BOOK Rachmaniar Komunikasi Pariwisata

Komunikasi Pariwisata melalui Channel YouTube
(Studi Etnograi Virtual tentang Keberadaan Video
Wonderful Indonesia “Labuan Bajo” di Channel
YouTube Indonesia.Travel)
Rachmaniar
Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran
� rachmaniar01@gmail.com

Pendahuluan
Lembaga riset pasar e-Marketer mengungkap bahwa populasi
netter Tanah Air mencapai 83,7 juta orang pada 2014. Angka tersebut
memiliki arti setidaknya setiap sebulan sekali setiap orang Indonesia
mengakses internet. eMarketer memperkirakan bahwa netter Indonesia
bakal mencapai 112 juta orang pada 2017.1

Gambar 1. Ranking Pengguna Internet

Fakta tersebut salah satunya dapat terlihat dari meningkatnya
jumlah penonton YouTube dan berkurangnya jumlah penonton televisi.
Berdasar hasil penelitian irma Mildward Brown diketahui bahwa 30
persen populasi di Indonesia, 52 persen di antaranya menonton video

di internet–perilaku pemilik smartphone di Indonesia lebih banyak
nonton video di internet ketimbang nonton tayangan di televise.
1

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. (2014). Pengguna
Internet Indonesia Nomor Enam Dunia. Diakses pada 23 Agustus 2016, dari https://
kominfo.go.id/content/detail/4286/pengguna-internet-indonesia-nomor-enamdunia/0/sorotan_media
Bunga Rampai Komunikasi Indonesia

27

Orang Indonesia kini lebih banyak nonton video di internet
ketimbang nonton tayangan di televisi. Hal tersebut terungkap dari
hasil penelitian irma Millward Brown tentang perilaku pemilik
smartphone di Indonesia. Lebih spesiiknya, dari 30 persen populasi
di Indonesia, 52 persen di antaranya menonton video di internet,
salah satunya YouTube, melalui smartphone, tablet, atau laptop.2
Pihak YouTube sendiri menyatakan bahwa jumlah penonton
mereka saat ini lebih banyak dari penonton TV. Pihak YouTube
menyatakan bahwa Interpublic Group, salah satu perusahaan pengiklan

terbesar di dunia, berencana untuk memindahkan dana sebesar
USD250 juta dari iklan untuk televisi menjadi iklan untuk YouTube.3
Fakta-fakta tersebut menyuratkan bahwa keberadaan YouTube
menjadi media yang dipilih oleh khalayak. Tidak mengherankan jika
akhirnya banyak orang yang mencari sesuatu hal melalui saluran
YouTube. Salah satu yang dicari oleh banyak orang adalah informasi
pariwisata atau tempat liburan. Dan salah satu saluran YouTube yang
menyediakan informasi tersebut adalah Indonesia.Travel, dimana
video-video yang diunggah mengundang banyak komentar dari
netizen. Atas hal tersebut, penulis menjadi tertarik untuk menganalisa
komentar netizen terkait isi video tersebut. Untuk menjawab pertanyaan
tersebut, penulis menggunakan penelitian kualitatif dengan tradisi
penelitian etnograi virtual.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat empiris
(dapat diamati dengan pancaindera sesuai dengan kenyataan), dengan
pengamatan atas data tidak didasarkan pada ukuran-ukuran matematis
yang terlebih dulu ditetapkan peneliti dan harus disepakati (direplikasi)
oleh pengamatan lain, tetapi berdasarkan ungkapan subjek penelitian,
sebagaimana yang dikehendaki dan dimaknai oleh subjek penelitian.
Pendekatan kualitatif menggunakan konsep kealamiahan (kecermatan,

kelengkapan, atau orisinalitas) data dan apa yang sebenarnya terjadi di
2

3

28

Bohang, Fatimah Kartini. (2015). TV Ditinggalkan, Ini Tontonan Favorit Baru
Orang Indonesia. Diakses pada 23 Agustus 2016, dari http://tekno.kompas.com/
read/2015/11/25/12310007/TV.Ditinggalkan.Ini.Tontonan.Favorit.Baru.Orang.
Indonesia
Amalia, Ellavie Ichlasa. (2016). Bos YouTube: Penonton TV Berkurang, Penonton
Kami Bertambah. Diakses pada 23 Agustus 2016, dari http://teknologi.metrotvnews.
com/news-teknologi/Obz9BJeN-bos-YouTube-penonton-tv-berkurang-penontonkami-bertambah
Bunga Rampai Komunikasi Indonesia

