PENGARUH BIAYA BAHAN BAKU, BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP EFISIENSI BIAYA PRODUKSI KAPAL NIAGA PADA PT. DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA (PERSERO).

PENGARUH BIAYA BAHAN BAKU, BIAYA TENAGA KERJ A LANGSUNG
TERHADAP EFISIENSI BIAYA PRODUKSI KAPAL NIAGA
PADA PT. DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA (PERSERO)

SKRIPSI

Diajukan Oleh :
SULIS RAHMAWATI
0913010056/FE/AK

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2014

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH BIAYA BAHAN BAKU, BIAYA TENAGA KERJ A LANGSUNG
TERHADAP EFISIENSI BIAYA PRODUKSI KAPAL NIAGA
PADA PT. DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA (PERSERO)


SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syar atan
Dalam Memper oleh Gelar Sar jana Ekonomi
Pr ogr am Studi Akuntansi

Diajukan Oleh :
SULIS RAHMAWATI
0913010056/FE/AK

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2014

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
PENGARUH BIAYA BAHAN BAKU, BIAYA TENAGA KERJ A LANGSUNG

TERHADAP EFISIENSI BIAYA PRODUKSI KAPAL NIAGA
PADA PT. DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA (PERSERO)
Disusun Oleh :
SULIS RAHMAWATI
0913010056/FE/AK
Telah diper tahankan dihadapan dan diter ima oleh
Tim Penguji Skr ipsi Pr ogr am Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veter an” J awa Timur
Pada Tanggal 16 J anuar i 2014
Pembimbing :

Tim Penguji :

Pembimbing Utama

Ketua

Dr a. Ec. Rr . Dyah Ratnawati, MM
NIP. 19670213 199103 2001


Dr s. Ec. Munar i, MM
NIP. 19610402 198803 1001
Sekr etar is

Dr a. Ec. Rr Dyah Ratnawati, MM
NIP. 19670213 199103 2001
Anggota

Dr s. Ec. Tamadoy Thamr in, MM
NIP. 19630524 198803 1001
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veter an”
J awa Timur
Dr . H. Dhani Ichsanuddin Nur , MM
NIP. 196 309 241 989 031 001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


KATA PENGANTAR

Puji syukur ke Hadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya
yang diberikan kepada penulis sehingga skripsi yang berjudul “PENGARUH
BIAYA BAHAN BAKU, BIAYA TENAGA KERJ A LANGSUNG
TERHADAP EFISIENSI BIAYA PRODUKSI KAPAL NIAGA PADA PT.
DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA (PERSERO)” dapat diselesaikan
dengan baik.
Skripsi ini ditulis untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Dalam menulis skripsi ini, penulis telah mendapatkan banyak bantuan
dari berbagai pihak yang telah memberikan motivasi, bimbingan, saran, serta
dorongan baik secara moril maupun materiil. Pada kesempatan ini penulis
menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Drs. Ec. H. Rahman A. Suwaidi, MSi selaku Wakil Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur.

i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4. Bapak Drs. Ec. Saiful Anwar, M.Si, selaku Wakil Dekan II Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
5. Bapak Dr. Hero Priono, SE., M.Si., Ak., CA selaku Ketua Progdi
Akuntansi Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur.
6. Ibu Dra. Ec. Rr Dyah Ratnawati, MM selaku Dosen Pembimbing yang
dengan kesabaran dan kerelaan telah membimbing dan memberi petunjuk
yang sangat berguna, sehingga terselesaikannya skripsi ini.
7. Bapak Dr. Gideon Setyobudi, M.Si selaku Dosen Wali yang telah
memberikan waktu dan motivasi selama masa perkuliahan di Jurusan
Akuntansi

Fakultas


Ekonomi

Universitas

Pembangunan

Nasional

“Veteran” Jawa Timur.
8. Bapak dan Ibu Dosen beserta segenap tenaga kerja, karyawan, dan rekanrekan mahasiswa terutama Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan
“Veteran” Jawa Timur.
9. Staf Perpustakaan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur yang telah memberikan bantuan dalam proses peminjaman dan
pencarian buku untuk dijadikan referensi dalam penulisan skripsi ini.
10. Bapak Slamet Hariyanto slaku staff perusahaan yang telah membantu
dalam proses perolehan data sehubungan dengan penelitian ini.
11. Bapak dan Ibu tercinta, Kakak-kakakku Nova dan Arief

yang selalu


memberikan dukungan, perhatian, dan kasih sayang yang tiada hentinya.
Terima kasih atas doa dan segala jerih payah dalam mendidik penulis
hingga saat ini. Terima Kasih Bapak, Ibu, dan Kedua Kakakku.
ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12. Terima kasih untuk orang-orang terdekat penulis yaitu Asep Muhidin,
Shinta, Citra, Heru yang selalu memberikan semangat, dukungan dan do’a
untuk penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Dan juga Sahabat-sahabat
yang selalu ada di saat suka dan duka, Ayu Kartikaningrum, Sukma Kinanti
A, Fransischa Zhendy, Zatria Gama R, Qori Ardliniyah, Ayu Widya, Citra,
Febri, Iis terima kasih atas waktu yang indah selama berada di bangku
perkuliahan dan telah menjadi bagian dari hidup penulis.
13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas
segala dukungan dan inspirasinya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca akan
penulis terima dengan senang hati. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi berbagai pihak. Amin Ya Rabbal ‘Alamin.
Surabaya, Januari 2014

Penulis

iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

halaman

KATA PENGANTAR ..................................................................

i

DAFTAR ISI ................................................................................


iv

DAFTAR TABEL ........................................................................

ix

DAFTAR GAMBAR ....................................................................

x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................

xi

ABSTRAKSI ...............................................................................

xii

BAB I


BAB II

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ..................................................

