Analisis Faktor Untuk Mengetahui Hambatan Dalam Penggunaan Kontrasepsi Implan Di Desa Suka Maju Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Saifuddin.2009. Sikap Manusia Teori dan Pengukuranya.Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
Arliana Wa Ode Dita.,2012. Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Metode
Kontrasepsi Hormonal pada Akseptor KB di Kelurahan Pasarwajo
Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara. Fakultas
Kesehatan Masyarakat UNHAS. Makasar.
BKKBN., 2006. Pedoman Kebijakan Teknis KB dan Kespro. Jakarta: Kantor Menteri
Negara Kependudukan.
___________, 2008. Pedoman Penanggulangan Efek samping/
kontrasepsi. Jakarta : Direktorat pelaporan dan statistik.
komplikasi
___________, 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan MKJP Di Enam
Wilayah Indonesia, Jakarta.: Pusat Penelitian dan Pengembangan KB dan
Keluarga Sejahtera.
___________, 2012. Kumpulan Data Program Keluarga Berencana Nasional. Jakarta.
___________, 2013. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta.
___________, 2014. Cakupan Presentase KB Aktif Menurut Profinsi di Indonesia
Tahun 2013. Direktorat Pelaporan dan Statistik.
___________, 2014. Materi Promosi KB Paska Persalinan dan Paska Keguguran,
Aceh : Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh.
Baziad, A., 2008. Kontrasepsi Hormonal. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Depkes RI., 2009. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Depertemen Republik
Indonesia.
Dewi dan Notobroto., 2013. Rendahnya Keikutsertaan Pengguna Metode Kontrasepsi
Jangka Panjang pada Pasangan Usia Subur. Departemen Biostatistika dan
Kependudukan. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Airlangga.
100
Dini, Putri Rahma., 2014. Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Pemakaian
Metode Kontrasepsi Implant di Desa Jimbaran Kecamatan Bandungan
Kabupaten Semarang. STIKes Ngudi Waluyo. Ungaran.
Ekarini, Sri (2008). Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Partisispasi
Pria dalam Keluarga Berencana di Kecamatan Solo Kabupaten Boyolali.
Oktober 28, 2011. Program Paska Sarjana FKM UNDIP.
Evereet, Suzanne., 2007. Kontrasepsi dan Kesehatan Seksual Reproduktif. Jakarta ;
EGC.
Fienalia, R. A., 2011. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Metode
Kontrasepsi Jangka Panjang di Wilayah Kerja Puskesmas Pancoran Mas
Kota Depok Tahun 2011. Universitas Indonesia. Depok.
Gilarso., 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Yogyakarta : Kanisius, Edisi 5.
Glasier dan Ailsa., 2006. Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, Jakarta :
EGC.
Hartanto, Hanafi., 2004. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi, Jakarta : Pustaka Sinar
Harapan.
Hasanah, Febriana., 2013. Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan tentang
Metode Kontrasepsi Jangka Panjang pada Wanita Pasangan Usia Subur
dengan Penggunaan MKJP di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwungi I
Tahun 2013. STIKes Muhammmadiyah. Pekalongan.
Hidayat., 2008. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan (Edisi 2). Jakarta: Salemba
Medika.
Hidayat, Alimul Azis., 2010. Metode Penelitian dan Teknik Analisis Data.
Jakarta:Salemba Medika.
Ita, Euresia., 2013. Konseling KB. Diakses pada Tanggal 14 April 2015.
https://www.academia.edu/6426233/Konseling_KB.
Istantri., 2013. Keuntungan Menggunakan Alat Kontrasepsi Jangka Panjang. Diakses
tanggal 14 April 2015. http://artikeltentangkesehatan.com/keuntunganmenggunakan-alat-kontrasepsi-jangka-panjang.html.
Jatmiko, Bambang Priyo., 2013. Pertumbuhan Penduduk Dunia Lampaui Prediksi.
diakses
pada
tanggal
17
Februari
2015
oleh
;
http://internasional.kompas.com/read/2013/06/15/10091516/Pertumbuhan..
Penduduk.Dunia.Lampaui.Prediksi.
Julianto, Witjaksono., 2014. Implan Efektif Digunakan Dari pada Metode Sterilisasi.
Diakses
pada
tanggal
20
April
2015
oleh
;
:
http://www.tribunnews.com/kesehatan/2014/06/16/bkkbn-implan-efektifdigunakan-dari-pada-metode-sterilisasi.
