SIFAT MEKANIS BETON DENGAN SUBSTITUSI PARSIAL SERBUK BATU BATA PADA SEMEN.

TESIS

SIFAT MEKANIS BETON DENGAN SUBSTITUSI
PARSIAL SERBUK BATU BATA PADA SEMEN

I MADE SUPARTA
NIM 1291561053

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016

i

TESIS

SIFAT MEKANIS BETON DENGAN SUBSTITUSI
PARSIAL SERBUK BATU BATA PADA SEMEN

I MADE SUPARTA

NIM 1291561053

PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016

ii

SIFAT MEKANIS BETON DENGAN SUBSTITUSI
PARSIAL SERBUK BATU BATA PADA SEMEN

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister
pada Program Magister, Program Studi Teknik Sipil
Program Pascasarjana Universitas Udayana

I MADE SUPARTA
NIM 1291561053


PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016

iii

Lembar Penetapan Panitia Penguji Tesis

Tesis Ini Telah Diuji pada
Tanggal 30 Agustus 2016

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana,
Nomor : 4387/UN14.4/HK/2016, Tanggal : 29 Agustus 2016

Ketua


: Prof. Dr. Ir. I Made Alit Karyawan Salain, DEA

Anggota

:
1.
2.
3.
4.

Dr. Ir. Ngakan Made Anom Wiryasa, MT
Dr. Ir. I Nyoman Sutarja, MS
Ida Bagus Rai Widiarsa, ST, MASc, Ph.D
I Gede Adi Susila, ST, MSc, Ph.D

iii

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Nama


: I MADE SUPARTA

NIM

: 1291561053

Program Studi : TEKNIK SIPIL KONSENTRASI STRUKTUR
Judul Tesis

: SIFAT MEKANIS BETON DENGAN SUBSTITUSI PARSIAL
SERBUK BATU BATA PADA SEMEN

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas plagiat. Apabila di
kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam tesis ini, maka saya bersedia
menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 Tahun 2016 dan
Peraturan Perundang-udangan yang berlaku.

Denpasar, 30 Agustus 2016


( I Made Suparta )

iv

UCAPAN TERIMA KASIH
Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan
Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa, karena atas asung wara
nugraha-Nya tesis ini dapat diselesaikan.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesarnya kepada Prof. Dr. Ir. I Made Ali Karyawan Salain, DEA, Pembimbing I
yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan,
dan saran selama penulis mengikuti program pascasarjana, khususnya dalam
penyelesaian tesis ini. Terima kasih sebesar-besarnya pula penulis sampaikan
kepada Dr. Ir. Ngakan Made Anom Wiryasa, MT, Pembimbing II yang dengan
penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan bimbingan dan saran kepada
penulis.
Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana
Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD. KEMD atas kesempatan dan fasilitas yang
diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program
Magister di Universitas Udayana. Ucapan terimakasih ini juga ditujukan kepada

Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana yang dijabat oleh
Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K) atas kesempatan yang diberikan kepada
penulis untuk mengikuti pendidikan Program Magister. Pada kesempatan ini,
penulis juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Prof. Putu Alit Suthanaya,
ST, MEngSc, PhD, Ketua Program Magister Teknik Sipil Program Pascasarjana
Universitas Udayana dan Ida Bagus Rai Widiarsa, ST, MASc, Ph.D Kepala
Laboratorium Struktur dan Bahan pada Fakultas Teknik Program Studi Teknik
Sipil Universitas Udayana. Ungkapan terima kasih penulis sampaikam pula
kepada para penguji tesis, yaitu Dr. Ir. I Nyoman Sutarja, MS, Ida Bagus Rai
Widiarsa, ST, MASc, Ph.D, dan I Gede Adi Susila, ST, MSc, Ph.D, yang telah
memberikan masukan, saran, sanggahan, dan koreksi sehingga tesis ini dapat
terwujud seperti ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya
kepada Pemerintah Republik Indonesia c.q, Menteri Pendidikan Nasional yang
telah memberikan bantuan finansial dalam bentuk BPPS sehingga meringankan
beban penulis dalam menyelesaikan studi ini.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus
kepada seluruh guru-guru yang telah membimbing penulis, mulai dari sekolah
dasar sampai perguruan tinggi. Juga penulis ucapkan terima kasih kepada
mendiang ibu dan ayah yang telah mengasuh dan membesarkan penulis. Akhirnya
penulis sampaikan terima kasih kepada isteri tercinta Ni Nyoman Arniti, serta

anak-anak Putu Saras dan Made Putra yang telah memberikan kepada penulis
kesempatan untuk lebih berkonsentrasi menyelesaikan tesis ini.
Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Mahaesa selalu
melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan
dan penyelesaian tesis ini, serta kepada penulis sekeluarga.
Denpasar, 30 Agustus 2016
Penulis
v

