T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Bantu Pengawasan Larangan Merokok dengan Deteksi Sensor Asap T1 BAB V

BAB V
PENUTUP
Pada bab ini akan di berikan kesimpulan mengenai hasil yang telah di
capai dari pengerjaan skripsi ini. Selain itu juga akan di berikan beberapa saran
pengembangan yang dapat di gunakan bagi siapa saja yang ingin mengembangkan
skripsi ini.

5.1

Kesimpulan
Dari hasil pengujian tampak bahwa perancangan dan realisasi sistem ini

sudah memenuhi spesifikasi seperti yang telah tercantum pada surat tugas nomor
37/I.3/FTEK/V/2015 dan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain :
1. Sensor asap dan gas MQ-2 dapat mendeteksi asap rokok dengan batasan
ruang tertutup ukuran 3,5m × 3m × 2,5m. Karena keterbatasan ruang uji
dari sensor MQ-2 maka untuk spesifikasi batasan dimensi ruang lebar 5m,
panjang 5m, dan dengan ketinggian dari lantai 2,5m belum terpenuhi.
2. Sistem dapat bekerja mulai dari mendeteksi asap rokok, mengambil
gambar/foto, mengirimkan gambar/foto melalui e-mail,dan device user
dapat menerima e-mail tersebut lengkap dengan attachment gambar/foto.

3. Hasil dari pengambilan gambar berformat ekstensi .JPEG. Memiliki
resolusi dimensi sebesar (640×480) px, dan memiliki ukuran yang berkisar
antara 45KB – 55KB.
4. Dalam 10 (sepuluh) kali pengujian pengiriman attachment gambar/foto
dan keberhasilan pengambilan tersebut adalah 100%, dengan kisaran
gambar/foto ukuran dari gambar/foto adalah 44KB -51KB. Untuk waktu
masing – masing pengiriman mikrokontroler adalah, waktu paling cepat 3
menit 20 detik dan waktu paling lama 3 menit 35 detik.

43

5.2

Saran Pengembangan
Berdasarkan hasil perancangan dan realisasi alat, ada beberapa hal yang
masih dapat dikembangkan untuk memperoleh sistem yang lebih baik lagi.
Saran pengembangan tersebut antara lain :
1. Menguji sensor MQ-2 dengan batasan dimensi ruang lebar 5m,
panjang 5m, dan dengan ketinggian dari lantai 2,5m. Bila tidak
terpenuhi maka dapat mengganti sensor MQ-2 dengan sensor yang

lebih sensitif lagi.
2. Perbaikan kualitas pengambilan gambar/foto, agar kualitas dari
gambar/foto yang didapat menjadi lebih baik.
3. Pengoptimalisasian waktu pengambilan gambar/foto agar waktu yang
dipakai dari pengambilan gambar sampai dengan penerimaan device
user dapat dipersingkat lagi.
4. Dalam sistem pengiriman dapat dioptimalisasi lagi untuk proses
pengiriman sehingga dapat meningkatkan penghematan waktu yang
dibutuhkan dalam 1(satu) kali pengiriman gambar/foto.

44

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

Berburu dengan anjing terlatih_1

0 46 1

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisa studi komparatif tentang penerapan traditional costing concept dengan activity based costing : studi kasus pada Rumah Sakit Prikasih

56 889 147

Upaya mengurangi kecemasan belajar matematika siswa dengan penerapan metode diskusi kelompok teknik tutor sebaya: sebuah studi penelitian tindakan di SMP Negeri 21 Tangerang

26 227 88

Preparasi dan Karaterisasi Nanopartikel Zink Pektinat Mengandung Diltiazem Hidroklorida dengan Metode Gelasi Ionik.

7 51 92

Aplikasi keamanan informasi menggunakan teknik steganografi dengan metode Least Significant Bit (LSB) insertion dan RC4

34 174 221

Hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar pendidikan agama islam siswa kelas V di sdn kedaung kaliangke 12 pagi

6 106 71