1

1.2. Perumusan Masalah ...........................................

10

1.3. Tujuan Penelitian ...............................................

10

1.4. Manfaat Penelitian .............................................

10

TINJ AUAN PUSTAKA

2.1. Hasil Penelitian Terdahulu .................................

12

2.2.1. Perbedaan Penelitian Terdahulu dengan
Penelitian Sekarang ……………………...

15

2.2. Landasan Teori ..................................................

16

2.2.1. Konsep Biaya .........................................

16

2.2.1.1. Pengertian Biaya ..........................

16

2.2.1.2. Penggolongan Biaya ....................

18

2.2.2. Biaya Bahan Baku ..................................

22

2.2.2.1. Pengertian Biaya Bahan Baku ......

22

iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.2.2. Perolehan dan Penggunaan Bahan
Baku ..........................................
2.2.2.3. Perencanaan

dan

23

Pengendalian

Bahan Baku ................................

24

2.2.3. Tenaga Kerja Langsung ...........................

25

2.2.3.1. Pengertian

Tenaga

Kerja

Langsung………………………….

25

2.2.3.2.Pengertian Biaya Tenaga Kerja
Langsung ....................................

25

2.2.3.3. Unsur-Unsur Biaya Tenaga Kerja
Langsung ....................................

27

2.2.3.4. Pengendalian Biaya Tenaga Kerja
Langsung ....................................

28

2.2.4. Efisiensi Biaya Produksi .........................

29

2.2.4.1. Pengertian Biaya Produksi ...........

29

2.2.4.2. Pengertian Efisiensi ....................

30

2.2.4.3. Pengertian

Efisiensi

Biaya

Produksi .....................................
2.2.4.4. Pengaruh

Biaya

Bahan

Baku

Terhadap Efisiensi Biaya Produksi
2.2.4.5. Pengaruh Biaya
Langsung

Tenaga

Terhadap

30

31

Kerja

Efisiensi

Biaya Produksi ...........................
v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

32

BAB III

BAB IV

2.3. Kerangka Pikir ..................................................

33

2.4. Hipotesis

35

....................................................

METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ...

36

3.2. Teknik Penentuan Sampel ..................................

37

3.2.1. Populasi .................................................

37

3.2.2. Sampel ...................................................

38

3.3. Teknik Pengumpulan Data .................................

38

3.3.1. Jenis Data ...............................................

38

3.3.2. Sumber Data ...........................................

39

3.3.3. Pengumpulan Data ..................................

39

3.4. Uji Kualitas Data ...............................................

40

3.4.1. Uji Asumsi Klasik ...................................

40

3.4.2. Uji Normalitas Data ................................

42

3.5. Teknik Analisis Data .........................................

43

3.6. Uji Hipotesis .....................................................

44

3.6.1. Uji F ......................................................

44

3.4.2 Uji t .......................................................

45

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian ................................

47

4.1.1. Sejarah Singkat PT. Dok dan Perkapalan
Surabaya (Persero) ...................................

vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

47

4.1.2. Lokasi

Perusahaan

PT.

Dok

dan

Perkapalan Surabaya (Persero) ................

49

4.1.3. Visi dan Misi PT. Dok dan Perkapalan
Surabaya (Persero) ..................................

50

4.1.4. Tujuan Perusahaan ..................................

50

4.1.5. Struktur

Organisasi

PT.

Dok

dan

Perkapalan Surabaya (Persero) ................

51

4.1.6. Job Description .......................................

53

4.1.7. Nilai-Nilai Perusahaan ............................

57

4.1.8. Kebijakan Mutu dan Keselamatan &
Kesehatan Kerja ......................................

58

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian ..................................

59

4.2.1. Biaya Bahan Baku Perusahaan .................

59

4.2.2. Biaya Tenaga Kerja Langsung Perusahaan

62

4.2.3. Efisiensi Biaya Produksi Perusahaan .........

65

4.3. Teknis Analisis dan Uji Hipotesis .......................

66

4.3.1. Uji Normalitas ........................................

66

4.3.2. Uji Asumsi Klasik ...................................

67

4.3.3. Uji Regresi Berganda ................................

71

4.3.4. Uji Hipotesis ………………………………

72

4.3.4.1. Uji Simultan (Uji F) ……………..

72

4.3.4.2. Uji Parsial (Uji t) ………………...

73

4.4. Pembahasan ......................................................

75

vii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.4.1. Implikasi Penelitian ...............................

77

4.4.2. Perbedaan Penelitian Sekarang dengan

BAB V

Terdahulu ...............................................

78

4.4.3. Keterbatasan Penelitian ...........................

79

KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan .......................................................

80

5.2. Saran ...............................................................

81

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

viii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL

Halaman

Table 1.1

Data Efisiensi Biaya Produksi PT. Dok Dan Perkapalan
Surabaya (Persero) Tahun 2004 - 2011 ........................

Table 2.1

Perbedaan Penelitian Terdahulu Dengan Penelitian
Sekarang…………………………………………………

Tabel 4.1.

61

Data Efisiensi Biaya Tenaga Kerja Langsung PT. Dok
Dan Perkapalan Surabaya (Persero) Tahun 2004 – 2011

Tabel 4.4.

60

Data Efisiensi Biaya Bahan Baku PT. Dok Dan
Perkapalan Surabaya (Persero) Tahun 2004 - 2011 ......

Tabel 4.3.

15

Data Keterlambatan Pengadaan Bahan Baku Pada
Bulan September 2008 s/d Januari 2009 ......................

Tabel 4.2.

8

64

Data Efisiensi Biaya Produksi PT. Dok Dan Perkapalan
Surabaya (Persero) Tahun 2004 - 2011 .......................

65

Tabel 4.5.

Hasil Uji Multikolinieritas .........................................

70

Tabel 4.6.

Hasil Regresi Berganda ..............................................

71

Tabel 4.7.

Hasil Uji Hipotesis Simultan (Uji F) ...........................

72

Tabel 4.8.. Hasil Uji Hipotesis Parsial (Uji t) ...............................

74

Tabel 4.9.

Perbedaan Penelitian Terdahulu dengan Penelitian
Sekarang ...................................................................

ix

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

78

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1.

Pengaruh Biaya Bahan Baku Terhadap Efisiensi
Biaya Produksi .....................................................

31

Gambar 2.2.

Kerangka Pikir .....................................................

34

Gambar 4.1

Struktur Organisasi PT, Dok dan Perkapalan
Surabaya (Persero) ………………..........................

52

Gambar 4.2.

