HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI (SELF ESTEEM) DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016 2017 | yanti | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 10122 21527 1 SM

JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN SOSIOLOGI ANTROPOLOGI
HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI (SELF ESTEEM) DAN
PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN HASIL
BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS
DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN
2016/2017

Oleh :
Nuryanti
NIM. K8413057

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
April 2017
1

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI (SELF ESTEEM) DAN
PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN HASIL
BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS

DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN
2016/2017
Nuryanti, Dra. Siti Rochani Ch., M. Pd dan Dr. Zaini Rohmad, M.Pd
Pendidikan Sosiologi Antropologi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 57126, Indonesia
nuryanti@student.uns.ac.id
ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengetahui: 1) Hubungan antara harga diri (self
esteem) dengan hasil belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 8
Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017. 2) Hubungan antara pergaulan teman
sebaya dengan hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 8 Surakarta Tahun
Pelajaran 2016/2017. 3) Hubungan antara harga diri (self esteem) dan pergaulan
teman sebaya dengan hasil belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 8
Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
XI IPS SMA Negeri 8 Surakarta yang berjumlah 175 siswa. Sampel yang
digunakan sebanyak siswa diambil dengan teknik cluster random sampling.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket dan dokumentasi. Teknik

analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi product moment Karl
Pearson dan analisis korelasi ganda.
Kesimpulan penelitian ini bahwa : (1) Terdapat hubungan yang sangat
signifikan antara harga diri (self esteem) dengan hasil belajar Sosiologi siswa
kelas XI IPS SMA Negeri 8 Surakarta dengan nilai r Pearson sebesar 0,692 dan
angka signifikansi 0,000. (2) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara pergaulan teman sebaya dengan hasil belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS
SMA Negeri 8 Surakarta dengan nilai r Pearson sebesar 0,600 dan angka
signifikansi 0,000. (3) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara harga
diri (self esteem) dan pergaulan teman sebaya secara bersama-sama dengan hasil
belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 8 Surakarta dengan F hitung
4,675 dan koefisien korelasi ganda 0,764.
Kata kunci : Kuantitatif, Hasil Belajar Sosiologi, Harga Diri (Self esteem),
Pergaulan Teman Sebaya

2

ABSTRACT
Nuryanti. K8413057. Dra. Siti Rochani Ch., M. Pd dan Dr. Zaini Rohmad, M.Pd.
A RELATIONSHIP OF SELF ESTEEM AND PEER GROUP SOCIETY

WITH STUDY RESULT OF STUDENT GRADE XI IN SMA NEGERI 8
SURAKARTA SCHOOL YEAR 2016/2017. Thesis. Faculty of Teacher and
Education, Universitas Sebelas Maret 2017.
This research aims to examine: 1) The relationship about self esteem
toward the learning result of sociology subject of social science students grade XI
in SMA Negeri 8 Surakarta school year 2016/2017; 2) The relationship of peer
group society towards the learning result of Sociology subject of social science
students grade XI in SMA Negeri 8 Surakarta school year 2016/2017; 3) the
relationship of self esteem and peer group society towards the learning result of
Sociology subject of social science students grade XI in SMA Negeri 8 Surakarta
school year 2016/2017.
The research applied quantitative approach. The population in this
research are all social science students belonging to grade XI of SMA Negeri 8
Surakarta school year 2016/2017. This research used students as the samples
taken by using cluster random sampling technique. The method of data collection
done by using questionnaire and documentation. The data analysis method applied
is correlation product moment Karl Pearson analysis and multiple correlation.
The conclusion of this study are : (1) There is a positive dan significant
relationship between self esteem and study result of Sociology at XI grade student
of Social Science Program, SMA Negeri 8 Surakarta with r Pearson value 0,692.

(2) There is a positive and significant relationship between peer group society and
study result at XI grade student of Social Science Program, SMA Negeri 8
Surakarta with r Pearson value 0,600. (3) there is a positive and significant
relationship between self esteem and peer group society with study result of
Sociology at XI grade student of Social Science Program, SMA Negeri 8
Surakarta with F value 4,675 and multiple correlation coefficient 0,764.
Keyword: Quantitative, Learning Result of Sociology subject, Self esteem,
peer society

3

Indeks HDI didalamnya

A. PENDAHULUAN
Pembangunan

manusia

ada indikator pendidikan yang


atau SDM adalah hal yang sangat

sangat

penting demi kemajuan bangsa.

menentukan

Data dari UNDP (United Nations

manusia. Pendidikan tidak lepas

for

dari proses belajar baik dalam

Development

menunjukkan
Human


Program)

bahwa

Development

tingkat
Index

penting

pendidikan
maupun

dalam

pembangunan

informal,


formal

nonformal.

