PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA.

(1)

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST

UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN

(DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kimia

Oleh

M. Saukani

NIM 1302759

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2015


(2)

ii

LEMBAR HAK CIPTA

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST

UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN

(DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Oleh

M. Saukani

Universitas Pendidikan Indonesia, 2015

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Sekolah Pasca Sarjana

© M. Saukani2015

Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,


(3)

(4)

i

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST

UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN

(DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

M. Saukani

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan virtual test yang dapat mempermudah siswa

memahami soal yang mengukur kemampuan pembuatan keputusan (decision-making)

pada materi larutan asam-basa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode

pengembangan dan validasi. Responden dalam penelitian ini adalah siswa SMA kelas XI

MIA yang terdiri dari 73 siswa. Data diperoleh dari hasil validasi dan uji coba virtual test

yang dikembangkan. Data yang diperoleh meliputi validitas konten, reliabilitas, tingkat

kesukaran, daya pembeda, keberfungsian pengecoh (distractor), dan keterbacaan soal.

Selain itu dilakukan komparasi tingkat kesukaran dan tingkat keterbacaan soal virtual test

dan paper and pencil test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa virtual test yang

dikembangkan memiliki nilai CVI sebesar 0,95, reliabilitasnya dapat diterima

(acceptable) yaitu dengan nilai

Cronbach’s Alpha

sebesar 0,68 yang termasuk dalam

kategori “tinggi”, memiliki tingkat kesukaran lebih rendah dibandingkan dengan soal

paper and pencil test, tingkat keterbacaan lebih tinggi dibandingkan dengan soal paper

and pencil test. Dapat disimpulkan bahwa virtual test yang dikembangkan telah layak

digunakan dari segi kualitas tes dan virtual testyang dikembangkan mempermudah siswa

dalam memahami soal dalam mengukur kemampuan pembuatan keputusan pada materi

larutan asam-basa.

Kata kunci :pengembangan, validasi, virtual test, kemampuan pembuatan keputusan

(decision-making), larutan asam-basa


(5)

ii

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DEVELOPMENT AND VALIDATION OF VIRTUAL TEST

TO MEASURE DECISION-MAKING ABILITY

ON TOPIC OF ACID-BASE SOLUTIONS

M. Saukani

ABSTRACT

This researchaims to produce a virtual test that can facilitate students to understand the

questions that measure decision-making ability on topic of acid-base solutions. The

research have donewith development and validation method. Respondentsin this

researchareSenior High School students onEleventh-Grade and consist of 73 students.

Data obtained from the results of validation and testing of virtual test which include

content validity, reliability, difficulty index, discriminating power, effectiveness of item

distractors, and readability. Moreover,comparedof level of difficulty, and level of

readabilityof virtual testand paper and pencil test. The results show that virtual testhas

CVI value 0.95, acceptable reliability

with Cronbach’s Alpha

0.68 and highreliability

category, lower level of difficultythan the questionsof paper and pencil test, higher level

of readability than paper and pencil test. It can be conclude that the virtual test is

developedis feasible to used, because it

’s

qualityand virtual testcan facilitatestudents to

understand the questions that measure decision-making ability on topic of acid-base

solutions.

Key words:development, validation, virtual test, decision-making ability, acid-base

solutions


(6)

iii

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA


(7)

84

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Aiken, L. R. (1994). Psychological Testing and Assessment. Edisi

kedelapan.Boston: Allyn and Bacon.

Amir, E., Siswaningsih, W., & Nurul, H. M. (2013). Pengembangan web

assessment dengan Hot Potatoes pada materi reaksi oksidasi dan reduksi.

Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia, 1(1), hlm. 84-90.

Arifin, M

.,

Sudja., W. A., Ismail, A. K., Mulyono H.A.M., &Wahyu, W.(2003).

Strategi belajar mengajar kimia. Bandung: Jurusan Kimia FMIPA UPI.

Arifin, Z. (2009). Evaluasi pembelajaran: Prinsip, teknik dan prosedur. Bandung:

PT. Remaja Rosda Karya.

Arikunto, S. (2009). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Edisi revisi. Jakarta: Bumi

Aksara.

Arsyad, A. (2013). Media pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Beyth-Marom, R., Austin, L., Fischhoff, B., Palmgreen, C., & Jacobs-Quadrel, J.

(1993). Perceived consequeces of risky behaviors: adult and adolescents.

Developmental Psychology, 29 (30), hlm. 549-563.

Bavolar, J. (2013). Validation of adult decision-making competence in Slovak

students. Judgement and Decision Making, 8(3), hlm. 386-392.

Brookhart, S. M. (2010). How to assess higher order thinking skills in your

classroom.Virginia, USA: ASCD Alexandria. [Online]. Tersedia di:

http://:www.jalt.org/test/bro 12.htm. Diakses 03 Januari 2015.

Chang, R.& Overby, J. (2009). General chemistry: The essential concepts. Edisi

keenam. New York: McGraw-Hill.

Coburn, P.,Kelman, P., Roberts, N., Snyder, T. F. F., Watt, D. H. & Weiner,

C. (1985). Practical guide to computer in education. Edisi kedua.

Reading, MA: Addison-Wesley Publication Company, Inc.


(8)

85

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Colquitt, J. A., Jefferey A. LePine, & Michael J. Wesson. (2011). Organizational

behavior: Improving performance and commitment in the workplace.

Edisi kedua. New York: McGraw-Hill/Irwin.

Conole, G. & Warburton, B. (2005). A Review of Computer Assisted

Assessment.Research in Learning Technologi, 13 (1).hlm. 17-31.

Costa, A. L. (1985). Developing minds, a resource book for teaching thinking

association

for

supervision

and

curriculum

development.

Alexandria, VA:ASCD.

DeVon, H. A., Block, M. E., Moyle-Wright, P., Ernst, D. M., Hayden, S. J.,

Lazzara, D. J. (2007). A psychometric Toolbox for testing Validity and

Reliability. Journal of Nursing scholarship, 39 (2), hlm. 155-164.

Djiwandono & Soenardi, M.(2011). Tes Bahasa Pegangan Bagi Pengajar

Bahasa. Jakarta: Indeks.

Firman, H. (2013a). Evaluasi pembelajaran kimia. Bandung: Jurusan Pendidikan

Kimia UPI.

Firman, H. (2013b). Penelitian pembelajaran kimia. Bandung: Jurusan

Pendidikan Kimia UPI.

Firman, H. & Rusyati, L. (2014). Virtual test: Sebuah student-centered software

sebagai alat ukur berpikir kritis siswa SMP pada tema penyakit manusia.

