Sentra Kerajinan dan Cenderamata Khas Sumatera Utara di Kawasan Simpang Kayu Besar, Kualanamu

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Terminologi Judul
Adapun pengertian dari Sentra Kerajinan dan Cenderamata

2.1.1

Kualanamu

adalah

Pengertian

Sentra

Kerajinan

dan


Cenderamata

Khas

Sumatera Utara di Kawasan Simpang Kayu Besar, Kualanamu


Sentra4

: adalah tempat yang terletak di

tengah-tengah (bandar dan sebagainya): titik pusat: pusat (kota,
industri, pertanian, dan sebagainya. Sentra Industri merupakan
unit kecil kawasan yang memiliki ciri tertentu dimana didalamnya
terdapat kegiatan proses produksi dan merupakan area yang lebih
khusus untuk suatu komoditi kegiatan ekonomi yang telah
terbentuk secara alami yang ditunjang oleh sarana untuk
berkembangnya produk atau jasa yang terdiri dari sekumpulan
pengusaha mikro, kecil, dan menengah. Di area sentra tersebut

terdapat kesatuan fungsional secara fisik : lahan, geografis,
infrastruktur, kelembagaan, dan sumber daya manusia, yang
berpotensi untuk berkembangnya kegiatan ekonomi dibawah
pengaruh pasar dari suatu produk yang mempunyai nilai jual dan
daya saing tinggi (Setiawan, 2004). Berdasarkan SK Menteri
Negara Koperasi dan UKM No : 32 / Kep / M.KUKM / IV / 2002,
tentang Pedoman dan Pengembangan Sentra. Sentra didefinisikan
sebagai pusat kegiatan di kawasan/lokasi tertentu dimana terdapat
usaha yang menggunakan bahan baku/sarana yang sama,

4

(www.kbbi.web.id/sentra)

12
Universitas Sumatera Utara

menghasilkan produk yang sama/sejenis serta memiliki prospek untuk
dikembangkan menjadi klaster.



Kerajinan5

: adalah hal yang berkaitan dengan

buah tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang
dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan).
kerajinan yang dibuat biasanya terbuat dari berbagai bahan. Dari
kerajinan ini menghasilkan hiasan atau benda seni maupun barang
pakai. Kerajinan adalah hasil aktivitas dan kreatifitas manusia
dalam bentuk karya seni dan budaya yang sudah berkembang sejak
dahulu kala ( Tim Balai kajian Dan Pengembangan Budaya
Melayu, 2008). Seni kerajinan dapat dikatakan sebagai sebuah
karya seni yang tercipta dari tangan-tangan terampil yang juga
merupakan simbol dan identitas budaya yang tidak ternilai
harganya.


Cenderamata6


: adalah sesuatu yang dibawa oleh

seorang wisatawan ke rumahnya untuk kenagan yang terkait
dengan benda itu. Dalam bahasa Indonesia, istilah ini kadang
disinonimkan dengan oleh-oleh, suvenir, tanda mata,


Khas7

: artinya khusus; teristimewa



Sumatera Utara8

:

adalah

sebuah


provinsi

yang

terletak di Pulau Sumatera, Indonesia dan beribukota di Medan.

5

(Kamus Ilmiah Populer, hal 328)

6

(www.wikipedia.com)

7

(http://www.artikata.com/arti-335021-khas.html)

8


(https://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Utara)

13
Universitas Sumatera Utara



Kawasan9

:

adalah

daerah

tertentu

yang


mempunyai ciri tertentu, seperti tempat tinggal, pertokoan,
industri, dan sebagainya.


Kayu Besar, Kualanamu

: adalah persimpangan Jalan Raya

Medan dengan Jalan Batang Kuis yang berada di Kabupaten Deli
Serdang dan merupakan rute yang harus dilewati untuk menuju ke
Bandar Udara Internasional Kualanamu.

Maka jika diartikan secara umum Sentra Kerajinan dan Cenderamata khas
Sumatera Utara di Kawasan Simpang Kayu Besar adalah suatu wadah yang
menampung aktivitas atau kegiatan dari berbagai jenis kesenian yang
menghasilkan berbagai perabot, hiasan, perangkat dan barang-barang yang
masing-masing bermutu tinggi yang diproduksi dengan tangan khas Sumatera
Utara dan dipusatkan menjadi dalam satu tempat kesatuan yang berada di
Kawasan Simpang Kayu Besar, Kualanamu.


Keberadaan UKM sebagai tulang punggung perekonomian kota menjadi
perhatian khusus, dalam mewujudkan percepatan pembangunan daerah
dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan usaha
kecil, menengah, dan koperasi, untuk kemajuan dan kemakmuran yang
berkeadilan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Deli Serdang, Kecamatan
Tanjung Morawa.
Menurut Undang-Undang nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah (UMKM) :
Pengertian UMKM
1. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik perorangan atau badan
usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang.

9

(http://kbbi.web.id/kawasan)

14
Universitas Sumatera Utara


2. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktid yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang
dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak
langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi
kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
ini.
3. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung
dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih
atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam UndangUndang ini.

Tabel 2.1
Kriteria UMKM Menurut UU No. 20 Tahun 2008 :

No.

Uraian


Kriteria

Asset

Omzet

1.

Usaha Mikro

Maks. 50 Juta

Maks. 300 juta

2.

Usaha Kecil

> 50 juta – 500 juta


> 300 juta – 2,5 miliar

3.

