Hubungan Kepercayaan Diri dengan Kemampu

1

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KETERAMPILAN RANGKAIAN
GERAK SENAM DASAR
PADA MAHASISWA PJKR FKIP UNIVERSITAS SURYAKANCANA
Correlation of self-confidence with skill abilities of basic gymnastics movements on
Students of PJKR FKIP Suryakancana University
Firdaus Hendry
[email protected]
Universitas Suryakancana
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan variable kepercayaan diri
dengan kemampuan keterampilan senam dasar pada mahasiswa PJK FKIP
Universitas Suryakancana.
Sampel yang diteliti terdiri atas 56 orang mahasiswa PJKR di lingkungan FKIP
UNSUR dengan pengambilan sampel secara acak. Data yang diperoleh kemudian
di analisis dengan menggunakan analisis regresi dan korelasi sederhana. Hasil
yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang positif antara
kepercayaan diri dengan keterampilan dasar senam pada (r=0.538) dengan
persamaan regresi = -17.400 + 1.119X, dan kontribusi kepercayaan diri
terhadap keterampilan senam dasar sebesar 29 %.

Kata kunci: Kepercayaan diri, keterampilan, senam, pendidikan jasmani.
ABSTRACT
This research aims to determine the correlation between variable of selfconfidence with basic abilities of gymnastics skills, in PJKR FKIP Suryakancana
University student s population.
The sample is consisted of 56 persons of Physical Education teacher training
students in PJKR FKIP Suryakancana University with random sampling selection
method. Data analysis was performed using the simple regression and correlation.
Results obtained from this study is a positive relationship between Self-confidence
with pike jump skill at (r = 0.538) with regression equation = -17.400 + 1.119X,
with Self-confidence s 29 % of effective contributions to basic skills of gymnastics
abilities.
Keywords: Self-confidence, skill, gymnastics, physical education

Hubungan kepercayaan diri dengan keterampilan senam dasar pada mahasiswa PJKR FKIP UNSUR

2

Pendahuluan
Cabang olahraga senam yang merupakan terjemahan langsung dari bahasa
Inggris Gymnastics, atau dalam bahasa belanda Gymnastiek. Gymnastics sendiri

dalam bahasa aslinya merupakan serapan dari bahasa Yunani Gymnos yang
artinya telanjang. Menurut Hidayat (1995), dalam Agus Mahendra, kata
gymnastiek tersebut dipakai untuk menunjukkan kegiatan-kegiatan fisik yang
memerlukan keleluasaan gerak, sehingga perlu dilakukan dengan telanjang
atau setengah telanjang. Hal ini biasa terjadi, karena pada waktu itu teknologi
pembuatan bahan pakaian belum semaju sekarang (Mahendra, 2001).
Diantara senam yang secara resmi dipertandingkan, Artistic Gymnastics
merupakan kategori lomba yang paling pertama dipertandingkan ditingkat
Nasional dan Internasional selain jenis senam yang lain seperti Aerobic
Gymnastics, Rhytmic Gymastics, dan Acrobatic Gymnastics. Untuk dapat
melakukan gerakan-gerakan yang menjadi komponen keterampilan dalam
senam, salah satunya senam artistik, yang telah dipakai secara luas sebagai
salah satu materi dasar pembelajaran senam di sekolah, diperlukan kualitas
fisik, mental dan psikologis yang memadai agar gerakan-gerakan keterampilan
tersebut dapat dilakukan dengan baik.
Adapun olahraga senam yang akan diteliti pada penelitian ini adalah
olahraga senam dasar yang diajarkan pada kurikulum yang merupakan bagian
dari pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah-sekolah mulai dari tingkat
dasar hingga menengah. Pembelajaran senam merupakan salah satu bagian
penting dalam proses pendidikan jasmani, berkaitan dengan materi

