T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perencanaan Program Komunikasi Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan Produk IM3 Ooredoo T1 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Perencanaan
PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo)merupakan salah satu perusahaan jasa
layanan telekomunikasi dan Informasi yang didirikan pada tahun 1967 oleh
pemerintah Indonesia sebagai perusahaan penanaman modal asing di bidang
telekomunikasi. Pada tahun 2013 perusahaan telekomunikasi Qatar Telecom
mengakuisisi sebanyak 65 persen saham Indosat dan merubah menjadi
Ooredoo. Pada tanggal 19 November 2015 perusahaan merubah logo dan
identintas menjadi Indosat Ooredoo.
Untuk mengembangkan sektor telekomunikasi dalam rentan tahun 19942003 PT Indosat Tbk mengambil alih mayoritas saham di Satelindo dan SLI di
Indonesia. Kemudian mendirikan PT Indosat Mutimedia Mobile (IM3) sebagai
pelopor jaringan GPRS dan layanan mutimedia. Kemudian pada tahun 2003
menggabungkan ketiga anak perusahaan yaitu Satelindo, IM3 dan Bimagraha
membentuk operator seluler di Indonesia.
Jika melihat data dari laporan PT Indosat Tbk (sumber : Laporan keuangan
PT Indosat Tbk Quartal 1 2016 diperoleh dari www.indosatoooredoo.com
bagian data untuk investor, diakses pada tanggal 30 Juni 2016 pukul 11:18) per
quartal pertama tahun 2016 tidak terlihat secara signifikan perbedaan revenue
atau penghasilan yang dihasilkan oleh produk-produk PT Indosat Tbk. Namun
dari data ini bisa dilihat megenai perbandingan performa jasa yang disediakan

oleh PT Indosat Tbk yaitu berupa layanan telepon, sms, data, VAS (Value
Added Service). Data ini menyajikan perbandingan antar tahun dan juga antar

quartal (3bulanan sehingga setiap tahun ada 4 quartal). Terdapat peningkatan
performa pendapatan pada jasa data dan juga VAS namun sebaliknya voice atau
telfon dan sms justru mengalami penurunan yang cukup tajam yaitu 6.2 % dan
juga 8.3 %. Disamping itu juga terdapat keterangan bahwa pada waktu tertentu
berpengaruh pada pendapatan sms dan telfon, untuk pendapatan data yang
menggunakan jaringan 4G terus naik.

Tabel 1.1 Celluar Revenue Performance

Sumber : Laporan keuangan PT Indosat Tbk Quartal 1 2016
(diperoleh dari www.indosatoooredoo.com bagian data untuk
investor, diakses pada tanggal 30 Juni 2016 pukul 11:18)
Disini juga bisa kita lihat mengenai jumlah konsumen yang dimiliki PT
Indosat Tbk. Jumlah konsumen setiap quartal mengalami penaikan, hinggal
quartal pertama tahun 2016 jumlahnya mencapai 69.8 Juta konsumen. Jumlah
ini naik 0.1 % jika dibandingkan quartal keempat tahun 2015, dan 4.9 % jika
dibandingkan dengan tahun 2015.


Tabel 1.2 Cellular Costumer Base

Sumber : Laporan keuangan PT Indosat Tbk Quartal 1 2016
(diperoleh dari www.indosatoooredoo.com bagian data
untuk investor, diakses pada tanggal 30 Juni 2016 pukul
11:18)
Dari data tersebut di atas dapat dilihat bahwa peningkatan performa yang
terus meningkat oleh jaringan 4G, meningkatnya pendapatan dari jasa layanan
data berimbas pada menurunnya pendapatan telefon dan sms. Migrasi
konsumen dari pengguna tardisional (telefon dan SMS) menyebabkan
peningkatan yang signifikan terhadap revenue data. Dengan jumlah pengguna
yang terus meningkat menunjukan bahwa ada trend perubahan pengguna
layanan jasa di PT Indosat Tbk.
Menurut laporan tahunan PT Indosat Tbk 2015 (sumber : Laporan keuangan
PT Indosat Tbk Quartal 1 2016 diperoleh dari www.indosatoooredoo.com
bagian data untuk investor, diakses pada tanggal 30 Juni 2016 pukul 11:18),
saat ini perusahaan memiliki 3 varian produk personal yaitu IM3 Ooredoo,
Mentari Ooredoo, dan Matrix Ooredoo. IM3 Ooredoo adalah sebuah layanan
seluler prabayar yang memberikan kebebasan berkomunikasi tanpa batas dan