ABSTRAK

SIFAT MEKANIS BETON DENGAN SUBSTITUSI PARSIAL SERBUK
BATU BATA PADA SEMEN

Limbah batu bata dalam bentuk serbuk adalah salah satu material yang besifat
pozzolan yang mengandung silika dan alumina aktif yang dapat bereaksi dengan
semen. Kandungan senyawa SiO2+Al2O3+Fe2O3 pada serbuk batu bata dari Desa
Oebelo sebesar 91%. Kondisi ini, memenuhi persyaratan mutu material pozzolan
menurut ASTM C618 dimana jumlah senyawa SiO2+Al2O3+Fe2O3 minimal 70%.
Berdasarkan informasi tersebut, penelitian ini dilakukan untuk memanfaatkan

limbah batu bata dalam bentuk serbuk sebagai material yang bersifat pozzolan
dalam campuran beton. Penelitian tentang sifat mekanis beton dengan substitusi
parsial serbuk batu bata (SBB) pada semen porland tipe I (SPI) dilakukan dengan
menggunakan benda uji beton silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Benda uji
dibuat menggunakan perbandingan perekat : pasir : batu pecah dengan
perbandingan berat 1 : 2 : 3 dan faktor air perekat 0,5. Variasi persentase
substitusi SBB pada SPI: 0%, 10%, 20%, dan 30%. Gradasi butir pasir dan batu
pecah dirancang menurut SNI 03-2834-2000, gradasi agregat halus pada zone 2
dan gradasi agregat kasar ukuran butir maksimum 20 mm. Pengujian sifat mekanis
beton meliputi uji kuat tekan, modulus elastisitas dan kuat tarik belah pada umur
28, 56, dan 90 hari masing-masing menggunakan 3 buah benda uji. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa reaksi positip serbuk batu bata sebagai material
yang bersifat pozzolanik baru tampak jelas pada umur 90 hari. Perkembangan kuat
tekan, modulus elastisitas, dan kuat tarik belah ditentukan oleh persentase
subtitusi parsial SBB pada SPI yang digunakan pada perekat. Penggunaan SBB
dengan persentase substitusi parsial 10% pada SPI dalam campuran beton, kuat
tekan, modulus elastisitas, dan kuat tarik belah mencapai berturut-turut sebesar
97%, 94%, dan 98% terhadap beton dengan SPI 100%. Efek pozzolanik SBB pada
umur hidrasi yang panjang mampu menghasilkan kinerja beton mendekati kinerja
beton tanpa campuran serbuk batu bata


Kata kunci : serbuk batu bata, kuat tekan, modulus elastisitas, kuat tarik belah

vi

ABSTRACT
MECHANICAL PROPERTIES OF CONCRETE WITH BRICK POWDER
AS A PARTIAL SUBSTITUTION OF PORTLAND CEMENT
Waste bricks powder is pozzolan a material which contain silica and alumina
activated that could react with the Portland cement (SPI). Compounds content
SiO2+Al2O3+Fe2O3 bricks powders from Desa Oebelo of 91%. The pozzolan
materials pass quality specifications according to ASTM C618 where the amount
of compounds SiO2+Al2O3+Fe2O3 at least 70%. This research is to use of waste
brick powder as a pozzolan material in concrete mixtures. Research on the
mechanical properties of concrete with brick powder (SBB) as a partial
substitution on the Portland cement (SPI) has been realized using cylindrical
specimens of diameter = 150 mm and height = 300 mm. The specimens were
made by using a proportion, by weight, of 1.0 binder : 2.0 sand : 3.0 crushed stone
and water binder ratio of 0.5. The binder was made by a mixture of SPI and SBB.
The percentage of SBB in the binder varied: 0%, 10%, 20% and 30% by total

