Pengaruh Efikasi Diri terhadap Minat Mahasiswa Membuka Usaha melalui Motivasi Berwirausaha. - Universitas Negeri Padang Repository

Volume 11, Nomor 1, April 2011

rssN 1412-329!

IURilAL EGO]TOTIAG

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

Diterbitkan oleh:

Fakultas Ekonomi
Univcrsitas Negeri Padang

Jurnal
Economac

Volume 11

Nomor

I


Padang

rssl[

April 20t,l

1412-3290

JE
JURNAL ECOI{OMAC
ISSN t4t2-3290
Volume 11, Nomor 1, April20ll

Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri padang
Penanggung Jawab
Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri padang

Ketua Penyunting
Susi Evanita


Wakil Ketua penyunting
Perengki Susanto

Penyunting Ahli
Z.N{awardi Effendi (Universitas Negeri padang)
Supriyanto (Uni versitas Malang)
Agus Irianto (Universitas Negeri padang)
Edwardus Tande lilin (Universitas Gadjah lvlada)
Diah Natalisa (Universitas Sriwijaya)
Bustari Mukhtar (Universitas Negeri padang)
Mulyadi (Universitas Brawijaya)
Yasri (Universitas Negeri padang)

Penyunting Pelaksana
Rino
Joan Marta

''-''.HerlinaHelmi


f,6;e'nutn;au,ii ''
Chici Andriani
Mike Triani
Irawati

AlaaBt.ggSetprtat Bpd6ksl.

:.

.,,i

Fakultas Ekonomi Univbrsit?rs:Ni:geii padang

Jln.Prof.Dr.Hamka, Air,Tawar,padang
Telp.(0751) 445089
Fax. (0751) 447366
Email : economac_feunp@gmail.com
Jurnal Economac Fakultas Ekonomi Universitas Negeri padang

JURNAL ECONOMAC, diterbitkan sejak tanggal 2l Februari 2OO3 oleh Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Padang, mulai Volume 7, Nomor l, April 2007 Economac berubah format seperi yang ada sekarang
dan terbit-dua

JE
JURNAL ECONOMAC
ISSN t4t2-3290
Volume 11, Nomor I, April2011

DAFTAR ISI

The Effect of Organizational Commitment on Relationship of

Participative Budget

and Budgetary Slack

1-4

Eka FAuzihardani (Universitas Negeri Padang)


Analisis Efisiensi, Efektifitas dan Derajat Otonomi Fisikal dalam Rangka Pelaksanaan
Otonomi Daerah di Kota Padang
Abdul Kar ib(Un iv e r s i t as And al as)

5 -12

Pengaruh Kepuasan, Komplain dan Rintangan Pindah terhadap Loyalitas Nasabah Bank

13-18

Perkreditan Rakyat Lumbung Pitih Nagari (BPR-LPN) Panampuang

Ywia Wardi (Universitas Negeri Padang)
Felatihan dan Pengembangan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia:

Kajian pada Usaha Kecil Menengah
Joko Subiharto (Institut Seni Indonesia Yogltakarta)

19-26


Pengaruh Good Corporate Governance danStruktur Pemilikan terhadap Manajemen Laba
Nurzi Sebrina (Universitas Negeri Padang)

27-40

Pelatihan Persepsian terhadap Perilaku Kewargaan Organisasional (PKO) berorientasi
Pelayanan dengan Komitmen Afektif sebagai Pemediasi
Eka Risma Putri (STIE H. Agus Salim Bukittinggi)

4t-48

Pengaruh Efikasi

Diri terhadap Minat Mahasiswa Membuka Usaha melalui Motivasi

Berwirausaha.

Armiati (Universitas Negeri

49-56


P adang)

Pengaruh Orientasi Proses Bisnis terhadap Kinerja Keuangan dengan Peran Mediasi Kinerja
Non Keuangan pada Perusahaan Manufaktur Berskala Mikro, Kecil dan Menengah.
Lilia Pasca Riani (Universitas Nusqntara PGN Kediri, Jawa Timur)

57

Hubungan Partisipasi Anggaran terhadap Komitmen Organisasi:
The Moderating Role of Value Orientation towards Innovation(VoD.
Halmaw oti (Univer sitas Ne ger i P adang)

67 -78

-66

JURNAL ECONOMAC, diterbitkan sejak tanggal 2l Februari 2003 oleh Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Padang, mulai Volume 7, Nomor l, April 2007 Economac berubah format seperti yang ada sekarang dan terbitiua
kali dalam setahun (periode April dan Oktober)


PENGARUH BTTdq.SI DIRI TERIIADAP MINAT MAHASISWA MEMBUKA
USAHA MELALUI MOTIVASI BERWIRAUSAHA
DI PROGRAM STTIDI PENDIDIKAN EKONOMI T]NP
Armiati
Abstract: This research aims to know the effect of self fficaqt on the interest to make business
with entrepreneurial motivation as intervening variqble. The population of the research was all
of students in Economic Education Study Program of State-{liiversity if padang (JNp) that
'
were registered in semester of Juty-Deiember 2009 and hqve taken entrepreneiship course.
Sample involved in the research used proportional randorn sampling. The datq iofiection
conducted using were inqurry method and docamentation while pith inalysis is employed to
analyze the data. Thefinding of the research indicates that setf-fficacy poiittvely
fficti to the
students interest in making business through entrepreneurial moiivation voriable.