Pengujian Normalitas ...........................................

66

Gambar 4.3.

Hasil Uji Heterkedastisitas ....................................

69

x

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR LAMPIRAN

1. Hasil Olah Data dengan SPSS Ver. 17.0

xi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH BIAYA BAHAN BAKU, BIAYA TENAGA KERJ A LANGSUNG
TERHADAP EFISIENSI BIAYA PRODUKSI KAPAL NIAGA
PADA PT. DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA (PERSERO)

Oleh :

SULIS RAHMAWATI

ABSTRAK
Biaya Dengan adanya efisiensi dalam bahan baku dan tenaga kerja
langsung dapast mempengaruhi biaya produksi menjadi lebih efisiensi pula.
Karena besarnya bahan baku dan tenaga kerja langsung berpengaruh secara
signifikan terhadap besarnya biaya produksi.
Tujuan Penelitian ini Untuk mengetahui apakah biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
efisiensi biaya produksi.
Populasi dan Sampel dalam penelitian ini adalah biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung dan biaya produksi yang terjadi dalam PT. Dok
dan Perkapalan Surabaya (Persero) pada tahun 2004 sampai tahun 2011 dan
pengujian Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi
linier berganda.
Berdasarkan pengujian diatas Uji Hipotesis dengan perangkat uji-t
menunjukkan bahwa Biaya Bahan Baku tidak berpengaruh terhadap Efisiensi
Biaya Produksi dengan kata lain H o diterima dan Ha ditolak. Uji Hipotesis
dengan perangkat uji-t menunjukkan bahwa Biaya Tenaga Kerja Langsung
berpengaruh terhadap Efisiensi Biaya Produksi dengan kata lain H o ditolak
dan Ha diterima. Untuk Uji Hipotesis secara simultan dengan perangkat uji-F
menyatakan kedua variable biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung
secara bersama-sama berpengaruh terhadap efisiensi biaya produksi dengan
kata lain Ho ditolak dan Ha diterima.
Keyword : Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Efisiensi
Biaya Produksi.

xii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Sejalan dengan semakin pesatnya persaingan usaha dewasa ini serta
era globalisasi yang tidak mungkin dapat hindari adalah merupakan suatu
tantangan sekaligus keharusan bagi perusahaan untuk selalu meningkatkan
produktivitas, persaingan perusahaan yang semakin ketat, kenaikan hargaharga kebutuhan pokok tentunya mempengaruhi harga kebutuhan bahan baku,
mesin maupun suku cadang yang digunakan dalam kegiatan operasional
perusahaan sehingga sangat mengganggu kondisi keuangan perusahaan.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam
menghadapi persaingan adalah dapat menekan biaya yang ada dalam operasi
perusahaan. Dalam hal ini perusahaan harus dapat menghasilkan produk yang
bermutu sesuai dengan selera dan kebutuhan konsumen tetapi harga jual
produk tersebut sesuai dengan harga pasar yang wajar. Usaha yang perlu
dilakukan perusahaan untuk dapat memperoleh harga jual yang wajar yaitu
dengan mengendalikan biaya produksinya. Pemimpin perusahaan harus
mengikuti perkembangan jaman dan perubahan yang tejadi pada segala aspek
di lingkungan sehingga mampu mempertahankan kelangsungan hidup.

1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

Perusahaan memperoleh laba jika hasil penjualan lebih besar dari
biaya yang dikeluarkan. Dengan berkembangnya perusahaan, secara otomatis
organisasi perusahaan ikut berkembang. Hal ini akan mengakibatkan masalah
yang timbul di dalam perusahaan akan semakin luas dan komplek. Apabila
keadaan tersebut didiamkan akan mengakibatkan keterbatasan manajemen
dalam mengatur system kerja dan financial perusahaan. Untuk memecahkan
masalah tersebut, tentunya pimpinan dalam mengambil kebijakan tidak hanya
internal perusahaan, tetapi juga eksternal perusahaan.
Pada perusahaan industry, umumnya biaya produksi memegang
peranan yang sangat penting, hal ini dikarenakan jumlah biaya produksi
relative lebih besar dibanding jumlah biaya-biaya lainnya yaitu biaya
administrasi dan biaya pemasaran. Oleh karena itu perlu diadakan
perencanaan dan pengendalian biaya produksi agar perusahaan dapat
berproduksi secara efektif dan efisien.
Ketersediaan bahan baku menjadi bagian yang paling penting di dalam
proses produksi dan harus ada pada saat dibutuhkan, selain itu faktor yang
paling penting adalah ketersediaan mesin-mesin yang siap dioperasikan untuk
mengubah bahan bahu menjadi barang jadi yang siap di jual. Dengan adanya
bahan baku dengan kualitas baik maka akan memberikan kualitas keluaran
yang baik pula. Keberhasilan suatu perusahaan dalam pengolahan bahan baku
tersebut tergantung dari upaya perusahaan untuk mencari dan memilih dengan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

teliti bahan baku yang akan digunakan dalam proses produksi. Dengan
kualitas bahan baku yang semakin baik maka akan mengurangi terjadinya
kesalahan produksi maupun proses produksi ulang. Untuk mendapatkan bahan
baku yang bermutu baik maka dilakukan pengujian atau pengetesan bahan
baku, maka dapat diketahui bahan baku yang sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan oleh perusahaan dan mana yang tidak sesuai. Bila mutu bahan baku
sesuai dengan standar yang ditetapkan maka diharapkan adanya produk yang
bermutu baik.
Indonesia

dengan

perairan

yang

luas,

membutuhkan

sarana

transportasi kapal yang mampu menjangkau pulau-pulau yang jumlahnya
mencapai lebih dari 17.508 buah. Sebagai sebuah negara kepulauan, Indonesia
memiliki potensi transportasi laut yang sangat besar. Kapal-kapal besar
sampai tradisional tidak hanya menjadi moda transportasi, tetapi juga
berperan sebagai pemersatu NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
Oleh karena itu, pemerintah sangat mendukung industri galangan kapal yang
menyokong kebutuhan transportasi laut yang sangat tinggi.
Pemerintah mematok pertumbuhan Industri galangan kapal Indonesia
bisa tumbuh 15% pada tahun 2012 (I Wayan Yoga, 2012). Data Kementerian
Perindustrian menyebutkan, saat ini ada 250 galangan kapal yang sebagian
besar adalah galangan kapal dalam skala kecil dan 4 buah galangan kapal
milik pemerintah yaitu : PT Dok & Perkapal Kodja Bahari, PT PAL

