PENGARUH KEBUTUHAN AKAN PRESTASI, LOKUS KENDALI, DAN EFIKASI DIRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA : Survey pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.

(1)

PENGARUH KEBUTUHAN AKAN PRESTASI,

LOKUS KENDALI, DAN EFIKASI DIRI

TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA

(Survey pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang)

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh

Yuhendri L.V 1101634

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

PENGARUH KEBUTUHAN AKAN PRESTASI,

LOKUS KENDALI, DAN EFIKASI DIRI

TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA

(Survey pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang)

Oleh Yuhendri L.V

S.Pd Universitas Negeri Padang, 2008

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Ekonomi

© Yuhendri L.V 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN TESIS

Pengaruh Kebutuhan akan Prestasi, Lokus Kendali, dan Efikasi Diri terhadap Minat Berwirausaha

(Survey pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang)

Oleh: Yuhendri L.V

1101634

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I,

(Prof. Dr. Hj. Tjutju Yuniarsih, SE, M.Pd) NIP. 195309121979032001

Pembimbing II,

Dr. Rasto, M.Pd NIP. 197207112001121001

Mengetahui

Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi SPS UPI

(Prof. Dr. H. Eeng Ahman, MS) NIP. 196110221986031002


(4)

PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa tesis dengan judul, “Pengaruh Kebutuhan akan Prestasi, Lokus Kendali, dan Efikasi Diri terhadap Minat Berwirausaha

(Survey pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang),” beserta

seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku di masyarakat ilmiah.

Dengan pernyataan ini, saya bersedia menanggung resiko yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan, atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya ini.

Bandung, Agustus 2013

Penulis


(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat merampungkan tesis dengan judul “Pengaruh Kebutuhan akan Prestasi, Lokus Kendali, dan Efikasi Diri terhadap Minat Berwirausaha (Survey pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang).”

Permasalahan yang dikaji dalam tesis ini adalah rendahhnya tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP. Hal ini diduga dipengaruhi oleh tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali, dan tingkat efikasi diri. Sesuai dengan hal tersebut, tesis ini menguraikan konsep minat berwirausaha, kebutuhan akan prestasi, lokus kendali, dan efikasi diri untuk menganalisis permasalahan rendahnya tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP.

Penulis menyadari tesis ini memiliki keterbatasan dan kelemahan, untuk itu, saran dan koreksi yang membangun sangat penulis harapkan. Terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tesis ini. Semoga tesis ini bermanfaat untuk menumbuhkan tingkat minat berwirausaha.

Bandung, Agustus2013


(6)

UCAPAN TERIMA KASIH

Penyelesaian studi penulis di Program Studi Pendidikan Ekonomi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia banyak dibantu oleh berbagai pihak. Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd., selaku Rektor Universitas Pendidikan Indonesia, Bapak Prof. Dr. H. Didi Suryadi, M.Ed., selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, Bapak Dr. M. Solehuddin, M.Pd., MA., selaku Asisten Direktur I Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, Bapak Prof. Dr. H. Agus Rahayu, M.P., selaku Asisten Direktur II Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, Bapak Prof. Dr. H. Eeng Ahman, MS., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan pascasarjana pada Program Studi Pendidikan Ekonomi.

Terima kasih kepada Ibu Prof. Dr. Hj. Tjutju Yuniarsih, SE, M.Pd., selaku Penasehat Akademik dan Pembimbing I dan Bapak Dr. Rasto, M.Pd, selaku pembimbing II, yang telah meluangkan tenaga, waktu, dan pikiran untuk membimbing penulis di tengah kesibukan beliau, serta mendorong penulis untuk segera menyelesaikan Tesis ini. Terima kasih kepada segenap dosen di Program Studi Pendidikan Ekonomi yang telah memberikan ilmu yang tidak ternilai harganya kepada penulis.

Terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Z. Mawardi Effendi, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Padang, Bapak Prof. Dr. Syamsul Amar, B, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonoimi, Universitas Negeri Padang, dan Ibu Dra. Armida, S,


(7)

M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Padang, yang telah memberi izin kepada penulis untuk melanjutkan pendidikan pascasarjana. Terima kasih kepada seluruh dosen sekaligus rekan kerja di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang yang selalu memberikan dukungan kepada penulis.

Terima kasih kepada keluarga tercinta, Bapakku (Yusbahri), Ibuku (Imriwati), nenekku (Tinur S.), dan Adik-Adikku (Rudi Kurniawan, Mufrizal, Verawati, Toni Mai Putra, Desni Marwati, Mega Juniati, dan Salsabila Rosalba),

yang penuh kasih sayang memberikan dorongan dan do’a untuk penulis agar

segera menyelesaikan studi dan mewujudkan mimpi-mimpi dalam keluarga. Terima kasih kepada teman-teman seperjuangan di Prodi Pendidikan Ekonomi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia angkatan 2010, 2011, dan 2012, teristimewa Konsentrasi Pendidikan Manajemen yang selalu membantu dan memberi motivasi kepada penulis.

Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu baik moril maupun materil dalam penyelesaian Tesis ini. Akhirnya,

penulis mendo’akan semoga kebaikan yang telah diberikan dicatat sebagai amal


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Pengangguran Terbuka Tamatan Universitas Tahun 2007-2012...

1 1.2 Pekerjaan yang Diinginkan Mahasiswa FE UNP Setelah Lulus

Kuliah...

3

2.1 Penelitian Terdahulu... 27

3.1 Populasi Penelitian... 37

3.2 Sampel Penelitian... 39

3.3 Operasionalisasi Variabel Tingkat Minat Berwirausaha... 40

3.4 Operasionalisasi Variabel Tingkat Kebutuhan akan Prestasi... 41

3.5 Operasionalisasi Variabel Tingkat Lokus Kendali... 42

3.6 Operasionalisasi Variabel Tingkat Efikasi Diri... 43

3.7 B o b o t N i l a i J a w a b a n R e s p o n d e n ... 45

3.8 Kriteria Nilai Validitas... 47

3.9 Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Minat Berwirausaha... 48

3.10 Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Kebutuhan akan Prestasi... 49

3.11 Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Lokus Kendali... 50

3.12 Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Efikasi Diri... 52

3.13 Kriteria Nilai Reliabilitas... 54

3.14 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Penelitian... 54

3.15 Rancangan Pengujian Model Multigroup Sampel... 59

4.1 Distribusi Frekuensi Tingkat Minat Berwirausaha Mahasiswa FE UNP... 66

4.2 Distribusi Frekuensi Tingkat Minat Berwirausaha Mahasiswa Laki-Laki FE UNP... 68

4.3 Distribusi Frekuensi Tingkat Minat Berwirausaha Mahasiswa Perempuan FE UNP... 69

4.4 Perbandingan Tingkat Minat Berwirausaha Mahasiswa Laki-Laki dengan Mahasiswa Perempuan... 69

4.5 Distribusi Frekuensi Tingkat Minat Berwirausaha Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Wirausahawan ... 71

4.6 Distribusi Frekuensi Tingkat Minat Berwirausaha Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Bukan Wirausahawan... 72


(9)

4.7 Perbandingan Tingkat Minat Berwirausaha Mahasiswa yang Orang Tuanya Wirausahawan dengan Mahasiswa yang Orang

Tuanya Bukan Wirausahawan... 73 4.8 Distribusi Frekuensi Tingkat Kebutuhan akan Prestasi Mahasiswa

FE UNP... 74 4.9 Distribusi Frekuensi Tingkat Kebutuhan akan Prestasi Mahasiswa

Laki-Laki FE UNP... 76 4.10 Distribusi Frekuensi Tingkat Kebutuhan akan Prestasi Mahasiswa

Perempuan FE UNP... 77 4.11 Perbandingan Tingkat Kebutuhan akan Prestasi Mahasiswa

Laki-Laki dengan Mahasiswa Perempuan... 78 4.12 Distribusi Frekuensi Tingkat Kebutuhan akan Prestasi Mahasiswa

FE UNP yang Orang Tuanya Wirausahawan... 79 4.13 Distribusi Frekuensi Tingkat Kebutuhan akan Prestasi Mahasiswa

FE UNP yang Orang Tuanya Bukan Wirausahawan... 80 4.14 Perbandingan Tingkat Kebutuhan akan Prestasi Mahasiswa yang

Orang Tuanya Wirausahawan dengan Mahasiswa yang Orang

Tuanya Bukan Wirausahawan... 81 4.15 Distribusi Frekuensi Tingkat Lokus kendali Mahasiswa FE UNP.. 82

4.16 Distribusi Frekuensi Tingkat Lokus kendali Mahasiswa Laki-Laki FE UNP... 84 4.17 Distribusi Frekuensi Tingkat Lokus kendali Mahasiswa

Perempuan FE UNP... 85 4.18 Perbandingan Tingkat Lokus Kendali Mahasiswa Laki-Laki

dengan Mahasiswa Perempuan... 86 4.19 Distribusi Frekuensi Tingkat Lokus kendali Mahasiswa FE UNP

yang Orang Tuanya Wirausahawan... 87 4.20 Distribusi Frekuensi Tingkat Lokus kendali Mahasiswa FE UNP

yang Orang Tuanya Bukan Wirausahawan... 88 4.21 Perbandingan Tingkat Lokus Kendali Mahasiswa yang Orang

Tuanya Wirausahawan dengan Mahasiswa yang Orang Tuanya

Bukan Wirausahawan... 89 4.22 Distribusi Frekuensi Tingkat Efikasi Diri Mahasiswa FE UNP... 90

4.23 Distribusi Frekuensi Tingkat Efikasi Diri Mahasiswa Laki-Laki FE UNP... 92 4.24 Distribusi Frekuensi Tingkat Efikasi Diri Mahasiswa Perempuan

FE UNP... 93 4.25 Perbandingan Tingkat Efikasi Diri Mahasiswa Laki-Laki dengan

Mahasiswa Perempuan... 94 4.26 Distribusi Frekuensi Tingkat Efikasi Diri Mahasiswa FE UNP

yang Orang Tuanya Wirausahawan... 95 4.27 Distribusi Frekuensi Tingkat Efikasi Diri Mahasiswa FE UNP

yang Orang Tuanya Bukan Wirausahawana... 96 4.28 Perbandingan Tingkat Efikasi Diri Mahasiswa yang Orang

Tuanya Wirausahawan dengan Mahasiswa yang Orang Tuanya


(10)

4.29 Persamaan Model Multigroup Sampel Berdasarkan Variabel

Kontrol... 101 4.30 Hasil Pengujian Hipotesis Simultan untuk Kelompok Sampel

Tanpa Variabel Kontrol... 102 4.31 Hasil Pengujian Hipotesis Parsial untuk Kelompok Sampel Tanpa

