MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 NANGSRI KECAMATAN KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE
NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI

01 NANGSRI KECAMATAN KEBAKKRAMAT KABUPATEN
KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SRI NGADIYATI
NIM. A510070499

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TAHUN 2010

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Sekolah adalah lembaga pendidikan formal yang bertanggungjawab
atas pendidikan siswa. Salah satu komponen sentral sekolah adalah guru. Guru
mempunyai tugas di antaranya mendidik dan mengajar siswa. Tugas mendidik
bagi guru lebih berpusat pada transformasi nilai-nilai yang terpuji, yang
dijunjung tinggi oleh masyarakat, bangsa, dan negara. Nilai-nilai tersebut di
antaranya: (1) nilai kebenaran, (2) nilai keindahan, dan (3) nilai kebaikan.
Tugas mengajar adalah suatu aktifitas intensional yaitu suatu aktifitas yang
menimbulkan belajar. Guru mendeskripsikan, menerangkan, dan memotivasi
siswa agar tujuan pembelajaran bisa tercapai. Tugas pokok guru adalah
menjadikan siswa mengetahui atau melakukan hal-hal dalam suatu cara yang
formal. Dalam proses pembelajaran siswa tidak hanya dibekali suatu
pengetahuan atau keterampilan dalam suatu cara yang sedemikian rupa yang
menyebabkan siswa tidak hanya mempelajari, melainkan juga mengingatnya
dan melakukan sesuatu. Guru juga mengevaluasi, maka siswa akan terus
merasa ditantang untuk belajar.
Guru dalam tugas mendidik dan mengajar kepada siswa haruslah
mengacu kepada tujuan pendidikan nasional. Tujuan pendidikan nasional
menurut undang-undang sistem pendidikan nasional Nomor 20 Tahun 2003
Pasal 3 adalah:


“Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggungjawab”.
Tujuan pendidikan tersebut perlu dijabarkan lebih khusus pada tiap
lembaga yang akan dicapai oleh lembaga pendidikan tertentu. Sekolah
merupakan bagian dari pendidikan dasar. Pendidikan dasar merupakan
pendidikan yang lamanya sembilan (9) tahun yang diselenggarakan selama
enam (6) tahun di SD dan tiga (3) tahun di SMP, atau satuan pendidikan yang
sederajat. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang
standar nasional pendidikan. Pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan
dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut, sedangkan tujuan
pendidikan dasar yang diselenggarakan di SD adalah sebagai berikut:
1. Dapat mengamalkan ajaran agama dari hasil proses pembelajaran dan
kegiatan pembiasaan.
2. Meraih prestasi akademik maupun non akademik minimal tingkat
kabupaten atau kota.
3. Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bekal

untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi.
4. Menjadi sekolah pelopor, dan penggerak di lingkungan masyarakat sekitar.
Sumber: Depdiknas, (2008: 40).
Untuk meningkatkan proses pembelajaran di sekolah guru harus
dapat memilih metode yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Ada
beberapa macam metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain :
ceramah, tanya jawab, diskusi, dan model pembelajaran inovatif. Selama ini
metode pembelajaran yang biasa digunakan oleh beberapa guru didasarkan

atas asumsi bahwa pengetahuan dapat dipindahkan secara utuh dari pikiran
guru ke pikiran siswa.
Sekolah Dasar Negeri 01 Nangsri Kecamatan Kebakkramat
Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu bagian dari kegiatan
pendidikan. Dalam proses pembelajarannya guru masih banyak mendominasi
penggunaan metode konvensional. Hal ini menyebabkan siswa menjadi
kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, sehingga hasil yang
didapat dari proses pembelajaran tersebut rendah.
Nilai ketuntasan minimal siswa yang ditetapkan oleh sekolah sebagai
acuan dan tolak ukur keberhasilan siswa dalam kegiatan belajar mengajar
secara kognitif, pada mata pelajaran IPA kelas IV SD Negeri 01 Nangsri