weight of the binder. The grain distribution of sand and crushed stone were
designed according to SNI 03-2834-2000 to meet respectively the gradation zone
2 for fine aggregate and the granules with a maximum diameter of 20 mm for
coarse aggregate. The test of concrete mechanical properties included compressive
strength, modulus of elasticity and split tensile strength and realized atthe
specimen’s age of 28, 56, and 90 days respectively using three specimens for each
test. The test result shows that the positive reaction of brick powderas a
pozzolanic material can only be noted after the hydration age of 90 days. The
development of compressive strength, modulus of elasticity and split tensile
strength depend on the percentage of SBB used in the binder. In fact, the use of
10% SBB in the binder produce compressive strength, modulus of elasticity and
split tensile strength respectively about 97%, 94%, and 98% compared to those
produced using 100% SPI. This interesting performance could be strongly related
to the pozzolanic effect of SBB on the long term of hydration.
Keyword: brick powder, compressive strength, modulus of elasticity, split tensile
strength

vii

DAFTAR ISI

Halaman
SAMPUL DALAM ………………………………………………………….
PERSYARATAN GELAR …………………………………………………..
LEMBAR PERSETUJUAN …………………………………………………
PENETAPAN PANITIA PENGUJI …………………………………………
PERNYATAAN KEASLIAN ………………………………………………
UCAPAN TERIMA KASIH…………………………………………………
ABSTRAK……………………………………………………………………
ABSTRACT …………………………………………………………………
DAFTAR ISI ………………………………………………………………
DAFTAR TABEL …………………………………………………………
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………..
LAMPIRAN …………………………………………………………………

i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
ix
x
xi
xii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………
1.1 Latar Belakang ……………………………………………….
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………
1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………..
1.4 Manfaat Penelitian …………………………………………....
1.5 Batasan Masalah ……………………………………………...

1
1
3
4
4
4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………………
2.1 Beton ………………………………………………………...
2.1.1 Semen ……………………………………..................
2.1.2 Agregat ………………………………………………
2.1.3 Air ……………………………………………………
2.2 Batu-Bata ……………………………………………….........
2.2.1 Produksi Batu Bata …………………………………..
2.2.2 Pemanfaatan Limbah Batu-Bata Dalam Campuran
Beton …………………………………………………
2.3 Pozzolan ……………………………………………………...
2.4 Uji Slump …………………………………………………….
2.5 Kuat Tekan …………………………………………………...
2.6 Modulus Elastis ………………………………………………
2.7 Kuat Tarik Belah ……………………………………….........
2.8 Analisis Statistik …………………………..............................
2.7.1 Statistik deskriptif ……………………………………
2.7.2 Uji normalitas ……………………………………......
2.7.3 Analisis korelasi dan regresi …………………………

5
5
8
16
23
24
26

BAB III METODE PENELITIAN …………………………………………
3.1 Rancangan Penelitian ………………………………………
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian …………………………...........

54
54
55

viii

28
34
36
37
39
42
43
44
47
47

Ruang Lingkup Penelitian ……………………………………
Bahan Penelitian …………………………………………….
Instrumen Penelitian …………………………………………
Prosedur Penelitian ……………………………………..........
3.6.1 Persiapan …………………………………………….
3.6.2 Pemeriksaan Bahan/Material ………………………...
3.6.3 Pembuatan Campuran Beton ………………………...
3.6.4 Pengujian Sifat Mekanis Beton ……………………
3.6.5 Analisa Data ……………………………………….

56
57
57
57
59
59
60
61
65

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ……………………………………
4.1 Pemeriksaan Bahan-Bahan Beton ……………………………
4.1.1 Agregat Halus …………………………………………
4.1.2 Agregat Kasar …………………………………………
4.1.3 Serbuk Batu Bata ……………………………………
4.1.4 Semen …………………………………………………
4.2 Campuran Beton ……………………………………………...
4.2.1 Rancangan Campuran Beton ………………………….
4.2.2 Pengerjaan Beton ……………………………………...
4.3 Pengujian Beton ……………………………………………...
4.3.1 Nilai Slump …………………………………………...
4.3.2 Kuat Tekan ……………………………………………
4.3.3 Modulus Elastisitas …………………………………..
4.3.4 Kuat Tarik Belah ……………………………………..
4.4 Analisis Statistik ……………………………………………...
4.4.1 Uji Deskriptif ………………………………………….
4.4.2 Uji Normalitas ………………………………………...
4.4.3 Uji Regresi …………………………………………….
4.5 Pembahasan …………………………………………………..
4.5.1 Hubungan Persentase Serbuk Batu Bata dan Nilai
Slump …………………………………………………
4.5.2 Hubungan Persentase Serbuk Batu Bata dan Sifat
Mekanis Beton ………………………………………...
4.5.3 Hubungan Kuat Tekan dan Modulus Elastisitas ……...
4.5.4 Hubungan Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah ………..