didirikan pada tahun 2001. IM3 menjadi operator pertama yang mendukung
GPRS, MMS, video streaming, hingga java games di seluruh Indonesia.
Menurut informasi di lapangan saat ini PT Indosat hanya memproduksi satu

produk prabayar yaitu IM3 Ooredoo sedangkan Mentari Ooredoo saat ini sudah
tidak diproduksi lagi dan secara perlahan digantikan oleh IM3 Ooredoo.
Sehingga saat ini di seluruh produk prabayar yang ada di pasaran hanya IM3
Ooredoo.
Pada saat diluncurkan IM3 Ooredoo tidak memiliki segmentasi maupun
target yang jelas. Konsumen-lah yang membentuk segmentasi tersebut. Saat
ini IM3 Ooredoo memfokuskan penjualan kepada anak muda yang tidak ingin
ada batasan dalam menggunakan layanan internet. Telefon maupun sms. Target
konsumen IM3 Ooredoo adalah mereka yang berada di rentan usia 15-25 tahun.
Menurut Dimas (Manager microcluster Kota Salatiga) “Anak muda yang
berada diusia tersebut sangat menyukai promo tarif murah, untuk itu IM3
Ooredoo hadir sebagai layanan seluler yang menyediakan tarif murah namun
dengan kualitas layanan dan jaringan yang prima.”
Penjualan produk IM3 Ooredoo berada di bawah kendali distributor yang
memiliki hak jual produk dari PT Indosat Tbk. Jika melihat dari struktur
organisasi PT Indosat Tbk, penjualan berada pada divisi sales and distribution

yang dikomandoi oleh chief sales and distribution . PT Indosat Tbk memiliki
wilayah kerja diseluruh Indonesia, pembagian wilayah kerja itu berdasrkan
laporan tahunan dibagi menjadi 5 Area kerja atau region, salah satunya adalah
Central and West Java Region , di Region Central dan West Java dibagi

menjadi beberapa area kerja salah satunya adalah cluster Semarang Outer yang
dibawahnya terdapat 2 micro cluster yaitu Kabupaten Semarang dan Kota
Salatiga.

Penjualan oleh sales ini berdasarkan data sell out dari pihak ditributor
kepada sales. Untuk wilayah pemasaran masing-masing sales mendapatkan
jatah ± 75 outlet dengan wilayah pemasaran yang sudah ditentukan oleh bagian
administrasi distributor. Jika melihat data dari jumlah penjualan sp salah satu
sales atau lebih dikenal dengan sebutan canvasser peningkatan signifikan
terjadi pada bulan Juni dimana salah satu faktor penyebab adalah bulan
Ramadhan dan juga menjelang hari raya Idul Fitri.
Namun jika melihat data jumlah pengguna, jumlah pengguna IM3 Ooredoo
yang ada diwilayah micro cluster Kota Salatiga mencapai 235.657 orang per
tanggal 17 Agustus 2016. Jika melihat korelasi data jumlah penjualan dan
jumlah pengguna produk IM3 Ooredoo diwilayah micro cluster Kota Salatiga

harusnya terjadi kenaikan jumlah pengguna pada bulan Juni 2016. Melihat
tabel 1.4 yang terjadi di beberapa wilayah mengalami penurunan yang cukup
drastis diantaranya adalah Kecamatan Tingkir dan Kecamatan Susukan yakni
sebesar 2.346 dan 2.694 sedangkan Kecamatan Kaliwungu hanya 44
pelanggan.

Jika mengacu pada tabel 1.4 Kecamatan Tingkir mendapat perhatian serius.
Sejak bulan Januari yaitu wilayah kecamatan Tingkir yaitu dari 35.377 di bulan
Januari menjadi hanya 35.426 di bulan Agustus. Dimana seharusnya setiap
bulan terjadi kenaikan penjualan dan pengguna namun yang terjadi justru
progresnya seperti tergambar melalui kurva dibawah ini.