Usaha Menengah

> 500 juta – 10 miliar

> 2,5 miliar – 50 miliar

Di tingkat daerah, khususnya Kabupaten Deli Serdang, bahwa
secara umum pertumbuhan perekonomian Kabupaten Deli Serdang tidak
terlepas dari kontribusi UKM. Hal ini dapat dilihat dari jumlah
pertumbuhan UKM yang ada di Kabupaten Deli Serdang cukup pesat pada
unit usaha baik yang bergerak di sektor industri maupun yang bergerak di
sektor perdagangan.

15
Universitas Sumatera Utara

Terdapat sembilan komoditi andalan Kabupaten Deli Serdang yang
telah mampu menopang dan memberikan kontribusi produk dari industri
pengolahan berskala kecil dan menengah terhadap perekonomian di
seputar kawasan Kabupaten ini. Hal ini dapat dilihat dari pada tabel 2.2.

Tabel 2.2
Komoditas Andalan Industri Kecil Menengah Kabupaten Deli Serdang, 2012

No

Komoditi

Unit

Jlh

Nilai

Kapasitas

Usaha

tenaga

investasi

produksi

kerja

(000)

Satuan

Nilai
produksi

1

Kerupuk opak

41

398

320.400

2.625

TON

6.635.000

2

Sapu ijuk

73

410

236.000

1.215.000

BTG

5.467.000

3

Meubel kayu

16

340

172.000

10.100

UNIT

2.020.000

4

Emping melinjo

204

391

49.050

156

TON

2.808.000

5

Keramik gerabah

12

89

374.500

600

UNIT

985.000

6

Sabut kelapa

3

76

489.000

240

TON

1.440.000

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Deli Serdang, 2013

Industri yang terdapat di Kecamatan Tanjung Morawa berupa
industri besar dengan jumlah 47 unit, industri sedang terdapat 69 unit,
industri kecil dengan jumlah 251 unit dan kerajinan dengan jumlah 486
unit. Untuk lebih jelas persebaran industri di kecamatan Tanjung Morawa
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.3
Jumlah Perusahaan Industri di Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2009

No.
1
2
3
4
5

Desa/ Kelurahan
Medan Senembah
Bandar Labuhan
Bangun Rejo
Aek Pancur
Naga Timbul

Besar

Sedang

Kecil

3
-

2
3
-

45
6
6
3

Kerajinan Jumlah
23
16
4
5

70
22
16
0
8

16
Universitas Sumatera Utara

6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26

Lengau Seprang
Sei Merah
Dagang Kerawan
Tanjung Morawa Pekan
Tanjung Morawa A
Limau Manis
Ujung Serdang
Bangun Sari
Bangun Sari Baru
Buntu Bedimbar
Telaga Sari
Dagang Kelambir
Tanjung Morawa B
Tanjung Baru
Punden Rejo
Tanjung Mulia
Perdamean
Wonosari
Dalu Sepuluh A
Dalu Sepuluh B
Penara Kebun
Jumlah

1
1
1
4
1
4
3
1
23
3
2
47

1
2
2
1
14
4
7
3
3
22
2
1
2
69

3
1
1
5
24
26
8
16
6
15
5
3
23
15
1
11
22
3
3
251

44
15
10
51
10
8
10
10
4
50
26
32
15
12
49
85
7
486

47
2
1
20
37
80
20
42
21
36
15
57
94
52
0
1
26
35
56
88
7
853

Sumber : Kecamatan Tanjung Morawa Dalam Angka Tahun 2010

2.2 Tinjauan Umum
2.2.1

Kerajinan10

Arti dari kerajinan adalah :
(1) Perihal rajin;kegiatan;
(2) Barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (seperti tikar,
anyaman dan sebagainya) kerajinan daerah itu;
(3) Perusahaan (kecil) yang membuat; barang-barang sederhana, biasa
mengandung unsur seni.
 Kerajinan

10

(http://www.artikata.com/arti-374969-kerajinan.html)

17
Universitas Sumatera Utara

Salah satu kerajinan khas Sumatera Utara yang digemari oleh
Negara-negara luar kebanyakan terbuat dari keramik. Di Sumatera
Utara hanya ada dua pusat pengrajin keramik gabah yang sudah
memiliki nama, yakni Kabupaten Deli Serdang dan Langkat.

Gambar 2.1 Keramik Gerabah
Sumber : www.harian.analisadaily.com

Berbagai jenis pahatan hasil kerajinan juga bisa di temukan di
Sumatera Utara seperti miniatur Rumah Adat Batak, miniature kapal
pesiar dan lain-lain. Jenis ukiran bisa ditemukan di daerah-daerah
tujuan wisata, seperti daerah Samosir yang terkenal dengan Danau
Toba.

Gambar 2.2 Kerajinan Ukiran
Sumber : www.kerajinan.id

 Garmen/Tekstil
Sumatera Utara memiliki potensi warisan budaya yang sangat
kaya. Salah satunya adalah kain tenunan. Tenunan yang dimiliki

18
Universitas Sumatera Utara

daerah Sumatera Utara sangat beragam mulai dari tenun Melayu, Toba,
Dairi, Simalungun, Tapanuli Selatan, Pakpak, dan lain-lain. Masingmasing daerah ini memiliki ciri khas tenunan yang berbeda.

Gambar 2.3 Kerajinan Kain Tenun
Sumber : www.travelblog.ticktab.com

 Hasil Olah Makanan
Sumatera Utara memiliki berbagai makanan khas daerah yang
pantas dibanggakan. Mulai dari makanan pokok sampai makanan
ringan yang dikemas secara menarik. Daerah penghasil industri yang
terkenal di Sumatera Utara adalah Kota Medan, Kabupaten Deli
Serdang, dan Kabupaten Langkat.