pembelajarannya yang memiliki ruang lingkup gerak yang luas dan
menyeluruh dalam aktifitas pembelajaran motorik anak didik di semua
tingkatan sekolah.
Sebagai salah satu materi subjek mata kuliah di perguruan tinggi
Universitas Suryakancana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Prodi
PJKR, mata kuliah Pembelajaran Senam yang terdiri dari 4 SKS Pembelajaran
Senam dan 2 SKS Didaktik Metodik Pembelajaran Senam memiliki arti yang
sangat penting bagi kompetensi pengetahuan dan pedagogik para mahasiswa
lulusan PJKR FKIP UNSUR. Hal ini berkaitan dengan kompetensi mereka dalam
menguasai keterampilan dasar senam, serta membuat variasi pembelajaran
senam yang menyenangkan dan atraktif bagi para siswa yang akan mereka
ajar di sekolah-sekolah. Demi mencapai tujuan pembelajaran senam di sekolah
tersebut, maka mahasiswa perlu memiliki kompetensi yang baik dan terampil.
Dalam hal ini, penguasaan mahasiswa terhadap materi mata kuliah
pembelajaran senam mutlak diperlukan. Berdasarkan pengamatan peneliti
selama mengajar mata kuliah pembelajaran senam tersebut, terdapat hasil
yang bervariasi di antara output mahasiswa yang telah mengikuti mata kuliah
yang bersangkutan. Kompetensi pengetahuan dan pedagogik mahasiswa
dalam mata kuliah pembelajaran senam yang terintegrasi pada kualitas
praktikal mereka saat melakukan pelbagai gerakan senam dasar ternyata

dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, salah satunya adalah kepercayaan

Hubungan kepercayaan diri dengan keterampilan senam dasar pada mahasiswa PJKR FKIP UNSUR

3

diri yang dimiliki oleh para mahasiswa mata kuliah pembelajaran senam, yang
selanjutnya akan coba diteliti oleh penulis yang tertuang dalam rencana
proposal penelitian ini.
Pada dasarnya kepercayaan diri merupakan kepercayaan dari kemampuan
yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan. Memiliki kepercayaan
diri yang tinggi bukan berarti sama sekali tidak memiliki pemikiran negatif
atau perasaan cemas, namun, seseorang dengan tingkat percaya diri yang baik,
memiliki kepercayaan terhadap kemampuannya dalam memperlihatkan
kualitas yang terbaik meskipun terdapat perasaan cemas atau keragu-raguan.
Dalam melakukan gerakan pembelajaran senam yang terdiri dari berbagai
macam gerakan dan tingkat kesulitan yang bervariasi, maka kepercayaan diri
siswa dalam usahanya untuk dapat melakukan gerakan-gerakan tersebut
dengan sebaik mungkin tentu membutuhkan kondisi yang khusus dan berbeda
dengan orang lain pada umumnya. Mulai dari rasa ingin tahu, ingin mencoba,

ingin dapat menguasai dan terampil dalam gerakan tingkat kesulitan tertentu.
Hal ini akan menjadi sebuah pemicu utama yang berhubungan dengan
berbagai usahanya dalam hal lainnya yang berkaitan dengan keinginan
tersebut, seperti proses belajar, meniru, berlatih, mengulang-ulang,
mempersiapkan kondisi fisik dan intelijensi, serta melakukan gerakan
tersebut ke dalam penampilan gerakan secara utuh dan sempurna.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka dapat
diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:
1. Adakah hubungan yang berarti antara kepercayaan diri dengan
kemampuan rangkaian gerak senam dasar?
Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan yang
hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk memberikan informasi hubungan kepercayaan diri dengan
kemampuan rangkaian gerakan senam artistik dasar pada mahasiswa
PJKR FKIP UNSUR.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat atau kegunaan penelitian yang penulis harapkan adalah
sebagai berikut:

1. Kegunaan Teoritis
Kegunaan ini diharapkan dapat memberikan informasi faktor-faktor
yang mempengaruhi hubungan kepercayaan diri dengan kemampuan
rangkaian gerakan senam artistik dasar pada mahasiswa PJKR FKIP
UNSUR.

