DPRD Se-Jawa Barat Disahkan Sesuai Jadwal.
~8~ Pikiran
. o
Selasa
e>20
o Mar
o Kamis
Rabu
6
5
Rakyat
7
22
21
OApr -,.. OMei
~
,
8
23
9
0
10
24
Jumat
11
~5
26
o Sabtu 0 Minggu
12
13
14
15
16
27
28
29
30
31
OJun Ok I . Ags o Sep 0
Ukt
0
Nov
0
Des
DPRD Se-Jawa Barat
Disahkan Sesuai J adwal
Proses dan Peraturan
BANDUNG, (PR).Pengesahan anggota DPRD
di kabupaten/kota se-Jawa Barat akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan,
sebagai tindak lanjut kebijakan
KPU pusat yang menganggap
keputusan Mahkamah Agung
(MA) tidak berlaku surut. Selasa (4/8) ini, anggota DPRD Kab.
Majalengka adalah yang pertama kalinya akan dilantik dan disahkan Gubemur Jabar.
Hal itu dikemukakan Ketua
KPU Jabar Ferry Kumia, Senin
(3/8), seusai dialog dan kuliah
umum bersama Guru Besar Hukum Tata Negara Prof. Bagir
Manan di Unpad.
Menurut
Ferry, anggota
DPRD periode 2009-2014 di 26
kabupaten/kota di Jawa Barat
siap untuk dilantik sesuai dengan jadwal, mulai 4 Agustus
2009 sampai September 2009.
"Dengan adanya keputusan
KPU pusat, artinya KPU
.. tidak
Pemilu Harus Disederhanakan
akan menghapus keputusan apa
pun yang telah ditetapkan, "kata Ferry.
Menurut BagirManan, keputusan MA yang dianggap tidak
berlaku surut merupakan suatu kewajaran di dalam proses
peradilan. "Gugatan yang ingin
menggugurkan sebuah aturan
memang akan dianggap tidak
berlaku surut karena bisa menimbulkan kekacauan. Artinya,
apa yang dilakukan MA dan
KPU sudah ada dijalan yang benar," katanya.
Dengan adanya keputusan
itu, juga bisa dipastikan komposisi perolehan kursi baik di
DPRD kabupaten/kota maupun
di DPRD Jabartidak akan berubah.
Sebelumnya diberitakan, apabila KPU mengikuti keputusan
MA tentang perhitunganjumlah sisa suara, 53 kursi di DPRD
Jabar akan bergeser. "Selain itu,
jika keputusan
MA itu diikuti,
-,...-
Kliping
Humos
- --
lima partai yang meraih suara
terbanyak akan mendapat tambahan kursi," ujarnya.
Berdasarkan
perhitungan
KPU Jabar, perubahan yang diakibatkan keputusan MA itu
akan sangat elementer. Jika keputusan itu diikuti, di DPRD Jabar hanya akan diduduki lima
partai politik dari awalnya sembilan partai. "Syukurlah semua.nyabisa berjalan sesuai rencana
karena keputusan MA itu tidak
berlaku surut," ungkap Ferry.
Hams disederhanakan
Dalam dialog bersama Ketua
KPU Jabar, Rektor Unpad Prof.
Ganjar Kurnia, dan akademisi
Unpad, Bagir Manan mengatakan, proses pemilu dan peraturan-peraturannya
seharusnya
disederhanakan.
"Peraturan yang terlalu banyak dan sering kali berseberangan satu sarna lain menjadi
salah satu akar permasalahan
pemilu yang sulit dicari penye-
Un pod
2009
lesaiannya. Artinya, dibutuhkan upaya untuk menyelaraskan satu peraturan dengan peraturan lainnya, " katanya.
Diajuga mengharapkan agar
pemilu pada masa mendatang
bisa menggunakan sistem distrik sehingga bisa memberi ke.
sempatan kepada para calon legislatif yang memang benar-benar berasal dari daerah pemilihannya.
"Walaupun sistem distrik dikritik karena akan banyak suara pemilih yang hHang, dalam
sistem yang sekarang pun suara hilang itu tetap ada. Sebenarnya, dengan penghitungan dua
tahap, suara yang hilang itu bisa diminimalkan," kata Bagir.
Dia juga mengkritik pemilihan anggota KPU yang tidak
mungkin bersih dari politisasi
pihak-pihak berkepentingan.