Kata kunci: Efikasi diri, motivasi berwirausah4 dan minat membuat usaha.
Pengangguran yang semakin meningkat
dari tahun ke tahun dinilai pengamat karena


melemahnya semangat kewirausahaan. polling
Surat Kabar Kampus IJNP Gantc pada bulan Januari 2009 mengarnbil sampel minat mahasiswa
untuk berwirausaha dan kendala apa yang paling
dikeluhkan. Hasil polling menunjukkan hasil cukup merisaukan tentang motivasi berwirausaha di
kalangan mahasiswa. Dari hasil polling dapat
diketahui bahwa orientasi para mahasiswa setelah
lulus sebagian besar adalah untuk mencari pekerjaan, bukan menciptakan lapangan pekerjaan.
Pada Juli 2007, ketika ,lob Fair diadakan
oleh Dinas Tenaga Kerja Sumatera Barat, tercatat
121.465 orang pencari kerja yang datang ke acara
itu sekaligus memasukkan lamaran. Jiwa mandiri
anak-anak Minang disapu bersih oleh terbukanya
lowongan pekerjaan di pemerintahan dan perusahaan swasta. Kondisi inipun menunjukkan betapa
besarnya keinginan mereka untuk menjadi pegawai atau karyawan yang digaji dari pada keinginan untuk membuka lapangan pekerjaan.

Kondisi seperti ini sangat mencemaskan,
lebih-lebih mereka umumnya sebagai penduduk
usia muda. Fenomena pengangguran sering menyebabkan timbulnya masalah sosial lainnya. Di
samping itu, tentu saja akan menciptakan angka
produktivitas sosial yang rendah, dimana pada

gilirannya akan menurunkan tingkat pendapatan
masyarakat (Yusman, 2005). Berdasarkan fenomena pengangguran di atas, kita perlu prihatin
dengan rendahnya minat wirausaha di kalangan
mahasiswa dan pemuda. Namun, tidak perlu
menyalahkan siapa pun, yang jelas kesalahan ada
pada kita semua. Sekarang inilah kesempatan
untuk mendorong para pelajar dan mahasisvra
untuk mulai mengenali dan membuka usaha atau

berwirausaha. Pola pikir dan lingkungan yang se-

lalu berorientasi menjadi karyawan mulai diputar
balik menjadi berorientasi untuk mencari karyawan (pengusaha).

Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonorni Universitas Negeri padang setragai salah satu iembaga pendidikan tinggi turut
menghasilkan lulusan-lulusan yang siap untuk
memasuki dunia kerja. Namun, tentu saja jumlah
lulusan Program Studi Pendidikan Ekonomi tidak
seluruhnya dapat tertarnpung di instansi- pemerintah ataupun swasta. Oleh karena itu mentai
para mahasiswa tidak hanya disiapkan untuk

mengisi formasi guru saja, namun juga memiliki

keinginan untuk berwirausaha sehingga dapat
menanggulangi terjadinya pengangguran. persiapan mental mahasiswa ini salah satunya
dilakukan dengan memberikan ilmu dan keterampilan yang terkait dengan bidang kewirausahaan yang nantinya menjadi bekal bagi
mahasiswa untuk berwirausaha, seda penanaman
keyakinan untuk mampu mewujudkan keinginan
mereka tersebut.

Efikasi diri merupakan salah satu faktor
yang dapat memberikan kontribusi dalam membentuk minat dalam membuka usaha. Hal ini
diperkuat oleh pendapat Winardi (2008) yang
menyatakan bahwa para wirausahawan memerIukan kepercayaan diri, efikasi diri, optimisme,
motivasi dan keberanian dalam membuka usaha.
Seseorang akan memiliki minat dalam membuka
usaha yang positif apabila didukung oleh efikasi
diri yang kuat, tetapi sebaliknya seseorang akan
memiliki minat berwirausaha yang negatif apabila tidak didukung oleh efikasi diri yang kuat.

Dalam kaitannya dengan kegiatan
usahaan, peranan efikasi

kervira-

diri sangatlah besar.

Se-

50 Jurnal Economtc,

Volume I l, Nomor l,

April

201 I

, hlm 49-56

seorang dengan tingkat efikasi diri yang tinggi
cenderung memiliki motivasi yang kuat untuk
berwirausaha. Motivasi ini dibarengi dengan minat untuk membuka usaha. Dengan tingkat efikasi diri yang tinggi, seseorang merasa optimis
dapat meraih kesuksesan dalam usahanya tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat Bandura
(1997) yang mengatakan bahwa efikasi diri me-

rupakan komponen yang penting dalam memberikan kontribusi yang besar terhadap usaha
seseorang, minat dan ketekunannya.