19
Universitas Sumatera Utara

Gambar 2.4 Makanan Khas Sumatera Utara
Sumber : www.google.com

 Hasil Pertani
Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi dengan hasil
pertanian yang besar di Indonesia. Beberapa kabupaten yang terletak di
daerah dataran tinggi merupakan sumber hasil pertanian, diantaranya
Kabupaten Karo, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Tapanuli
Selatan, Kabupaten Dairi, dan lain-lain.

Gambar 2.5 Hasil Pertanian
Sumber : www.google.com

2.2.2
Seni

Pengertian Seni
11

pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena

itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam
intisari ekspresi dari kreativitas manusia. Seni juga dapat diartikan
dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur
keindahan.
Seni menurut media yang digunakan terbagi 3 yaitu :


Seni yang dapat dinikmati melalui media pendengaran, misalnya
seni musik, seni suara, dan seni sastra seperti puisi dan pantun



Seni yang dinikmati dengan media penglihatan, misalnya lukisan,
poster, seni bangunan, seni gerak beladiri dan sebagainya.

11

(https://id.wikipedia.org/wiki/Seni)

20
Universitas Sumatera Utara



Seni yang dinikmati melalui media penglihatan dan pendengaran,
misalnya pertunjukan musik, pagelaran wayang, dan film.

2.2.3

Pengertian Cenderamata
Cenderamata atau souvenir adalah barang-barang kerajinan tangan yang

merupakan hasil kreativitas para pengrajin yang mampu merubah benda-benda
terbuang dan tidak berharga menjadi produk-produk kerajinan tangan yang
menarik dan diminati banyak orang, terutama wisatawan.
Dalam kamus The Collins Cobuild Dictionary (2009), kata souvenir
diartikan :
“Souvenir is usually small and relatively inexpensive article given, kept or
purchased as a reminder of a place visited, an occasion, etc.” (Souvenir adalah
benda yang ukurannya relatif kecil dan harganya tidak mahal; untuk dihadiahkan,
disimpan atau dibeli sebagai kenang-kenangan kepada suatu tempat yang
dikunjungi, suatu kejadian tertentu, dan sebagainya.
Sementara itu, dalam kamus Webster English Dictionary (2004), kata
souvenir diartikan sebagai, “an object a traveler brings home for the memories
associated with it.” (Souvenir adalah benda yang dibawa pulang oleh wisatawan
sebagai kenang-kenangan bagi perjalanannya itu).12
Istilah oleh-oleh atau cenderamata sama artinya dengan souvenir yang bila
diartikan Souvenir adalah benda yang identic dengan suatu daerah atau suatu
event tertentu. Bentuknya biasanya mungil, ringkas, dan memiliki nilai artistik
(Indonesia Tera, Jadi Jutawan Dari Hobi, Sigit Rais, 2009).
Berdasarkan pengertian diatas, dapat diartikan bahwa souvenir adalah
suatu benda kenangan atau tanda mata, tentunya benda kenangan yang
12

Kemuning,

Daun.

2013.

Arti

Kata

Souvenir.

(http://dauncraft.blogspot.co.id/2013/11/souvenir-adalah-barang-barangkerajinan.html), 8 Maret 2016.

21
Universitas Sumatera Utara

memberikan ingatan kembali kepada seseorang atau suatu tempat atau suatu
peristiwa.
Disamping itu, Souvenir atau Oleh-oleh khas memiliki syarat dasar antara lain :
a.

Memiliki sentuhan seni yang menjual

b.

Memiliki ciri khas Daerah

c.

Memiliki nilai kesan

d.

Kualitas dan bahan mutu yang terbaik

e.

Harga relatif terjangkau

f.

Mudah dibawa

Dengan demikian, cenderamata atau souvenir berhubungan erat dengan
kegiatan perjalanan seseorang, maka tidak mengherankan jika istilah souvenir
atau cenderamata melekat dengan kegiatan pariwisata; bahkan menjadi bagian
dari produk wisata. Hal ini karena ada pengaruh souvenir atau cenderamata
terhadap motivasi perjalanan seseorang ke suatu daerah tujuan wisata.

2.3

Tinjauan Lokasi
2.3.1

Kriteria Pemilihan Lokasi

Pemilihan lokasi site didasarkan atas kriteria, sebagai berikut :
1. Lingkungan site berada di lokasi strategis, yaitu dekat dengan Bandar
Udara Internasional Kuala Namu, pelabuhan, maupun terminal.
2. Lokasi site diperuntukkan untuk kegiatan komersil.
3. Lokasi merupakan daerah wilayah pengembangan.
4. Berdasarkan kelayakan ekonomi, yaitu kelayakan yang dinilai secara
ekonomis

dan

finansial

akan

memberikan

keuntungan

bagi

pengembangan wilayah baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pembagian WP (Wilayah Pengembangan) Provinsi Sumatera Utara terdiri dari 5
WP yaitu:
1. WP Mebidangro (Medan-Binjai-Deli Serdang-Karo);

22
Universitas Sumatera Utara

2. WP Tapanuli;
3. WP Kisaran-Rantau Prapat;
4. WP Tapanuli Selatan;
5. WP Nias ;
TABEL 2.4
PEMBAGIAN WILAYAH PENGEMBANGAN PROVINSI SUMATERA
UTARA

WP
Mebidangro
(Medan
Binjai-Deli
SerdangKaro)

CAKUPAN
WILAYAH
KAB/KOTA

CAKUPAN
SISTEM
KOTA

- Kota Medan
- Kota Binjai
- Kota
Pematang
Siantar
- Kota Tebing Tinggi
- Kab Deli Serdang
- Kab Karo
- Kab
Serdang
Bedagai
- Kab Langkat
- Kab Simalungun
- Kab. Batubara