Variabel Kontrol... 102 4.32 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi untuk Kelompok

Sampel Tanpa Variabel Kontrol... 103 4.33 Hasil Pengujian Hipotesis Simultan untuk Kelompok Sampel

Mahasiswa Laki-Laki FE UNP ... 104 4.34 Hasil Pengujian Hipotesis Parsial untuk Kelompok Sampel

Mahasiswa Laki-Laki FE UNP ... 104 4.35 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi untuk Kelompok

Sampel Mahasiswa Laki-Laki FE UNP ... 105 4.36 Hasil Pengujian Hipotesis Simultan untuk Kelompok Sampel

Mahasiswa Perempuan FE UNP ... 105 4.37 Hasil Pengujian Hipotesis Parsial untuk Kelompok Sampel

Mahasiswa Perempuan FE UNP... 106 4.38 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi untuk Kelompok

Sampel Mahasiswa Perempuan FE UNP ... 107 4.39 Hasil Pengujian Hipotesis Simultan untuk Kelompok Sampel

Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Wirausahawan... 107 4.40 Hasil Pengujian Hipotesis Parsial untuk Kelompok Sampel

Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Wirausahawan... 108 4.41 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi untuk Kelompok

Sampel Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Wirausahawan... 109 4.42 Hasil Pengujian Hipotesis Simultan untuk Kelompok Sampel

Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Bukan Wirausahawan.... 109 4.43 Hasil Pengujian Hipotesis Parsial untuk Kelompok Sampel

Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Bukan Wirausahawan.... 110 4.44 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi untuk Kelompok

Sampel Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Bukan

Wirausahawan... 111 4.45 Rekapitulasi Hasil Pengujian Hipotesis Parsial Menurut Variabel

Kontrol...


(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Model Teori Perilaku Terencana... 12

2.2 Kerangka Pemikiran Berdasarkan Model Teori Perilaku Terencana dari Ajzen... 29 2.3 Paradigma Penelitian... 31

4.1 Responden Penelitian Menurut Prodi... 63

4.2 Responden Penelitian Menurut Tahun Masuk... 64

4.3 Responden Penelitian Menurut Jenis Kelamin... 64

4.4 Responden Penelitian Menurut Pekerjaan Orang Tua... 65

4.5 Indikator Penciri Tingkat Minat Berwirausaha Mahasiswa FE UNP 66 4.6 Indikator Penciri Tingkat Minat Berwirausaha Mahasiswa Laki-Laki FE UNP... 67

4.7 Indikator Penciri Tingkat Minat Berwirausaha Mahasiswa Perempuan FE UNP... 68

4.8 Indikator Penciri Tingkat Minat Berwirausaha Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Wirausahawan ... 70

4.9 Indikator Penciri Tingkat Minat Berwirausaha Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Bukan Wirausahawan... 72

4.10 Indikator Penciri Tingkat Kebutuhan akan Prestasi Mahasiswa FE UNP... 74

4.11 Indikator Penciri Tingkat Kebutuhan akan Prestasi Mahasiswa Laki-Laki FE UNP... 75

4.12 Indikator Penciri Tingkat Kebutuhan akan Prestasi Mahasiswa Perempuan FE UNP... 76

4.13 Indikator Penciri Tingkat Kebutuhan akan Prestasi Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Wirausahawan... 78

4.14 Indikator Penciri tingkat Kebutuhan akan Prestasi Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Bukan Wirausahawan... 80

4.15 Indikator Penciri Tingkat Lokus Kendali Mahasiswa FE UNP... 82

4.16 Indikator Penciri Tingkat Lokus Kendali Mahasiswa Laki-Laki FE UNP... 83

4.17 Indikator Penciri Tingkat Lokus Kendali Mahasiswa Perempuan FE UNP... 84

4.18 Indikator Penciri Tingkat Lokus Kendali Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Wirausahawan... 86

4.19 Indikator Penciri tingkat Lokus Kendali Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Bukan Wirausahawan... 88


(12)

4.21 Indikator Penciri Tingkat Efikasi Diri Mahasiswa Laki-Laki FE UNP...

91 4.22 Indikator Penciri Tingkat Efikasi Diri Mahasiswa Perempuan FE

UNP... 92 4.23 Indikator Penciri Tingkat Efikasi Diri Mahasiswa FE UNP yang

Orang Tuanya Wirausahawan... 94 4.24 Indikator Penciri Tingkat Efikasi Diri Mahasiswa FE UNP yang


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian... 152

2 Kuesioner Penelitian... 157

3 Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian... 164

4 Hasil Statistik Deskriptif... 168

5 Hasil Statistik Inferensial... 208

6 Tabulasi Data Uji Coba Instrumen Penelitian... 213

7 Tabulasi Data Penelitian... 221


(14)

ABSTRAK

Yuhendri L.V, 1101634, “Pengaruh Kebutuhan akan Prestasi, Lokus Kendali, dan Efikasi Diri terhadap Minat Berwirausaha (Survey pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang),” di bawah bimbingan Prof. Dr. Hj. Tjutju Yuniarsih, SE, M.Pd., dan Dr. Rasto, M.Pd

Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP. Hal ini diduga dipengaruhi oleh tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali, dan tingkat efikasi diri mahasiswa. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Teknik sampling yang digunakan probabilitas sampling. Instrumen penelitian menggunakan angket. Teknik analisis data menggunakan model multigroup sampel dengan regresi linear berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat minat berwirausaha, tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali, dan tingkat efikasi diri pada semua kelompok sampel dipersepsikan tinggi oleh mahasiswa FE UNP. Tingkat kebutuhan akan prestasi, dan tingkat efikasi diri positif sebagai prediktor tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP, sedangkan tingkat lokus kendali lemah sebagai prediktor tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP. Tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali, dan tingkat efikasi diri lemah sebagai prediktor tingkat minat berwirausaha mahasiswa laki-laki FE UNP. tingkat kebutuhan akan prestasi, dan tingkat efikasi diri positif sebagai prediktor tingkat minat berwirausaha mahasiswa perempuan FE UNP. Sementara itu, tingkat lokus kendali lemah sebagai prediktor tingkat minat berwirausaha mahasiswa perempuan FE UNP. tingkat kebutuhan akan prestasi, dan tingkat lokus kendali lemah sebagai prediktor tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP yang orang tuanya wirausahawan. Sementara itu, tingkat efikasi diri positif sebagai prediktor tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP yang orang tuanya wirausahawan. Tingkat kebutuhan akan prestasi, dan tingkat lokus kendali lemah sebagai prediktor tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP yang orang tuanya bukan wirausahawan. Sementara itu, tingkat efikasi diri positif sebagai prediktor tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP yang orang tuanya bukan wirausahawan.

Tingkat minat berwirausaha mahasiswa dapat ditingkatkan dengan meningkatkan tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali, dan tingkat efikasi diri mahasiswa. Hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti kuliah umum, seminar, talkshow, pelatihan motivasi, manajemen waktu, dan kewirausahaan. Di samping itu, dapat juga dilakukan dengan pemodelan.

Kata Kunci: Minat Berwirausaha, Kebutuhan akan Prestasi, Lokus Kendali, dan Efikasi Diri.


(15)

ABSTRACT

Yuhendri L.V, 1101634, "The Influence of Need for Achievement, Locus of Control, and Self-Efficacy Against Entrepreneurship Interests (Survey on Students of the Faculty of Economics, State University of Padang)," Thesis under the guidance of Prof. Dr. Hj. Tjutju Yuniarsih, SE, M.Pd., and Dr. Rasto, M.Pd

The research problem is the lack of FE UNP student’s level of interest in

entrepreneurship. It’s thought to be influenced by the level of need for

achievement, locus of control levels, and levels of self-efficacy of students. This study used is a quantitative approach with a survey method. The technique of sampling used is probability sampling. Research instrument using a questionnaire. Analysis using multigroup models samples with multiple regression.

The results showed that the level of interest in entrepreneurship, the level of need for achievement, locus of control levels, and levels of self-efficacy in all

sample groups perceived as high by FE UNP’s students. The level of need for

achievement, and level of self-efficacy positive as predictors the level of interest

in entrepreneurship FE UNP’s student, while the locus of control levels weaks as

predictors the level of interest in entrepreneurship FE UNP’s student. The level of

need for achievement, locus of control levels, and levels of self-efficacy weak as

predictors the level of interest in entrepreneurship FE UNP’s male students . The level of need for achievement, and levels of self-efficacy positive as predictors of

the level of interest in entrepreneurship FE UNP’s women student. Meanwhile,

the locus of control levels weak as predictors the level of interest in entrepreneurship FE UNP’s women student. The level of need for achievement, and locus of control levels weak as predictors the level of interest in

entrepreneurship FE UNP’s students whose theirs parents is entrepreneur.

Meanwhile, levels of self-efficacy positive as predictors the level of interest in

entrepreneurship FE UNP’s students whose theirs parents are entrepreneur. The

level of need for achievement, and locus of control levels weak as predictors the

level of interest in entrepreneurship FE UNP’s students whose theirs parents are not entrepreneur. Meanwhile, levels of self-efficacy positive as predictors the

level of interest in entrepreneurship FE UNP’s students whose theirs parents are

not entrepreneur.

Student’s level of interest in entrepreneurship can be improved by increasing the level of need for achievement, locus of control levels, and levels of self-efficacy of students. This can be done by following public lectures, seminars, talk shows, training motivation, time management, and entrepreneurship. In addition, it can also be done with modeling.

Keywords: Interest in Entrepreneurship, Need for Achievement, Locus of Control, and Self-Efficacy.


(16)

DAFTAR ISI

Judul

PERNYATAAN ... ABSTRAK ... ABSTRACK ... KATA PENGANTAR ... UCAPAN TERIMA KASIH ... DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL ... DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR LAMPIRAN ... BAB I PENDAHULUAN ... 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1.2 Perumusan Masalah ... 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 1.3.1 Tujuan Penelitian ... 1.3.2 Manfaat Penelitian ... BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

HIPOTESIS ... 2.1 Kajian Pustaka ...

2.1.1 Konsep Kewirausahaan ... 2.1.2 Konsep Minat Berwirausaha ... 2.1.2.1 Teori Perilaku Terencana ... 2.1.2.2 Definisi Minat Berwirausaha ... 2.1.2.3 Faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha... 2.1.2.4 Indikator Minat Berwirausaha ... 2.1.3 Konsep Kebutuhan akan Prestasi ... 2.1.3.1 Definisi Kebutuhan akan Prestasi ... 2.1.3.2 Indikator Kebutuhan akan Prestasi ... 2.1.4 Konsep Lokus Kendali ...