Bandung: IPSE FMIPA UPI.

Gary, G. M. (2009). Handbook of Psychological Assessment. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Grondlund, N.E.& Linn, R.L. (1990). Measurement and evaluation in teaching.

Edisi keenam. New York: McMillan Publishing Company.

Harlen, W. (2001). The assessment of scientific literacy in the OECD/PISA

Project. Dalam Helga Behrendt (Penyunting), Research in Science

Education Past, Present, and Future (hlm. 49-60). New York: Kluwer

Academic Publisher.


(9)

86

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Ipek, P., Cetingul, Geban, & Omer(2005). Understanding of acid-base concept by

using conceptual change approach. Hacettepe Universitesi Egitim

Fakultesi Dergisi Journal of Education, 1 (29), hlm. 69-74.

Jacob, L. C. & Chase, C. L. (1992). Development and using test effectively. San

Fransisco: Jossey-Bass Publishers.

Kaplan, R. M. & Saccuzzo, D. P. (2005). Psychological testing: Principles,

applications, and issues. Belmont, CA: Thomson Wadsworth.

Kunandar (2013). Penilaian autentik (Penilaian hasil belajar peserta didik

berdasarkan kurikulum 2013) suatu pendekatan praktis. Jakarta:

Rajawali Press.

Lamond, D. & Thompson, C. (2000). Intuition and analysis in decision making

and choice. Journal of Nurshing Scholarship, 32 (2), hlm. 411-414.

Lawshe, C. H. (1975). A quantitative approuch to content validity. Personnel

Psychology, 28 (4), hlm. 563-575.

Lazear, D. (2004). Higher-order thinking: The multiple intelligences way.

Chicago: Zephyr Press.

Matlin, M. W. (2009). Cognitive psychology. Edisi ketujuh. New Jersey: John

Wiley & Son, Inc.

McMillan, J. H. (2008). Assessment essentials for standards-based education.

Edisi kedua. Thousand Oaks, CA: Corwin Press.

Mulyatiningsih, E. (2012). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan.

Bandung: Penerbit Alfabeta

Mushonev, K. (2014). Pengembangan gambar konsep sebagai alat evaluasi pada

konsep ekosistem. Tesis Magister pada SPs UPI Bandung: tidak

diterbitkan.

Muslich, M. (2013). Pengembangan dan implementasi kurikulum 2013. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.


(10)

87

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Nahadi. (2009). Efektivitas pembekalan kemampuan asesmen pembelajaran bagi

mahasiswa calon guru kimia. Disertasi Doktor pada SPs UPI Bandung:

tidak diterbitkan

Pain, D., & Le Heron, J. (2003). WebCT and online assessment: The best thing

since SOAP?. Educational Technology and Society, 6(2). [Online].

Tersedia

di:

http://www.ebiblioteka.lt/resursai/Uzsienio%20leidiniai/IEEE/English/20

06/Volume%206/Issue%202?Jets_v6i2_07.pdf. Diakses 11 Januari 2015.

Prawitasari, F. (2014). UN "online" akan diuji coba pada 2015. KOMPAS.COM,

07 Maret 2014.

Purba, M. (2009). Kimia Untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga.

Rosenberg, C. (2011). Cognitive characteristic affecting rational decision making

style.

[Online].

Tersedia

di:

https://www.duo.uio.no/bitstream/handle/10852/18102/masteroppgavexx

CharlottexRosenbergxxpdf.pdf?sequence=1. Diakses 11 Januari 2015.

Santrock, J. W. (2010). Psikologi pendidikan. Edisi kedua. Diterjemahkan oleh:

Tri Wibowo. Jakarta: Kencana.

Scalise, K.& Giford, B. (2006). Computer-based assessment in E-Learning: A

framework for construc

ting “Intermediate Constraint” questions and

tasks for technology platforms. Journal of Technology, Learning, and

Assessment, 4 (6).

Sim, G., Holifield, P. &Brown, M. (2004). Implementation of computer assisted

assessment: lessons from the literature. Research in Learning

Technology, 12(3). hlm. 215-229.

Subekti, R. & Firman, H. (1986). Evaluasi hasil belajar dan pengajaran remedial.

Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.

Sudjana, N. (2006). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.


(11)

88

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Sugiyono (2013). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suryabrata, S. (2004). Psikologi pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Taylor, R. (1990). Interpretation of the Correlation Coefficient: A Basic Review.

Journal of Diagnostic Medical Sonography, 6(1), hlm. 35-39.

Teale, M., Dispenza, V., Flynn, J & Currie, D. (2003). Management decision

making: towards an integrative approach. Harlow: Pearson Education

Limited.

Tipandjan, A., Sedlmeier, P., & Helfrich, H. (2010). Cross-cultural study on

decision-making of German and Indian University student. [Online].

Tersedia

di:

http://www.qucosa.de/fileadmin/data/qucosa/documents/6002/data/Arun

Thesis.pdf. Diakses 14 Februari 2015.

Ucu, K. R. (2015). Pembuat soal UN akan didatangkan dari luar negeri. Republika

Online, 07 Januari.

Uno, H. B. & Koni, S. (2012). Assessment pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Utami, B., Saputro, C. A. N., Mahardiani, L., Yamtinah, S., & Mulyani, B.

(2009). Kimia untuk SMA dan MA kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan

DEPDIKNAS.

Valanides, N. (1997). Formal reasoning abilities and school achievment. Studies

in Educational Evaluation, 23 (2), hlm. 169-185.

Wang, Y. & Ruhe, G. (2007). The cognitive process of decision-making.

International Journal of Cognitive and Natural Science Intelligence, 1

(2), hlm. 73-85.

Wiersma, W & Jurs, G. S. (2009). Research Methods in Education An Introductin.

New York:Pearson.


(12)

89

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Wilson, F.R., Pan, W., & Schumsky, D.A. (2012). Recalculation of the critical

values for Lawshe’s content validity ratio.

Measurement and Evaluation

in Counseling and Development, 45(3), hlm. 197-210.


