Evaluasi Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Kesehatan oleh Danone Aqua PT. Tirta Sibayakindo di Desa Doulu Pasar Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo

BAB I
PENDAHULUAN

Perkembangan perseroan terbatas dimulai sejak Kitab Undang-Undang
Hukum Dagang (KUHD) diberlakukan di Hindia Belanda (Indonesia) pada tahun
1848. Aturan tersebut membuktikan bahwa perseroan terbatas di Indonesia sudah
sejak lama dikenal. Pada tahun 1995 Pemerintah Indonesia memberlakukan UU No.
1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas. Pada era reformasi, kemudian disahkan dan
diundangkan UU No. 40 tahun 2007 dimana adanya pengaturan hal-hal baru dalam
undang-undang, seperti : Tanggung Jawab Sosial (CSR), perubahan modal
perseroan, penegasan tentang tanggung jawab pengurus perseroan. Lahirnya UU No.
40 tahun 2007 sekaligus mencabut pemberlakuan UU No.1 tahun 1995 tentang
Perseroan

Terbatas(http://applawbuss.blogspot.com/2011/04/hukum-perseroan-

terbatas.html diakses pada tanggal 27 Maret 2014 pukul 10.53 WIB).
Kehadiran perseroan terbatas di Indonesia sebenarnya telah berlangsung sejak
sebelum Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya. Kini perusahaan yang
melakukan aktivitasnya di Indonesia semakin bertambah banyak. Hal ini merupakan
pengaruh dari kebijakan pemerintah Republik Indonesia yang memberikan

kemudahan-kemudahan dan fasilitas-fasilitas tertentu kepada perusahaan untuk
menanamkan modalnya di Indonesia.
Penanaman modal di Indonesia oleh suatu perusahaan pada dasarnya
merupakan suatu hal yang penting bagi perekonomian Indonesia. Kehadiran
perusahaan ini juga telah memberikan sumbangan bagi pembangunan nasional
Indonesia, khususnya pada pengelolaan sumber potensial kekayaan alam menjadi
kegiatan produksi yang dapat menghasilkan keuntungan, membuka lapangan usaha

Universitas Sumatera Utara

serta meningkatkan kegiatan ekonomi modern. Terjadinya alih teknologi dan
tersedianya lapangan pekerjaan yang dimungkinkan oleh perusahaan.
Kehadiran perusahaan pada suatu daerah akan membawa angin segar bagi
perkembangan daerah tersebut. Harapan akan peningkatan taraf hidup menjadi
harapan penduduk sebagai dampak kehadiran perusahaan. Baik terkena dampaknya
secara langsung maupun tidak langsung sehingga peran perusahaan dirasa memiliki
peranan yang cukup tinggi terhadap perkembangan daerah dalam segi ekonomi dan
sosial.
Keberadaan perusahaan menimbulkan banyak manfaat namun bersamaan
dengan itu kerusakan lingkungan juga semakin meningkat. Di Indonesia terdapat

beberapa perusahaan yang terbukti membuang sekitar 2,6 miliar ton limbah ke lahan,
sungai bahkan laut Indonesia. Ketegangan, konflik dan kekerasan hingga
pembunuhan terkait dengan perusahaan-perusahaan terjadi secara merata seperti
yang terjadi di tambang Freeport di Papua Barat dan Meares Soputan Mining di
Sulawesi Utara(http://peavazer.blogspot.com/2008/11/dampak-perusahaan-terhadaplingkungan.html diakses pada tanggal 27 Maret 2014 17.26 WIB).
Kerugian lainnya, aktivitas industri berbagai perusahaan tidak jarang
menimbulkan berbagai polusi, seperti polusi tanah, air, udara maupun suara.
Akibatnya polusi tersebut beraneka ragam, seperti mengurangi produktivitas
pertanian, mematikan ikan di sungai maupun kolam, bau yang sangat menyengat,
merusak seng rumah, dan masih banyak lagi kerugian yang ditanggung masyarakat
atas

kehadiran

perusahaan

itu,

yang


memang

secara

nyata

telah

memporakporandakan sistem yang selama ini secara apik mengatur kehidupan
mereka (Siagian dan Suriadi, 2012: 6).