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Indonesia, PT Dok dan Perkapalan Surabaya dan PT Industri Kapal Indonesia.
Perusahaan galangan dalam negeri yang berjumlah 250 tersebut tersebar di
Indonesia, 37% berada di pulau Jawa, 26% di Sumatra, 25% di Kalimantan
dan 12% berada di kawasan timur Indonesia, dengan kapasitas pembangunan
kapal terpasang sebesar 140.000 GT per tahun. Namun demikian rata-rata
produksi kapal per tahun sebesar 85.000 GT sedangkan rata-rata reparasi
kapal baru mencapai 65.000 GT per tahun (Aulia, 2008). Sebenarnya potensi
pasar galangan kapal dalam negeri sangatlah besar. Hal ini salah satunya
dapat dilihat dari tingginya kebutuhan angkutan perdagangan internasional
dan antar pulau yang mencapai volume 400 juta ton per tahun. Namun
demikian hanya 18,08% yang menggunakan kapal berbendera Indonesia. Hal
ini terjadi karena ketidakmampuan perusahaan pelayaran nasional untuk
membeli armada kapal dari galangan kapal dalam negeri.
(http://fullerena.blogspot.com/2013/04/potensi-industri-galangan-kapaldi.html#ixzz2QbEEwiy5)
Sebagai gambaran, Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2005
menginstruksikan penerapan
mengoptimalkan

asas cabotage secara

pemberdayaan

industri

pelayaran

konsekuen

untuk

nasional.

Sektor

perindustrian diinstruksikan mendorong tumbuh berkembangnya industri
perkapalan, termasuk industri perkapalan rakyat, baik usaha besar, menengah,
kecil, maupun koperasi. Pembangunan, pemeliharaan, dan reparasi kapal yang
biaya pengadaannya dibebankan kepada APBN/APBD wajib dilaksanakan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

pada industri perkapalan nasional, dengan tetap memperhatikan ketentuan
peraturan perundangan mengenai pengadaan barang/jasa pemerintah. Data
Kementerian Perhubungan tahun 2010 menyebutkan, terdapat 9.835 unit
kapal barang di Indonesia dengan daya angkut mencapai 12,3 juta ton bobot
mati.
Kondisi terkini, terdapat tidak kurang dari 10.500 kapal barang dan
angkutan manusia yang beredar di laut Indonesia. Jumlah itu belum termasuk
kapal yang dimiliki oleh para nelayan. Kapal yang berjumlah 10.500 unit
tersebut nantinya harus melakukan doking tiap 18-20 bulan sekali untuk
pemeliharaan dan perbaikan, sehingga hal tersebut menjadikan peluang pasar
tetap untuk pemeliharaan dan perbaikan (Transmedia, 2012). Dengan
demikian, Indonesia mendapat nilai lebih ekonominya. Selain memberikan
manfaat dari proses docking tersebut, akan ada peningkatan pada beban dasar
untuk menggerakan industri komponen kapal di Indonesia. Ini akan
meningkatkan beban dasar demi untuk menggerakan industri komponen kapal
di Indonesia.
(http://fullerena.blogspot.com/2013/04/potensi-industri-galangan-kapaldi.html#ixzz2QbKatEN6)
Menurut Mulyadi (2007:14), biaya produksi dibagi menjadi: (1). Biaya
bahan langsung, (2). Tenaga kerja langsung, (3). Biaya overhead pabrik.
Elemen yang paling penting agar perusahaan dapat merencanakan dan
mengendalikan biaya produksi adalah bahan baku, sehingga sesuai dengan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

tujuan diadakan perencanaan dan pengendalian serta perusahaan dapat
menyelenggarakan persediaan bahan baku yang tepat. Jumlah biaya bahan
baku dengan biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya utama (prime cost)
yaitu biaya yang secara langsung berpengaruh terhadap jumlah produk.
Sedangkan jumlah biaya tenaga kerja tidak langsung dengan biaya overhead
pabrik disebut biaya konversi yaitu biaya yang dibutuhkan untuk mengolah
bahan baku menjadi produk jadi. Kemampuan dalam mengendalikan operasi
dipakai perusahaan secara efektif dan efisien terutama yang menyangkut
dengan peningkatan laba yang dijadikan sebagai evaluasi manajemen
perusahaan dan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh pimpinan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Zamzami (2002)
bahwa kualitas produk mempunyai pengaruh lebih dominan terhadap efisiensi
biaya produksi dibanding dengan kualitas bahan baku dikarenakan hasil
produk tersebut menjadi patokan sebagai perbaikan yang terus menerus untuk
menjadi acuan lebih baik.
Perkembangan jaman, kegiatan proyek berskala besar seperti
pertambangan, perkapalan, pembuatan gedung dan jembatan, kontraktor
acapkali dihadapkan kepada pilihan antara mengerjakan sendiri linglup
proyek atau membagi ketenagakerjaan dengan jasa eksternak atau bila dalam
suatu

proyek

dinamakan

pihak

ketiga

atau

subkontraktor

dimanfaatkan (Soeharto, 2001: 120).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

banyak

7

Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada dalam usia kerja yang
dianggap dapat bekerja dan sanggup bekerja. Tenaga kerja merupakan salah
satu factor dominan dalam suatu perusahaan. Pemanfaatan jam tenaga kerja
langsung harus diperhatikan dan diupayakan untuk menciptakan kondisi kerja
yang efektif dan efisien, terutama jika dihubungkan dengan tenaga kerja
langsung terlibat dalam proses produksi (Maudyana, 2007:2).
Dengan adanya efisiensi dalam bahan baku dan tenaga kerja lasngsung
dapat mempengaruhi biaya produksi menjadi lebih efisiensi pula. Karena
besarnya bahan baku dan tenaga kerja langsung berpengaruh secaras
signifikan terhadap besarnya biaya produksi.
Pada PT. DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA (PERSERO)
bergerak dibidang manufaktur yang berproduksi berdasarkan kontrak/pesanan
(job order) untuk memproduksi kapal niaga, kapal perang serta produk non
kapal (General Engineering) yang antara lain berupa assembling dan
manufacturing peralatan pembangkit tenaga listrik, mesin diesel, peralatan
angkat, perakitan ketel dan bejana tekan yang merupakan perusahaan jasa
yang bergerak dalam bidang jasa reparasi kapal dan bangunan baru kapal,
baik kapal perang maupun kapal niaga.
Sehubungan dengan penelitian pada PT. DOK DAN PERKAPALAN
SURABAYA (PERSERO) sebagai tujuan objek penelitian, dimana kendala

