Materi BAK ujian dinas 2017

(1)

MATERI

ADMINISTRASI KEMAHASISWAAN

UJIAN DINAS TAHUN 2017

(Biro Administrasi Kemahasiswaan Undip)

Statuta Universitas Diponegoro yang telah ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 186/0/2002 tanggal 28 Oktober 2002 pada pasal 70 ayat (1) menyebutkan bahwa Biro adalah satuan pelaksana administrasi yang menyelenggarakan pelayanan teknis administratif di bidang akademik, administrasi keuangan, administrasi umum, administrasi kemahasiswaan,

administrasi perencanaan dan sistem informasi.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 65 tahun 2009 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) Universitas Diponegoro, pada pasal 124 menyebutkan bahwa Biro Administrasi Kemahasiswaan mempunyai tugas menyusun, melaksanakan administrasi kegiatan di bidang minat, penalaran, informasi kemahasiswaan, layanan kesejahteraan mahasiswa dan layanan alumni di lingkungan Universitas Diponegoro.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Biro Administrasi Kemahasiswaan mempunyai fungsi:

1. Pelaksanaan pelayanan administrasi penalaran dan keilmuan mahasiswa

2. Pelaksanaan pelayanan administrasi minat dan pengembangan kemampuan mahasiswa

3. Pelaksanaan pelayanan administrasi fasilitas dan informasi kemahasiswaan

4. Pelaksanaan pelayanan administrasi kesejahteraan mahasiswa 5. Pelaksanaan pelayanan administrasi kegiatan penunjang

mahasiswa


(2)

Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu (PP No. 60 tahun 1999). Mahasiswa merupakan aset nasional dan sumberdaya insani yang strategis, maka diberi peluang seluas-luasnya untuk mengaktualisasikan dirinya secara utuh.

Dalam menempuh pendidikannya di perguruan tinggi mahasiswa mempunyai kegiatan:

1. Kegiatan Kurikuler (kegiatan-kegiatan perkuliahan yang telah terstruktur dalam kurikulum yang dinyatakan dengan SKS/Sistem Kredit Semester)

2. Kegiatan Ekstra Kurikuler (kegiatan-kegiatan mahasiswa yang direncanakan di luar akademik yang bertujuan

melengkapi dan bukan sekedar tambahan kegiatan akademik dalam mencapai tujuan pendidikan nasional). Kegiatan ini meliputi:

a. Pengembangan penalaran dan keilmuan b. Minat dan kegemaran

c. Pengabdian kepada masyarakat

d. Pengembangan organisasi kemahasiswaan

A. Standar Kegiatan Kemahasiswaan

Perguruan tinggi memegang peranan penting dalam mengembangkan mahasiswa sebagai aset bangsa, yang pada hakikatnya mencakup: 1. Pengembangan kemampuan intelektual, keseimbangan emosi, dan

penghayatan spiritual mahasiswa, agar menjadi warga negara yang bertanggung jawab serta berkontribusi pada daya saing bangsa.

2. Pengembangan mahasiswa sebagai kekuatan moral dalam mewujudkan masyarakat madani (civil society) yang demokratis, berkeadilan dan berbasis pada partisipasi publik.

3. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana untuk mendukung pengembangan dan aktualisasi diri mahasiswa, yang menyangkut aspek jasmani dan rohani

Universitas Diponegoro (UNDIP) adalah sebuah institusi pendidikan yang berkewajiban menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang berkemampuan prima secara akademik dan/atau profesional, memiliki karakter, sikap, dan watak sebagai warga negara yang baik sehingga dapat menerapkan, mengembangkan, menciptakan ilmu pengetahuan/teknologi, dan/atau seni, agar dapat menyebarluaskan dan mengupayakan manfaat yang dapat mensejahterkan masyarakat serta membangun peradaban nasional yang bermartabat.

Pengembangan Kemahasiswaan adalah suatu upaya pendidikan yang dilakukan dengan penuh kesadaran, berencana, teratur, terarah,


(3)

berkesinambungan, dan bertanggungjawab untuk mencapai tujuan pendidikan nasional

Pengembangan kemahasiswaan di Universitas Diponegoro disusun berdasar pada kondisi mahasiswa, potensi universitas, fakultas, dan jurusan/program studi, serta berpedoman pada strategi pengembangan kegiatan kemahasiswaan.

Kegiatan kemahasiswaan merupakan wahana dan sarana pengembanga n diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan

Kecendekiawanan serta integritas kepribadian untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi.

Kegiatan kemahasiswaan yang menjadi tanggung jawab pengembangan di bidang kemahasiswaan adalah kegiatan ekstrakurikuler, yaitu kegiatan kemahasiswaan yang dirancang dan dilaksanakan di luar kegiatan

kurikuler yang bertujuan untuk melengkapi kegiatan kurikuler dalam mencapai tujuan pendidikan nasional.

