Analisis Pemahaman Konsep Matematika dan Implementasinya dalam Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Klaten.
(B. Pendidikan)
Analisis Pemahaman Konsep Matematika dan Implementasinya dalam Pengembangan Model
Pembelajaran Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Klaten
Triyanto; Suyono; Sutopo
Fakultas KIP UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Penelitian Program Sarjana, 2012
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah Menengah Pertama. Tujuan
mata pelajaran ini adalah member pemahaman dasar kepada siswa tentang konsep-konsep dasar dari
aljabar, geometri dan aritmatika. Menilik tujuannya, penguasaan siswa terhadap matematika tentunya
sangatlah penting. Namun demikian, prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Matematika selama
beberapa tahun terakhir kurang memuaskan.
Berkaitan hal tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah membuat deskripsi tentang karakteristik
pemahaman konsep Matematika siswa Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Klaten, sedemikian
hingga dari hasil karakteristik pemahaman konsep Matematika yang diperoleh akan dibuat
pengembangan model pembelajaran yang sesuai sehingga dapat meningkatkan penguasaan konsep
matematika.
Penelitan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu untuk menjelaskan atau menganalisis
pemahaman konsep Matematika siswa. Subyek penelitian ini adalah SMPN 3 Delanggu, SMPN 3 Pedan
dan SMPN 1 Wonosari di kabupaten Klaten yang diambil dengan teknik Stratified Cluster Random
Sampling, yaitu dengan mengambil secara acak 1 SMP untuk masing-masing kategori (tinggi, sedang dan
rendah). Teknik analisis data yang digunakan adalah triangulasi data dengan membandingkan data hasil
observasi, hasil wawancara dan hasil tes.
Hasil penelitian ini adalah pemahaman konsep Matematika siswa masih sangat rendah. Dari subyek
penelitian yang berjumlah 86 siswa, 22,82% siswa dapat memahami konsep, 49.42% mengalami
miskonsepsi dan 27,76% tidak memahami konsep. Penyebab kurangnya pemahaman konsep Matematika
tersebut antara lain : 1) Pembelajaran yang mekanistik, sehingga siswa cenderung untuk menghafal
rumus matematika, 2) Kurangnya media yang dapat meningkatkan kreatifitas siswa dalam memahami
konsep dengan inkuiri, 3) Kuranya variasi soal yang diberikan guru ( guru lebih sering memberikan soalsoal rutin), tanpa modifikasi yang melatih kreatifitas anak. Untuk itulah perlu dikembangkan model
pembelajaran dan media yang dapat meningkatkan kreatifitas siswa untuk lebih memahami konsep.
Analisis Pemahaman Konsep Matematika dan Implementasinya dalam Pengembangan Model
Pembelajaran Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Klaten
Triyanto; Suyono; Sutopo
Fakultas KIP UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Penelitian Program Sarjana, 2012
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah Menengah Pertama. Tujuan
mata pelajaran ini adalah member pemahaman dasar kepada siswa tentang konsep-konsep dasar dari
aljabar, geometri dan aritmatika. Menilik tujuannya, penguasaan siswa terhadap matematika tentunya
sangatlah penting. Namun demikian, prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Matematika selama
beberapa tahun terakhir kurang memuaskan.
Berkaitan hal tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah membuat deskripsi tentang karakteristik
pemahaman konsep Matematika siswa Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Klaten, sedemikian
hingga dari hasil karakteristik pemahaman konsep Matematika yang diperoleh akan dibuat
pengembangan model pembelajaran yang sesuai sehingga dapat meningkatkan penguasaan konsep
matematika.
Penelitan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu untuk menjelaskan atau menganalisis
pemahaman konsep Matematika siswa. Subyek penelitian ini adalah SMPN 3 Delanggu, SMPN 3 Pedan
dan SMPN 1 Wonosari di kabupaten Klaten yang diambil dengan teknik Stratified Cluster Random
Sampling, yaitu dengan mengambil secara acak 1 SMP untuk masing-masing kategori (tinggi, sedang dan
rendah). Teknik analisis data yang digunakan adalah triangulasi data dengan membandingkan data hasil
observasi, hasil wawancara dan hasil tes.
Hasil penelitian ini adalah pemahaman konsep Matematika siswa masih sangat rendah. Dari subyek
penelitian yang berjumlah 86 siswa, 22,82% siswa dapat memahami konsep, 49.42% mengalami
miskonsepsi dan 27,76% tidak memahami konsep. Penyebab kurangnya pemahaman konsep Matematika
tersebut antara lain : 1) Pembelajaran yang mekanistik, sehingga siswa cenderung untuk menghafal
rumus matematika, 2) Kurangnya media yang dapat meningkatkan kreatifitas siswa dalam memahami
konsep dengan inkuiri, 3) Kuranya variasi soal yang diberikan guru ( guru lebih sering memberikan soalsoal rutin), tanpa modifikasi yang melatih kreatifitas anak. Untuk itulah perlu dikembangkan model
pembelajaran dan media yang dapat meningkatkan kreatifitas siswa untuk lebih memahami konsep.