Analisis Faktor yang Memengaruhi Seksio Sesarea Indikasi Non Medis di Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun 2013

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Upaya pencapaian dan tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan
pelayanan kesehatan ibu yang prioritasnya adalah menurunkan AKI (Angka
Kematian Ibu) menjadi 102/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 dari
425/100.000 kelahiran hidup pada tahun 1992 (SKRT). Untuk menurunkan AKI
diperlukan upaya yang terkait dengan kehamilan, kelahiran dan nifas, bila tidak
ditanggulangi akan menyebabkan angka kematian ibu yang tinggi. Menurut World
Health Organization (WHO) 2007, kematian ibu adalah kematian perempuan selama
masa kehamilan, persalinan, maupun dalam 42 hari setelah persalinan, tidak
dipengaruhi lamanya dan lokasi kehamilan dari beberapa penyebab yang
berhubungan dengan atau diperburuk oleh kehamilan atau penanganannya tetapi
bukan karena kecelakaan atau kebetulan.
Tahun 2005 AKI di dunia 400/100.000 kelahiran hidup, di negara maju
9/100.000 kelahiran hidup dan dinegara berkembang 450/100.000 kelahiran hidup.
Indonesia sebagai negara berkembang mempunyai AKI yang lebih tinggi
dibandingkan dengan negara-negara ASEAN. Berdasarkan laporan WHO (2007),
pada tahun 2005 AKI di Indonesia 230/100.000 kelahiran hidup, Malaysia
62/100.000 kelahiran hidup, Filipina 230/100.000 kelahiran hidup, Thailand

70/100.000 kelahiran hidup, Vietnam 40/100.000 kelahiran hidup.

1
Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan laporan WHO 2008, kematian ibu di dunia disebabkan oleh 25%
perdarahan, 20% penyebab tidak langsung, 15% infeksi, 13% aborsi yang tidak aman,
12% eklampsi, 8% penyulit persalinan, dan 7% penyebab lainnya. Berdasarkan Profil
Kesehatan Indonesia tahun 2005, kasus obstetri terbanyak (56,09%) disebabkan
penyulit kehamilan, persalinan, dan masa nifas lainnya diikuti dengan kehamilan
yang berakhir abortus (26%). Penyebab kematian terbesar adalah eklamsia dan
preeklamsia dengan CFR (Case Fatality Rate) 2,35% dengan proporsi kasusnya
4,91% dari keseluruhan kasus obstetri (Depkes RI, 2007).
WHO memperkirakan bahwa angka persalinan dengan seksio sesarea sekitar
10% sampai 15% dari semua proses persalinan. Di negara maju seperti Britania Raya
angka kejadian seksio sesarea sebesar 20% dan di Amerika Serikat sebesar 23%. Di
Indonesia, persentase seksio sesarea cukup besar. Di rumah sakit pemerintah rata-rata
persalinan dengan seksio sesarea sebesar 11%, sementara di rumah sakit swasta bisa
lebih dari 30% dan tercatat dari 17.665 angka kelahiran terdapat 35,7% - 55,3% ibu
melahirkan dengan proses seksio sesarea. Di daerah Jawa Timur, Rumah Sakit

Umum Daerah Dr. Soetomo sebagai Rumah Sakit rujukan terbesar di Jawa Timur
ditemukan bahwa angka kejadian persalinan dengan seksio sesarea pada tahun 2008
adalah 1.478 kasus (23,3%) dari 6.335 total persalinan.
WHO menyatakan tahun 2001-2003, proporsi seksio sesarea di Kanada
22,5%. Tahun 2004, proporsi seksio sesarea di Inggris 24,5% (Dewi, 2007). Di
Indonesia, angka kelahiran masih tinggi dan kira-kira 15% dari seluruh wanita hamil
mengalami komplikasi dalam persalinan. Hal ini membutuhkan penanganan khusus

