Ambang Dengar Lansia Penderita Presbikusis di Panti Jompo Kota Medan dan Binjai

Ambang Dengar Lansia Penderita Presbikusis
di Panti Jompo Kota Medan dan Binjai

Oleh :
KAMELIA SITORUS
120100242

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

Universitas Sumatera Utara

KARYA TULIS ILMIAH

Ambang Dengar Lansia Penderita Presbikusis
di Panti Jompo Kota Medan dan Binjai

Oleh :
KAMELIA SITORUS

120100242

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

Universitas Sumatera Utara

i

Universitas Sumatera Utara

ii

ABSTRAK
Latar Belakang: Presbikusis merupakan gangguan pendengaran sensorineural
pada usia lanjut akibat proses degenerasi organ pendengaran yang terjadi pada
kedua sisi telinga. Ketidakmampuan untuk mendengar pembicaraan dan
mengontrol suaranya sendiri dapat mengganggu komunikasi dan membuat

penderita tuli akan bertingkah laku seperti orang bodoh, yang akhirnya dapat
menyebabkan depresi. Angka kejadian presbikusis di Indonesia adalah 2,6 %.
Tujuan: Mengetahui ambang dengar lansia penderita presbikusis di panti jompo
kota Medan dan Binjai, serta distribusi frekuensinya berdasarkan usia, jenis
kelamin, dan riwayat penyakit sistemik.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross
sectional. Jumlah sampel adalah 37 orang, teknik pengambilan sampel adalah
total sampling. Data yang digunakan adalah data hasil wawancara dengan lansia
dan pengukuran ambang dengar dengan mengunakan alat audiometri. Data ini
kemudian dianalisis dengan menggunakan program komputerisasi.
Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan lansia penderita presbikusis paling banyak
pada usia 60-69 dan 70-79 tahun, yaitu masing-masing 15 orang (40,5%), jenis
kelamin perempuan (70,3%), dan mempunyai riwayat penyakit sistemik (51,4%).
Ambang dengar lansia penderita presbikusis paling banyak pada derajat ketulian
sedang berat, yaitu 62,78 dB pada telinga kanan dan 59,65 dB pada telinga kiri.
Kesimpulan: Presbikusis pada lansia di panti jompo Kota Medan dan Binjai
paling banyak terdapat pada usia 60-69 dan 70-79 tahun, jenis kelamin
perempuan, dan mempunyai riwayat penyakit sistemik.
Kata kunci: ambang dengar, lansia, audiometri


Universitas Sumatera Utara

iii

ABSTRACT
Background: Presbycusis is a sensoryneural hearing loss in elderly people
caused by degeneration process hearing organ that occur on both of the ear.
Inability to hear conversation and control their own voice can disrupt
communications and make them would behave like a fool, which can lead to
depression. Therefore, it is necessary to know the hearing threshold of elderly
people with presbycusis as the first step in prevention to the public.
Objective: Knowing the hearing threshold of elderly people who has presbycusis
in nursing home in Medan and Binjai city, as well as the frequency distribution by
age, sex, and history of systemic disease.
Method: This research is a descriptive study with cross sectional design. The
number of sample is 37, with total sampling. Data used is data from interviews
with elderly and the hearing threshold measurement by using audiometry. This
data is then analyzed using a computerized program.
Result: From the research, the most widely elderly people who has presbycusis in
in 60-69 and 70-79 years old, respectively15 people (40,5%), female gender

(70,3%), and has history of systemic disease (51,4%). Hearing threshold of the
elderly people with presbycusis, at most on the moderate severe hearing loss,
which is 62,78dB on the right ear, and 59,65 dB in the left ear.
Conclusion: Presbycusis of elderly people who has presbycusis in nursing home
in Medan and Binjai city are the most widely in the age of 60-69 and 70-79 years
old, female gender, and has history of systemic disease.
Key words: hearing threshold, elderly people, audiometry

