BAB 17 Pemeriksaan Laba Rugi 1

PEMERIKSAAN PERKIRAAN LABA RUGI
SIFAT DAN CONTOH PERKIRAAN LABA RUGI



Perkiraan Laba Rugi (Profit and Loss Accounts) terdiri dari :
– Perkiraan pendapatan operasi, Harga pokok penjualan, Beban
operasi, Pendapatan dan beban diluar operasi, Pos luar biasa
Definisi Penghasilan Berdasarkan Kerangka Dasar Penyusunan dan
Penyajian Laporan Keuangan (PSAK No. 23, IAI, 2002:23.1) :
– Peningkatan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi
tertentu dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau
penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas,
yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.
– Penghasilan (income) meliputi  baik pendapatan (revenue)
maupun keuntungan (gain)
– Pendapatan  penghasilan yang timbul dari aktivitas perusahaan
yang biasa dan dikenal dengan sebutan yang berbeda seperti
penjualan, penghasilan jasa (fees), bunga, dividen, royalti dan
sewa


PemeriksaanPerkiraanLabaRugi







Keuntungan (gain) berasal dari  penjualan aktiva tetap (gain on
sale of fixed asset), tukar tambah aktiva tetap tidak sejenis (gain on
trade-in), keuntungan selisih kurs (foreign exchange gain)
Pos Luar Biasa  kerugian yang timbul dari kejadian atau
transaksi yang bersifat tidak normal dan tidak sering terjadi
Harga Pokok Penjualan  jumlah yang harus dikeluarkan
perusahaan untuk memperoleh barang yang terjual (cost of
merchandise sold) atau untuk memproduksi barang yang terjual
(cost of goods sold).

Perhitungan Cost of merchandise sold (physical system) :
Persediaan awal barang dagangan

+/+Pembelian bersih
Barang dagangan yang tersedia untuk dijual
-/-Persediaan akhir barang dagangan
Harga Pokok Penjualan
(cost of merchandise sold)

Rp. xxx
Rp. xxx
Rp. xxx
Rp. xxx
Rp. xxx

PemeriksaanPerkiraanLabaRugi



Perhitungan Cost of goods sold (physical system) :
Persediaan awal bahan baku
+/+ Pembelian bersih
Bahan baku yang tersedia untuk dipakai

-/- Persediaan akhir barang dagangan
Pemakaian bahan baku
Upah langsung
Overhead pabrik
Biaya produksi (cost of production)
+/+ Persediaan awal Barang Dalam Proses
-/- Persediaan akhir Barang Dalam Proses
Biaya Pabrikasi (cost of good manufactured)
+/+ Persediaan awal Barang Jadi
-/- Persediaan akhir Barang Jadi
Harga Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold)

Rp. xxx
RP. xxx
Rp. xxx
Rp. xxx
Rp. xxx
Rp. xxx
Rp. xxx
Rp. xxx

Rp. xxx
Rp. xxx
Rp. xxx
Rp. xxx
Rp. xxx
Rp. xxx

PemeriksaanPerkiraanLabaRugi







Beban operasi (operating expenses)  beban
penjualan (selling expenses) dan beban umum
dan administrasi (general and administrative
expenses)
Selling Expenses  gaji bagian penjualan, komisi

salesman, biaya iklan, promosi, entertainment,
transposrt dll
General dan administrative expenses  gaji
bagian akuntansi dan keuangan, personalia dan
umum, biaya sewa, listrik, air, telepon,
entertainment, perjalanan dinas, penyusutan
inventaris kantor dll

PemeriksaanPerkiraanLabaRugi

PEMERIKSAAN PERKIRAAN LABA RUGI
1. Prinsip konservatisme (conservatism) dalam pengakuan
pendapatan dan beban
a. Beban yang belum pasti terjadi tetapi diperkirakan akan menjadi
beban perusahaan pada periode yang diperiksa, jumlahnya bisa
diestimasi dan cukup material, harus dicatat sebagai beban
b. Pendapan yang pasti terjadi, belum boleh dicatat sebagai
pendapatan perusahaan.
Pengecualian :
o Pengakuan saat penerimaan uang (penjualan tunai dan kredit)

o Untuk perusahaan kontraktor, ada 2 metode : metode kontrak
selesai (completed contract method) dan metode presentase
penyelesaian (percentage of completion method)
o Barang jenis tertentu yang harga jualnya sudah pasti, barangnya
pasti terjual atau cepat rusak, pendapatan diakui saat
selesainya produksi
o Lihat PSAK No. 23 (Penjualan Barang, Penjualan Jasa, Bunga,
Royalti dan Dividen)

