T1__BAB VI Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengelolaan Pergaulan Multikultural di Kota Salatiga: Studi Peran Forum Persaudaraan antar Etnis Salatiga dalam Pengelolaan Pergaulan Multikultural di Kota Salatiga T1 BAB VI

BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan dan analisis pada bab-bab sebelumnya, maka pada bab ini
penulis hendak menarik beberapa kesimpulan sebagai jawaban atas tujuan penelitian
yang telah ditetapkan. Beberapa kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut:
Pertama, Forum PANTAS lewat aktor yang merupakan pendiri sudah mampu
membangun hubungan jaringan kepada lembaga dan organisasi terkait di kota Salatiga
yaitu Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL) kota Salatiga, Universitas
Kristen Satya Wacana (UKSW), Forum Persaudaraan Antar Etnis Nusantara
(PERANTARA) Jawa Tengah, Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia (FPBI) dan
organisasi-organisasi etnis yang ada di Salatiga khususnya di UKSW guna mendukung
keberadaan dan kegiatan-kegitan yang dilakukan oleh forum PANTAS. Forum PANTAS
juga sudah memanfaatkan jaringan yang ada sebagai sarana koordinasi dan komunikasi
kegiatan dan program yang akan dilakukan. Jaringan yang dimiliki oleh forum PANTAS
juga sudah memberikan dukungan penuh kepada forum ini dalam pengelolaan pergaulan
multikultural di Salatiga baik secara moril maupun materil.
Kedua, kehadiran forum PANTAS selama satu tahun lewat aktor yang merupakan
pengurus dan pendiri forum PANTAS sudah melakukan agregasi dengan mampu
menyatukan sebagian besar etnis menjadi anggota forum PANTAS. Upaya agregasi
dalam bentuk visitasi dan sosialisasi yang terus menerus dilakukan selama satu tahun

periode mampu untuk menambah kesedian tiga organisasi etnis untuk bergabung dalam
forum PANTAS sehingga sampai dengan saat ini sudah terdapat 17 organisasi etnis yang
bergabung sebagai anggota. Pengurus forum PANTAS juga sudah mampu menjalankan
program dan kegiatan yang direncanakan selama satu tahun periode untuk memfasilatasi
semua etnis yang ada di Salatiga sehingga lingkup pergaulan etnisitas tidak lagi eksklusif
walaupun dalam beberapa kegiatan partisipasi dari organisasi etnis masih dianggap
kurang.

64

Ketiga, aktor forum PANTAS sudah mampu untuk memfasilitasi, menyelesaikan
dan mendamaikan konflik yang terjadi antara anggota organisasi etnis sehingga tidak lagi
menimbulkan potensi konflik yang yang skalanya lebih besar dan berkepanjangan.
Walaupun baru dua kasus konflik yang terpantau diselesaikan oleh forum PANTAS
tetapi secara tidak langsung forum PANTAS sudah mampu berkontribusi dalam menjaga
harmonisasi pergaulan etnisitas di kota Salatiga.
Keempat, dalam pengeloalan pergaulan multikultural di kota Salatiga dengan
fungsi sebagai wadah komunikasi bagi seluruh organisasi etnis forum PANTAS memiliki
faktor pendukung yaitu dukungan moril dan materil dari jaringan yang dimiliki, apresiasi
dan dukungan seluruh organisasi etnis terhadap berdirinya forum PANTAS baik yang

menjadi anggota dan partisipan serta ruang lingkup aktifitas seluruh organisasi etnis yang
hanya berskala kecil sehingga memudahkan forum PANTAS dalam memantau pergaulan
etnisitas di kota Salatiga. Selain faktor pendukung terdapat juga faktor penghambat yang
harus dihadapi forum PANTAS baik dari eksternal maupun internal forum. Faktor yang
menghambat dari eksternal forum PANTAS adalah seringnya terjadi stagnasi (vacuum)
dalam kepengurusan organisasi etnis sehingga seringkali pengurus forum susah
berkomunikasi dengan etnis yang menghadapi masalah tersebut, masih ada beberapa
organisasi etnis yang memiliki anggota aktif dalam jumlah sedikit sehingga
mengakibatkan organisasi etnis ini tidak bisa berpartisipasi dalam kegiatan forum
PANTAS yang membutuhkan perwakilan etnis yang lumayan banyak dan masih tumbuh
suburnya ego kedaerahn pada anggota dan kelompok organisasi etnis sehingga dapat
memantik konflik antar etnis.
Faktor penghambat yang berasal dari internal forum yaitu belum berkontribusinya
secara penuh representasi organisasi etnis dalam kepengurusan forum PANTAS membuat
kinerja kepengurusan terganggu dan sumber daya pendanaan kegiatan organisasi yang
belum cukup memadai walaupun dalam beberapa kegiatan sudah dibantu dengan dana
yang berasal dari pemerintah kota dan pemerintah provinsi. tentunya hambatan –
hambatan ini dapat mengancam aktifitas dan usaha yang coba dilakukan oleh forum
PANTAS dalam pengelolaan pergaulan multikultural di Salatiga.