Universitas Sumatera Utara

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis
ilmiah dengan judul “Ambang Dengar Lansia Penderita Presbikusis di Panti
Jompo Kota Medan dan Binjai”, yang merupakan salah satu syarat kelulusan
pendidikan sarjana kedokteran pada Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Dalam penyelesaian penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis banyak
mendapatkan masukan dan perngarahan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu
penulis ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada:
1. Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk melakukan penelitian.
2. Dr. dr. H. R. Yusa Herwanto, Sp. THT-KL, M.Ked (ORL-HNS) selaku dosen
pembimbing penulis atas kesabaran, waktu, dan masukan-masukan yang
diberikan kepada penulis untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
3. Dr. dr. Juliandi Harahap, MA dan Dr. dr. Mohd. Rhiza Z. Tala, M.Ked(OG),
Sp.OG (K) selaku dosen penguji atas kritikan dan saran yang sangat
membangun kepada penulis untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
4. Seluruh staf pengajar dan civitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara atas bimbingan selama perkuliahan hingga penyelesaian studi
dan juga penulisan karya tulis ilmiah ini.
5. Orang tua penulis yang telah membesarkan dengan penuh kasih sayang dan
tiada bosan-bosannya mendoakan serta memberikan semangat kepada penulis
dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
6. Kakak, abang dan adik saya yang memberikan nasihat-nasihat, dukungan

materi dan moril, bagi penulis dalam menjalani pendidikan selama ini.

Universitas Sumatera Utara

v

7. Rekan satu dosen pembimbing yaitu Laila Pasaribu dan Nor Thahirah yang
telah saling membantu dan memberikan masukan terhadap karya tulis ilmiah
masing-masing.
8. Teman-teman seperjuangan, Esyonan, Theresia, Christian, Rahelina,

serta

teman-teman angkatan 2012 yang telah memberikan dukungan dan saran
selama pembuatan karya tulis ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah penelitian ini masih jauh dari
sempurna karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki
penulis. Oleh sebab itu, kritik dan saran sangat diharapkan untuk meningkatkan
kemajuan dan kualitas penelitian ini.
Akhir kata penulis mengharapkan agar penelitian ini dapat bermanfaat

bagi semua orang dalam bidang ilmu pengetahuan khususnya di bidang
kedokteran.

Medan, 1 Juni 2015

Kamelia Sitorus
(NIM:120100242)

Universitas Sumatera Utara

vi

DAFTAR ISI
Halaman

LEMBAR PENGESAHAN .........................................................................

i

ABSTRAK ....................................................................................................


ii

ABSTRACT ..................................................................................................

iii

KATA PENGANTAR ..................................................................................

iv

DAFTAR ISI .................................................................................................

vi

DAFTAR TABEL ........................................................................................

ix

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................


x

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................

xi

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................

1

1.1. Latar Belakang ............................................................................

1

1.2. Rumusan Masalah .......................................................................

2

1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................


2

1.3.1. Tujuan Umum ...................................................................

2

1.3.2. Tujuan Khusus ..................................................................

2

1.4. Manfaat Penelitian ....................................................................

3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................

4

2.1. Anatomi telinga .........................................................................


4

2.1.1. Telinga Luar ..................................................................

4

2.1.2. Telinga Tengah ..............................................................

5

2.1.3. Telinga Dalam ...............................................................

6

2.2. Mekanisme Pendengaran ..........................................................

7

2.2.1. Koklea ...........................................................................

7

2.2.2. Sel Rambut Luar dan Sel Rambut Dalam ......................

9

2.3. Presbikusis ................................................................................

12

2.3.1. Definisi...........................................................................

12

2.3.2. Patologi ..........................................................................

12

Universitas Sumatera Utara

vii

2.3.2.1. Presbikusis Sensori ..........................................

13

2.3.2.2. Presbikusis Neural ..........................................

13

2.3.2.3. Presbikusis Strial..............................................

14

2.3.2.1. Presbikusis Konduksi Koklea ..........................

14

2.3.3. Faktor yang Mempengaruhi Pendengaran .....................

15

2.3.3.1. Usia dan Jenis Kelamin ...................................

15

2.3.3.2. Hipertensi .........................................................

15

2.3.3.3 Diabetes Melitus ...............................................

16

2.3.3.4 Hiperkolesterolemia ..........................................

16

2.3.3.5 Merokok ............................................................

17

2.3.3.6 Riwayat Bising ..................................................

17

2.3.4. Gejala Klinis ..................................................................

17

2.3.5. Derajat Presbikusis ........................................................

18

2.3.6. Penegakan Diagnosis .....................................................

18

2.3.7. Penatalaksanaan .............................................................

19

2.4. Audiometri ................................................................................

21

2.4.1. Audiometri Nada Murni ................................................

21

2.4.1.1. Hantaran Udara dan Hantaran Tulang .............

21

2.4.1.2. Ambang ............................................................

21

2.4.1.3. Audiometri Nol dan Rentang Intensitas ..........

22

2.4.1.4. Notasi Audiogram ............................................

22

2.4.1.5. Prosedur Menentukan Ambang Pendengaran..

23

2.4.1.5.1. Persiapan Pasien ................................

23

2.4.2. Audiometri Hambatan dan Timpanometri ....................

24

2.4.3. Audiometri Bicara .......................................................

25

2.4.3.1. Ambang Penangkapan Bicara ..........................

26

2.4.3.2. Diskriminasi Bicara .........................................

26

2.4.4. Audiometri Pediatrik ...................................................

27

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ........