Elemen Standar Kegiatan Kemahasiswaan

 Kegiatan kemahasiswaan diorientasikan untuk mewujudkan generasi yang bertaqwa, cerdas, kritis, santun, bermoral, demokratis,

bertanggungjawab dan memiliki daya saing.

 Kebijakan-kebijakan pengembangan kemahasiswaan dibahas dalam musyawarah mahasiswa (MUSWA) Universitas Diponegoro yang diikuti oleh Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan, perwakilan SM UNDIP, perwakilan BEM UNDIP, perwakilan UKM, SMF dan BEMF

 Kegiatan kemahasiswaan diarahkan untuk mendukung pencapain standard kompetensi lulusan

 Kegiatan kemahasiswaan diarahkan kepada kegiatan yang mempunya i nilai kompetitif, baik tingkat lokal, nasional maupun internasional.

 Kegiatan kemahasiswaan dilaksanakan untuk dapat mengakomodir minat dan bakat yang dimiliki mahasiswa, meningkatkan prestasi dalam bidang ilmiah, olahraga dan seni, serta meningkatkan kesejahteraan mahasiswa.

 Pembimbingan kepada mahasiswa dilakukan oleh dosen pembimbing/pembina kemahasiswaan

 Dosen yang menjadi pembimbing mahasiswa dipilih sesuai dengan kompetensi dosen pada bidang kegiatan kemahasiswaan yang dikem bangkan.

 Dosen pembimbing/pembina kegiatan kemahasiswaan ditetapkan dengan SK Rektor dengan masa tugas selama satu tahun.

 Fasilitas kegiatan kemahasiswaan disediakan oleh Perguruan Tinggi di sesuaikan dengan tingkat penyelenggaraan kegiatan tersebut. Fasilita s yang disediakan berupa :


(4)

 Sarana prasarana fisik, meliputi tempat sekretariat, tempat latihan, tempat kegiatan, perlengkapan, dan sarana prasarana penunjang lainnya.

 Pembiayaan kegiatan yang disusun dalam satu tahun anggaran dan dilengkapi dengan proposal perkegiatan.

B. Standar Mutu Kegiatan

Mutu Kegiatan merupakan acuan kegiatan kemahasiswaan dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan.

Panduan standar kemahasiswaan akan memberi arah pelaksanaan proses pengembangan kegiatan kemahasiswaan yang mampu memberikan kontribusi bagi penciptaan citra positif perguruan tinggi.

Elemen Standar Mutu Kegiatan a. Penalaran

1. Penyelenggaraan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) secara berjenjang dan berkelanjutan dari pra dasar di Jurusan/Prodi, dasar di Fakultas dan menengah/madya di Universitas di setiap jenjang minimal 1 tahun sekali.

2. Penyelenggaraan pelatihan/workshop kewirausahaan untuk mahasiswa minimal satu tahun satu kali.

3. Penyelenggaraan pelatihan pembimbingan penulisan karya ilmiah mahasiswa 1 kali setiap semester .

4. Penyelenggaraan pembimbingan kelompok-kelompok mahasiswa untuk menghasilkan karya ilmiah secara reguler.

5. Pengiriman mahasiswa mengikuti kompetisi ilmiah : PIMNAS, ON MIPA, NUDC, KRI, Komurindo, KKCTBN.

6. Pengiriman mahasiswa mengikuti kegiatan internasional : HNMUN, LIMUN

b. Minat Bakat dan Kegemaran

1. Penyelenggaraan kegiatan untuk peningkatan dan pengembangan minat bakat bagi mahasiswa di bidang Olahraga, Seni, bela Negara, Pramuka, Palang Merah Indonesia dan Pencinta Alam secara teragenda.

2. Memiliki UKM-UKM yang mewadahi minat bakat dan kegemaran mahasiswa.

3. Memiliki program kerja dari masing-masing UKM yang mewadahi minat bakat dan kegemaran mahasiswa.

4. Memiliki target pencapaian program kerja dari masing-masing UK M.


(5)

5. Pengiriman mahasiswa mengikuti kompetisi olahraga dan seni : Peksiminas, POMNAS, Universiade, POM Asean, Kompetisi Paduan Suara Internasional.

c. Organisasi

1. Ada peraturan Rektor Nomor 4 Tahun 2014 tentang Organisasi Kemahasiswaan, yang mengatur antara lain tentang keberadaan organisasi mahasiswa, syarat kepengurusan, hak dan kewajiban anggota organisasi kemahasiswaan, masa kepengurusan, dan lain-lain.

2. Masing-masing organisasi kemahasiswaan memiliki program kerja yang disusun setiap periode kepengurusan.

3. UNDIP menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk kesekretariatan guna menunjang kegiatan organisasi kemahasiswaan.

d. Kesejahteraan, rohani dan Bakti Sosial

1. Menyediakan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan mahasis-wa kurang mampu.

2. Memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang berprestasi pada tingkat wilayah, nasional, dan internasional, berupa dana pembinaan.