Penelitian yang dilakukan oleh Kim (2007)
menemukan bahwa minat belaj ar yang tinggi

terlihat dari efikasi diri yang tinggi dalam
mengerjakan latihan. Penelitian Lopez dalam
Witono (2007) juga menyimpulkan bahwa self
fficacy memiliki pengaruh terhadap minat
belajar. Penelitian Niemivirta (2007) menunjukkan bahwa self fficocy yang lebih kuat telah

dihubungkan dengan minat yang lebih tinggi, dan
peningkatan self fficacy berpengaruh terhadap
peningkatan minat dalam bertugas. Sebaliknya,
penurunan self fficacy berpengaruh pula terhadap penurunan minat dalam bertugas.
Temuan penelitian di atas menunjukkan
bahwa telah dilakukan pengujian variabel efikasi
diri secara langsung terhadap minat. Namun dari
penelitian terdahulu terlihat adanya indikasi bahwa variabel ini memiliki pengaruh tidak langsung
terhadap minat. Hal ini berdasarkan pendapat
Bandura (2007) yang menyatakan bahwa efikasi
diri dapat mempengaruhi minat seseorang melalui suatu kondisi lainnya. Berdasarkan argumen
teori Bandura ini dapat diartikan bahwa efikasi
diri dapat berpengaruh tidak langsung terhadap
minat melalui faktor lain. Oleh karena itu, tidaklah cukup untuk melihat variabel inihanya menguji pengaruh langsung terhadap minat, sehingga
peneliti akan melakukan pengujian variabel
efikasi diri terhadap minat secara tidak langsung.
Sehubungan dengan itu, peneliti tertarik
untuk mengetahui pengaruh tidak langsung ini
dengan memasukkan variabel motivasi berwirausaha sebagai variabel perantara. Hal ini didukung oleh pendapat Shaleh (2004) yang menyatakan bahwa timbulnya minat adalah karena munculnya dorongan atau motivasi. Minat dapat menjadi sebab suatu kegiatan dan hasil dari turut
sertanya kegiatan tersebut. Oleh karena itu, penulis bermaksud meneliti lebih jauh pengaruh tidak

langsung efikasi diri terhadap minat dengan
memilih motivasi sebagai variabel perantara.
Oleh karena itu, peneliti menyatakan bahwa variabel efikasi diri penting dipilih untuk
diteliti didasarkan pada keyakinan bahwa variabel ini sangat dekat pengaruhnya dalam memo-

tivasi mahasiswa untuk berwirausaha dan berminat untuk membuka usaha. Hal ini diperkuat oleh
penelitian Prodjosoesilo (2005) yang membuktikan bahwa variabel motivasi mempunyai hubungan dengan minat berwirausaha mahasiswa.
Melalui variabel motivasi ini, diharapkan dapat
memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap
minat membuka usaha mahasiswa.
Secara teoritis, penelitian ini bermanfaat
untuk mengkaji dan menguji secara empiris argumen teori Bandura (2007) yang menyatakan bahwa "efikasi diri dapat mempengaruhi minat seseorang melalui suatu kondisi lainnya". Untuk kepentingan akademis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pengembangan ilmu kewirausahaan, terutama dalam
membuktikan argumen teori yang menyatakan
bahwa efikasi diri mempengaruhi motivasi dan
minat mahasiswa dalam berwirausaha. Penelitian
inijuga diharapkan dapat memperkaya khasanah

studi empiris bagi para peneliti yang berkecimpung dalam kajian kewirausahaan dan sebagai bahan referensi untuk penelitian serupa di
masa mendatang.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan bahan pertimbangan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan kegiatan
kewirausahaan. Bagi Program Studi Pendidikan
Ekonomi Universitas Negeri Padang, penelitian
ini diharapkan berguna sebagai bahan pertimbangan dalam memilih struktur kurikulum yang
mampu membangkitkan minat mahasiswa dalam
kewirausahaan. Bila nantinya minat terbukti dipengaruhi oleh efikasi diri melalui motivasi, materi pembelajaran dapat dipilih untuk membangkitkan efikasi diri dan motivasi berwirausaha. Bagi mahasiswa sebagai calon guru, penelitian ini diharapkan berguna sebagai masukan
dalam mengembangkan materi yang mampu
membangkitkan minat dan motivasi berwirausaha
dan juga sekaligus dapat memotivasi dan menumbuhkan minat dalam diri untuk berwirausaha.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian lebih laqiut
dengan judul "Pengaruh Efikasi Diri terhadap
Minat Mahasiswa Membuka Usaha melalui Motivasi Berwirausaha di Program Studi Pendidikan
Ekonomi Universitas Negeri Padang".

METODE
Penelitian

ini

bertujuan untuk menguji

pengaruh antara variabel efikasi diri terhadap mi-

nat membuka usaha melalui motivasi berwirausaha mahasiswa Program Studi Pendidikan Eko-

nomi UNP. Penelitian ini merupakan penelitian

Armiati,Pengaruh efikasi diri terhadap minat mahasiswa buka usaha...

survey dengan menggunakan pendekatan kuan_

titatif. Populasi dalam penelitian adalah

5l

HASIL

semua

mahasiswa Program Studi pendidikan Ekonomi
UNP yang terdaftar pada semester Juli-Desember
2009 dan telah mengikuti mata kuliah kewirausahaan yang berjumlah 882 orang. penarikan

Berdasarkan data penelitian yang diperoleh

dari penyebaran angket diketahui bahwa

se-

banyak 23o/o merupakan responden berjenis kelamin laki-laki, dan 77o/o merupakan responden

sampel menggunakan teknik proportional random sampling. Ukuran sampel ditentukan dengan
menggunakan Nomogram Henri King (Sugiyono,
2007), dengan tingkat kesalahan 10% diperoleh

berjenis kelamin perempuan. Hal ini sesuai
dengan kondisi di Program Studi pendidikan
Ekonomi yang lebih banyak diminati oleh maha-

ukuran sampel sebesar 208.
Selanjutnya, data efikasi diri, motivasi ber_
wirausaha dan minat membuka usaha diperoleh
dengan menggunakan instrumen kuesioner. Kue-

Tabel l. Jumlah Responden Berdasarkan
Jenis Kelamin

sioner digunakan merujuk pada Skala Likert.
Pada tahap awal sebelum melakukan pengum_
pulan data, dilakukan uji coba instrumen untuk
mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen.