65

6.2. Saran
Melihat pada beberapa kesimpulan di atas, maka penulis merekomendasikan
beeberapa hal terkait dengan pengelolaan pergaulan multikultural di kota Salatiga
Beberapa saran tersebut adalah sebagai berikut:
Pertama, Upaya visitasi yang dilakukan oleh pengurus forum PANTAS perlu
dilakukan tidak hanya kepada organisasi etnis yang belum bergabung menjadi anggota
tetapi juga dilakukan kepada organisasi etnis anggota sehingga hubungan yang telah
dibangun kemudian tidak memudar tetapi semakin kuat sehingga memunculkan semangat
kebersamaan dan sepenanggungan dalam forum PANTAS dan anggota organisasi etnis
akan tanggung jawab bersama dalam mengelola pergaulan multikultural di kota
Salatiga.Sedangkan upaya lanjutan guna menarik minat organisasi etnis yang belum
bergabung perlu dilakukan secar terus-menerus termasuk setelah terbentuknya
kepengurusan periode mendatang.
Kedua, perlunya dalam periodesasi mendatang kembali di desain ulang kegiatan
yang akan dilakukan oleh forum PANTAS sehingga dapat menarik partisipasi yang
maksimal dari seluruh anggota etnis. Dalam artian bahwa forum PANTAS tidak perlu
lagi melakukan kegiatan yang bisa dilakukan oleh organisasi etnis bagi anggotanya tetapi
yang perlu dilakukan adalah mendesain program dan kegiatan-kegiatan berskala besar

seperti seminar menyangkut keragaman dan konflik. Sehingga pengelolaan pergaulan
multikultural dapat menyentuh unsur substansial dengan menanmkan semangat
multkulturalisme kepada setiap diri organisasi etnis
Ketiga, forum PANTAS dalam komunikasinya dengan organisasi etnis untuk
menanamkan kepada setiap kelompok etnis untuk saling membuka diri dengan kelompok
etnis yang lain, misalnya dalam kegiatan pergaulan. Kelompok etnis khususnya para
senior etnis berperan penting untuk menekankan kepada adik-adik agar tidak selalu
bergerombol sesuai dengan kelompok etnis/suku, melainkan membuka diri untuk bergaul
dengan kelompok etnis yang lain. Kelompok etnis melalui para pengurus juga
nampaknya perlu menekankan pemahaman mengenai keragaman yang ada, mengajak
para anggota etnis untuk dapat menerima perbedaan dan menghargai perbedaan yang ada.
Penekanan pemahaman bagi para anggota tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan
66

sharing antara senior dengan yunior, kegiatan ibadah, atau melalui pertemuan rutin etnis.
Selanjutnya, kelompok etnis juga perlu memberikan pemahaman kepada seluruh
anggotanya untuk mengurangi kebiasaan-kebiasaan seperti mengkonsumsi minuman
keras, dan menganjurkan kepada seluruh anggota etnis untuk selalu menyelesaikan
persoalan


individu

dengan

individu

dan

tidak

membawa-bawa

identitas

kesukuan/kedaerahan atau melibatkan etnis.
Keempat, forum PANTAS juga perlu untuk turun tangan membantu persoalan
etnis yang ada, dalam hal ini seperti stagnasi yeng terjadi dalam organisasi etnis batak
toba dan organisasi lainnya. Perlu dilakukan pendekatan juga oleh forum PANTAS untuk
hadir bersama dan melakukan pendampingan sebagai pertanggung jawaban moral kepada
organisasi etnis untk dicari jalan keluar agar stagnasi kepengurusan itu dapat berakhir.

Kelima, perlunya komunikasi serius dengan jaringan yang dimiliki oleh forum
PANTAS dan organisasi etnis yang menjadi anggota untuk mencari jalan keluar kepada
hambatan yang berasal dari lingkungan internal baik dalam pengurus yang tidak aktif dan
juga persoalan pendanaan kegiatan yang dilakukan oleh forum PANTAS sehingga kalau
boleh kedepannya tidak ada lagi hambatan yang berasal dari internal forum PANTAS itu
sendiri.

67

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20