Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi belajar siswa, pekerjaan orang tua, dan tingkat pendidikan orang tua: studi kasus siswa SMA N Megang Sakti - USD Repository
PERSEPSI SISWA TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI
PRESTASI BELAJAR SISWA, PEKERJAAN ORANG TUA, DAN
TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA
Studi Kasus Siswa SMA N Megang Sakti
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Lilik Adi Septo
NIM : 051334073
PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PERSEPSI SISWA TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI
PRESTASI BELAJAR SISWA, PEKERJAAN ORANG TUA, DAN
TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA
Studi Kasus Siswa SMA N Megang Sakti
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Lilik Adi Septo
NIM : 051334073
PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
PERSEMBAHAN
KUPERSEMBAHKAN KARYA INI UNTUK :
BAPAK TERCINTA SLAMET
IBU TERCINTA SUPARMI SAUDARA – SAUDARAKU RINA,
RISKA, AGUNG, ADI, ARI, DARTO ,
DARTI
MOTTO
sesunggunya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan, maka apabila kamu selesaikan (dari
suatu urusan) kerjakan dengan sunguh – sunguh
urusan yang lain, dan hanya kepada Allalah
kehendaknya kamu berharap.
( QS. Alam Nasyrah Ayat 6 – 8 )
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
merupakan karya asli saya yang tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.Yogyakarta,
10 Juni 2011 Penulis Lilik Adi Septo
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Sanata Dharma : Nama : Lilik Adi Septo Nomor Mahasiswa : 051334073
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PERSEPSI SISWA TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI
PRESTASI BELAJAR SISWA, PEKERJAAN ORANG TUA DAN
TINGKAT PENDIDIKAN ORANG JTUA.
. Beserta pangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya diinternet atau
media lain untuk kepentingan akademis tampa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis. Demikian penyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 10 Juni 2011 Yang menyatakan Lilik Adi Septo
ABSTRAK
PERSEPSI SISWA TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI
PRESTASI BELAJAR SISWA, PEKERJAAN ORANG TUA, DAN
TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA
Studi Kasus pada Siswa SMA N Megang Sakti
Lilik Adi Septo
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah ada perbedaanpersepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi belajar siswa; (2)
apakah ada perbedaan persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau daari jenis
pekerjaan orang tua; (3) apakah ada perbedaan persepsi siswa terhadap profesi
guru ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua siswa.Penelitian ini dilaksanakan di SMU N Megang Sakti, Jalan Kebun Kulim
Megang Sakti, Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musirawas, Sumatera
Selatan, waktu penelitian adalah 1 Februari sampai 30 Maret 2011. Populasi dari
penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS sebanyak 154 dengan jumlah sampel 105
siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampel acak
proporsional. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan kuesioner,
wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif
dan analisis chi kuadrat.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) ada perbedaan persepsi siswa
terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi belajar siswa mempengaruhi persepsi
2
2
siswa terhadap profesi guru ( = 5,525 > = 3,84); (2) tidak ada
χ hitung χ tabelperbedaan persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari jenis pekerjaan orang
2
2
tua ( = 0,02 < =3,84); (3) ada perbedaan persepsi siswa terhadap profesi
χ hitung χ tabel2
2
guru ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua siswa ( = 5.1777 > l =
χ hitung χ tabel 3,84).
ABSTRACT
STUDENTS’ PERCEPTION TOWARDS THE PROFESSION
OF TEACHER PERCEIVED FROM THE STUDENTS’ LEARNING
ACHIEVEMENT, PARENTS’ OCCUPATION, AND LEVEL
OF PARENTS’ EDUCATION
A Case Study on the Students State Senior High School in Megang Sakti
Lilik Adi Septo
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2011
This research intends to know whether there is different perceptionbetween the students’ perception and the profession of teacher perceived from :
(1) the students’ learning achievement; (2) the type of parents’ occupation; (3) the
level of education of students’ parents’.This research was conducted in Megang Sakti State Senior High School,
Kebun Kulim Street, Megang Sakti, Megang Sakti Subdistrict, Musirawas
stRegency, South Sumatra Province. The research was conducted from February 1 th
to March 30 , of 2011. The population of this research was 105 students of XI
grade of Social Science. The technique of gathering samples in this research was
proportional random sample. The techniques of data collection were statistic
descriptive and chi-square analysis.The result of this research shows: (1) there is difference between the
students’ perception and teachers’ profession pareceived from the students’
2
2
learning achievement ( χ = 5.525 > χ = 3.84); (2) There is different
count tablebetween the students’ perception and the profession of teacher perceived from the
2
2
type of parents’ occupation ( χ = 0.02 < χ =3.84); (3) There is differerent
count table
perception towards the profession of teacher perceived from the level of parents’
2 education ( = 5,1777 > 1 = 3.84).