(13)

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1

1

7

Lampiran B. Kisi-kisi Tes Kemampuan Pembuatan Keputusan Pada Materi Larutan Asam-Basa

Kompetensi kemampuan pembuatan keputusan: 1. Mampu menilai keyakinan (belief assessment)

Indikator Kemampuan Pembuatan Keputusan Sub-Indikator Kemampuan Pembuatan Keputusan pada Materi Larutan Asam-Basa

Soal Kesesuaian

(2) dan (3)

Kesesuaian (2) dan (4)

Kesetaraan (3) dan (4)

Saran

Paper and pencil test Virtual test Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1Menganalisis kemungkinan adanya alternatif jawaban yang mungkin beserta resiko yang mungkin muncul 1.1Menganalisis resiko yang dapat terjadi karena adanya hujan asam

1. Hujan asam merupakan hujan dengan pH di

bawah 5,6. Hujan secara alami bersifat asam

(pH sedikit di bawah 6) karena

karbondioksida di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan.

Air hujan yang asam tersebut akan

meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan.

Berikut ini merupakan resiko yang dapat terjadi karena adanya hujan asam, kecuali ....

A. merusak ekosistem perairan

B. meningkatkan kesuburan tanah

C. menyebabkan gangguan pernapasan pada

manusia

Keterangan video:


(14)

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1

1

8

Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan

Sub-Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan pada

Materi Larutan Asam-Basa

Soal Kesesuaian

(2) dan (3)

Kesesuaian (2) dan (4)

Kesetaraan (3) dan (4)

Saran

Paper and pencil test Virtual test Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

D. mempercepat terjadinya korosi pada

material yang terbuat dari logam

E. mempercepat rusaknya bangunan yang

terbuat dari batuan

1.2 Menganalisis resiko yang terjadi karena kesalahan dalam melakukan titrasi

2. Seorang siswa melakukan titrasi asam kuat dengan basa kuat. Sebelum melakukan titrasi asam-basa buret dibersihkan dengan cara

dibilas menggunakan larutan NaOH,

kemudian larutan NaOH dimasukkan ke dalam buret menggunakan corong hingga volumenya tepat menunjukkan skala 50 mL. Selanjutnya dimasukkan 10 mL larutan HCl ke dalam labu Erlemeyer. Karena lupa, siswa

tersebut tidak meneteskan indikator

fenolftalein ke larutan HCl yang ada di labu Erlenmeyer sebelum melakukan titrasi. Dia langsung melakukan proses titrasi dengan dengan meneteskan larutan dari buret secara perlahan- lahan.

Resiko yang terjadi karena siswa tersebut tidak menambahkan indiktor fenolftalein ke larutan asam yang terdapat pada labu Erlenmeyer sebelum dititrasi adalah .... A. tidak terjadi perubahan warna larutan

yang dititrasi

Keterangan video:


(15)

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1

1

9

Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan

Sub-Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan pada

Materi Larutan Asam-Basa

Soal Kesesuaian

(2) dan (3)

Kesesuaian (2) dan (4)

Kesetaraan (3) dan (4)

Saran

Paper and pencil test Virtual test Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

B. titik akhir titrasi dapat diketahui dengan pasti

C. terjadi perubahan warna larutan yang

dititrasi dengan penambahan larutan

pentitrasi sampai habis pada buret

D. terjadi perubahan warna larutan yang

dititrasi menjadi merah tua

E. terjadi perubahan warna larutan yang

dititrasi dengan penambahan sedikit

larutan pentitrasi 1.3Menganalisis

resiko yang terjadi karena kesalahan dalam melakukan pengukuran pH dengan menggunakan pH meter

3. Dalam melakukan pengukuran pH beberapa

larutan dengan menggunakan pH meter maka setiap selesai mengukur pH larutan yang satu ke larutan yang lainnya batang elektroda pH meter harus dibersihkan terlebih dahulu dengan aquades dan dikeringkan dengan cara dilap dengan tissue bersih.

Resiko yang akan terjadi apabila setelah mengukur pH larutan yang satu kemudian langsung mengukur pH larutan yang lainnya tanpa membersihkan dan mengeringkan batang elektroda pH meter terlebih dahulu adalah ....

A. pH larutan akan lama terdeteksi pada pH meter


(16)

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1

2

0

Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan

Sub-Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan pada

Materi Larutan Asam-Basa

Soal Kesesuaian

(2) dan (3)

Kesesuaian (2) dan (4)

Kesetaraan (3) dan (4)

Saran

Paper and pencil test Virtual test Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

B. hasil pengukuran pH larutan menjadi tidak akurat

C. pH larutan tidak akan terdeteksi pada pH meter

D. batang elektroda pH meter menjadi rusak

E. pada pH meter akan terjadi konsleting

1.4Menganalisis resiko yang terjadi karena kesalahan dalam melakukan pengukuran pH dengan menggunakan kertas lakmus

4. Seorang siswa menguji pH dua larutan yang berbeda dengan menggunakan indikator universal. Dia menguji pH kedua larutan tersebut dengan menggunakan satu buah indikator universal yang sama, sehingga setelah menguji larutan yang pertama dengan

indikator universal tersebut kemudian

indikator universal tersebut digunakan lagi untuk menguji larutan yang kedua.


(17)

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1

2

1

Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan

Sub-Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan pada

Materi Larutan Asam-Basa

Soal Kesesuaian

(2) dan (3)

Kesesuaian (2) dan (4)

Kesetaraan (3) dan (4)

Saran

Paper and pencil test Virtual test Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

menggunakan satu buah indikator universal yang sama untuk mengukur dua larutan yang berbeda adalah ....

A. pH lautan pertama akan sama dengan pH larutan kedua

B. pH larutan pertama akan lebih besar dari pH larutan kedua

C. pH larutan pertama akan lebih kecil dari pH larutan kedua

D. pH larutan kedua akan menjadi netral

E. pH larutan kedua tidak dapat diketahui secara akurat

2 Menganalisis keterkaitan aturan-aturan atau konsep-konsep yang ada

2.1 Menganalisis keterkaitan hasil titrasi asam-basa dengan penambahan

5. Sebelum melakukan titrasi larutan CH3COOH

dengan larutan NaOH, buret dibersihkan dengan cara dibilas menggunakan larutan NaOH, kemudian larutan NaOH dimasukkan ke dalam buret menggunakan corong hingga volumenya tepat menunjukkan skala 50 mL.


(18)

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1

2

2

Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan

Sub-Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan pada

Materi Larutan Asam-Basa

Soal Kesesuaian

(2) dan (3)

Kesesuaian (2) dan (4)

Kesetaraan (3) dan (4)

Saran

Paper and pencil test Virtual test Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

indikator tertentu

Selanjutnya dimasukkan larutan asam ke

dalam labu Erlemeyer. Kemudian

ditambahkan beberapa tetes indikator

fenolftalein ke larutan asam yang ada di labu

Erlenmeyer dan selanjutnya melakukan

proses titrasi dengan meneteskan larutan dari buret secara perlahan-lahan.