adalah 63. Dari data nilai dalam daftar nilai kelas IV SD Negeri 01 Nangsri
pada mata pelajaran IPA diperoleh data sebagai berikut: Dari jumlah siswa
kelas IV berjumlah 28 siswa hasil nilai tugas menunjukkan sebanyak 12 siswa
di antaranya belum mencapai nilai ketuntasan minimal atau sekitar 42.85%
dan 16 siswa lainnya mencapai atau sama dengan KKM yaitu 57.14%.
Hasil belajar yang rendah tersebut didorong oleh kemampuan siswa
yang masih rendah, keaktifan belajar yang kurang terlibat menjadikan siswa
masih terpaku dengan perintah guru, mereka asyik berbicara dengan
temannya, ramai, dan diam saja, sehingga hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPA masih kurang optimal. Pembelajaran yang masih kurang
optimal tersebut terindikasi dari proses pembelajaran IPA yang masih banyak

mengalami kendala. Kendala dalam proses pembelajaran IPA terindentifikasi
sebagai berikut: (1) siswa kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran,
(2) hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA masih rendah.
Kenyataan di atas menunjukkan bahwa pencapaian hasil dalam
pembelajaran IPA yang dilaksanakan masih kurang optimal, sehingga
diperlukan perbaikan yang mendorong siswa untuk aktif dalam mengikuti
proses pembelajaran IPA. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran IPA yaitu dengan menerapkan

metode Numbered Heads Together.
Metode Numbered Heads Together memberikan kesempatan kepada
siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses berpikir, memberikan ide-ide
atau gagasan, serta mempertimbangkan jawaban yang tepat dalam menjawab
suatu pertanyaan yang diberikan oleh guru secara kelompok khususnya dalam
materi perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan.
Berdasarkan

uraian

“MENINGKATKAN

HASIL

di

atas

BELAJAR


penulis
IPA

mengambil

MELALUI

judul:

METODE

NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI

01

NANGSRI

KECAMATAN

KEBAKKRAMAT


KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009/2010”.

KABUPATEN

B. Perumusan Masalah
1. Apakah dengan menerapkan metode Numbered Heads Together dapat
meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas
IV?
2. Apakah dengan menerapkan metode Numbered Heads Together dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA pada siswa
kelas IV?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan keaktifan siswa dalam
pembelajaran IPA pada siswa kelas IV dengan menerapkan metode
Numbered Heads Together.

2. Untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran IPA pada siswa kelas IV dengan menerapkan metode

Numbered Heads Together.

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran kepada guru dalam proses pembelajaran khususnya pada
pembelajaran IPA.
b. Sebagai pedoman dan acuan pelaksanaan pembelajaran kreatif dan
inovatif.

2. Manfaat Praktis
a. Untuk Guru
1).

Sebagai pertimbangan guru dalam memilih metode apa yang
akan digunakan dalam memberikan pelajaran.

2).

Dengan menggunakan metode Numbered heads Together

memberikan pengalaman pembelajaran yang kreatif inovatif.

b. Untuk Siswa
1). Dengan diterapkannya metode pembelajaran Numbered Heads
Together diharapkan keaktifan dan hasil belajar siswa dapat

meningkat.
2). Dengan diterapkannya metode pembelajaran Numbered Heads
Together siswa lebih termotivasi dan mudah memahami materi

IPA serta dapat menambah semangat dalam belajar.

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 1 GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 13 32

PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BATANGHARI OGAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 10 52

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI 2 MARGODADI KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 12 47

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI KELAS IV SD NEGERI 2 REJOSARI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 4 42

PENINGKATAN KETERAMPILAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS VI SD NEGERI 3 SUKOHARJO 1 KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU

0 4 59

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNINGTIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAMPEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 1 KUTOARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 23 51

NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

0 0 9

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER SISWA KELAS 4 SD NEGERI LEDOK 06 SALATIGA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20132014 SKRIPSI

0 0 15

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SALATIGA 06 TAHUN PELAJARAN 20162017

0 1 17

PENERAPAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD 1 NGEMBAL KULON KUDUS SKRIPSI

0 2 22