lapangan. Pendekatan kualitatif terutama layak untuk menelaah sikap
atau perilaku dalam lingkungan yang agak artiisial, seperti dalam
survei atau eksperimen. Peneliti kualitatif lebih menekankan proses
dan makna ketimbang kuantitas, frekuensi atau intensitas (yang secara

matematis dapat diukur), meskipun peneliti tidak mengharamkan
statistik deskriptif dalam bentuk distribusi frekuensi atau persentase
untuk melengkapi analisis datanya (Mulyana, 2007:11).
Sementara tradisi penelitian etnograi virtual adalah metode
etnograi yang dilakukan untuk melihat fenomena sosial dan kultur
pengguna di ruang siber (Nasrullah, 2014: 171). Etnograi virtual
mempertanyakan asumsi yang sudah berlaku secara umum tentang
internet, menginterpretasikan sekaligus reinterpretasi internet sebagai
sebuah cara sekaligus medium yang digunakan untuk berkomunikasi,
merupakan “ethnography in, of and trough the virtual” – interaksi tatap
muka atau face to face tidak diperlukan (Hine, 2001).

Tinjauan Pustaka
Video
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, video berarti:
a. bagian yang memancarkan gambar pada pesawat televisi;
b. rekaman gambar hidup atau program televisi untuk ditayangkan
lewat pesawat televisi
Sementara menurut Azhar Arsyad dalam Media Pembelajaran,
video merupakan gambar-gambar dalam frame, di mana frame demi

frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga
pada layar terlihat gambar hidup.
YouTube
YouTube adalah sebuah situs web video sharing (berbagi video)
popular yang didirikan pada Februari 2005 oleh tiga orang bekas
karyawan PayPal: Chad Hurley, Steven Chen, dan Jawed Karim,
dimana awalnya bukan dikembangkan oleh Google, tetapi kemudian
Google mengakuisi dan menggabungkannya dengan layanan-layanan
Google yang lain—sama seperti Google mengakuisi blogger.4
4

Nanuru, Ricardo F. (2013). Youtube: Seni Berwawasan Teknologi Modern. Journal
Uniera, Vol 2, No 1
Bunga Rampai Komunikasi Indonesia

29

YouTube menjadi salah satu layanan dari Google yang memfasilitasi
penggunanya untuk bisa mengunggah video dan bisa mengakses video
yang dibuat pengguna lain dari seluruh dunia secara gratis. YouTube

merupakan database video yang paling popular di dunia maya, dan
paling lengkap serta variatif, dengan pangsa pasar sebesar 43
persen. Para pengguna dapat memuat, menonton dan berbagi klip
video secara gratis. Umumnya video-video di YouTube adalah klip
music (video klip), ilm, TV, serta video buatan para penggunanya
sendiri. Format yang digunakan video-video di YouTube adalah
lv yang dapat diputar di penjelajah web yang memiliki plugin Flash
Player. 5

Metode Penelitian
Pendekatan Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat empiris
(dapat diamati dengan pancaindera sesuai dengan kenyataan), dengan
pengamatan atas data tidak didasarkan pada ukuran-ukuran matematis
yang terlebih dulu ditetapkan peneliti dan harus disepakati (direplikasi)
oleh pengamatan lain, tetapi berdasarkan ungkapan subjek penelitian,
sebagaimana yang dikehendaki dan dimaknai oleh subjek penelitian.
Pendekatan kualitatif menggunakan konsep kealamiahan (kecermatan,
kelengkapan, atau orisinalitas) data dan apa yang sebenarnya terjadi di
lapangan.