3. Memiliki unit kegiatan Kerohanian (UKM INSANI, PMRK, PRKP, Hindu Dharma, Agama Budha)

C. Mekanisme Pemenuhan Standar

1) Standar Pembimbingan Kemahasiswaan

1. Memiliki pedoman dan kriteria pembimbingan kemahasiswaan. 2. Membentuk Tim Pembimbing Kemahasiswaan.

3. Menyelenggarakan kegiatan Orientasi Pengembangan Pendamping Kemahasiswaan (OPPEK).

4. Menyediakan sarana yang dibutuhkan secara memadai. 5. Memiliki jadwal latihan / pertemuan / diskusi.

2) Standar Kegiatan dan Proses Pembimbingan

1. Proses pembimbingan kemahasiswaan secara periodik dan ter-jadwal dilakukan oleh dosen pembimbing dan pembina yang ditunjuk.

2. Pembimbingan dilakukan melalui beberapa cara, antara lain diskusi rutin, latihan rutin, simulasi, dan penugasan.

3) Standar Fasilitas Kegiatan

Fasilitas kegiatan kemahasiswaan meliputi: 1. Memiliki tempat ibadah


(6)

2. Semua lembaga kemahasiswaan (BEM, SM dan UKM) memiliki ruang sekretariat yang representatif

3. Pemberian beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi dan yang tidak mampu sesuai ketentuan

4. Menyediakan bahan-bahan informasi tentang bursa kerja minimal satu tahun satu kali, dan mengumumkan formasi kerja di papan pengumuman, website secara online serta membentuk badan yang khusus menangani bursa kerja melalui UNDIP CAREER CENTER (UCC).

5. Menyediakan papan-papan informasi kegiatan kemahasiswaan

D. Manajemen Pengendalian Standar 1) Pengendalian Input

Pengendalian input dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu: 1. Pengenalan dari lembaga kemahasiswaan (BEM, SM dan

UKM) pada saat upacara penerimaan mahasiswa baru; 2. Penyelenggaraan EKSPO UKM pada mahasiswa baru untuk

mengenalkan dan menjaring mahasiswa baru untuk mengikuti UKM sesuai minat dan bakatnya;

3. Rekrutmen mahasiswa oleh UKM kepada mahasiswa baru sebagai calon anggota.

2) Pengendalian Proses

Pengendalian proses kegiatan kemahasiswaan dilakukan melalui monitoring selama proses berlangsung. Sedangkan evaluasi dilakukan terhadap kinerja pemenuhan standar yang dilakukan setiap akhir proses pemenuhan standar pada masing-masing sasaran mutu. Untuk maksud itu, dibentuk Tim Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Kemahasiswaan dengan SK Rektor.

Monitoring dilakukan sejak tahap penyusunan sampai pada pelaksanaan program. Sedangkan evaluasi dilakukan pada akhir kegiatan untuk mengetahui kesesuaian kegiatan yang dilaksanakan dengan standar yang telah ditetapkan. Hasil monitoring dan evaluasi di pergunakan sebagai masukan bagi penyusunan program untuk tahun – tahun berikutnya. Jika terjadi penyimpangan dari standar yang ditetapkan, maka dapat menghentikan kegiatan atau program yang sedang berlangsung, baik sementara maupun secara tetap.

Laporan kegiatan mencakup uraian kegiatan, pembiayaan, dan pencapaian tujuan dan target kegiatan yang telah dinyatakan dalam proposal.


(7)

3) Pengendalian Hasil (Output)

Pengendalian hasil (output) dipergunakan untuk mengukur tingkat pencapaian pelaksanaan standar yang selanjutnya digunakan sebagai bahan evaluasi yang minimal dilakukan sekali dalam satu tahun akademik.

Pengendalian hasil ini meliputi : a. Perilaku Mahasiswa

1. Memiliki Sopan Santun 2. Dispilin, Kerja Keras

b. Pembimbingan kemahasiswaan

1. Kepuasan pembimbing kegiatan kemahasiswaan me-ningkat.

2. Hubungan dan kerjasama yang baik antara dosen

pembimbing/ pembina

dan organisasi kemahasiswaan yang dibimbing.

3. Tugas pembimbingan menjadi pekerjaan mulia dan meny enangkan

4. Jumlah minat menjadi dosen pembimbing/pembina kegiatan kemahasiswaan meningkat dari tahun ke tahun. c. Institusi

Keberhasilan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan akan meningkatkan kepercayaan stakeholders terhadap institusi, dan membuka peluang bagi institusi untuk menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan tinggi baik di dalam maupun luar negeri

E. Standar Kegiatan Kemahasiswaan

Perguruan tinggi memegang peranan penting dalam mengembangkan mahasiswa sebagai aset bangsa, yang pada hakikatnya mencakup:

1. Pengembangan kemampuan intelektual, keseimbangan emosi, dan penghayatan spiritual mahasiswa, agar menjadi warga negara yang bertanggungjawab serta berkontribusi pada daya saing bangsa.