Universitas Sumatera Utara

Dapat dilihat bahwa kerugian yang dialami masyarakat sekitar perusahaan
lebih banyak daripada keuntungan yang diperoleh dengan kehadiran perusahaan di
lingkungan masyarakat tersebut. Kondisi ini tidak saling mendukung dimana satu
elemen menjadi pihak yang diuntungkan dan elemen lain menjadi pihak yang
dirugikan. Hal ini bisa mengakibatkan konflik karena salah satu pihak dirugikan.
Di jantungnya para pemilik perusahaan harus ada denyut penderitaan dan
nasib masyarakat. Hanya denyut itulah yang dapat mengilhami para pemilik

perusahaan untuk mensejajarkan kemajuan dan keuntungan perusahaan dengan
kemajuan dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Cara dan langkah pertama
mewujudkan kesejajaran tersebut adalah dengan rela menyisihkan sebagian dari
keuntungan perusahaan yang akan digunakan dengan melakukan serangkaian
aktivitas insaniah dalam berbagai program pemberdayaan masyarakat yang dikelola
secara profesional (Siagian dan Suriadi, 2012 : 6).
Kerelaan menyisihkan sebahagian keuntungan perusahaan untuk melakukan
aktivitas kedermawanan sosial dipastikan tidak akan berhasil mengubah kehidupan
masyarakat sekitar ke arah yang lebih baik atau lebih sejahtera. Kerelaan tersebut
masih berwujud niat yang tulus, namun tidak dilengkapi dengan tanggung jawab
mensejajarkan kemajuan dan keuntungan perusahaan dengan kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat sekitar. Sikap kedermawanan sosial hanya mengandung
niat yang tulus. Seharusnya niat yang tulus tersebut harus di implementasikan dalam
aktivitas pemberdayaan

masyarakat.

Niat

tulus


yang

diwujudkan dengan

implementasi program pemberdayaan masyarakat secara profesional adalah spesies
yang saat ini diberi nama tanggung jawab sosial perusahaan (corporate sosial
responsibility) (Siagian dan Suriadi, 2012: 7).

Universitas Sumatera Utara

Kembali ditegaskan, niat tulus dalam bentuk kedermawanan sosial tidak sama
dengan konsep CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan. Dalam konsep
kedermawanan sosial yang tentunya bersifat suka rela dan hanya didasarkan pada
niat pemilik dan manajemen perusahaan, pihak perusahaan bertindak dan berwujud
sebagai pahlawan. Adalah sangat berbeda konsep tanggung jawab dengan
kedermawanan sosial.
Agar pelaksanaan CSR semakin hari semakin membaik, pemerintah turut
mengatur melalui beberapa peraturan yang terus direvisi. Dasar hukum pelaksanaan
CSR ini tertuang dalam UU No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT) yang

menyebutkan dalam Pasal 74 ayat 1 bahwa “PT yang menjalankan usaha di bidang
dan/atau bersangkutan dengan sumber daya alam menjalankan tanggung jawab sosial
dan lingkungan”. Pada ayat 2 dinyatakan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan
bagi masyarakat setempat dan lingkungan adalah kewajiban perusahaan yang
diperuntukkan dan diperhitungkan sebagai biaya perusahaan yang pelaksanaan nya
dilakukan dengan

memperhatikan kepatutan

dan kewajaran.

Menunjukkan

keseriusan, pemerintah turut menambah sanksi kepada perseroan yang tidak
melaksanakan tanggung jawab sosialnya yang tertuang dalam ayat 3 menyatakan
bahwa

perusahaan yang tidak menjalankan kewajiban dikenai hukuman sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku (Siagian dan Suriadi,

2010: 29).
Tanggung jawab sosial perusahaan sebagai komitmen perusahaan untuk terus
menerus bertindak secara etik, beroperasi berdasarkan hukum dan bermanfaat dalam
upaya meningkatkan ekonomi, bersamaan dengan meningkatkan kualitas hidup para
pekerja dan keluarganya, juga peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat dan
masyarakat secara luas (Wibisono, 2007). Dari definisi ini dapat kita lihat tiga hal

Universitas Sumatera Utara

pokok yang ditekankan, pertama, CSR didasarkan atas dorongan dari perusahaan itu
sendiri. Kedua, melakukan aktivitas ekonomi dengan senantiasa mematuhi pada
hukum yang berlaku. Ketiga, bermanfaat dalam peningkatan ekonomi, baik bagi
pekerja dan keluarganya, masyarakat setempat bahkan masyarakat banyak (Siagian,
2012).
Perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia saat ini wajib
menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan di berbagai bidang, seperti
sosial, pendidikan, kesehatan serta bidang-bidang lain dalam rangka membantu dan
mensejahterakan masyarakat. Latar belakang dilakukannya kegiatan ini karena sering
kali perusahaan mengabaikan hak-hak masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup
yang kurang baik. Melalui progam tanggung jawab sosial perusahaan ini terjalin

