Pengelolaan Hutan Mangrove Berbasis Silvofishery di Desa , Desa Paluh Manan dan Desa Paluh Kurau, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Sebagai daerah peralihan antara laut dan darat, ekosistem mangrove
mempunyai gradien sifat lingkungan yang tajam. Pasang surut air laut
menyebabkan terjadinya fluktuasi beberapa faktor lingkungan yang besar,
terutama suhu dan salinitas. Oleh karena itu, jenis-jenis tumbuhan dan binatang
yang memiliki toleransi yang besar terhadap perubahan ekstrim faktor-faktor
tersebut yang dapat bertahan dan berkembang. Kenyataan ini menyebabkan
keanekaragaman jenis biota mangrove kecil, akan tetapi kepadatan populasi
masing-masing umumnya besar (Kartawinata et al., 1979).
Teknik pengelolaan tambak empang parit dapat dijadikan sebagai
alternatif pengelolaan tambak di kawasan mangrove. Ekosistem mangrove
berperan penting dalam mendukung usaha pertambakan, dengan vegetasi
mangrove yang subur dapat mencegah erosi, menjaga area dari banjir, badai dan
bencana alam lain sehingga tidak diperlukan biaya tinggi untuk membangun
infrastruktur tambak. Selain itu, mangrove juga berfungsi sebagai sumber daya
perikanan pantai, yakni sebagai tempat pemijahan ikan-ikan sehingga jumlahnya
dapat berkembang biak secara alami dan dalam jumlah yang mencukupi
(Supriharyono, 2009).
Dari hasil penelitian yang dilakukan Ditjen Bina Pesisir (2004) pada sektor

pertanian mempunyai potensi yang strategis bagi pembangunan di kawasan Pantai
Timur Sumatera Utara, karena tanahnya subur dan cocok untuk komoditas
tanaman pangan, hortikultur dan tanaman perkebunan. Hutan mangrove yang

13
Universitas Sumatera Utara

membentang dari pantai utara Kabupaten Langkat ke daerah pantai selatan
Kabupaten Labuhan Batu dengan ketebalan bervariasi antara 50-150 meter
ditumbuhi oleh mangrove sejati dan mangrove asosiasi. Mangrove terluas terdapat
di Kabupaten Langkat (35.000 Ha), Deli Serdang dan Serdang Bedagai (11.800
Ha) dan Asahan (4.801,2 Ha), tetapi sebagian besar berada dalam kondisi rusak.
Kekayaan sumberdaya pesisir seperti sumberdaya perikanan laut dan hutan
mangrove yang memiliki nilai ekonomis yang cukup baik mendorong berbagai
pihak untuk berusaha melakukan pemanfaatan kawasan sumberdaya tersebut.
Pemanfaatan sumberdaya tanpa memperhatikan lingkungan di sekitarnya
menyebabkan kerusakan ekosistem wilayah pesisir. Hasil penelitian sebelumnya
menunjukkan kerusakan kawasan hutan mangrove yang ada di Dusun Kampung
Nelayan lebih disebabkan karena faktor nilai ekonomi mangrove yang baik.
Penebangan hutan mangrove, pembukaan lahan tambak, dan pengalihan fungsi

hutan mangrove menjadi tanaman kelapa sawit merupakan faktor penyebab
rusaknya kawasan hutan mangrove yang terdapat di Kampung Nelayan
(Simanjuntak, 2008).
Survey lapangan secara umum terlihat bahwa tambak yang ada di kawasan
mangrove Kabupaten Deli Serdang menggunakan sistem tambak intensif. Tambak
yang dikelola masyarakat berada di sekitar mangrove pada awalnya dilakukan
oleh beberapa kelompok masyarakat dalam skala kecil yang terdiri dari usaha
rumah tangga petani atau beberapa kelompok masyarakat. Pemanfaatan tambak
udang cukup menjanjikan, hanya saja memerlukan modal yang cukup besar dan
keuletan dari pengusaha tambak. Namun dalam pengelolaannya perlu tetap
memperhatikan lingkungan sehingga tidak sampai menyebabkan kerusakan

14
Universitas Sumatera Utara

mangrove, dan menjaga kelestarian dengan mengkombinasikan tanaman di dalam
tambak (silvofishery). Kawasan mangrove seluas 3.691,6 hektar terkonsentrasi di
wilayah Kecamatan Hamparan Perak di Kabupaten Deli Serdang. Oleh karena itu
perlu diteliti model pengelolaan hutan mangrove berbasis silvofishery dengan
mengakomodasi tambak dengan melibatkan masyarakat secara langsung di tiga

desa kawasan mangrove, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang.

Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mendapatkan model dan

pengelolaan terbaik lahan mangrove dengan tambak yang berbasis silvofishery di
Desa Lama, Desa Paloh Manan, dan Desa Paloh Kurau, Kecamatan Hamparan
Perak, Kabupaten Deli Serdang.

Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1.

Diperoleh model dan pengelolaan lahan mangrove dengan tambak dalam
silvofishery di Kecamatan Hamparan Perak yang terbaik sehingga dapat

bermanfaat bagi pengguna model silvofishery dan masyarakat luas.
2.


Data dan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi penelitian lebih
lanjut tentang upaya-upaya peningkatan peranan ekosistem mangrove sebagai
salah satu komponen pengembangan wilayah dalam ekologi dan ekonomi.

15
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Usaha Tambak Polikultur Kepiting-Ikan Nila” Studi Kasus di Desa Paluh Manan, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang.

5 66 103

Analisis Usaha Tambak Polikultur Kepiting – Ikan Nila (Studi Kasus: Desa Paluh Manan, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang)

2 71 104

Pengelolaan Hutan Mangrove Berbasis Silvofishery di Desa Lama, Desa Paluh Manan dan Desa Paluh Kurau, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang

3 19 49

KAWIN ANOM : KAJIAN ANTROPOLOGIS TERHADAP POLA PERKAWINAN ETNIS BANJAR DI DESA PALUH MANAN KECAMATAN HAMPARAN PERAK KABUPATEN DELI SERDANG.

1 4 56

Pengelolaan Hutan Mangrove Berbasis Silvofishery di Desa , Desa Paluh Manan dan Desa Paluh Kurau, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang

0 0 12

Pengelolaan Hutan Mangrove Berbasis Silvofishery di Desa , Desa Paluh Manan dan Desa Paluh Kurau, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang

0 0 2

Pengelolaan Hutan Mangrove Berbasis Silvofishery di Desa , Desa Paluh Manan dan Desa Paluh Kurau, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang

0 1 11

Pengelolaan Hutan Mangrove Berbasis Silvofishery di Desa , Desa Paluh Manan dan Desa Paluh Kurau, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang

0 0 3

Aplikasi Sistem Silvofishery Di Desa Lama, Desa Paluh Kurau dan Desa Paluh Manan, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang

0 0 12

Aplikasi Sistem Silvofishery Di Desa Lama, Desa Paluh Kurau dan Desa Paluh Manan, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang

0 0 12