2. Pengembangan mahasiswa sebagai kekuatan moral dalam mewujudkan masyarakat madani (civil society) yang demokratis, berkeadilan dan berbasis pada partisipasi publik. 3. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana untuk mendukung

pengembangan dan aktualisasi diri mahasiswa, baik yang menyangkut aspek jasmani dan rohani

Universitas Diponegoro (UNDIP) adalah sebuah institusi pendidikan yang berkewajiban menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang berkemampuan prima secara akademik dan/atau


(8)

profesional, memiliki karakter, sikap, dan watak sebagai warga negara yang baik sehingga dapat menerapkan, mengembangkan, menciptakan ilmu pengetahuan/teknologi, dan/atau seni, agar dapat menyebarluaskan dan mengupayakan manfaat yang dapat mensejahterkan masyarakat serta membangun peradaban nasional yang bermartabat.

Pengembangan Kemahasiswaan adalah suatu upaya pendidikan yang dilakukan dengan penuh kesadaran, berencana, teratur, terarah, berkesinambungan, dan bertanggungjawab untuk mencapai tujuan pendidikan nasional

Pengembangan kemahasiswaan di Universitas Diponegoro disusun berdasar padakondisi mahasiswa, potensi universitas, fakultas, dan jurusan/program studi, serta berpedoman pada strategi pengembangan kegiatan kemahasiswaan.

Kegiatan kemahasiswaan merupakan wahana dan sarana pengemban

gan diri

mahasiswa kearah perluasan wawasan dan peningkatan kecendikiaw

anan serta integritas

kepribadian untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi.

Kegiatan kemahasiswaan yang menjadi tanggung jawab pengembangan dibidang kemahasiswaan adalah kegiatan ekstrakurikuler, yaitu

kegiatan kemahasiswaan yang dirancang dan dilaksanakan di luar kegiatan kurikuler yang bertujuan untuk melengkapi kegiatan kurikuler dalam mencapai tujuan pendidikan nasional.

Elemen Standar Kegiatan Kemahasiswaan

1. Kegiatan kemahasiswaan diorientasikan untuk mewujudkan ge nerasi yang bertaqwa, cerdas, kritis, santun, bermoral, demokra tis,

bertang-gung jawab dan memiliki daya saing.

2. Kebijakan-kebijakan pengembangan kemahasiswaan dibahas dalam musyawarah mahasiswa (MUSWA) Universitas Diponegoro yang diikuti oleh Wakil\

3. Rektor I, perwakilan SM UNDIP, perwakilan BEM UNDIP, perwakilan UKM, SMF dan BEMF

4. Kegiatan kemahasiswaan diarahkan untuk mendukung pencap aian standard kompetensi lulusan

5. Kegiatan kemahasiswaan diarahkan kepada kegiatan yang me

mpu-nyai nilai kompetitif, baik tingkat lokal, nasional maupun internasional.

6. Kegiatan kemahasiswaan dilaksanakan untuk dapat

mengakomodir minat


(9)

dalam bidang ilmiah, olahraga dan seni, serta meningkatkan kesejahteraan mahasiswa.

7. Pembimbingan kepada mahasiswa dilakukan oleh dosen pembimbing/pembina kemahasiswaan

8. Dosen yang menjadi pembimbing mahasiswa dipilih sesuai den gan kompetensi dosen pada bidang kegiatan kemahasiswaan y ang

dikem-bangkan.

9. Dosen pembimbing/pembina kegiatan kemahasiswaan ditetapkan dengan SK Rektor dengan masa tugas selama satu tahun.

10.Fasilitas kegiatan kemahasiswaan disediakan oleh Perguruan T inggi disesuaikan dengan tingkat penyelenggaraan kegiatan ter sebut.

Fasili-tas yang disediakan berupa :

 Sarana prasarana fisik, meliputi tempat secretariat, tempat latihan, tempat kegiatan, perlengkapan, dan sarana prasarana penunjang lainnya.

 Pembiayaan kegiatan yang disusun dalam satu tahun anggaran dan dilengkapi dengan proposal perkegiatan

F. Standar Mutu Kegiatan

Mutu Kegiatan merupakan acuan kegiatan kemahasiswaan dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan.

Panduan standar kemahasiswaan akan memberi arah pelaksanaan proses pengembangan kegiatan kemahasiswaan yang mampu memberikan kontribusi bagi penciptaan citra positif perguruan tinggi. Elemen Standar Mutu Kegiatan:

Penalaran

1. Penyelenggaraan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) secara berjenjang dan berkelanjutan dari pra dasar di Jurusan/Prodi, dasar di Fakultas dan menengah/madya di Universitas disetiap jenjang minimal 1 tahun sekali.

