Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan Terhadap Pialang yang Melakukan Transaksi Semu di Pasar Modal Indonesia

BAB II
KETENTUAN KEGIATAN TRANSAKSI SAHAM DI PASAR MODAL

A. Tinjauan Umum Pasar Modal Indonesia
1.

Pengertian dan Tujuan Pasar Modal
Pasar (market) merupakan sarana yang mempertemukan aktivitas pembeli

dan penjual untuk sesuatu komoditas atau jasa. Pembentukan harga terjadi karena
adanya kesesuaian antara permintaan dan penawaran. Sedangkan pengertian
―modal‖ dapat dibedakan antara:22
1. Barang modal (capital goods), misalnya: tanah, gedung, mesin.
2. Modal uang (fund) financial assets
Modal merupakan salah satu faktor produksi dari segi ekonomi.
Pasar modal (capital market / securities market). Sarana yang
mempertemukan antara pihak yang memiliki dana (supplier of fund) dengan pihak
yang membutuhkan dana (user of fund) untuk tujuan investasi jangka menengah
dan jangka panjang.23
Definisi pasar modal menurut Undang-Undang Pasar Modal (UUPM) No
8 tahun 1995 pasal 1 butir 13 adalah ―kegiatan yang bersangkutan dengan

penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan

22

M Irsan Nasarudin, Indra Surya, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia, (Jakarta :
Prenada Media, 2004), hlm.10.
23
NasarudinM Irsan, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia,(Jakarta: Kencana, 2010),
hlm.10.

Universitas Sumatera Utara

dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan
dengan efek.24
Istilah pasar modal (capital market) berarti suatu tempat atau sistem
bagaimana cara dipenuhinya kebutuhan-kebutuhan dana untuk kapital suatu
perusahaan, merupakan pasar tempat orang membeli atau menjual surat efek yang
baru dikeluarkan.25
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian pasar modal
adalah seluruh kegiatan yang mempertemukan penawaran dan permintaan atau

merupakan aktivitas yang memperjualbelikan surat-surat berharga. 26
Pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum
dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, serta lembaga profesi yang berkaitan dengan efek sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang mengenai pasar modal.

27

Dari pengertian pasar

modal di atas terdapat tiga elemen yang berkaitan dengan kegiatan pasar modal
yaitu:28
1. Penawaran umum dan perdagangan efek.
2. Perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya.
3. Lembaga profesi yang berkaitan dengan efek.

24

Indonesia (PM),UU Tentang Pasar Modal, UU Nomor 8 Tahun 1995,LN Nomor 64
Tahun 1995, TLN Nomor 3608, Pasal 1 angka 13.

25
Fuady Munir, Pasar Modal Modern (Tinjauan Hukum), (Bandung : Citra Aditya
Bakti,1996), hlm.10.
26
M Irsan Nasarudin, Indra Surya, loc.cit.
27
Indonesia (OJK), op.cit. Pasal 1 angka 6.
28
Iskandar Irfan, Pengantar Hukum Pasar Modal Bidang Kustodian, (Jakarta:
Djambatan,2001),hlm.5.

Universitas Sumatera Utara

Pasar modal (Capital Market) merupakan salah satu elemen penting dalam
tolak ukur kemajuan perekonomian suatu negara. Kemajuan suatu negara antara
lain ditandai adanya pasar modal yang tumbuh dan berkembang dengan baik.29
Pasar modal memiliki empat peran sebagai berikut:30
1. Pasar modal berperan mempertemukan pihak penjual efek (pihak yang
butuh dana untuk modal usaha, yaitu perusahaan emiten) dengan pihak
pembeli efek (pihak yang menawarkan dana, yaitu masyarakat investor

atau pemodal).
2. Pasar modal berperan sebagai lembaga penghubung dalam pengalokasian
dana masyarakat secara efisien, transparan, dan akuntabel.
3. Pasar modal berperan menyediakan berbagai macam instrument investasi
yang dapat memungkinkan adanya diversifikasi portofolio investasi.
4. Pasar modal berperan mengajak masyarakat investor (selain pendiri
perusahaan) untuk ikut serta memiliki perusahaan publik yang sehat dan
berprospek baik.
Pasar modal di negara maju merupakan salah satu lembaga yang
diperhitungkan bagi perkembangan ekonomi negara tersebut. Oleh sebab itu,
negara/ pemerintah mempunyai alasan untuk ikut mengatur jalannya dinamika
pasar modal.31

29

D. Purnomo Serfianto,dkk. Buku Pintar Pasar Uang dan Pasar Valas, (Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama, 2013).hlm.16.
30

Ibid.hlm.18-19.

Sitompul Asri, Pasar Modal Penawaran Umum dan Permasalahannya, (Bandung :
Citra Aditya Bakti, 1995),hlm.7.
31

Universitas Sumatera Utara

Pasar modal, dalam pengertian klasik diartikan sebagai suatu bidang usaha
perdagangan surat-surat berharga seperti saham, sertifikat saham, dan obligasi
atau efek-efek pada umumnya. Pengertian pasar modal seperti umumnya,
merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli.32
Menurut Lloyd dalam Anoraga, Pasar modal adalah kegiatan yang
berhubungan dengan perdagangan modal, seperti obligasi dan efek. Menurut
Husnan, pasar modal adalah pasar tempat berbagai instrumen keuangan jangka
panjang yang dapat diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang maupun modal
sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun
perusahaan swasta.33 Menurut Marzuki Usman, pasar modal adalah pelengkap
disektor keuangan terhadap dua lembaga lainnya yaitu bank dan lembaga
pembiayaan.34
Pasar modal adalah suatu bidang usaha perdagangan surat-surat berharga
seperti saham, sertifikat saham, dan obligasi. 35 Motif utamanya terletak pada

masalah kebutuhan modal bagi perusahaan yang ingin lebih memajukan usaha
dengan menjual sahamnya pada para pemilik uang atau investor baik golongan
maupun lembaga usaha.36
Dengan adanya pasar modal, perusahaan-perusahaan akan lebih mudah
memperoleh dana, sehingga kegiatan ekonomi di berbagai sektor dapat
Rokhmatussa’dyah Ana, Suratman. Hukum Investasi dan Pasar Modal, (Jakarta : Sinar
Grafika, 2015),hlm.166.
33
Silondae Arus Akbar, Ilyas Wirawan. Pokok-Pokok Hukum Bisnis, (Jakarta:Salemba
Empat,2012),hlm.94.
34
Anoraga Pandji,
Piji Pakarti,Pengantar Pasar Modal, (Semarang:Rineka
Cipta,2001).hlm.5.
35
Anoraga Panji, Ninik Widiyanti, Pasar Modal Keberadaan dan Manfaatnya bagi
Pembangunan, (Jakarta : Rineka Cipta, 1995), hlm.9.
36
Rokhmatussa’dyah Ana, Suratman, loc.cit.
32