χ2 count χ table
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
karunianya dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul PERSEPSI SISWA TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI
PRESTASI BELAJAR, PENDIDIKAN ORANG TUA, DAN TINGKAT
PENDIDIKAN ORANG TUA di SMA Megang Sakti.Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang terhingga kepada :
a. Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis
b. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
c. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma d. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma e.
Bapak Drs. Fx. Muhadi, M.Pd, selaku pembimbing I yang telah bersedia
menyediakan waktu, memberikan saran dan kritik yang sangat berarti dalam membimbing penyelesaian skripsi.f.
Bapak Drs. Bambang Purnomo, SE., M.Si. dan Ibu Rita Eni Purwanti,
S.Pd., M.Si. selaku dosen penguji yang telah meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberi kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.g.
Segenap staff pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi atas ilmu
yang telah diberikan melalui perkuliahanh. Dosen-dosen pengampu mata kuliah Program Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan bayak pengetahuan dalam proses perkuliahan.
i. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah membantu proses kelancaran dalam proses belajar selama ini.
j. Kepala sekolah dan para guru di SMA Megang Sakti atas bantuan dan keramahtamaan selama melakukan penelitian
k. Seluruh keluargaku : bapak, ibu atas segala dukungan doanya dan kesabaran sampai sekarang, adikku Rina, Riska ( santai bae aku lulus tahun ini )
l. Saudara-saudaraku tercinta Rina, Riska, Agong, Adi, Ari, Darto, Darti terimakasih atas dukungannya dan doanya sehingga skripsi ini dapat terlesaikan juga m.
Teman-teman seperjuangan waktu pendadaran : okta, ela, eka, budiman, wawan, vina, terimakasih atas dukungannya sehingga kita bisa lulus sama- sama n. Teman-teman PAK’A dan PAK’B 05 Pendidikan Akuntansi yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih atas dukungannya dan kebersamaanya o. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu dan mendukung penyusunan skripsi ini
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat
banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembacaPenulis Lilik Adi Septo
DAFTAR ISI
HALAMANA JUDUL………………………………………………………….. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………. ii
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………….. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………... iv
MOTTO…………………………………………………………………………. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………………………………………… vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS…………………………… vii
ABSTRAK………………………………………………………………………. viii
ABSTRACT……………………………………………………………………… ix
KATA PENGANTAR…………………………………………………………... x
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. xiii
DAFTAR TABEL……………………………………………………………….. xvi
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………. xviii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……………………………………………… 1 B. Rumusan Masalah……………………………………………………. 8 C. Tujuan Penelitian……………………………………………………... 8 D. Manfaat Penelitian……………………………………………………. 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritik……………………………………………………….
10 1. persepsi………………………………………………....................
10 2. Profesi guru………………………………………………………..
16 3. Prestasi belajar……………………………………………………..