2. Penyelenggaraan pelatihan/workshop kewirausahaan untuk mahasiswa minimal satu tahun satu kali.

3. Penyelenggaraan pelatihan pembimbingan penulisan karya ilmiah mahasiswa 1 kali setiap semester

4. Penyelenggaraan pembimbingan kelompok-kelompok mahasiswa untuk menghasilkan karya ilmiah secara regular. 5. Pengiriman mahasiswa mengikuti kompetisi ilmiah : PIMNAS,


(10)

6. Pengiriman mahasiswa mengikuti kegiatan internasional : HNMUN, LIMUN.

Minat Bakat dan Kegemaran

1. Penyelenggaraan kegiatan untuk peningkatan dan pengembangan minat bakat bagi mahasiswa di bidang Olahraga, Seni, bela Negara, pramuka, palang merah Indonesia dan pencinta alam secara teragenda.

2. Memiliki UKM-UKM yang mewadahi minat bakat dan kegemaran mahasiswa.

3. Memiliki program kerja dari masing-masing UKM yang mewadahi minat bakat dan kegemaran mahasiswa.

4. Memiliki target pencapaian program kerja dari masing-masing UKM.

5. Pengiriman mahasiswa mengikuti kompetisi olahraga dan seni : Peksiminas, POMNAS, Universiade, POM Asean, Kompetisi Paduan Suara Internasional.

Organisasi

1. Ada peraturan Rektor Nomor 4 Tahun 2014 tentang Organisasi Kemahasiswaan, yang mengatur antara lain tentang keberadaan organisasi mahasiswa, syarat kepengurusan, hak dan kewajiban anggota organisasi kemahasiswaan, masa kepengurusan, dan lain-lain

2. Masing-masing organisasi kemahasiswaan memiliki program kerja yang disusun setiap periode kepengurusan. 3. UNDIP menyediakan sarana dan prasarana yang memadai

untuk kesekretariatan guna menunjang kegiatan organisasi kemahasiswaan.

Kesejahteraan, rohani dan Bakti Sosial

1. Menyediakan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan maha siswa kurang mampu.

2. Memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang berprestasi pada tingkat wilayah, nasional, dan internasional, berupa dana pembinaan.

3. Memiliki unit kegiatan Kerohanian.

G. Mekanisme Pemenuhan Standar

Standar Pembimbingan Kemahasiswaan

1. Memiliki pedoman dan kriteria pembimbingan kemahasiswaan. 2. Membentuk Tim Pembimbing Kemahasiswaan.

3. Menyelenggarakan kegiatan Orientasi Pengembangan Pendamping Kemahasiswaan (OPPEK)


(11)

4. .Menyediakan sarana yang dibutuhkan secara memadai. 5. Memiliki jadwal latihan / pertemuan / diskusi.

Standar Kegiatan dan Proses Pembimbingan

1. Proses pembimbingan kemahasiswaan secara periodik dan terjadwal dilakukan oleh dosen pembimbing/pembina yang ditunjuk.

2. Pembimbingan dilakukan melalui beberapa cara, antara lain diskusi rutin, latihan rutin, simulasi, dan penugasan.

Standar Fasilitas Kegiatan

Fasilitas kegiatan kemahasiswaan meliputi: 1. Memiliki tempat ibadah

2. Semua lembaga kemahasiswaan (BEM, SM dan UKM) memiliki ruang secretariat yang representatif

3. Pemberian beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi dan yang tidak mampu sesuai ketentuan

4. Menyediakan bahan-bahan informasi tentang bursa kerja minimal satu tahun satu kali, dan mengumumkan formasi kerja di papan pengumuman, website secara online serta membentuk badan yang khusus menangani bursa kerja melalui UNDIP CAREER CENTRE (UCC).

5. Menyediakan papan informasi kegiatan kemahasiswaan

H. Manajemen Pengendalian Standar

Pengendalian Input

Pengendalian input dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu:

1. Pengenalan dari lembaga kemahasiswaan (BEM, SM dan UKM) pada saat upacara penerimaan mahasiswa baru;

2. Penyelenggaraan EXPO UKM pada mahasiswa baru untuk mengenalkan dan menjaring mahasiswa baru untuk mengikuti UKM sesuai minat dan bakatnya;

3. Rekrutmen mahasiswa oleh UKM kepada mahasiswa baru sebagai calon anggota.

Pengendalian Proses

Pengendalian proses kegiatan kemahasiswaan dilakukan melalui monitoring selama proses berlangsung. Sedang evaluasi dilakukan terhadap kinerja pemenuhan standar yang dilakukan setiap akhir proses pemenuhan standar pada masing-masing sasaran mutu. Untuk maksud itu, dibentuk Tim Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Kemahasiswaan dengan SK Rektor.