Hubungan kepercayaan diri dengan keterampilan senam dasar pada mahasiswa PJKR FKIP UNSUR

4

2. Kegunaan Praktis
a. Bagi Institusi
Diharapkan dapat memberikan masukan yang positif bagi
institusi pendidikan terutama para pendidik dalam mempersiapkan
proses pembelajaran dan melakukan evaluasi kemampuan
rangkaian gerakan senam artistik dasar pada mahasiswa PJKR FKIP
UNSUR
b. Bagi peneliti
Diharapkan dapat menjadi bahan rujukan untuk penelitian lebih
lanjut bagi perkembangan proses belajar mengajar pendidikan

jasmani, khususnya mata kuliah Pembelajaran Senam.
Asumsi
Setiap akan melaksanakan penelitian perlu diajukan asumsi atau anggapan
dasar sebapgai titik awal pemikiran terhadap penelitian yang akan dilakukan
selanjutnya. Adapun yang menjadi asumsi dasar dalam penelitian ini yaitu:
a. Bandura (1982) mengemukakan perbedaan antara penghargaan
diri(self-esteem) dengan keyakinan diri (self-efficacy), yang mana selfesteem mengacu kepada perasaan diri terhadap diri kita sendiri,
sedangkan self-efficacy merupakan keyakinan kita akan kemampuan
yang dapat kita lakukan.
b. Menurut teori yang dikemukakan oleh Bandura, harapan tentang
kepercayaan diri ini didapat dari empat sumber informasi secara
prinsip, yakni; Pencapaian diri, pengalaman yang seolah dialami,
pendekatan secara lisan, dan timbul secara fisiologis. Keempat kategori
informasi kepercayaan diri ini tidaklah secara eksklusif menyediakan
informasi bagi kepercayaan diri seseorang, namun seringkali hal yang
satu akan mempengaruhi hal yang lainnya. Sebagai contoh, pencapaian
diri seseorang akan menyediakan informasi kepercayaan diri yang
disebabkan oleh penguasaan pribadinya, yang mana dalam hal ini,
penguasaan yang dimiliki oleh seseorang akan mempengaruhi
pencapaian dimilikinya secara timbal balik dan kumulatif (Feltz, 279).

Hipotesis
Berdasarkan pada kerangka pemikiran diatas maka dapat dirumuskan
hipotesis yang merupakan suatu jawaban sementara atas penelitian yang
dilakukan.
Yaitu; Terdapat hubungan yang signifikan antara kepercayaan diri dengan
keterampilan rangkaian gerak senam dasar pada mahasiswa PJKR FKIP UNSUR.
Tempat dan waktu penelitian
1. Tempat Penelitian: Area Gedung Aula Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Suryakancana.
2. Waktu Penelitian: 25 Mei 2016

Hubungan kepercayaan diri dengan keterampilan senam dasar pada mahasiswa PJKR FKIP UNSUR

5

Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif dengan teknik
korelasi suatu penelitian untuk mengumpulkan data yang diperoleh dengan cara
mengukur dan mencatat hasil dari pengukuran yang benar dari kepercayaan diri
terhadap keterampilan rangkaian gerak senam dasar. Adapun variabel bebas

dalam penelitian ini adalah kepercayaan diri, dan variabel terikatnya adalah
keterampilan rangkaian gerak senam dasar.
Konstelasi Penelitian
X

rxy
tabel 3.1
Desain Penelitian
(Sugiyono, 2011:41)

Y

Keterangan :
X
= Kepercayaan Diri
Y
= Keterampilan gerak rangkaian senam dasar
rxy
= koefisien korelasi X dan Y
Pada penelitian ini, sampel yang digunakan adalah sebagian

mahasiswa mata kuliah Pembelajaran senam I FKIP UNSUR 2016
sebanyak 56 orang yang diambil dengan menggunakan metode
simple random sampling, dimana sebagian dari seluruh populasi
yang dituju, dijadikan sebagai sampel penelitian secara acak.
Teknik Pengumpulan Data
Data yang diambil adalah data-data variabel bebas kepercayan diri,
sedangkan data variabel terikat adalah data kemampuan keterampilan
keterampilan gerak senam dasar.
1. Pengumpulan data kepercayaan diri dilakukan dengan menggunakan
kuesioner, kemudian para mahasiswa mengisi angket tersebut dengan
menjawab pertanyaan pertanyaan yang ada pada kuesioner sesuai
dengan jawaban yang tersedia.
2. Tes keterampilan gerak senam dasar dilakukan dengan cara tes
rangkaian gerak senam dasar yang terdiri dari:
g. Drop, one leg circle,
a. Handstand
headstand
b. Roll
h. Pike roll
c. Dive Roll

i. Cartwheel
d. Neck Kipp
j. Handspring
e. Back roll
f. Back roll to
handstand

Hubungan kepercayaan diri dengan keterampilan senam dasar pada mahasiswa PJKR FKIP UNSUR

