PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAG

PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAGI PERUSAHAAN

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Tugas Pokok Kedua (II) mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
Disusun oleh:
Nama

:Indra Buana

NPM

: 131150034

Jurusun

: Magister Manajemen

Kelas


: Eksekutif / G (guru)

Dosen pembimbing
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis.

PROGRAM PASCA SARJANA (PPS)
UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG (UBL)
TAHUN AKADEMIK 2014/2015
KATA PENGANTAR

Pertama – tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan yang
maha Esa dimana kita masih diberikan kesehatan sehingga dapat menjalankan
rutinitas sehari – hari tanpa halangan suatu yang berarti. Sholawat serta salam
semoga terlimpahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang kita nantikan
safaatnya di hari akhir nanti amin.
Pada kesempatak ini penulis menyajikan makalah dengan judul
“Penerapan Sistem Informasi Manajemen Bagi Perisahaan” yang diharapkan
mampu memberikan kontribusi landasan teori tentang hal tersebut. Penulis
mengucap banyak terima kasih kepada :
1.DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku dosen pengampu kami

2.Humas PPs UBL yang telah memberikan jadwal perkuliahan serta
3.Teman – teman yang membantu menyesaikan tugas ini dengan baik.
Mudah – mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi saya penulis
khususya,umumnya bagi kita semua.
Bandar Lampung, 20 Februari 2014
Penulis

Indra Buana (MM/50/Ekskutif / Guru)
NPM. 1311 50034

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..................................................................................1

2

KATA PENGANTAR.....................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang...............................................................................................4
A. Tujuan.............................................................................................4

BAB II ISI
A. Peran Sistem Informasi Manajemen...............................................5
B. Sistem Informasi Untuk Operasi Bisnis..........................................7
C. Sistem Informasi Untuk Pengembilan Keputusan..........................8
D. Peran Strategi Untuk Sistem Informasi...........................................11
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN...............................................................................13
B. SARAN...........................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Semua kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan memerlukan informasi.
Demikian pula sebaliknya, semua kegiatan menghasilkan informasi, baik yang
berguna bagi perusahaan yang melaksanakan kegiatan tersebut maupun bagi
perusahaan lain diluar perusahaan yang bersangkutan, oleh sebab informasi
berguna untuk semua macam dan bentuk kegiatan dalam perusahaan.

3


Apabila sistem informasi manajemen dirancang dan dilaksanakan dengan
baik, maka akan banyak manfaat yang bisa diperoleh manajemen perusahaan,
yaitu mempermudah manajemen dan membantu serta menunjang proses
pengambilan keputusan manajemen. Karena sistem informasi manajemen
menyediakan informasi bagai manajemen perusahaan dimana sistem informasi
manajemen tersebut dilaksanakan.
B. Tujuan
Dari pembahasan makalah pada bab ini memilki tujuan yang mendasar
antara lain adalah mengetahui bagaiamana peran sitem informasi manajemen
dalam sebuah perusahaan mikro maupaun makro yang di tanjau dari segala aspek

BAB II
PEMBAHASAN.
A. Peran Sistem Informasi Manajemen
Sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan informasi
memegang peranan penting. Pentingnya peranan informasi bagi pemimpin adalah
untuk mengambil keputusan sebagai dasar tindakan di masa mendatang. Suatu
keputusan yang dihasilkan dengan tidak berdasarkan pada penggunaan informasi
yang tepat akan berakibat pada pengambilan keputusan yang cukup fatal dan tidak

dapat dipergunakan untuk mencapai tujuan.

4

Manajemen menggunakan informasi untuk dua tujuan yaitu perencanaan dan
pengawasan. Perencanaan terjadi sebelum pelaksanaan aktivitas organisasi.
Tujuan yang ditentukan oleh proses perencanaan harus dicapai dengan aktivitas
itu. Meskipun perencanaan meliputi semua tingkat organisasi, tetapi kebanyakan
terjadi pada tingkat keputusan strategis dan taktis.
Perencanaan banyak bergantung pada peramalan dan dan informasi dari luar.
Pengendalian merupakan hal mebandingkan hasil aktual dengan rencana yang
ditentukan pada proses perencanaan. Demikian pentingnya peranan sistem
informasi manajemen dalam usaha pencapaian tujuan, sehingga jelaslah bahwa
penggunaan dari sistem informasi manajemennya harus dikaitkan dengan usahausaha modernisasi, sedang proses modernisasi hanya dapat terjadi bila ditarik
manfaatnya dari kemajuan yang telah dicapai dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Dalam manfaat dan peranan sistem informasi manajemen seorang pemimpin dapat
mengikut sertakan orang lain dalam arti memikirikan masalah bersama-sama dan
bersama pula bertanggung jawab dalam pencapaian tujuan perusahaan
Hampir di seluruh sektor bisnis di dunia ini menggunakan sistem informasi di

