Anggaran Sebagai Alat Pengawasan Biaya Produksi pada PT. Herlinah Cipta Pratama Garut.

(1)

ABSTRACT

The purpose of this research is to know why PT Herlinah Cipta Pratama-Garut have deviations cost production and to know as a monitoring tools for production cost it function properly. The analysis method used is descriptive method. Primary data collection techniques conducted through observation and secondary data obtained through interviews. Descriptive method is collect, compile, interpretation, and analyze data to solve problem.

The result of this analyze will be compare with theory related to this research. The result of this research is showed if this company using top down method to set up the budget yearly. There is no significant to assess all deviations, but dependent on current economic situation, the deviation reasonable or not. From this research we can conclude that estimated cost production as a monitoring tools already use properly.


(2)

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mengapa terjadi penyimpangan biaya produksi dan apakah anggaran biaya produksi pada PT. Herlinah Cipta Pratama Garut sebagai alat pengawasan telah berfungsi dengan baik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Metode penganalisaan data yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu metode yang mengumpulkan, menyusun, menginterpretasikan dan menganalisis data untuk pemecahan masalah yang dihadapi.

Hasil analisis data ini kemudian dibandingkan dengan dasar teori yang terkait dengan masalah yang dibahas atau diteliti. Hasil penelitian menunjukan bahwa perusahaan menggunakan metode top down dalam penyusunan anggaran setiap tahunnya. Tidak ada batas yang dianggap material atau signifikan dalam menilai setiap penyimpangan yang terjadi, namun tergantung kepada kondisi perekonomian pada saat itu, apakah penyimpangan tersebut wajar atau tidak. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa anggaran biaya produksi sebagai alat pengawasan telah berfungsi dengan baik.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.5 Metoda Penelitian ... 5

1.6 Rerangka Konseptual ... 7


(4)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Anggaran ... 9

2.1.1 Pengertian Anggaran ... 9

2.2 Tujuan, Manfaat, dan Kelemahan Anggaran... 12

2.2.1 Tujuan Anggaran ... 12

2.2.2 Manfaat Anggaran ... 12

2.2.3 Kelemahan Anggaran ... 13

2.3 Fungsi dan Jenis Anggaran ... 13

2.3.1 Fungsi Anggaran ... 13

2.3.2 Jenis-jenis Anggaran ... 14

2.4 Biaya Produksi ... 16

2.4.1 Cara Menentukan Biaya Produksi ... 20

2.4.2 Penyusunan Anggaran Biaya Produksi ... 20

2.4.3 Cara Pembuatan Anggaran ... 23

2.4.4 Pengendalian Biaya ... 25

2.4.5 Anggaran Produksi Sebagai Pengendalian Biaya Produksi ... 26

2.5 Penelitian Terdahulu ... 27

2.6 Hipotesis Penelitian ... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 31

3.1.1 Sejarah Singkat PT. Herlinah Cipta Pratama ... 31

3.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 32


(5)

3.4 Metode Penelitian ... 33

3.4.1 Jenis Data ... 34

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ... 34

3.4.3 Metode Analisis Data ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 36

4.2 Proses Penyusunan Anggaran Biaya Produksi ... 37

4.3 Peranan Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Pengawasan ... 39

4.4 Anggaran Biaya Produksi dan Realisasi ... 41

4.5 Analisis Hasil Penelitian ... 48

BAB V SIMPULAN 5.1 Simpulan ... 62

5.2 Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 65

LAMPIRAN ... 66


(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Rerangka Konseptual ... 7


(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Penelitian Terdahulu ... 3

Tabel II Penelitian Terdahulu ... 28

Tabel III Anggaran Produksi dan Realisasi Tahun 2010 ... 42

Tabel IV Anggaran Produksi dan Realisasi Tahun 2011 ... 43

Tabel V Anggaran Biaya Produksi dan Realisasi Tahun 2010 ... 44

Tabel VI Anggaran Biaya Produksi dan Realisasi Tahun 2011 ... 45

Tabel VII Biaya Satuan Unit Produk Tahun 2010 ... 56


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran Struktur Organisasi ... 66


(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan dengan semakin pesatnnya kemajuan ekonomi, mangakibatkan dunia usaha dihadapkan dengan situasi dan kondisi yang menuntut agar perusahaan tetap hidup dan berkembang. Sehubungan dengan perkembangan perusahaan tersebut, maka kegiatan – kegiatan yang ada dalam perusahaan menjadi bertambah banyak, baik jenis kegiatan maupun volume kegiatan yang dilaksanakan.