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

yang dialami perusahaan ini pada efisiensi biaya produksi yang terkait dengan
biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung dengan kata lain bahwa
penetapan anggaran biaya produksi dan realisasinya, di perusahaan ini
menjadi dasar penetapan anggaran biaya produksi masih perlu ditinjau
kembali sesuai dengan jenis – jenis biaya yang akan dikeluarkan agar
pengalokasiannya tidak melebihi anggaran yang telah ditetapkan. Adapun
untuk data efisiensi biaya produksi dari tahun 2004 sampai 2011 dapat dilihat
table dihalaman berikutnya :
Tabel 1.1. Data Efisiensi Biaya Pr oduksi Pada PT. DOK DAN
PERKAPALAN SURABAYA (PERSERO) Tahun 2004 2011
Biaya Produksi
Biaya Produksi
Anggaran
Realisasi
2004 Rp. 10,116,850,000 Rp. 9,812,732,000
2005 Rp. 13,019,787,000 Rp. 11,726,408,000
2006 Rp. 21,860,261,000 Rp. 38,350,374,000
2007 Rp. 42,701,145,000 Rp. 45,058,853,000
2008 Rp. 44,576,754,000 Rp. 53,060,861,000
2009 Rp. 51,394,262,000 Rp. 63,252,765,000
2010 Rp. 60,884,876,000 Rp. 66,147,702,000
2011 Rp. 66,701,147,000 Rp. 67,252,852,000
Sumber : PT. Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero)
Tahun

Selisih
Biaya Produksi
Rp.
304,118,000
Rp.
1,293,379,000
(Rp. 16,490,113,000)
(Rp. 2,357,708,000)
(Rp. 8,484,107,000)
(Rp. 11,858,503,000)
(Rp. 5,262,826,000)
(Rp.
551,705,000)

Data diatas menunjukkan bahwa dalam tahun 2004 dan 2005,
menunjukkan lebih besar biaya anggaran daripada biaya realisasi. Dan pada
tahun 2006 sampai dengan 2011, biaya realisasi selalu lebih besar dari pada

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

biaya anggaran, yang akan mempengaruhi besarnya efisiensi biaya produksi
yang dicapai dalam perusahaan tersebut. Begitu pula dengan penggunaan jam
tenaga kerja langsung yang kurang efektif dalam memproduksi produk
tertentu, akan menyebabkan ketidakefisienan terhadap biaya tenaga kerja yang
akan dikeluarkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, jika perusahaan dapat
mengetahui besarnya pengaruh dari unsure-unsur produksi, amak perusahaan
diharapkan dapat menekan biaya produksi yaitu dengan memperhatikan
kuantitas dan kualitas bahan baku dan biaya tenaga kerja. Apabila perusahaan
mempunyai standar kualitas dan kuantitas pemakaian bahan bahu akan
membatu menekan biaya bahan baku yang akan dibeli. Selain itu, penggunaan
tenaga kerja langsung untuk perusahaan djadikan dasar dalam penetapan biaya
tenaga kerja. Tenaga kerja akan mendapat upah berdasarkan waktu yang
digunakan dalam menghasilkan suatu produk serta mempertimbangkan
program kerja dan upah yang intensif. Keseluruhan biaya pembuatan produk
tersebut merupakan dasar penentuan biaya produksi.
Berdasarkan latar belakang diatas, akan dilakukan penelitian dengan
judul “Pengaruh Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja Langsung
Ter hadap Efisiensi Biaya Pr oduksi Kapal Niaga pada PT. DOK DAN
PERKAPALAN SURABAYA (PERSERO)”

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

1.2

Per umusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang di atas dapat disimpulkan rumusan
masalah sebagai berikut :
Apakah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap efisiensi biaya produksi?

1.3

Tujuan Penelitian
Sesuai dengan pertanyaan penelitian dan perumusan masalah tersebut
diatas, maka penelitia ini bertujuan: “Untuk mengetahui dan membuktikan
secara empiris pengaruh biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung
terhadap efisiensi biaya produksi”.

1.4

Manfaat Penelitian
1. Bagi Universitas
Dapat digunakan sebagai kajian ilmiah bagi mahasiswa dan menambah
bahan bacaan diperpustakaan sebagai bahan perbandingan bagi mahasiswa
yang akan melakukan penelitian dengan masalah yang sama.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

2. Bagi Perusahaan
Dari hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai bahan masukan dan sebagai
landasan kebijakan bagi perusahaan yang berkaitan dengan masalah yang
dihadapi.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan untuk mengetahui sejauh mana teori-teori yang
didapat selama perkuliahan dan bermanfaat menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai masalah yang terjadi dalam suatu perusahaan.
4. Bagi Pembaca
Untuk menambah pengetahuan, memberikan informasi khususnya yang
berkaitan dengan biaya produksi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1

Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh pihak lain yang dapat
dipakai sebagai bahan pengkajian berkaitan dengan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
a. Dini Lies Setyowati (2010)
1) Judul : “Pengaruh Kualitas Bahan Baku Dan Kualitas Produk
Terhadap Efisiensi Biaya Produksi pada PT. Warnatama Cemerlang”.
2) Perumusan Masalah
1. Apakah kualitas bahan baku dan kualitas produksi mempunyai
pengaruh terhadap efisiensi biaya produksi?
2. Diantara kualitas bahan baku dan kualitas produk manakah yang
lebih dominan pengaruhnya terhadap efisiensi biaya produksi?
3) Hipotesis
1. Bahwa kualitas bahan baku dan kualitas produk mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap efisiensi biaya produksi.
2. Bahwa kualitas bahan baku lebih berpengaruh secara dominan
terhadap efisiensi biaya produksi.

