Gambaran Pengetahuan Pendaki Gunung tentang Acute Mountain Sickness (AMS) pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU)

ii


ABSTRAK

Acute Mountain Sickness (AMS) merupakan salah satu penyakit di
ketinggian (altitude illness) yang terjadi pada individu yang tidak terjadi
aklimatisasi saat pendakian. Di Indonesia, masih sedikit studi yang membahas
AMS di kalangan pendaki gunung, meskipun minat mereka yang melakukan
pendakian gunung semakin meningkat, khususnya di kalangan mahasiswa. Oleh
karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran
kejadian AMS pada mahasiswa USU serta bagaimana tingkat pengetahuan
responden mengenai hal tersebut.
Penelitian ini dilakukan dengan pada Maret hingga Desember 2015 di
Universitas Sumatera Utara. Populasi diambil dari mahasiswa USU yang pernah
melakukan pendakian. Selanjutnya, sampel diambil dari populasi dan telah
memenuhi kriteria. Dalam penelitian ini, sampel diminta untuk mengisi dua
kuesioner, yaitu kuesioner Acute Mountain Sickness – Lake Louis Scoring (AMSLLS) untuk menentukan apakah sampel pernah mengalami AMS atau tidak dan
kuesioner khusus untuk menentukan gambaran pengetahuan responden terkait
AMS.
Hasil penelitian ini menunjukkan kejadian AMS sebesar 34,4%. Untuk

gambaran pengetahuan, responden umumnya sudah mengetahui AMS dengan
baik (54,2%) Selain itu, kelompok berpengetahuan kurang hanya sedikit (8,3%).
Kejadian AMS berdasarkan gambaran pengetahuan tersebut menunjukkan bahwa
hanya sebesar 32,7%. Namun, pada kelompok berpengetahuan kurang kejadian
AMS sebesar 50%.
Pengetahuan mengenai AMS pada pendaki gunung yang merupakan
mahasiswa USU secara umum telah baik. Selain itu, pada kelompok
berpengetahuan baik, kejadian AMS lebih rendah daripada pada kelompok
berpengetahuan kurang.

Kata Kunci

: Pendakian, Acute Mountain Sickness (AMS), Pengetahuan.

Universitas Sumatera Utara

iii


ABSTRACT


Acute mountain sickness is an altitude illness which is suffered by those
who are not acclimatized during the ascent. In Indonesia, there are only few
studies carried on the occurrence of AMS, although mountain climbing is
becoming popular among people especially the students. Therefore this study is
done to find out AMS among USU students and their level of knowledge about
this issue.
This research is done starting from March to October 2015 in USU . The
population was USU students who had been on ascent at least once. The subject
was asked to fulfill two types of questionnaires which are Acute Mountain
Sickness – Lake Louis Scoring (AMS-LLS) questionnaire to determine whether
the subjects had experienced AMS before or no, meanwhile the second
questionnaire that had been validated previously to determine the subjects’
knowledge about AMS.
Overall the result of this study showed that AMS was present in 34,4%.
Moreover, most of the subjects know about AMS well (54,2%) and those whose
poor AMS knowledge is less (8,3%). Based on their knowledge about AMS, AMS
occurrence was 32,7% on the group whose well knowledge about AMS. But,
AMS occurrence was 50% on the group whose poor knowledge about AMS.
Most trekkers who are USU students know well about AMS. In addition,

on the group of trekkers whose good knowledge, occurrence of AMS is less than
on the group of those with poor knowledge about AMS.

Keywords

: Ascent, Acute Mountain Sickness (AMS), Knowledge.

Universitas Sumatera Utara