PemeriksaanPerkiraanLabaRugi

2. Konsep matching cost against revenue






Harus dibandingkan pendapatan yang menjadi hak
perusahaan dalam periode yang diperiksa dengan biaya

yang menjadi beban perusahaan untuk periode yang
sama (tanpa memperhatikan apakah uangnya sudah
diterima untuk pendapatan dan dibayarkan/belum untuk
biaya
Menurut PSAK/PABU, pendapatan dan beban harus
dicatat dengan dasar akrual (accrul basis) bukan dasar
kas (cash basis)
Periksa pendapatan/biaya, perhatikan jangan sampai ada
pergeseran waktu dalam pengakuan pendapatan dan
beban.

PemeriksaanPerkiraanLabaRugi

3. Waktu yang digunakan untuk memeriksa perkiraan
pendapatan dan bebas (pos Laba Rugi) tidak sebanyak
waktu untuk pos Neraca, karena :





Pada waktu memeriksa pos neraca, sekaligus sudah diperiksa
(dikaitkan dengan) pos laba rugi ybs.
Pada waktu melakukan test transaksi, sekaligus diperiksa pos
laba rugi
Prosedur audit atas perkiraan laba rugi yang biasa disajikan :
o Analytical review procedure
o Analisa beberapa perkiraan laba rugi yang penting atau yang
ada kaitannya dengan perhitungan pajak (untuk koreksi
fiskal)
o Melakukan pemeriksaan atas subsequent payment
(pembayaran sesudah tanggal neraca) dan subsequent
collection (penagihan sesudah tanggal neraca)

PemeriksaanPerkiraanLabaRugi

TUJUAN PEMERIKSAAN PERKIRAAN LABA RUGI
Untuk memeriksa :
1. Keberadaan internal control pendapatan dan beban,
termasuk pencatatan secara accrual basis terhadap
pendapatan dan beban

2. Pencatatan pendapatan dan biaya yang menjadi hak
perusahaan dengan menggunakan cut-off tepat
3. Adanya fluktuasi yang besar dalam perkiraan pendapatan
dan beban jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya,
bulan per bulan atau dengan anggaran pendapatan dan
beban
4. Penyajian permodalan/ekuitas di Neraca sudah sesuai
dengan PSAK/PABU dan hal penting diungkapkan dalam
catatan laporan keuangan

PemeriksaanPerkiraanLabaRugi

1.
2.

3.
4.

5.
6.


PROSEDUR PEMERIKSAAN PERKIRAAN LABA RUGI
Pelajari dan evaluasi internal control pendapatan dan biaya,
termasuk transaksi jual beli saham, pembayaran dividen dan
sertifikat saham (lihat Exhibit )
Minta rincian Laporan Laba Rugi untuk periode yang diperiksa
dengan angka perbandingan untuk periode sebelumnya, dan
lakukan analytical review procedure (analisa rasio, ROI dan ROE)
dengan membandingkan rasio tahun lalu dan rasio industri
Minta rincian Laporan Laba Rugi untuk periode yang diperiksa,
bandingkan dengan budget untuk periode yang sama. Hitung
variance (dalam Rp. maupun %)
Minta rincian penjualan per jenis barang/area yang mencantumkan
quantity barang yang dijual dan nilai uangnya selama setahun
(dibuat per bulan). Bandingkan quantity yang dijual (secara test
basis) dengan pengeluaran barang pada kartu persediaan
Periksa cut-off penjualan (ada tidaknya pergesaran waktu
pencatatan penjualan) dan cut –off pembelian (ada tidaknya
pergesaran waktu pencatatan pembelian)
Periksa subsequent payment (ada tidaknya unrecorded liabilities)

dan subsequent collection (ada tidaknya unrecorded receivables)

PemeriksaanPerkiraanLabaRugi

7. Buat analisa perkiraan biaya/pendapatan yang
kemungkinan ditanyakan pihak pajak atau untuk
keperluan pengisian SPT, koreksi fiskal dan kemungkinan
timbulnya contingent liability.
8. Periksa kepatuhan peraturan perpajakan tentang biaya
dan pendapatan
9. Periksa daftar gaji, test kesesuaian perhitungan PPh 21
dengan peraturan pajak
10. Bandingkan total biaya gaji yang tercantum dalam
perhitungan Laba Rugi dengan SPT PPh 21
11. Bandingkan data yang ada dalam daftar gaji, secara test
basis, dengan personnel file
12. Lakukan observasi saat pembayaran gaji
10. Periksa keseusian penyajian pos laba rugi dengan PSAK