Berdasarkan hasil ujicoba diketahui bahwa
semua item pertanyaan pada variabel efikasi diri,
motivasi dan minat dinyatakan valid karena
koefisien korelasinya di atas 0,3. Sedangkan
berdasarkan hasil uji reliabilitas menunjukkan
bahwa angket-angket tersebut reliabel karena
memiliki nilai Cronbach Atpha lebih besar dari
0,7, sehingga digunakan sebagai alat pengumpul
data. Selanjutnya, data yang akan dikumpulkan
dalam penelitian ini akan dianalisis d"ngu,
menggunakan analisis deskriptif dan analisis
jalur (path analisys). Untuk melakukan analisis
data tersebut akan digunakan bantuan program
SPSS/or Windows versi 12. Dapat digambarkan
rancangan penelitian sebagai berikut:
P,,rXr

siswa perempuan.

Jumlah
Nomor -- -Jenjs
''olo'
n.;;;;i;
TetlTlo
I
Laki-laki W

*.'"o,,..

=

77
100

Jumlah

Sedangkan berdasarkan tahun masuk, res_

ponden dapat diketahui bahrva sebanyak Zyo
responden yang telah mengikuti mata kuliah ke_
wirausahaan merupakan responden angkatan

2002 dan sebelumnya. Sedangkan goZ responden
angkatan 2003, 17a/o responden angkatan 2004,
l9%o responden angkatan 2005,23o responden
,
angkatan 2006, dan 3l% responden angkatan
2007. Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan
bahwa responden terbanyak adalah responden
dengan Angkatan 2007.

Tabel 2. Jumlah Responden Berdasarkan
Tahun Masuk

|
2

2002 dan sebelumnya

2003

3

20M

4

2005

5

6

2006
2007

----l---l

t6

36
40
47
65

8
17
19

23

3t
100

Gambar

l. Model

Rancangan penelitian

Secara matematis, maka model hubungan di

atas dapat dinyatakan sebagai berikut:

t.Z=PrrXr+Proe,

2.Y=PrrXr+Pr"r€,
3.Y=PoZ+Prrr€,
4.Y=PrrXr+PnZ*Py"r€,
Keterangan

:

= residual
P = koefisienjalur
X1 : efikasi diri
Z = moiivasi berwirausaha
Y = minat membuka usaha
e

. Sesuai dengan hasil pengumpulan data
juga dapat disimpulkan bahwa responden yang

merupakan mahasiswa program Studi pendidikan
Ekonomi FE I"INP yang sudah mengambil mata
kuliah kewirausahaan memberikan penilaian
terbanyak pada kategori ragu-ragu untuk variabel
efikasi diri, motivasi berwirausaha dan minat
membuka usaha. Hal ini dapat diartikan bahwa
secara umum mahasiswa masih ragu-ragu atas
keyakinan yang dimilikinya dalam birwirausaha.
Mahasiswa juga masih ragu-ragu atas motivasi
dan minatnya dalam membuka usaha.
Sebelum melakukan uji hipotesis, pengujian asumsi klasik dilakukan terlebih dahulu.
Berdasarkan grafik Norntal probability plot data

52 Jurnat Economlrc,

Volume I I , Nomor l, April 201 t , hlm 49-56

menunjukkan adanya indikasi kenormalan distribusi dari suatu data. Hal ini mengingat bahwa

data menyebar

di

sekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis diagonal (Santoso, 2002).

ltffi

P-P Plct

d @ressio ffied

Bit1d

Berikutnya juga diketahui angka-angka nilai VIF yang ditemukan berada di sekitar angka 1
(dibawah 5) dan nilai tolance mendekati angka 1.
Angka-angka tersebut di atas mengindikasikan ti-

dak terjadi multikolinieritas (multikol)

antar

variabel bebas (Santoso, 2002).

Deperdert\Aide MtlAT

Tabel3. Nilai Tolerance dan VIF
No.

l.
2.

3.

Variabel
Efikasi Diri
Hasil Belajar

Motivasi

Tolerance

,849
,999

VIF
1,t78
r,001

Berwirausaha ,849

1,178

fl
F

Setelah data penelitian memenuhi uji
asumsi klasik, maka berikutnya dilakukan uji
hipotesis dengan hasil sebagai berikut:

d
8

B

o,o

qo

,3

,s

,a

1,o

Tabel4. Hasil Uji Hipotesis

CbsenedO,rnhd
Gambar 2. Grafik Normal Probubiliry Ptot

Efikasi
Diri

(Xl)

sig
Motivasi

R'

0,388 0,000 0,151

O,g2t

Membuka 0,585 0,000 0,342

0,81 I

Beruirausaha
(z)

Dengan demikian, dapat dijelaskan bahwa
model regresi tersebut layak dipakai untuk

Efikasi
Diri (XI )

memprediksi variabel terikat (minat membuka
usaha) berdasarkan masukan variabel bebas lainnya. Selanjutnya, setelah diuji statistik ternyata
model regresi yang digunakan telah memenuhi
asumsi heterokedastisitas, mengingat hasil s catter
plot menunJukkan adanya titik-titik yang menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu secara jelas, yang tersebar baik di bawah maupun di atas angka 0 pada sumbu Y (Santoso, 2OOZ).