Universitas Sumatera Utara

ditingkatkan. Dengan dijualnya saham di pasar modal, berarti masyarakat
diberikan kesempatan untuk memiliki dan menikmati keuntungan yang diperoleh
perusahaan. Dengan kata lain, pasar modal dapat membantu pemerintah
meningkatkan pendapatan dalam masyarakat.37
Siswanto Sudono menyatakan bahwa pasar modal adalah pasar di mana
diterbitkan serta diperdagangkan surat-surat berharga jangka panjang, khususnya
obligasi dan saham. Definisi ini sudah menyangkut dua jenis pasar yang dapat
dikenali secara terpisah, yakni pasar perdana, dimana surat-surat berharga itu
pertama kali diterbitkan, dan pasar sekunder, di mana surat-surat berharga itu
diperdagangkan.38
Sementara itu Hugh T. Patrick dan U Tun Waimembedakan tiga arti pasar
modal, yaitu:39
1. Dalam arti luas, pasar modal adalah keseluruhan sistem keuangan yang
terorganisir, termasuk bank-bank komersial dan semua perantara di bidang
keuangan, surat berharga/klaim panjang pendek primer dan yang tidak
langsung.
2. Dalam arti menengah, pasar modal adalah semua pasar yang terorganisasi

dan lembaga-lembaga yang memperdagangkan warkat-warkat kredit
(biasanya berjangka lebih dari satu tahun) termasuk saham, obligasi,
pinjaman berjangka, hipotik, tabungan dan deposito berjangka.

37

Ibid.
Ibid.
39
Nadjib A. Gisymar, Insider Trading dalam Transaksi Efek, (Bandung : Citra Aditya
Bakti, 1998), hlm.10.
38

Universitas Sumatera Utara

3. Dalam arti sempit, adalah tempat pasar uang terorganisasi yang
memperdagangkan saham dan obligasi dengan menggunakan jasa makelar
dan underwriter.
Sementara itu Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang pasar modal
(UUPM) memberikan batasan pasar modal, yaitu merupakan kegiatan yang

bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik
yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang
berkaitan dengan efek.40
Pasar modal memiliki peranan penting di sektor keuangan, karena pasar
modal menawarkan alternatif baru bagi dunia usaha untuk memperoleh sumber
pemberdayaan usahanya, di samping menambah alternatif baru bagi investor
untuk melakukan investasi di luar investasi bidang perbankan dan bentuk investasi
yang lain.41
Pada tanggal 10 November 1995, pasar modal yang diatur dalam UndangUndang Nomor 15 Tahun 1952 telah diganti dengan Undang-Undang Nomor 8
Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Undang-Undang Pasar Modal menjadi dasar
hukum bagi pembuatan peraturan-peraturan yang menyangkut kegiatan dalam
bidang pasar modal. Undang-Undang ini kemudian dilengkapi dengan beberapa
peraturan pemerintah, peraturan menteri keuangan, dan peraturan ketua Bapepam
dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Secara lengkap, sumber hukum yang

40
41

Rokhmatussa’dyah Ana, Suratman, op.cit.hlm.167.
Ibid.


Universitas Sumatera Utara

menjadi landasan dan ruang lingkup kegiatan industri pasar modal saat ini adalah
sebagai berikut:42
1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
2. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 4 Tahun 2008
tentang Jaringan Pengaman Sistem Keuangan.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan
Kegiatan di Bidang Pasar Modal jo Peraturan Pemerintah Nomor 12
Tahun 2004 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 45
Tahun 1995.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 1995 tentang Tata Cara
Pemeriksaan di Bidang Pasar Modal.
5. Peraturan

Menteri

Keuangan


Nomor

153/KMK.010/2010

tentang

Kepemilikan Saham dan Permodalan Perusahaan Efek.
6. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 645/KMK.010/1995 tentang
Pencabutan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1548/KMK.013/1990
tentang Pasar Modal sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 284/KMK.010/1995.
7. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 646/KMK.010/1995 tentang
Pemilikan Saham atau Unit Penyertaan Reksa Dana oleh Pemodal Asing.
8. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 647/KMK.010/1995 tentang
Pemilikan Saham Efek oleh Pemodal Asing (maksimal 85% dari modal
disetor).

42

Silondae Arus Akbar, Wirawan,op.cit, hlm.96-97.

Universitas Sumatera Utara

9. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 455/KMK.010/1997 tanggal 4
September 1997 tentang Pembelian Saham oleh Pemodal Asing Melalui
Pasar Modal.
10. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 179/KMK.010/2003 tanggal 17 Juli
2003 tentang Permodalan Perusahaan Efek
11. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 74/POJK.04/2016 tentang
Penggabungan Usaha atau Peleburan Usaha Perusahaan Terbuka.
12. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 60/POJK.04/2016 tentang
Direksi dan Dewan Komisaris Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.
13. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 59/POJK/04/2016 tentang
Direksi dan Dewan Komisaris Lembaga Kliring dan Penjaminan.
14. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 58/POJK.04/2016 tentang
Direksi dan Dewan Komisaris Bursa Efek.
15. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 54/POJK.04/2016 tentang
Laporan Berkala Kegiatan Penilai.
16. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 53/POJK.04/2016 tentang
Pemeliharaan Dokumen oleh Biro Administrasi Efek dan Emiten yang
Menyelenggarakan Administrasi Efek Sendiri.
17. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 52/POJK.04/2016 tentang
Prosedur Penangguhan Penawaran Umum.
18. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 51/POJK.04/2016 tentang Tata
Cara untuk Meminta Perubahan dan/atau Tambahan Informasi atas
Pernyataan Pendaftaran.