Juliastuty.,2008. Pengambilan Keputusan Pemakaian Kontrasepsi Pada Ibu Grande
Multipara di Kabupaten Tangerang. Diakses pada tanggal 13 April 2015.
jki.ui.ac.id/index.php/jki/article.
Kasmiati, Cut., 2012. Hubungan Dukungan Suami terhadap Pemilihan Kontrasepsi
Implan di Puskesmas Paya Bakong Kabupaten Aceh Utara. FKep USU.
Medan.
Kementerian Kesehatan RI., 2014. Situasi dan Analisa Keluarga Berencana. diakses
pada
tanggal
17
Februari
2015
oleh
;
http://www.depkes.go.id/article/print/14010200009/situasi-dan-analisiskeluarga-berencana.html.
Levany, Y., 2011. Pengambilan Keputusan, Bahan Ajar Mata Kuliah Sistem
Pengendalian Manajemen.
Maula, Aminatul., 2014. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Alat
Kontrasepsi pada Akseptor KB Wanita di Tuwel. Diakses pada tanggal 08
April 2015 oleh ;
ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/siklus/article/download/42/55
Medforth, dan Susan., 2012. Kebidanan Oxford. Jakarta : EGC.
Murdaningsih., 2014. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Rendahnya
Penggunaan Kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD) pada Wanita Usia
Subur (Wus) di Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten
Semarang. STIKes Ngudiwaluyo. Semarang.
Notoatmodjo, S., 2003, Pendidikan dan Prilaku Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta.
_____________, S., 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Novianti., 2012 dalam Dewi 2012. Determinan Pemakaian Alat Kontrasepsi pada
Wanita Pus di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Blangkejeren Kabupaten
Gayo Luwes Tahun 2012. FKM USU. Medan.
Pendit, B. U., 2006. Ragam Metode Kontrasepsi. Jakarta : EGC.
Prawirohardjo., 2006, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, Jakarta
:Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Purwanto., 2007. Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan. Pengembangan dan
Pemanfaatan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Pusat Data dan Indoformasi Kesehatan., 2014. Situasi dan Analisis Keluarga
Berencana. Jakarta Selatan : Kementrian Kesehatan RI.
Rangkuti Rahman., 2013. Hubungan Faktor Akses Layanan, Resiko Dan
Kenyamanan, Serta Kesepakatan Pria Dengan Pasangan (Bergaining)
Dengan Partisipasi Pria Dalam Pemakaian Alat Kontrasepsi. Fakultas Ilmu
Sosial dan Politik UNIB.
Retnaningsih, E., 2013. Akses Layanan Kesehatan, Jakarta : Rajawali Press.
Riduan., 2010. Belajar Mudah Penelitian. Bandung ; Alfabeta.
Saifuddin, A (2003). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Santoso, S., 2010, Statistik Multivariat, Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
Sari, Kartika., 2011. Teori Dukungan Sosial. Diakses pada Tanggal 15 Februari 2015
oleh ; http;//artiidukungansosial.blogspot.com/2011/02/teori-dukungansosial.html.
Sarwono, S., 2004, Sosiologi Kesehatan. Beberapa Konsep Beserta Aplikasinya.
Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
SDKI, 2012., Data Cakupan Alat Kontrasepsi Moderen.
Siregar, Abidinsyah., 2014. Pertumbuhan Penduduk di Sumut Diatas Batas Toleransi.
Diakses
pada
tanggal
15
Februari
2015
oleh
;
http://inspirasibangsa.com/pertumbuhan-penduduk-di-sumut-di-atas-batastoleransi-bkkbn.
Siregar, Fazidah., 2003. Pengaruh Nilai dan Jumlah Anak Pada Keluarga Terhadap
Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS). USU Digital
Library. Medan.
Speroff, L & Darney., (2005). Pedoman Klinis Kontrasepsi. Jakarta : EGC.
Sulistio, Erna., 2010. Penerapan Regresi Logistik Multinomial Pada Pemilihan Alat
Kontrasepsi Wanita. Diakses pada Tanggal 20 Februari 2015 oleh
http://eprints.undip.ac.id/32974/1/artikel4_dwi_ispriyanti.pdf.
Suparyanto., 2011. Konsep Suami. Diakses pada Tanggal 17 Februari 2015 oleh ;
http://drsuparyanto.blogspot.com/2011/05/konsep-suami.html.
