Perlindungan Hukum Bagi Kurator Terhadap Tuntutan Hukum Kreditur Dalam Pengurusan Dan Pemberesan Harta Pailit
1
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KURATOR TERHADAP TUNTUTAN
HUKUM KREDITUR DALAM PENGURUSAN DAN PEMBERESAN
HARTA PAILIT
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi
Syarat- Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Hukum
OLEH:
ABDUL REZA PRIMA TARIHORAN
100200380
DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
1
2
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi
Syarat- Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Hukum
OLEH:
ABDUL REZA PRIMA TARIHORAN
100200293
DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI
Disetujui Oleh
Ketua Departemen Hukum Ekonomi
Windha, S.H., M.Hum
NIP:197501122005012002
Dosen Pembimbing I
DosenPembimbing II
Prof.Dr.Bismar Nasution, S.H., M.H
NIP: 19560329198601101
Windha, S.H., M.Hum
NIP:197501122005012002
2
3
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
senantiasa memberikan harapan, semangat, kekuatan, kesabaran, dan bimbingan
selama proses penulisan skripsi ini sehingga dapat menyelesaikannya dengan baik.
Penulisan skripsi yang berjudul “PERLINDUNGAN HUKUM BAGI
KURATOR
TERHADAP
TUNTUTAN
HUKUM
KREDITUR
DALAM
PENGURUSAN DAN PEMBERESAN HARTA PAILIT” ini ditujukan untuk
memberikan informasi kepada para pembaca mengenai perlindungan hukum
terhadap kurator apabila menghadapi tuntutan hukum terutama dari kreditur. Selain
itu, penulisan skripsi ini juga ditujukan untuk memenuhi persyaratan dalam
mencapai gelar Sarjana Hukum (SH) di Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara.
Penulisan skripsi ini tidaklah terlepas dari ketidaksempurnaan, sehingga besar
harapan agar semua pihak dapat memberikan masukan berupa kritik dan saran yang
membangun demi menghasilkan sebuah karya ilmiah yang lebih baik dan lebih
sempurna lagi.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Bapak Pelaksana Tugas Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Subhilhar,
Ph.D
2.
Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum. selaku Dekan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara (USU).
3.
Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum. selaku Pembantu Dekan I
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU).
4.
Bapak Syafruddin Hasibuan, S.H., M.Hum., DFM selaku Pembantu Dekan
3
4
II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU).
5.
BapakDr. O.K. Saidin, S.H., M.Hum, selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.
6.
Ibu Windha, S.H., M.Hum. selaku Ketua Departemen Hukum Ekonomi dan
Dosen Pembimbing I, yang sudah menyediakan waktu dan membagi
pengetahuan berkenaan dengan skripsi yang dibahas, serta memberikan
kritik dan saran sehingga penulisan skripsi ini selesai tepat waktu.
7.
Bapak Ramli Siregar, S.H., M.Hum selaku Sekretaris Jurusan Departemen
Hukum Ekonomi dan Dosen Pembimbing II, yang sudah menyediakan
waktu dan memberikan motivasi untuk dapat menyelesaikan skripsi ini,
serta memberikan kritik dan saran dalam penulisan skripsi ini.
8.
Boy Laksamana, S.H., M.Hum selaku Dosen Wali atas segala bimbingan
dari awal hingga akhir masa studi.
9.
Seluruh Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) atas
segala ilmu yang telah diberikan sejak awal perkuliahan hingga
terselesainya penulisan skripsi ini.
10.
Seluruh pegawai/staff Fakultas Hukum USU atas bantuan dan kerja
samanya selama ini.
11.
Orang tua penulis Hilman Tarihoran
dan Hafni Siahaan yang telah
membesarkan, mendidik, memberikan kasih sayang, serta memberikan
dukungan yang luar biasa selama ini.
12.
Kakak dan adik penulis: Novi Ashari Perdana Tarihoran dan Nanda Brilian
Hilm Tarihoran yang telah memberikan motivasi dan saran-saran kepada
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
13.