"Oleh karena itu, anggota KPU
diupayakan agar tidak dipilih
oleh DPR," ujarnya. (A-132)***
. o
Selasa
e>20
o Mar
o Kamis
Rabu
6
5
Rakyat
7
22
21
OApr -,.. OMei
~
,
8
23
9
0
10
24
Jumat
11
~5
26
o Sabtu 0 Minggu
12
13
14
15
16
27
28
29
30
31
OJun Ok I . Ags o Sep 0
Ukt
0
Nov
0
Des
DPRD Se-Jawa Barat
Disahkan Sesuai J adwal
Proses dan Peraturan
BANDUNG, (PR).Pengesahan anggota DPRD
di kabupaten/kota se-Jawa Barat akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan,
sebagai tindak lanjut kebijakan
KPU pusat yang menganggap
keputusan Mahkamah Agung
(MA) tidak berlaku surut. Selasa (4/8) ini, anggota DPRD Kab.
Majalengka adalah yang pertama kalinya akan dilantik dan disahkan Gubemur Jabar.
Hal itu dikemukakan Ketua
KPU Jabar Ferry Kumia, Senin
(3/8), seusai dialog dan kuliah
umum bersama Guru Besar Hukum Tata Negara Prof. Bagir
Manan di Unpad.
Menurut
Ferry, anggota
DPRD periode 2009-2014 di 26
kabupaten/kota di Jawa Barat
siap untuk dilantik sesuai dengan jadwal, mulai 4 Agustus
2009 sampai September 2009.
"Dengan adanya keputusan
KPU pusat, artinya KPU
.. tidak
Pemilu Harus Disederhanakan
akan menghapus keputusan apa
pun yang telah ditetapkan, "kata Ferry.
Menurut BagirManan, keputusan MA yang dianggap tidak
berlaku surut merupakan suatu kewajaran di dalam proses
peradilan. "Gugatan yang ingin
menggugurkan sebuah aturan
memang akan dianggap tidak
berlaku surut karena bisa menimbulkan kekacauan. Artinya,
apa yang dilakukan MA dan
KPU sudah ada dijalan yang benar," katanya.
Dengan adanya keputusan
itu, juga bisa dipastikan komposisi perolehan kursi baik di
DPRD kabupaten/kota maupun
di DPRD Jabartidak akan berubah.
Sebelumnya diberitakan, apabila KPU mengikuti keputusan
MA tentang perhitunganjumlah sisa suara, 53 kursi di DPRD
Jabar akan bergeser. "Selain itu,
jika keputusan
MA itu diikuti,
-,...-
Kliping
Humos
- --
lima partai yang meraih suara
terbanyak akan mendapat tambahan kursi," ujarnya.
Berdasarkan
perhitungan
KPU Jabar, perubahan yang diakibatkan keputusan MA itu
akan sangat elementer. Jika keputusan itu diikuti, di DPRD Jabar hanya akan diduduki lima
partai politik dari awalnya sembilan partai. "Syukurlah semua.nyabisa berjalan sesuai rencana
karena keputusan MA itu tidak
berlaku surut," ungkap Ferry.
Hams disederhanakan
Dalam dialog bersama Ketua
KPU Jabar, Rektor Unpad Prof.
Ganjar Kurnia, dan akademisi
Unpad, Bagir Manan mengatakan, proses pemilu dan peraturan-peraturannya
seharusnya
disederhanakan.
"Peraturan yang terlalu banyak dan sering kali berseberangan satu sarna lain menjadi
salah satu akar permasalahan
pemilu yang sulit dicari penye-
Un pod
2009
lesaiannya. Artinya, dibutuhkan upaya untuk menyelaraskan satu peraturan dengan peraturan lainnya, " katanya.
Diajuga mengharapkan agar
pemilu pada masa mendatang
bisa menggunakan sistem distrik sehingga bisa memberi ke.
sempatan kepada para calon legislatif yang memang benar-benar berasal dari daerah pemilihannya.
"Walaupun sistem distrik dikritik karena akan banyak suara pemilih yang hHang, dalam
sistem yang sekarang pun suara hilang itu tetap ada. Sebenarnya, dengan penghitungan dua
tahap, suara yang hilang itu bisa diminimalkan," kata Bagir.
Dia juga mengkritik pemilihan anggota KPU yang tidak
mungkin bersih dari politisasi
pihak-pihak berkepentingan.
"Oleh karena itu, anggota KPU
diupayakan agar tidak dipilih
oleh DPR," ujarnya. (A-132)***