27
4. Pekerjaan orang tua………………………………………………... 31
5. Tingkat pendidikan orang tua……………………………………… 33
B. Kerangka Berpikir…………………………………………………… 36
1. persepsi terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi belajar siswa………………………………………….. 36 2. persepsi terhadap profesi guru ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua…………………………………………... 38 3. persepsi terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan orang tau……………………………………….. 41
C. Hipotesis……………………………………………………………... 43
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian…………………………………………………… 44 B. Tempat dan Waktu Penelitian……………………………………. 44 C. Populasi dan Sempel……………………………………………… 45 D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya………………………….. 46 E. TeknikPengumpulanData…………………………………………. 50 F. Teknik Pengujian Instrumen…..………………………………….. 51
G. Teknik Analisis Data……... ……………………………………… 56
BAB IV HASIL TEMUAN LAPANGAN A. Gambaran Umum Sekolah ……………………………………………….. 60
1. Data kelembagaan sekolah………………………………………... 60
2. Sejarah singkat SMA N Megang Sakti……………………………. 60
3. Personalia dan Tugasnya………………………………………….. 61
4. Sarana Sekolah……………………………………………………. 74
BAB V ANALISIS DATA DAN PERSEMBAHAN A. Diskripsi Data …………………………………………………………….. 77
1. Data persepsi responden terhadap profesi guru …………………... 77 2. persentase persepsi siswa terhadap profesi guru …………………. 83
B. Uji Hipotesis ……………………………………………………………… 89
1. Perbedaan persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi belajar siswa ……………………………………........ 89 2. perbedaan persepsi siswa tehadap profesi guru ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua……………………………………... 94 3. perbedaan persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan …………………………………………… 96
C. Pembahasan ………………………………………………………………. 103
1. Perbedaan persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi belajar siswa………………………………….... …… 100
2. perbedaan persepsi siswa tehadap profesi guru ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua……………………………………... 102 3. perbedaan persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan……………………………………………. 104
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan……………………………………………………………….. 107 B. Keterbatasan Penelitian ………………………………………………….. 108 C. Saran …………………………………………………………………….... 108
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………......... 110
LAMPIRAN……………………………………………………………………... 112
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Persepsi Siswa Terhadap Profesi Guru……………………….. 48Tabel 3.2 Uji Validitas Untuk Persepsi Siswa Terhadap Peofesi Guru…………… 53Tabel 4.1 Daftar Nama-nama Guru……………………………………………….. 63Tabel 4.2 Daftar Nama Wali Kelas……………………………………………….. 65Tabel 4.3 Jumlah Siswa…………………………………………………………… 68Table 5.1 Data Responden Terhadap Profesi Guru ditinjau DariPrestasi belajar siswa…………………………………………………… 79
Tabel 5.2 Data Responden Terhadap Profesi Guru ditinjau DariJenis Pekerjaan Orang Tua……………………………………………… 80
Tabel 5.3 Data Responden Terhadap Profesi Guru ditinjau DariTingkat Pendidikan Orang Tua…………………………………………. 82
Tabel 5.4 Persentase persepsi responden terhadap profesi guru………………….. 84Tabel 5.5 Persentase persepsi responden terhadap profesi guruDitinjau Dari Prestasi belaja Siswa…………………………...…………. 85
Tabel 5.6 Persentase persepsi responden terhadap profesi guruDitinjau Dari Jenis Pekerjaan Orang Tua…………………………...…… 87
Tabel 5.7 Persentase persepsi responden terhadap profesi guruDitinjau Dari Tingkat Pendidikan Orang Tua…. ………………………. 85
Tabel 5.8 Daftar Kontigensi ditinjau Dari Perbedaan Prestasi Belajar Siswa…….. 91Tabel 5.9 Perbedaan Persepsi Siswa Terhadap Profesi Guru ditinjau DariPrestasi Belajar siswa…………………………………………………... 92
Tabel 5.10 Daftar Interprestasi Nilai C……………………………………………. 95Tabel 5.11 Daftar Kontigensi ditinjau Dari Perbedaan Pekerjaan Orang Tua..…… 96Tabel 5.12 Perbedaan Persepsi Siswa Terhadap Profesi Guru ditinjau DariPekerjaan Orang Tua…..……………………………………………… 97
Tabel 5.13 Daftar Kontigensi ditinjau Dari Perbedaan TingkatPendidikan Orang Tua…………………………………………....…… 99
Tabel 5.14 Perbedaan Persepsi Siswa Terhadap Profesi Guru ditinjau DariPendidikan Orang Tua...……………………………………………… 100
Tabel 5.10 Daftar Interprestasi Nilai C……………………………………………. 103DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian............................................................................. 112 Lampiran 2 Uji Validitas dan Reliabilitas………………………………………... 117 Lampiran 3 Daftar Responden SMA Megang Sakti……………………………… 121 Lampiran 4 Data Induk Penelitian……………………………………………….. 125 Lampiran 5 Surat Izin Penelitian…………………………………………………. 132 Lampiran 6 Nilai r product moment……………………………………………… 133 Lampiran 7 Nilai Chi kuadrat……………………………………………………. 134 Lampiran 8 Penentuan jumlah sempel……………………………………………. 135
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia merupakan kebutuhan yang penting bagi
peningkatan sumber daya manusia. Banyak faktor yang mempengaruhi
mutu pendidikan di Indonesia. Mutu pendidikan yang rendah di Indonesia membuat pembangunan suatu bangsa menjadi terganggu.Bidang pendidikan menempati posisi paling tinggi bagi pembangunan
suatu bangsa dibandingkan bidang – bidang lain.Salah satu faktor yang dianggap cukup signifikan dalam mendongkrak mutu pendidikan adalah menigkatkan kualitas guru.