6

Langkah-langkah tes keterampilan rangkaian senam dasar adalah sebagai berikut:
a. Peserta tes mempersiapkan diri melakukan rangkaian tes dengan
pemanasan dan stretching.
b. Peserta yang dipanggil untuk melakukan tes memposisikan diri pada
ujung matras yang tersusun sebagai area tes, lalu memberi hormat
kepada testee / juri.
c. Peserta tes melakukan rangkaian gerak senam dasar dari awal hingga
akhir (Handstand s/d Handspring)
d. Selesai melakukan rangkaian gerak senam dasar, peserta tes memberi
hormat tanda selesainya seluruh rangkaian gerakan tersebut dilakukan
e. Peserta tes kembali ke tempat semula, dan skor mentah di
akumulasikan oleh testee / juri.
Instrumen Penelitian
A. Variabel kepercayaan diri
Variabel rasa percaya diri diukur dengan menggunakan 20 butir
kuesioner dengan skala Likert, yaitu skala untuk mengukur rasa percaya
diri. Dalam kuesioner ini yang diukur adalah rasa percaya diri secara
umum dan rasa percaya diri dalam situasi khusus. Setiap pernyataan harus
ditanggapi oleh responden dan setiap pilihan tanggapan diberikan skor
yang berbeda.
Data yang diperoleh berupa skor kemudian diuji keabsahannya tiap
butir, dilakukan dengan cara mengkorelasikan dengan skor total dengan
menggunakan rumus korelasi product moment dan uji realibilitas atas butir
pernyataan yang valid dengan menggunakan rumus alpha Cronbach.
Keandalan skala kepercayaan diri dicari dengan menghitung koefisien
dengan rumus alpha Cronchbach.
B. Variabel keterampilan senam dasar
1. Masing-masing mahasiswa menampilkan seluruh gerakan
rangkaian senam dasar satu persatu.
2. Satu orang pesenam dinilai oleh seorang juri.
Total skor tes yang diperoleh mahasiswa testee adalah total Nilai
gerakan yang dilakukan dalam rangkaian gerak senam dasar, dikurangi
jumlah pengurangan/ execution.
Analisis Data
Langkah-langkah dalam pengolahan data yang dilakukan adalah sebagai
berikut: Data penelitian yang telah terkumpul diolah dan dianalisis dengan
metode statistik, antara lain dilakukan penghitungan nilai rata-rata, standar
deviasi dan pengujian persyaratan normalitas dari distribusi skor dengan
menggunakan Uji Lilliefors. Selanjutnya, melakukan pengujian hipotesis dengan
menggunakan teknik analisis korelasional.

Hubungan kepercayaan diri dengan keterampilan senam dasar pada mahasiswa PJKR FKIP UNSUR