Kemajuan perusahaan sangat ditentukan oleh keharmonisan seluruh komponen yang ada dalam perusahaan, dimana perusahaan harus mampu menjaga dan mengendalikan kualitas pengelolaan dan koordinasi kebijakan perusahaan. Jika perusahaan berkembang menjadi besar atau perusahaan yang didirikan dengan skala perusahaan besar, maka perencanaan dan pengawasan kegiatan haruslah memadai dengan besarnya perusahaan tersebut. Kebijakan keuangan merupakan hal yang tidak kalah penting dalam mendukung pertumbuhan perusahaan.

Untuk menjawab tantangan dalam perusahaan, maka dewasa ini lazim dipergunakan anggaran sebagai sistem perencanaan, koordinasi, dan pengawasan dalam perusahaan. Anggaran dari suatu perusahaan merupakan kebijakan yang cukup handal dalam menentukan kelangsungan hidup perusahaan, sebab anggaran disusun dengan mempertimbangkan pengalaman masalalu, keadaan yang sedang terjadi, dan ramalan yang akan datang.


(10)

BAB I PENDAHULUAN 2

Kegiatan utama setiap perusahaan industri adalah menghasilakan barang sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang dintentukan dan menjualnya kepada konsumen/pelanggan. Mengingat pentingnya anggaran tersebut, maka manajemen harus memiliki keahlian dan keterampilan dalam merencanakan anggaran produksi.

Berdasarkan anggaran produksi tersebut, maka dapat disusun anggaran biaya produksi. Dalam menyusun anggaran biaya produksi yang berdaya guna dan bermanfaat penuh dalam penerapannya dalam operasi perusahaan, persyaratan yang harus dipenuhi antara lain harus memiliki sifat komunikatif dan realistis. Namun harus disadari bahwa anggaran yang telah disusun sebaik mungkin belum tentu dapat menghasilkan sesuai dengan keinginan pemimpin perusahaan.

Tetapi yang jelas jika perusahaan membuat anggaran dalam menjalankan perusahaannya, maka tujuan yang ingin dicapai pun akan lebih terarah sebab perusahaan memiliki pedoman sebagai alat mengukur kegiatan usaha dan juga tercapainya efisiensi kerja. Dalam mewujudkan suatu anggaran, diperlukan pengawasan yang ketat. Pengawasan tersebut bertujuan untuk mencegah kecurangan yang dapat merugikan perusahaan.

Pengawasan melalui anggaran dilakukan dengan cara membandingkan anggaran yang disusun dengan realisasi yang dicapai. Apabila terjadi penyimpangan, maka dilakukan analisis untuk mengetahui penyebab penyimpangan tersebut dan mengambil tindaakan korektif untuk mencegah penyimpangan yang merugikan dikemudian hari. Penelitian terkait anggaran sebelumnya pernah dilakukan.


(11)

BAB I PENDAHULUAN 3

Tabel I Penelitian Terdahulu

NO Nama Peneliti Judul Skripsi

1 Ulfah Hudiyah Rochiani (Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, 2008)

“Peranan Anggaran Sebagai Salah Satu Alat Perencanaan dan Pengendalian Produksi (Studi Pada Industri Rumah Tangga ”Bahana Donat" Malang)”

2 Merda Listana L. Malau (Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan, 2007)

“Analisis Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Pengawasan Pada PT. COCA COLA BOTTLING INDONESIA”

