Perbanyakan Anggrek (Cattleya trianae Lindl & Rchb.fil.) Menggunakan Beberapa Komposisi Media Padat dan Cair Secara In Vitro

54

DAFTAR PUSTAKA
Abbas.B.2011. Prinsip Dasar teknik Kultur Jaringan. CV.Bandung.
Arditti, J. and R. Ernst. 1992. Micropropagation of Orchids. Departemen of
Horticulture. Second Edition. Butterworth-Heinemann Ltd. Jordan Hill.
P.38.
Badan Pusat Statistika, 2015. Produksi Tanaman Anggrek Tahun 2009 – 2014.
Indonesia
Bey, Y., W. Syafii, Dan Sutrisna. 2006. Pengaruh pemberian Giberalin (GA3) dan
air kelapa terhadap perkecambahan bahan biji anggrek bulan
(Phalaenopsis amabilis BL.) secara in vitro. Jurnal Biogenesis. 2(2): 4146
de Faria, R.T., Santiago., D.C., Saridakis., D.P., Albino, U.B dan Araújo, R. 2002.
Preservation of the brazilian orchid Cattleya walkeriana Gardner.
Londrina State University, Brasil.
Dewi, I. R. 2008. Peranan dan Fungsi Fitohormon bagi Pertumbuhan Tanaman.
Makalah Universitas Padjadjaran. Bandung..
Ganapathi, T.R., P. Suprasanna, V.M. Kulkarni, V.A. Bapat, and P.S. Rao. 2002.
Strategies for in vitro propagation and synthetic seeds in banana.
Nuclear Agriculture and Biotechnology Division. Bhabha Atomic
Research Centre.

George, E. F., M. A. Hall dan Geert, J. D. K. 2007. Plant Propagation by Tissue
Culture 3rd Edition. The Background. Springer The Netherlands. Vol 1.
12-13
Gunawan, L. W. 1992. Teknik Kultur Jaringan Tumbuhan. Depdikbud. Dirjen
Pendidikan Tinggi, Pusat Antar Universitas Boiteknologi. IPB. Bogor.
165 hal.
Hvoslef-Eide AK, C Munster, PH Heyerdahl, RL Yngved & OAS Olsen .2003.
Liquid culture system for plant propagation. Acta Hort 625, 173-185.
Kasi, D.P dan Sumaryono .2007. Morphological changes during the development
of somatic embryos of sago (Metroxylon saguRottb.). Indonesian J Agric
Sci 8(2), 43-47.
____________________.2008. Perkembangan kalus embriogenik sagu
(Metroxylon saguRottb.) pada tiga sistem kultur in vitro. Balai Penelitian
Bioteknologi Perkebunan Indonesia, Bogor. Menara Perkebunan, 2008,
76(1), 1-10

Universitas Sumatera Utara

55


Kasim,

W.
2006.
Cattleya
Berbunga
Sepanjang
Masa.
http://74.125.153.132/search?qcache:s7TreSWVOQJ:www.kebonkemba
ng.com/berandamainmenu-1/27-figur/277-wanikasimCattleya-berbungaspanjang-masa. 13 September 2016

Lawalata, I. J. 2011. Pemberian Beberapa Kombinasi ZPT Terhadap Regenerasi
TanamanGloxinia (Siningia speciosa) dari Eksplan Batang dan Daun
Secara In vitro. J.Exp. Life Sci. 1(2). Hal 83-84.
Lubis, N. N. 2010. Mikropropagasi Tunas Anggrek Hitam (Coelogyne
pandurataLindl) Dengan Pemberian Benzil Amino Purin Dan Naftalen
Asam Asetat. [Skripsi] Universitas Sumatera Utara. Medan.
Mordocco AM, JA Brumbley & P Lakshmanan. 2009. Development of a
temporary immersion system (RITA®) for mass production of sugarcane
(Saccharum spp.) interspecific hybrids. In Vitro Cell & Develop Biol 45

(4), 450-457.
Muawanah, G. 2005. Penggunaan Pupuk Hyponex, Ekstrak Tomat dan Ekstrak
Pisang dalam Perbanyakan dan Perbesaran Planlet Anggrek Dendrobium
(Dendrobium canayo) secara In Vitro. Skripsi. Program Studi
Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. 49 hal.
Murashige T & Skoog F .1962. A revised medium for rapid growth and bioassays
with tobacco tissue culture. Physiol Plant 15, 473-497.
Nasir, M. 2002. Bioteknologi. Potensi dan Keberhasilannya Dalam Bidang
Pertanian. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Nurmalinda dan Widiastoety.
2010.
Pengaruh Suplemen Non sintetik
pertumbuhan planlet Anggrek Vanda Hort.hal 60-66
Pandiangan, D. 2011. Produksi Katarantin Melalui Kultur Jaringan. Lubuk
Agung. Bandung.
Pardal, S.J., 2012. Regenerasi Tanamansecara In vitrodan Faktor-Faktoryang
Mempengaruhi. BB BiogenKementan. Bogor.
Rahayu,E.S., Kultur Fotoautotrofik: Solusi Mikropropagasi Tumbuhan Berkayu.
2015. CV.Swadaya Manunggal. Semarang.
Salisbury, F. B., and C. W. Ross. 1992. Plant Physiology. Belmont, CA:

Wadsworth. pp. 357-407, 531-548.
Siska, D.M. 2010. Pengaruh Pemberian Hormon IAA dan BAP Terhadap
Pertumbuhan Tunas Anggrek Dhendrobium phalaenopsis Secara In
Vitro. FKIP Biologi. Universitas Riau.