28

3.1. Kerangka Konsep Penelitian.......................................................

28

Universitas Sumatera Utara

viii

3.2. Defenisi Operasional ..................................................................

28

3.2.1. Ambang Pendengaran .....................................................

28

3.2.2. Usia .................................................................................

28

3.2.3. Jenis Kelamin ..................................................................

29

3.2.4. Riwayat Penyakit Sistemik .............................................

29

BAB 4 METODE PENELITIAN ................................................................

30

4.1. Jenis Penelitian ...........................................................................

30

4.2. Tempat dan Waktu Penelitian .....................................................

30

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................

30

4.3.1. Populasi ............................................................................

30

4.3.2. Sampel .............................................................................

30

4.4. Teknik Pengumpulan Data .........................................................

31

4.5. Pengolahan dan Analisis Data ....................................................

31

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................

33

5.1. Hasil Penelitian ...........................................................................

33

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ..............................................

33

5.1.2. Deskripsi Karakteristik Sampel Peneltian ........................

33

5.1.3. Tabulasi Silang Ambang Dengar pada Sampel Penelitian

36

5.2. Pembahasan ................................................................................

38

5.2.1. Karakteristik Subjek Penelitian ........................................

38

5.2.2. Tabulasi Silang Ambang Dengar Telinga pada
Subjek Penelitian ...............................................................

39

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................

41

6.1. Kesimpulan .................................................................................

41

6.2. Saran ...........................................................................................

41

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

43

LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara

ix

DAFTAR TABEL

Nomor

Judul

Halaman

2.1. Jenis Presbikusis Berdasarkan Patologinya .......................................... 13
2.2. Karakteristik Penurunan Pendengaran pada Presbikusis ...................... 14
2.3. Derajat Ketulian Berdasarkan ISO ........................................................ 18
5.1. Karakteristik Sampel Berdasarkan Kelompok Umur............................ 33
5.2. Karakteristik Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin ................................ 34
5.3. Karakteristik Sampel Berdasarkan Riwayat Penyakit Sistemik............ 34
5.4. Karakteristik Sampel Berdasarkan Derajat Ketulian ........................... 35
5.5. Mean, Ambang Dengar Minimum dan Maksimum Sampel ................. 35
5.6. Tabulasi Silang Ambang Dengar Berdasarkan Usia ............................. 37
5.7. Tabulasi Silang Ambang Dengar Berdasarkan Jenis Kelamin ............. 37
5.8. Tabulasi Silang Ambang Dengar Riwayat Penyakit Sistemik .............. 37

Universitas Sumatera Utara

x

DAFTAR GAMBAR

Nomor

Judul

Halaman

Gambar 2.1. Anatomi dan Fisiologi Pendengaran ....................................... 11
Gambar 2.2. Hasil Audiogram pada Tuli Konduktif Akibat Serumen ........ 23
Gambar 2.3. Hasil Audiogram pada Tuli Konduktif Akibat Perforasi
Membrana Timpani ................................................................ 23
Gambar 2.4. Hasil Audiogram pada Tuli Sensorineural .............................. 24
Gambar 3.1. Kerangka Konsep .................................................................... 28

Universitas Sumatera Utara

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor

Judul

Lampiran 1

Lembar Penjelasan Ssubjek Penelitian

Lampiran 2

Informed Consent

Lampiran 3

Status Penelitian

Lampiran 4

Tabulasi Data Lansia Penderita Presbikusis di Panti Jompo Kota
Medan dan Binjai

Lampiran 5

Output SPSS

Lampiran 6

Riwayat Hidup Peneliti

Lampiran 7

Persetujuan Komisi Etik Tentang Pelaksanaan Penelitian

Lampiran 8

Surat Izin Penelitian

Lampiran 9

Dokumentasi

Universitas Sumatera Utara