3 Farida Ulfa (Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Malang, 2007)

“Peranan Anggaran Sebagai Salah Satu Alat Perencanaan dan Pengendalian dalam Pembangunan Daerah (Studi Pengelolaan Dana Pembangunan Sarana dan Prasarana di Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto)

4 Azwar Junawan (Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan, 2004)

“Anggaran Sebagai Alat Pengawasan Biaya Produksi Pada PTP. NUSANTARA III MEDAN”

5 Norena Juwitaningtyas (Mahasiswa FIA Universitas Brawijaya, 2000)

“Penggunaan Anggaran Sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian Pada Pemerintahan (Studi kasus pada pengelolaan dana PDM-DKE di Daerah Tingkat II Kabupaten Blitar)

Dengan latar belakang tersebut dan melihat pentingnya fungsi anggaran sebagai alat pengawasan dalam perusahaan, sehingga penulis tertarik untuk


(12)

BAB I PENDAHULUAN 4

menuangkannya ke dalam bentuk skripsi dengan judul : “Anggaran Sebagai Alat Pengawasan Biaya Produksi Pada PT. Herlinah Cipta Pratama Garut”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka dua hal yang menjadi pokok permasalahan yang akan dibahas dalam tulisan ini yaitu:

a. Apakah pengawasan biaya produksi melalui anggaran telah dilaksanakan oleh perusahaan sebagaimana mestinya?

b. Apakah penyimpangan yang terjadi antara realisasi terhadap anggaran biaya produksi telah diambil tindakan korektif oleh pimpinan perusahaan.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana perusahaan menyusun anggaran biaya produksinya dan apakah anggaran biaya produksi pada PT. Herlinah Cipta Pratama – Garut sebagai alat pengawasan telah berfungsi dengan baik.

2. Untuk mengetahui mengapa terjadi penyimpangan antara anggaran dengan realisasi biaya produksi.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini antara lain:

1. Bagi penulis, menambah wawasan dan pengetahuan, tentang peranan anggaran biaya produksi sebagai alat pengawasan.


(13)

BAB I PENDAHULUAN 5

2. Bagi perusahaan, hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan referensi dan informasi dalam menentukan dan menerapkan kebijakan dan strategi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam anggaran perusahaan.

3. Menambah wawasan bagi pembaca tentang tentang peranan anggaran sebagai alat pengawasan dalam meningkatkan efisiensi usaha.

1.5 Metoda Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode-metode penelitian sebagai berikut:

a. Desain Penelitian

1. Penelitian Kepustakaan

Merupakan penelitian dengan sumber – sumber kepustakaan sebagai dasar untuk menyusun teori penulisan. Dalam hal ini data dikumpulkan dari buku – buku, literatur, artikel, dan tulisan yang berhubungan dengan anggaran biaya produksi.

2. Penelitian Lapangan

Merupakan penelitian langsung ke objek penelitian yakni PT. Herlinah Cipta Pratama Garut.

b. Jenis Data

Jenis data yang dikumpulkan oleh penulis terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek penelitian, dalam hal ini adalah PT. Herlinah Cipta Pratama Garut. Sedangkan data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut seperti sejarah singkat


(14)

BAB I PENDAHULUAN 6

perusahaan, struktur organisasi, dan data yang berhubungan dengan anggaran biaya produksi.

1. Responden

Dalam penelitian ini, yang menjadi responden adalah manajer di perusahaan, dan para karyawan perusahaan yang bersangkutan.

2. Teknik Pengumpulan Data

Dalam melakukan penulisan ini, penulis menggunakan dua teknik pengumpulan data yakni:

a) Observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti yakni PT. Herlinah Cipta Pratama Garut.

b) Wawancara, yaitu dengan melakukan Tanya jawab langsung dengan manajer perusahaan atau dengan pihak yang berwenang di perusahaan.

c. Metode Analisis Data

1. Metode Analisis Deskriptif

Metode atau prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan melukiskan atau menggambarkan keadaan objek penelitian berdasarkan fakta yang tampak. 2. Metode Komparatif

Dalam metode ini, dilakukan perbandingan antara teori dengan praktek di perusahaan, lalu diambil kesimpulan dari hasil perbandingan tersebut.


