Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Ka (1)
Asuhan Keperawatan
pada Pasien dengan
Kanker Nasofaringeal
• Kanker NasoFaring dapat terjadi pada
setiap usia, namun sangat jarang
dijumpai penderita di bawah usia 20
tahun dan usia terbanyak antara 45 –
54 tahun. Laki-laki lebih banyak dari
wanita dengan perbandingan antara
2 – 3 : 1.
PENGERTIAN
• Karsinoma nasofaring (KNF) adalah
tumor ganas yang tumbuh didaerah
nasofaring dengan predileksi di fosa
Rossenmuller dan atap nasofaring
ETIOLOGI
1. Genetik
2. Infeksi Virus Eipstein-Barr
3. Faktor lingkungan
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
• Gejala pada telinga (akibat sumbatan tuba
eustachi) rasa penuh pada telinga, telinga
berdengung, gangguan pendengaran
• Gejala pada hidung epistaksis, pilek kronis
• Gejala lanjut pembesaran kelenjar limfe di
leher
• Gejala metastase diplopia, mati rasa pada
wajah, gangguan pendengaran dan
penciuman
Pemeriksaan Penunjang
• Ct scan kepala dan leher
• Pemeriksaan serologi IgA anti EA dan
IgA anti VCA
• Biopsi
Terapi
•
•
•
•
•
•
•
Radioterapi
Diseksi leher
Tetrasiklin
Interferon
Kemoterapi
Seroterapi
Vaksin dan anti virus
Komplikasi
•
•
•
•
•
•
Hipotiroidisme
Fibrosis leher
Trismus
Kelainan gigi
Retardasi pertumbuhan
Osteonekrosis dari mandibula
Diagnosa Keperawatan
•
•
•
•
Bersihan jalan napas tidak efektif
Pola napas tidak efektif
Nutrisi kurang dari kebutuhan
Gangguan persepsi sensori
Intervensi
• Nafas dalam
• Fisioterapi dada
• Orientasikan dengan lingkungan
sekitar
• Diet lunak
• Kolaborasi : NGT
• Kolaborasi : oksigen
pada Pasien dengan
Kanker Nasofaringeal
• Kanker NasoFaring dapat terjadi pada
setiap usia, namun sangat jarang
dijumpai penderita di bawah usia 20
tahun dan usia terbanyak antara 45 –
54 tahun. Laki-laki lebih banyak dari
wanita dengan perbandingan antara
2 – 3 : 1.
PENGERTIAN
• Karsinoma nasofaring (KNF) adalah
tumor ganas yang tumbuh didaerah
nasofaring dengan predileksi di fosa
Rossenmuller dan atap nasofaring
ETIOLOGI
1. Genetik
2. Infeksi Virus Eipstein-Barr
3. Faktor lingkungan
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
• Gejala pada telinga (akibat sumbatan tuba
eustachi) rasa penuh pada telinga, telinga
berdengung, gangguan pendengaran
• Gejala pada hidung epistaksis, pilek kronis
• Gejala lanjut pembesaran kelenjar limfe di
leher
• Gejala metastase diplopia, mati rasa pada
wajah, gangguan pendengaran dan
penciuman
Pemeriksaan Penunjang
• Ct scan kepala dan leher
• Pemeriksaan serologi IgA anti EA dan
IgA anti VCA
• Biopsi
Terapi
•
•
•
•
•
•
•
Radioterapi
Diseksi leher
Tetrasiklin
Interferon
Kemoterapi
Seroterapi
Vaksin dan anti virus
Komplikasi
•
•
•
•
•
•
Hipotiroidisme
Fibrosis leher
Trismus
Kelainan gigi
Retardasi pertumbuhan
Osteonekrosis dari mandibula
Diagnosa Keperawatan
•
•
•
•
Bersihan jalan napas tidak efektif
Pola napas tidak efektif
Nutrisi kurang dari kebutuhan
Gangguan persepsi sensori
Intervensi
• Nafas dalam
• Fisioterapi dada
• Orientasikan dengan lingkungan
sekitar
• Diet lunak
• Kolaborasi : NGT
• Kolaborasi : oksigen