Pada titrasi larutan CH3COOH dengan larutan

NaOH yang menggunakan indikator

fenolftalein dihentikan apabila pada larutan

CH3COOH yang berada pada labu

Erlenmeyer ....

A. menghasilkan endapan

B. menghasilkan gas

C. tidak terjadi perubahan warna

D. terjadi perubahan warna menjadi merah

tua

E. terjadi perubahan warna menjadi merah muda

Keterangan video:

(video menjelaskan titrasi animasi titrasi CH3COOH dengan larutan NaOH)


(19)

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1

2

3

Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan

Sub-Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan pada

Materi Larutan Asam-Basa

Soal Kesesuaian

(2) dan (3)

Kesesuaian (2) dan (4)

Kesetaraan (3) dan (4)

Saran

Paper and pencil test Virtual test Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Menganalisiske terkaitan perubahan warna kertas lakmus terhadap sifat larutan

ketika lakmus merah dicelupkan ke dalam larutan tersebut menyebabkan warna lakmus merah tersebut berubah menjadi biru dan ketika lakmus biru dicelupkan ke dalam larutan tersebut menyebabkan warna lakmus biru tersebut tidak terjadi perubahan.

Berdasarkan hasil percobaan tersebut maka dapat diketahui bahwa larutan tersebut merupakan ....

A. larutan dengan pH = 7

B. larutan dengan pH < 7 C. larutan netral

D. larutan basa


(20)

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1

2

4

Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan

Sub-Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan pada

Materi Larutan Asam-Basa

Soal Kesesuaian

(2) dan (3)

Kesesuaian (2) dan (4)

Kesetaraan (3) dan (4)

Saran

Paper and pencil test Virtual test Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

2.3 Menganalisis penyebab terjadinya peningkatan keasaman air hujan pada saat hujan asam

7. Air hujan cenderung mempunyai pH kurang

dari 7. Hal ini terjadi karena karbondioksida yang terdapat di udara larut dalam air hujan membentuk asam karbonat. Air hujan dinyatakan sebagai hujan asam apabila pH-nya kurang dari 5,6. Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida.

Pernyatan berikut yang benar mengenai penyebab keasaman air hujan menjadi lebih

tinggi pada saat terjadi hujan asam

dibandingkan pada hujan normal adalah .... A. SO2 dan NO bereaksi dengan air hujan

sehingga membentuk H2SO4 dan HNO3 B. CO2 bereaksi dengan air hujan sehingga

membentuk H2CO3

C. karbondioksida di udara yang larut dengan

air hujan sehingga membentuk asam lemah


(21)

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1

2

5

Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan

Sub-Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan pada

Materi Larutan Asam-Basa

Soal Kesesuaian

(2) dan (3)

Kesesuaian (2) dan (4)

Kesetaraan (3) dan (4)

Saran

Paper and pencil test Virtual test Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

D. SO2 dan NO di udara tidak bereaksi dengan air hujan sehingga pH hujan semakin turun

E. jumlah air hujan yang turun ke bumi

dalam jumlah yang sangat besar

2.4 Menganalisis keterkaitan antara perubahan warna larutan yang dititrasi dan titik ekivalen titrasi

8. Dalam melakukan titrasi asam-basa dengan

penambahan indikator asam-basa tertentu, proses titrasi akan dihentikan ketika larutan yang dititrasi telah mengalami perubahan warna.

Perubahan warna ini menunjukkan bahwa larutan yang dititrasi ....

A. menghasilkan gas

B. bersifat netral

C. telah mencapai titik ekivalen

D. menghasilkan endapan


(22)

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1

2

6

Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan

Sub-Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan pada

Materi Larutan Asam-Basa

Soal Kesesuaian

(2) dan (3)

Kesesuaian (2) dan (4)

Kesetaraan (3) dan (4)

Saran

Paper and pencil test Virtual test Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Kompetensi kemampuan pembuatan keputusan: 2. Mampu menilai nilai-nilai yang ada di dalamnya (value assessment)

Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan

Sub-Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan pada

Materi Larutan Asam-Basa

Soal Kesesuaian

(2) dan (3)

Kesesuaian (2) dan (4)

Kesetaraan (3) dan (4)

Saran

Paper and pencil test Virtual test Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

3 Mendeteksi kesalahan penyusunan jawaban

3.1 Mendeteksi kesalahan pandangan mengenai asam

9. Apabila terjadi peningkatan asam

lambung yang memiliki sifat asam yang korosif atau mengikis pada dinding lambung

maka lama-kelamaan akan membuat


(23)

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1

2

7

Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan

Sub-Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan pada

Materi Larutan Asam-Basa

Soal Kesesuaian

(2) dan (3)

Kesesuaian (2) dan (4)

Kesetaraan (3) dan (4)

Saran

Paper and pencil test Virtual test Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

lambung dinding lambung. Dan apabila kondisi

lambung tersebut tidak dipulihkan, maka lama- kelamaan akan membuat penyakit asam lambung menjadi kronis dan bahkan dapat menyebabkan kanker lambung atau kanker pencernaan. Penyakit asam lambung tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi juga bisa menyerang anak- anak dan juga ibu hamil. Jika penyakit asam lambung sudah mulai menyerang mau tidak mau anda harus bisa memilih dalam mengkonsumsi makanan

yang diperbolehkan dan yang jadi

pantangannya serta menjauhi penyebab asam

lambung seperti merokok. Segeralah

melakukan pengobatan agar tidak menjadi penyakit yang lebih parah lagi seperti kanker lambung.

Pernyataan berikut yang tidak tepat mengenai asam lambung adalah ....

A. dapat membunuh kuman dan bakteri yang

masuk ke lambung

B. berfungsi dalam mengasamkan lambung

C. menetralisir sifat alkali makanan yang masuk

D. asam lambung merupakan asam klorida

E. asam lambung harus dalam jumlah berlebih di dalam lambung

Keterangan video:


(24)

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1

2

8

Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan

Sub-Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan pada

Materi Larutan Asam-Basa

Soal Kesesuaian

(2) dan (3)

Kesesuaian (2) dan (4)

Kesetaraan (3) dan (4)

Saran

Paper and pencil test Virtual test Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

3.2 Mendeteksi kesalahan mengenai cara dalam

menentukan sifat asam/basa suatu larutan

10.Seorang siswa berencana untuk mencari tahu apakah air got yang berada di samping rumahnya bersifat asam atau basa. Berikut adalah cara yang tidak tepat dilakukan untuk mengetahui apakah air got tersebut bersifat asam atau basa adalah dengan menggunakan ....