Universitas Sumatera Utara

56

Steel, R.G dan J.H. Torrie, 1993. Prinsip Dan Prosedur Statiska (Pendekatan
Biometric) Penerjemah B. Sumantri. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Steenis, C. G. G. K. 2005. Flora. PT. Pradnya Paramita. Jakarta.
Sumaryono, I Riyadi, PD Kasi & G Ginting .2007. Pertumbuhan dan
perkembangan kalus embriogenik dan embrio somatik kelapa sawit
(Elaeis guineensisJacq.). Menara Perkebunan 75 (1), 32-42.
Sumaryono, N. Mardiana & J. S. Tahardi .1994. Embryogenic suspension culture
of oil palm. Menara Perkebunan, 62(3), 41-46.
Supriati, Y. 2010. Efisiensi Mikropropagasi Pisang Kepok Amorang melalui
Modifikasi Formula Media dan Temperatur. Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian. Jurnal

AgroBiogen 6(2):91-100
Syafii, W, Sutrisna. 2006. Pengaruh Pemberian Giberalin ( GA3 ) dan Air Kelapa
Terhadap Perkecambahan Bahan Biji Anggrek Bulan (Phalaenopsis
amabilis BL ) Secara In Vitro. FKIP. Universitas Riau.
Tahardi, J. S., I. Riyadi & W. A. Dodd .2003. Enhancement of somatic embryo
development and plant recovery in Camellia sinensis by temporary
liquid immersion. Jurnal Biotek. Pertanian, 8(1), 1-7.
Tuhuteru,S. Hehanussa, M. L. Dan Raharjo, S.H.T. 2012. Pertumbuhan Dan
Perkembangan Anggrek Dendrobium Anosmum Pada Media Kultur In
Vitro Dengan Beberapa Konsentrasi Air Kelapa. Jurnal Agrologia, Vol.
1, No. 1, April 2012, Hal. 1-12
Wattimena, G.A. 1991. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman.
Buku Ajar,
Laboratorium Kultur Jaringan. Pusat Antar Universitas Bioteknologi.
IPB Bogor.
________., L. W. Gunawan; N. A. Mattjik; Endang. S; N. M. A. Wiendi dan
Andri. E. 1988. Bioteknologi Tanaman. Penerjemah Ahmad Sukarti
Abidin. Pusat Antar Universitas Bioteknologi IPB: Bogor.
Wetter, L.R. dan F. Constabel. 1991. Metode Kultur Jaringan Tanaman. Edisi
Kedua. ITB. Bandung.

Widiastoety, D. 2001. Perbaikan genetik dan perbanyakan bibit secara in vitro
dalam mendukung pengembangan anggrek di Indonesia. Jurnal Litbang
Pertanian. 2 ( 4 ) : 138-143.

Universitas Sumatera Utara

57

________., S. K. Ningrum dan Purbadi. 2005. Pengaruh pH Media Terhadap
Pertumbuhan Plantlet Anggrek Dendrobium. J. Hort. 15: 18 – 21.
________., S. Kusumo dan Syafni. 1997. Pengaruh Tingkat Ketuaan Air Kelapa
dan Jenis Kelapa Terhadap Pertumbuhan Plantlet Anggrek Dendrobium.
J. Hort. 7: 768-772.
Yanti, R. 2014. Pengayaan Nutrisi Pada Media Vacin Dan Went Terhadap
Pertumbuhan Planlet Anggrek Dendrobium spectabile. Skripsi. Unand.
Yusnita. 2003. Kultur Jaringan. Cara Memperbanyak Tanaman Secara Efisien.
Cetakan Ketiga. Agro Media Pustaka. Jakarta.
Yuswanti,H., Astawa, I. N. G. Dan Maya Dewi, N.N.A. 2014. Pertumbuhan
Plantlet Anggrek Cattleya sp. dengan Perlakuan Benzyl Amino Purine
pada Media Dasar Pupuk Daun Modifikasi. Jurusan Agroekoteknologi,

Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Agrotrop, Vol. 4, NO. 2 (2014)
Yuwono, P. 2006. Bioteknologi Pertanian. Gadjah Mada University Press
Yogyakarta.

Universitas Sumatera Utara