(15)

BAB I PENDAHULUAN 7

1.6 Rerangka Konseptual

Adapun kerangka konseptual adalah sebagai berikut:

Gambar 1 Rerangka Konseptual

Rerangka Konseptual dikutip dari Sumber: Merda Listana L.Malau Universitas Sumatera Utara dengan judul skripsi “Analisis Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Pengawasan Pada PT. Coca Cola Bottling Indonesia – Medan”.

PT. HERLINAH CIPTA PRATAMA – GARUT

PRODUKSI

ANGGARAN BIAYA PRODUKSI

REALISASI BIAYA PRODUKSI

VARIANS

ANALISA


(16)

BAB I PENDAHULUAN 8

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian Skripsi ini, penulis melakukan penelitian di PT. Herlinah Cipta Pratama yang bergerak di bidang industri makanan yaitu dodol. Perusahaan ini terletak di jalan Pasundan No. 102 Garut. Sedangkan waktu yang penulis lakukan yaitu sejak bulan Maret 2013 sampai dengan Mei 2013.


(17)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil beberapa penulisan sebagai berikut:

a. PT. Herlinah Cipta Pratama Garut merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri makanan. Salah satu produk yang dihasilkan adalah dodol Picnic. Struktur organisasi yang terdapat di perusahaan adalah struktur organisasi makro dan mikro.

b. Unsur-unsur biaya produksi terdiri dari: Direct Material, IPE & VME. Ditinjau dari mekanisme proses penyusunan anggaran pada PT. Herlinah Cipta Pratama Garut menggunakan metode top down, dimana anggaran disusun dan ditetapkan sendiri oleh manajer tingkat atas tanpa keterlibatan bawahan dalam proses penyusunan anggaran. Kemudian setelah anggaran disetujui, barulah bawahan menjalankan kegiatan operasional dengan anggaran sebagai pedomannya.

c. Dalam penyusunan anggaran, perusahaan menetapkan biaya standard dan menggunakan data historis/biaya tahun lalu sebagai acuan dalam menyusun anggaran. Tidak ada batasan yang dianggap material/signifikan dalam menilai penyimpangan yang terjadi setiap bulannya. Apabila terjadi penyimpangan maka perusahaan melihat dari segi anggaran dan realisasinya.

d. Secara keseluruhan biaya produksi pada tahun 2010 terealisasi sebesar 91% dari anggaran yang ditetapkan sebelumnya. Penurunan tersebut sebesar Rp


(18)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 63

142.260.000,- dari yang di anggarkan Rp 1.790.800.000,- dan yang terealisasi sebesar Rp 1.648.540.000,-. Sedangkan keseluruhan biaya produksi pada tahun 2011 terealisasi 93% dari anggaran yang ditetapkan sebelumnya. Penurunan tersebut sebesar Rp 102.260.000,- dari yang dianggarkan Rp 1.756.500.000,- dan yang teralisasi sebesar Rp 1.654.240.000,-. Sehingga dapat terlihat bahwa terjadi peningkatan persentase penyimpangan yang menguntungkan dari tahun 2010 ke tahun 2011.

e. Peran anggaran biaya produksi sebagai alat pengawasan pada PT. Herlinah Cipta Pratama Garut belum berfungsi secara maksimal. Hal ini dikarenakan perusahaan membandingkan anggaran biaya produksi dengan realisasinya namun tidak dilakukan varian seperti yang terdapat dalam teori dan belum dibuatnya anggaran fleksibel.

5.2 Saran

a. Sebaiknya perusahaan mempertimbangkan untuk mengubah metode penyusunan anggaran yang selama ini bersifat top down kepada metode yang bersifat campuran yang melibatkan semua karyawan dalam peyusunan yang berkaitan dengan bagiannya, sehingga menigkatkan perhatian setiap karyawan dalam melaksanakan anggaran dan berusaha sebaik mungkin untuk mencapai anggaran yang telah dibuat.

b. Sebaiknya perusahaan menetapkan batas yang dianggap material atau signifikan dalam menilai selisih antara anggaran dan realisasi, sehingga anggaran biaya produksi sebagai alat pengawasan akan berfungsi lebih baik lagi.