Kualitas guru pada kenyataannya sangat bervariasi. Guru yang berkualitas akan mempertinggi kinerja sebagai seorang guru yang
berprofisional. Kinerja guru yang baik tentu saja harus dihargai dengan
memperhatikan kesejahtreaan guru.Kondisi yang nyata terjadi dilapangan memperlihatkan bahwa
penghargaan terhadap jabatan profesi guru belum sejajar dengan profesi
lain seperti notaries, dokter, pengacara dll. Untuk itu banyak guru yang
kurang banga dengan predikat mereka, sebab penghargaan terhadapprofesi kini secara ekonomi tergolong kecil sehingga banyak yang tidak
mau menjadi guru. Jika pemikiran opini ini berkembang dalammasyarakat, maka yang mau menjadi guru adalah orang – orang yang
tidak terlalu cerdas karena orang – orang yang cerdas lebih memilih
profesi lain yang menurut opini masyarakat cukup menjanjikan. Padahal
peran guru menentukan perjalanan bangsa kita. Guru tak bisa lagi
dihibur dengan gelar ‘ pahlawan tanpa tanda jasa ‘ yang identik dengan
keperhatinan. Keperhatinan ini juga berkaitan dengan minimnya gaji
yang diterima oleh guru, yang tidak dapat mencukupi kebutuhan hidup
minimum.
Pada jaman pra – kemerdekaan RI status profesi guru sangat tinggi
dan sangat dihormati. Guru dipandang sebagai pemimpin masyarakat
yang disegani dan mempunyai status ekonomi yang relatif tinggi, baik
pada jaman penjajahan Belanda maupun pada jaman penjajahan Jepang.
Dalam masa awal kemerdekaan, para guru dihormati bukan saja
berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, tetapi karena ikut
menjadi tentara rakyat dan berperang mengusir penjajah. Paska
kemerdekaan, sampai awal tahun 1950-an, citra dan status profesi guru
dalam masyarakat juga masih tinggi. Para guru masih dilahat dan
diperlakukan bukan hanya sebagai pendidik yang pantas digugu dan
ditiru, tetapi juga sebagai pemimpin masyarakat yang terhormat.
(Sudarminto, Basisn No 01-02, 19988).Guru memegang peranan strategis terutama dalam upaya
membentuk watak bangsa melalui pengembangan nilai – nilai dan
kepribadian. Hal itu menunjukan bahwa guru mempunyai peranan yang
cukup besar dalam membentuk dan mengembangkan suatu masyarakat
atau bangsa. Dari segi pembelajaran, peranan guru dalam masyarakat
Indonesia tetap dominan dan tidak dapat digantikan sekalipun teknologi
yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran sangat pesat
berkembang. Hal ini disebabkan karena proses pendidikan atau proses
pembelajaran yang diperankan oleh guru yang menyagkut pembinaan
sifat mental manusia yang menyagkut pembinaan sifat mental manusia
yang bersifat unik.Dipedesaan guru merupakan sumber ,,segalanya,, Mereka bukan
hanya guru di sekolah melainkan guru masyarakat. Guru memegang
peranan kepoloporan dalam berbagai kegiatan masyarakat. Apapun yang
dilakukan melalui dari PPK, koperasi desa, pemilihan kades sampai
pemilu hampir dipastikan guru yang lebih dulu tampil. Kepercayaan
masyarakat dan pemerintah sangat tinggi terhadap guru terbukti dari
dijadikannya guru sebagai mitra dalam berbagai kegiatan di pedesaan
dan kecamatan.
Guru tidak hanya diperlakukan oleh para murid di ruang kelas, tetapi
juga diperlukan oleh masyarakat dalam menyelesaikan aneka
permasalahan yang dihadapi. Masyarakat menepatkan guru pada
kedudukan yang tinggi, yaitu didepan memberi teladan, ditengah -tengah
membangun serta dibelakang memberikan dorongan dan motivasi. Ing
ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa tut wuri handayani.