Universitas Sumatera Utara

selama persalinan. Seksio sesarea adalah jalan keluar untuk penanganan persalinan
dengan komplikasi. Di negara-negara maju, angka seksio sesarea meningkat dari 5%
menjadi 15% (WHO, 2007) sedangkan hasil riskesdas (Riset Kesehatan Dasar)
menunjukkan bahwa terdapat 15% persalinan dilakukan melalui operasi (Kemenkes
RI, 2011).
Saat ini persalinan dengan seksio sesarea bukan hal yang baru lagi bagi para
ibu dan golongan ekonomi menengah keatas. Hal ini terbukti dengan meningkatnya
angka persalinan seksio sesarea di Indonesia dari 5% menjadi 20%. Tercatat dari
17.656 angka kelahiran terdapat 35,7% - 55,3% ibu melahirkan dengan proses seksio
sesarea. Peningkatan persalinan dengan seksio sesarea ini disebabkan karena

berkembangnya indikasi dan makin kecilnya risiko dan mortalitas pada seksio sesarea
yang didukung dengan teknik operasi anastesi serta ampuhnya antibiotika (Mochtar,
2000).
Banyak hal yang menjadi penyebab atau indikasi seorang ibu harus
melakukan operasi seksio sesarea. Baik itu karena pertimbangan medis maupun non
medis. Indikasi seksio sesarea terdiri atas indikasi medis dan indikasi sosial. Indikasi
merupakan syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam menentukan perlu tidaknya
tindakan operasi. Ada dua faktor indikasi medis yang menyebabkan persalinan seksio
sesarea yaitu faktor ibu dan faktor janin. Adanya faktor risiko ibu saat melahirkan
untuk seksio sesarea dari faktor ibu adalah disproporsi janin panggul 21%, gawat
janin 14%, plasenta previa 11%, pernah seksio sesarea 11%, kelainan letak janin
10%, hipertensi 7%, kematian janin 14,5%, ketuban pecah dini 13,4%, preeklamsi

Universitas Sumatera Utara

5,49%, perdarahan 5,14%, jalan lahir tertutup 4,40%, dan 2,3% karena rahim sobek.
Sekitar 38% ibu yang diseksio sesarea adalah anak pertama/pirimpara, 75% ibu
sesarea bukan pada usia yang berisiko tinggi untuk persalinan normal melalui vagina
(kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun), 80% ibu yang diseksio sesarea juga
tidak mempunyai riwayat janin meninggal, dan yang mempunyai tanda komplikasi

selama kehamilan hanya 15,4%. Sedangkan faktor janin terdiri dari bayi terlalu besar,
kelainan letak, ancaman gawat janin, janin abnormal, faktor plasenta, kelainan tali
pusat dan bayi kembar (Hutabalian, 2011).
Berdasarkan data yang diperoleh dari survei pendahuluan di Rumah Sakit
Teungku Peukan didapatkan bahwa pada tahun 2011 dari 575 kelahiran terdapat 392
(68,17%) dengan persalinan seksio sesarea. Pada tahun 2012, terjadi peningkatan dari
663 kelahiran terdapat 518 (78,12%) dengan persalinan seksio sesarea dan selama
tahun 2013, dari 771 kelahiran terdapat 639 (82,88%) persalinan seksio sesarea.
Di Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan, persalinan seksio sesarea
mengalami peningkatan tiap tahunnya dibandingkan dengan persalinan normal. Hal
ini disebabkan karena adanya beberapa indikasi dari si ibu, baik dari indikasi medis
maupun indikasi non medis (Rekam Medik RSTP, 2013).
1.2 Permasalahan
Dengan melihat tingginya angka persalinan seksio sesarea indikasi non medis
di Rumah Sakit Umum Teungku Peukan, maka yang menjadi permasalahan adalah
hal apa saja yang bisa mempengaruhi angka seksio sesarea indikasi non medis di
Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan?

Universitas Sumatera Utara


1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1

Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menganalisa faktor risiko yang

memengaruhi penyebab dilakukan persalinan seksio sesarea indikasi non medis di
RSUD Teungku Peukan Aceh Barat Daya tahun 2013.
1.3.2

Tujuan Khusus
Adapun yang menjadi tujuan khusus dilakukannya penelitian ini adalah

sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh takut nyeri terhadap persalinan seksio sesarea
indikasi non medis di RSUD Teungku Peukan Tahun 2013.
2. Untuk mengetahui pengaruh kosmetik seks terhadap persalinan seksio sesarea
indikasi non medis di RSUD Teungku Peukan Tahun 2013.
3. Untuk mengetahui pengaruh kepercayaan terhadap persalinan seksio sesarea
indikasi non medis di RSUD Teungku Peukan Tahun 2013.