12

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

4) Kesimpulan
1. Kualitas bahan baku dan kualitas produk secara bersama-sama
memiliki kontribusi yang nyata terhadap efisiensi biaya produksi.
2. Kualitas bahan baku memiliki kontribusi lebih besar terhadap
efisiensi biaya produksi, dibandingkan kualitas produk.
b. Kumara Putra Setia (2009)
1) Judul : “Pengaruh Kualitas Bahan Baku dan Jam Tenaga Kerja
Langsung Terhadap Efisiensi Biaya Produksi pada PTPN XI (Persero)
Redjosarie Magetan.”
2) Perumusan Masalah
Apakah kuantitas bahan baku dan jam tenaga kerja langsung
mempengaruhi efisiensi biaya produksi?
3) Hipotesis
Bahwa kuantitas bahan baku dan jam tenaga kerja langsung
berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan efisiensi biaya
produksi.
4) Kesimpulan
Bahwa kuantitas bahan baku dan jam tenaga kerja langsung
berpengaruh secara signifikan terhadap efisiensi biaya produksi dapat
terbukti kebenarannya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

c. Daniel Frianton Tarigan (2012)
1) Judul : “Pengaruh Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja Langsung
dan Biaya Subkon (Eksternal) Terhadap Efisiensi Biaya Produksi
Kapal Chemical Tanker pada PT. PAL INDONESIA (Persero)
Surabaya.”
2) Perumusan masalah
Apakah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya jasa
subkon memiliki pengaruh yang signifikan terhadap efisiensi biaya
produksi?
3) Hipotesis
1. Bahwa peningkatan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung
dan dan biaya jasa subkon memberikan kontribusi nyata terhadap
penurunan efisiensi biaya produksi.
2. Bahwa bahan baku dominan berpengaruh terhadap efisiensi biaya
produksi.
4) Kesimpulan
1. Peningkatan biaya bahan baku memberikan kontribusi nyata
terhadap

penurunan

efisiensi

biaya

produksi,

sedangkan

peningkatan biaya tenaga kerja langsung dan biaya jasa subkon
tidak memberikan kontribusi nyata terhadap penurunan efisiensi
biaya produksi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

2. Bahwa biaya bahan baku memberikan pengaruh lebih dominan
terhadap efisiensi biaya produksi dibandingkan kedua variabel
lainnya.

2.1.1

Per bedaan Penelitian Ter dahulu dengan Penelitian Sekarang

Table 2.1 : Perbedaan Penelitian Terdahulu dengan Penelitian Sekarang
No

Nama

Variabel

Sampel

1.

Dini Lies
Setyowati (2010)

PT.
Warnatama
Cemerlang

2.

Kumara Putra
Setia (2009)

3.

Daniel Frianton
Tarigan (2012)

4.

Sulis Rahmawati
(2014)

Kualitas bahan
baku
dan
kualitas produk
Kualitas bahan
baku dan jam
tenaga
kerja
langsung
Biaya
bahan
baku,
biaya
tenaga
kerja
langsung
dan
biaya
subkon
(Eksternal)
Biaya
bahan
baku dan biaya
tenaga
kerja
langsung

PTPN XI (Persero)
Redjosarie Magetan

PT. PAL INDONESIA
(Persero) Surabaya

PT. DOK dan
Perkapalan Surabaya
(Persero)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

2.2

Landasan Teor i

2.2.1

Konsep Biaya

2.2.1.1.Penger tian Biaya
Setiap aktivitas yang diperlukan dalam proses produksi barang atau
jasa pada perusahaan memunculkan pengorbanan untuk pengadaan seluruh
sumber daya yang diperlukan. Pengorbanan tersebut tentu akan memunculkan
tanggung jawab bagi perusahaan, yang biasa dikenal dengan istilah biaya.
Pemahaman terhadap konsep biaya sangatlah penting karena biaya
merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan besar kecilnya laba bagi
perusahaan di samping komponen lainnya, yaitu pendapatan. Informasi biaya
dapat dijadikan ukuran untuk mengetahui sejauh manamasukan yang
dikorbankan memiliki nilai ekonomi yang lebih optimal dari nilai
keluarannya. Sebaliknya, tanpa adanya informasi biaya, manajemen tidak
memiliki dasar untuk mengalokasikan berbagai sumber daya ekonomi yang
dipergunakan demi memperoleh sumber daya lain yang diperlukan. Berikut
adalah definisi biaya yang dikemukakan oleh para ahli.
Menurut Mulyadi (2007:8), dalam arti luas “biaya adalah pengorbanan
sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang
kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu”.
Dari pengertian tersebut, terdapat empat unsur pokok yang
mendasarinya, antara lain:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

1. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi,
2. Diukur dalam satuan uang,
3. Yang telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi,
4. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu.
Menurut Armanto Witjaksono (2006:6) menyatakan bahwa : “Biaya
adalah pengorbanan sumber daya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Sebagai akuntan mendefinisikan biaya sebagai satuan moneter atas
pengorbanan barang dan jasa untuk memperoleh manfaat dimasa kini atau
masa yang akan datang”.
Menurut Hansen Mowen (2000:38) mendefinisikan : “Biaya adalah
kas atau senilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang
diharapkan membawa keuntungan masa ini dan masa datang untuk organisasi,
biaya disebut ekuivalen kas karena asset non-kas dapat ditukar untuk barang
atau jasa yang diinginkan”.
Sedangkan Supriyono (2000;16) mengemukakan bahwa : “Biaya
adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka
memperoleh penghasilan atau revenue yang akan dipakai sebagai pengurang
penghasilan”.
William K. Carter (2009:30) Seringkali istilah biaya (cost) digunakan
sebagai sinonim dari beban (expense). Tetapi beban dapat didefinisikan
sebagai arus keluar yang terukur dari barang atau jasa, yang kemudian
ditandingkan dengan pendapatan untuk menentukan laba.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

Dari berbagai definisi di atas dapat diketahui bahwa istilah beban
berbeda dengan biaya. Beban merupakan pengorbanan yang lebih dikaitkan
dengan perolehan pendapatan, sedangkan biaya merupakan pengorbanan yang
berhubungan dengan proses produksi barang atau jasa. Secara sederhana,
biaya merupakan nilai moneter yang harus dikorbankan untuk memperoleh
berbagai sumber daya (sumber daya alam, sumber daya manusia,sumber daya
modal, dan sebagainya) yang diperlukan dalam proses menghasilkan produk
atau jasa.