(!
Motivasi Minat
Beruirau Membuka 0,572 0,000 0,327
saha (Z)
Usaha

Scatterplct
Dependent Variable: M NAT

E

d
#
R

q

N

B*

f
"o

I *

*$kry".."qu

E
01

ooo
a^4
o
*o* €

-1

^

oE-*

a:ooE-Q
o

E

a

o

Eo

%.

ft

E

E 4lts
a

-1

Fbgresim ffired
ftedtrd\Eue
Gambar 3. Grafik,Scatter Plot
Dengan demikian, model regresi tersebut
layak dipakai untuk memprediksi minat berwirausaha para mahasiswa.

ez

Minat

Usaha

0,820

.(Y)
(Sumber: Data Olahan. 2010)

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa besarnya koefisien pengaruh

langsung efikasi diri (Xr) terhadap motivasi
berwirausaha (Z) adalah sebesar 0,388. Taraf
signifikansinya adalah 0,000 < 0,05 (pada o :
0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Efikasi
diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap
motivasi berwirausaha mahasiswa Program Studi
Pendidikan Ekonomi UNP. Besarnya pengaruh
variabel efikasi diri terhadap motivasi berwirausaha sebesar 0,151 atau ll,loh. Hal ini berarti
bahwa efikasi diri berkontribusi dan mampu
menjelaskan variabel motivasi berwirausaha sebesar 15,104. Sedangkan sisanya sebesar 84,9yo
dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel
efikasi diri. Sedangkan nilai koefisien residual
diperoleh sebesar 0,921.
Besarnya koefisien pengaruh langsung efikasi diri (X1) terhadap minat membuka usaha (Y)
adalah 0,585. taraf signifikansinya adalah 0,000
< 0,05 (pada o:0,05). Dapat disimpulkan bahwa
Efikasi diri berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat membuka usaha mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi UNP. Besarnya
pegaruh variabel efikasi diri terhadap minat
membuka usaha adalah 0,342 atau 34,20 . Hal ini

Armiati,Pengaruh efikasi diri terhadap minat mahasiswa buka usaha... 53

berarti bahwa efikasi diri berkontribusi dan mampu menjelaskan variabel minat membuka usaha
sebesar 34,2oh. Sedangkan sisanya sebesar 65,8
% dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel
efikasi diri. Nilai koefisien residual adalah sebesar 0,8 I

l.

Selanjutnya, besarnya koefisien pengaruh
motivasi berwirausaha (Z) terhadap minat membuka usaha (Y) adalah 0,572. Taraf signifikansinya adalah 0,000 < 0,05 (pada cr : 0,05).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi berwirausaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat membuka usaha mahasiswa program Studi Pendidikan Ekonomi UNp. Besarnya
pengaruh variabel motivasi berwirausaha terhadap minat membuka usaha adalah 0,327 atau
32,7yo. Hal ini berarti bahwa motivasi berwirausaha berkontribusi dan mampu menjelaskan
variabel minat membuka usaha sebesar 32,7%0.
Sedangkan sisanya sebesar 67,30A dipengaruhi
oleh variabel lain di luar variabel motivasi. Dan
nilai koefisien residual adalah 0,829.
Berdasarkan Tabel 4 di atas dapat disimpulkan bahrva efikasi diri berpengaruh positif
terhadap motivasi berwirausaha dan motivasi
berwirausaha berpengaruh positif terhadap minat
membuka usaha. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Efikasi diri berpengaruh positif
dan signifikan terhadap minat membuka usaha
melalui motivasi berwirausaha mahasiswa program Studi Pendidikan Ekonomi UNp.
Hasil pengujian ini juga memperlihatkan
adanya pengaruh tidak langsung variabel efikasi
diri (Xl) terhadap minat membuka usaha (y)
melalui variabel motivasi berwirausaha (Z), dimana besar pengaruh tidak langsung ini dapat ditentukan dengan mengalikan koefisien jalurnya
yaitu p21X1 x pyzZ: 0,388 x 0,572 : 0,222.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh
tidak langsung variabel efikasi diri terhadap minat membuka usaha melalui motivasi berwirausaha adalah sebesar 0,222.
Setelah melakukan pengujian di atas, maka

dapat kita gambarkan diagram jalur lengkap
diri terhadap minat membuka
usaha melalui motivasi berwirausaha mahasiswa

Berdasarkan perhitungan jalur di atas dapat
disimpulkan pengaruh langsung dan tidak lang-

diri dan hasil belajar
terhadap minat membuka usaha melalui motivasi
berwirausah a pada T abel 2 berikut:
sung variabel efikasi

Tabel5. Rangkurnan Hasil Perhitungan Analisis
Koefisien I'engaruh
Pengaruh
Variatrel

X1 terhadap

Zterhadap

Langsung

Y
Y

0,585

Tidak
Langsung

o

))7

1o,r,

KeteranBan

.388
Sigrrifikan
,807

0,572

(Sumber: Data Olahan 2010)

Signifikan
,572

Berdasarkan Tabel 5 di atas dapat ditemukan koefisien pengaruh secara iangsung, ti,Jak
langsung dan pengaruh total serta tinggi rendahnya saling pengaruh antar variabel. Dari keseluruhan model blok jalur dan tabei di atas dapat
disimpuikan bahwa efikasi diri berpengaruh pcsitif terhadap minat membuka usaha melaiui motivasi berwirausaha mahasisrva dengan total koefisien pengaruh sebesar 0,807.