PKN : Mebidang

ORIENTASI
PERGERAKAN
Ke Metropolitan
Medan

PKW : Tebing
Tinggi,
Pematang
Siantar
PKL : Pangkalan
Brandan, Stabat,
Tj
Selamat,
Brastagi,
Kabanjahe,
Limapuluh,
Lubuk Pakam,
Sei
Rampah,
Seribudolok,
Prapat

Sumber : RTRW Provinsi Sumatera Utara 2009-2028

Dengan mempertimbangkan Sistem Perkotaan RTRWN
dan kajian RTRWP Sumatera Utara Tahun 2003-2018, maka
Rencana Sistem Perkotaan fungsional Provinsi Sumatera Utara
diarahkan sebagai berikut :

23
Universitas Sumatera Utara

TABEL 2.5
RENCANA SISTEM PERKOTAAN PROVINSI SUMATERA UTARA

Hirarki

Kota




Pusat
Kegiatan
Nasional

Kawasan Perkotaan
Mebidang (Medan,
Binjai, Deli Serdang)






Fungsi Utama
Pusat pemerintahan Propinsi
Pusat perdagangan dan jasa regional
Pusat distribusi dan kolektor barang &
jasa regional
Pusat pelayanan jasa pariwisata
Pusat transportasi darat, laut, dan
udara regional
Pendidikan tinggi
Industri

Sumber : RTRW Provinsi Sumatera Utara Tahun 2009-2028

Sistem pusat-pusat pelayanan di Kabupaten Deli Serdang dapat dilihat
pada Tabel berikut :
TABEL 2.6
RENCANA SISTEM PERKOTAAN DI KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2030

NO
1

HIRARKI
Pusat Kegiatan
Nasional (PKN)

KOTA
Mebidangro






2

Pusat Kegiatan
Lokal (PKL)

Lubuk Pakam








Pancur Batu






FUNGSI YANG
DIKEMBANGKAN
Pusat perdagangan dan jasa
regional
Pusat distribusi dan kolektor
barang & jasa
regional
Pusat transportasi darat, laut,
dan udara regional
Pendidikan tinggi
Industri
Pusat pemerintahan
kabupaten;
Perdagangan dan jasa;
Kota transit;
Pusat pelayanan fasilitas sosial
dan umum;
Permukiman perkotaan
Perdagangan dan jasa regional
(pasar induk dan
terminal sayur);
TOD
Pendidikan dan olah raga;

24
Universitas Sumatera Utara

NO

HIRARKI

KOTA

Tanjung
Morawa

Batang Kuis

Hamparan
Perak

















3

Pusat Kegiatan
Lokal Promosi
(PKLp)

Sunggal





Deli Tua

 Perdagangan dan jasa regional
(pasar induk
 sayuran);
 TOD
 Pelayanan sosial
 Perumahan dan permukiman.
 Perdagangan dan jasa lokal;
 Pengolahan pertanian dan
perkebunan;
 Perumahan dan permukiman.
 Perdagangan dan jasa;
 Industri;
 Perumahan dan permukiman.
 Perdagangan dan jasa lokal;
 Pengolahan pertanian dan
perkebunan;
 TOD
 Militer

Pagar
Merbau

Tembung

4

Pusat Pelayanan
Kawasan (PPK)

FUNGSI YANG
DIKEMBANGKAN
Pariwisata;
Perumahan dan permukiman.
Perdagangan dan jasa lokal;
Industri;
Perumahan dan
permukiman.
Perdagangan dan jasa lokal;
Pengolahan pertanian dan
perkebunan;
TOD
Perumahan dan permukiman;
Kota transit
Perdagangan dan jasa
regional;
Pengolahan pertanian dan
perikanan;
Perumahan dan permukiman.
Industri;
Pusat pendidikan dan olah
raga;
Perdagangan dan jasa lokal;
Industri;
Perumahan dan permukiman.

Galang

25
Universitas Sumatera Utara

NO

HIRARKI

KOTA
Sibolangit

Gunung
Meriah
Namo Rambe

Bangun
Purba
Patumbak

5

Pusat Pelayanan
Lingkungan (PPL)

STM Hulu

Kutalimbaru

Biru-biru
STM Hilir
Labuhan
Deli

Pantai Labu




































FUNGSI YANG
DIKEMBANGKAN
Perumahan dan permukiman.
Perdagangan dan jasa lokal;
Pariwisata;
Agropolitan
Kawasan konservasi
(Kawasan Suaka Alam)
Perumahan dan permukiman.
Pengolahan pertanian;
Kehutanan
Pengolahan pertanian;
Perumahan
Pariwisata
Pengolahan pertanian dan
perkebunan;
Perumahan dan permukiman;
Pengolahan pertanian dan
perkebunan;
Perumahan;
Industri;
Perdagangan dan jasa.
Pengolahan pertanian;
Kehutanan
Pariwisata
Pengolahan pertanian dan
perkebunan;
Perumahan dan permukiman;
Kehutanan
Pengolahan pertanian;
Pariwisata
Pengolahan pertanian;
Kehutanan
Pengolahan pertanian dan
perikanan;
RTH;
Perumahan dan permukiman;
Perdagangan dan jasa.
Pengolahan pertanian dan
perikanan;
Transpotasi;
Perdagangan dan jasa;
Perumahan dan permukiman

26
Universitas Sumatera Utara

NO

HIRARKI

KOTA





Beringin

FUNGSI YANG
DIKEMBANGKAN
Pengolahan pertanian;
Transpotasi;
Perdagangan dan jasa;
Perumahan dan permukiman

Sumber : RTRW Kabupaten Deli Serdang 2010-2030

Simpang Kayu Besar terletak di kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten
Deli Serdang, Medan, Sumatera Utara. Kawasan ini menjadi kawasan yang
difavoriti sejumlah pengembang. Hal ini lantaran beroperasinya Bandar Udara
Internasional Kualanamu, berikut akses pendukung lainnya seperti jalur kereta,
dan rencana jalan Tol Medan-Kualanamu.