Universitas Sumatera Utara

19. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 50/POJK.04/2016 tentang
Penyelenggara Dana Perlindungan Modal.
20. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 49/POJK.04/2016 tentang Dana
Perlindungan Pemodal.
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal mempunyai
hubungan erat dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas. Undang-Undang Pasar Modal merupakan lex specialis (khusus) dari
Undang-Undang Perseroan Terbatas yang bersifat lex generalis (umum). Hal ini
tercermin dalam Pasal 154 ayat (1) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas yang berbunyi ―Bagi Perseroan Terbuka berlaku
undang-undang ini jika tidak diatur lain dalam Undang-Undangan Pasar Modal‖.
Pasar modal adalah pasar tempat memperdagangkan instrumen keuangan,
seperti saham (ekuitas/ penyertaan), obligasi (surat uang), reksa dana, produk
derivatif, maupun instrumen lainnya. Pasar modal dapat digunakan sebagai sarana
pendanaan bagi perusahaan maupun institusi pemerintah, dan sebagai sarana bagi
masyarakat untuk melakukan investasi. Pasar modal memfasilitasi berbagai sarana
dan prasarana kegiatan jual-beli surat-surat berharga dan kegiatan terkait
lainnya.43
Pasar modal merupakan salah satu cara bagi perusahaan dalam mencari
dana dengan menjual hak kepemilikan perusahaan kepada masyarakat. Sehingga
pasar modal sebagai alternatif pendanaan bagi perusahaan meskipun perbankan
telah berfungsi dengan baik, jadi pasar modal lebih kepada fungsi melengkapi

43

D.Purnomo Serfianto,dkk.op.cit.hlm.18.

Universitas Sumatera Utara

aktifitas

lembaga

keuangan.

Dimana

pasar

modal

berfungsi

dalam

menghubungkan kepentingan pemilik modal (investor) dengan peminjam dana
(emiten).44
Pasar modal dapat memainkan peranan penting bagi perkembangan
ekonomi suatu negara, karena sebagaimana dikemukakan oleh Munir Fuady suatu
pasar modal memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
1. Sarana untuk menghimpun dana-dana masyarakat untuk disalurkan ke
dalam kegiatan-kegiatan yang produktif.
2. Sumber pembiayaan yang mudah, murah dan cepat bagi dunia usaha dan
pembangunan nasional.
3. Mendorong terciptanya kesempatan berusaha dan sekaligus menciptakan
kesempatan kerja.
4. Mempertinggi efisiensi alokasi sumber produksi.
5. Memperkokoh beroperasinya makanisme finansial market dalam menata
sistem moneter, karena pasar modal dapat menjadi sarana ―open market
operation‖ sewaktu-waktu diperlukan oleh Bank Sentral.
6. Menekan tingginya tingkat bunga menuju suatu ―rate‖ yang reasonable.
7. Sebagai alternatif investasi bagi para pemodal.45
Pasar modal memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara
karena pasar modal mempunyai dua fungsi, yaitu sebagai berikut.46

44

http://www.ekonomiplanner.com/2014/06/tujuan-dan-fungsi-pasar-modal.html?m=1
diakses tanggal 9 Februari 2017 pukul 15:14 wib.
45
Situmorang Paulus, Pengantar Pasar Modal ,(Jakarta:Mitra Wacana Media,
2008),hlm.8.
46
http://www.ekonomiplanner.com/2014/06/tujuan-dan-fungsi-pasar-modal.html?m=1,
loc.cit.

Universitas Sumatera Utara

1. Fungsi ekonomi
Pasar modal menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua
kepentingan yaitu pihak investor dan pihak yang memerlukan dana.
2. Fungsi keuangan
Pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh
imbalan bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang
dipilih.
Fungsi dari pasar modal di Indonesia meliputi:
1. Sebagai sarana badan usaha untuk mendapatkan tambahan modal.
2. Sebagai sarana pemerataan pendapatan.
3. Memperbesar produksi dengan modal yang didapat sehingga produktivitas
meningkat.
4. Menampung tenaga kerja.
5. Memperbesar pemasukan pajak bagi pemerintah.
Pasar modal berperan dalam perkembangan ekonomi suatu negara. Di
samping itu, terdapat beberapa fungsi yang dipegang oleh pasar modal, antara
lain:
a. Fungsi Tabungan
Pasar modal bertindak sebagai wadah tempat seseorang menginvestasikan
modalnya untuk keuntungan jangka panjang.
b. Fungsi Kekayaan
Penyimpanan uang atau modal di pasar modal terbilang lebih aman
dibanding menyimpan uang di bank sebab tidak mengalami depresiasi.

Universitas Sumatera Utara

c. Fungsi Likuiditas
Kekayaan yang diinvestasikan dalam pasar modal dapat dicairkan dengan
risiko yang lebih kecil.47
Selain tujuan dan fungsi, pasar modal juga memiliki manfaat yaitu sebagai
berikut:
a. Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang bagi dunia usaha
sekaligus memungkinkan terciptanya alokasi sumber dana secara optimal.
b. Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan
adanya upaya diversifikasi portofolio investasi.
c. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai ke lapisan masyarakat
menengah.
d. Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan prospektif.
e. Menciptakan iklim usaha yang sehat, terbuka, dan profesional.
f. Menciptakan lapangan kerja atau profesi yang menarik.48
Manfaat pasar modal bisa dirasakan baik oleh investor, emiten, pemerintah
maupun lembaga penunjang. Manfaat pasar modal bagi emiten yaitu:49
1. Jumlah dana yang dapat dihimpun bisa berjumlah besar.
2. Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai.
3. Tidak ada ―convenant‖ sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam
pengelolaan dana/perusahaan.
4. Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan.
47

https://www.sayanda.com/pasar-modal/ diakses tanggal 9 februari 2017 pukul 15:37

wib.
48

49

D. Purnomo Serfianto,dkk.op.cit.hlm.19.
Anoraga Pandji, Ninik Widyanti. Op.cit.hlm.30.

Universitas Sumatera Utara

5. Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi kecil.
6. Cash Flow hasil penjualan saham biasanya lebih besar dari harga nominal
perusahaan.
7. Emisi saham cocok untuk membiayai perusahaan yang beresiko tinggi.
8. Tidak ada beban finansial yang tetap.
9. Jangka waktu penggunaan dana tidak terbatas.
10. Tidak dikaitkan dengan kekayaan sebagai jaminan tertentu.
11. Profesionalisme dalam manajemen meningkat.
Sedangkan manfaat pasar modal bagi investor adalah:50
1. Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan
tersebut tercermin pada meningkatnya harga saham yang menjadi capital
gain.
2. Memperoleh dividen yang mereka yang memiliki/memegang saham dan
bunga tetap atau bunga yang mengambang bagi pemegang obligasi.
3. Mempunyai hak suara dalam rancangan umum pemegang saham (RUPS)
bagi pemegang saham.
4. Dapat dengan mudah mengganti instrumen investasi, misal dari saham A
ke saham B sehingga dapat meningkatkan keuntungan atau mengurangi
risiko.
5. Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen yang
mengurangi risiko.
Manfaat pasar modal bagi Lembaga Penunjang:

50

Ibid.hlm.30-31.

