Sukses di BISNIS PROPERTI mulai dari KAT

Sukses di BISNIS PROPERTI mulai dari KATA
By: Iswanto

“Lisplang, Rollak, talang air, balok, usuk, reng, fondasi, langit-langit, plafon, ……” itu adalah
sejumlah istilah yang saya dapatkan, ketika saya masih sekolah SD dan SMP. Semua istilah itu
saya dapatkan, bukan karena saya kuliah ataupun mengikuti workshop di bidang Properti,
melainkan karena saya rajin membantu tetangga yang sedang membuat rumah. Gotong royong
membangun rumah adalah kebiasakan biasa, yang ada di kampong kami, Desa Wanabakti,
Batumarta Unit 7, Blok I, Ogan Komering Ulu, salah satu kabupaten di Sumatra Selatan.

Sampai hari ini, kata-kata itu masih bermanfaat untuk saya, di bisnis saya, Properti. Semua
kosakata itu, masih terpakai ketika berkomunikasi dengan arsitek ataupun tukang di lapangan.
Kata-kata adalah harta, itu adalah salah satu pegangan saya. Saya percaya sekali, kalo saya tidak
menguasai kosakata di bidang properti, maka saya tidak akan bisa berbisnis di bidang properti dan
sukses.

Banyak sekali orang mencoba peruntungan di bisnis properti dan berakhir buntung, karena dia
tidak mau menambah kosa kata. “8 Kecerdasan Berbisnis Properti” itulah kesimpulan saya, yang
harus dimiliki oleh mereka yang berminat untuk sukses di bisnis properti.

Sukses bisa saja sebagai Investor properti. Bisa juga sebagai Developer, alias pengembang. Bisa

juga anda akan sukses dengan menjadi Broker, kontraktor, konsultan ataupun supplier, tetapi
kesamaannya adalah anda harus menguasai kosa katanya.

Menguasai kosa kata, mirip dengan anda melihat seorang dokter, yang memeriksa anda,
meletakkan stetoskop di telinganya, memegang nadi di pergelangan tangan anda, menganalisa
denyut jantung anda, memukul perlahan dada dan perut anda, untuk memastikan semuanya.
Melakukan interview kecil, memastikan bahwa Bahasa sederhana yang anda pahami, bisa
memberi petunjuk kepadanya tentang istilah canggih berbahasa inggris “Gastritis Akut, Insomnia,
diabetes, dll” tentang penyakit anda. Sang dokter juga akan dengan cekatan, menuliskan resep
yang sulit dibaca oleh siapapun, namun dibaca dengan mudah oleh apoteker, untuk membuat anda
sembuh dari penyakit anda.

Tentu saja, sang dokter tidak mendapatkan keahlian ini, terjun begitu saja dari langit. Melainkan
melalui proses menyelesaikan teori dan praktek hingga lulus sarjana Kedokteran. Itupun belum
cukup, karena selain lulus sarjana kedokteran, sang dokter harus terlebih dahulu menyelesaikan
“KO AS” sebuah istilah yang artinya, Praktek yang kurang lebih memakan waktu 2 tahun, sebelum
akhirnya dokter ini bisa benar-benar mandiri, menangani dari penyakit yang sederhana hingga
penyakit yang berbahaya.

Seperti halnya dokter, ketika anda memutuskan ingin sukses di Bisnis Properti, anda perlu

memulai seperti tekunnya seorang calon dokter. Kalo dokter perlu belajar 5 tahun teori, plus 2
tahun KO AS, maka tidak heran, jika anda ingin sukses di bisnis properti, anda juga perlu belajar
3-5 bahkan 10 tahun, untuk benar-benar menjadi pemain bisnis properti yang handal, investor
ataupun broker properti.

Saya pribadi, melanjutkan pembelajaran di masa kecil saya, dengan kuliah di Teknik sipil, lalu
melanjutkan dengan praktek, bisnis kavling, membangun rumah untuk dijual, membeli dan
renovasi kos-kosan, membangun ruko dan berbagai kegiatan belajar lain. Teori, Praktek, belajar
dari 7 guru properti, ikut komunitas,, membaca buku, ya membaca buku tidak kalah penting
sebagai modal untuk belajar. Karena dengan membaca buku, kita punya teman setia yang tidak
pernah protes, untuk memberi pelajaran kepada kita, istilah-istilah Properti.

Buku “8 Kecerdasan Berbisnis Properti” bisa jadi akan menjadi teman setia anda, dalam menemani
perjalanan belajar anda, mungkin mulai dari Broker Properti, investor, supplier, konsultan atau
bahkan developer.

Yang jelas, apapun cita-cita anda, termasuk ingin Sukses di bidang PROPERTI, mulailah dengan
MENGUASAI KATA….