Kedudukan seperti ini merupakan penghargaan masyarakat yang tidak
mudah bagi para guru, sekaligus merupakan tantangan untuk mengembangkan prestasi bukan saja didepan kelas, tidak saja dibatas-
batas pagar sekolah, tetapi juga ditengah –tengah masyarakat (Nani
Soedarsono, Suara Daerah, No. 185. 1986 )Pada saat para guru memperbaiki citra profesinya yang semakin
terpuruk, ada sebagian oknum guru yang melanggar atau menyimpang dari kode etikanya. Masyarakat tidak dapat membenarkan pelangaran- pelangaran seperti berjudi, mabuk – mabukan, pelangaran seks, korupsi dll, namun kalau guru yang melakukan maka dianggap sangat serius.Aneh kesalahan kecil apapun yang diperbuat guru mengundang reaksi yang begitu hebat dimasyarakat. Hal ini dapat dimaklumi karena dengan
adanya sikap demikian menunjukan bahwa guru saharusnya menjadi
panutan bagi masyarakat disekitarnya. Dimana dan kapan saja ia akanselalu dipandang sebagai guru yang harus memperlihatkan kelakuan
yang dapat ditiru oleh masyarakat.
Prefesi guru pada saat ini banyak dibicarakan orang, hampir dalam
setiap hari dalam media masa cetak maupun elektronik memuat berita tentang guru. Ironisnya berita – berita yang dimuat tersebut banyak yangcendrung melecehkan posisi guru dan cendrung kehal – hal negatip
seperti keluh kesah, ketidakmampuan atau ketidak berdayaan, hal sepertiini lambat laun menumbuhkan citra bahwa guru itu identik dengan
kesengsaraan, kelemahan, kekurangan, ketidakmampuan dan
ketidakkeberdayaan.Pandangan tentang citra guru sebagai orang yang wajib digugu
(dipatuhi) dan ditiru (diteladani) tampa reserve perlu diragukan
ketepatannya. Konsep keguruan yang klasik tersebut mengandaikan
pribadi guru serta perbuatan keguruanya adalah tampa cela, sehinga
pantas hadir sebagai manusia model yang ideal. Hal ini tidak sesuia
dengan kennyataan. Jadi citra guru wajib digugu dan ditiru tampa
reserve tersebut perlu disikapi secara kritis dan realitas. Benarkah bahwa
guru dituntut menjadi teladan bagi siswa dan orang – orang
sekelilingnya, tetapi guru adalah orang yang tidak bebas dari cela dan
kelemahan. Citra guru sempurna dan ideal, selama merupakan cita – cita
(A.Samana, 1994 : 25 ).Tinggi rendahnya citra suatu profesi biasanya berkait erat dengan
status sosial ekonomi pemegang profesi yang bersangkutan. Pada saat
pra-kemerdekaan, status sosial ekonomi profesi guru cukup tinggi.
Mereka mendapat imbalan jasa yang memadai untuk hidup sejahatra
bersama keluarganya. Pada ini rendanya status ekonomi profesi guru
ikut menjadi salah satu faktor yang menyebabkan merosotnya citra
profesi guru di Indonesia.Namun dibalik keteladan yan diberikan guru kepada masyarakat,
terdapat keperhatinan yang menimpa para guru yang relatif rendah.
Masalah ekonomi tersebut mempengaruhi para guru dalam menjalankan
tugas pokoknya. Secara sederhana kita dapat memperkirakan bahwa
seorang guru akan merasa lebih tenang dalam melaksanakan tugasnya
bila beban ekonomi keluarganya secara minimal sudah terpenuhi.
Sebaliknya bila beban itu tidak dipenuhi, kosentrasi dalam menjalankan
tugas biasa terganggu. Jadi tingkat kesejahatraan para guru memberikan
dampak secara sosial-psokologis pada mereka.Merebaknya sikap meterialisme dan konsumerisme yang cendrung
menghargai orang berdasarkan kekutan ikut memperparah keadaan.
Masyarakat menilai suatu suatu profesi dari imbal jasa yang diterima.