Universitas Sumatera Utara

1. Menuju ke arah profesional di dalam memberikan pelayanannya sesuai
dengan bidang tugas masing-masing.
2. Sebagai pembentuk harga dalam bursa pararel.
3. Semakin bervariasinya jenis lembaga penunjang.
4. Likuiditas efek semakin tinggi.
Sedangkan manfaat pasar modal bagi Pemerintah adalah:
1. Mendorong laju pembangunan.
2. Mendorong investasi.
3. Penciptaan lapangan kerja.
4. Memperkecil Debt Service Ratio (DSR).
5. Bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengurangi beban anggaran.
Pihak-pihak atau institusi yang terlibat di pasar modal tercantum dalam
Undang-Undang Pasar Modal. Setiap lembaga yang disebut dalam UndangUndang Pasar Modal diberikan kewenangan. Masalah regulasi, penerapan
peraturan perundang-undangan dan penegakan hukum berada di tangan Badan
Pengawas Pasar Modal Republik Indonesia yang mana telah diganti menjadi
Otoritas Jasa Keuangan saat ini. 51
Sebagaimana layaknya suatu pasar yang mempunyai sifat pelaku yang
antara lain terdiri dari penjual, pembeli, dan pemasok barang, pasar modal juga
terdiri dari banyak pihak yang masing-masing memiliki peran sendiri. Menurut

51

Nasarudin Irsan,dkk. op.cit.hlm,113.

Universitas Sumatera Utara

Asri Prabosinta Prabowo, para pihak atau yang lebih sering disebut sebagai pelaku
pasar modal, meliputi berikut ini.52
1. Pemerintah : Otoritas Jasa Keuangan, yaitu yang bertugas melakukan
pengaturan dan pengawasan terhadap pasar modal.53
2. Emiten, yaitu pihak yang melakukan penawaran umum.54 Emiten adalah suatu
badan usaha yang bermaksud mengeluarkan dan menawarkan efek kepada
masyarakat, yang sebelumnya harus menghubungi perantara emisi.
3.

Penjamin Emisi Efek, yaitu pihak yang membuat kontrak dengan emiten
untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan atau
tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual.55

4.

Investor atau pemodal, yaitu pihak yang menanamkan modalnya dalam
bentuk efek di bursa efek dengan membeli atau menjual kembali efek
tersebut. Dimana investor atau pemodal tersebut dapat berupa perorangan
maupun kelembagaan. Sebelum pembeli atau menjual efek, investor perlu
mengadakan pilihan yang tepat tentang hal berikut ini.
a.

Efek yang dibeli hendaknya terdaftar pada daftar kurs resmi yang
dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia.

b.

Makelar dan komisioner yang diminta untuk melaksanakan amanat/order
supaya terdaftar sebagai anggota kurs efek Indonesia.56

Rokhmatussa’dyah Ana, Suratman, op.cit. hlm.177.
Indonesia (OJK), op.cit. Pasal 6: OJK melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan
terhadap: a. kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan; b. kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar
Modal;dan c. kegiatan jasa keuangan di sektor Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga
Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya.
54
Indonesia (PM), op.cit.Pasal 1 angka 16.
55
Ibid.Pasal 1 angka 17.
56
Anoraga Pandji, Piji Pakarti, op.cit.hlm.36.
52

53

Universitas Sumatera Utara

5.

Lembaga Penunjang Pasar Modal

Lembaga penunjang Pasar modal, yang terdiri atas:
a. Bursa Efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem
dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihakpihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di antara mereka.57
b. Biro Administrasi Efek, yaitu pihak yang berdasarkan kontrak dengan
emiten melaksanakan pencatatan pemilikan efek dan pembagian hak yang
berkaitan dengan efek.58
6. Profesi Penunjang Pasar Modal
Profesi penunjang pasar modal mempunyai peranan penting dalam
penawaran umum. Setiap informasi yang ada di dalam prosfektus membutuhkan
penanggung jawab secara profesional.
a. Akuntan Publik, adalah akuntan yang telah memperoleh izin dari Menteri
dan terdaftar di Bidang Pengawas Pasar Modal.59
b. Konsultan Hukum, adalah ahli hukum yang memberikan pendapat hukum
kepada pihak lain yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal yang
sekarang telah menjadi Otoritas Jasa Keuangan. Kualifikasinya adalah
sarjana hukum yang mempunyai kemampuan dan kejujuran serta tidak
memihak dalam memberikan pendapat atau pernyataan. Pernyataan yang
dibuat sesuai dengan kebenaran material berdasarkan data, dokumen, dan
peristiwa hukum pada emiten. Konsultan hukum dalam membuat pendapat
hukum harus memuat fakta, keterangan, dan informasi mengenai aspek
57

Indonesia (PM), op.cit.Pasal 1 angka 4.
Ibid. Pasal 1 angka 3.
59
Indonesia (PM), op.cit.Pasal 64 ayat 1 huruf a.
58