A. indikator kertas lakmus B. indikator bromtimul biru C. indikator universal

D. pH meter


(25)

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1

2

9

Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan

Sub-Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan pada

Materi Larutan Asam-Basa

Soal Kesesuaian

(2) dan (3)

Kesesuaian (2) dan (4)

Kesetaraan (3) dan (4)

Saran

Paper and pencil test Virtual test Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

3.3 Mendeteksi kesalahan mengenai konsep/hal-hal yang berkaitan dengan titrasi

11.Titrasi merupakan salah satu metode analisa kimia, yang berguna untuk mencari nilai

konsentrasi suatu larutan dengan

membandingan dengan larutan yang lain yang telah diketahui konsentrasinya. Metode ini dilakukan dengan cara larutan yang telah

diketahui konsentrasi dan volumenya

dicampur setetes demi setetes dengan larutan dari dalam buret yang belum diketahui konsentrasinya hingga titik ekivalen, sehingga volume untuk larutan yang belum diketahui konsentrasinya diketahui.

Berikut ini hal-hal yang berkaitan langsung dengan proses titrasi asam-basa, kecuali .... A. titik akhir titrasi

B. titik ekivalen

C. reaksi penetralan Keterangan video:


(26)

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1

3

0

Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan

Sub-Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan pada

Materi Larutan Asam-Basa

Soal Kesesuaian

(2) dan (3)

Kesesuaian (2) dan (4)

Kesetaraan (3) dan (4)

Saran

Paper and pencil test Virtual test Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

D. reaksi pengendapan E. indikator

3.4 Mendeteksi kesalahan dalam melakukan titrasi

12.Dalam melakukan titrasi ada beberapa

kesalahan yang biasa dilakukan oleh orang (human error) sehingga dapat menyebabkan hasil titrasi kurang akurat.

Berikut ini yang merupakan kesalahan yang dapat dilakukan dalam melakukan titrasi adalah ....

A. menambahkan indikator asam-basa pada

larutan yang dititrasi

B. melakukan titrasi dengan hati-hati dan perlahan

C. menggoyangkan labu Erlenmeyer dengan


(27)

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1

3

1

Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan

Sub-Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan pada

Materi Larutan Asam-Basa

Soal Kesesuaian

(2) dan (3)

Kesesuaian (2) dan (4)

Kesetaraan (3) dan (4)

Saran

Paper and pencil test Virtual test Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

D. ketika membaca skala buret mata harus tegak lurus dengan permukaan cairan E. menghentikan proses titrasi ketika

warna larutan yang dititrasi menjadi merah tua

4. Memahami dasar pembuatan keputusan yang tidak relevan

4.1 Memahami dasar yang tidak tepat dalam penentukan apakah suatu larutan bersifat asam atau basa

13.Suatu hari sehabis berolahraga Andi kehausan

sehingga memutuskan untuk membeli

minuman isotonik merek tertentu. Andi penasaran dengan sifat minuman isotonik tersebut, apakah bersifat asam atau basa sehingga dia berinisiatif untuk menguji larutan tersebut. Untuk menguji apakah larutan isotonik tersebut bersifat asam atau


(28)

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1

3

2

Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan

Sub-Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan pada

Materi Larutan Asam-Basa

Soal Kesesuaian

(2) dan (3)

Kesesuaian (2) dan (4)

Kesetaraan (3) dan (4)

Saran

Paper and pencil test Virtual test Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

basa maka tindakan yang harus dilakukan oleh Andi adalah menguji larutan tersebut dengan menggunakan alat/bahan berikut, kecuali ...

A. pH meter

B. indikator kertas lakmus C. indikator fenolftalein D. indikator bromtimol biru E. indikator universal

4.2 Memahami dasar yang tidak sesuai

14.Jus lemon merupakan minuman yang kaya

akan zat anti bakteri, anti virus serta terkenal


(29)

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1

3

3

Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan

Sub-Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan pada

Materi Larutan Asam-Basa

Soal Kesesuaian

(2) dan (3)

Kesesuaian (2) dan (4)

Kesetaraan (3) dan (4)

Saran

Paper and pencil test Virtual test Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

dalam menentukan sifat jus lemon yang asam

kandungan asam sitrat, kalsium, magnesium, vitamin C, bioflavonoid, pektin, dan limonene yang dapat menjaga kekebalan tubuh dan melawan infeksi. Selain itu jus lemon terkenal manfaatnya dapat menurunkan berat

badan karena jus lemon mampu

memperlancar pencernaan serta sebagai

pembersih organ hati. Jus lemon merupakan salah satu contoh larutan yang bersifat asam. Hal-hal berikut yang menunjukkan larutan jus lemon bersifat asam, kecuali ....

A. berasa masam

B. bersifat korosif

C. memerahkan kertas lakmus biru

D. membirukan kertas lakmus merah

E. menunjukkan pH kurang dari 7 jika diukur


(30)

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1

3

4

Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan

Sub-Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan pada

Materi Larutan Asam-Basa

Soal Kesesuaian

(2) dan (3)

Kesesuaian (2) dan (4)

Kesetaraan (3) dan (4)

Saran

Paper and pencil test Virtual test Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

4.3 Memahami dasar dalam menentukan pH larutan yang tidak sesuai

15.Suatu hari Iwan membeli dua botol minuman

yaitu satu air mineral dan satunya lagi minuman bersoda. Iwan berkeinginan untuk

membanding-kan kedua pH minuman

tersebut. Jika dia ingin mengetahui pH kedua minuman tersebut dengan hasil yang paling akurat maka Iwan harus memutuskan untuk menentukan pH minuman tersebut dengan menggunakan ....

A. pH meter

B. indikator kertas lakmus C. indikator metil merah D. indikator fenolftalein E. indikator universal


(31)

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1

3

5

Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan

Sub-Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan pada

Materi Larutan Asam-Basa

Soal Kesesuaian

(2) dan (3)

Kesesuaian (2) dan (4)

Kesetaraan (3) dan (4)

Saran

Paper and pencil test Virtual test Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

4.4 Memahami dasar yang tidak sesuai dalam menentukan titik ekivalen titrasi

16.Sebanyak tiga siswa melakukan titrasi asam-basa. Ketiga siswa tersebut adalah Andi, Tika dan Jono. Masing-masing dari mereka melakukan titrasi sendiri. Setelah mereka melakukan titrasi ternyata diperoleh hasil titrasi dengan warna yang berbeda-beda. Berikut adalah rincian hasil titrasi mereka bertiga.