(19)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 64

c. Sebaiknya dalam penyusunan anggaran biaya produksi, perusahaan melakukan analisis varian seperti yang terdapat dalam teori dalam membandingkan anggaran biaya produksi dan realisasinya. Perusahaan perlu juga untuk menyusun anggaran fleksibel dimana anggaran biaya produksi berbanding lurus dengan anggaran produksinya/

d. Sebaik biaya-biaya diluar anggaran perlu untuk mendapat perhatian yang serius, dimana perusahaan harus dapat memperkirakan biaya apa yang mungkin muncul dalam melakukan kegiatan produksi untuk penyusunan anggaran di masa yang akan datang.

e. Sebaiknya perusahaan lebih memperhatikan terhadap penggunaan biaya yang terjadi dan memaksimalkan penerapan analisis varian sehingga dapat dilakukan tindakan korektif. Dengan demikian kelemahan atau penyimpangan tidak terjadi secara berkelanjutan.


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Ahyari, Agus. (2002). Anggaran Perusahaan : Pendekatan Kuantitatif I. Penerbit PT. PBFE, Yogyakarta.

Hansen, Don R. dan Maryane W. Mowen. (2004). Diterjemahkan oleh Fitriasari, Dewi. Akuntansi Manajemen. Edisi Ketujuh, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Harahap, Sofyan Safri. (2001). Budgeting Penganggaran : Perencanaan Lengkap Untuk Membantu Manajemen. Edisi Pertama, Cetakan Kedua, Penerbit PT. Indah Karya (Persero) Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia. (2004). Standar Akuntansi Keuangan. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen. Edisi Pertama, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Nafarin, M. (2004). Penganggaran Perusahaan. Edisi Revisi, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.


(1)

BAB I PENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha

1.6 Rerangka Konseptual

Adapun kerangka konseptual adalah sebagai berikut:

Gambar 1 Rerangka Konseptual

Rerangka Konseptual dikutip dari Sumber: Merda Listana L.Malau Universitas Sumatera Utara dengan judul skripsi “Analisis Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Pengawasan Pada PT. Coca Cola Bottling Indonesia – Medan”.

PT. HERLINAH CIPTA PRATAMA – GARUT

PRODUKSI

ANGGARAN BIAYA PRODUKSI

REALISASI BIAYA PRODUKSI

VARIANS

ANALISA


(2)

BAB I PENDAHULUAN 8

Universitas Kristen Maranatha

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian Skripsi ini, penulis melakukan penelitian di PT. Herlinah Cipta Pratama yang bergerak di bidang industri makanan yaitu dodol. Perusahaan ini terletak di jalan Pasundan No. 102 Garut. Sedangkan waktu yang penulis lakukan yaitu sejak bulan Maret 2013 sampai dengan Mei 2013.


(3)

62

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil beberapa penulisan sebagai berikut:

a. PT. Herlinah Cipta Pratama Garut merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri makanan. Salah satu produk yang dihasilkan adalah dodol Picnic. Struktur organisasi yang terdapat di perusahaan adalah struktur organisasi makro dan mikro.

b. Unsur-unsur biaya produksi terdiri dari: Direct Material, IPE & VME. Ditinjau dari mekanisme proses penyusunan anggaran pada PT. Herlinah Cipta Pratama Garut menggunakan metode top down, dimana anggaran disusun dan ditetapkan sendiri oleh manajer tingkat atas tanpa keterlibatan bawahan dalam proses penyusunan anggaran. Kemudian setelah anggaran disetujui, barulah bawahan menjalankan kegiatan operasional dengan anggaran sebagai pedomannya.