Universitas Sumatera Utara

hukum emiten dan harus mempunyai integrasi, objektifitas dan kemandirian
serta tunduk kepada kode etik konsultan hukum sebagaimana ditetapkan
dalam Kode Etik Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal yang mulai
berlaku tanggal 1 April 1995.
c. Penilai, adalah pihak yang memberikan penilaian atas aset perusahaan dan
terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal yang sekarang telah menjadi
Otoritas Jasa Keuangan. Penilai merupakan perusahaan atau perorangan
yang secara profesional mempunyai keahlian untuk membuat penilaian
mengenai aktiva perusahaan yang dibutuhkan untuk kegiatan pasar modal.
Penilaian dilakukan dengan kualifikasi tertentu sehingga menghasilkan
penilaian yang wajar dan objektif, dalam arti penilaian ini merupakan hasil
penilaian yang terpercaya, jujur, dan tidak sepihak karena bebas dari
kepentingan pribadi.
d. Notaris, adalah pejabat umum yang berwenang membuat akta autentik.
Notaris dalam kegiatan pasar modal mempunyai tugas kunci, karena Notaris
harus menyiapkan, membuat, dan merumuskan dokumen mengenai berbagai
hubungan hukum yang terjadi antara berbagai pihak pada saat sebelum,
ketika, dan sesudah penawaran umum.
B. Transaksi Saham di Pasar Primer
1. Pengertian Pasar Primer
Pasar primer atau pasar perdana adalah pasar dalam masa penawaran efek
dan perusahaan penjual efek (emiten) kepada masyarakat untuk pertama kalinya.
Dengan demikian, berarti kegiatan pasar modal yang berkaitan dengan penawaran

Universitas Sumatera Utara

umum berlangsung di pasar perdana atau pasar primer. Pasar perdana adalah
penjualan perdana efek oleh perusahaan yang menerbitkan efek sebelum efek
tersebut dijual melalui bursa efek. Pada pasar perdana efek dijual dengan harga
emisi. Sehingga perusahaan yang menerbitkan emisi hanya memperoleh dana dari
penjualan tersebut.60
Dengan

demikian,

pasar

perdana

merupakan

penjualan

perdana

efek/sertifikat atau penjualan yang dilakukan sesaat sebelum perdagangan di pasar
sekunder. Pada saat ini efek/sertifikat diperdagangkan dengan harga emisi dan
bagi perusahaan yang menerbitkan sahamnya di pasar ini, akan memperoleh dana
dengan menjual sekuritas, seperti saham dan obligasi. 61
Dalam pasar perdana ini, saham (efek) yang ditawarkan kepada calon
investor adalah saham yang baru diterbitkan oleh emiten sehingga harganya sudah
pasti dan tidak boleh ditawar-tawar lagi. Agar calon investor tidak merasa kecewa
atas saham yang telah dibelinya, mereka dapat mempelajari terlebih dahulu
berbagai aspek dari perusahaan tersebut seperti keadaan perusahaan yang dilihat
dari berbagai aspek, antara lain aspek hukum, aspek produksi, pemasaran, dan
aspek keuangan yang dapat diketahui melalui gambaran yang diberikan dalam
prospektus perusahaan tersebut pada saat perusahaan akan melakukan penawaran
umum.62
Sebagaimana diketahui bahwa perseroan terbatas dapat dibedakan menjadi
dua macam, yaitu perseroan terbatas tertutup dan perseroan terbatas terbuka (go

60

Sutedi Adrian, Segi-Segi Hukum Pasar Modal, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009),

61

Ibid.
Ibid.

hlm.21.
62

Universitas Sumatera Utara

public). Perseroan terbatas tertutup adalah suatu perseroan terbatas yang sahamsahamnya dipegang atau dimiliki oleh beberapa orang atau beberapa pihak saja
yang biasanya saling mengenal, yang mana jual beli sahamnya dilakukan dengan
cara yang diatur dalam anggaran dasar perseroan, yang pelaksanaannya
diserahkan kepada

kebijaksanaan pemegang saham

yang bersangkutan.

Sedangkan yang dimaksud dengan perseroan terbatas terbuka (go public) adalah
perseroan terbatas yang modal dan sahamnya dipegang atau dimiliki oleh banyak
orang atau pihak, yang penawaran sahamnya ditujukan kepada masyarakat
sehingga jual beli sahamnya dilakukan melalui pasar modal.63
Agar suatu perseroan terbatas dapat menjadi perseroan terbatas terbuka
harus melalui suatu tahapan proses sesuai yang ditentukan dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Adapun tujuan finansial dari dilakukannya go
public oleh suatu perseroan terbatas adalah untuk meningkatkan modal perseroan,
meningkatkan kesempatan untuk mengembangkan perseroan, dan memperbaiki
struktur keuangan perseroan. Berkaitan dengan tujuan go public, maka suatu
perseroan terbatas yang telah go public akan memperoleh beberapa keuntungan
antara lain adalah: dapat memanfaatkan dana segar, meningkatkan nilai perseroan,
dapat memobilisasi dana masyarakat, akses, dan fleksibilitas dalam meningkatkan
modal, perseroan makin kompetitif.64
Setelah dilakukannya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atau Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) mengenai rencana dan
mengambil keputusan untuk go public, maka secara garis besar tahapan-tahapan
63
64

R. Abdul Saliman, Hukum Bisnis untuk Perusahaan, (Jakarta :Kencana, 2010).hlm.256.
Ibid

Universitas Sumatera Utara

yang harus dilalui dalam rangka proses go public suatu perusahaan terbatas dapat
dibagi dalam tiga tahapan yang akan dipaparkan.65
1. Tahapan Persiapan Go Public
Dalam tahapan ini dilakukan hal-hal yang bersifat mendasar terhadap
berbagai hal yang berkaitan dengan perseroan terbatas yang akan go public
tersebut, yaitu meliputi restruk-turisasi perusahaan, pemberesan surat-surat dan
dokumentasi, dan dilakukan private placement. Private placement ini adalah suatu
proses dimana pihak perusahaan yang akan go public mencari dana kepada pihak
lain, yang mana dana diperoleh tersebut akan dibayar dengan saham pada waktu
go public nanti atau dengan dana hasil go public. Private placement ini perlu
dilakukan karena suatu perusahaan yang akan go public memerlukan dana terlebih
dahulu untuk membereskan perusahaannya atau untuk kepentingan lain.
2. Tahap Pendahuluan Go Public
Dalam tahapan ini ada beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu:
a. Penunjukan pihak yang terlibat
Perusahaan yang akan go public memilih dan menunjuk pihak-pihak yang
akan terlibat dalam proses go public. Adapun pihak-pihak yang terlibat tersebut,
antara lain penjamin emisi, akuntan publik, konsultan hukum, notaris, perusahaan
penilai, biro administrasi efek, dan lain-lain.