Tabel 2.7
Kriteria Pemilihan Lahan

No.
1.

Kriteria

Lokasi

Tinjauan terhadap

Merupakan

Pusat

Kegiatan

Lokal

(PKL)

struktur kota

menurut RTRW Kabupaten Deli Serdang.
Penetapan Pusat Kegiatan Lokal (PKL) di
Kabupaten Deli Serdang ditetapkan berdasarkan
pertimbangan
Perkotaan

Struktur
Mebidangro

Ruang

Kawasan

dan

potensi

pengembangan Kabupaten Deli Serdang.
2.

Pencapaian

Lokasi site mudah dicapai dari pusat kota
Medan, karena sudah adanya fasilitas jalan raya
dan jalan tol dan dekat dengan terminal maupun
pelabuhan. Lokasi berada di kawasan menuju
Bandar Udara Internasional Kuala Namu.

3.

Area Pelayanan

Lingkungan sekitar merupakan fungsi-fungsi
yang dapat saling mendukung dengan bangunan
yang direncanakan.

27
Universitas Sumatera Utara

4.

Status Kepemilikan

Ada status hak milik.

5.

Nilai Lahan

Sebaiknya nilai lahan diusahakan seminimum
mungkin.

6.



Peraturan

Berdasarkan

WP

(Wilayah

Pengembangan)

Provinsi

Sumatera

termasuk

dalam

WP

Mebidangro

(Medan Binjai-Deli Serdang-Karo).


Termasuk wilayah pengembangan Pusat
Kegiatan Lokal (PKL) dan fungsi yang
dikembangkan adalah Perdagangan dan
jasa lokal, industri, perumahan dan
permukiman.



Site terletak di jalan arteri primer yang
memiliki

GSB

15

meter,

KDB

permukiman kecil max 60-70 %, dan
KLB (1-5) lantai.

2.3.2

Deskripsi Kondisi Eksisting Lokasi sebagai Tapak Rancangan

Adapun deksripsi lokasi sebagai tapak perancangan :


Kasus Proyek

: Sentra Kerajinan dan Cenderamata khas
Sumatera Utara di Kawasan Simpang Kayu
Besar, Kualanamu.



Status Proyek

: Fiktif



Pemilik Proyek

: Pihak Swasta



Lokasi Tapak

: Simpang Kayu Besar, persimpangan Jl.
Batang Kuis dengan Jl. Raya Medan,
Kabupaten Deli Serdang, Kecamatan
Tanjung Morawa.



Batas Utara

: Permukiman Penduduk

28
Universitas Sumatera Utara



Batas Timur



Batas Selatan :Unit Pelaksana Penimbangan Kenderaan

: Lapangan Golf Tanjung Morawa, PTPN II

Bermotor, Tanjung Morawa.


Batas Barat



Potensi Lahan :

: Permukiman Penduduk

o Site dekat dengan Bandar Udara Internasional Kualanamu.
o Berada di kawasan Pengembangan Pusat Kegiatan Lokal.
o Site dekat dengan Lapangan Golf PTPN II, Tanjung
Morawa.
o Site berada di jalan arteri primer.

8
4

Site

9

2
5
1

6

7
3

Gambar 2.6 Site
Sumber : Google Earth

29
Universitas Sumatera Utara

Tabel 2.8
Kriteria Lokasi

Kriteria

Lokasi
Alternatif I

Alternatif II

Alternatif III

Jl. Raya Medan

Jl. Raya Medan

Jl. Batang Kuis

1,5 Ha

1,5 Ha

3 Ha

(5)

(5)

(4)

Jalan Arteri

Jalan Arteri

Jalan Arteri

Primer

Primer

Primer

(5)

(5)

(5)

Mudah karena

Mudah karena

Mudah karena

dapat diakses

dapat diakses

dapat diakses

dari segala

dari segala

dari segala

penjuru baik

penjuru baik

penjuru baik

dengan

dengan

dengan

kendaraan

kendaraan

kendaraan

pribadi maupun

pribadi maupun

pribadi maupun

angkutan umum,

angkutan umum

angkutan umum

dan melewati

(4)

(4)

Berada di

Berada di

Berada di

terhadap Struktur

Kabupaten Deli

Kabupaten Deli

Kabupaten Deli

kota

Serdang dengan

Serdang dengan

Serdang dengan

tingkat

tingkat

tingkat

kepadatan

kepadatan

kepadatan

penduduk tinggi

penduduk tinggi

penduduk tinggi

dan merupakan

dan merupakan

(4)

daerah

daerah

pengembangan

pengembangan

Lokasi
Luas lahan

Tingkatan Jalan

Pencapaian

ke

Lokasi

jalur menuju
Bandara
(5)
Jangkauan

30
Universitas Sumatera Utara

permukiman,

permukiman,

perdagangan

perdagangan

dan jasa, dan

dan jasa, dan

industri

industri

(5)

(5)

Permukiman,

Permukiman,

Permukiman,

Pendukung

kawasan

perkantoran,

pertokoan,

sekitar lokasi

industri,

kawasan

umum dan

pertokoan

industri,

sosial

(5)

pertokoan

(5)

Fungsi

(5)
RUTRK

Fungsi eksisting

Sesuai

Sesuai

Sesuai

(5)

(5)

(5)

Permukiman

Pertokoan

Lapangan Golf

Penduduk

(4)

PTPN 2
Tanjung

(4)