c. Dalam penyusunan anggaran, perusahaan menetapkan biaya standard dan menggunakan data historis/biaya tahun lalu sebagai acuan dalam menyusun anggaran. Tidak ada batasan yang dianggap material/signifikan dalam menilai penyimpangan yang terjadi setiap bulannya. Apabila terjadi penyimpangan maka perusahaan melihat dari segi anggaran dan realisasinya.

d. Secara keseluruhan biaya produksi pada tahun 2010 terealisasi sebesar 91% dari anggaran yang ditetapkan sebelumnya. Penurunan tersebut sebesar Rp


(4)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 63

Universitas Kristen Maranatha

142.260.000,- dari yang di anggarkan Rp 1.790.800.000,- dan yang terealisasi sebesar Rp 1.648.540.000,-. Sedangkan keseluruhan biaya produksi pada tahun 2011 terealisasi 93% dari anggaran yang ditetapkan sebelumnya. Penurunan tersebut sebesar Rp 102.260.000,- dari yang dianggarkan Rp 1.756.500.000,- dan yang teralisasi sebesar Rp 1.654.240.000,-. Sehingga dapat terlihat bahwa terjadi peningkatan persentase penyimpangan yang menguntungkan dari tahun 2010 ke tahun 2011.

e. Peran anggaran biaya produksi sebagai alat pengawasan pada PT. Herlinah Cipta Pratama Garut belum berfungsi secara maksimal. Hal ini dikarenakan perusahaan membandingkan anggaran biaya produksi dengan realisasinya namun tidak dilakukan varian seperti yang terdapat dalam teori dan belum dibuatnya anggaran fleksibel.

5.2 Saran

a. Sebaiknya perusahaan mempertimbangkan untuk mengubah metode penyusunan anggaran yang selama ini bersifat top down kepada metode yang bersifat campuran yang melibatkan semua karyawan dalam peyusunan yang berkaitan dengan bagiannya, sehingga menigkatkan perhatian setiap karyawan dalam melaksanakan anggaran dan berusaha sebaik mungkin untuk mencapai anggaran yang telah dibuat.

b. Sebaiknya perusahaan menetapkan batas yang dianggap material atau signifikan dalam menilai selisih antara anggaran dan realisasi, sehingga anggaran biaya produksi sebagai alat pengawasan akan berfungsi lebih baik lagi.


(5)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 64

Universitas Kristen Maranatha

c. Sebaiknya dalam penyusunan anggaran biaya produksi, perusahaan melakukan analisis varian seperti yang terdapat dalam teori dalam membandingkan anggaran biaya produksi dan realisasinya. Perusahaan perlu juga untuk menyusun anggaran fleksibel dimana anggaran biaya produksi berbanding lurus dengan anggaran produksinya/

d. Sebaik biaya-biaya diluar anggaran perlu untuk mendapat perhatian yang serius, dimana perusahaan harus dapat memperkirakan biaya apa yang mungkin muncul dalam melakukan kegiatan produksi untuk penyusunan anggaran di masa yang akan datang.

e. Sebaiknya perusahaan lebih memperhatikan terhadap penggunaan biaya yang terjadi dan memaksimalkan penerapan analisis varian sehingga dapat dilakukan tindakan korektif. Dengan demikian kelemahan atau penyimpangan tidak terjadi secara berkelanjutan.


(6)

65

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ahyari, Agus. (2002). Anggaran Perusahaan : Pendekatan Kuantitatif I. Penerbit PT. PBFE, Yogyakarta.

Hansen, Don R. dan Maryane W. Mowen. (2004). Diterjemahkan oleh Fitriasari, Dewi. Akuntansi Manajemen. Edisi Ketujuh, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Harahap, Sofyan Safri. (2001). Budgeting Penganggaran : Perencanaan Lengkap Untuk Membantu Manajemen. Edisi Pertama, Cetakan Kedua, Penerbit PT. Indah Karya (Persero) Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia. (2004). Standar Akuntansi Keuangan. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen. Edisi Pertama, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Nafarin, M. (2004). Penganggaran Perusahaan. Edisi Revisi, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.