Halaman i ii iii iv v vii x x viii xiii xv 1 1 6 7 7 9 10 10 10 12 12 14 16 17 17 18 19 20


(17)

2.1.4.1 Definisi Lokus Kendali ... 2.1.4.2 Indikator Lokus Kendali ... 2.1.5 Konsep Efikasi Diri... 2.1.5.1 Definisi Efikasi Diri ... 2.1.5.2 Indikator Efikasi Diri ... 2.1.6 Penelitian Terdahulu ... 2.2 Kerangka Pemikiran ... 2.3 Hipotesis Penelitian ... BAB III METODE PENELITIAN ... 3.1 Objek Penelitian ... 3.2 Metode Penelitian ... 3.3 Populasi dan Sampel ...

3.3.1 Populasi Penelitian ... 3.3.2 Sampel Penelitian ... 3.4 Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 3.5 Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ... 3.5.1 Instrumen Penelitian ... 3.5.2 Teknik Pengumpulan Data ... 3.6 Jenis Data dan Sumber Penelitian ... 3.5.1 Jenis Data ... 3.5.2 Sumber Data ... 3.7 Pengujian Instrumen Penelitian ... 3.7.1 Pengujian Validitas ... 3.7.2 Pengujian Reliabilitas ... 3.8 Teknis Analisis Data ... 3.8.1 Method of Succesive Interval ... 3.8.2 Statistik Deskriptif ... 3.8.3 Statistik Inferensial ... 3.8.3.1 Model Multigroup Sampel ... 3.8.3.2 Pengujian Hipotesis ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.1 Deskripsi Responden Penelitian ... 4.2 Deskripsi Variabel Penelitian ...

21 23 24 24 25 27 28 32 34 34 34 35 35 37 40 44 44 44 44 45 46 46 46 53 54 55 56 58 58 60 63 63 66


(18)

4.2.1 Deskripsi Variabel Tingkat Minat Berwira... 4.2.2 Deskripsi Variabel Tingkat Kebutuhan akan

Prestasi... 4.2.3 Deskripsi Variabel Tingkat Lokus Kendali ... 4.2.4 Deskripsi Variabel Tingkat Efikasi Diri ... 4.3 Hasil Pengolahan dan Analisis Data Penelitian ... 4.3.1 Model Mutigroup Sampel ... 4.3.2 Hasil Pengujian Hipotesis ... 4.4. Pembahasan ... 4.4.1 Pengaruh Kebutuhan akan Prestasi, Lokus Kendali,

dan Efikasi Diri Terhadap Minat Berwirausaha... 4.4.2 Pengaruh Kebutuhan akan Prestasi terhadap Minat

Berwirausah ... 4.4.3 Pengaruh Lokus Kendali terhadap Minat

Berwirausaha ... 4.4.4 Pengaruh Efikasi Diri terhadap Minat

Berwirausaha ... BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...

5.1 Kesimpulan ... 5.2 Saran ... DAFTAR PUSTAKA... LAMPIRAN ... an

66 74 82 90 98 98 102 113 118 118

129 137 143 143 143 144 146 143 144 146 152


(19)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Salah satu persoalan dasar perekonomian Indonesia adalah masalah pengangguran. Tingginya tingkat pengangguran disebabkan ketidakseimbangan permintaan dan penawaran tenaga kerja. Dengan kata lain, pertumbuhan angkatan kerja tidak diimbangi oleh pertumbuhan lapangan kerja.

Berdasarkan pendidikan tertinggi yang ditamatkan, tingkat angkatan kerja yang menganggur tersebar pada berbagai tingkat pendidikan. Kategori pengangguran terbuka menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan yang digunakan Badan Pusat Statistik (BPS) yaitu:1) tidak/belum pernah sekolah, 2) belum/tidak tamat Sekolah Dasar (SD), 3) Sekolah Dasar (SD), 4) Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), 5) Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) umum, 6) Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) kejuruan, 7) Diploma I, II, III/akademi, dan 9) universitas. Tabel 1.1 berikut menjelaskan data pengangguran terbuka tamatan Universitas tahun 2007-2012.

Tabel 1.1

Pengangguran Terbuka Tamatan Universitas Tahun 2007-2012

No Tahun Februari Agustus

1 2007 409.890 566.588

2 2008 626.202 598.318

3 2009 626.621 701.651

4 2010 820.020 710.128

5 2011 612.717 492.343

6 2012 541.955 438.210

Sumber: www.bps.go.id, 2012.

Tabel1.1 di atas memperlihatkan bahwa terjadi fluktuasi jumlah pengangguran terbuka tamatan universitas. Angka ini mengindikasikan masih tingginya lulusan universitas yang belum terserap dunia kerja ataupun membuka lapangan kerja sendiri.


(20)

2

Permasalahan di atas juga sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Hermina dkk. (2011: 130-131):

Angka lulusan perguruan tinggi yang setiap tahun bertambah jumlahnya, tetapi tidak tahu hendak kemana, karena lapangan pekerjaan yang tersedia semakin sempit atau bahkan menjadi hilang. Pihak instansi dan swasta sudah tidak bisa diharapkan lagi keberadaannya, karena jumlah permintaan dan yang ditawarkan dari tenaga kerja sudah tidak berimbang lagi jumlahnya. Meningkatnya jumlah pengangguran, dikarenakan lapangan pekerjaan yang sempit, membuat banyak anak-anak putus sekolah karena orang tua tak mampu membiayai, selain itu banyak lulusan perguruan tinggi yang menganggur karena tingkat persaingan dalam melamar pekerjaan semakin tinggi. Hal ini tentunya menjadi beban masyarakat, karena jumlah pengangguran yang tinggi dapat memicu terjadinya kejahatan.

Tingginya tingkat pengangguran ini membutuhkan solusi yang tepat. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah menumbuhkan kewirausahaan. Hal ini sesuai dengan apa yang dinyatakan oleh Sunarya dkk. (2011: 14):

Solusi untuk mengatasi hal itu tidak ada lain adalah bahwa setiap lulusan atau tenaga kerja baru, baik yang dihasilkan dari tingkat pendidikan paling bawah (SMP-wajib sembilan tahun) sampai dengan perguruan tinggi, dibekali dan diarahkan untuk tidak berorientasi menjadi pegawai, namun diarahkan untuk menjadi wirausahawan....

Universitas Negeri Padang, khususnya Fakultas Ekonomi, sebagai lembaga pendidikan tinggi juga berkewajiban untuk membekali dan mengarahkan lulusannya untuk berwirausaha. Sehubungan dengan hal tersebut, Nastiti dkk. (2010: 189), menjelaskan:

Pentingnya kewirausahaan juga menjadi fenomena bagi kalangan akademisi dengan aktivitasnya di lingkungan universitas. Wacana dan aplikasi entrepreneurial university menjadi topik pembicaraan hangat di dunia akademis. Pelajar terdidik di level perguruan tinggi diharapkan akan menjadi inisiator wirausahawan sukses.

Kurikulum di Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Padang (FE UNP) sangat mendukung dalam pengembangan pengetahuan dan wawasan mahasiswa FE UNP untuk berwirausaha. Hal ini dapat dilihat dari sebaran mata kuliah yang dimuat dalam struktur kurikulum setiap program studi (prodi) di lingkungan FE UNP. Namun, fakta yang ditemukan di lapangan belumlah sejalan dengan tujuan


(21)

3

yang diharapkan pada kurikulum tersebut, sebahagian besar mahasiswa masih berorientasi untuk menjadi pegawai, baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) ataupun pegawai swasta.

Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP. Hal ini dapat dilihat dari hasil studi pendahuluan yang penulis lakukan terhadap mahasiswa FE UNP. Kuesioner disebarkan pada 50 orang mahasiswa FE UNP semester 6 ke atas yang diasumsikan sudah memiliki pengetahuan dan wawasan untuk berwirausaha. Pertanyaan inti yang ditanyakan adalah apa pekerjaan yang Anda inginkan setelah lulus kuliah? Hasil olahan data kuesioner tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.2. berikut:

Tabel 1.2

Pekerjaan yang Diinginkan Mahasiswa FE UNP Setelah Lulus Kuliah

No Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase

1 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 34 68

2 Pegawai Swasta 4 8

3 Wirausaha 12 24

Total 50 100

Sumber:Hasil Olahan Data, 2013.

Tabel 1.2 di atas menjelaskan bahwa dari 50 orang mahasiwa FE UNP yang mengisi kuesioner, ada 24% yang berorientasi menjadi wirausahawan. Ini mengindikasikan masih rendahnya tingkat minat mahasiswa FE UNP untuk berwirausaha.

Ketidaktertarikan mahasiswa FE UNP untuk berwirausaha disebabkan oleh berbagai alasan. Alasan-alasan tersebut antara lain: PNS merupakan pekerjaan tetap, kehidupan PNS lebih terjamin karena adanya pensiun, penghasilan tetap setiap bulan dan kesejahteraan jangka panjang, dan ingin bekerja pada organisasi sektor publik.

Alasan-alasan tersebut mencerminkan sikap dan pandangan mahasiswa terhadap pilihan suatu pekerjaan. Mahasiswa beranggapan bahwa mereka akan sukses jika mereka bekerja sebagai pegawai. Menurut pandangan penulis, sikap dan pandangan ini keliru. Fakta membuktikan wirausahawan justru lebih sejahtera


(22)

4

dibandingkan pegawai. Wirausahawan memang nominal pendapatannya tidak tetap setiap bulan, tetapi mereka cenderung memiliki pendapatan yang lebih besar daripada pegawai. Bekerja sebagai pegawai juga tidak terjamin karena bisa saja terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Keadaan ini akan lebih parah lagi dengan kondisi persaingan di pasar tenaga kerja yang semakin ketat dan adanya

policy zero growth oleh pemerintah dalam bidang kepegawaian.

Permasalahan minat berwirausaha ini begitu kompleks. Permasalahan ini jika dibiarkan begitu saja dapat meningkatkan angka pengangguran. Tingginya angka pengangguran dapat berdampak pada perekonomian dan masalah sosial. Pengangguran karena tidak memiliki pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya bisa saja melakukan kejahatan, misalnya mencuri, menodong, menipu, dan lain sebagainya.