2.2.1.2.Penggolongan Biaya
Penggolongan

biaya

dilakukan

untuk

memenuhi

keperluan

pemakainya. Pengguna informasi biaya harus disesuaikan dengan tujuan
penggunaan informasi biaya oleh pemakaiannya, hal ini sesuai dengan konsep
“different classication for different purposes”, artinya untuk tujuan
penggunaan informasi biaya yang berbeda diperlukan klasifikasi biaya yang
berbeda pula. Dengan demikian, klasifikasi biaya tidak dapat digunakan untuk
memenuhi berbagai tujuan.
Sesuai dengan kebutuhan pemakai informasi menurut Supriyono
(2000: 18), biaya dapat diklasifikasikan berdasarkan :
1. Fungsi pokok dari kegiatan/aktivitas perusahaan. Atas dasar fungsi pokok
dari kegiatan atau aktivitas perusahaan, biaya dapat dikelompokkan
menjadi :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

a. Fungsi Produksi, yaitu biaya-biaya yang berkaitan dengan proses
pengolahan bahan bakun menjadi produk jadi yang siap dijual. Biaya
produkisi dikelompokkan menjadi tiga, yaitu : biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.
b. Biaya pemasaran, yaitu semua biaya yang berkaitan dengan kegiatan
mulai dari memperkenalkan produk sampai dengan penagihan hasil
penjualan produk. Termasuk dalam kelompok biaya pemasaran antara
lain : biaya iklan, biaya angkut penjualan, biaya tenaga penjualan, dan
biaya pengepakan yang digunakan untuk kegiatan penjualan produk
dan jasa.
c. Biaya administrasi dan umum, yaitu biaya yang berkaitan dengan
fungsi pelayanan administrasidan umum. Termasuk dalam kelompok
biaya ini antara lain

: biaya

asuransi-reparasi-pemeliharaan-

penyusutan aktiva tetap yang digunakan untuk kegiatan administrasi
kantor, gaji direksi, dan karyawan administrasi kantor.
d. Biaya keuangan, yaitu biaya yang berkaitan dengan fungsi penyediaan
dana, misalnya : biaya administrasi bank, biaya bunga, dll.
2. Penggolongan biaya sesuai dengan tendensi perubahannya terhadap
aktivitas atau kegiatan volume. Penggolongan biaya sesuai dengan
tendensi perubahannya terhadap aktivitas terutama untuk tujuan
perencanaan dan pengendalian biaya serta pengambilan keputusan.
Tendensi perubahannya terhadap aktivitas dapat dikelompokkan menjadi :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

a. Biaya Variabel, adalah biaya-biaya yang totalnya berubah secara
sebanding dengan perubahan volume kegiatan.
b. Biaya Tetap, adalah biaya-biaya yang dalam jarak kapasitas tertentu
totalnya tetap, meskipun terjadi perubahan volume kegiatan, sejauh
perubahan volume tidak melampaui jarak kapasitas, total biaya tetap
tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan.
c. Biaya Semi Variabel, adalah biaya-biaya yang totalnya berubah
dengan adanya perubahan volume kegiata. Total biaya semi variable
berubah secara tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan,
karena biaya semi variabelmengandung unsure biaya tetap dan biaya
variabel.
3. Penggolongan biaya sesuai dengan periode akuntansi di mana biaya akan
dibebankan untuk dapat menggolongkan pengeluaran (expenditures) akan
berhubungan dengan kapan pengeluaran tersebut akan menjadi biaya.
Penggolongan pengeluaran tersebut adalah sebagai berikut :
a. Modal (Capital Expenditures) yaitu pengeluaran yang akan dapat
memberikan manfaat (benefit) pada beberapa periode akuntansi atau
pengeluaran yang akan datang. Pada saat terjadinya pengeluaran ini
dikapitalisasi ke dalam harga perolehan aktual, dan diperlakukan
sebagai biaya pada periode akuntansi yang menikmati manfaatnya.
b. Pengeluaran Penghasilan (Revenue Expenditures) yaitu pengeluaran
yang akan memberikan manfaat hanya pada periode akuntansi di mana

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

pengeluaran terjadi. Umumnya pada saat terjadinya pengeluaran
langsung diperlakukan ke dalam biaya, atau tidak dikapitalisasi
sebagai aktiva.
4. Penggolongan biaya sesuai dengan obyek atau pusat biaya yang dibiayai
Di dalam perusahaan obyek atau pusat biaya dapat dihubungkan dengan
produk yang dihasilkan, departemen-departemen yang ada dalam pabrik,
daerah pemasaran, bagian-bagian dalam organisasi yang lain, bahkan
individu. Penggolongan biaya atas dasar obyek atau pusat biaya, biaya
dapat dibagi menjadi :
a. Biaya langsung (Direct cost). Biaya langsung adalah biaya yang
terjadinya atau manfaatnya dapat didefinisikan kepada obyek atau
pusat biaya tertentu.
b. Biaya tidak langsung (Indirect cost). Biaya tidak langsung adalah
biaya yang terjadinya atau manfaatnya tidak dapat didefinisikan pada
obyek atau pusat biaya tertentu, atau biaya yang manfaatnya dinikmati
oleh beberapa obyek atau pusat biaya.
5. Penggolongan biaya sesuai dengan tujuan pengambilan keputusan
Untuk tujuan pengambilan keputusan oleh manajemen maka biaya dapat
dikelompokkan menjadi :
a. Biaya Relevan (Relevant cost). Biaya relevan adalah biaya yang akan
mempengaruhi pengambilan keputusan, oleh karena itu biaya tersebut
harus diperhitungkan di dalam pengambilan keputusan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

b. Biaya Tidak Relevan (Irrelevant cost). Biaya yang tidak relevan
adalah biaya yang tidak mempengaruhi pengambilan keputusan, oleh
karena itu biaya ini tidak perlu diperhitungkan atau dipertimbangkan
dalam proses pengambilan keputusan.