Morawa
(4)
Kontur

Relatif Datar

Relatif Datar

Sedikit
Berkontur

Pengenalan

 Baik

 Baik

 Baik

Entrance

 Berada di

 Dekat dengan  Berada di

Simpang

persimpangan

Simpang

Kayu Besar

2 jalan arteri

Kayu Besar

(Jalan Raya

(Jalan

Raya

(Jalan Raya

Medan dan

Medan

dan

Medan dan

Jalan Batang

Jalan

Kuis)

Manis)

 Merupakan

(4)

Limau

Jalan Batang
Kuis)
(4)

jalur menuju

31
Universitas Sumatera Utara

Bandara
(5)
Total Nilai

39

37

35

Peringkat

1

2

3

Dari penilaian diatas disimpulkan bahwa lokasi di persimpangan
Jalan Raya Medan dengan Jalan Batang Kuis merupakan lokasi terbaik
dari 3 alternatif lokasi yang ada. Lokasi yang berada di Kawasan Simpang
Kayu Besar ini merupakan lokasi yang strategis untuk perencanaan dan
perancangan Sentra Kerajinan dan Cenderamata Khas Sumatera Utara.
Kawasan ini merupakan kawasan yang sering dilewati oleh para
wisatawan baik local maupun mancanegara. Oleh karena itu, site di
kawasan ini cocok digunakan untuk mempromosikan produk unggulan
kerajinan dan cenderamata khas Sumatera Utara.

Sentra Kerajinan dan Cenderamata ini merupakan salah satu pusat
pelayanan jasa dan komersil dan industri yang bertujuan untuk memfasilitasi
para pelaku Usaha Kecil Menengah dalam mempromosikan produk-produk khas
Sumatera Utara. Oleh karena itu, site direncanakan di Kawasan Simpang Kayu
Besar, Kabupaten Deli Serdang, Kecamatan Tanjung Morawa, Menuju Bandar
Udara Internasional Kualanamu. Lokasi yang dipilih merupakan permukiman
penduduk dengan luas lahan sekitar 1,5 Ha.

32
Universitas Sumatera Utara

Site

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Gambar 2.7 Kondisi Sekitar Site
Sumber : Dokumentasi Pribadi

33
Universitas Sumatera Utara

2.4

Tinjauan Fungsi
2.4.1

Deskripsi Pengguna dan Kegiatan
Pelaku kegiatan yang terlibat dalam Perancangan Sentra Kerajinan

dan Cenderamata Khas Sumatera Utara di Kawasan Simpang Kayu Besar,
Kualanamu ini terbagi dalam 3 kelompok yaitu pengunjung, pengelola,
dan pemilik toko kerajinan atau cenderamata. Pengunjung yang datang ke
Sentra Kerajinan dan Cenderamata ini dapat dibagi berdasarkan beberapa
kelompok :
1. Berdasarkan motivasi dan tujuan kunjungannya


Pengunjung yang datang dengan motivasi tertentu misalnya untuk
mencari cenderamata yang menjadi ciri khas daerah Sumatera
Utara. Pengunjung kelompok ini antara lain terdiri dari
pelajar/mahasiswa, kelompok pengunjung dari luar daerah kota
Medan, wisatawan domestik maupun asing.



Pengunjung yang datang tanpa motivasi dan tanpa rencana
kunjungan sebelumnya, misalnya masyarakat kota Medan yang
mencari tempat wisata atau rekreasi selain mall atau plaza.

2. Berdasarkan usia


Kelompok usia anak-anak



Kelompok usia remaja



Kelompok usia dewasa



Kelompok usia lanjut usia

3. Berdasarkan kuantitas pengunjung yang datang


Pengunjung yang datang secara individu (dengan menggunakan
kendaraan umum atau kendaraan pribadi)



Pengunjung yang datang dengan kapasitas sedang, berkisar antara
2-50 orang (dengan menggunakan bus wisata, kendaraan umum
atau kendaraan pribadi)



Pengunjung yang datang dengan kapasitas besar antara 50-300
orang (dengan menggunakan bus wisata)

34
Universitas Sumatera Utara

Beberapa kegiatan yang terjadi pada Sentra Kerajinan dan Cenderamata ini
adalah :
1.

Kegiatan Utama
Kegiatan ini menjalankan fungsi utama dari Sentra Kerajinan dan
Cenderamata ini yaitu memfasilitasi para pelaku usaha industri kecil dan
menengah dalam mewujudkan, menggelar, dan mengkomunikasikan
karya-karyanya kepada masyarakat.
Kegiatan tersebut antara lain :


Pameran
Sentra Kerajinan dan Cenderamata ini akan menyelenggarakan

pameran kerajinan khas Sumatera Utara. Penyelenggaraan pameran
dikemas secara tematik.


Berbelanja
Pengunjung yang datang ke Sentra Kerajinan dan Cenderamata ini,

selain untuk menikmati pameran yang sedang diselenggarakan juga
untuk berbelanja produk-produk atau cenderamata unggulan khas
Sumatera Utara.


Makan dan Minum
Pada Sentra Kerajinan dan Cenderamata ini, juga tersedia jajanan,

makanan dan minuman khas Sumatera Utara.
2.

Kegiatan Penunjang
Kegiatan-kegiatan ini untuk mendukung fungsi utamanya dan
sebagai fasilitas pelengkap dalam kawasan ini. Kegiatan-kegiatan
pendukung ini antara lain :


Kegiatan administratif
Setiap masyarakat yang ingin berusaha dan menyelenggarakan

pameran seni harus terdaftar dulu.


Bersantai
Pada Sentra Kerajinan dan Cenderamata ini akan disediakan taman

rekreatif ataupun fasilitas penunjang lainnya sehingga masyarakat
maupun wisatawan yang datang merasa lebih nyaman.