Proses

negara Indonesia tahun 2014

belajar yang terjadi pada individu

adalah 0,684 yang menempatkan

merupakan sesuatu yang penting,

negara pada kategori tingkat

karena melalui belajar individu

menengah, berada pada posisi


dapat mengenal lingkungannya

110 dari 188 negara (UNDP,

dan menyesuaikan diri dengan

2015).

lingkungan sekitar. Belajar akan

manusia

Indeks

pembangunan

adalah

pengukuran


menghasilkan

perubahan-

perbandingan dari harapan hidup,

perubahan dalam diri seseorang.

melek huruf, pendidikan dan

Belajar

standar

semua

perubahan yang sifatnya positif,

negara di dunia. Data HDI


sehingga pada tahap akhir akan

Indonesia tahun 2014 adalah

didapat keterampilan, kecakapan

0,684

untuk

dan pengetahuan baru. Hasil dari

negara berkembang, tetapi masih

proses belajar tersebut tercermin

dibawah rata-rata HDI untuk

dalam hasil belajarnya, namun


negara kawasan Asia dan Pasifik.

dalam upaya meraih hasil belajar

Hal ini mengindikasikan bahwa

yang

indeks pembangunan manusia

proses belajar dan menguasai

sudah mulai meningkat tetapi

materi yang telah diberikan.

hidup

diatas

untuk

rata-rata

menunjukkan

memuaskan

adanya

dibutuhkan

belum bisa menyamai negara-

Hasil belajar yang baik

negara tetangga seperti Thailand

adalah dambaan setiap orang

dan Malaysia.

karena suatu keberhasilan hasil
belajar

4

yang

tinggi

akan

menumbuhkan rasa bangga bagi

Penelitian

individu dalam hidupnya baik di

SMK Negeri 12 Surabaya yang

sekolah,

dilakukan

di

keluarga,

maupun

menunjukkan hasil bahwa tidak

Dalam

mencapai

ada hubungan yang signifikan

memuaskan

antara harga diri dan dukungan

masyarakat.
prestasi

Ami

yang

(self

teman sebaya dengan prestasi

esteem). Dalam penelitian yang

belajar siswa siswi SMK Negeri

dilakukan

oleh

12 Surabaya.

2012:206)

dengan

diperlukan

harga

diri

(Irawati,
judul

Harga diri (self esteem)

Hubungan antara Harga Diri (self

merupakan satu kesatuan dalam

esteem) dengan Prestasi Belajar

kebutuhan manusia. Pentingnya

pada Siswa SMKN 48 di Jakarta

pemenuhan harga diri individu,

Timur menunjukkan hasil bahwa

terkait

terdapat hubungan yang positif

negatif

antara harga diri dengan prestasi

memiliki harga diri yang kuat,

belajar dengan koefisien korelasi

mereka akan kesulitan dalam

rxy=0,591.

perhitungan

menghadapi perilaku sosialnya.

rxy2 =

Seperti merasa canggung dan

koefisien

Hasil

determinasi

2

erat

dengan

jika

mereka

bahkan

34,89% variasi prestasi belajar

kemampuan yang dimilikinya.

(variabel Y) ditentukan oleh

Harga diri (self esteem) yang

harga

X),

rendah adalah salah satu contoh

variasi

krisis kepribadian bangsa. Krisis

prestasi belajar ditentukan oleh

kepribadian bangsa telah menjadi

faktor-faktor lainnya.

masalah

sedangkan

(Variabel
65,11%

Berbeda

dengan

hasil

nasional.

diri

tidak

(0,591) = 0,2489. Hal ini berarti

diri

rendah

dampak

akan

Pemerintah

kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla

penelitian yang dilakukan oleh

memiliki

(Margono n.d. tanpa tahun:14)

mental yang diharapkan bisa

dengan judul Hubungan Harga

mengatasi

Diri

bangsa yaitu merosotnya wibawa

dan

Dukungan

Teman

Sebaya dengan Prestasi Belajar.