7

Hasil Penelitian
Reliabilitas Kuesioner
Menurut hasil perhitungan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach,
dapat disimpulkan bahwa tingkat reliabilitas soal kepercayaan diri ada pada level
0.753 pada taraf signifikansi 0.7. Menurut Sekaran (dalam Zulganef, 2006),
menyatakan bahwa suatu instrument penelitian mengindikasikan memiliki
reliabilitas yang memadai jika koefisien alpha Cronbach lebih besar atau sama
dengan 0,70. Sementara hasil uji menunjukkan koef cronbach alpha sebesar 0.726,
dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variable kuesioner ini adalah reliabel.
Analisis Deskriptif
Analisa Deskriptif Hasil Penelitian nilai kuesioner kepercayaan diri dan
nilai keterampilan rangkaian senam dasar. Hasil nilai minimal yang didapat oleh
peserta tes keterampilan senam dasar adalah 44 dan nilai tertinggi pada skor
maksimal 96, nilai rerata 68.59 dan standar deviasi nilai keterampilan senam
dasar yang didapat adalah 12.824. Hasil yang diperlihatkan untuk data nilai
kuesioner kepercayaan diri adalah 63 untuk skor terendah, 94 sebagai hasil skor
maksimal, dengan rata-rata nilai 76.82 dan standar deviasi 6.168.
Sebaran data penelitian
Grafik sebaran data menunjukkan tingkat linearitas sebaran data yang
linear dan ditunjukkan oleh persamaan y= -17,4+1,12*x.
Hasil Analisa Uji Normalitas Data Hasil Penelitian
Keluaran pada gambar di atas menunjukkan uji normalitas data X dan Y,
yang sudah diuji sebelumnya dengan uji Kolmogorov-Smirnov pada SPSS 21.
Hipotesis yang diuji adalah:
H0: Sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal
H1: Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
Pada hasil di atas diperoleh taraf signifikansi dan untuk Nilai UAS Praktek
adalah 0.43 dengan demikian, data berasal dari populasi yang berdistribusi
normal, pada taraf signifikansi 0.05. Sedangkan untuk nilai kepercayaan diri, nilai
signifikansi nya adalah 0.347 sehingga dinyatakan data tersebut berdistribusi
normal pada taraf signifikansi 0.05.
Uji Linearitas Data Hasil Penelitian
Hasil uji linearitas melalui program SPSS dapat dilihat pada kolom linearity
dan deviation from linearity di atas. Jika signifikansi untuk linearity di bawah 0,05
(p < 0,05) dan deviation from linearity lebih besar dari 0,05 (p > 0,05) maka data
tersebut linear dan dapat dilanjutkan untuk uji regresi 7. Hal ini dapat dituliskan
sebagai berikut; Model linearitas X terhadap Y adalah F hitung 24,002 dan
signifikansi 0.000 < 0,005 serta F hitung deviation linearity pada 1,241 dan
signifikansi 0.282 > 0,005. Dengan demikian hasil ini menunjukkan data yang
linear dan dapat dilanjutkan untuk uji regresi.

Hubungan kepercayaan diri dengan keterampilan senam dasar pada mahasiswa PJKR FKIP UNSUR

8

Analisis Regresi data
Diperoleh angka R sebesar 0,538. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi
hubungan yang sedang antara kepercayaan diri mahasiswa terhadap kemampuan
keterampilan senam dasar. Menurut hasil perhitungan SPSS 21 analisis regresi
sederhana untuk perhitungan regresi linear lihat pada hasil output coefficien di
kolom B yang menunjukkan constant = -17.400 dan variable nilai kuesioner =
1,119, maka persamaan garis regresinya adalah = -17.400a + 1.119b dan hasil
korelasinya adalah r = 0,538 dan signifikansinya lihat pada output Anova p=
0,000 (p < 0,05) dengan koefisien determinasi r2xy = 0,290. Hubungan antara
kepercayaan diri yang dimiliki mahasiswa dengan kemampuan keterampilan
senam dasar menunjukkan korelasi yang positif dengan kekuatan/keeratan
hubungan yang sedang (R=0.538). Artinya semakin tinggi tingkat kepercayaan
diri yang dimiliki mahasiswa, maka semakin tinggi skor keterampilan senam
dasar yang dilakukannya setiap kenaikan satu poin nilai kepercayaan diri
mahasiswa akan dapat meningkatkan 1.119 skor keterampilan senam dasar.
Variabel kepercayaan diri dapat menjelaskan 29% variasi pada variabel
keterampilan senam dasar.
Memprediksi nilai Y
Dari persamaan garis regressi linier yang didapatkan, kita bisa
memperkirakan atau memprediksi nilai Y yakni nilai keterampilan senam dasar,
bila nilai x yakni tingkat kepercayaan diri kita ketahui. Misalnya, jika diketahui
nilai kepercayaan diri yang dimiliki oleh mahasiswa adalah 70, maka perkiraan
nilai keterampilan senam dasar mahasiswa tersebut adalah sebagai berikut:
Skor keterampilan senam dasar