Berdasarkan Tabel 5 juga dapat kita simpulkan bahwa efikasi diri dapat meningkatkan
minat rnembuka usaha secara langsung dengan
koefisien pengaruh sebesar 0,585. Sementara melalui variabel motivasi berwirausaha koefisien
pengaruhnya hanya sebesar 0,222. Hal ini berarti
untuk meningkatkan minat membuka usaha tidak
harus melalui motivasi berwirausaha, karena nilai
koefisien pengaruh efikasi diri melalui motivasi

berwirausaha lebih rendah dibandingkan nilai
koefisien pengaruh langsung efikasi diri terhadap
minat membuka usaha. Namun, berdasarkan nilai
pengaruh totalnya juga dapat kita simpulkan bahwa melalui variabel motivasi berwirausaha, koefisien pengaruh efikasi diri terhadap minat membuka usaha mahasiswa menjadi lebih kuat yaitu
sebesar 0,807.

pengaruh efikasi

program studi pendidikan ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang sebagai berikut:
p2 = 0,585

0l

:

0,388

f-r;;]l

ps =

0,s72

Gambar 4. Model Lintasan Antar Vsriabel Analisis Jalur

PEMBAIIASAI\I
Dalam penelitian ini, secara umum mahasiswa masih ragu-ragu atas kemampuannya dalam berwirausaha. Tak jauh berbeda dengan efikasi diri, secara umum mahasiswa juga menvatakan ragu-ragu atas motivasi dan minatnya dalam
membuka usaha. Kondisi ini juga dapat dijetaskan melalui pendapat Koentjaraningrat dan Lubis
dalam Sudarmiatin (2008) juga mengatakan bahwa dibalik kemunduran-kemunduran dalam keL:-

54 .Iurnol Economtq Volume I I, Nomor

t,

April

201

l, hlm

dupan ekonomi dan sosial budaya, juga tumbuh
sifat kelemahan mentalitet orang Indonesia. Sifatsifat tersebut bersumber pada kehidupan yang
penuh keragu-raguan dan kehidupan tanpa pedoman serta tanpa orientasi yang tegas. Kondisi ini
tidak jauh berbeda dengan kondisi mahasiswa.
Hal ini terlihat bahwa mahasiswa masih merasa
ragu atas kemampuan yang dimilikinya. Penye-

babnya adalah karena adanya kecenderungan
mahasiswa yang tidak mau secara nyata untuk
mengungkapkan potensi yang dimilikinya, sehingga
ia berada pada kondisi antara yakin atau tidak
untuk berwirausaha.
Kondisi inijuga sejalan dengan hasil penelitian Prodjosoesilo (2005) menernukan bahwa
motivasi belajar kewirausahaan para mahasiswa
ternyata masih tergolong sedang. Hal ini disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan dalam
proses pembelajaran kewirausahaan. Mungkin
materi yang diberikan lebih banyak bersifat
pengetahuan dan fakta-fakta belaka. Mahasiswa

belum mendapatkan materi kewirausahaan yang
seimbang, yaitu di samping aspek pengetahuan,
mereka mestinya juga perlu dibekali sikap dan
keterampilan kewirausahaan yang memadai.
Berdasarkan hasil analisis data, juga dapat
diketahui besarnya koefisien pengaruh total dari
efikasi diri terhadap minat membuka usaha melalui motivasi berwirausaha menunjukkan bahwa
dengan efikasi diri yang dimiliki mahasiswa
membuat minat untuk membuka usaha menjadi
semakin kuat, terutama bila mahasiswa telah
memiliki motivasi berwirausaha.
Hasil penelitian ini didukung oleh argumen

teori yang dikemukakan oleh Bandura (1997)
yang menyatakan bahwa efikasi diri mem-

pengaruhi persepsi, motivasi, dan tindakan seseorang dalam berbagai cara. Kedudukan efikasi
diri yang tinggi dapat menjadi faktor pembangkit
motivasi untuk bertindak atau pengontrol penyesuaian diri seseorang, sebaliknya efikasi diri yang
rendah bisa menjadi penghambat utama dalam
pencapaian tujuan perilaku tertentu. Efikasi diri
juga memberikan kontribusi yang besar terhadap
motivasi seseorang. Hal ini terlihat bagaimana
seseorang merumuskan tujuan atau target unfuk
dirinya, sejauh mana orang mempeduangkan target itu, sekuat apa orang itu mampu mengatasi
masalah yang muncul dan setangguh apa orang
itu bisa menghadapi kegagalan.
Selanjutnya, argumen teori yang dikemukakan Shaleh (2004) juga menyatakan bahwa
timbulnya minat adalah karena munculnya dorongan atau motivasi. Ketika seseorang memiliki
keyakinan dan pengetahuan akan suatu hal akan
mendorongnya untuk melakukan sesuatu hal ter-

49-56

sebut. Seseorang yang memiliki efikasi diri yang
kuat dalam berwirausah4 akan lebih bersemangat
dan memiliki dorongan yang kuat untuk berwirausaha. Perasaan ini akan membantu perkembangan minat seseorang dan membuatnya tertarik
untuk menggeluti kegiatan tersebut lebih dalam.