65

Ibid.

Universitas Sumatera Utara

b. Proses underwriting
Dalam tahap ini penjamin emisi sudah harus ditunjuk oleh perusahaan
yang akan go public. Pihak penjamin emisi ini berfungsi sebagai pihak yang akan
mengatur pemasaran sampai terjualnya saham di pasar modal.
c. Restrukturisasi anggaran dasar
Bahwa anggaran dasar dari perusahaan yang akan go public perlu
dilakukan revisi atau amandemen sesuai dengan persyaratan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku terhadap perusahaan terbuka. Pelaksanaan
restrukturisasi anggaran dasar dilakukan oleh pihak notaris bersama-sama
konsultan hukum.
d. Pembuatan laporan dan dokumentasi go public lainnya
Bahwa dalam proses go public perlu dipersiapkan sedemikian rupa
mengenai laporan-laporan dan dokumen-dokumen tertentu untuk kepentingan
pelaporan kepada pihak yang berwenang.
e. Pencatatan pendahuluan atas saham-saham di bursa efek
Dalam tahap pendahuluan untuk go public ini perlu juga dilakukan
pencatatan-pencatatan atas saham-saham di bursa-bursa efek dimana sahamsaham dari perusahaan tersebut akan dijual, yaitu penjualannya di pasar sekunder
nantinya.
3. Tahap Pelaksanaan Go Public
Sebagai tindak lanjut dari tahap persiapan dan pendahuluan untuk go
public, dan ternyata perusahaan yang akan go public tersebut menurut penelaahan
Bapepam telah memenuhi semua persyaratan yang ditentukan, maka perusahaan

Universitas Sumatera Utara

tersebut diberikan izin (efektif) untuk go public. Ini berarti bahwa perseroan
terbatas tersebut telah memasuki tahap pelaksanaan go public.
Dalam tahap pelaksanaan ini ada beberapa hal yang perlu dilakukan,
yaitu:66
a. Proses pengajuan pernyataan pendaftaran emisi ke Bapepam.
b. Public expose, yaitu pernyataan dan diskusi dengan pihak publik atau
pihak pejabat yang berwenang.
c. Pembuatan dan pencetakan prospektus, serta pemuatan prospektus ringkas
dalam dua surat kabar.
d. Road show, yaitu dengan berkunjung ke tempat-tempat investor
institusional untuk menawarkan saham.
e. Penjatahan di pasar perdana.
f. Proses pencatatan dan perdagangan saham di bursa efek.
g. Proses jual beli saham di pasar sekunder (di bursa-bursa saham).
Setelah pemasaran dilakukan serta pernyataan pendaftaran dinyatakan
efektif oleh Bapepam, maka perusahaan bisa melakukan go public. Penawaran
umum ini dilakukan di pasar perdana atau sering disebut dengan periode pasar
perdana dimana efek ditawarkan kepada masyarakat pemodal oleh penjamin emisi
melalui para agen penjual yang sudah ditunjuk. Masyarakat bisa mulai membeli
saham yang ditawarkan pada harga perdana yang sudah ditetapkan. Harga perdana
ini merupakan harga kesepakatan antara penjamin emisi (lead underwriters)dan
calon

emiten

66

dengan

mempertimbangkan

faktor-faktor

tertentu,

seperti

Ibid.

Universitas Sumatera Utara

permintaan masyarakat pemodal, kebutuhan emiten, pesaing dalam industri yang
sama, dan lain-lain.67
Selama proses penawaran umum di pasar primer, di sinilah para calon
investor melakukan pemesanan akan saham (efek) yang ditawarkan oleh emiten
kepada penjamin emisi melalui agen penjual. Agen penjual merupakan
perusahaan-perusahaan efek yang ditunjuk oleh penjamin emisi untuk bertindak
selaku agen penjual dalam rangka memasarkan saham-saham yang ditawarkan
pada penawaran umum.Kemudian, penjamin emisi melakukan penjatahan saham,
yaitu pengalokasian saham pesanan para investor sesuai jumlah saham yang
tersedia bersama emiten.68
Proses lain yang perlu diperhatikan adalah adanya penjatahan saham. Hal
ini untuk menghindari kekecewaan dari masyarakat karena tidak mendapatkan
saham yang diinginkannya. Untuk menjamin prinsip keadilan dilakukan
penjatahan, sehingga alokasi efek pesanan dari masyarakat pemodal akan
disesuaikan dengan jumlah efek ayang tersedia. Penjatahan ini dilakukan oleh
sindikasi penjamin emisi dan emiten.69
2. Mekanisme Transaksi Saham di Pasar Primer
Penawaran efek dalam pasar perdana memiliki beberapa tahap persyaratan
yang harus dilalui dan dipenuhi. Adapun tahapan-tahapan penawaran efek di pasar
perdana sebagai berikut:70

67

Anoraga Pandji, Piji Pakarti, op.cit.hlm.52.
Sutedi Adrian. Loc.cit.
69
Anoraga Pandji, Piji Pakarti.loc.cit.
70
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada,2003).hlm.215-217.
68

Universitas Sumatera Utara

1. Pengumuman dan pendistribusian prospektus
Pasal 1 angka 26 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar
Modal mendefinisikan: ―Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan
dengan penawaran umum dengan tujuan agar pihak lain membeli efek.‖
Penjelasan Pasal 78 ayat 1 UUPM menerangkan bahwa: ―prospektus
merupakan salah satu dokumen pokok dalam rangka penawaran umum. Oleh
karena itu, informasi yang terkandung di dalamnya harus memuat hal-hal yang
benar-benar menggambarkan keadaan emiten yang bersangkutan sehingga
keterangan atau informasi dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan untuk
menetapkan keputusan investasinya. Apabila informasi yang disajikan tidak benar
tentang fakta yang material, atau tidak mengungkapkan informasi yang benar
tentang fakta yang material, hal tersebut dapat mengakibatkan pemodal
mengambil keputusan investasi yang tidak tepat.‖ Jika dihubungkan dengan Pasal
1 angka 26 UUPM maka prospektus merupakan salah satu dokumen pokok yang
dibuat atau diterbitkan sehubungan dengan penawaran umum dengan tujuan agar
pihak lain membeli efek. ―salah satu dokumen pokok‖ berarti prospektus
merupakan salah satu dokumen pokok dalam proses penawaran umum namun
bukan satu-satunya. Sementara yang dimaksud ―dengan tujuan agar pihak lain
membeli efek‖ adalah prospektus diterbitkan dengan maksud agar pihak lain yang
membaca dan mempelajari isi dari prospektus tertarik untuk membeli efek yang
ditawarkan. Pihak lain yang dimaksud adalah calon investor. Yang dalam Pasal 1