35
Universitas Sumatera Utara



Layanan Publik
Sentra Kerajinan dan Cenderamata ini menyediakan tempat, pusat

layanan publik bagi setiap masyarakat yang ingin lebih mengetahui
tentang produk-produk unggulan daerah Sumatera Utara. Layanan ini
juga membantu para pengrajin yang bermasalah di bidang perizinan.

3.

Kegiatan Pengelolaan dan Pelayanan Teknis

2.4.2



Ruang-ruang Pengelola



Ruang-ruang Servis



Ruang-ruang pemeliharaan



Gudang

Deskripsi Perilaku
Berdasarkan sifat aktivitas yang dilakukan, perilaku pengguna

Sentra Kerajinan dan Cenderamata ini dapat dikategorikan menjadi 2
(dua), yaitu :
-

Bersifat statis
Perilaku pengguna yang lebih bersifat menetap pada satu tempat

atau ruang. Kebiasaan pengguna ini merupakan kegiatan yang menjadi
rutinitas atau sementara dengan intensitas waktu yang lebih lama seperti
aktivitas pengelola dan para pengrajin.
-

Bersifat dinamis
Perilaku pengguna bangunan yang cenderung bergerak atau

berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain dalam ruang lingkup
bangunan dan kawasan, diantaranya aktivitas pengunjung dan pihak lain
yang menggunakan fasilitas yang disediakan bangunan.

36
Universitas Sumatera Utara

2.4.3

Deskripsi Kebutuhan Ruang dan Besaran Ruang Minimal
Tabel 2.9
Kebutuhan Ruang dan Besaran Ruang Minimal

Kelompok

Fungsi

Fasilitas / Kebutuhan

Kegiatan
Utama

Kegiatan

Luasan

Ruang

(Standar)


Fasilitas

Area Pameran (Outdoor)

pameran dan

Toko/retail

menyaksikan

promosi

Hall

kerajinan

Kasir

cenderamata

kerajinan dan
cenderamata
Khas
Sumatera

Sumber

Melihat

yang
Gudang

dan

dan



Utara

Membeli
kerajinan

Workshop

dan

cenderamata


Asumsi

30m2/unit

Asumsi

1m2/org

AJM

2

2m /org

NDA

20% display

NDA

0,9m2/org

NDA

4m2/org

NDA

1,8m2/org

NDA

NDA

sedang

dipamerkan

Exhibition Hall

10m2/karya

Melayani
pengunjung



Fasilitas

Retail

Area

Perbelanjaan

makanan

Display

penjualan,

Dapur

melayani

20% ruang

pembeli

display

Gudang
Kasir
retail
souvenir

Area
display
Etalase
Fitting



Mengatur

Melihat-lihat,
tawar-menawar,
belanja,

30% dapur

NDA

2m2/org

NDA

1,8m2/org

NDA

20% display

NDA

1,2m2/org

NDA

20% display

NDA

2m2/org

NDA

membayar
barang belanjaan

room
Gudang
Kasir

37
Universitas Sumatera Utara

Penunjang

Coffee Shop

R. duduk



1,5m2/org

NDA

20 % ruang

NDA

30 % dapur

NDA

2m2/org

NDA

1,5m2/org

NDA

transaksi

20 % ruang

NDA

pembayaran

30 % dapur

NDA

2m2/org

NDA

1,5m2/org

NDA

0,24m2/org

NDA

0,3m2/org

NDA

0,9m2/org

NDA

Memesan
makanan dan

Dapur
Gudang

minuman


Kasir
Food Court

R. makan dan minum

minum


Dapur
Gudang

Lavatory

Makan dan

Melakukan

Kasir



Mencuci tangan

Bilik KM



Memasak

Urinoir
Wastafel

makanan


Mencuci piring



Menyimpan
makanan

Lobby/Resepsionis



Fasilitas

Pusat

Layanan

Informasi dan

informasi tentang

Publik

Layanan

kerajinan dan

Publik

cenderamata

Mencari

khas Sumatera
Utara


Memberi
informasi,
melayani
pengunjung

Musholla



Sholat

1,25m2/org

NDA

Tempat Wudhu Pria



Wudhu

0,9m2/org

NDA

0,9m2/org

NDA

2m2/org

Asumsi

Musholla

Tempat Wudhu wanita
ATM Center



R. ATM



Mengambil/men
arik uang tunai

38
Universitas Sumatera Utara

dari mesin ATM


Melakukan

4,5m2/org

NAD

Ruang tamu GM

pengelolaan dan

5,4m2/org

NAD

Ruang sekretaris

manajemen

4,5m2/org

NAD

4,5m2/org

NAD

5,4m2/org

NAD

Ruang sekretaris

4,5m2/org

NAD

Mengelola

Ruang kerja kepala

4,5m2/org

NAD

pemasaran

bagian
5,4m2/org

NAD

Ruang sekretaris

4,5m2/org

NAD

Mengawasi

Ruang kerja kepala

4,5m2/org

NAD

kinerja dan

bagian

teknis sarana

Ruang tamu kepala

5,4m2/org

NAD

dan prasarana

bagian
Ruang sekretaris

4,5m2/org

NAD

Kantor penerima

6m2/org

Asumsi

Gudang Utama

48m2/org

NAD

Ruang control panel

2

30m /unit

SBT

Ruang genset

40m2/unit

SBT

Ruang CCTV

20m2/unit

SBT

Ruang pompa PDAM

22m2/unit

SBT

Ruang Baterai

32 m2/unit

Asumsi

Pengelola

Ruang

Ruang kerja GM

dan

Pengelola

Pelayanan

keberlangsun

Teknis

gan proyek

terhadap

Mengelola

Ruang kerja kepala

kegiatan yang

Finansial

bagian

berlangsung

Ruang tamu kepala
bagian

Ruang tamu kepala
bagian

Gudang

Service

39
Universitas Sumatera Utara

Keterangan Sumber :