Nama Warna hasil titrasi

Andi Tidak berwarna

Tika Merah muda

Jono Merah tua

Berdasarkan hasil titrasi tersebut, pernyataan berikut yang tidak tepat adalah ....

A. hasil titrasi Jono menunjukkan bahwa titrasi yang dilakukan belum mencapai titik ekivalen


(32)

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1

3

6

Indikator Kemampuan Pembuatan Keputusan Sub-Indikator Kemampuan Pembuatan Keputusan pada Materi Larutan Asam-Basa

Soal Kesesuaian

(2) dan (3)

Kesesuaian (2) dan (4)

Kesetaraan (3) dan (4)

Saran

Paper and pencil test Virtual test Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

akhir titrasi yang paling mendekati titik ekivalen

C. hasil titrasi Andi menunjukkan bahwa

titrasi yang dilakukan belum mencapai titik ekivalen

D. hasil titrasi Jono menunjukkan bahwa

titrasi yang dilakukan berlebih

E. hasil titrasi Tika menunjukkan bahwa

titrasi yang dilakukan telah mencapai titik ekivalen

Kompetensi kemampuan pembuatan keputusan: 3. Integrasi (integration)

Indikator Kemampuan Pembuatan Keputusan Sub-Indikator Kemampuan Pembuatan Keputusan pada Materi Larutan Asam-Basa

Soal Kesesuaian

(2) dan (3)

Kesesuaian (2) dan (4)

Kesetaraan (3) dan (4)

Saran

Paper and pencil test Virtual test Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

5 Mengintegrasi-kan nilai yang berkaitan 5.1 Menghubungkan dampak hujan asam terhadap monumen berdasarkan nilai keawetannya

17.Hujan asam merupakan hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan secara alami bersifat asam

(pH sedikit di bawah 6) karena

karbondioksida di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur)


(33)

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1

3

7

Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan

Sub-Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan pada

Materi Larutan Asam-Basa

Soal Kesesuaian

(2) dan (3)

Kesesuaian (2) dan (4)

Kesetaraan (3) dan (4)

Saran

Paper and pencil test Virtual test Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

(daya tahan) yang merupakan pengotor dalam bahan bakar

fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan.

Air hujan yang asam tersebut akan

meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan.

Pemerintah berencana membangun monumen dengan marmer pada suatu daerah. Setelah dilakukan observasi maka terpilihnya tiga daerah, nantinya salah satu dari tiga daerah

tersebut akan dipilih sebagai tempat

membangun monumen. Ketiga daerah

tersebut adalah sebagai berikut.

Daerah X : Daerah yang padat kendaraan bermotor dan banyak pabrik

Daerah Y: Daerah yang padat kendaraan bermotor tetapi pabrik masih

jarang

Daerah Z : Daerah yang masih jarang kendaraan bermotor dan tidak ada pabrik

Keterangan video:


(34)

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1

3

8

Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan

Sub-Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan pada

Materi Larutan Asam-Basa

Soal Kesesuaian

(2) dan (3)

Kesesuaian (2) dan (4)

Kesetaraan (3) dan (4)

Saran

Paper and pencil test Virtual test Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Daerah yang paling sesuai untuk membangun monumen agar tidak mudah rusak jika terkena hujan adalah ....

A. X, karena jika terjadi hujan akan memiliki pH air hujan paling rendah

B. X, karena jika terjadi hujan akan memiliki air hujan dengan keasaman paling tinggi C. Y, karena jika terjadi hujan akan memiliki

pH air hujan sama dengan 7

D. Z, karena jika terjadi hujan akan memiliki pH air hujan paling rendah

E. Z, karena jika terjadi hujan akan memiliki air hujan dengan keasaman paling rendah


(35)

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1

3

9

Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan

Sub-Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan pada

Materi Larutan Asam-Basa

Soal Kesesuaian

(2) dan (3)

Kesesuaian (2) dan (4)

Kesetaraan (3) dan (4)

Saran

Paper and pencil test Virtual test Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

5.2 Menghubungkan reaksi penetralan dengan tindakan pertolongan pada penderita keracunan cairan pembersih

18.Seorang pria warga Pondok Bambu, Jakarta Timur, Kamis (23/10) kemarin, tewas keracunan. Korban tewas setelah meminum larutan pembersih kaca yang dikira korban minuman penambah stamina. Jono (nama samaran), pria berusia 51 tahun yang bekerja sebagai supir Dinas Kebersihan DKI Jakarta, pukul 16.00 WIB kemarin, tewas saat dalam perjalanan menuju rumah sakit. Pria yang memiliki seorang istri dan empat orang anak, warga Komplek DKI Jakarta Pondok Bambu, Jakarta Timur ini, mengalami keracunan akibat meminum larutan pembersih kaca yang disimpan dalam botol air minum. Jono meminum larutan tersebut karena warna larutan itu seperti minuman penambah stamina yang juga diletakannya diatas meja yang sama dikantornya. Jenazah Jono akhirnya dibawa pulang dari rumah sakit oleh keluarga dan rencanannya akan dikebumikan hari Jumat (24/10) ini.

(sumber:

http://www.indosiar.com/patroli/tewas-akibat-minum-cairan-pembersih-kaca_34929.html). Tindakan yang disarankan jika terjadi keracunan karena menelan cairan pembersih

Keterangan video:


(36)

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1

4

0

Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan

Sub-Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan pada

Materi Larutan Asam-Basa

Soal Kesesuaian

(2) dan (3)

Kesesuaian (2) dan (4)

Kesetaraan (3) dan (4)

Saran

Paper and pencil test Virtual test Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

yang mengandung amonia adalah

meminum.... A. air murni

B. larutan asam cuka encer C. larutan natrium hidroksida D. larutan asam klorida pekat

E. larutan garam natrium klorida

5.3 Menghubungkan tingkat keasaman minuman terhadap nilai kesehatan

19.Minuman bersoda sekarang sudah merajai di negeri kita, bukan hanya di Indonesia minuman bersoda di berbagi negeri di seluruh duniapun

sekarang marak-maraknya. Banyak orang,

terutama anak-anak dan remaja suka minum minuman bersoda atau minuman ringan yang berkarbonasi (carbonated soft drinks). Coca Cola, Pepsi Cola, Fanta, Sprite dan Big Cola adalah minuman bersoda yang sangat populer. Tapi, tahukah kalian bahayanya bagi kesehatan?