Partner hidup penulis Tisha Lazuana, SKM yang selalu memaksa dan
4
5
memberikan motivasi serta kasih sayang kepada penulis.
14.
Kawan-kawan seperjuangan yang merupakan kawan akrab penulis, yaitu.
Charles Salim, Deny Mulia Ananda, S.H., Leonard Sinaga, S.H. Desi P,
S.H, Patty Purba, S.H, Raja Pasaribu dan Fahmi Marajuang SKM.
15.
Adik-Adik kesayangan Dea Virtha Lazuana, Rifqi Umara, M. Hamyasa,
Nazarul Rifki Abrar, dan Oddie Ersya yang telah memberikan semangat dan
meminjamkan Laptop kepada penulis.
16.
Keluarga Cemara, yaitu Fitri Purba, Indah Purba, Viani Harahap, Yessy
Silvya dan Aysia Ramadhani.
17.
Abang-abang kesayangan Dikri Abdilanov, SKM, Dipo Satryo Suhendra,
SKM, dan Fauzy Ariansyah, SKM yang telah banyak membantu dan
menemani penulis.
18.
Kawan-kawan lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Akhir kata, kiranya tulisan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua
pihak yang berkepentingan, terutama dalam penerapan serta pengembangan ilmu
hukum di Indonesia.
Medan,
Agustus 2015
Penulis,
Abdul Reza Prima Tarihoran
5
vi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………i
DAFTAR ISI………………………………………………………………….. iv
ABSTRAK………………………………………………………......................vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………....….1
B. Perumusan Masalah………………………………………..…6
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan…………………………….....7
D. Keaslian Penulisan…………………………………………....8
E. Tinjauan Kepustakaan……………………………………......8
F. Metode Penelitian…………………………………………....13
G. Sistematika Penulisan……………………………………......15
BAB II PENGURUSAN DAN PEMBERESAN HARTA PAILIT
A. Persyaratan dan Prosedur Permohonan Pailit…………….....18
B. Akibat Hukum Kepailitan……………………………….......27
C. Pengurusan dan Pemberesan Harta Pailitan………………....41
BAB III RESIKO YANG DIHADAPI KURATOR DALAM PENGURUSAN
DAN PEMBERES HARTA PAILIT
A. Kode etik profesi kurator dalam pengurusan dan pemberesan
harta pailit…………………..…………………………….....56
B. Resiko yang dihadapi kurator dalam pengurusan dan
pemberesan harta pailit………………….…………………..66
C. Hambatan yang di hadapi kurator dalam pengurusan dan
pemberesan harta pailit…….…………..................................70
vi
v
BAB IV
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KURATOR TERHADAP
TUNTUTAN HUKUM KREDITUR DALAM PENGURUSAN
DAN PEMBERESAN HARTA PAILIT
A. Tuntutan yang di hadapi kurator dalam pengurusan dan
pemberesan harta pailit……….…………..............................79
B. Perlindungan hukum bagi kurator terhadap tuntutan hukum
kreditur
dalam
pengurusan
dan
pemberesan
harta
pailit………………………………………..………………..95
C. Perlawanan yang dapat dilakukan Kurator............................100
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan………………………………………………....108
B. Saran………………………………………………………..112
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...114
v
vi
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KURATOR TERHADAP TUNTUTAN
HUKUM KREDITUR DALAM PENGURUSAN DAN PEMBERESAN
HARTA PAILIT
ABSTRAK
*
Abdul Reza Prima Tarihoran
**
Bismar Nasution
***
Windha
Kepailitan bukan hal yang baru dalam suatu kegiatan ekonomi khususnya
dalam bidang usaha. Kurator berperan melakukan pengurusan dan pemberesan
harta pailit dalam kepailitan. Pada saat melaksanakan tugas tidak jarang kurator
mengalami hambatan-hambatan dalam melaksanakan tugasnya. Kurator memiliki
kewenangan yang sangat luas dalam proses kepailitan, sehingga sering kali
menimbulkan permasalahan dalam pelaksanaannya, bahkan tidak jarang kurator
dituntut oleh kreditur dalam proses penhurusan dan pemberesan harta pailit.