hubungan antara perusahaan dengan masyarakat.
Salah satu perusahaan di Indonesia yang ikut melaksanakan program
tanggung jawab sosial perusahaan ialah Danone Aqua PT. Tirta Sibayakindo.
Dimana perusahaan menjalankan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan yang
menitikberatkan pada keberlanjutan lingkungan hidup. Hal ini diwujudkan dengan
implementasi CSR yang tidak hanya menyediakan bantuan secara fisik, namun juga
meningkatkan skill dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Danone Aqua telah berdiri selama hampir 36 tahun dan selama itu pula Aqua
sangat bergantung pada sumber daya air sebagai bahan baku utamanya. Ketersediaan
air untuk kelangsungan usaha perusahaan sangat dipengaruhi oleh kondisi
lingkungan sumber air yang tidak terlepas dari keberadaan masyarakat yang tinggal
dalam radius tertentu di sekitarnya yang merupakan bagian dari lingkungan itu
sendiri. Danone Aqua menyadari pentingnya keseimbangan antara sumber air, pabrik
dan masyarakat di lingkungan sekitar sebagai salah satu syarat terciptanya

Universitas Sumatera Utara

pertumbuhan berkelanjutan. Perusahaan berkomitmen menjalankan berbagai
kegiatan atau program dalam rangka menciptakan keseimbangan serta wujud
tanggung jawab sosial perusahaan. Danone Aqua sudah menerapkan pendekatan

berbasis masyarakat dalam menjalankan program-program sosialnya dengan
melakukan kemitraan dengan masyarakat, pemerintah daerah dan para pemangku
kepentingan yang lain. Pertumbuhan berkelanjutan dan tanggung jawab sosial
perusahaan telah menjadi bagian dari kebijakan strategis Danone Aqua.
Beberapa kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dijalankan oleh PT. Tirta
Sibayakindo sebagai implementasi CSR pada tahun 2009-2012 adalah pengolahan
sampah, hutan sekolah, akses air bersih, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),
peduli pengungsi Sinabung. Implementasi CSR yang masih terus dikembangkan
adalah PHBS dan yang paling berdampak pada kehidupan masyarakat desa Doulu
Pasar secara

global adalah akses air bersih. Keseluruhan kegiatan CSR ini

dilaksanakan di Desa Doulu Pasar karena desa ini berbatasan langsung dengan PT.
Tirta Sibayakindo sehingga mereka merasakan dampak langsung atas keberadaan
perusahaan (Sidabutar, 2013: 5). Oleh karena itu peneliti merasa tertarik untuk
meneliti program CSR bidang kesehatan yaitu akses air bersih dan PHBS di Desa
Doulu Pasar, karena memiliki hubungan simbiosis mutualisme diantara kedua pihak.
Pelaksanaan CSR PT. Tirta Sibayakindo tidak hanya bertujuan untuk
membangun citra positif perusahaan di mata masyarakat, namun komitmen PT. Tirta

Sibayakindo dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, baik keberlanjutan
perusahaan maupun keberlanjutan lingkungan hidup termasuk keberlanjutan hidup
masyarakat. Program CSR khususnya bidang kesehatan yaitu akses air bersih dan
perilaku hidup bersih dan sehat, sangat berdampak bagi masyarakat dan perusahaan.
Program perilaku hidup bersih dan sehat lebih mengarah kepada keberlanjutan

Universitas Sumatera Utara

perusahaan sedangkan program akses air bersih lebih berdampak kepada
keberlanjutan hidup masyarakat (Sidabutar, 2013: 5).
Danone Aqua PT. Tirta Sibayakindo yang terletak dekat dengan Desa Doulu
Pasar terpanggil untuk membangun fasilitas air bersih kepada masyarakat desa. Pada
bulan November 2009 Aqua bekerjasama dengan masyarakat Desa Doulu Pasar
membangun fasilitas air bersih dengan mengambil air dari sumber mata air yang
telah ada dan mengalirkannya ke bak penampung melalui bantuan dua mesin pompa.
Melalui bak inilah, penduduk Desa Doulu Pasar menampung air tersebut dan
membawanya ke rumah masing-masing. Pada tahun 2010 Danone Aqua PT. Tirta
Sibayakindo Berastagi kembali melanjutkan pembangunan fasilitas air bersih sampai
ke rumah masyarakat masing-masing (www.sumatra-rainforests.org diakses pada
tanggal 1 Maret 2014 pukul 09.17 WIB).