Universitas Sumatera Utara

angka 23 UUPM pihak didefinisikan sebagai ―orang perseorangan, perusahaan,
usaha bersama, asosiasi, atau kelompok yang terorganisasi.‖ 71
Hubungan prospektus dengan prinsip keterbukaan adalah dimana pada
penjelasan prospektus disebutkan bahwa dokumen pokok dalam rangka
penawaran umum mengungkapkan informasi yang benar tentang fakta yang
material. Dalam prinsip keterbukaan adalah keterbukaan informasi merupakan
salah satu karakteristik khusus yang dikenal dalam bidang pasar modal. UndangUndang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal Pasal 1 angka 25.
Mengamanatkan

:

―prinsip

keterbukaan

adalah

pedoman

umum

yang

mensyaratkan emiten, perusahaan publik, dan pihak lain yang tunduk pada
Undang-undang ini untuk menginformasikan kepada masyarakat dalam waktu
yang tepat seluruh informasi material mengenai usahanya atau efeknya yang dapat
berpengaruh terhadap keputusan pemodal terhadap efek dimaksud dan atau harga
dari efek tersebut.‖72
Pengumuman dan pendistribusian prospektus kepada calon peminat,
dimaksudkan agar calon pembeli mengetahui kehendak emiten dan mempelajari
tawaran-tawaran dari pihak emiten dari prospektus yang disebarluaskan.
Prospektus hendaknya secara ringkas memuat informasi dan investor-investor
yang harus ada dalam prospektus minimum harus ada sebagai berikut:
a. Tujuan penawaran umum
b. Susunan direksi dan komisaris
c. Masa penawaran
71

http://asevysobari.blogspot.co.id/2014/05/prospektus-dalam-uupm.html?m=1 . diakses
pada tanggal 26 Maret 2017 pukul 16:45.
72
Indonesia (PM), op.cit. Pasal 1 angka 25.

Universitas Sumatera Utara

d. Tanggal penjatahan
e. Tanggal pengambilan dana
f. Tanggal pencatatan di bursa
g. Harga saham atau obligasi
h. Penjamin emisi
i. Laporan keuangan ringkas
j. Bidang usaha emiten
k. Nomor dan tanggal emisi
l. Struktur permodalan emiten
Masa pengumuman dan pendistribusian ini, hendaknya diumumkan di media
sosial.
2.

Masa penawaran
Selanjutnya melakukan penawaran, di mana masa penawaran dilakukan

setelah penyebarluasan prospektus. Jangka waktu minimum 3 hari kerja dan
jangka waktu antara pemberian izin emisi dengan pada saat pencatatan di bursa
ditetapkan maksimum 90 hari. Investor yang hendak memesan efek dilakukan
pada masa penawaran diatas dengan cara mengisi formulir pesanan yang telah
disediakan. Formulir pesanan juga hendaknya memuat informasi yang jelas
tentang:
a. Harga saham/obligasi
b. Jumlah saham atau obligasi yang dipesan
c. Identitas pemesan
d. Tanggal penjatahan dan pengambilan dana

Universitas Sumatera Utara

e. Jumlah uang yang dibayarkan
f. Agen penjual yang dihubungi.
g. Tata cara pemesanan
Setelah membaca formulir pesanan, kemudian diisi dan ditandatangani, investor
tinggal menyediakan dana sesuai pesanan. Formulir pesanan disertai fotocopy
Kartu Tanda Penduduk (KTP).
3. Masa penjatahan
Jika semua pesanan telah dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah
melakukan penjatahan. Penjatahan dilakukan apabila jumlah yang dipesan oleh
investor melebihi jumlah yang disediakan emiten. Masa penjatahan dihitung 12
hari kerja setelah mulai berakhirnya masa penawaran.
4. Masa pengembalian
Apabila jumlah yang dipesan oleh investor tidak dapat dipenuhi, maka
emiten harus mengembalikan dana yang tidak dapat dipenuhinya. Batas waktu
maksimal 4 hari terhitung mulai berakhirnya masa penjatahan.
5. Penyebaran efek
Bagi investor yang sudah memperoleh kepastian memperoleh efek, maka
tinggal menunggu penyerahan efek. Penyerahan efek dilakukan oleh penjamin
emisi sesuai pesanan investor melalui agen penjual. Maksimum masa penyerahan
efek 12 hari kerja terhitung mulai tanggal berakhirnya masa penjatahan.
6. Pencatatan efek di bursa
Setelah semua proses diatas dilakukan, maka tibalah saatnya efek dicatat
di bursa efek. Pencatatan efek merupakan proses akhir emisi efek di pasar perdana
dan secara resmi dapat diperdagangkan di pasar sekunder.

Universitas Sumatera Utara

C. Transaksi Saham di Pasar Sekunder
1. Pengertian Pasar Sekunder
Pasar sekunder adalah penjualan efek setelah penjualan pada pasar perdana
berakhir. Pada pasar sekunder ini harga efek ditentukan berdasarkan kurs efek
tersebut. Naik turunnya kurs suatu efek ditentukan oleh daya tarik-menarik antara
permintaan dan penawaran efek tersebut. Bagi efek yang dapat memenuhi syarat
mendaftar (listing) dapat menjual efeknya di dalam bursa efek, sedangkan bagi
efek yang tidak memenuhi syarat listing dapat menjual efeknya di luar bursa efek,
misalnya bursa paralel (over the counter).73
Ditinjau dari sudut investor, pasar sekunder harus dapat menjamin
likuidasi dari efek. Artinya investor menghendaki dapat membeli kembali
sekuritas jika ia punya dana dan juga menghendaki menjual sekuritas untuk
memperoleh uang tunai atau dapat mengalihkan kepada investor lain.74
Dari sudut pandang perusahaan, pasar sekunder merupakan wadah untuk
menghimpun para investor baik para investor lembaga maupun investor
perorangan. Apabila pasar sekunder tidak cukup likuid, tentunya investor tidak
akan membeli efek-efek pada pasar perdana. Dalam hal ini, lembaga-lembaga
pasar sekunder meliputi para broker dan dealers yang menjual dan membeli surat
berharga untuk para investor. Jual beli dilakukan di bursa reguler bagi perusahaan
yang belum sepenuhnya memenuhi persyaratan listing. Emisi pada pasar perdana
dan perdagangan pada hakikatnya adalah saling memerlukan satu sama lain. Pasar
perdana membutuhkan pasar sekunder untuk menjamin likuiditas sekuritas dan
73
74