= -17.400 + 1.119 (nilai kepercayaan diri)
= -17.400 + 1.119 (70)
= 60.93

Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan analisis regresi yang dilakukan terhadap data
sampel variable kepercayaan diri dan nilai keterampilan senam dasar yang
dilakukan pada sampel populasi mahasiswa PJKR FKIP Universitas Suryakancana,
dapat di simpulkan beberapa hal sebagai berikut.
1. Penelitian ini mengungkap rata-rata tingkat kepercayaan diri yang
dimiliki mahasiswa lebih tinggi dibandingkan hasil kemampuan
mereka dalam melakukan gerakan keterampilan senam dasar.
2. Penelitian ini membuktikan bahwa terdapat hubungan kategori
sedang antara tingkat kepercayaan diri yang dimiliki oleh mahasiswa
PJKR FKIP Universitas Suryakancana terhadap kemampuan mereka
dalam melakukan keterampilan senam dasar dengan tingkat
signifikansi korelasi 0.538.
3. Keberhasilan mahasiswa dalam melakukan keterampilan senam dasar
dipengaruhi sebanyak 29% oleh tingkat kepercayaan diri yang mereka

Hubungan kepercayaan diri dengan keterampilan senam dasar pada mahasiswa PJKR FKIP UNSUR

9

miliki dalam melaksanakan keterampilan tersebut dan sisa 71%
lainnya merupakan pengaruh dari faktor lain.
Saran

1. Penelitian yang dilakukan di kemudian hari hendaknya melibatkan
variable lainnya yang mungkin memiliki kontribusi terhadap
kemampuan keterampilan senam dasar mahasiswa PJKR FKIP
Universitas Suryakancana dan melibatkan variasi sampel yang lebih
luas sehingga kualitas data penelitian dapat lebih mewakili populasi
secara lebih baik.
2. Perlunya penelitian variable independen yang lain terhadap variable
kemampuan keterampilan senam dasar dikarenakan masih terdapat
persentase 71% faktor lain yang berkontribusi terhadap variable
tersebut.
3. Upaya meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa dalam melakukan
keterampilan gerakan senam dasar perlu ditingkatkan dengan tujuan
meningkatnya kualitas gerakan keterampilan senam dasar yang dapat
mereka lakukan di kemudian hari.

DAFTAR PUSTAKA
Abdulkadir Ateng, M. P, Asas-asas dan Landasan Olahraga (Jakarta: Karunika,
Universitas Terbuka, 1986)
Agus Mahendra, Pembelajaran Senam Pendekatan Pola Gerak Dominan untuk
Siswa SLTP Edisi Ke-I, (Jakarta; Direktorat Jenderal Olahraga, Depdiknas,
2001)
Depdikbud. 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Feltz, Self-Confidence and Sports Performance, (Michigan State University)
I Made Putrawan, Pengujian Hipotesis dalam Penelitian-Penelitian Sosial, Jakarta:
Rineka Cipta, 1990
Jarvis, Matt, Sport Psychology,(London and New York, Routledge, 2006)
Martens, Rainer, Coaches Guide to Sport Psychology (Illinois, Human Kinetics
Publishers, Inc, 1942)
Sisdiknas. 2003. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas
Sugiyono, 2007, Metode Penelitian pedidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif,
dan R&D.Bandung
Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT
Rineka Cipta, 1998
Sukmadinata, N.Syaodih. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Surakhmad, Winarno. 1982. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar. Bandung:
Teknik Tarsito.
Woolfolk, Anita E., Educational Psychology, (Boston: Allyn and bacon, 1995)

Hubungan kepercayaan diri dengan keterampilan senam dasar pada mahasiswa PJKR FKIP UNSUR

10

Barbara De Angelis, Percaya Diri, terjemahan Baty Subakti,(Jakarta:PT.
SUN, 1995)
www.usagymnasticsonline.com

Hubungan kepercayaan diri dengan keterampilan senam dasar pada mahasiswa PJKR FKIP UNSUR