Program akses air bersih masyarakat Desa Doulu Pasar, Kecamatan
Berastagi, Kabupaten Karo merupakan bentuk kerjasama antara Sumatra Rainforest
Institute (SRI) sebagai tim pelaksana lapangan dengan Danone Aqua PT. Tirta
Sibayakindo, yang merupakan perwujudan kepedulian sosial perusahaan Danone
Aqua terhadap kesejahteraan masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut,
atau lebih sering disebut dengan program CSR (Corporate Social Responsibility).
Untuk Desa Doulu Pasar, rencana pengembangannya akan dilakukan dengan
sistem perpipaan yang langsung sampai ke rumah-rumah yang dikelola oleh
kelompok masyarakat yang difasilitasi oleh pihak Danone Aqua bekerjasama dengan
Sumatera Rainforest Institute. Perencanaan sistem yang akan dibuat telah rampung
dikerjakan dan untuk design juga telah disosialisasikan ke masyarakat di Desa Doulu
Pasar. Berdasarkan hasil transek yang dilakukan di lapangan yaitu diperoleh 208
sambungan rumah, dan 2 rumah ibadah yaitu 1 mesjid dan 1 gereja. Sedangkan untuk

Universitas Sumatera Utara

daerah Penatapan yang merupakan wilayah bisnis diperoleh 31 sambungan
(www.sumatra-rainforests.org diakses pada tanggal 1 Maret 2014 pukul 09.20 WIB).
Masyarakat Desa Doulu Pasar yang terdiri dari 208 kepala keluarga, tidak
sulit lagi mendapatkan air bersih, karena telah difasilitasi pembangunan saluran air
bersih dari mata air di kaki gunung Sibayak sehingga mudah diakses masyarakat
desa. Fasilitas air bersih yang disediakan telah ikut merubah sendi-sendi kehidupan
masyarakat setempat. Dinamika kehidupan bergerak lebih maju lagi, anak-anak bisa
bersekolah dengan tenang tanpa kewajiban untuk mengangkut air, dan ibu-ibu rumah
tangga dapat dengan mudah mengakses air bersih kapan saja diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan hidup keluarganya (www.sumatra-rainforests.org diakses pada
tanggal 1 Maret 2014 pukul 09.23 WIB)
Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dilaksanakan setelah
dilakukannya KAP Survey yang berfungsi untuk melihat kondisi real pemahaman
dan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan serta untuk mengukur atau
mengevaluasi perubahan yang telah dilakukan berkaitan dengan interfensi program.
Pembentukan kader kesehatan pertama kali dilakukan melalui kegiatan Training of
Trainers (ToT) dimana diharapkan dari kegiatan ToT ini akan muncul kader-kader
masyarakat yang aktif dalam kegiatan kesehatan. Kegiatan promosi PHBS yang
dilakukan masyarakat, misalnya bergotong royong dan pada saat kegiatan Posyandu.
Selain itu juga diadakan di sekolah-sekolah yang terdapat di Desa Doulu Pasar.
Kegiatan ini rutin diadakan setiap bulannya. Adapun materi promosi PHBS meliputi
siklus dan daur hidup penyakit, air bersih dan sanitasi, pengelolaan sampah dan cuci
tangan pakai sabun, konsep bersih dan sehat untuk lingkungan dan diri sendiri. Pada
kegiatan posyandu juga dilakukan kegiatan promosi PHBS dan kegiatan penambahan

Universitas Sumatera Utara

nutrisi untuk balita (www.sumatra-rainforests.org diakses pada tanggal 1 Maret 2014
pukul 09.24 WIB).
Air sungai sudah tercemar oleh aktifitas warga seperti MCK (Mandi, Cuci,
Kakus) dan pembuangan sampah sembarangan. Warga melakukan MCK di sungai
atau di kebun dikarenakan kurangnya kesadaran dari warga Desa Doulu Pasar akan
perilaku hidup sehat. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah semua perilaku
kesehatan yang dilakukan atas kesadaran semua anggota keluarga dan masyarakat,
sehingga keluarga dan masyarakat dapat menolong dirinya sendiri dan berperan aktif
dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Kondisi sehat dapat dicapai
dengan mengubah perilaku dari yang tidak sehat menjadi perilaku sehat, dan
menciptakan lingkungan sehat di rumah tangga. Oleh karena itu kesehatan perlu
dijaga, dipelihara dan ditingkatkan oleh setiap anggota rumah tangga serta
diperjuangkan oleh semua pihak secara keseluruhan. Tingkat pengetahuan kelompok
sasaran tentang perilaku hidup sehat dan bersih, belum begitu dipahami oleh
masyarakat Desa Doulu Pasar sehingga perlu dilaksanakannya promosi kesehatan
mengenai perilaku hidup bersih dan sehat.
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan, penulis
tertarik untuk mengkaji lebih lanjut. Adapun judul penelitian adalah “Evaluasi
Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Kesehatan oleh
Danone Aqua PT. Tirta Sibayakindo di Desa Doulu Pasar Kecamatan Berastagi
Kabupaten Karo”.