Penelitian ini penting dilakukan karena hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk pengambilan kebijakan dalam menumbuhkan tingkat minat berwirausaha mahasiswa. Diantara upaya untuk meningkatkan tingkat minat berwirausaha ini dapat dilakukan dengan merubah sikap dan perilaku mahasiswa yaitu dengan meningkatkan tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali, dan tingkat efikasi diri mahasiswa. Peningkatan tingkat minat berwirausaha mahasiswa ini dapat menumbuhkan wirausahawan-wirausahan baru di Indonesia. Manfaat dari kehadiran wirausahan-wirausahan baru ini antara lain 1) ikut mengurangi pengangguran, 2) mengatasi ketegangan sosial, 3) meningkatkan taraf hidup masyarakat, 4) memajukan ekonomi bangsa dan negara, dan 5) menyiapkan lapangan kerja baru (Basrowi, 2011: 26).

Pandangan teoritis banyak menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha. Faktor-faktor tersebut secara umum dikelompokkan menjadi domain individu, dan domain keterampilan. Domain individu terdiri dari 1) faktor demografi, yaitu jenis kelamin, umur, status perkawinan, dan status pekerjaan, 2) sifat-sifat pribadi, yaitu keyakinan, optimisme, keuletan, dan gairah, 3) karakteristik psikologi, yaitu kebutuhan akan prestasi, kecenderungan mengambil risiko, toleransi ambiguitas, lokus kendali, efikasi diri, dan penentuan tujuan, dan 4) keterampilan individu dan pengetahuan sebelumnya, yaitu keterampilan


(23)

5

manajerial, keterampilan teknis, keterampilan prosedural, dan pengetahuan sebelumnya. Domain keterampilan terdiri dari 1) dukungan lingkungan, yaitu kebijakan pemerintah, karakteristik konteks lokal, dukungan universitas, dukungan keuangan, dan dukungan teknologi, 2) pengaruh lingkungan, yaitu heterogenitas pasar, peluang dalam industri, dan pekerjaan orang tua, dan 3) faktor organisasi (Suryana, 2006: 62-63; Fini et al, 2009: 5-10; Alma, 2009: 8; Basrowi, 2011: 16).

Penelitian ini difokuskan pada kebutuhan akan prestasi, lokus kendali dan efikasi diri. Penulis menduga hal-hal tersebut sebagai penyebab rendahnya tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP. Faktor sosiologi tidak diambil mengingat mahasiswa FE UNP didominasi oleh Suku Minangkabau yang merupakan salah satu suku di Indonesia yang memiliki etos kewirausahaan yang tinggi. Faktor ekonomi tidak diambil mengingat sudah berkembangnya bantuan permodalan yang diberikan pemerintah dan perbankan untuk pengembangan kewirausahaan.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behavior) dari Ajzen. Tingkat minat berwirausaha diduga dipengaruhi oleh tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali, dan tingkat efikasi diri mahasiswa. Kebutuhan akan prestasi menggunakan teori motivasi dari McClelland. Lokus kendali dan efikasi diri menggunakan Teori Pembelajaran Sosial (Social Learning Theory) dari Rotter dan Bandura. Pendekatan pemecahan masalah yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survey.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kebutuhan akan Prestasi, Lokus Kendali, dan Efikasi Diri terhadap Minat Berwirausaha (Survey pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang)“.


(24)

6

1.2. Perumusan Masalah

Karakteristik psikologi yang terdiri dari kebutuhan akan prestasi, lokus kendali, dan efikasi diri sangat penting dalam menumbuhkan minat berwirausaha mahasiswa dibandingkan faktor lainnya. Kita ambil contoh faktor ekonomi, mahasiswa yang memiliki uang jika tidak memiliki karakteristik psikologi tersebut akan menggunakan uang yang dimilikinya untuk kegiatan konsumtif.

Tingkat minat berwirausaha, tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali, dan tingkat efikasi diri merupakan persepsi mahasiswa FE UNP. Rumusan masalah dalam penelitian ini terdiri dari 1) rumusan masalah tanpa variabel kontrol, 2) rumusan masalah dengan variabel kontrol jenis kelamin, dan 3) rumusan masalah dengan variabel kontrol pekerjaan orang tua.

1.2.1 Perumusan Masalah Tanpa Variabel Kontrol

Rumusan masalah tanpa variabel kontrol yaitu:

1. Bagaimana pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendal, dan tingkat efikasi diri terhadap tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP?

2. Bagaimana pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi terhadap tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP?

3. Bagaimana pengaruh tingkat lokus kendali terhadap tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP?

4. Bagaimana pengaruh tingkat efikasi diri terhadap tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP?

1.2.2 Perumusan Masalah dengan Variabel Kontrol Jenis Kelamin

Rumusan masalah dengan variabel kontrol jenis kelamin yaitu:

1. Bagaimana pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali, dan tingkat efikasi diri terhadap tingkat minat berwirausaha mahasiswa laki-laki, dan mahasiswa perempuan FE UNP?

2. Bagaimana pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi terhadap tingkat minat berwirausaha mahasiswa laki-laki, dan mahasiswa perempuan FE UNP?


(25)

7

3. Bagaimana pengaruh tingkat lokus kendali terhadap tingkat minat berwirausaha mahasiswa laki-laki, dan mahasiswa perempuan FE UNP? 4. Bagaimana pengaruh tingkat efikasi diri terhadap tingkat minat berwirausaha

mahasiswa laki-laki, dan mahasiswa perempuan FE UNP?

1.2.3 Perumusan Masalah dengan Variabel Kontrol Pekerjaan Orang Tua

Rumusan masalah dengan variabel kontrol pekerjaan orang tua yaitu: 1. Bagaimana pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali,

dan tingkat efikasi diri terhadap tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP yang orang tuanya wirausahawan, dan bukan wirausahawan?

2. Bagaimana pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi terhadap tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP yang orang tuanya wirausahawan, dan bukan wirausahawan?

3. Bagaimana pengaruh tingkat lokus kendali terhadap tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP yang orang tuanya wirausahawan, dan bukan wirausahawan?

4. Bagaimana pengaruh tingkat efikasi diri terhadap tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP yang orang tuanya wirausahawan, dan bukan wirausahawan?

1.3.Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini terdiri dari 1) tujuan penelitian tanpa variabel kontrol, 2) tujuan penelitian dengan variabel kontrol jenis kelamin, dan 3) tujuan penelitian dengan variabel kontrol pekerjaan orang tua.

1.3.1.1Tujuan Penelitian Tanpa Variabel Kontrol

Tujuan penelitian tanpa variabel kontrol adalah:

1. Untuk menganalisis pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali, dan tingkat efikasi diri terhadap tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP.


(26)

8

2. Untuk menganalisis pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi terhadap tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP.

3. Untuk menganalisis pengaruh tingkat lokus kendali terhadap tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP.

4. Untuk menganalisis pengaruh tingkat efikasi diri terhadap tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP.

1.3.1.2Tujuan Penelitian dengan Variabel Kontrol Jenis Kelamin

Tujuan penelitian dengan variabel kontrol jenis kelamin adalah:

1. Untuk menganalisis pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali, dan tingkat efikasi diri terhadap tingkat minat berwirausaha mahasiswa laki-laki, dan mahasiswa perempuan FE UNP.

2. Untuk menganalisis pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi terhadap tingkat minat berwirausaha mahasiswa laki-laki, dan mahasiswa perempuan FE UNP. 3. Untuk menganalisis pengaruh tingkat lokus kendali terhadap tingkat minat

berwirausaha mahasiswa laki-laki, dan mahasiswa perempuan FE UNP.

4. Untuk menganalisis pengaruh tingkat efikasi diri terhadap tingkat minat berwirausaha mahasiswa laki-laki, dan mahasiswa perempuan FE UNP.

1.3.1.3Tujuan Penelitian dengan Variabel Kontrol Pekerjaan Orang Tua

Tujuan penelitian dengan variabel kontrol pekerjaan orang tua adalah: 1. Untuk menganalisis pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus

kendali, dan tingkat efikasi diri terhadap tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP yang orang tuanya wirausahawan, dan bukan wirausahawan.

2. Untuk menganalisis pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi terhadap tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP yang orang tuanya wirausahawan, dan bukan wirausahawan.

3. Untuk menganalisis pengaruh tingkat lokus kendali terhadap tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP yang orang tuanya wirausahawan, dan bukan wirausahawan.


(27)

9

4. Untuk menganalisis pengaruh tingkat efikasi diri terhadap tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP yang orang tuanya wirausahawan, dan bukan wirausahawan.

1.3.2 Manfaat Penelitian 1.3.2.1Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis penelitian ini dapat memperkaya khazanah ilmu pengetahuan. Penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran mengenai pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali, dan tingkat efikasi diri terhadap tingkat minat berwirausaha.

1.3.2.2Manfaat Praktis

Manfaat praktis penelitian ini adalah:

1. Penelitian ini dapat menumbuhkan tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali, tingkat efikasi diri, dan tingkat minat berwirausaha mahasiswa. 2. Penelitian ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat untuk

pengambilan kebijakan bagi lembaga pendidikan dan pemerintah dalam meningkatkan tingkat minat berwirausaha mahasiswa.

3. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dan tambahan informasi bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti topik serupa.


(28)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1.Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah tingkat minat berwirausaha mahasiswa sebagai variabel dependen. Tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali, dan tingkat efikasi diri sebagai variabel independen. Jenis kelamin, dan pekerjaan orang tua sebagai variabel kontrol. Unit analisis dalam penelitian ini berupa individu, yaitu mahasiswa FE UNP yang diasumsikan sudah memiliki pengetahuan dan wawasan yang mendukung untuk berwirausaha. Penelitian dilakukan di FE UNP. Penelitian dilaksanakan pada Semester Januari-Juni 2013.

3.2.Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Merujuk pandangan Muijs (2004:1), penelitian kuantitatif menjelaskan fenomena dengan mengumpulkan data numerik yang dianalisis menggunakan metode berbasis matematis (khususnya Statistik).

Berdasarkan penjelasan Cresswell, karakteristik metode kuantitatif dalam penelitian ini adalah:

1. Penelitian ini menggambarkan masalah penelitian melalui deskripsi tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali, tingkat efikasi diri, dan tingkat minat berwirausaha untuk menjelaskan hubungan antar variabel tersebut. 2. Penelitian ini menggunakan grand theory yaitu Theory of Planned Behaviour

dalam merumuskan pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, dan hipotesis penelitian.

3. Penelitian ini mempunyai pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, dan hipotesis penelitian yang spesifik, terukur, dan dapat diamati.

4. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dengan instrumen penelitian berupa angket.

5. Penelitian ini menggunakan analisis data dengan statistik untuk menjawab pertanyaan penelitian dan menguji hipotesis penelitian.


