Perlindungan Hukum Bagi Kurator Terhadap Tuntutan Hukum Kreditur Dalam Pengurusan Dan Pemberesan Harta Pailit

cxxiv

Berdasarkan kesimpulan di atas, adapun saran yang dapat diberikan
adalah sebagai berikut :
1. Hendaknya kurator dalam melaksanakan tugas pengurusan dan pemberesan
harta pailit selalu bertindak dengan cermat dan profesional. Karena tuntutan
hukum terhadap kurator hanya berlaku pada kurator yang melanggar
ketentuan dalam Undang-Undang dan peraturan lain.
2. Sebaiknya kurator dalam melaksanakan tugas pengurusan dan pemberesan
harta pailitselalu berlandaskan pada etika profesi. Yang mana etika profesi
ini merupakan norma dasar dalam menjalankan profesi sebagai kurator.
3. Hendaknya dibentuk suatu peraturan yang berdiri sendiri dan memuat
perlindungan-perlindungan terhadap kurator dalam menjalankan tugas dan
kewenangannya. Perturan ini dapat dibuat berdasarkan penafsiran dari Pasal
50 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) “Barang siapa melakukan
perbuatan untuk melaksanakan ketentuan Undang-undang, tidak di pidana”.
Sehingga dapat melindungi kurator yang bekerja sesuai ketentuan undangundang dan dapat memberikan kepastian hukum dan perlindungan atas
profesi kurator.

DAFTAR PUSTAKA
A. Buku


cxxiv

cxxv

Agustina, Rosa. Perbuatan Melawan Hukum.Jakarta: Pasca Sarjana FH
Universitas Indonesia, 2003.

Barkatulah, Abdul Halim. Hukum Perlindungan Konsumen, Kajian Teoritis
dan Perkembangan. Banjarmasin: FH Unlam Press, 2008.

Fuady, Munir. Hukum Pailit 1998. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1999.

Hartini, Rahayu. Hukum Kepailitan. Malang: Universitas Muhammadiyah
Malang, 2008.

Jono. Hukum Kepailitan. Jakarta: Sinar Grafika, 2008.

Kristianto, Fennieka. Kewenangan Menggugat Pailit dalam Perjanjian Kredit
Sindikasi. Jakarta: Minerva Athena Pressindo, 2009.


Kristiyanti, Celina Tri Siwi. Hukum Perlindungan Konsumen. Jakarta: Sinar
Grafika, 2008.

Nating, Imran. Peranan dan Tanggung Jawab Kurator dalam Pengurusan dan
Pemberesan Harta Pailit. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2004.

Ridwan H.R. Hukum Administrasi Negara. Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2006.

Sembiring, Sentosa. Hukum Kepailitan dan Peraturan Perundang-Undangan
yang Terkait dengan Kepailitan. Bandung: CV. Nuansa Aulia, 2006.

cxxv

cxxvi

Shidarta, Hukum Perlindungan Konsumen Indonesia, Edisi Revisi. Jakarta:
Gramedia Widiasarana Indonesia, 2006.


Sianturi, S.R. Asas-asas Hukum Pidana di Indonesia dan Penerapannya.
Jakarta: Alumni Ahaem-Patehaem, 1996.

Sjahdeini, Sutan Remy. Hukum Kepailitan. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti,
2002.

Sunarmi. Hukum Kepailitan. Medan: USU Press, 2009.

Sutedi, Adrian. Hukum Kepailitan. Bogor: Ghalia Indonesia, 2009.

Waluyo, Bambang. Penelitian Hukum Dalam Praktek, Edisi 1, Cet ke-3.
Jakarta: Sinar Grafika, 2002.

Widjaja, Gunawan. Tanggung Jawab Direksi atas Kepailitan Perseroan.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005.

Yani, Ahmad, dan Widjaja, Gunawan. Seri Hukum Bisnis Kepailitan. Jakarta:
PT. RajaGrafindo Persada, 2004.

Zainal, Mairuddin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2004.
Kurator/Pengurus dan Hakim Pengawas: Tinjauan Secara Kritis. Jakarta:
Perpustakaan nasional RI, 2002.

Imsak, Muhammad. Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI). AKPI,
2009.

cxxvi

cxxvii

B. Perundang-Undangan dan Peraturan
Republik Indonesia. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Republik Indonesia. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Republik Indonesia. Kode Etik Profesi Asosiasi Kurator dan Pengurus
Indonesia.

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 04 Tahun 1998 tentang

Kepailitan.

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas.

C. Makalah
Asegaf,

Ibrahim, “Hasil Survei Kurator dan Pengurus: Harapan
Praktisi”.(Makalah disampaikan pada lokakarya Kurator, Pengurus dan
hakim Pengawas: Tinjauan Kritis, Jakarta, 30-31 Juli 2002).

cxxvii

cxxviii

Pane, Marjan.Permasalahan Seputar Kurator, (Makalah yang disampaikan

dalam lokakarya “Kurator/Pengurus dan Hakim Pengawas. Tinjauan
Kritis”. (Makalah disampaikan di Jakarta, 30-31 Juli 2002).

Wignjosumarto, parwoto, “Peran dan Hubungan Hakim Pengawas dengan
Kurator/Pengurus serta Permasalahannya dalam Praktik Kepailitan
dan PKPU”,.(Makalah disampaikan pada Lokakarya Kurator dan Hakim
Pengawas: Tinjauan Secara Kritis, Jakarta, 30-31 Juli 2002).

D. Website/Situs
http://appehutauruk.blogspot.com/2012/04/kesengajaan-dolus-dalam-tindakpidana.html. diakses tanggal 25 Juni 2014.

http://legalize21.wordpress.com/tag/melawan-hukum/. diakses tanggal 30 Juni
2014.

http://wonkdermayu.wordpress.com/artikel/perbuatan-melawan-hukum/.
diakses tanggal 30 Juni 2014.

http://www.berita8.com/berita/2012/04/gelapkan-aset-pailit-dua-kuratordivonis-3-tahun. diakses tanggal 10 Juni 2014

http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt4c8b8d9dcea63/kurator-pengurusiboedeli-yang-masih-menunggu. diakses tanggal 20 Mei 2014.


http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt4eaf9419ac30c/terbukti-suaphakim-puguh-divonis-35-tahun. diakses tanggal 25 Juli 2014.

cxxviii

cxxix

http://www.hukumpedia.com/advokat/yuk-kenalan-dengan-profesi-kurator
hk5256b1666cc03.html. diakses pada tanggal 2 Juli 2014.

http://www.patrolihukrim.blogspot.com/2011/12/kasus-penggelapan-assetpailit-pt-spi.html. diakses tanggal 30 Juni 2014.

http://www.prinsip-prinsipetikaprofesi.blogspot.com/. diakses pada tanggal 1
Juli 2014.

http://www.sergie-zainovsky.blogspot.com/2012/11/kesenggajaan-dankealpaan-dalam-hukum.html. diakses tanggal 29 Juni 2014.

cxxix