5

negara,

program

3

masalah

lemahnya

revolusi

pokok

sendi

serta

maupun lingkungan masyarakat

intoleransi dan krisis kepribadian

siswa tidak terlepas dari situasi

bangsa. Pola pikir dalam gerakan

pergaulan.

revolusi

adalah

merupakan keadaan di mana

perombakan cara berpikir, cara

seseorang melakukan hubungan

kerja dan cara hidup dengan tiga

secara langsung dengan individu

nilai utama yaitu integritas, etos

lain maupun dengan sekelompok

kerja dan gotong royong. Salah

orang tertentu.

perekonomian

satu

bangsa,

mental

cara

program

dalam
ini

Situasi

pergaulan

sosialisasi

Pergaulan dan interaksi

melalui

siswa SMA sangat intensif antar

adalah

pendidikan.

teman sebaya. Pergaulan tersebut

(KEMENKOPMK:2015)

biasa dilakukan bersama dengan

Pendidikan

yang

baik

anak yang tingkat usianya hampir

tercermin dalam hasil belajar

sama

yang

siswa dengan teman sebayanya

baik.

Hasil

belajar

dengannya.

Pergaulan

merupakan hasil yang diharapkan

adalah

siswa

meningkatnya minat siswa pada

setelah

sekian

lama

berjuang mempelajari sesuatu.

implikasi

dari

aktivitas kelompok.

Untuk mencapai hasil belajar

Tekanan dalam pergaulan

yang tinggi, terdapat banyak

terbagi menjadi dua jenis, yaitu

faktor yang mempengaruhinya.

tekanan yang bersifat negatif

Faktor tersebut dapat berasal dari

maupun tekanan yang bersifat

dalam maupun dari luar dirinya.

positif. Tekanan yang bersifat

Salah satu faktor yang berasal

negatif

dari

adalah

mendorong siswa melakukan hal-

sosial.

hal

luar

faktor

diantaranya
lingkungan

adalah

yang

tekanan

buruk

yang

yang

juga

Lingkungan sosial terdiri dari

dilakukan oleh kelompok teman

lingkungan keluarga, lingkungan

sebayanya,

sekolah,

dalam kejadian tawuran pelajar.

maupun

lingkungan

misalnya

masyarakat. Saat berada dalam

Komisi

lingkungan

Indonesia menyebutkan, dalam

keluarga,

sekolah,

6

Perlindungan

adalah

Anak

kurun waktu tiga tahun, sebanyak

termasuk dalam mencapai hasil

301 peristiwa tawuran pelajar

belajar

terjadi

sembarang

di

seluruh

Jabodetabek.
peristiwa

Dari

tersebut,

yang

tinggi.

Tidak

pergaulan

dapat

menjadikan hasil belajar siswa

sebanyak 46 orang pelajar tewas

gemilang.

sia-sia.(Aries Setiawan, 2012)

kualitas pergaulan yang mereka

pada

jalani.

alamat

link

Perlu

diperhatikan

“Hal-hal

yang

dapat

http://nasional.news.viva.co.id/ne

dijadikan indikator untuk menilik

ws/read/354883-kpai-selama-3-

kualitas pergaulan siswa antara

tahun-46-pelajar-tewas-akibat-

lain

tawuran

diakses

pada

adalah

dengan

melihat

9

dengan siapa ia bergaul, aktivitas

Desember 2016 pukul 20.05.

apa saja yang dilakukan saat

Kegiatan

pelajar

bergaul,

adanya

intensitas

bentrok

dimungkinkan

karena

dan

sejauh

pergaulan

mana
tersebut

perasaan in-group yang besar

terjadi” (Hendra Surya, 2010:

antar anggota gang teman sebaya.

21).

yang

Sedangkan Pendapat Abu

juga

Ahmadi dan Widodo Supriyono

mengalami tekanan yang bersifat

(1991: 131) menyatakan bahwa

positif. Tekanan dalam pergaulan

“pergaulan teman sebaya mampu

sebaya

memberikan

Selain
bersifat

tekanan

negatif,

yang

siswa

bersifat

positif

andil

dalam

misalnya dorongan untuk giat

menentukan hasil belajar siswa.

belajar, dorongan agar mencapai

Siswa yang memiliki harga diri

prestasi yang tinggi, maupun

(self esteem) dan pergaulan yang

tekanan agar bersaing secara

berkualitas juga memiliki hasil

sehat saat melakukan permainan.

belajar yang baik”.