R. Abdul Saliman, op.cit. hlm.235-236.
Anoraga Pandji, Piji Pakarti, op.cit.hlm.26.

Universitas Sumatera Utara

sebaliknya, pasar sekunder membutuhkan pasar perdana di dalam menambah
sekuritas untuk diperdagangkan.75
Pasar sekunder memperdagangkan saham yang sudah berada ditangan
masyarakat, dan sudah melewati pasar perdana. Jadi, hasil jual beli saham disini
tidak masuk ke dalam kas perusahaan (emiten), tetapi ke dalam pemegang saham
yang bersangkutan. Perusahaan yang menerbitkan saham semula sudah tidak
terlibat lagi dalam jual beli saham tersebut. Pasar sekunder inilah yang diatur dan
diselenggarakan oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efek (PPUE).76
2. Mekanisme Transaksi Saham di Pasar Sekunder
Perusahaan Efek membeli dan/atau menjual efek berdasarkan perintah jual
dan/atau perintah beli dari investor. Setiap perusahaan mempunyai karyawan yang
disebut sebagai ―Wakil Perantara Pedagang Efek‖, yang mempunyai wewenang
untuk memasukkan semua perintah jual ataupun perintah beli ke dalam sistem
perdagangan yang terdapat di Bursa Efek. Bagaimana perintah (order) beli dan
perintah (order) jual dari sekian banyak investor bisa cocok. Mekanisme
―matching‖ (cocok) adalah berdasarkan criteria Prioritas Harga dan Prioritas
Waktu.77
a. Prioritas Harga
Artinya, siapapun yang memasukkan order permintaan dengan Harga Beli
(Bid Price) yang paling tinggi, akan mendapat prioritas utama untuk dapat

75

Ibid.
Ibid. hlm.29.
77
http://bobwicakso-akuntansi.blogspot.co.id/2014/01/pasar-primer-pasarsekunder.html?m=1di akses pada tanggal 22 Maret 2017 pukul 04:43 wib.
76

Universitas Sumatera Utara

―bertemu‖ dengan siapapun yang memasukkan order penawaran dengan Harga
Jual (Offer Price atau Ask Price) yang paling rendah.
b. Prioritas Waktu
Artinya, siapapun yang memasukkan order beli atau jual lebih dahulu,
akan mendapat prioritas pertama untuk dicocokkan (matched) oleh sistem.
c. Indeks Harga Saham
Indeks Harga Saham adalah indikator harga dari seluruh saham yang
tercatat di Bursa Efek. Indeks ini biasanya merefleksikan kondisi Pasar Modal dan
kondisi perekonomian sebuah negara secara umum.
Gambar 1.

Sumber:https://id.images.search.yahoo.com/yhs/search;_ylt= AwrxhXGY4OFYbxsAz
n3RQx.?p=mekanisme+transaksi+saham+di+pasar+sekunder&fr=yhs-iry
fullyhosted_003&fr2=piv-web&hspart=iry&hsimp=yhsfullyhosted_003&type=wbf_nwmeddnld_16_34#id=5&iurl=http%3A%2F%2Fimage.slide
sharecdn.com%2Fmekanismetransaksipasarmodal-130505025632phpapp01%2F95%2Fekonomi-mekanisme-transaksi-pasar-modal-2638.jpg%3Fcb%3D1367722716&action=click

Universitas Sumatera Utara

Pada pasar sekunder, pihak yang bertindak sebagai penjual adalah investor
jual dan sebagai pembeli adalah investor beli melalui broker jual dan broker beli
yang bertemu di bursa efek. Bursa efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan
menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan
beli efek pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek. Emiten adalah badan
usaha yang bermaksud mengeluarkan menawarkan efek kepada masyarakat,
pertama-tama harus menghubungkan perantara emisi. Sedangkan broker jual
adalah pihak yang menjual perantara investor jual untuk menawarkan surat
berharga yang dimilikinya kepada investor beli melalui broker beli di bursa efek,
dan broker beli adalah pihak yang menjadi perantara investor beli untuk
melakukan pembelian sejumlah surat berharga dari investor jual melalui broker
jual di bursa efek. Interaksi antara investor beli dan investor jual melalui broker
masing-masing terjadi transaksi yang menyebabkan efek berpindah tangan dari
investor jual kepada investor beli dan dana mengalir dari investor beli kepada
investor

jual.78Lembaga

kliring

dan

penjamin

adalahPihak

yang

menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian Transaksi Bursa.
Lembaga penyimpan dan penyelesaian adalah Pihak yang menyelenggarakan
kegiatan Kustodian sentral bagi Bank Kustodian, Perusahaan Efek, dan Pihak lain.
Kustodian adalah Pihak yang memberikan jasa penitipan Efek dan harta lain yang
berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan
hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek, dan mewakili pemegang rekening
yang menjadi nasabahnya.
78

https://id.images.search.yahoo.com/yhs/search;_ylt=AwrxhXGY4OFYbxsAzNn3RQx.?
p=mekanisme+transaksi+saham+di+pasar+sekunder&fr=yhs-iry-fullyhosted_003&fr2=pivweb&hspart=iry&hsimp=yhsfullyhosted_003&type=wbf_nwmeddnld_16_34#id=5&iurl=http%3A%2F%2Fimage.slidesharecd
n.com%2Fmekanismetransaksipasarmodal-130505025632-phpapp01%2F95%2Fekonomimekanisme-transaksi-pasar-modal-2-638.jpg%3Fcb%3D1367722716&action=click

Universitas Sumatera Utara