66
66
66
67
68
69
69
69
70
71
71
72
74
78
80
80
82
82
88

BAB V SIMPULAN DAN SARAN …………………………………........
5.1 Simpulan …………………………………………………......
5.2 Saran ………………………………………………………….

94
94
95

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….

96

LAMPIRAN ...……………………………………………………………….

99

3.3
3.4
3.5
3.6

ix

88
88
91
93

DAFTAR TABEL
Halaman
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
2.7
2.8
2.9
2.10
2.11
2.12
2.13
2.14
3.1
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
4.9
4.10
4.11
4.12
4.13
4.14
4.15

4.16

Senyawa Utama Semen Portland ………………………………………
Komposisi Oksida Semen Portland ……………………………………
Tipe Semen berdasarkan Komposisi Senyawa Utama ………………..
Panas Hidrasi Senyawa Semen ………………………………………...
Type dan Kehalusan Semen ……………………………………………
Standar Ayakan Agregat Beton ………………………………………..
Syarat Gradasi Agregat Halus …………………………………………
Syarat Gradasi Agregat Kasar …………………………………………
Mutu Batu Bata/Bata Merah …………………………………………..
Komposisi Kimia Serbuk Batu Bata Lokasi Turki …………………….
Senyawa Kimia Serbuk Batu Bata Lokasi Taiwan …………………….
Senyawa Kimia Serbuk Batu Bata Selangor Malaysia ………………….
Senyawa kimia Serbuk Batu Bata Perusahaan Gachsaran Iran ………..
Syarat Mutu Pozzolan menurut ASTM C618 ………………………….
Jumlah Benda Uji Beton………………………………………………..
Komposisi Kimia Serbuk Batu Bata Desa Oebelo …………………….
Komposisi Bahan Campuran Beton ……………………………………
Nilai Slump dengan Persentase Serbuk Batu Bata …………………….
Kuat Tekan Rata-Rata Beton…………………………………………...
Tegangan dan Regangan Benda Uji Beton BK0.2 pada Umur 28 Hari..
Perhitungan Modulus Elastisitas Benda Uji Beton BK0.2 Pada Umur
28 Hari …………………………………………………………………
Modulus Elastisitas Rata-Rata dengan Variasi Serbuk Batu Bata……..
Kuat Tarik Belah Rata-Rata Benda Uji Beton …………………………
Hasil Uji Deskriptif Data Pengujian Beton Umur 28, 56, dan 90 Hari..
Hasil Uji Normalitas Data Pengujian Beton Umur 28, 56, dan 90 Hari.
Analisis Regresi Persentase Serbuk Batu Bata (X) dengan Kuat Tekan
Beton (Y) …………………………………………................................
Analisis Regresi Persentase Serbuk Batu Bata (X) dengan Modulus
Elastisitas Beton (Y) …………………………………………………..
Analisis Regresi Persentase Serbuk Batu Bata (X) dengan Kuat Tarik
Belah Beton (Y) ……………………………………………………….
Perkiraan Komposisi Oksida Perekat Campuran ………………………
Hubungan Kuat Tekan dan Modulus Elastisitas Dinyatakan Dengan
Persamaan (Ec) = α √fc’ Pada Berbagai Variasi Substitusi Serbuk Batu
Bata ………………………………………………………….................
Hubungan Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Beton Dinyatakan dalam
Persamaan fct = afc’ pada Berbagai Variasi Substitusi Serbuk
Batu Bata ……………………………………………………………..

x

10
10
13
14
15
19
21
22
27
30
31
32
34
35
56
69
70
71
73
75
76
77
79
81
82
83
85
86
90

92

93

DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
2.7
2.8
2.9
2.10
2.11
2.12
2.13
2.14
2.15
3.1
3.2
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
4.9
4.10
4.11
4.12
4.13
4.14