Adanya tekanan positif

Penelitian
mencari

teman

diharapkan

hubungan antara harga diri (self

perubahan

esteem) dengan hasil belajar,

yang positif pula pada siswa,

hubungan antara pergaulan teman

mampu

membawa

7

sejauh

untuk

dalam pergaulan siswa dengan
sebayanya

tahu

ini

mana

sebaya dengan hasil belajar dan

dokumentasi. Sedangkan teknik

sejauh mana hubungan harga diri

analisis

(self

esteem)

dan

pergaulan

data

dalam

yang dilakukan

penelitian

ini

adalah

teman sebaya secara bersama-

dengan menggunakan uji analisis

sama kepada hasil belajar.

korelasi product moment Karl
Pearson dan korelasi ganda.

B. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang
digunakan

adalah

Penyusunan Instrumen
Penelitian

metode

ini

studi

menggunakan

yang

pengumpulan data berupa angket.

digunakan adalah siswa kelas XI

Angket harga diri (self esteem)

IPS di SMA Negeri 8 Surakarta

dan pergaulan teman sebaya

tahun pelajaran 2016/2017 yang

diberikan

berjumlah 175 siswa. Sedangkan

checklist

sampel yang digunakan dalam

memberikan tanda centang pada

penelitian ini yaitu kelas XI IPS

pilihan jawabannya. Instrumen

4, XI IPS 6 dan XI IPS 7. Teknik

penelitian yang digunakan oleh

pengambilan

dalam

peneliti adalah berupa angket

menggunakan

untuk mengukur harga diri (self

kuantitatif

dengan

korelasi.

penelitian

tipe

Populasi

sampel
ini

instrumen

dalam
dimana

tipe

soal
siswa

esteem) dan pergaulan teman

cluster random sampling.
Validitas data dilakukan

sebaya, maka akan digunakan

konstruk.

skala Likert untuk pengukuran

dengan

harga diri (self esteem) dan

alpha

pergaulan teman sebaya tersebut.

mengetahui

Variabel harga diri (self

apakah instrumen reliabel untuk

esteem) terdiri atas 34 item soal.

diujikan.

Jika setiap responden menjawab

dengan

validitas

Reliabilitas

data

menggunakan
cronbach

rumus

untuk

Uji

reliabilitas

validitas

dan

menggunakan

item

soal

dengan

jawaban

“sangat setuju” untuk pernyataan

software SPSS 23.
Teknik pengumpulan data

positif dan sangat tidak setuju

menggunakan teknik angket dan

untuk pernyataan negatif akan

8

mendapatkan skor maksimal 4 x

pembelajaran di SMA Negeri 8

34 =136,

Surakarta Ho diterima karena

jika “setuju” akan

mendapat skor 3 x 34 = 102, jika

0,185>0,05.

“tidak setuju” 2 x 34 = 68 dan “

Kemudian

untuk

sangat tidak setuju” 1 x 34 = 34.

pergaulan teman sebaya (peer

Variabel pergaulan teman sebaya

group)

terdiri atas 43 pertanyaan. Jika

Surakarta

setiap responden menjawab item

statistic sebesar 0,129 dengan

soal dengan jawaban “sangat

derajat kebebasan sebesar 61 dan

setuju” untuk pernyataan positif

harga signifikansi menunjukkan

dan sangat tidak setuju untuk

angka 0,200. Harga signifikansi

pernyataan

tersebut menunjukkan bahwa Ho

negatif

akan

di

SMA

Negeri

diperoleh

mendapatkan skor maksimal 4 x

diterima

43 =172, jika “setuju” akan

0,200>0,05.

8

angka

dikarenakan

mendapat skor 3 x 43 = 129, jika

Hasil belajar Sosiologi

“tidak setuju” 2 x 43 = 86 dan “

siswa di SMA Negeri 8 Surakarta

sangat tidak setuju” 1 x 43 = 43.