Pendekatan kualitatif terutama layak untuk menelaah sikap atau
perilaku dalam lingkungan yang agak artiisial, seperti dalam survei
atau eksperimen. Peneliti kualitatif lebih menekankan proses dan
makna ketimbang kuantitas, frekuensi atau intensitas (yang secara
matematis dapat diukur), meskipun peneliti tidak mengharamkan
statistik deskriptif dalam bentuk distribusi frekuensi atau presentase
untuk melengkapi analisis datanya (Mulyana, 2007:11).
Etnograi Virtual
Etnograi virtual adalah metode etnograi yang dilakukan
untuk melihat fenomena sosial dan kultur pengguna di ruang siber
(Nasrullah, 2014: 171). Etnograi virtual mempertanyakan asumsi yang
sudah berlaku secara umum tentang internet, menginterpretasikan
5

30

Ibid
Bunga Rampai Komunikasi Indonesia

sekaligus reinterpretasi internet sebagai sebuah cara sekaligus medium

yang digunakan untuk berkomunikasi, merupakan “ethnography in, of
and trough the virtual” – interaksi tatap muka atau face to face tidak
diperlukan (Hine, 2001).
Tom Boellstorf, professor di bidang antropologi University of
California, US menyatakan bahwa penelitian etnograi virtual, pada
dasarnya memiliki prinsip-prinsip yang sama dengan penelitian
etnograi, dimana proses melakukan dan membangun etnograi
menggunakan lingkungan virtual online sebagai lokasi penelitian.
Boellstorf menyatakan bahwa pengumpulan data penelitian di luar
lokasi (dunia virtual) penelitian sama saja dengan melanggar prinsip
“in their own term”, karena bagaimanapun juga segala sesuatu memiliki
makna dalam konteksnya sendiri.
Dalam etnograi virtual, wawancara dan survei dapat digantikan
oleh koleksi/arsip yang sudah ada yang berasal dari informasi yang
melimpah di lingkungan online seperti situs jejaring sosial dan forum
internet. Informasi dapat ditemukan dan diarsipkan dari internet tanpa
harus dicatat dan ditulis seperti etnografer tradisional (Evans, 2010:2).

Pembahasan
Berdasarkan komentar netizen terkait komunikasi pariwisata

melalui video Wonderful Indonesia “Labuan Bajo” di channel YouTube
Indonesia.Travel, ada beberapa hal yang dapat dibahas:
Komentar Positif
Sebagian besar netizen memberikan komentar positif terkait video
tersebut, dan ini mencakup:
-

Pujian
Banyak netizen yang memuji video tersebut, dan ini mencakup:
a) isi video yang menampilkan keindahan alam Labuan Bajo, dan
membuat netizen tertarik untuk bisa mendatangi tempat tersebut;
b) pengambilan gambar yang cukup professional dan membuat
kemasan video menjadi artistic dan berkelas.
Banyak netizen yang memuji Labuan Bajo sebagai tempat yang
indah, bagus, menawan, elok, cantik, surga pariwisata, tempat
pariwisata terindah kedua setelah Raja Ampat, dan tempat
pariwisata yang wajib dikunjungi oleh siapapun
Bunga Rampai Komunikasi Indonesia

31


-

Masukan
Beberapa netizen memberi masukan positif untuk video yang
ditampilkan, dan masukan tersebut sebenarnya bukan ditujukan untuk
video dari channel YouTube Indonesia.Travel, tetapi ditujukan untuk: a)
pemerintah agar terus mengembangkan pariwisata Indonesia melalui
peningkatan SDM dan perangkat digital (seperti digital ads atau video
teaser); b) orang Indonesia yang harus terus menjaga dan melestarikan
pariwisata Indonesia, baik wisata Labuan Bajo atau tempat-tempat
wisata lainnya di Indonesia

-

Keinginan
Banyak netizen yang ingin mengunjungi Labuan Bajo, banyak netizen
yang berniat menabung agar bisa mengunjungi Labuan Bajo, dan
banyak netizen yang berharap agar Labuan Bajo bisa menjadi tempat
wisata yang mendunia


-

Kebanggaan
Video yang menampilkan keindahan Labuan Bajo nyatanya telah
membuat netizen bangga menjadi orang Indonesia. Netizen banyak
mengekspresikan rasa kebanggaannya itu dengan ucapan “I Love U
Indonesia”

Komentar Netizen Mancanegara
Banyak netizen mancanegara yang turut memberikan komentar, dan
ini mengindikasikan bahwa video tersebut disaksikan juga oleh orangorang yang berada di luar Indonesia (luar negeri) – media yang baik untuk
mempromosikan objek-objek wisata yang ada di Indonesia.