Segala perbuatan manusia timbul karena
dorongan dari dalam dan rangsang dari luar, tetapi tidak akan terjadi sesuatu jika tidak berminat.
Minat merupakan seperangkat mental yang ter-

diri dari suatu

campuran peraszu[], harapan,
pendirian, prasangka rasa takut atau kecenderungan-kecenderungan lain yang mengarahkan
individu kepada suatu pilihan tertentu termasuk
di dalamnya adalah kecenderungan untuk berwirausaha. Dalam hal ini, bila seseorang mempunyai motivasi yang tinggi terhadap aktivitas
kewirausahaan, maka ada kecenderungan untuk
berminat melaksanakan aktivitas kewirausahaan,
karena dorongan telah menjadi suatu kebutuhan.
Temuan dalam penelitian ini juga mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Kim
(2007). Dengan latihan menggunakan desain
PAL (Pedagogical Agents as Learning), peserta
pelatihan menunjukkan minat belajar yang tinggi
yang terlihat dari efikasi dirinya yang tinggi dalam mengerjakan latihan. Ketika peserta mengetahui bahwa pengajar memberikan perhatian kepada mereka, keyakinan dirinya akan tumbuh dan
motivasinya akan meningkat.
Berdasarkan hipotesis yang telah diuji dalam penelitian ini, diketahui bahwa untuk meningkatkan minat membuka usaha tidak harus
melalui motivasi berwirausaha, karena nilai koefisien
pengaruh efikasi diri melalui motivasi berwirausaha lebih rendah dibandingkan nilai koefisien
pengaruh langsung efikasi diri terhadap minat
membuka usaha. Artinya peranan motivasi
berwirausaha sebagai variabel perantara malah
memperlemah pengaruh efikasi diri terhadap
minat membuka usaha. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa motivasi berwirausaha bukanlah merupakan variabel yang tepat digunakan
sebagai variabel perantara untuk meningkatkan
minat membuka usaha pada penelitian yang dilakukan di lingkungan Program Studi Pendidikan
Ekonomi FE UNP. Hasil penelitian ini sekaligus
juga memperkuat penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kim (2007) dan penelitian Niemivirta
& Tapola (2007) yang menyatakan bahwa efikasi
diri berpengaruh secara langsung terhadap minat.
Dengan demikian, temuan penelitian ini
mengimplikasikan bahwa argumen teori yang
dikemukakan oleh Bandura (1997) yang menyatakan bahwa efikasi diri dapat berpengaruh secara tidak langsung terhadap minat seseorang, tidak

Armiati,Pengaruh efikasi diri terhadap minat mahasiswa buka usaha... 55

di lingkungan rnahasiswa
Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNp.
Output dari mata kuliah kewirausahaan berupa
efikasi diri yang diduga berpengaruh terhadap
motivasi dan minat tidak sepenuhnya sejalan
dengan teori. Sehingga sesuai dengan hasil
penelitian ini temyata efrkasi diri yang merupakan output dari mata kuliah kewirausahaan
berpengaruh secara langsung terhadap peningkatan minat mahasiswa dalam membuka usaha.
Hasil penelitian ini sekaligus juga mem_
perkuat penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Kim (2007) dan penelitian Niemivirta & Tapola
(2007) yang menguji pengaruh langsung efilasi
diri terhadap minat seseorang. Berdasarkan uraian di atas dan hasil penelitian ini secara umum
dapat disimpulkan bahwa minat mahasiswa program studi Pendidikan Ekonomi FE tINp dalam
membuka usaha dapat ditingkatkan melalui pe_
ningkatan efikasi dirinya.
sepenuhnya berlaku

untuk menggunakan metode berbeda dengan pe-

nelitian ini agar mendapatkan data yang lebih
mendalam seperti pada penelitian kualitatif.
Untuk penelitian berikutnya juga disarankan
mempertimbangkan beberapa variabel lain yang
memungkinkan turut andil dalam peningkatan
minat mahasiswa dalam membuka usaha. Menurut Hurlock (1992) beberapa hal yang dapat
mempengaruhi minat diantaranya yaitu faktor
intelegensi, lingkungan, teman sebaya, status
dalam kelompok sosial, kemampuan bawaan dan
keluarga. Untuk mengurangi kelemahan pada pe-

nelitian berikutnya diharapkan dapat memperhatikan keterbatasan yang ada pada penelitian ini.
DAFTAR RUJUKAN

Alma, Buchari. 200j. Kewirqusahaan

unhtk
Mahasiswa Can Umum. Bandung. Alfabeta.

KESIMPULAN DAN SARAN

Alwisol. 2A08. Psikologi Kepribadian. Edisi Revisi.
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM

Berdasarkan hasil analisis yang berkaita_n
dengan tujuan penelitian ini, maka dapat ditarik

Bandura,

beberapa kesimpulan hasil penelitian sebagai
berikut: (l) efikasi diri berpengaruh positif dan
signifi kan terhadap motivasi berwirauiaha mahasiswa Program Studi pendidikan Ekonomi FE
LINP, (2) efikasi diri berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat membuka usaha mahasiswa, (3) motivasi berwirausaha berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat membuka
usaha mahasiswa, dan (4) efikasi diri berpenga_
ruh positif dan signifikan terhadap minat membuka usaha mahasiswa melalui vaiiabel motivasi
berwirausaha.