NAD : Neufert Data Arsitek (jilid 1 dan 2)



Asumsi : Asumsi dan pengamatan studi



TSS : Time Standart for Building Types



AJM : Aj Metric Handbook



SBT : Struktur Bangunan Tinggi

2.4.4

Deskripsi Persyaratan dan Kriteria Ruang
Persyaratan ruang yang akan dibahas adalah persyaratan pada

ruang untuk fasilitas administrasi, fasilitas jual-beli, fasilitas pameran,
fasilitas rekreasi, fasilitas makan dan minum, serta fasilitas penunjang.
 Fasilitas Administrasi
Fasilitas administrasi ini disesuaikan dengan jumlah pegawai dan
pengunjung yang datang ke Sentra Kerajinan dan Cenderamata ini.
 Fasilitas Jual Beli
Fasilitas ini disesuaikan dengan kebutuhan akan tempat penjualan
cenderamata yang berkenaan dengan kesenian khas Sumatera Utara.
Fasilitas ini dilengkapi dengan interior yang menarik dan nyaman untuk
menarik minat pengunjung.
 Fasilitas Pameran
Pameran merupakan suatu kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu
produsen, kelompok, organisasi, atau perkumpulan tertentu dalam bentuk
menampilkan display produk kepada calon relasi atau pembeli. Adapun
macam pameran itu adalah show, exhibition, expo, pecan raya, fair, bazaar,
pasar murah.13 Dengan adanya pameran, dapat memberikan informasi
13

http:/id.wikipedia.org/wiki/Pameran

40
Universitas Sumatera Utara

kepada masyarakat atas perkembangan berbagai jenis produk, sistem
pemasaran, teknologi, harga dari produk yang dipasarkan.
Tinjauan Ruang Pamer dan Ruang Display
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan konsep
penataan yang tepat pada ruang pamer dan ruang display yaitu :


Wujud/dimensi produk
Untuk menentukan konsep penataan, perlu diketahui wujud produk
yang akan didisplay atau dipamerkan. Penataan produk dapat
dikelompokkan berdasarkan dimensi produk. Secara wujudnya,
produk dapat dibagi menjadi :
1. Produk dua dimensi, berupa : seni lukis, seni cetak/grafis, gambar
(ilustrasi, dekorasi, bentuk, dsb).
2. Produk tiga dimensi, berupa : seni patung, relief, seni kerajinan
(anyam, keramik, boneka, topeng kertas, barang-barang mainan,
dan lain-lain).14



Penataan dan penempatan produk
Penataan dan penempatan produk perlu diperhatikan untuk
menciptakan kenyamanan visual pengunjung. Jumlah produk yang
dipamerkan mencukupi, dalam arti tidak terlalu banyak atau tidak
terlalu sedikit. Sistem display produk dalam gedung pamer
dipengaruhi oleh jarak pandang dan sudut pandang antara pengamat
dan karya/produk seni dan kerajinan yang di-display.
Pemasangan produk hendaknya sejajar dengan pandangan mata,
tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Pemasangan produk yang
lebih tinggi dari tubuh pengunjung harus dibuat condong ke bawah
sehingga lebih mudah dilihat. Jarak pandang minimal antara pengamat
dan benda pamer guna memperoleh sudut pandang yang sesuai adalah
1 meter. Penataan perabot mengelilingi bentuk ruang dengan simpul di
tengah ruangan.

14

Bandi Sobandi. Penyelenggaraan Pameran. Modul Bahan Belajar Mandiri. www.upi.edu. 6 Juni
2015

41
Universitas Sumatera Utara

Gambar 2.8 Pola Penempatan Produk
Sumber : www.google.com

Gambar 2.9 Sudut dan Jarak Pandang
sumber : Data Arsitek



Penataan alur arus pengunjung
Alur pengunjung perlu ditata agar tidak menimbulkan crossing.
1. Satu pintu
Akses masuk dan keluar melewati pintu yang sama.
2. Dua Pintu
Akses masuk dan keluar melewati pintu yang berbeda.



Pencahayaan
Pencahayaan
dipamerkan

menjadi

yang
poin

menarik
plus

terhadap

tersendiri

produk

yang

sehingga

dapat

memberikan daya tarik yang lebih bagi pengunjung.

42
Universitas Sumatera Utara

Jenis cahaya yang umum digunakan adalah :15
o Pencahayaan umum (general lighting)
Pencahayaan umum mempergunakan lampu pijar atau lampu
fluorescent. Pencahayaan ini mempunyai kelebihan dalam
efesiensi cahaya yang lebih tinggi tetapi dengan pancaran panas
yang rendah dalam setiap foot candle. Sinar lampu ini dapat
menonjolkan desain barang kecil yang terbuat dari gelas, logam,
dan bahan mengkilap.
o Pencahayaan setempat (spot light)
Pencahayaan setempat dapat dengan mudah dan praktis
memberikan cahaya lebih pada daerah-daerah penting yang
ingin ditonjolkan dalam penataan display-nya. Pencahayaan
setempat dapat memakai lampu sorot yang cukup fleksibel dan
umumnya diletakkan tersembunyi di depan, di atas atau di
bawah.
Sedangkan sistem pencahayaan yang dapat digunakan
dalam ruang yaitu :
o Direct lighting (pencahayaan langsung) : penyinaran
>90% ke bawah dan