi sarana membangun semangat jika ditangani
dengan baik.
"Akan tetapi, pemusatan
massa tersebut memerlukan
perhitungan dan persiapan
matang dari penyelenggaranya. Sampai saat ini, saya rasa
kita masih belum bisa melaksanakan kampanye terbuka
seperti itu," ujarnya.
Sudahjenuh
Hal senada dikemukakan sosiolog dari Universitas Padjadjaran Yesmil Anwar. Dia
menilai, jika sasarannya adalah
peneerdasan politik sekaligus
penggalangan suara, maka
strategi dan kemasan kampanye menjadi faktor yangsangat
menentukan. Pasalnya, masyarakat saat ini ditengarai tengah

jenuh terhadap hal-hal yang
berbau politik.
"Pola-pola kampanye pemusatan massa yang biasa-biasa
saja, tanpa strategi yang baik
untuk menarik masyarakat,
tidak akan berpengaruh banyak
untuk
penggalaiJ.gan
suara.
'~.'..-

.Me~urutAsep,pertemuan

Kampanye terbuka tidak akan
berarti
apa-apajika tidak disalompokkeeilakan lebihbemijikan
dengan
kreatif," ujarnya.
lai dibandingkan dengan peNamun tidak bisa dimungmusatan massa dalamjumlah kiri,
kata Yesmil, saat ini mabesar. Bahkan keeenderung- syarakat masih meminati berannya,jumlah parpolyang banyak saat ini akan dimanfa- kumpul di satu titik dalam beratkan kaum oportunistertentu I aktivitas, termasuk di bidang

Sesuatu yang nyata
untuk menarikkeuntunganse- politik.
memiliki nilai lebih dibanearn materijika menggunakan
dingkan
dengan
hal-hal
pola kampanye terbuka.
abstrak yang sulit dicema.
"Saat ini masyarakat lebih
"Masyarakat kita saat ini
memerlukan pertemuan tatap memang masih bersifat tradimukayangdialogis,bukanmonologisatau pidatoasal~asalan sional komunal, masih senang
dan asal berkumpul saja. dengan komunikasi yang nyata
Berkumpulnya massa dalam seperti dengan kampanye terkampanyeterbuka belum ten- buka. Proses keramaian yang
nyata, memiliki nilai lebih,"
tu menunjukkanpilihanpolitik ujarnya.
seseorang,"katanya.
Kendati demikian, menurut
Kendatidemikian,AsepmeYesmil,
pola kampanye yang
ngatakan, hiburan politik dalam bentuk pemusatan massa ideal akan sangat bergantung

ada kalanya diperlukan. Dalam pada kondisi masyarakat tempat
tataran ideal,hal ini biSamen- kampanye tersebut diadakan,
jadi penguat psikologis ter- terlepas dari seberapa besar
hadap pandangan politik ter- dukungan yang akan diraih.
tentu di masyarakat. Dengan di "Kecenderungannya,massa
pinggir kota secara umum
..k3talain,~ngumpulan massa
lebih suka kampanye terbuka,
sedangkan masyarakat perkotaan lebih baik didatangi langsung, tidak dikumpulkan di
satu -titik,"
~--katanya.
- '" (A-l79)***
dlalOglS dalam kelompok-ke-

K Ji pin 9 Hum 0 sUn

,- - --

pod


2009-----