(29)

35

6. Sistematika penulisan penelitian ini menggunakan standar, struktur dan kriteria evaluasi yang tetap, tujuan yang jelas, dan pendekatan yang objektif.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Merujuk pandangan Creswell (2012: 21), survey adalah prosedur dalam penelitian kuantitatif dimana peneliti mengelola sebuah survey atau kuesioner kepada sekelompok kecil orang (yang disebut sampel) untuk mengidentifikasi kecenderungan sikap, pendapat, perilaku, atau karakteristik sekelompok besar orang (yang disebut populasi).

Sesuai dengan pernyataan di atas, penggunaan desain survey pada penelitian ini dapat dilihat dari tiga alasan. Pertama, data yang digunakan merupakan data kuantitatif. Kedua, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Ketiga, penelitian ini menggunakan sampel penelitian sebanyak 330 responden dari 1.890 populasi penelitian untuk menganalisis tingkat minat berwirausaha, tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali, dan tingkat efikasi diri mahasiswa FE UNP.

3.3.Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi Penelitian

Merujuk pandangan Ary et al. (2010: 148), suatu populasi didefinisikan sebagai semua anggota dari setiap kelas yang dapat berupa orang, kejadian, atau benda. Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa populasi dapat berupa orang, peristiwa, atau objek. Populasi dalam penelitian ini berupa orang.

FE UNP menyelenggarakan berbagai program pendidikan yang tersebar pada beberapa jenjang dan prodi dengan berbagai konsentrasi. Program pendidikan yang diselenggarakan FE UNP adalah 1) Jenjang D3 (Prodi Akuntansi dan Prodi Manajemen Perdagangan), 2) jenjang S1 (Prodi Pendidikan Ekonomi, Prodi Manajemen, Program khusus Manajemen Dual Degree, Prodi Akuntansi, dan Prodi Ekonomi Pembangunan), dan 3) Jenjang S2 (Prodi Magister Manajemen, Prodi Magister Ilmu Ekonomi, dan Prodi Magister Pendidikan


(30)

36

Ekonomi. Masing - masing jenjang pendidikan dan prodi memiliki struktur kurikulum yang berbeda.

Kurikulum jenjang S1 untuk semua prodi di lingkungan FE UNP memuat mata kuliah yang mendukung mahasiswa FE UNP untuk berwirausaha. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa FE UNP jenjang S1 yang diasumsikan sudah memiliki pengetahuan dan wawasan untuk berwirausaha. Dengan demikian, populasi penelitian dalam penelitian ini adalah mahasiswa FE UNP angkatan 2010 dan sebelumnya yang sudah mengambil mata kuliah pendukung untuk berwirausaha, misalnya Mata Kuliah Pengantar Manajemen, Pengantar Bisnis, Pengantar Akuntansi 1, Pengantar Akuntansi 2, Pengantar Ekonomi Mikro, Pengantar Ekonomi Makro, Manajemen Pemasaran, Manajemen Keuangan, Manajemen Risiko, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Komunikasi Bisnis, Riset Pemasaran, Kewirausahaan, dan mata kuliah pendukung lainnya. Jenjang S1 untuk Program khusus Manajemen Dual Degree tidak diambil sebagai populasi karena kurikulumnya berbeda dan kuliah semester 5-7 dilaksanakan di Universitas Utara Malaysia (UUM).

Populasi penelitian tersebar pada empat prodi, yaitu Prodi Pendidikan Ekonomi, Prodi Manajemen, Prodi Akuntansi, dan Prodi Ekonomi Pembangunan. Populasi penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut.


(31)

37

Tabel 3.1 Populasi Penelitian

No Prodi Tahun Masuk Jumlah Populasi

1 Pendidikan Ekonomi 2010

2009 2008 2007 2006 133 162 102 75 29

2 Manajemen 2010

2009 2008 2007 2006 136 137 143 49 24

3 Akuntansi 2010

2009 2008 2007 2006 148 165 140 41 13

4 Ekonomi

Pembangunan 2010 2009 2008 2007 2006 99 121 103 51 19

Total 1890

Sumber: Tata Usaha FE UNP, 2012.

1.3.2. Sampel Penelitian

Merujuk pandangan Ary et al. (2010: 148), sampel adalah sebagian dari populasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

probability sampling. Berdasarkan pandangan Ary et al. (2010: 150), probability sampling didefinisikan sebagai jenis pengambilan sampel di mana setiap elemen


(32)

38

Tahapan penentuan sampel dalam penelitian ini adalah:

1. Penentuan ukuran sampel dalam penelitian ini menggunakan Rumus Slovin (Umar, 2002: 141) berikut:

Keterangan: n : ukuran sampel N : ukuran populasi e : taraf kesalahan

Perhitungan sampel penelitian adalah sebagai berikut:

Hasil di atas dibulatkan menjadi 330. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, diperoleh unit analisis sebanyak 330 orang mahasiswa FE UNP. 2. Penentuan ukuran sampel berdasarkan prodi dan angkatan dilakukan dengan

proporsional sampling. Adapun rumus untuk pengambilan ukuran sampel

secara proporsional sampling memakai rumus alokasi proporsional dari Sugiyono sebagaimana dikutip Riduwan (2011: 66) sebagai berikut:

Dimana:

ni : ukuran sampel stratum ke i n : ukuran sampel keseluruhan Ni : ukuran populasi stratum ke i N : ukuran populasi

3. Pengambilan sampel untuk responden dalam penelitian dilakukan secara random.

xn

N

Ni

ni


(33)

39

Sampel penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut: Tabel 3.2

Sampel Penelitian

No Prodi Angkatan Jumlah

Populasi

Jumlah

Sampel

1 Pendidikan

Ekonomi 2010 2009 2008 2007 2006 133 162 102 75 29 23 28 18 13 5

Total Pendidikan Ekonomi 501 87

2 Manajemen 2010 2009 2008 2007 2006 136 137 143 49 24 23 24 25 9 4

Total Manajemen 489 85

3 Akuntansi 2010

2009 2008 2007 2006 148 165 140 41 13 26 29 25 7 2

Total Akuntansi 507 89

4 Ekonomi

Pembangunan 2010 2009 2008 2007 2006 99 121 103 51 19 18 21 18 9 3

Total Ekonomi Pembangunan 393 69

Total FE 1890 330


(34)

40

3.4. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen, variabel dependen, dan variabel kontrol. Variabel independen dalam penelitian ini adalah tingkat kebutuhan akan prestasi (X1), tingkat lokus kendali (X2), dan tingkat

efikasi diri (X3). Variabel dependen yang digunakan adalah tingkat minat

berwirausaha (Y). Variabel kontrol yang digunakan adalah jenis kelamin dan pekerjaan orang tua. Definisi operasional variabel penelitian adalah sebagai berikut:

1. Tingkat Minat Berwirausaha

Minat berwirausaha adalah pilihan aktivitas mahasiswa FE UNP karena merasa tertarik, senang dan berkeinginan berwirausaha serta berani mengambil risiko untuk meraih kesuksesan. Tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP diukur dengan menggunakan indikator pada Tabel 3.3 berikut:

Tabel 3.3

Operasionalisasi Variabel Tingkat Minat Berwirausaha

Indikator Ukuran

Skala data

1. Memilih pekerjaan.

2. Merasa termotivasi untuk berwirausaha.

3. Merasa senang untuk berwirausaha.

4. Berkeinginan untuk berwirausaha.

5. Berani mengambil risiko untuk sukses.

Memilih berwirausaha dibandingkan pekerjaan lain.

a. Terdorong untuk dapat berwirausaha.

b. Tertantang untuk dapat berwirausaha.

Perasaan yang timbul untuk berwirausaha.

a. Berwirausaha merupakan keinginan dari dalam diri.

b. Timbul niat untuk memulai berwirausaha.

c. Berani memulai untuk. Berwirausaha

a. Risiko menjadi sukses. b. Risiko gagal.

Ordinal


(35)

41

2. Tingkat Kebutuhan akan Prestasi

Kebutuhan akan prestasi adalah penilaian diri mahasiswa FE UNP terhadap dorongan dalam dirinya untuk maju dan berkembang serta menjadikannya sebagai suatu kebutuhan dalam mencapai keberhasilan. Tingkat kebutuhan akan prestasi mahasiswa FE UNP diukur dengan menggunakan indikator pada Tabel 3.4 berikut:

Tabel 3.4

Operasionalisasi Variabel Tingkat Kebutuhan akan Prestasi

Indikator Ukuran

Skala data

1. Mampu mengambil risiko. 2. Kebutuhan

umpan balik segera.

3. Puas dengan prestasi.

4. Asyik dengan tugas.

Kemampuan mengambil risiko dalam suatu pekerjaan/aktivitas.

a. Menyukai aktivitas yang memberikan umpan balik berharga dan cepat mengenai kemajuannya mencapai tujuan.

b. Keinginan untuk mendapat umpan balik yang cepat.

a. Menganggap penyelesaian tugas sebagai hal yang menyenangkan.

b. Tidak mengharapkan atau menginginkan penghargaan material.

a. Menikmati setiap pekejaan.

b. Total dengan pekerjaan sampai selesai dengan sukses.

c. Tidak puas dengan diri sendiri sampai menggunakan usaha maksimal.

Ordinal


(36)

42

3. Tingkat Lokus Kendali

Lokus kendali adalah penilaian diri mahasiswa FE UNP terhadap tindakan dimana dirinya menerima tanggung jawab personal terhadap apa yang terjadi pada dirinya dalam melakukan suatu aktivitas. Tingkat lokus kendali mahasiswa FE UNP diukur dengan menggunakan indikator pada Tabel 3.5 berikut:

Tabel 3.5

Operasionalisasi Variabel Tingkat Lokus Kendali

Indikator Ukuran Skala data

1. Menyukai

hal-hal yang

bersifat kompetitif.

2. Suka bekerja keras.

3. Merasa dikejar waktu.

4. Mampu untuk menghadapi masalah. 5. Ingin berusaha

lebih baik daripada kondisi sebelumnya

a. Intensitas dalam berkompetisi. b. Menyenangi setiap kompetisi yang

diikuti.

c. Memiliki semangat untuk berkompetisi. a. Kerajinan dan ketekunan dalam

melaksanakan suatu pekerjaan. b. Semangat dalam melaksanakan suatu

pekerjaan.

c. Ketidaktergantungan pada orang lain. a. Kedisiplinan dalam melaksanakan setiap

pekerjaaan.

b. Prioritas dalam melaksanakan pekerjaan. a. Sikap terhadap masalah.

b. Usaha mengatasi setiap masalah.

Keinginan untuk berusaha lebih baik daripada kondisi sebelumnya.