Susanti., 2013. Faktor-faktor yang Berhubungan Minat Ibu terhadap Pemakaian Alat
Kontrasepsi Implant di Puskesmas Ome Kota Tidore Kepulauan 2013.
Diakses
pada
tanggal
09
April
2015
oleh
http://portalgaruda.org/ref=browse&mod=viewarticle&article=141036.
Syafrudin dan Hamidah, (2009). Kebidanan Komunita. Jakarta: EGC.
Uliyah., 2010. Panduan Aman dan Sehat Memilih Alat KB. Yogyakarta: Insania.
Wahidin, Muhammad., 2005. Faktor Determinan Pemilihan Metode Kontrasepsi
Suntik pada Wanita Akseptor KB di Kecamatan Palu Selatan Kota Palu
(Skripsi). Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, Makassar
Wahyuni, Dwi., 2011. Hubungan Tingkat Pendapatan Keluarga dengan Pemilihan
Alat Kontrasepsi Pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Karanganyar
Kebumen. Diakses pada Tanggal 14 April 2015 oleh ;
http://digilib.stikesmuhgombong.ac.id
Wikepedia., 2014. Efek Samping. Diakses pada Tanggal 01 April 2015 oleh ;
http://id.wikipedia.org/wiki/Efek_samping
Wulansari., 2007. Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Jenis Kontrasepssi di
Bidan Praktek Swasta Bidan Norma Desa Gunung Sugih Kabupaten
Lampung Tengah Tahun. Diakses pada tanggal 30 April 2015 oleh ;
http://digilib.unila.ac.id/2300/9/BAB%20I.pdf
Yanti., 2012. Pengaruh Budaya Akseptor KB terhadap Penggunaan Kontrasepsi IUD
di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. Diakses pada Tanggal
08 April 2015 oleh ; http://uda.ac.id/jurnal/files/Yanti.pdf
Zuhriyah, Lailatuz., 2012. Revitalisasi Peran Petugas Lapangan Keluarga Berencana
(PLKB) dalam Meningkatkan Peserta Kelurga Berencana (KB). Jurnal
Kesehatan Masyarakat,Volume 1, Nomor 2.
Azwar, Saifuddin.2009. Sikap Manusia Teori dan Pengukuranya.Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
Arliana Wa Ode Dita.,2012. Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Metode
Kontrasepsi Hormonal pada Akseptor KB di Kelurahan Pasarwajo
Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara. Fakultas
Kesehatan Masyarakat UNHAS. Makasar.
BKKBN., 2006. Pedoman Kebijakan Teknis KB dan Kespro. Jakarta: Kantor Menteri
Negara Kependudukan.
___________, 2008. Pedoman Penanggulangan Efek samping/
kontrasepsi. Jakarta : Direktorat pelaporan dan statistik.
komplikasi
___________, 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan MKJP Di Enam
Wilayah Indonesia, Jakarta.: Pusat Penelitian dan Pengembangan KB dan
Keluarga Sejahtera.
___________, 2012. Kumpulan Data Program Keluarga Berencana Nasional. Jakarta.
___________, 2013. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta.
___________, 2014. Cakupan Presentase KB Aktif Menurut Profinsi di Indonesia
Tahun 2013. Direktorat Pelaporan dan Statistik.
___________, 2014. Materi Promosi KB Paska Persalinan dan Paska Keguguran,
Aceh : Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh.
Baziad, A., 2008. Kontrasepsi Hormonal. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Depkes RI., 2009. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Depertemen Republik
Indonesia.
Dewi dan Notobroto., 2013. Rendahnya Keikutsertaan Pengguna Metode Kontrasepsi
Jangka Panjang pada Pasangan Usia Subur. Departemen Biostatistika dan
Kependudukan. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Airlangga.
100
Dini, Putri Rahma., 2014. Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Pemakaian
Metode Kontrasepsi Implant di Desa Jimbaran Kecamatan Bandungan
Kabupaten Semarang. STIKes Ngudi Waluyo. Ungaran.
Ekarini, Sri (2008). Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Partisispasi
Pria dalam Keluarga Berencana di Kecamatan Solo Kabupaten Boyolali.
Oktober 28, 2011. Program Paska Sarjana FKM UNDIP.