Terlalu banyak mengkonsumsi

soda menyebabkan lonjakan gula darah dan insulin, yang dapat menyebabkan peradangan dan resistensi insulin, yang keduanya dapat meningkatkan risiko stroke, penyakit jantung, diabetes, obesitas dan kanker. Dalam minuman bersoda terdapat asam posfat, gula, aspartam, dan kafein. Sekarang ini beredar minuman bersoda dengan kandungan asam yang melebihi standar kesehatan.

Jika terdapat tiga sampel minuman sebagai

Keterangan video:

(video menjelaskan mengenai bahaya minuman bersoda bagi kesehatan)


(37)

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1

4

1

Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan

Sub-Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan pada

Materi Larutan Asam-Basa

Soal Kesesuaian

(2) dan (3)

Kesesuaian (2) dan (4)

Kesetaraan (3) dan (4)

Saran

Paper and pencil test Virtual test Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

berikut.

i) minuman X, memiliki pH sama dengan 4 ii) minuman Y, memiliki pH sama dengan 5 iii) minuman Z, memiliki pH sama dengan 6 Jika kalian ingin membeli minuman yang sehat bagi tubuh dari segi keasaman, maka kalian akan memutuskan untuk membeli minuman .... A. X karena memiliki pH paling rendah

B. Y karena memiliki pH sedang

C. Z karena memiliki pH paling tinggi

D. X karena memiliki keasaman tinggi

E. Z karena memiliki keasaman rendah 5.4 Menghubungkan

sifat larutan asam terhadap nilai keawetan logam

20.Logam seperti aluminium dan besi mudah

rusak jika terkena oleh larutan yang bersifat asam. Semakin kuat sifat asamnya semakin mudah logam tersebut rusak jika bereaksi, sehingga tidak mengherankan jika di daerah-daerah yang sering terjadi hujan asam kendaraan bermotor relatif lebih mudah rusak, lebih mudah berkarat. Hal ini tentunyaakan menurunkan kualitas kendaraan bermotor tersebut. Mudahnya logam rusak oleh larutan asam disebabkan karena larutan asam .... A. bersifat kaustik

B. licin seperti sabun C. bersifat korosif


(38)

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1

4

2

Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan

Sub-Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan pada

Materi Larutan Asam-Basa

Soal Kesesuaian

(2) dan (3)

Kesesuaian (2) dan (4)

Kesetaraan (3) dan (4)

Saran

Paper and pencil test Virtual test Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)


(39)

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1

4

3

Indikator Kemampuan Pembuatan Keputusan Sub-Indikator Kemampuan Pembuatan Keputusan pada Materi Larutan Asam-Basa

Soal Kesesuaian

(2) dan (3)

Kesesuaian (2) dan (4)

Kesetaraan (3) dan (4)

Saran

Paper and pencil test Virtual test Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Kompetensi kemampuan pembuatan keputusan: 4. Metakognisi (metacognition)

Indikator Kemampuan Pembuatan Keputusan Sub-Indikator Kemampuan Pembuatan Keputusan pada Materi Larutan Asam-Basa

Soal Kesesuaian

(2) dan (3)

Kesesuaian (2) dan (4)

Kesetaraan (3) dan (4)

Saran

Paper and pencil test Virtual test Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

6 Mengevaluasi diri sendiri 6.1 Mengevaluasi kesalahan dalam melakukan titrasi asam-basa

21.Dalam mengukur titik akhir titrasi kita sering mengalami kesalahan karena kemampuan mata kita terbatas dalam mengamati warna larutan. Jika indikator fenolftalein digunakan pada titrasi HCl dengan NaOH maka pada saat titik ekivalen tercapai (pH = 7) indikator fenolftalein belum berubah warna dan akan berubah warna ketika pH = 8. Sehingga ada kesalahan titrasi yang sulit dihindari pada waktu kita menghentikan titrasi (titik akhir titrasi) ditandai dengan warna larutan merah tua.


(40)

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1

4

4

Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan

Sub-Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan pada

Materi Larutan Asam-Basa

Soal Kesesuaian

(2) dan (3)

Kesesuaian (2) dan (4)

Kesetaraan (3) dan (4)

Saran

Paper and pencil test Virtual test Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

sehingga dihasilkan warna larutan merah tua adalah ....

A. berhenti melakukan titrasi sebelum tercapai titik ekivalen

B. ketika melakukan titrasi tidak menambahkan indikator

C. ketika melakukan titrasi larutan pentitrasi yang ditambahkan berlebih D. berhenti melakukan titrasi tepat ketika

tercapai titik ekivalen

E. ketika melakukan titrasi larutan pentitrasi yang ditambahkan kurang

Keterangan video:

(video menjelaskan mengenai proses titrasi)

6.2 Mengevaluasi kesalahan dalam mengukur pH larutan

22.Andi mengukur pH dua larutan pada beaker gelas yang berbeda yaitu larutan asam asetat dan larutan amonia dengan menggunakan pH meter. Sebelum mengukur pH larutan tersebut Andi terlebih dahulu membersihkan batang elektroda pH meter tersebut dengan aquades

kemudian dikeringkan dengan tisue,


(41)

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1

4

5

Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan

Sub-Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan pada

Materi Larutan Asam-Basa

Soal Kesesuaian

(2) dan (3)

Kesesuaian (2) dan (4)

Kesetaraan (3) dan (4)

Saran

Paper and pencil test Virtual test Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

asam asetat ternyata pH-nya sama dengan 5,2. Kemudian Andi mengukur pH larutan amonia

dengan langsung mencelupkan batang

elektroda pH meter ke larutan amonia setelah selesai mengukur pH asam asetat dan pada monitor pH meter menunjukkan hasil sama dengan 6,7. Andi tidak yakin dengan pH larutan amonia yang diperoleh karena seharusnya pH-nya lebih besar dari 7 karena amonia merupakan basa. Setelah berpikir sesaat Andi mulai menyadari kesalahan yang dilakukan ketika mengukur pH larutan amonia. Kesalahan yang dilakukan oleh Andi tersebut adalah ....

A. menggunakan beaker gelas yang terlalu

besar

B. tidak membersihkan batang elektroda pH meter dengan aquades sebelum mengukur pH larutan

C. ujung batang elektroda pH meter

menyentuh dasar beaker gelas sehingga pH menurun

D. batang elektroda pH meter yang tercelup terlalu banyak

E. seharusnya pH meter untuk mengukur

larutan asam berbeda dengan pH meter untuk mengukur larutan basa

6.3 Menyimpulkan sendiri hasil

23.Iwan melakukan percobaan penentuan sifat


(42)

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1

4

6

Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan

Sub-Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan pada

Materi Larutan Asam-Basa

Soal Kesesuaian

(2) dan (3)

Kesesuaian (2) dan (4)

Kesetaraan (3) dan (4)

Saran

Paper and pencil test Virtual test Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

percobaan penentuan sifat asam-basa dengan kertas lakmus

air sabun, air cuka dan aquades. Berdasarkan hasil percobaan, dia memperoleh data sebagai berikut.