Ordinal

Sumber: Kreitner dan Kinicki (Abdulloh, 2006: 28-29); Ghufron dan Risnawita (2010, 67-70).


(37)

43

4. Tingkat Efikasi Diri

Efikasi diri adalah penilaian diri mahasiswa FE UNP terhadap kemampuan dirinya untuk mengatur dan melaksanakan tindakan yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang ditetapkan. Tingkat efikasi diri mahasiswa FE UNP diukur dengan menggunakan indikator pada Tabel 3.6 berikut:

Tabel 3.6

Operasionalisasi Variabel Tingkat Efikasi Diri

Sumber: Bandura (1997: 42-43).

5. Jenis Kelamin

Variabel jenis kelamin dibagi menjadi laki-laki dan perempuan.

Indikator Ukuran Skala data

1. Tingkat Kesulitan Tugas (magnitude).

2. Derajat kemantapan, keyakinan atau

pengharapan (strength). 3. Luas bidang

perilaku (generality)

a. Pengharapan efikasi pada tingkat kesulitan tugas.

b. Analisis pilihan perilaku yang akan dicoba (merasa mampu melakukan). c. Menghindari situasi dan perilaku di luar

batas kemampuan

a. Pengharapan yang lemah, pengalaman yang tidak menguntungkan.

b. Pengharapan yang mantap bertahan dalam usahanya.

a. Pengharapan hanya pada bidang tingkah laku yang khusus.

b. Pengharapan yang menyebar pada berbagai bidang perilaku.


(38)

44

6. Pekerjaan Orang Tua

Variabel pekerjaan orang tua dilihat dari pekerjaan ayah. Pekerjaan orang tua yang dimaksud adalah pekerjaan utama orang tua sebagai sumber penghasilan utama keluarga. Pekerjaan orang tua diklasifikasikan menjadi wirausahawan dan bukan wirtausahawan. Kelompok yang orang tuanya wirausahawan adalah kelompok yang orang tuanya membuka usaha sendiri, sedangkan kelompok yang bukan wirausahawan adalah kelompok yang orang tuanya tidak membuka usaha sendiri (bekerja sebagai pegawai swasta, pegewai negeri sipil, pegawai BUMN/BUMD, karyawan bank, dokter, perawat, apoteker, TNI, polisi, pejabat pemerintah, petani, nelayan, buruh, profesi lain, atau tidak bekerja).

3.5. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data 3.5.1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti. Instrumen penelitian ini menggunakan angket. Sugiyono (2012: 105)

menjelaskan, “jumlah instrumen yang akan digunakan untuk penelitian akan tergantung pada jumlah variabel yang diteliti.” Instrumen penelitian ini terdiri dari

instrumen untuk mengukur tingkat minat berwirausaha, instrumen untuk mengukur tingkat kebutuhan akan prestasi, instrumen untuk mengukur tingkat lokus kendali, dan instrumen untuk mengukur tingkat efikasi diri. Jenis kelamin dan pekerjaan orang tua dapat dilihat dari identitas responden penelitian.

3.5.2. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara (Sugiyono, 2012: 156). Dilihat dari setting-nya, data dikumpulkan di lingkungan kampus FE UNP. Bila dilihat dari sumbernya, pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan sumber data primer, karena data diambil langsung dari responden penelitian. Riduwan (2011: 69) menjelaskan pengambilan data yang dihimpun langsung oleh peneliti disebut sumber primer. Data yang diambil berupa data tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus


(39)

45

kendali, tingkat efikasi diri, jenis kelamin, pekerjaan orang tua, dan tingkat minat berwirausaha masing-masing responden penelitian. Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner (angket). Sugiyono (2012: 162) menjelaskan bahwa, kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Kuesioner disusun dalam bentuk pernyataan dengan alternatif jawaban Skala Likert lima point. Kuesioner dikembangkan berdasarkan indikator masing-masing variabel penelitian. Masing-masing-masing jawaban dari 5 alternatif jawaban yang tersedia diberi bobot nilai seperti pada Tabel 3.7. berikut:

Tabel 3.7

Bobot Nilai Jawaban Responden

No. Jawaban Responden Skor

Positif Negatif

1. Sangat setuju 5 1

2. Setuju 4 2

3. Netral 3 3

4. Tidak setuju 2 4

5. Sangat tidak setuju 1 5

Sumber:Riduwan (2011: 87)

3.6.Jenis Data dan Sumber Data Penelitian 3.6.1. Jenis Data

Data dalam penelitian ini adalah data kuantitaif. Di samping itu, data penelitian ini merupakan data primer karena data dikumpulkan secara langsung oleh peneliti untuk menjawab masalah penelitian. Hermawan (2006: 168)

menyatakan, “ data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung

oleh peneliti untuk menjawab masalah atas tujuan penelitian yang dilakukan dalam penelitian eksploratif, deskriptif, ataupun kausal dengan menggunakan


(40)

46

3.6.2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah Mahasiswa FE UNP yang diasumsikan sudah memiliki pengetahuan dan wawasan untuk berwirausaha yang menjadi responden penelitian. Responden penelitian tersebar pada empat prodi dan lima angkatan.

3.7.Pengujian Instrumen Penelitian 3.7.1. Pengujian Validitas

Validitas adalah pertimbangan yang paling penting dalam mengembangkan dan mengevaluasi alat ukur. Merujuk pandangan Ary et al. (2010: 225), validitas didefinisikan sebagai sejauh mana instrumen mampu mengukur apa yang diukur.

Suatu angket dikatakan memiliki validitas tinggi apabila angket tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil dengan maksud digunakannya angket tersebut. Pengujian validitas penelitian ini menggunakan rumus Spearman-Brown berikut:

√ ( ) ( )

Sundayana (2010 : 71)

Keterangan:

n :banyaknya responden

X1 : kelompok data belahan pertama

X2 : kelompok data belahan kedua

Dengan menggunakan taraf signifikan

=0,05 koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai tabel korelasi nilai r dengan derajat kebebasan (n – k - 1), dimana n menyatakan jumlah banyaknya responden. Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

Jika rhitung> rtabel = Valid

Jika r hitungrtabel = Tidak valid


(41)

47

Tabel 3.8

Kriteria Nilai Validitas

Koefisien Korelasi Kriteria Validitas

0,80 ≤ rxy ≤1,00 Sangat tinggi

0,60 ≤rxy≤0,80 tinggi

0,40≤rxy≤0,0,60 cukup

0,20≤rxy≤0,40 rendah

0,00≤rxy≤0,20 Sangat rendah

Sumber: Arikunto (2008:75)

Uji coba instrumen penelitian dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia (FPEB UPI Bandung). Berikut dijelaskan hasil pengujian validitas instrumen penelitian.

1. Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Minat Bewirausaha

Hasil pengujian validitas variabel tingkat minat berwirausaha dapat dilihat pada Tabel 3.9 berikut:


(42)

48

Tabel 3.9

Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Minat Berwirausaha

Indikator Ukuran

Item Pernyataan

rhitung rtabel Keterangan

+ - 1. Memilih pekerjaan. Memilih berwirausaha dibandingkan pekerjaan lain.

1 0,386 0,374 Valid

2 0,132 0,374 Tidak Valid

2. Merasa termotivasi untuk berwirausaha. a. Terdorong untuk dapat berwirausaha.

3 0,510 0,374 Valid

4 0,321 0,374 Tidak Valid b. Tertantang

untuk dapat berwirausaha.

5 0,690 0,374 Valid

6 0,408 0,374 Valid 3. Merasa

senang untuk berwirausaha.

Perasaan yang timbul untuk berwirausaha

7 0,538 0,374 Valid

8 0,327 0,374 Tidak Valid 4. Berkeinginan untuk berwirausaha a. Berwirausaha merupakan keinginan dari dalam diri.

9 0,657 0,374 Valid

10

-0,024

0,374 Tidak Valid

b. Timbul niat untuk memulai berwirausaha

11 0,603 0,374 Valid

12 0,125 0,374 Tidak Valid c. Berani

memulai untuk. Berwirausaha

13 0,562 0,374 Valid

14

-0,021

0,374 Tidak Valid

5. Berani mengambil risiko untuk sukses. a. Risiko menjadi sukses.

15 0,454 0,374 Valid

16 0,814 0,374 Valid b. Risiko

gagal.

17 0,178 0,374 Tidak Valid

18 0,633 0,374 Valid

Sumber: Lampiran 3 (2013: 164)

Tabel 3.9 di atas menunjukkan bahwa terdapat tujuh item pernyataan yang tidak valid, yaitu item nomor 2, 4, 8, 10, 12, 14, dan 17. Item pernyataan yang tidak valid ini kemudian dibuang.


(43)

49

2. Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Kebutuhan akan Prestasi

Tabel 3.10 berikut menjelaskan hasil pengujian validitas variabel tingkat kebutuhan akan prestasi:

Tabel 3.10

Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Kebutuhan akan Prestasi

Indikator Ukuran

Item Pernyataan

rhitung rtabel Keterangan

+ - 1. Mampu mengam bil risiko Kemampuan mengambil risiko dalam suatu pekerjaan/aktivitas.

1 0,656 0,374 Valid

2 0,669 0,374 Valid 2. Kebutuh

an umpan balik segera.

a. Menyukai aktivitas yang memberikan umpan balik berharga dan cepat mengenai

kemajuannya mencapai tujuan.

3 0,454 0,374 Valid

4 0,481 0,374 Valid

b. Keinginan untuk mendapat umpan balik yang cepat.

5 0,193 0,374 Tidak Valid 6 0,386 0,374 Valid 3. Puas

dengan prestasi.

a. Menganggap penyelesaian tugas sebagai hal yang menyenangkan.

7 0,260 0,374 Tidak Valid

8 0,408 0,374 Valid

b. Tidak

mengharapkan atau menginginkan penghargaan material.

9 0,234 0,374 Tidak Valid

10 0,620 0,374 Valid

4. Asyik dengan tugas.

a. Menikmati setiap pekejaan.

11 0,431 0,374 Valid

12 0,397 0,374 Valid b. Total dengan

pekerjaan sampai selesai dengan sukses

13 0,462 0,374 Valid

14 0,573 0,374 Valid c. Tidak puas dengan

diri sendiri sampai menggunakan usaha maksimal.

15 0,519 0,374 Valid

16 0,426 0,374 Valid


(44)

50

Tabel 3.10 di atas menunjukkan bahwa terdapat tiga item pernyataan yang tidak valid, yaitu item nomor 5,7, dan 9. Item pernyataan yang tidak valid ini kemudian dibuang.

3. Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Lokus Kendali

Hasil pengujian validitas variabel tingkat lokus kendali dapat dilihat pada Tabel 3.11 berikut:

Tabel 3.11

Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Lokus Kendali

Indikator Ukuran

Item Pernyataan

rhitung rtabel Keterangan

+ - 1. Menyukai hal-hal yang bersifat kompetitif . a. Intensitas dalam berkompetisi.

1 0,598 0,374 Valid

2 0,444 0,374 Valid

b. Menyenangi setiap kompetisi yang diikuti.

3 0,505 0,374 Valid

4 0,539 0,374 Valid

c. Memiliki semangat untuk berkompetisi.

5 0,576 0,374 Valid

6 0,674 0,374 Valid

2. Suka bekerja keras.

a. Kerajinan dan ketekunan dalam melaksanakan suatu

pekerjaan.

7 0,653 0,374 Valid

8 0,362 0,374 Tidak Valid

b. Semangat dalam melaksanakan


(45)

51

suatu pekerjaan.

10 0,475 0,374 Valid

c. Ketidaktergan tungan pada orang lain.

11 0,438 0,374 Valid

12 0,424 0,374 Valid

3. Merasa dikejar waktu. a. Kedisiplinan dalam melaksanakan setiap pekerjaaan.

13 0,387 0,374 Valid

14 0,510 0,374 Valid

b. Prioritas dalam melaksanakan pekerjaan.

15 0,408 0,374 Valid

16 0,494 0,374 Valid

4. Mampu untuk menghada pi masalah. a. Sikap terhadap masalah.

17 0,371 0,374 Tidak Valid

18 0,481 0,374 Valid

b. Usaha mengatasi setiap masalah

19 0,564 0,374 Valid

20 0,439 0,374 Valid

5. Ingin berusaha lebih baik daripada

Keinginan untuk berusaha lebih baik daripada kondisi sebelumnya.

21 0,631 0,374 Valid

22 0,588 0,374 Valid

Sumber: Lampiran 3 (2013: 165).

Tabel 3. 11 di atas menunjukkan bahwa terdapat tiga item yang tidak valid, yaitu item nomor 8, 9, dan 17. Item ini kemudian dibuang.


(46)

52

4. Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Efikasi Diri

Hasil pengujian validitas variabel tingkat efikasi diri dapat dilihat pada Tabel 3.12 berikut:

Tabel 3.12

Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Efikasi Diri

Indikator Ukuran

Item Pernyataan

rhitung rtabel Keterangan

+ - 1. Tingkat Kesulitan Tugas (magnitude). a. Pengharapan efikasi pada tingkat kesulitan tugas.

1 0,655 0,374 Valid

2 0,690 0,374 Valid

b. Analisis pilihan perilaku yang akan dicoba (merasa mampu melakukan).

3 0,556 0,374 Valid

4 0,512 0,374 Valid

c. Menghindari situasi dan perilaku di luar batas

kemampuan

5 0,490 0,374 Valid

6 0,311 0,374 TidakValid

2. Derajat kemantapan, keyakinan atau pengharapan (strength). a. Pengharapan yang lemah, pengalaman yang tidak menguntungkan.

7 0,179 0,374 TidakValid

8 0,858 0,374 Valid

b. Pengharapan yang mantap bertahan dalam usahanya.

9 0,438 0,374 Valid

10 0,736 0,374 Valid

3. Luas bidang perilaku (generality). a. Pengharapan hanya pada bidang tingkah laku yang khusus.

11 0,391 0,374 Valid

12 0,386 0,374 Valid

b. Pengharapan yang menyebar pada berbagai bidang perilaku

13 0,273 0,374 TidakValid

14 0,505 0,374 Valid


(47)

53

Tabel 3.12 di atas menunjukkan bahwa terdapat tiga item pernyataan yang tidak valid, yaitu item nomor 6,7, dan 13. Item ini kemudian dibuang.

3.7.2. Pengujian Reliabilitas

Merujuk pandangan Ary et al. (2010: 236), reliabilitas sebuah alat ukur adalah tingkat konsistensi apa yang mengukur dengan apa yang diukur. Pengujian reliabilitas angket adalah pengujian yang digunakan dalam penelitian untuk mengetahui apakah angket yang digunakan menunjukkan tingkat ketepatan, tingkat keakuratan, kestabilan, dan konsistensi dalam mengungkapkan gejala dari sekelompok individu walaupun dilaksanakan pada waktu yang berbeda. Pengujian reliabilitas angket dalam penelitian ini dianalisis dengan metode belah dua (split half method), dengan rumus Spearman Brown berikut:

r

r

r

b b

1

2

11 (Riduwan, 2011: 102)

Dimana:

r11 : Koefisien reliabilitas internal seluruh item.

rb : Korelasi product moment antara belahan (ganjil-genap) atau (awal-akhir).

Kriteria keputusan pengujiannya adalah: Jika r11 > rtabel berarti reliabel

Jika r11 < rtabel berarti tidak reliabel.

Interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi dapat dilihat pada Tabel 3.13 berikut:


(48)

54

Tabel 3.13

Kriteria Nilai Reliabilitas

Koefisien Reliabilitas Kriteria

0,80 ≤r11≤1,00 Sangat tingi

0,60 ≤r11≤0,80 Tinggi

0,40 ≤r11≤0,60 Cukup

0,20 ≤r11≤0,40 Rendah

0,00 ≤r11≤0,20 Sangat rendah

Sumber: Arikunto (2008: 100)

Hasil pengujian reliabilitas masing-masing variabel penelitian dapat dilihat pada Tabel 3. 14 berikut:

Tabel 3. 14

Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Penelitian

No Variabel rhitung rtabel Keterangan

1 Tingkat Minat Berwirausaha 0,648 0,374 Reliabel 2 Tingkat Kebutuhan akan Prestasi 0,774 0,374 Reliabel

3 Tingkat Lokus Kendali 0,669 0,374 Reliabel

4 Tingkat Efikasi Diri 0,774 0,374 Reliabel

Sumber: Lampiran 3 (2013: 166-167).

Tabel 3. 14 di atas menunjukkan bahwa variabel tingkat minat berwirausaha, tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali, dan tingkat efikasi diri reliabel dengan kategori tinggi.

3.8.Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri dari Method of Succeesive

Interval (MSI), statistik deskriptif dan statistik inferensial. Berikut dijelaskan


(49)

55

3.8.1.Method of Succesive Interval (MSI)

Skala data yang diperoleh dari pengukuran dengan kuesioner merupakan skala data ordinal. Pengolahan data dengan metode parametrik bisa dilakukan jika data berskala interval. Oleh karena itu, skala data ordinal perlu ditransformasikan terlebih dahulu menjadi skala interval dengan menggunakan Method of Successive

Interval (MSI).

Ridwan dan Kuncoro (2011:30) menjelaskan langkah-langkah transformasi data ordinal ke data interval sebagai berikut :

1. Pertama perhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang disebarkan;

2. Pada setiap butir ditentukan berapa orang yang mendapatkan skor 1,2,3,4 dan 5 yang disebut sebagai frekuansi;

3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut proporsi;

4. Tentukan nilai proporsi kumulatif dengan jalan menjumlahkan nilai proporsi secara berurutan per kolom skor;

5. Gunakan Tabel Distribusi Normal, hitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh;

6. Tentukan nilai tinggi dentitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh (dengan menggunakan Tabel Tinggi Dentitas);

7. Tentukan nilai skala dengan menggunakan rumus :

8. Tentukan nilai transformasi dengan rumus :


(50)

56

3.8.2. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan responden penelitian dan variabel penelitian. Langkah-langkah dalam teknik analisis data deskriptif yang dilakukan adalah:

1. Menyusun data, kegiatan ini dilakukan untuk memeriksa kelengkapan identitas responden dan isian data yang sesuai dengan tujuan penelitian.

2. Tabulasi data dan pengolahan data, dengan langkah-langkah : a) memberi skor pada tiap item pernyataan, b) menjumlahkan skor pada setiap item, c) menghitung rata-rata setiap item dan variabel, d) menghitung Tingkat Capaian Responden (TCR) tiap item, dan e) menyususn rangking skor pada setiap item dan variabel penelitian.

Perhitungan TCR dalam penelitian ini dihitung berdasarkan pandangan Riduwan (2011: 89) dengan cara sebagai berikut:

a. Pernyataan Positif

Penghitungan TCR pada pernyataan positif dilakukan dengan cara: 1) Skor tiap item dihitung dengan cara:

1 X ∑responden yang menjawab sangat tidak setuju =... 2 X ∑responden yang menjawab tidak setuju =... 3 X ∑responden yang menjawab netral =... 4 X ∑responden yang menjawab setuju =... 5 X ∑responden yang menjawab sangat setuju =... + Skor item yang dihitung =... 2) Menghitung TCR dengan cara:

b. Pernyataan Negatif

Penghitungan TCR pada pernyataan negatif dilakukan dengan cara: 1) Skor tiap item dihitung dengan cara:

1 X ∑responden yang menjawab sangat setuju =...

2 X ∑responden yang menjawab setuju =...

3 X ∑responden yang menjawab netral =...

4 X ∑responden yang menjawab tidak setuju =...

5 X ∑responden yang menjawab sangat tidak setuju =...+


(51)

57

2) Menghitung TCR dengan cara:

c. Menghitung skor ideal tiap item dengan cara:

d. Menentukan kriteria interpretasi skor sebagai berikut: Skor 0% - 20% = sangat rendah

Skor 21% - 40% = rendah

Skor 41% - 60% = sedang (Riduwan, 2011 : 89) Skor 61% - 80% = tinggi

Skor 81% - 100% = sangat tinggi

Data yang diperoleh dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu 1) tingkat minat berwirausaha, 2) tingkat kebutuhan akan prestasi, 3) tingkat lokus kendali, dan 4) tingkat efikasi diri. Hasil pengolahan data ini digunakan untuk mendeskripsikan variabel penelitian. Skor masing-masing variabel penelitian dihitung dengan menggunakan kriteria skor ideal menurut Rakhmat (Riduwan, 2011: 215) berikut:

Hasil olahan data diklasifikasikan ke dalam tiga kategori yang didasarkan pada kriteria ideal dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Kategori pertama, berada pada luas daerah kurva sebesar 27% atau sebesar 0,73 kurva normal dengan Z = 0,61.

2) Kategori kedua, berada pada luas daerah kurva sebesar 46% atau letaknya terentang antara 0,72 kurva normal dengan Z = - 0,61 sampai Z = + 0,61. 3) Kategori ketiga, berada pada luas daerah kurva sebesar 27% atau 0,23

kurva normal dengan Z = - 0,61.