Evereet, Suzanne., 2007. Kontrasepsi dan Kesehatan Seksual Reproduktif. Jakarta ;
EGC.
Fienalia, R. A., 2011. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Metode
Kontrasepsi Jangka Panjang di Wilayah Kerja Puskesmas Pancoran Mas
Kota Depok Tahun 2011. Universitas Indonesia. Depok.
Gilarso., 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Yogyakarta : Kanisius, Edisi 5.
Glasier dan Ailsa., 2006. Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, Jakarta :
EGC.
Hartanto, Hanafi., 2004. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi, Jakarta : Pustaka Sinar
Harapan.
Hasanah, Febriana., 2013. Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan tentang
Metode Kontrasepsi Jangka Panjang pada Wanita Pasangan Usia Subur
dengan Penggunaan MKJP di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwungi I
Tahun 2013. STIKes Muhammmadiyah. Pekalongan.
Hidayat., 2008. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan (Edisi 2). Jakarta: Salemba
Medika.
Hidayat, Alimul Azis., 2010. Metode Penelitian dan Teknik Analisis Data.
Jakarta:Salemba Medika.
Ita, Euresia., 2013. Konseling KB. Diakses pada Tanggal 14 April 2015.
https://www.academia.edu/6426233/Konseling_KB.
Istantri., 2013. Keuntungan Menggunakan Alat Kontrasepsi Jangka Panjang. Diakses
tanggal 14 April 2015. http://artikeltentangkesehatan.com/keuntunganmenggunakan-alat-kontrasepsi-jangka-panjang.html.
Jatmiko, Bambang Priyo., 2013. Pertumbuhan Penduduk Dunia Lampaui Prediksi.
diakses
pada
tanggal
17
Februari
2015
oleh
;
http://internasional.kompas.com/read/2013/06/15/10091516/Pertumbuhan..
Penduduk.Dunia.Lampaui.Prediksi.
Julianto, Witjaksono., 2014. Implan Efektif Digunakan Dari pada Metode Sterilisasi.
Diakses
pada
tanggal
20
April
2015
oleh
;
:
http://www.tribunnews.com/kesehatan/2014/06/16/bkkbn-implan-efektifdigunakan-dari-pada-metode-sterilisasi.
Juliastuty.,2008. Pengambilan Keputusan Pemakaian Kontrasepsi Pada Ibu Grande
Multipara di Kabupaten Tangerang. Diakses pada tanggal 13 April 2015.
jki.ui.ac.id/index.php/jki/article.
Kasmiati, Cut., 2012. Hubungan Dukungan Suami terhadap Pemilihan Kontrasepsi
Implan di Puskesmas Paya Bakong Kabupaten Aceh Utara. FKep USU.
Medan.
Kementerian Kesehatan RI., 2014. Situasi dan Analisa Keluarga Berencana. diakses
pada
tanggal
17
Februari
2015
oleh
;
http://www.depkes.go.id/article/print/14010200009/situasi-dan-analisiskeluarga-berencana.html.
Levany, Y., 2011. Pengambilan Keputusan, Bahan Ajar Mata Kuliah Sistem
Pengendalian Manajemen.
Maula, Aminatul., 2014. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Alat
Kontrasepsi pada Akseptor KB Wanita di Tuwel. Diakses pada tanggal 08
April 2015 oleh ;
ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/siklus/article/download/42/55
Medforth, dan Susan., 2012. Kebidanan Oxford. Jakarta : EGC.
Murdaningsih., 2014. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Rendahnya
Penggunaan Kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD) pada Wanita Usia
Subur (Wus) di Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten
Semarang. STIKes Ngudiwaluyo. Semarang.
Notoatmodjo, S., 2003, Pendidikan dan Prilaku Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta.
_____________, S., 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Novianti., 2012 dalam Dewi 2012. Determinan Pemakaian Alat Kontrasepsi pada
Wanita Pus di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Blangkejeren Kabupaten
Gayo Luwes Tahun 2012. FKM USU. Medan.
Pendit, B. U., 2006. Ragam Metode Kontrasepsi. Jakarta : EGC.
Prawirohardjo., 2006, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, Jakarta
:Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Purwanto., 2007. Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan. Pengembangan dan
Pemanfaatan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Pusat Data dan Indoformasi Kesehatan., 2014. Situasi dan Analisis Keluarga
Berencana. Jakarta Selatan : Kementrian Kesehatan RI.