Tabel Hasil Penentuan Sifat Asam-basa Larutan

Larutan Lakmus

Merah Biru

Air jeruk Merah Merah

Air sabun Biru Biru

Air cuka Merah Merah

Aquades Merah Biru

Berdasarkan data hasil percobaan

tersebut,Iwan menyimpulkan bahwa .... A. air jeruk dan air sabun bersifat asam B. air jeruk dan air sabun bersifat basa C. air cuka dan aquades bersifat asam D. air cuka dan air jeruk bersifat asam E. air cuka dan air jeruk bersifat basa


(43)

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1

4

7

Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan

Sub-Indikator Kemampuan

Pembuatan Keputusan pada

Materi Larutan Asam-Basa

Soal Kesesuaian

(2) dan (3)

Kesesuaian (2) dan (4)

Kesetaraan (3) dan (4)

Saran

Paper and pencil test Virtual test Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

6.4 Menyimpulkan sendiri jenis titrasi asam-basa yang dilakukan berdasarkan data/kurva hasil percobaan

24.Apabila dalam suatu percobaan titrasi asam-basakalian memperoleh titik ekivalen pada pH diatas 7, maka dapat disimpulkan bahwa titrasi yang kalian lakukan adalah titrasi .... A. asam lemah dengan basa kuat

B. asam kuat dengan basa kuat

C. basa lemah dengan asam kuat

D. asam lemah dengan basa lemah


(1)

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1

4

2

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)


(2)

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1

4

3

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Kompetensi kemampuan pembuatan keputusan: 4. Metakognisi (metacognition)

Indikator Kemampuan Pembuatan Keputusan Sub-Indikator Kemampuan Pembuatan Keputusan pada Materi Larutan Asam-Basa

Soal Kesesuaian

(2) dan (3)

Kesesuaian (2) dan (4)

Kesetaraan (3) dan (4)

Saran

Paper and pencil test Virtual test Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

6 Mengevaluasi diri sendiri 6.1 Mengevaluasi kesalahan dalam melakukan titrasi asam-basa

21.Dalam mengukur titik akhir titrasi kita sering mengalami kesalahan karena kemampuan mata kita terbatas dalam mengamati warna larutan. Jika indikator fenolftalein digunakan pada titrasi HCl dengan NaOH maka pada saat titik ekivalen tercapai (pH = 7) indikator fenolftalein belum berubah warna dan akan berubah warna ketika pH = 8. Sehingga ada kesalahan titrasi yang sulit dihindari pada waktu kita menghentikan titrasi (titik akhir titrasi) ditandai dengan warna larutan merah tua.


(3)

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1

4

4

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

sehingga dihasilkan warna larutan merah tua adalah ....

A. berhenti melakukan titrasi sebelum tercapai titik ekivalen

B. ketika melakukan titrasi tidak menambahkan indikator

C. ketika melakukan titrasi larutan pentitrasi yang ditambahkan berlebih

D. berhenti melakukan titrasi tepat ketika tercapai titik ekivalen

E. ketika melakukan titrasi larutan pentitrasi yang ditambahkan kurang

Keterangan video:

(video menjelaskan mengenai proses titrasi)

6.2 Mengevaluasi kesalahan dalam mengukur pH larutan

22.Andi mengukur pH dua larutan pada beaker gelas yang berbeda yaitu larutan asam asetat dan larutan amonia dengan menggunakan pH meter. Sebelum mengukur pH larutan tersebut Andi terlebih dahulu membersihkan batang elektroda pH meter tersebut dengan aquades

kemudian dikeringkan dengan tisue,


(4)

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1

4

5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

asam asetat ternyata pH-nya sama dengan 5,2. Kemudian Andi mengukur pH larutan amonia

dengan langsung mencelupkan batang

elektroda pH meter ke larutan amonia setelah selesai mengukur pH asam asetat dan pada monitor pH meter menunjukkan hasil sama dengan 6,7. Andi tidak yakin dengan pH larutan amonia yang diperoleh karena seharusnya pH-nya lebih besar dari 7 karena amonia merupakan basa. Setelah berpikir sesaat Andi mulai menyadari kesalahan yang dilakukan ketika mengukur pH larutan amonia. Kesalahan yang dilakukan oleh Andi tersebut adalah ....

A. menggunakan beaker gelas yang terlalu

besar

B. tidak membersihkan batang elektroda pH meter dengan aquades sebelum mengukur pH larutan

C. ujung batang elektroda pH meter

menyentuh dasar beaker gelas sehingga pH menurun

D. batang elektroda pH meter yang tercelup terlalu banyak

E. seharusnya pH meter untuk mengukur

larutan asam berbeda dengan pH meter untuk mengukur larutan basa

6.3 Menyimpulkan sendiri hasil

23.Iwan melakukan percobaan penentuan sifat


(5)

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1

4

6

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

percobaan penentuan sifat asam-basa dengan kertas lakmus

air sabun, air cuka dan aquades. Berdasarkan hasil percobaan, dia memperoleh data sebagai berikut.

Tabel Hasil Penentuan Sifat Asam-basa Larutan

Larutan Lakmus

Merah Biru

Air jeruk Merah Merah

Air sabun Biru Biru

Air cuka Merah Merah

Aquades Merah Biru

Berdasarkan data hasil percobaan

tersebut,Iwan menyimpulkan bahwa .... A. air jeruk dan air sabun bersifat asam B. air jeruk dan air sabun bersifat basa C. air cuka dan aquades bersifat asam

D. air cuka dan air jeruk bersifat asam


(6)

M. Saukani, 2015

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI VIRTUAL TEST UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION-MAKING) PADA MATERI LARUTAN ASAM-BASA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1

4

7

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

6.4 Menyimpulkan sendiri jenis titrasi asam-basa yang dilakukan berdasarkan data/kurva hasil percobaan

24.Apabila dalam suatu percobaan titrasi asam-basakalian memperoleh titik ekivalen pada pH diatas 7, maka dapat disimpulkan bahwa titrasi yang kalian lakukan adalah titrasi ....

A. asam lemah dengan basa kuat

B. asam kuat dengan basa kuat

C. basa lemah dengan asam kuat

D. asam lemah dengan basa lemah