Unsur-Unsur Beton …………………………………………………….
Perkembangan Kekuatan Senyawa Semen ……………………………
Hubungan Faktor Air Semen dengan Kuat Tekan Beton ……………..
Penggunaan Batu Bata Pada Struktur Dinding Gedung ……................
Produksi Batu Bata Di Desa Oebelo …………………………………
Produksi Batu Bata Di Desa Tablolong ……………………………….
Produksi Batu Bata Di Di Desa Oelneke ……………………………...
Limbah Produksi Batu Bata di Desa Oebelo ……………………..........
Pengujian Slump ………………………………………………………
Pengujian Kuat Tekan Beton …………………………………..............
Pengujian Perpendekan Silinder Beton ………………………………..
Kurva Hubungan Pengukuran Tegangan – Regangan ………………...
Uji Kuat Tarik Belah Silinder Beton …………………………..............
Paradigma Sederhana Penelitian ………………………………………
Garis Regresi Y karena pengaruh X, persamaan Regresi ……………...
Kerangka Rancangan Penelitian ……………………………………….
Bagan Alir Penelitian ………………………………………………….
Rancangan Gradasi Agregat Halus Zone 2 ……………………………
Rancangan Gradasi Agregat Kasar Diameter Butir Maks. 20 mm…….
Hubungan Antara Nilai Slump dengan Persentase Serbuk Batu Bata…
Diagram Pencar Persentase Serbuk Batu Bata dengan Kuat Tekan …...
Pengukuran Perpendekan Beton ……………………………………….
Diagram Tegangan Regangan Benda Uji BK0.2 Pada Umur 28 Hari …
Diagram Pencar Persentase Serbuk Batu Bata dengan Modulus
Elastisitas Beton………………………………………………………...
Pengujian Kuat Tarik Belah Beton …………………………………….
Diagram Pencar Persentase Serbuk Batu Bata dengan Kuat Tarik
Belah Beton…………………………………………………………….
Diagram Hubungan Persentase Serbuk Batu Bata dengan Kuat Tekan
Beton …………………………………………………………………...
Diagram Hubungan Persentase Serbuk Batu Bata dengan Modulus
Elastisitas Beton ………………………………………………………..
Diagram Hubungan Persentase Serbuk Batu Bata Dengan Kuat Tarik
Belah Beton ……………………………………………………………
Reaksi Hidrasi Semen dan Reaksi Pozolanik ………………………….
Tekstur Beton dengan Campuran Serbuk Batu Bata dan Tanpa
Campuran Serbuk Batu Bata …………………………………............

xi

6
11
16
25
27
28
28
29
37
38
40
41
43
48
52
54
58
67
68
72
73
74
76
77
78
79
84
85
87
89
91

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34

Pengujian Agregat Halus (Pasir)……………………………....................
Pengujian Agregat Kasar ………………………………………………...
Pengujian Serbuk Batu Bata ……………………………………………..
Pengujian Semen ……...............................................................................
Rancangan Campuran Beton ………………………………….................
Pengujian Kuat Tekan Beton Umur 28 Hari …………………………......
Pengujian Kuat Tekan Beton Umur 56 Hari …………………………......
Pengujian Kuat Tekan Beton Umur 90 Hari …………………………......
Regangan Beton Umur 28 Hari (Serbuk Batu Bata 0%) ………………...
Regangan Beton Umur 28 Hari (Serbuk Batu Bata 10%) ……………….
Regangan Beton Umur 28 Hari (Serbuk Batu Bata 20%) ……………….
Regangan Beton Umur 28 Hari (Serbuk Batu Bata 30%) ……………….
Regangan Beton Umur 56 Hari (Serbuk Batu Bata 0%) ………………...
Regangan Beton Umur 56 Hari (Serbuk Batu Bata 10%) ……………….
Regangan Beton Umur 56 Hari (Serbuk Batu Bata 20%) ……………….
Regangan Beton Umur 56 Hari (Serbuk Batu Bata 30%) ….....................
Regangan Beton Umur 90 Hari (Serbuk Batu Bata 0%) ………………...
Regangan Beton Umur 90 Hari (Serbuk Batu Bata 10%) ……………….
Regangan Beton Umur 90 Hari (Serbuk Batu Bata 20%) ……………….
Regangan Beton Umur 90 Hari (Serbuk Batu Bata 30%) ……………….
Kuat Tarik Belah Beton Umur 28 Hari ………………………..................
Kuat Tarik Belah Beton Umur 56 Hari ………………………... ………..
Kuat Tarik Belah Beton Umur 90 Hari ………………………..................
Analisis Deskriptif Umur 28 Hari ………………………..........................
Analisis Deskriptif Umur 56 Hari ………………………………………..
Analisis Deskriptif Umur 90 Hari ………………………………………..
Analisis Normalitas Data Penelitian Umur 28 Hari …………..................
Analisis Normalitas Data Penelitian Umur 56 Hari …………..................
Analisis Normalitas Data Penelitian Umur 90 Hari …………..................
Analisis Regresi Linear Antara Kuat Tekan Beton Terhadap Persentase
Serbuk Batu Bata Umur 28 Hari …………………………………………
Analisis Regresi Linear Antara Kuat Tekan Beton Terhadap Persentase
Serbuk Batu Bata Umur 56 Hari …………………………………………
Analisis Regresi Kuadratik Antara Kuat Tekan Beton Terhadap
Persentase Serbuk Batu Bata Umur 90 Hari ……………………………..
Analisis Regresi Linear Antara Modulus Elastisitas Beton Terhadap
Persentase Serbuk Batu Bata Umur 28 Hari ……………………………..
Analisis Regresi Linear Antara Modulus Elastisitas Beton Terhadap
Persentase Serbuk Batu Bata Umur 56 Hari ……………………………..