Rangkuti Rahman., 2013. Hubungan Faktor Akses Layanan, Resiko Dan
Kenyamanan, Serta Kesepakatan Pria Dengan Pasangan (Bergaining)
Dengan Partisipasi Pria Dalam Pemakaian Alat Kontrasepsi. Fakultas Ilmu
Sosial dan Politik UNIB.
Retnaningsih, E., 2013. Akses Layanan Kesehatan, Jakarta : Rajawali Press.
Riduan., 2010. Belajar Mudah Penelitian. Bandung ; Alfabeta.
Saifuddin, A (2003). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Santoso, S., 2010, Statistik Multivariat, Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
Sari, Kartika., 2011. Teori Dukungan Sosial. Diakses pada Tanggal 15 Februari 2015
oleh ; http;//artiidukungansosial.blogspot.com/2011/02/teori-dukungansosial.html.
Sarwono, S., 2004, Sosiologi Kesehatan. Beberapa Konsep Beserta Aplikasinya.
Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
SDKI, 2012., Data Cakupan Alat Kontrasepsi Moderen.
Siregar, Abidinsyah., 2014. Pertumbuhan Penduduk di Sumut Diatas Batas Toleransi.
Diakses
pada
tanggal
15
Februari
2015
oleh
;
http://inspirasibangsa.com/pertumbuhan-penduduk-di-sumut-di-atas-batastoleransi-bkkbn.
Siregar, Fazidah., 2003. Pengaruh Nilai dan Jumlah Anak Pada Keluarga Terhadap
Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS). USU Digital
Library. Medan.
Speroff, L & Darney., (2005). Pedoman Klinis Kontrasepsi. Jakarta : EGC.
Sulistio, Erna., 2010. Penerapan Regresi Logistik Multinomial Pada Pemilihan Alat
Kontrasepsi Wanita. Diakses pada Tanggal 20 Februari 2015 oleh
http://eprints.undip.ac.id/32974/1/artikel4_dwi_ispriyanti.pdf.
Suparyanto., 2011. Konsep Suami. Diakses pada Tanggal 17 Februari 2015 oleh ;
http://drsuparyanto.blogspot.com/2011/05/konsep-suami.html.
Susanti., 2013. Faktor-faktor yang Berhubungan Minat Ibu terhadap Pemakaian Alat
Kontrasepsi Implant di Puskesmas Ome Kota Tidore Kepulauan 2013.
Diakses
pada
tanggal
09
April
2015
oleh
http://portalgaruda.org/ref=browse&mod=viewarticle&article=141036.
Syafrudin dan Hamidah, (2009). Kebidanan Komunita. Jakarta: EGC.
Uliyah., 2010. Panduan Aman dan Sehat Memilih Alat KB. Yogyakarta: Insania.
Wahidin, Muhammad., 2005. Faktor Determinan Pemilihan Metode Kontrasepsi
Suntik pada Wanita Akseptor KB di Kecamatan Palu Selatan Kota Palu
(Skripsi). Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, Makassar
Wahyuni, Dwi., 2011. Hubungan Tingkat Pendapatan Keluarga dengan Pemilihan
Alat Kontrasepsi Pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Karanganyar
Kebumen. Diakses pada Tanggal 14 April 2015 oleh ;
http://digilib.stikesmuhgombong.ac.id
Wikepedia., 2014. Efek Samping. Diakses pada Tanggal 01 April 2015 oleh ;
http://id.wikipedia.org/wiki/Efek_samping
Wulansari., 2007. Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Jenis Kontrasepssi di
Bidan Praktek Swasta Bidan Norma Desa Gunung Sugih Kabupaten
Lampung Tengah Tahun. Diakses pada tanggal 30 April 2015 oleh ;
http://digilib.unila.ac.id/2300/9/BAB%20I.pdf
Yanti., 2012. Pengaruh Budaya Akseptor KB terhadap Penggunaan Kontrasepsi IUD
di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. Diakses pada Tanggal
08 April 2015 oleh ; http://uda.ac.id/jurnal/files/Yanti.pdf
Zuhriyah, Lailatuz., 2012. Revitalisasi Peran Petugas Lapangan Keluarga Berencana
(PLKB) dalam Meningkatkan Peserta Kelurga Berencana (KB). Jurnal
Kesehatan Masyarakat,Volume 1, Nomor 2.