Berdasarkan hasil penelitian dan pem_

bahasan yang telah diuraikan, maka dapat disa_

rankan beberapa hal sebagai berikut; kepada do_
sen pembina mata kuliah kewirausahaan khusus_
nya di Program Studi pendidikan Ekonomi FE
UNP disarankan untuk dapat memahami penting_
nya menumbuhkan efikasi diri mahasiswa untuk
berwirausaha. Efikasi diri merupakan keyakinan
yang dimiliki oleh mahasiswa atas kemampuan
dirinya untuk berwirausaha. Oleh karena itu perlu
dirancang kurikulum pada mata kuliah kewirausahaan yang diarahkan untuk membentuk efi-

kasi diri mahasiswa, karena dengan terbangunnya
efikasi diri akan meningkatkan minat mahasiswa
dalam membuka usaha.
Kepada peneliti selanjutnya, agar diperoleh
gambaran yang lebih komprehensif dalam rangka
proses peningkatan minat berwirausaha para ma_
hasiswa ini. maka dioerlukan kesiatan oenelitian

t

lanjutan. Penelitian tersebut direkomendasikan

Press): Malang.

A.

1997. Self E"fficacy; The Exercise

Control. Nerv York: W.H. Free Mand

qf

and

Company.

Ganto Edisi

No.

148/Tahun XlXiDesember 200g_

Januari 20A9.Ha1.6.

Hurlock,

E, B.

1991. psikologi perkembangan.

Jakarta: Erlangga.

Kirn, Yanghee. 2007. Empathetic Virtuql

peers
Enhanced Learner Interest and Self-Eficacy.

Online.

http://sbaer.uca.edu/research/asbe.
Diakses tanggal 3 Desember 2009.

Kristanto, Heru. 2009.

Kewirausqhaan

Entrepreneurship : p endekatan Manaj emen dqn
Praktik Yogyakarta: Graha Ilmu.

Mappiare.

A.

1982. psikatogi Remaja. Surabaya:

Usaha Nasional.

Megginson, William L., Byrd, Mary Jane and
Megginson, Leon.C. 2000. Snqll Business
Management Mc Graw Hill.Third Edition.

& Tapola, Anna. 2007.
Contribution to the Special Section Self_
Elficacy, Interest, and Task performance
Within-Task Changes, Mutual Relationships,
and Predictive Effects. Zeitschrift fi)r
Pridagogische Psychologie, 2l (314), 2OO1,

Niemivirta, Markku

241150. Online. http://wwwhelsinki.frl-

niemivirpdf. Diakses tanggal 3 Desember 2009.

Prayitno, Elida. 1989. Motivasi Dalam Belajar. D'rkti,

Proyek Pengembangan pendidikan Tenaga

Kependidikan, Jakarta.

Prodjosoesilo, Soetedjo. 2005. Analisis Hubungan
Kausal Motivasi, Sikap, dan proses Belaiar

56 Jurnal Economac,

Volume I

l,

Nomor l, Aprit

20tt,

hlm 49-56

Mengajar terhadap Minat Berwirausqha
Mqhasiswa. Disertasi. Universitas Negeri
Malang.
Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. PT.
Remaja Rosda Karya: Bandung.

Nduwan

&

Kuncoro. 2007. Carq Menggunakan dan

Memaknai Analisis

Jqlur (Path

Analysis).

Bandung: Alfbeta.

Nyanti, Benedicta, Prihatin, Dwi.

2003.

Sinha, T. N., 1996. "Human factors in entrepreneurship effectiveness". Journal of Entrepreneurship 5 (l):23-29.

Sudarmiatin,

M.Si,

Dr. 2008. Kewirausahaan;

Pendekatan Manajemen dan Strategi
Pengelolaan Bisnis. Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Malang.

Universitas Negeri Malang. 2000. Pedoman Penulisan
Karya llmiah: Slcripsi, Tesis, Disertasi, Artikel,

Kauirausahaan dari Sudut Pandang Psikologi
Kepribadian Jakarta: Grasindo.

Makalqh, Laporan Penelitian. Edisi Keempat.

T. Grady &, Dyer, James E. 2005. The
Relationship Of Self-Efficacy, Motivation, And

Universitas Negeri Padang. 2008. Bulru Pedoman
Akademik Universitas Negeri Padang. Padang:

Roberts,

Critical Thinking Disposition To Achievement
And Attitudes When An lllustrated Web Lecture

Is Used In An Online Learning Environment.
Journal of Agriculhral Education. Volume 46,
Number 2,2005.
Santoso, Singgih. (2000). Buku Latihan SPSS Statistik

Parametrik Jakarta:

PT. Elex

Media

Shaleh, Rahman, Abdul dan Wahab, Abdul, Munhib.

2004. Psikologi Suatu Pengantor

dalam

Perspektif Islam. Prenada Media: Jakarla.

S. 2003. A

Universitas Negeri Padang.

Wijaya, Tony. 2008. Kajian Model Empiris Perilalat
Berwirausahq UKM DIY dan Jawa Tengah.

Online.

http://puslit2.petra.ac.id/eiournal.

Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan,
Vol.10, NO. 2, Sep,tember 2008: 93-104.
Diakses tanggal23 Oktbber 2009.

Winardi. 2003. Entrepreneur dan Entrepreneurship.

Komputindo.

Shane,

Malang: Univeisitas Negeri Malang.

General Theory of

Entrepreneurship. The Individual-opportunity

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Witono,

A. Hari.

2007. Pengaruh Harapan Or:ang

Tua, Harapan Guru, Harga Diri, Self efficacy
Dan Motivasi Belajor Terhadap Prestasi

Akademik Siswa SMAN

di

Lombok NTB.

Disertasi. Universitas Negeri

Malang.