Gambar 2. Komentar Netizen Mancanegara

32

Bunga Rampai Komunikasi Indonesia

Gambar 3. Komentar Netizen Mancanegara

Gambar 4. Komentar Netizen Mancanegara

Kritik
Di samping komentar positif dan komentar netizen dari mancanegara,
ada juga komentar dari netizen yang mengkritik perilaku orang Indonesia
yang gemar berwisata ke luar negeri, gemar memamerkan wisata ke luar
negeri, dan merasa bangga jika sudah melakukan wisata ke luar negeri.
Bunga Rampai Komunikasi Indonesia

33

Padahal sebetulnya banyak wisatawan asing yang justru merasa kagum
dengan objek-objek wisata yang ada di Indonesia. Komentar berupa
kritikan ini bukan mengkritik video Wonderful Indonesia “Labuan Bajo”
di channel YouTube Indonesia.Travel, tetapi karena ada atau hadirnya
video tersebut maka netizen dengan serta merta mengkritik perilaku
orang Indonesia yang gemar berwisata ke luar negeri.

Temuan
a. Hadirnya video Wonderful Indonesia “Labuan Bajo” di channel
YouTube Indonesia.Travel ternyata telah membuat netizen merasa
bangga dengan Indonesia. Hal ini terbukti dari komentar-komentar
yang disampaikan netizen di kolom komentar terkait video tersebut.
b. Hadirnya video Wonderful Indonesia “Labuan Bajo” di channel
YouTube Indonesia.Travel ternyata telah mengundang kepedulian
dari masyarakat untuk terus memajukan pariwisata Indonesia.
Hal ini terbukti dati masukan-masukan yang positif pada kolom
komentar terkait video tersebut.
c. Hadirnya video Wonderful Indonesia “Labuan Bajo” di channel
YouTube Indonesia.Travel ternyata telah mengundang banyak
komentar netizen dari mancanegara, dan Indonesia patut bangga
akan hal tersebut

Kesimpulan
Komentar netizen terkait komunikasi pariwisata melalui video
Wonderful Indonesia “Labuan Bajo” di channel YouTube Indonesia.
Travel adalah:
a. Sebagian besar netizen memberikan komentar positif terkait video
tersebut, dan ini mencakup pujian, masukan, keinginan, dan
harapan
b. Video Wonderful Indonesia “Labuan Bajo” di channel YouTube
Indonesia.Travel ternyata telah mengundang banyak komentar
netizen dari mancanegara
c. Ada komentar netizen yang berupa kritikan, tetapi ini bukan
mengkritik video Wonderful Indonesia “Labuan Bajo” di channel
YouTube Indonesia.Travel, melainkan mengkritik perilaku orang
Indonesia yang gemar berwisata ke luar negeri.
34

Bunga Rampai Komunikasi Indonesia

Datar Pustaka
Buku
Arsyad, Azhar. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta : PT Graindo
Persada
Boellstorf, Tom. (2008). Coming of Age in Second Life : An Anthropologist
Explores he Virtually Human. New Jersey: Princenton University
Press
Hine, Christine. (2001). Virtual Ethnography. London: Sage Publication
Ltd
Mulyana, Deddy. & Solatun. (2007). Metode Penelitian Komunikasi.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Nasrullah, Rulli. (2014). Teori dan Riset Media Siber (Cybermedia).
Jakarta:Kencana
Jurnal
Nanuru, Ricardo F. (2013). Youtube: Seni Berwawasan Teknologi
Modern. Journal Uniera, Vol 2, No 1
Sumber Elektronik/ Internet
Amalia, Ellavie Ichlasa. (2016). Bos YouTube: Penonton TV Berkurang,
Penonton Kami Bertambah. Diakses pada 23 Agustus 2016, dari
http://teknologi.metrotvnews.com/news-teknologi/Obz9BJeNbos-YouTube-penonton-tv-berkurang-penonton-kamibertambah
Bohang, Fatimah Kartini. (2015). TV Ditinggalkan, Ini Tontonan
Favorit Baru Orang Indonesia. Diakses pada 23 Agustus 2016,
dari
http://tekno.kompas.com/read/2015/11/25/12310007/
TV.Ditinggalkan.Ini.Tontonan.Favorit.Baru.Orang.Indonesia
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. (2014).
Pengguna Internet Indonesia Nomor Enam Dunia. Diakses pada
23 Agustus 2016, dari https://kominfo.go.id/content/detail/4286/
pengguna-internet-indonesia-nomor-enam-dunia/0/sorotan_
media

Bunga Rampai Komunikasi Indonesia

35