Untuk menaikan jumlah penjualan IM3 Ooredoo di wilayah micro cluster
Kota Salatiga pihak PT Indosat Tbk divisi marketing communication atau
divisi komunikasi pemasaran bekerjasama dengan pihak divisi komunikasi

pemasaran distributor melakukan berbagai kegiatan IMC (Integrated
Marketing Communication) dengan bertujuan untuk meningkatkan jumlah

pengguna IM3 Ooredoo di wilayah micro cluster Kota Salatiga.

Dari berbagai elemen IMC beberapa yang sudah diterapkan di wilayah
micro cluster Kota Salatiga adalah iklan, promosi penjualan, penjualan

personal, pemasaran langsung dan juga sponsorship kegiatan yang ada
diwilayah tersebut. Hasil yang diperoleh dari penerapan strategi ini kemudian
di evaluasi setiap bulan oleh manajer wilayah Semarang Outer .
Dari penelitian pendahulan di kecamatan Tingkir ditemukan bahwa terdapat
beberapa permasalahan dilapangan berkaitan dengan jumlah pengguna yang
menurun diantaranya adalah ketidak tahuan masyarakat tentang promo terbaru
dari IM3 Ooredoo, minimnya sosialisasi tentang produk IM3 Ooredoo di
wilayah Kecamatan Tingkir. Salah satu cara pemasaran tradisonal yang
dianggap masih sangat mendominasi pilihan pembelian suatu produk adalah
informasi dari mulut ke mulut, pemasaran langsung dan pemasaran personal.
Karenanya dibutuhkan upaya perencanaan program komunikasi pemasaran
yang komunikatif agar bisa menaikan jumlah penjualan produk IM3 Ooredoo
di wilayah Kecamatan Tingkir.
1.2 Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka
penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut; bagaimana merencanakan
sebuah program komunikasi pemasaran yang komunikatif sehingga dapat

menaikkan jumlah penjualan produk IM3 Ooredoo di wilayah Kecamatan
Tingkir?
1.3 Tujuan Perencanaan
Mengacu pada rumusan perencanaan di atas, maka tujuan penulis membuat
perencanaan program komunikasi pemasaran ini adalah merencanakan sebuah
program pemasaran yang komunikatif yang diharapkan mampu meningkatkan
penjualan produk IM3 Ooredoo di wilayah Kecamatan Tingkir.
1.4 Manfaat Perencanaan

Perencanaan ini diharapkan memberikan manfaat bagi semua pihak yang
berkepentingan dan berhubungan dengan obyek perencanaan antara lain ;
1.4.1 Manfaat Akademis
Melalui perencanaan ini diharapkan dapat memberikan tambahan
informasi bagi mahasiswa lain dalam hal perencanaan media promosi
yang komunikatif dan tidak hanya untuk kepentingan lembaga, tetapi
juga untuk kepentingan masyarakat luas.
1.4.2 Manfaat Praktis
Melalui perencanaan ini diharapkan dapat meningkatkan kembali
jumlah penjualan IM3 Ooredoo di Kecamatan Tingkir, sehingga produk
IM3 ooredoo dapat digunakan dan diketahui oleh semua masyarakat luas.

1.5 Batasan Konsep
1.5.1 Peningkatan Penjualan
Dalam penelitian ini pengertian peningkatan penjualan yang
dimaksud adalah peningkatan jumlah barang yang dijual kepada
konsumen dari distributor melalui berbagai saluran penjualan
diantaranya canvasser dan sales force.

Dokumen yang terkait

ANALISIS DANA PIHAK KETIGA PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE TRIWULAN I 2002 – TRIWULAN IV 2007

40 502 17

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

IbM Pemanfaatan Biopestisida untuk Mengendalikan Hama Uret (Lepidiota stigma) Pada Tanaman Tebu

8 129 1

IMPROVING CLASS VIII C STUDENTS’ LISTENING COMPREHENSION ACHIEVEMENT BY USING STORYTELLING AT SMPN I MLANDINGAN SITUBONDO IN THE 2010/2011 ACADEMIC YEAR

8 135 12

Komunikasi antarpribadi antara guru dan murid dalam memotivasi belajar di Sekolah Dasar Annajah Jakarta

17 110 92

Pengaruh Atribut Produk dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Niat Beli Konsumen Asuransi Syariah PT.Asuransi Takaful Umum Di Kota Cilegon

6 98 0