Adapun permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini tentang tuntutan yang
dihadapi kurator dalam pengurusan dan pemberesan harta pailit, perlindungan
hukum bagi kurator terhadap tntutan hukum kreditur dalam pengurusan dan
pemberesan harta pailit, serta perlawanan terhadap kurator.
Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah studi
kepustakaan, dengan mengumpulkan, mempelajari, menganalisa, dan
membandingkan buku-buku yang berhubungan dengan judul. Pengumpulan data
dilakukan juga melalui media elektronik/internet. Selanjutnya, data dianalisis
dengan menggunakan metode kualitatif dimana data yang diperoleh kemudian
disusun secara sistematis selanjutnya dianalisis secara kualitatif.
Kurator memiliki tugas dan kewenangan untuk melakukan pengurusan dan
pemberesan harta pailit. kurator bertanggung jawab sepenuhnya atas harta debitur
pailit. apabila terjadi kelalaian atau kesalahan kurator dapat saja di tuntut secara
hukum oleh kreditur, debitur ataupun pihak ketiga. Seorang kreditur, dapat
menuntut kurator adengan ancaman penggelapan harta pailit ataupun sanksi
pidana lain yang dapat memberatkan kurator. hal ini tentu mengancam kurator
yang bekerja dengan baik melakukan tugasnya dalam pengurusan dan pemberesan
harta pailit. selain itu, dalam Undang Undang Kepailitan dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang (UUK dan PKPU) tidak disebutkan secara jelas
mengenai perlindungan hukum bagi kurator dalam melaksanakan tugasnya.
Kata Kunci :Perlindungan Hukum, Kurator, Pailit.
*
Mahasiswa Fakultas Hukum USU
**Dosen Pembimbing I
***Dosen Pembimbing II
vi
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KURATOR TERHADAP TUNTUTAN
HUKUM KREDITUR DALAM PENGURUSAN DAN PEMBERESAN
HARTA PAILIT
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi
Syarat- Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Hukum
OLEH:
ABDUL REZA PRIMA TARIHORAN
100200380
DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
1
2
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi
Syarat- Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Hukum
OLEH:
ABDUL REZA PRIMA TARIHORAN
100200293
DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI
Disetujui Oleh
Ketua Departemen Hukum Ekonomi
Windha, S.H., M.Hum
NIP:197501122005012002
Dosen Pembimbing I
DosenPembimbing II
Prof.Dr.Bismar Nasution, S.H., M.H
NIP: 19560329198601101
Windha, S.H., M.Hum
NIP:197501122005012002
2
3
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
senantiasa memberikan harapan, semangat, kekuatan, kesabaran, dan bimbingan
selama proses penulisan skripsi ini sehingga dapat menyelesaikannya dengan baik.
Penulisan skripsi yang berjudul “PERLINDUNGAN HUKUM BAGI
KURATOR
TERHADAP
TUNTUTAN
HUKUM
KREDITUR
DALAM
PENGURUSAN DAN PEMBERESAN HARTA PAILIT” ini ditujukan untuk
memberikan informasi kepada para pembaca mengenai perlindungan hukum
terhadap kurator apabila menghadapi tuntutan hukum terutama dari kreditur. Selain
itu, penulisan skripsi ini juga ditujukan untuk memenuhi persyaratan dalam
mencapai gelar Sarjana Hukum (SH) di Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara.
Penulisan skripsi ini tidaklah terlepas dari ketidaksempurnaan, sehingga besar
harapan agar semua pihak dapat memberikan masukan berupa kritik dan saran yang
membangun demi menghasilkan sebuah karya ilmiah yang lebih baik dan lebih
sempurna lagi.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Bapak Pelaksana Tugas Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Subhilhar,
Ph.D
2.
Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum. selaku Dekan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara (USU).
3.
Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum. selaku Pembantu Dekan I
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU).
4.
Bapak Syafruddin Hasibuan, S.H., M.Hum., DFM selaku Pembantu Dekan
3
4
II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU).
5.
BapakDr. O.K. Saidin, S.H., M.Hum, selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.
6.
Ibu Windha, S.H., M.Hum. selaku Ketua Departemen Hukum Ekonomi dan
Dosen Pembimbing I, yang sudah menyediakan waktu dan membagi
pengetahuan berkenaan dengan skripsi yang dibahas, serta memberikan
kritik dan saran sehingga penulisan skripsi ini selesai tepat waktu.
7.
Bapak Ramli Siregar, S.H., M.Hum selaku Sekretaris Jurusan Departemen
Hukum Ekonomi dan Dosen Pembimbing II, yang sudah menyediakan
waktu dan memberikan motivasi untuk dapat menyelesaikan skripsi ini,
serta memberikan kritik dan saran dalam penulisan skripsi ini.
8.
Boy Laksamana, S.H., M.Hum selaku Dosen Wali atas segala bimbingan
dari awal hingga akhir masa studi.
9.
Seluruh Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) atas
segala ilmu yang telah diberikan sejak awal perkuliahan hingga
terselesainya penulisan skripsi ini.
10.
Seluruh pegawai/staff Fakultas Hukum USU atas bantuan dan kerja
samanya selama ini.
11.
Orang tua penulis Hilman Tarihoran
dan Hafni Siahaan yang telah
membesarkan, mendidik, memberikan kasih sayang, serta memberikan
dukungan yang luar biasa selama ini.
12.
Kakak dan adik penulis: Novi Ashari Perdana Tarihoran dan Nanda Brilian
Hilm Tarihoran yang telah memberikan motivasi dan saran-saran kepada
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
13.
Partner hidup penulis Tisha Lazuana, SKM yang selalu memaksa dan
4
5
memberikan motivasi serta kasih sayang kepada penulis.
14.
Kawan-kawan seperjuangan yang merupakan kawan akrab penulis, yaitu.
Charles Salim, Deny Mulia Ananda, S.H., Leonard Sinaga, S.H. Desi P,
S.H, Patty Purba, S.H, Raja Pasaribu dan Fahmi Marajuang SKM.
15.
Adik-Adik kesayangan Dea Virtha Lazuana, Rifqi Umara, M. Hamyasa,
Nazarul Rifki Abrar, dan Oddie Ersya yang telah memberikan semangat dan
meminjamkan Laptop kepada penulis.
16.
Keluarga Cemara, yaitu Fitri Purba, Indah Purba, Viani Harahap, Yessy
Silvya dan Aysia Ramadhani.
17.
Abang-abang kesayangan Dikri Abdilanov, SKM, Dipo Satryo Suhendra,
SKM, dan Fauzy Ariansyah, SKM yang telah banyak membantu dan
menemani penulis.
18.
Kawan-kawan lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Akhir kata, kiranya tulisan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua
pihak yang berkepentingan, terutama dalam penerapan serta pengembangan ilmu
hukum di Indonesia.