xii

99
101
103
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
133
135
137
139

35 Analisis Regresi Kuadratik Antara Modulus Elastisitas Beton Terhadap
Persentase Serbuk Batu Bata Umur 90 Hari ……………………………..
36 Analisis Regresi Linear Antara Kuat Tarik Belah Beton Terhadap
Persentase Serbuk Batu Bata Umur 28 Hari ……………………………..
37 Analisis Regresi Linear Antara Kuat Tarik Belah Beton Terhadap
Persentase Serbuk Batu Bata Umur 56 Hari ……………………………..
38 Analisis Regresi Kuadratik Antara Kuat Tarik Belah Beton Terhadap
Persentase Serbuk Batu Bata Umur 90 Hari …………………………….
39 Perhitungan Persamaan Regresi Tanpa Konstanta Data Hasil Pengujian
Kuat Tekan dan Modulus Elastisitas, serta SNI 03-2847-2002………….
40 Perhitungan Persamaan Regresi Tanpa Konstanta Data Hasil Pengujian
Kuat Tekan dan dan Kuat Tarik Belah, serta SNI 03-2847-2002 ……….
41 Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian …………………………………

xiii

141
143
145
147
149
153
157

Dokumen yang terkait

Pengaruh Masa Perawatan (Curing) pada Beton yang Menggunakan Serbuk Bata Merah sebagai Substitusi Semen terhadap Kuat Tekan dan Absorpsi Beton

5 25 117

PENGARUH PENGGUNAAN ZEOLIT SEBAGAI PENGGANTI SEMENTERHADAP SIFAT MEKANIS BETON RINGAN DENGAN AGREGAT PENGARUH PENGGUNAAN ZEOLIT SEBAGAI PENGGANTI SEMEN TERHADAP SIFAT MEKANIS BETON RINGAN DENGAN AGREGAT KASAR PECAHAN BATA CITICON.

0 2 16

PENGARUH PENGGUNAAN PASIR KUARSA SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN PADA SIFAT MEKANIK BETON PENGARUH PENGGUNAAN PASIR KUARSA SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN PADA SIFAT MEKANIK BETON RINGAN.

1 4 14

TINJAUAN KUAT TEKAN BETON DENGAN SERBUK BATU GAMPING SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN PADA CAMPURAN BETON TINJAUAN KUAT TEKAN BETON DENGAN SERBUK BATU GAMPING SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN PADA CAMPURAN BETON.

0 1 14

Pengaruh Masa Perawatan (Curing) pada Beton yang Menggunakan Serbuk Bata Merah sebagai Substitusi Semen terhadap Kuat Tekan dan Absorpsi Beton

0 0 12

Pengaruh Masa Perawatan (Curing) pada Beton yang Menggunakan Serbuk Bata Merah sebagai Substitusi Semen terhadap Kuat Tekan dan Absorpsi Beton

0 0 1

Pengaruh Masa Perawatan (Curing) pada Beton yang Menggunakan Serbuk Bata Merah sebagai Substitusi Semen terhadap Kuat Tekan dan Absorpsi Beton

0 1 5

Pengaruh Masa Perawatan (Curing) pada Beton yang Menggunakan Serbuk Bata Merah sebagai Substitusi Semen terhadap Kuat Tekan dan Absorpsi Beton

0 0 37

Pengaruh Masa Perawatan (Curing) pada Beton yang Menggunakan Serbuk Bata Merah sebagai Substitusi Semen terhadap Kuat Tekan dan Absorpsi Beton

0 0 2

Pengaruh Masa Perawatan (Curing) pada Beton yang Menggunakan Serbuk Bata Merah sebagai Substitusi Semen terhadap Kuat Tekan dan Absorpsi Beton

0 0 22