(12)

Monitoring dilakukan sejak tahap penyusunan sampai pada pelaksanaan program. Sedangkan evaluasi dilakukan pada akhir kegiatan untuk mengetahui kesesuaian kegiatan yang dilaksanakan dengan standar yang telah ditetapkan. Hasil monitoring dan evaluasi di pergunakan sebagai masukan bagi penyusunan program untuk tahun – tahun berikutnya. Jika terjadi penyimpangan dari standar yang ditetapkan, maka dapat menghentikan kegiatan atau program yang sedang berlangsung, baik sementara maupun secara tetap.

Laporan kegiatan mencakup uraian kegiatan, pembiayaan, dan pencapaian tujuan dan target kegiatan yang telah dinyatakan dalam proposal.

Pengendalian Hasil (Output)

Pengendalian hasil (output) dipergunakan untuk mengukur tingkat pencapaian pelaksanaan standar yang selanjutnya digunakan sebagai bahan evaluasi yang minimal dilakukan sekali dalam satu tahun akademik.Pengendalian hasil ini meliputi :

Perilaku Mahasiswa:

1. Memiliki Sopan Santun 2. Dispilin, Kerja keras Pembimbingan kemahasiswaan:

1. Kepuasaan pembimbing kegiatan kemahasiswaan meningkat. 2. Hubungan dan kerjasama yang baik antara dosen pembimbing/

pembina dan organisasi kemahasiswaan yang dibimbing.

3. Tugas pembimbingan menjadi pekerjaan mulia dan menyenang-kan.

4. Jumlah minat menjadi dosen pembimbing/pembina kegiatan kemahasiswaan meningkat dari tahun ke tahun.

Institusi:

Keberhasilan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan akan meningkatkan kepercayaan stakeholders terhadap institusi, dan membuka peluang bagi institusi untuk menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan tinggi baik di dalam maupun luar negeri.

Semarang, 09042017 Purnomo Pujiwat


(1)

3) Pengendalian Hasil (Output)

Pengendalian hasil (output) dipergunakan untuk mengukur tingkat pencapaian pelaksanaan standar yang selanjutnya digunakan sebagai bahan evaluasi yang minimal dilakukan sekali dalam satu tahun akademik.

Pengendalian hasil ini meliputi : a. Perilaku Mahasiswa

1. Memiliki Sopan Santun 2. Dispilin, Kerja Keras

b. Pembimbingan kemahasiswaan

1. Kepuasan pembimbing kegiatan kemahasiswaan me-ningkat.

2. Hubungan dan kerjasama yang baik antara dosen

pembimbing/ pembina

dan organisasi kemahasiswaan yang dibimbing.

3. Tugas pembimbingan menjadi pekerjaan mulia dan meny enangkan

4. Jumlah minat menjadi dosen pembimbing/pembina kegiatan kemahasiswaan meningkat dari tahun ke tahun. c. Institusi

Keberhasilan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan akan meningkatkan kepercayaan stakeholders terhadap institusi, dan membuka peluang bagi institusi untuk menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan tinggi baik di dalam maupun luar negeri

E. Standar Kegiatan Kemahasiswaan

Perguruan tinggi memegang peranan penting dalam mengembangkan mahasiswa sebagai aset bangsa, yang pada hakikatnya mencakup:

1. Pengembangan kemampuan intelektual, keseimbangan emosi, dan penghayatan spiritual mahasiswa, agar menjadi warga negara yang bertanggungjawab serta berkontribusi pada daya saing bangsa.

2. Pengembangan mahasiswa sebagai kekuatan moral dalam mewujudkan masyarakat madani (civil society) yang demokratis, berkeadilan dan berbasis pada partisipasi publik. 3. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana untuk mendukung

pengembangan dan aktualisasi diri mahasiswa, baik yang menyangkut aspek jasmani dan rohani

Universitas Diponegoro (UNDIP) adalah sebuah institusi pendidikan yang berkewajiban menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang berkemampuan prima secara akademik dan/atau


(2)

profesional, memiliki karakter, sikap, dan watak sebagai warga negara yang baik sehingga dapat menerapkan, mengembangkan, menciptakan ilmu pengetahuan/teknologi, dan/atau seni, agar dapat menyebarluaskan dan mengupayakan manfaat yang dapat mensejahterkan masyarakat serta membangun peradaban nasional yang bermartabat.

Pengembangan Kemahasiswaan adalah suatu upaya pendidikan yang dilakukan dengan penuh kesadaran, berencana, teratur, terarah, berkesinambungan, dan bertanggungjawab untuk mencapai tujuan pendidikan nasional

Pengembangan kemahasiswaan di Universitas Diponegoro disusun berdasar padakondisi mahasiswa, potensi universitas, fakultas, dan jurusan/program studi, serta berpedoman pada strategi pengembangan kegiatan kemahasiswaan.

Kegiatan kemahasiswaan merupakan wahana dan sarana pengemban

gan diri

mahasiswa kearah perluasan wawasan dan peningkatan kecendikiaw

anan serta integritas

kepribadian untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi.