Hasil perhitungan dengan rumus di atas diformulasikan ke dalam konversi berikut:


(1)

DAFTAR PUSTAKA

Abdulloh.(2006). Pengaruh Budaya Organisasi, Locus of Control dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Semarang Barat.Tesis . pada Program Studi Magister Manajemen Universitas Diponegoro Semarang: tidak diterbitkan.

Ajzen, Icek. (1991). The Theory of Planned Behavior. Organizational Behavior and Human Decision Processes 50, 179-211. Academic Press, Inc.

Almobaireek, W. N. dan Manolova, T. S. (2012). “ Who wants to be an

entrepreneur? Entrepreneurial intentions among Saudi university

students.” African Journal of Business Management. 6. (11), 4029-4040. Al-Mohammad, S. M. (2010). “The Impact of BA Education over the

Entrepreneurial Intentions of Jordanian Students: An Application of

Theory of Planned Behavior.” Jordan Journal of Business Administration.

6. (2), 262-293.

Arikunto, Suharsimi. (2008) . Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Ary, D., et al. (2010). Introduction to Research in Education, 8th edition. Belmont: Wadsworth.

Alma, Buchari. (2009). Kewirausahaan untuk Mahasiswa dan Umum. Bandung: Alfabeta.

Azhar, A. et al. (2010). “Entrepreneurial Intentions Among Business Student in Pakistan”. Journal of Business system, Governance, and Ethics.5, (2), 13-21.

Badan Pusat Statistik. (2012). Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan

Tertinggi yang Ditamatkan tahun 2004-2012. [Online].

Tersedia:www.bps.go.id. [24 Februari 2013].

Bandura, Albert. (1997). Self-Efficacy: The Exercise of Control. New York: W. H. Freeman and Company.

. (2006). Self-Efficcay Beliefs of Adolescents. Informationn Age Publishing.

Basrowi. (2011). Kewirausahaan Untuk Perguruan Tinggi. Bogor: Ghalia Indonesia.


(2)

Creswell, J. W. (2012). Educational Research: Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research, 4th ed. Boston: Pearson Education, Inc.

Dej, Dominika. (2008). Teaching Psychology of Entrepreneurship Perspective from Six European Countries:Chapter IV The nature of entrepreneurial motivation. Juan Antonio Moriano León, Marjan Gorgievski and Martin Lukes (editors). Madrid: Universidad Nacional De Educación A Distancia. Dej, Dominika, dan Shemla, Meir. (2008). Teaching Psychology of

Entrepreneurship Perspective from Six European Countries:Chapter V Entrepreneurial Profile: Personality and Competencies. Juan Antonio Moriano León, Marjan Gorgievski and Martin Lukes (editors).Madrid: Universidad Nacional De Educación A Distancia.

Erlina, Nina. (2011). Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Kecakapan Vokasional Terhadap Minat Berwirausaha. Tesis pada SPS UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Fini, R, et al. (2009). The Foundation of Entrepreneurial Intention. Paper to be presented at the Summer Conference 2009 on CBS-Conpenhagen Business School Solbjerg Plads 3 DK 2000 frederiksberg Denmark, June 17-19, 2009.

Fu’adi, I. F, dkk. (2009). “Hubungan Minat Berwirausaha dengan Prestasi Praktik Kerja Industri Siswa Kelas XII Teknik Otomotif SMK Negeri 1 Adiwerna Kabupaten Tegal Tahun Ajaran 2008/2009”.Jurnal PTM.9, (2)

Furqon. (2011). Statistika Terapan untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Ghufron, Nur dan Risnawita, Rini. (2010). Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Hasibuan, Melayu S. P. (2003). Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas. Jakarta: Bumi Aksara.

Hermawan, Asep. (2006). Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif. Jakarta: Gramedia Widia Sarana Indonesia.

Hermina, U. N, dkk. (2011). “Pengaruh Mata Kuliah Kewirausahaan Terhadap Minat Mahasiswa Menjadi Wirausaha Pada Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Pontianak”.Jurnal Eksos.7, (2), 130 – 141.

Indarti, Nurul dan Rostiani, Rokhima. (2008). “Intensi Kewirausahaan Mahasiswa: Studi Pembanding antara Indonesia, Jepang, dan Norwegia”.


(3)

Indira, C. K. dan Soenhadji, I. M. (2010). “Student Entrepreneurship Intention: Study of Comparison Between Java and Non-Java”. Jurnal Jurusan Manajemen Universitas Gunadarma.

Khodabakhshi, S. dan Talebi, K. (2012). “Evaluating the Role of Entrepreneurial Self Efficacy on Entrepreneurial Intention of Tehran University (Case

Study of Engineering Campus).” Journal of Education and Vocational Research. 3. (3), 82-88.

Koesworo, Y. dkk. (2006). “Motivasi Berwirausaha di Kalangan Mahasiswa:

Aplikasi Theory of Planned Behavior”.Jurnal Ekuitas. 11, (2), 269 – 291. Kondalkar, V.G. (2007). Organizational Behaviour. New Delhi: New Age

International (P) Limited, Publisher.

Kreitner, R. dan Kinicki, A. (2007). Organizational Behavior. 7th edition. New York: McGraw-Hill.

Kusnendi. (2008). Model-Model Persamaan Struktural, Satu dan Multigroup Sampel dengan Lisrel. Bandung: Alfabeta.

Linan, F. et al. (2005). Factors Affecting Entrepreneurial Intention Levels. Amsterdam :45th Congress of the European Regional Science Association. 23-27 august 2005.

Lorz, Michael. (2011). The Impact of Entrepreneurship Education on Entrepreneurial Intention. Dissertation of the University of St. Gallen, School of Management, Economics, Law, Social Sciences and International Affairs, Bamberg, Germany.

Luthans, Fred. (2006). Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Andi

Mohammed, M. Dan Aparna, M. P. (2011). “Entrepreneurial Intentions of MBA

Students – A Study in Hyderabad.” Entrepreneurial Practice Review. 1. (4), 20-37.

Muller, Susan. (2008). Encouraging Future Entrepreneurs: The Effect of Entrepreneurship Course Characteristics on Entrepreneurial Intention. Zurich (Germany): Dissertation of the University of St. Gallen, Graduate School of Business Administration, Economics, Law and Social Sciences (HSG).

Muijs, Daniel. (2004). Doing Quantitative Research in Education. New Delhi: SAGE Publications India Pvt Ltd.


(4)

Nastiti, T. dkk. (2010). “Minat Berwirausaha Mahasiswa Indonesia dan Cina”.Jurnal Manajemen & Bisnis.9, (2), 188-201.

Nwankwo, B.E. et al. (2012). “Gender-Role Orientation and Self Efficacy as

Correlates of Entrepreneurial Intention.” European Journal of Business and Social Sciences. 1. (6), 09-26.

Ogundipe, S. E. et al. (2012). “Entrepreneurial Intention among Business and

Counseling Students in Lagos State University Sandwich Programme.”

Journal of Education and Practice. 3. (14), 64-72.

Ormrod, J. Ellis. (2008). Psikologi Pendidikan. Edisi ke-6. Jilid 2. Jakarta: Erlangga

Papzan, A. et al. (2012). “Assessment of Entrepreneurship Intention Among Agricultural Students of Razi University”. International Journal of Research in Commerce, Economics & Management. 2, (6), 5-8.

Purnomo, Ratno dan Lestari, Sri. (2010). “Pengaruh Kepribadian, Self Efficacy,

dan Locus of Control Terhadap Persepsi Kinerja Usaha Skala Kecil dan

Menengah”. Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE). 17, (2), 144-160.

Riduwan. (2011). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.

Ridwan dan Kuncoro, E. A. (2011). Cara Menggunakan dan Memakai Phat Analysis (analisis jalur). Bandung; Alfabeta

Robbins, S. dan Judge, T. A. (2007). Organizational Behavior. 12th edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Sarwoko, Endi. (2011). “Kajian Empiris Entrepreneur Intention Mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang”. Jurnal Ekonomi Bisnis. 16. (2), 126-135.

Setiadi, Riswanda. (2010). Self-Efficacy In Indonesian Literacy Teaching Context: a Theoretical and Empirical Perspective. Bandung: Rizqi Press.

Siagian, Sondang P. (2004). Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Silaban. (2009). Perilaku Disfungsional Auditor dalam Pelaksanaan Program Audit (Studi Empiris di Kantor Akuntan Publik). Disertasi pada Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang: tidak


(5)

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. Suherman, Eman. (2008). Business Entrepreneur. Bandung: Alfabeta.

Sukardi, Dewa K. (1998). Pendidikan Konseling dalam Bimbingan Karier. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Sunarya, dkk. (2011). Kewirausahaan. Yogyakarta: Andi

Sundayana, Rostina. (2010). Statistika Penelitian Pendidikan. Garut: STKIP Garut Press.

Supranto, J. (2005). Ekonometrika. Bogor: Ghalia Indonesia.

Suryana. (2006). Kewirausahaan, Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat.

Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. (2012). Data Mahasiswa FE UNP yang Terdaftar Semester Juli – Desember 2012. FE UNP Padang.

Tong, X. F. et al. (2011). “Factors Influencing Entrepreneurial Intention Among

University Students.” International Journal of Social Sciences and Humanity Studies. 3. (1), 487-496.

Uddin, Md. Reaz, dan Bose, Tarun Kanti. (2012). “Determinants of

Entrepreneurial Intention of Business Students in Bangladesh”.

International Journal of Business and Management.7, (24), 128-137. Umar, Husein. (2002). Riset Sumber Daya Manusia dalam Organisasi. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Urban, B. et al. (2008). “Anticedents to Entrepreneurian Intentions: Testing for Measurement Invariance for Cultural Values, Attitudes and Self-Efficacy

Beliefs Across Ethnic Groups”. Journal of Human Resource Management.

6, (1), 1-9.

Wang, W. et al. (2011). “Determinants of Entrepreneurial Intention among

College Students in China and USA.” Journal of Global Entrepreneurship Research, Winter & Spring. 1. (1), 35-44.

Wijaya, Tony. (2007). “Hubungan Adversity Intelligence dengan Intensi

Berwirausaha (Studi Empiris pada Siswa SMKN 7 Yogyakarta)”.Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. 9, (2), 117 – 127.


(6)

. . (2008). “Kajian Model Empiris Perilaku Berwirausaha UKM DIY dan Jawa Tengah”. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. 10, (2), 93-104.

Wilbard, Fridolin. (2009). Entrepreneurship Proclivity: An Exploratory Study on Students' Entrepreneurship Intention. Master Thesis in Business Administration Faculty of Economics and Social Sciences University of Agder.