perusahaan mereka. Bukan hanya itu, mereka pun selalu berusaha melakukan
berbagai macam cara untuk menggembangkan sistem informasi yang digunakan
di perusahaan mereka. Hal tersebut disebabkan karena sistem informasi
memegang peranan yang cukup penting dalam bisnis mereka. Adapun peranan
dan fungsi utama dari sistem informasi adalah..
1. Mendukung Operasi Bisnis .
Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem
informasi menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi/kegiatan bisnis
sehari-hari. Ketika tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka
kemampuan Sistem Informasi untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan
informasi keberbagai fungsi bisnis menjadi kritis/penting.
5

2. Mendukung Pengambilan Keputusan Managerial.
Sistem informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu manager
menjalankan menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat
membantu

para manajer


mengidentifikasikan

kecenderungan

dan untuk

mengevaluasi hasil dari keputusan sebelumnya. Sistem Informasi akan membantu
para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih
bermakna.
3. Mendukung Keunggulan Strategis.
Sistem informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran strategis
perusahaan dapat men-ciptakan keunggulan bersaing di pasar.
Penjelasan lebih mendalam mengenai fungsi utama sistem informasi dalam suatu
organisasi akan dijelaskan pada bagian klasifikasi sistem informasi di bawah ini:

Klasifikasi Sistem Informasi

Pada prakteknya, berbagai peranan tersebut diintegrasi menjadi suatu gabungan
atau fungsi-silang (cross-functional) sistem informasi yang menjalankan berbagai
fungsi, lebih jelasnya diperlihatkan pada gambar 1 berikut.


6

B. Sistem Informasi untuk Operasi Bisnis
Sistem Informasi Operasi memproses data yang berasal dari dan yang digunakan
dalam kegiatan usaha. Peranan sistem informasi untuk operasi bisnis adalah untuk
memproses transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung
komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien.
Transaction Processing Systems
Transaction processing systems (TPS) berkembang dari sistem informasi manual
untuk sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data
elektronik (electronic data processing systems). TPS mencatat dan memproses
data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan
persediaan. TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan
internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen,
cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak dan
rekening

keuangan.


TPS

juga

memperbaharui database yang

digunakan

perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh SIM.
Process Control Systems
Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang mengendalikan
proses

operasional,

seperti

keputusan

pengendalian


produksi.

Hal

ini

melibatkan process control systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses
produksi fisik yang secara otomatis dibuat oleh komputer.
Office Automation Systems
Office

automation

systems (OAS)

mengumpulkan,

memproses,


menyimpan, dan mengirim data dan informasi dalam bentuk komunikasi kantor
elektronik. Contoh dari office automation (OA) adalah word processing, surat
elektronik (electronic mail),teleconferencing, dan lain-lain.
C. Sistem Informasi Untuk Pengambilan Keputusan Manajemen.
7

Sistem informasi manajemen atau SIM (management information system)
adalah sistem informasi yang dirancang untuk menyediakan informasi akurat,
tepat waktu, dan relevan yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh para
manajer. Konsep SIM adalah meniadakan pengembangan yang tidak efisien dan
penggunaan komputer yang tidak efektif. Konsep SIM sangat penting untuk
sistem informasi yang efektif dan efisien oleh karena:
Menekankan

pada

orientasi

manajemen

(management

orientation)

dari

pemrosesan informasi pada bisnis yang bertujuan mendukung pengambilan
keputusan manajemen (management decision making).
Menekankan bahwa kerangka sistem (system framework) harus digunakan untuk
mengatur penggunaan sistem informasi. Penggunaan sistem informasi pada bisnis
harus dilihat sebagai suatu integrasi dan berhubungan, tidak sebagai proses yang
berdiri sendiri.

Secara garis besar SIM terdiri dari 3 macam yakni:
1. Information Reporting Systems
Information reporting systems (IRS) menyediakan informasi produk bagi
manajerial end users untuk membantu mereka dalam pengambilan keputusan dari
hari ke hari. Akses data IRS berisi informasi tentang operasi internal yang telah
diproses sebelumnya oleh transaction processing systems. Informasi produk
memberi gambaran dan laporan yang dapat dilengkapi (1) berdasarkan
permintaan, (2) secara periodik, atau (3) ketika terjadi situasi pengecualian.
Sebagai contoh, manajer penjualan dapat menerima laporan analisa penjualan
setiap minggunya untuk mengevaluasi hasil penjualan produk.
2. Decision Support Systems