Kegiatan kemahasiswaan yang menjadi tanggung jawab pengembangan dibidang kemahasiswaan adalah kegiatan ekstrakurikuler, yaitu

kegiatan kemahasiswaan yang dirancang dan dilaksanakan di luar kegiatan kurikuler yang bertujuan untuk melengkapi kegiatan kurikuler dalam mencapai tujuan pendidikan nasional.

Elemen Standar Kegiatan Kemahasiswaan

1. Kegiatan kemahasiswaan diorientasikan untuk mewujudkan ge nerasi yang bertaqwa, cerdas, kritis, santun, bermoral, demokra tis,

bertang-gung jawab dan memiliki daya saing.

2. Kebijakan-kebijakan pengembangan kemahasiswaan dibahas dalam musyawarah mahasiswa (MUSWA) Universitas Diponegoro yang diikuti oleh Wakil\

3. Rektor I, perwakilan SM UNDIP, perwakilan BEM UNDIP, perwakilan UKM, SMF dan BEMF

4. Kegiatan kemahasiswaan diarahkan untuk mendukung pencap aian standard kompetensi lulusan

5. Kegiatan kemahasiswaan diarahkan kepada kegiatan yang me

mpu-nyai nilai kompetitif, baik tingkat lokal, nasional maupun internasional.

6. Kegiatan kemahasiswaan dilaksanakan untuk dapat

mengakomodir minat


(3)

dalam bidang ilmiah, olahraga dan seni, serta meningkatkan kesejahteraan mahasiswa.

7. Pembimbingan kepada mahasiswa dilakukan oleh dosen pembimbing/pembina kemahasiswaan

8. Dosen yang menjadi pembimbing mahasiswa dipilih sesuai den gan kompetensi dosen pada bidang kegiatan kemahasiswaan y ang

dikem-bangkan.

9. Dosen pembimbing/pembina kegiatan kemahasiswaan ditetapkan dengan SK Rektor dengan masa tugas selama satu tahun.

10.Fasilitas kegiatan kemahasiswaan disediakan oleh Perguruan T inggi disesuaikan dengan tingkat penyelenggaraan kegiatan ter sebut.

Fasili-tas yang disediakan berupa :

 Sarana prasarana fisik, meliputi tempat secretariat, tempat latihan, tempat kegiatan, perlengkapan, dan sarana prasarana penunjang lainnya.

 Pembiayaan kegiatan yang disusun dalam satu tahun anggaran dan dilengkapi dengan proposal perkegiatan

F. Standar Mutu Kegiatan

Mutu Kegiatan merupakan acuan kegiatan kemahasiswaan dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan.

Panduan standar kemahasiswaan akan memberi arah pelaksanaan proses pengembangan kegiatan kemahasiswaan yang mampu memberikan kontribusi bagi penciptaan citra positif perguruan tinggi. Elemen Standar Mutu Kegiatan:

Penalaran

1. Penyelenggaraan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) secara berjenjang dan berkelanjutan dari pra dasar di Jurusan/Prodi, dasar di Fakultas dan menengah/madya di Universitas disetiap jenjang minimal 1 tahun sekali.

2. Penyelenggaraan pelatihan/workshop kewirausahaan untuk mahasiswa minimal satu tahun satu kali.

3. Penyelenggaraan pelatihan pembimbingan penulisan karya ilmiah mahasiswa 1 kali setiap semester

4. Penyelenggaraan pembimbingan kelompok-kelompok mahasiswa untuk menghasilkan karya ilmiah secara regular. 5. Pengiriman mahasiswa mengikuti kompetisi ilmiah : PIMNAS,


(4)

6. Pengiriman mahasiswa mengikuti kegiatan internasional : HNMUN, LIMUN.

Minat Bakat dan Kegemaran

1. Penyelenggaraan kegiatan untuk peningkatan dan pengembangan minat bakat bagi mahasiswa di bidang Olahraga, Seni, bela Negara, pramuka, palang merah Indonesia dan pencinta alam secara teragenda.

2. Memiliki UKM-UKM yang mewadahi minat bakat dan kegemaran mahasiswa.

3. Memiliki program kerja dari masing-masing UKM yang mewadahi minat bakat dan kegemaran mahasiswa.

4. Memiliki target pencapaian program kerja dari masing-masing UKM.

5. Pengiriman mahasiswa mengikuti kompetisi olahraga dan seni : Peksiminas, POMNAS, Universiade, POM Asean, Kompetisi Paduan Suara Internasional.

Organisasi

1. Ada peraturan Rektor Nomor 4 Tahun 2014 tentang Organisasi Kemahasiswaan, yang mengatur antara lain tentang keberadaan organisasi mahasiswa, syarat kepengurusan, hak dan kewajiban anggota organisasi kemahasiswaan, masa kepengurusan, dan lain-lain

2. Masing-masing organisasi kemahasiswaan memiliki program kerja yang disusun setiap periode kepengurusan. 3. UNDIP menyediakan sarana dan prasarana yang memadai

untuk kesekretariatan guna menunjang kegiatan organisasi kemahasiswaan.