4. Untuk mengetahui pengaruh anjuran keluarga terhadap persalinan seksio sesarea
indikasi non medis di RSUD Teungku Peukan Tahun 2013.
5. Untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan terhadap persalinan seksio
sesarea indikasi non medis di RSUD Teungku Peukan Tahun 2013.
6. Untuk mengetahui pengaruh status ekonomi terhadap persalinan seksio sesarea
indikasi non medis di RSUD Teungku Peukan Tahun 2013.
7. Untuk mengetahui pengaruh anjuran bidan/dokter terhadap persalinan seksio
sesarea indikasi non medis di RSUD Teungku Peukan Tahun 2013.

Universitas Sumatera Utara

8. Untuk mengetahui faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap seksio sesarea
indikasi non medis di RSUD Teungku Peukan Tahun 2013.
9. Untuk mengetahui berapa besar Population Attributable Risk (PAR) seksio
sesarea indikasi non medis dapat diturunkan.

1.4 Hipotesis
1.

Ada pengaruh antara takut nyeri dengan persalinan seksio sesarea indikasi non

medis di RSUD Teungku Peukan Tahun 2013.

2.

Ada pengaruh antara kosmetik seks dengan persalinan seksio sesarea indikasi
non medis di RSUD Teungku Peukan tahun 2013.

3.

Ada pengaruh antara kepercayaan dengan persalinan seksio sesarea indikasi non
medis di RSUD Teungku Peukan tahun 2013.

4.

Ada pengaruh antara anjuran keluarga dengan persalinan seksio sesarea indikasi
non medis di RSUD Teungku Peukan tahun 2013.

5.

Ada pengaruh antara tingkat pendidikan dengan persalinan seksio sesarea

indikasi non medis di RSUD Teungku Peukan tahun 2013.

6.

Ada pengaruh antara status ekonomi dengan persalinan seksio sesarea indikasi
non medis di RSUD Teungku Peukan tahun 2013.

7.

Ada pengaruh antara anjuran bidan/dokter terhadap persalinan seksio sesarea
indikasi non medis di RSUD Teungku Peukan Tahun 2013.

Universitas Sumatera Utara

1.5 Manfaat Peneilitian
1. Memberikan masukan dan gambaran pihak manajemen rumah sakit dalam
pengambilan keputusan, serta membuat kebijakan yang berkaitan dengan
persalinan.
2. Memberikan tambahan informasi bagi pengelola program KIA dalam rangka
perencanaan program untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu

maternal.
3. Sebagai masukan dan perbandingan bagi penelitian selanjutnya dalam hal yang
berkaitan dengan persalinan seksio sesarea indikasi non medis.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Supervisi Kepala Ruangan Terhadap Kelengkapan Dokumentasi Asuhan Keperawatan Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan Kabupaten Aceh Barat Daya

11 137 141

Pengaruh Supervisi Kepala Ruangan Terhadap Kelengkapan Dokumentasi Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan Kabupaten Aceh Barat Daya

2 108 138

Pengaruh Supervisi Kepala Ruangan Terhadap Kelengkapan Dokumentasi Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan Kabupaten Aceh Barat Daya

0 1 2

Pengaruh Supervisi Kepala Ruangan Terhadap Kelengkapan Dokumentasi Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan Kabupaten Aceh Barat Daya

0 0 9

Analisis Faktor yang Memengaruhi Seksio Sesarea Indikasi Non Medis di Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun 2013

0 0 17

Analisis Faktor yang Memengaruhi Seksio Sesarea Indikasi Non Medis di Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun 2013

0 0 2

Analisis Faktor yang Memengaruhi Seksio Sesarea Indikasi Non Medis di Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun 2013

0 0 26

Analisis Faktor yang Memengaruhi Seksio Sesarea Indikasi Non Medis di Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun 2013

0 0 4

A. IDENTITAS RESPONDEN - Analisis Faktor yang Memengaruhi Seksio Sesarea Indikasi Non Medis di Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun 2013

0 0 26

Persalinan Seksio Sesarea Indikasi Non Medis di Kota Surabaya SKRIPSI

0 0 84