8

Decision

support

systems (DSS)

merupakan

kemajuan dariinformation

reporting systems dan transaction processing systems. DSS adalah interaktif,
sistem informasi berbasis komputer yang menggunakan model keputusan dan
database khusus untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi
manajerial end users. Sebagai contoh, program kertas kerja elektronik
memudahkan manajerial end user menerima respon secara interaktif untuk
peramalan penjualan atau keuntungan.
3. Executive Information Systems
Executive information systems (EIS) adalah tipe SIM yang sesuai untuk
kebutuhan informasi strategis bagi manajemen atas. Tujuan dari sistem informasi
eksekutif berbasis komputer adalah menyediakan akses yang mudah dan cepat
untuk informasi selektif tentang faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan
strategis perusahaan bagi manajemen atas. Jadi EIS harus mudah untuk
dioperasikan dan dimengerti (O’brien, 2000).

3. Sistem Informasi untuk Keuntungan Strategis
Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan
strategis dari sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses
dalam waktu lama jika perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan
kekuatan persaingan yang berupa (1) persaingan dari para pesaing yang berada di
industri yang sama, (2) ancaman dari perusahaan baru, (3) ancaman dari produk
pengganti, (4) kekuatan tawar-menawar dari konsumen, dan (5) kekuatan tawarmenawar dari pemasok. Kelima faktor tersebut merupakan hal-hal yang harus
diperhatikan

dalam

membangun

upaya

peamsaran

yang

mengarah

kepada competitive advantage strategies. Hubungan kelima faktor tersebut dapat
digambarkan seperti pada gambar 2 berikut.

9

Beberapa strategi bersaing yang dapat dibangun untuk memenangkan persaingan
adalah:
1. Cost leadership (keunggulan biaya) – menjadi produsen produk atau jasa
dengan biaya rendah.
2. Product differentiation (perbedaan produk) – mengembangkan cara untuk
menghasilkan produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing.
3. Innovation – menemukan cara baru untuk menjalankan usaha, termasuk di
dalamnya pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi
atau mendistribusi produk dan jasa.

D. Peran Strategis Untuk Sistem Informasi
Sistem informasi manajemen (SIM) dapat menolong perusahaan untuk (1)
meningkatkan efisiensi operasional, (2) memperkenalkan inovasi dalam bisnis,
dan (3) membangun sumber-sumber informasi strategis.
1. Meningkatkan efisiensi operasional
Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan
menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat
menjalankan strategi keunggulan biaya (low-cost leadership).

10

Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga
dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry)
dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang
diperlukan untuk memasuki persaingan pasar.
Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan
pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan
mereka.
2. Memperkenalkan inovasi dalam bisnis
Penggunaan ATM (automated teller machine) dalam perbankan merupakan contoh
yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bankbank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang
berlangsung beberapa tahun.
Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya
pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan
konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem
reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan
oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah
menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan
utnuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.
3. Membangun sumber-sumber informasi strategis
Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber
informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis.
Hal

ini

berarti

memperoleh

perangkat

keras

dan

perangkat

lunak,

mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi,
dan melatihend users.

11

Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi
strategis (strategic information base) yang dapat menyediakan informasi untuk
mendukung strategi bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang
sangat berharga dalam meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang
efektif dari perusahaan. Sebagai contoh, banyak usaha yang menggunakan
informasi berbasis komputer tentang konsumen mereka untuk membantu
merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk baru kepada konsumen.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah
organisasi . Sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis
operasional,menunjang

manajemen

dalam

pengambilan

keputusan,

dan

menunjang keunggulan strategi kompetetif organisasi.

12

B. Saran
Sebaiknya sistem informasi juga mencakup semua kegiatan di perusahaan
tidak cuma di bidang organisasi dalam perusahaan. Penulis mmenyadari masih
kurangnya dalam menyampaiakan makalah ini secara detil , untuk itu kami
mengaharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Mudah – mudahan
makalah ini dapat beranfaat untuk kita. Amin.

DAFTAR PUSTAKA
- Jr, Raymond McLeod, 1997. Sistem Informasi Manajemen Versi Bahasa
Indonesia. Prenhallindo, Jakarta.
- G. Murdick, Robert / E. Ross, Joel / R. Claggett, James, 1997. Sistem Informasi
untuk Manajemen Modern. Erlangga, Jakarta.
- B. Davis, Gordon, 1993. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Pustaka
Binaman Pressindo, Jakarta.
- Jalaludin, Asep S.T, M.M, 2007. Modul Sistem Infomasi Manajemen.
-Hasibuan, Malayu S.P, 2008. Manajemen: Dasar, Pengertian, dan masalah.
Bumi Aksara, Jakarta.
13

-Harold Koontz and Cyril O’Donnel, 1972. Principle Of Management: analysis if
managerial function, McGraw Hill, K ogakusha Ltd. Tokyo.

14