Kesejahteraan, rohani dan Bakti Sosial

1. Menyediakan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan maha siswa kurang mampu.

2. Memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang berprestasi pada tingkat wilayah, nasional, dan internasional, berupa dana pembinaan.

3. Memiliki unit kegiatan Kerohanian. G. Mekanisme Pemenuhan Standar Standar Pembimbingan Kemahasiswaan

1. Memiliki pedoman dan kriteria pembimbingan kemahasiswaan. 2. Membentuk Tim Pembimbing Kemahasiswaan.

3. Menyelenggarakan kegiatan Orientasi Pengembangan Pendamping Kemahasiswaan (OPPEK)


(5)

4. .Menyediakan sarana yang dibutuhkan secara memadai. 5. Memiliki jadwal latihan / pertemuan / diskusi.

Standar Kegiatan dan Proses Pembimbingan

1. Proses pembimbingan kemahasiswaan secara periodik dan terjadwal dilakukan oleh dosen pembimbing/pembina yang ditunjuk.

2. Pembimbingan dilakukan melalui beberapa cara, antara lain diskusi rutin, latihan rutin, simulasi, dan penugasan.

Standar Fasilitas Kegiatan

Fasilitas kegiatan kemahasiswaan meliputi: 1. Memiliki tempat ibadah

2. Semua lembaga kemahasiswaan (BEM, SM dan UKM) memiliki ruang secretariat yang representatif

3. Pemberian beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi dan yang tidak mampu sesuai ketentuan

4. Menyediakan bahan-bahan informasi tentang bursa kerja minimal satu tahun satu kali, dan mengumumkan formasi kerja di papan pengumuman, website secara online serta membentuk badan yang khusus menangani bursa kerja melalui UNDIP CAREER CENTRE (UCC).

5. Menyediakan papan informasi kegiatan kemahasiswaan H. Manajemen Pengendalian Standar

Pengendalian Input

Pengendalian input dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu:

1. Pengenalan dari lembaga kemahasiswaan (BEM, SM dan UKM) pada saat upacara penerimaan mahasiswa baru;

2. Penyelenggaraan EXPO UKM pada mahasiswa baru untuk mengenalkan dan menjaring mahasiswa baru untuk mengikuti UKM sesuai minat dan bakatnya;

3. Rekrutmen mahasiswa oleh UKM kepada mahasiswa baru sebagai calon anggota.

Pengendalian Proses

Pengendalian proses kegiatan kemahasiswaan dilakukan melalui monitoring selama proses berlangsung. Sedang evaluasi dilakukan terhadap kinerja pemenuhan standar yang dilakukan setiap akhir proses pemenuhan standar pada masing-masing sasaran mutu. Untuk maksud itu, dibentuk Tim Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Kemahasiswaan dengan SK Rektor.


(6)

Monitoring dilakukan sejak tahap penyusunan sampai pada pelaksanaan program. Sedangkan evaluasi dilakukan pada akhir kegiatan untuk mengetahui kesesuaian kegiatan yang dilaksanakan dengan standar yang telah ditetapkan. Hasil monitoring dan evaluasi di pergunakan sebagai masukan bagi penyusunan program untuk tahun – tahun berikutnya. Jika terjadi penyimpangan dari standar yang ditetapkan, maka dapat menghentikan kegiatan atau program yang sedang berlangsung, baik sementara maupun secara tetap.

Laporan kegiatan mencakup uraian kegiatan, pembiayaan, dan pencapaian tujuan dan target kegiatan yang telah dinyatakan dalam proposal.

Pengendalian Hasil (Output)

Pengendalian hasil (output) dipergunakan untuk mengukur tingkat pencapaian pelaksanaan standar yang selanjutnya digunakan sebagai bahan evaluasi yang minimal dilakukan

sekali dalam satu tahun

akademik.Pengendalian hasil ini meliputi : Perilaku Mahasiswa:

1. Memiliki Sopan Santun 2. Dispilin, Kerja keras Pembimbingan kemahasiswaan:

1. Kepuasaan pembimbing kegiatan kemahasiswaan meningkat. 2. Hubungan dan kerjasama yang baik antara dosen pembimbing/

pembina dan organisasi kemahasiswaan yang dibimbing.

3. Tugas pembimbingan menjadi pekerjaan mulia dan menyenang-kan.

4. Jumlah minat menjadi dosen pembimbing/pembina kegiatan kemahasiswaan meningkat dari tahun ke tahun.

Institusi:

Keberhasilan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan akan meningkatkan kepercayaan stakeholders terhadap institusi, dan membuka peluang bagi institusi untuk menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan tinggi baik di dalam maupun luar negeri.

Semarang, 09042017 Purnomo Pujiwat