diperolek angka statistik sebesar
0,207 dengan derajat kebebasan

C. HASIL

PENELITIAN

DAN

61 dan untuk harga signifikansi

PEMBAHASAN

menunjukkan angka 0,200. Harga

Pengujian Prasyarat Analisis

signifikansi

Uji Normalitas

menunjukkan bahwa Ho diterima

Harga diri (self esteem) di
SMA

Negeri

8

Surakarta

tersebut

dikarenakan 0,200>0,05.
Uji Linearitas

diperoleh angka statistic sebesar

Hasil pengujian linearitas

0,149 dengan derajat kebebasan

X1 dengan Y, didapatkan nilai p

61 dan harga signifikansinya

sebesar 0,084 dengan nilai F

menunjukkan

185.

sebesar

harga

kriteria

Berdasakan

angka
pada

0,

0,659.
jika

p>

Sebagaimana
0,05

signifikansi tersebut maka dapat

dinyatakan

disimpulkan bahwa pada fasilitas

Dengan niai p yang didapatkan

9

berkorelasi

maka
linear.

sebesar 0,084 > 0,05 maka

SMA Negeri 8 Surakarta tahun

dinyatakan

pelajaran

berkorelasi

linear.

2016/2017

dengan

disimpulkan

angka koefisien korelasi 0,692

hubungan

dengan parameter positif. Hal

masing-masing variabel bebas

ini dapat diartikan bahwa setiap

dengan variabel terikat dalam

penambahan tanda (+) harga

bentuk linear (hubungan garis

diri

lurus).

mengoptimalkan hasil belajar.

Sehingga

dapat

bahwa

terdapat

esteem)

(self

mampu

Hasil pengujian linearitas

Jadi semakin tinggi harga diri

X2 dengan Y, didapatkan nilai p

(self esteem) maka semakin

sebesar 0,192 dengan nilai F

meningkatkan

sebesar

Sosiologi siswa kelas XI IPS

0,574.

kriteria

jika

dinyatakan

Sebagaimana

p>

0,05

berkorelasi

maka

Hasil

penelitian

Dengan niai p yang didapatkan

menunjukkan

sebesar 0,192 > 0,05 maka

hubungan

dinyatakan

signifikan

Sehingga

dapat

linear.

disimpulkan

belajar

SMA Negeri 8 Surakarta.

linear.

berkorelasi

hasil

teman

ini

terdapat

yang

positif

antara

sebaya

dan

pergaulan

dengan

hasil

hubungan

belajar Sosiologi siswa kelas XI

masing-masing variabel bebas

IPS SMA Negeri 8 Surakarta

dengan variabel terikat dalam

tahun

bentuk linear (hubungan garis

dengan angka koefisien 0,600.

lurus).

Hal ini dapat diartikan bahwa

bahwa

terdapat

Pelajaran

2016/2017

setiap penambahan tanda (+)
pergaulan teman sebaya mampu

D. HASIL PENELITIAN
Hasil

penelitian

menunjukkan

ini

terdapat

mengoptimalkan

hasil

belajar.Jadi

baik

semakin

dan

pergaulan teman sebaya maka

signifikan antara harga diri (self

akan meningkatkan hasil belajar

esteem) dengan hasil belajar

Sosiologi siswa kelas XI IPS

Sosiologi siswa kelas XI IPS

SMA Negeri 8 Surakarta.

hubungan

yang

positif

10

Hasil
menunjukkan
hubungan

ini

angka koefisien korelasi 0,692

terdapat

dengan nilai signifikansi

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI KEBAKKRAMAT TAHUN PELAJARAN 2015 2016 | Setyani | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 7458 15678 1 SM

0 0 11

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN FASILITAS BELAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013 2014 | Astuti | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 3214 7126 1 SM

0 0 9

JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ANTROPOLOGI HUBUNGAN ANTARA FASILITAS SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS IPS DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015 2016 | Keziana | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 88

0 0 17

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS DI MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015 2016. | Amalia | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 9911 21141 1 SM

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN SARANA PENDIDIKAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 1 TERAS | Fauzan | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 8907 18842 1 SM

0 0 13

PDF ini HUBUNGAN ANTARA MEDIA PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI KELAS XI SMA NEGERI ARTASURA | Azizah | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 1 SM

0 0 2

PDF ini HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI KELAS XI SMA NEGERI ARTASURA | Azizah | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 1 SM

0 0 2

PDF ini HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI ARANGANYAR | Kasanah | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 1 SM

0 0 11

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI (SELF ESTEEM) DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 20162017

0 0 16

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan - Hubungan antara Harga Diri (Self Esteem) dan Pergaulan Teman Sebaya dengan Hasil Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017 - UNS Institutional Repository

0 0 8