DAFTAR PUSTAKA FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUDONO 1 KABUPATEN BOYOLALI.

DAFTAR PUSTAKA

Biddulph dan Stace. 1999. Kesehatan Anak untuk Perawat, Petugas Penyuluhan
Kesehatan dan Bidan di Desa . Dialih bahasakan oleh Harsono, Achmad. J
dan Wijaya. S. Yogyakarta: Gajah Mada Univesity Press.

Chahaya IS dan Nurmaini. 2003. Faktor-Faktor Kesehatan Lingkungan
Perumahan yang Mempengaruhi Kejadian ISPA pada Balita di Perumahan
Nasional (Perumnas) Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten
Deli Serdang. Majalah Kedokteran Nusantara Vol. 38 No. 3. September
2005 : 230-234.

Departemen Kesehatan RI. 2001. Panduan Pekan ASI Sedunia. Jakarta :
BKPPASI.

Departemen Kesehatan RI. 2002. Pedoman Pemberantasan Penyakit ISPA untuk
Penanggulangan Pneumonia pada Balita. Jakarta: Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.

Depkes RI. 2009. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2008. Jakarta. Diakses : 25
April 2010. Http://www.depkes.go.id/downloads/publikasi/.


Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali. 2009. Profil Kesehatan Kabupaten
Boyolali Tahun 2009. Boyolali: Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali.

Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah. 2003. Profil Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah.
Diakses
:
Selasa,
tanggal
13
April
2010.
Http://www.depkes.go.id/downloads/publikasi/.

Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah. 2008. Profil Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah.
Diakses
:
Jum’at,

tanggal
16
April
2010.
Http://www.dinkes.jateng.prov.go.id/dokumen/profil/2008/profil2008.pdf.

Fardiaz, S., 1992. Polusi Air dan Udara. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Markum, A. H., 2002. Imunisasi. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Mukono, J., 2000. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Surabaya: Airlangga
University Press.

Murti, B., 2006. Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif di Bidang Kesehatan.Yogyakarta: Gadjah Mada Univeresity
Press.

Nindya T.S dan Sulistyorini L. 2005. Hubungan Sanitasi Rumah dengan Kejadian
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Anak Balita. Jurnal
Kesehatan Lingkungan. Vol. 2. No. 1. Juli 2005 : 43-52.

http://www.jurnal.unair.ac.id/filePDF/KESLING-1-2-04.pdf

Notoatmodjo, S. 1997. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Notoadmodjo, S., 2002. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Nurjazuli dan Widyaningtyas .R .2008. Faktor Risiko Dominan Kejadian
Pneumonia pada Balita (Dominant risk factors on the occurrence of
pneumonia on children under five years. (Laporan Penelitian). Semarang.
Universitas Diponegoro Semarang. Diakses : 15 Agustus 2010.
http://www.google.com/search?ie=URL.UNDIP.

Nursalam, 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi
Keperawatan. Jakarta : Penerbit Salemba Medika.

Penelitian

Ilmu

Pratiknya AW. 2007. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan

Kesehatan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Pusat Data Persi, 2003. Jangan Remehkan Efek Negatif Obat Nyamuk.
Jakarta. Diakses : Senin, 21 September 2010.
http://www.pdpersi.co.id/?show=detailnews&kode=869&tbl=kesling

Puskesmas Banyudono I, 2009. Sistem Pencatatan Pelaporan Puskesmas (SP3)
Puskesmas Banyudono 1 tahun 2009. Boyolali : Puskesmas Banyudono 1.

Puskesmas Banyudono 1, 2007. Profil Puskesmas Banyudono 1 tahun 2007.
Boyolali.

Rasmaliah. 2004. Infeksi Saluran Pernafasan Akut
Penggulangannya. Diakses 23 April 2010.
http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-rasmaliah9.pdf.

(ISPA)

Dan


Ronald. 2005. Gejala Penyakit dan Pencegahannya. Bandung: Yrama Widya.

Rosita, S., 2008. Air Susu Ibu (ASI) untuk Kecerdasan Bayi. Yogyakarta: Ayyana.
.
Sarijan. 2005. Hubungan Faktor Lingkungan dan Perilaku Keluarga terhadap
Kejadian Penyakit ISPA di Desa Banjararjo Kecamatan Ayah Tahun
2005. Kebumen.

Slamet, J. S., 2000. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.

Statistic Indonesia, National Family Planning Coordinating Board, Ministry of
Health and ORC Macro. 2003. Indonesia Demographic and Health Survey
2002-2003. Jakarta: Badan Pusat Statistik Indonesia

Suhandayani I. 2007. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA
pada Balita di Puskesmas Pati 1 Kabupaten Pati 2 Tahun 2006. (Skripsi),
Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Soetjiningsih. 1998. Tumbuh Kembang Anak. Surabaya: EGC.


Survei Sosial Ekonomi Nasional, 2001. Laporan Data Susenas 2001 : Status
Kesehatan, Pelayanan Kesehatan, Perilaku Hidup Sehat dan Kesehatan
Lingkungan: Jakarta. Diakses : Kamis, tanggal 16 April 2010.
http://digilib.litbang.depkes.go.id/go.php?id=jkpkbppk-gdl-res-2002sonny-836-lingkungan

Widjaja M.C. 2001. Kesehatan Anak Mencegah dan Mengatasi Demam pada
Balita. Jakarta: PT Kawan Pustaka.

Widoyono. 2008. Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan
Pemberantasannya. Jakarta: Penerbit Erlangga.

World Healh Organization. 2003. Penanganan ISPA pada Anak di Rumah Sakit
Kecil Negara Berkembang. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

World Healh Organization. 2007. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran
Pernafasan Akut (ISPA) yang Cenderung Menjadi Epidemi dan Pandemi
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Indonesia : Pedoman Interin WHO.
Diakses : 10 Maret 2010.
http://www.WHO.or.idh1n1 docs WHO-CDS-EPR-2007-8-bahasa.pdf.


World Healh Organization. 2008. Pencegahan dan Pengendalian ISPA di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Diakses : 30 April 2010.
http://www.who.int/csr/resources/publication/AMpandemicbahasa.pdf

Yusuf NA. dan Sulistyorini L. 2005. Hubungan Sanitasi Rumah Secara Fisik
dengan Kejadian ISPA pada Balita. Jurnal Kesehatan Lingkungan. Vol. 1.
No. 2. Januari 2005.

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012

0 58 123

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Anak Balita Di Puskesmas Panyabungan Jae Kabupatenmandailing Natal Tahun 2014

0 53 122

Gambaran Kebiasaan Merokok Anggota Keluarga Pada Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Balita di Puskesmas Bungah Kabupaten Gresik

0 14 125

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) BAGIAN ATAS PADA BALITA DI DESA NGRUNDUL KECAMATAN KEBONARUM KABUPATEN KLATEN

0 5 10

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUDONO 1 KABUPATEN BOYOLAL

0 2 16

PENDAHULUAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUDONO 1 KABUPATEN BOYOLALI.

0 1 8

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2009.

0 3 7

1 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MINANGA KOTA MANADO

0 0 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) 1. Definisi ISPA - HUBUNGAN FAKTOR KARAKTERISTIK BALITA DAN PERILAKU PENCEGAHAN KELUARGA TERHADAP KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI PUSKESMAS SUMBANG II KECAMAT

0 0 20

1 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I WANGON

0 0 16