Medan,
Agustus 2015
Penulis,
Abdul Reza Prima Tarihoran
5
vi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………i
DAFTAR ISI………………………………………………………………….. iv
ABSTRAK………………………………………………………......................vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………....….1
B. Perumusan Masalah………………………………………..…6
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan…………………………….....7
D. Keaslian Penulisan…………………………………………....8
E. Tinjauan Kepustakaan……………………………………......8
F. Metode Penelitian…………………………………………....13
G. Sistematika Penulisan……………………………………......15
BAB II PENGURUSAN DAN PEMBERESAN HARTA PAILIT
A. Persyaratan dan Prosedur Permohonan Pailit…………….....18
B. Akibat Hukum Kepailitan……………………………….......27
C. Pengurusan dan Pemberesan Harta Pailitan………………....41
BAB III RESIKO YANG DIHADAPI KURATOR DALAM PENGURUSAN
DAN PEMBERES HARTA PAILIT
A. Kode etik profesi kurator dalam pengurusan dan pemberesan
harta pailit…………………..…………………………….....56
B. Resiko yang dihadapi kurator dalam pengurusan dan
pemberesan harta pailit………………….…………………..66
C. Hambatan yang di hadapi kurator dalam pengurusan dan
pemberesan harta pailit…….…………..................................70
vi
v
BAB IV
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KURATOR TERHADAP
TUNTUTAN HUKUM KREDITUR DALAM PENGURUSAN
DAN PEMBERESAN HARTA PAILIT
A. Tuntutan yang di hadapi kurator dalam pengurusan dan
pemberesan harta pailit……….…………..............................79
B. Perlindungan hukum bagi kurator terhadap tuntutan hukum
kreditur
dalam
pengurusan
dan
pemberesan
harta
pailit………………………………………..………………..95
C. Perlawanan yang dapat dilakukan Kurator............................100
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan………………………………………………....108
B. Saran………………………………………………………..112
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...114
v
vi
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KURATOR TERHADAP TUNTUTAN
HUKUM KREDITUR DALAM PENGURUSAN DAN PEMBERESAN
HARTA PAILIT
ABSTRAK
*
Abdul Reza Prima Tarihoran
**
Bismar Nasution
***
Windha
Kepailitan bukan hal yang baru dalam suatu kegiatan ekonomi khususnya
dalam bidang usaha. Kurator berperan melakukan pengurusan dan pemberesan
harta pailit dalam kepailitan. Pada saat melaksanakan tugas tidak jarang kurator
mengalami hambatan-hambatan dalam melaksanakan tugasnya. Kurator memiliki
kewenangan yang sangat luas dalam proses kepailitan, sehingga sering kali
menimbulkan permasalahan dalam pelaksanaannya, bahkan tidak jarang kurator
dituntut oleh kreditur dalam proses penhurusan dan pemberesan harta pailit.
Adapun permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini tentang tuntutan yang
dihadapi kurator dalam pengurusan dan pemberesan harta pailit, perlindungan
hukum bagi kurator terhadap tntutan hukum kreditur dalam pengurusan dan
pemberesan harta pailit, serta perlawanan terhadap kurator.
Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah studi
kepustakaan, dengan mengumpulkan, mempelajari, menganalisa, dan
membandingkan buku-buku yang berhubungan dengan judul. Pengumpulan data
dilakukan juga melalui media elektronik/internet. Selanjutnya, data dianalisis
dengan menggunakan metode kualitatif dimana data yang diperoleh kemudian
disusun secara sistematis selanjutnya dianalisis secara kualitatif.
Kurator memiliki tugas dan kewenangan untuk melakukan pengurusan dan
pemberesan harta pailit. kurator bertanggung jawab sepenuhnya atas harta debitur
pailit. apabila terjadi kelalaian atau kesalahan kurator dapat saja di tuntut secara
hukum oleh kreditur, debitur ataupun pihak ketiga. Seorang kreditur, dapat
menuntut kurator adengan ancaman penggelapan harta pailit ataupun sanksi
pidana lain yang dapat memberatkan kurator. hal ini tentu mengancam kurator
yang bekerja dengan baik melakukan tugasnya dalam pengurusan dan pemberesan
harta pailit. selain itu, dalam Undang Undang Kepailitan dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang (UUK dan PKPU) tidak disebutkan secara jelas
mengenai perlindungan hukum bagi kurator dalam melaksanakan tugasnya.
Kata Kunci :Perlindungan Hukum, Kurator, Pailit.
*
Mahasiswa Fakultas Hukum USU
**Dosen Pembimbing I
***Dosen Pembimbing II
vi