Universitas Sumatera Utara

1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah penelitian yang telah diuraikan
sebelumnya, adapun masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : “Bagaimana
Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Kesehatan oleh
Danone Aqua PT. Tirta Sibayakindo di Desa Doulu Pasar Kecamatan Berastagi
Kabupaten Karo?”
1.2.1 Pembatasan Masalah
Untuk lebih mempertajam masalah yang ingin diteliti tentang
“Evaluasi Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang
Kesehatan oleh Danone Aqua PT. Tirta Sibayakindo di Desa Doulu Pasar
Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo”.
Penulis membatasi materi kajian, maka objek sasaran yang diteliti sebagai
berikut:
a.

Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang diteliti hanya pada
bidang kesehatan saja yaitu Program Akses Air Bersih dan Program
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

b.

Evaluasi dilakukan pada proses perencanaan, pelaksanaan dan hasil
Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Kesehatan oleh
Danone Aqua PT. Tirta Sibayakindo di Desa Doulu Pasar Kecamatan
Berastagi Kabupaten Karo

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan,
pelaksanaan dan hasil program tanggung jawab sosial perusahaan bidang

Universitas Sumatera Utara

kesehatan oleh Danone Aqua PT. Tirta Sibayakindo di Desa Doulu Pasar
Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo.

1.3.2 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi konstribusi dalam
rangka :
a. Secara akademis, dapat memberikan konstribusi keilmuan dalam menambah
referensi dan kajian serta studi komparasi bagi peneliti atau mahasiswa yang
tertarik terhadap penelitian yang berkaitan dengan program tanggung jawab
sosial perusahaan.
b. Secara praktis, pengembangan konsep-konsep dan teori yang berkenaan
dengan program tanggung jawab sosial perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

1.4. Sistematika Penulisan
Penulisan penelitian ini disajikan dalam enam bab dengan sistematika
penulisan sebagai berikut:
BAB I

: PENDAHULUAN
Berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan
manfaat dan penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB I I

: TINJAUAN PUSTAKA
Berisikan uraian dan konsep yang berkaitan dengan masalah dan
obyek yang diteliti, kerangka pemikiran, definisi konsep dan definisi
operasional.

BAB III

: METODE PENELITIAN
Berisikan tipe penelitian, lokasi penelitian, subjek penelitian, teknik
pengumpulan data serta teknik analisa data.

BAB IV

: DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
Berisikan deskripsi mengenai lokasi/tempat peneliti melakukan
penelitian.

BAB V

: ANALISA DATA
Berisikan uraian data yang diperoleh dari hasil penelitian beserta
analisisnya.

BAB VI

: PENUTUP
Berisikan kesimpulan dan saran-saran yang peneliti berikan
sehubungan dengan penelitian.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Peramalan Pendapatan Kecamatan Berastagi Dari Sektor Pajak Hotel Untuk Tahun 2009

2 25 74

Mekanisme Transaksi Keuangan Dengan Metode Direct Expense Pada PT. Tirta Sibayakindo Danone Aqua Group

0 32 36

Evaluasi Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Kesehatan oleh Danone Aqua PT. Tirta Sibayakindo di Desa Doulu Pasar Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo

6 49 179

Mekanisme Transaksi Keuangan Dengan Metode Direct Expense Pada PT. Tirta Sibayakindo Danone Aqua Group

0 4 36

KEANEKARAGAMAN SERANGGA DI HUTAN SIKULIKAP DESA DOULU PASAR KECAMATAN BERASTAGI KABUPATEN KARO.

0 5 21

Evaluasi Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Kesehatan oleh Danone Aqua PT. Tirta Sibayakindo di Desa Doulu Pasar Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo

0 0 10

Evaluasi Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Kesehatan oleh Danone Aqua PT. Tirta Sibayakindo di Desa Doulu Pasar Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo

0 0 2

Evaluasi Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Kesehatan oleh Danone Aqua PT. Tirta Sibayakindo di Desa Doulu Pasar Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo

0 0 57

Evaluasi Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Kesehatan oleh Danone Aqua PT. Tirta Sibayakindo di Desa Doulu Pasar Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo

0 0 3

Corporate Social Responsibility Dan Citra Perusahaan (Study Korelasional Mengenai Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (Csr) Terhadap Citra Pt. Tirta Sibayakindo Di Mata Masyarakat Desa Doulu Dalam Dan Desa Doulu Pasar Kecamatan Berastagi

0 0 20