2.2.2. Biaya Bahan Baku
2.2.2.1.Penger tian Biaya Bahan Baku
Menurut Carter & Usry (2006:40) Biaya bahan baku adalah semua
bahan baku yang membentuk bagian internal dari produk jadi dan dimasukkan
secara eksplisit dalam perhitungan biaya produk. Bahan baku merupakan
bahan yang membentuk bagian menyeluruh produk jadi, bahan baku yang
diolah dalam perusahaan manufaktur dapat diperoleh dari pembelian lokal,
impor atau dari pengolahan sendiri. Didalam memperoleh bahan baku,
perusahaan tidak hanya mengeluarkan biaya sejumlah harga beli bahan baku
saja, tetapi juga mngeluarkan biaya-biaya pembelian, pergudangan, dan biayabiaya perolahan lain. Timbul masalah unsur biaya apa saja yang
diperhitungkan sebagai harga pokok bahan baku yang dibeli.
Transaksi pembelian lokal bahan baku melibatkan bagian-bagian
produksi, gudang, pembelian, penerimaan barang, dan asuransi. Dokumen
sumber dan dokumen pendukung yang dibuat dalam transaksi pembelian local

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

bahan baku terdiri dari prosedur permintaan pembelian lain, prosedur order
pembelian, prosedur penerimaan barang digudang dan prosedur pencatatan
utang.

2.2.2.2.Perolehan dan Penggunaan Bahan Baku
Meskipun proses produksi dan kebutuhan bahan baku bervariasi sesuai
dengan ukuran dan jenis industry dari perusahaan, pembelian dan penggunaan
bahan baku biasanya meliputi langkah-langkah berikut : (William K. Carter
2009: 302)
1. Untuk setiap produk atau variasi produk, insinyur menentukan rute
(routing) untuk setiap produk, yang merupakan urutan operasi yang akan
dilakukan, dan sekaligus menetapkan daftar bahan baku yang siperluakn
(bill of materials), yang merupakan daftar kebutuhan bahan baku untuk
setiap langkah dalam urutan operasi tersebut.
2. Anggaran produksi (production budget) menyediakan rencana utama, dari
mana rincian mengenai nkebutuhan bahan baku dikembangkan.
3. Bukti permintaan pembelian (purchase requisition) menginformasikan
agen pembelian mengenai jumlah dan jenis bahan baku yang dibutuhkan.
4. Pesanan pembelian ( purchase order) merupakan kontrak atas jumlah
yang harus dikirimkan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

5. Laporan penerimaan (receiving report) mengesahkan jumlah yang
diterima, dan mungkin juga melaporkan hasil pemeriksaan dan pengujian
mutu.
6. Bukti permintaan bahan baku (materials requisition) memberikan
wewenang bagi gudang untuk mengirimkan jenis dan jumlah tertentu dari
bahan baku ke departemen tertentu pada waktu tertentu.
7. Kartu catatan bahan baku (materials record card) mencatat setiap
penerimaan dan pengeluaran dari setiap jenis bahan baku dan berguna
sebagai catatan persediaan perpetual.

2.2.2.3.Perencanaan dan Pengendalian Bahan Baku
Perencanaan dan pengendalian bahan bakudinyatakan dengan dua
cara, yaitu :
1. Untuk meminimalkan jumlah biaya
2. Untuk memaksimalkan laba dalam waktu tertentu dengan alokasi-alokasi
sumber-sumber.
Untuk memproses bahan baku ndibutuhkan serangkaian tahap
perencanaan. Tahap pertama, divisi teknik melakukan studi untuk
mempelajari usul, rancangan gambaran baru dan perincian lainnya yang ada
dan memeriksa produksi dalam batas yang ada dan direncanakan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

Menurut Carter & Usry (2007: 299) pengendalian biaya bahan baku
harus memenuhi dua kebutuhan yang bertentangan satu dengna yang lain :
1. Menyelenggarakan persediaan dalam kuantitas dan diversitas yang cukup
untuk operasi yang efisien.
2. Menyelenggarakan persediaan dalan kuantitas dan diversitas yang
menguntungkan dari segi keuntungan.

2.2.3. Tenaga Ker ja Langsung
2.2.3.1.Penger tian Tenaga Kerja Langsung
Pengertian tenaga kerja langsung adalah buruh yang mengenai secara
langsung proses produksi atau yang dapat diidentifikasikan langsung dengan
barang jadi yang dihasilkan.

2.2.3.2.Penger tian Biaya Tenaga Ker ja Langsung
Biaya tenaga kerja langsung merupakan salah satu penggolongan dari
biaya yang ada dalam suatu perusahaan sesuai dengan hubungannya dengan
produk dan jenis perusahaannya. Dalam perusahaan manufaktur, biaya tenaga
kerja langsung merupakan bagian dari biaya produksi karena menurut produk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

yang dihasilkannya, biaya produksi ini terdiri dari biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.
Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang berhubungan langsung
dengan kegiatan proses produksi dimulai dari pengolahan bahan baku hingga
menjadi produk jadi. Seperti yang diungkapkan oleh Carter &Usry (2007:40)
menyatakan bahwa : “Biaya tenaga kerja langsung adalah biayas yang
dikeluarkan untuk membayar karyawan yang dikerahkan secara langsung
untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi”.
Kemudian Supriyono (2000:20) mengemukakan bahwa “Biaya tenaga
kerja langsung adalah balas jasa yang diberikan karyawan yang manfaatnya
dapat diidentifikasi pada produk tertentu yang dihasilkan perusahaan”.
Sedangkan Horngren, et.al. (2003:41) berpendapat bahwa biaya tenaga
kerja langsung (direct