Akibatnya kewibawaan para pendidik dimata masyarakat merosot. Para
murid dan orang tua mereka juga terhinggapi sikap materialisme dan
konsumerisme. Mereka cendrung kurang menghargai dan menghormati
sungguh – sungguh para guru. Sehinga hubungan antara guru dan murid
semakin kurang menampakan hubungan antar pribadi antara pendidik
dan peserta didik, tetapi digantikan hubungan fugsional antara orang
yang menjual jasa dan membelinya.Selain itu, dampak secara tidak langsung ialah profesi keguruan
tidak cukup diminati dan menarik bagi generasi muda mulai dari SMA
sampai alumni yang secara intelektual unggul dan berasal dari status
ekonomi yang tinggi. Generasi muda yang berintelegensi unggul lebih
memilih bidang-bidang lain selain guru, karena profesi tidak banyak
menjajikan dilihat dari ekonomi maupun gegsi. Banyak generasi muda
yang menganggap dengan menjadi guru maka masa depan tidak cerah,
akibatnya sedikit siswa yang berprestasi tinggi mau menjadi guru.
Akibatnya profesi guru hanya diminati oleh siswa yang beritelingensi
sedang bahkan kurang. Sebagai konsekuensi logisnya kualitas guru
sedang bahkan diragukan keprofesionalismenya karena guru kurang
menguasai materi dengan bidang.Setelah fenomena diatas, maka penulis merasa tertarik untuk
mengetahui secara nyata, jelas dan secara dekat kenyataan sebenarnya
mengenai presepsi siswa terhadap profesi guru. Dari persepsi siswa baik
yang positif dan negatif terhadap profesi guru akan berpengaruh pada
diri siswa yaitu akan mengakibatkan atau justru melemahkan tugas
mulianya dalam dunia pendidikan.Berawal dari posisi positif siswa terhadap profesi guru diharapkan
siswa lebih termotivasi untuk menjadi seorang guru, sikap positif siswa
terhadap profesi guru akan mempengaruhi sikap siswa terhadap profesi
guru. Ini merupakan peluang besar terciptanya proses belajar-mengajar
yang berhasil dan pada akhirnya akan tercipta hasil pendidikan yang
berkualitas tinggi.Sedangkan dari persepsi negatif siswa terhadap profesi guru yang
akan berpengaruh pada tidak termotivasinya untuk tidak menjadi
seorang guru yang baik bahkan tidak berkeinginan untuk menjadi guru.
Oleh karena hal – hal tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul PERSEPSI SISWA TERHADAP
PROFESI GURU DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR SISWA,
PEKERJAAN ORANG TUA, DAN TIGKAT PENDIDIKAN
ORANG TUA
B. Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut :
1. Apakah ada perbedaan persepsi siswa terhadap profesi guru antara siswa yang mempunyai prestasi belajar tinggi dengan dengan mempunya prestasi belajar rendah ?
2. Apakah ada perbedaan persepsi siswa terhadap profesi guru antara siswa yang orang tuanya berprofesi guru dan orang tuanya berprofesi bukan sebagai guru ?
3. Apakah ada perbedaan persepsi siswa terhadap profesi guru antara siswa yang orang tuanya pendidikan tinggi dan pendidikan rendah ? C. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah yang dikemukakan di atas dapat dirumuskan tujuan penelitian yang akan dicapai, yaitu :
1. Untuk megetahui perbedaan persepsi siswa terhadap profesi guru antara siswa yang mempunyai prestasi belajar yang tinggi dengan mempunyai prestasi belajar rendah.
2. Untuk mengetahui perbedaan persepsi siswa terhadap profesi guru antara siswa yang orang tuanya berprofesi sebagai guru dan orang tuanya bukan guru.
3. Untuk mengetahui perbedaan persepsi siswa terhadap profesi guru
antara siswa yang mempunyai orang tua yang pendidikan tinggi dan berpendidikan rendah.D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak – pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian antara lain.
1. Bagi Guru dan Siswa Untuk memberikan gambaran yang konkret mengenai persepsi siswa terhadap guru. Agar hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk memperbaiki citra guru dan menumbuhkan minat siswa untuk menjadi guru.
2. Bagi Pemerintah Untuk memberikan masukan bagi pemerintah supaya lebih memperhatikan profesi Guru
3. Bagi Penulis Sebagai tambahan pengetahuan bagi penulis tentang profesi guru.
4. Bagi Universitas Sanata Dharma Untuk menambah kepustakaan yang berguna bagi mahasiswa atau pihak lain yang membutuhkan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teoritik
1. Persepsi
Sejak dilahirkan, manusia secara langsung telah berhubungan dengan dunia luar. Sejak itu pula seseorang akan menerima stimulus atau rancangan dari luar di samping dari diri sendiri. Proses terjadinya persepsi adalah adanya obyek yang menimbulkan rangsangan dan rangsangan tersebut berhubungan dengan alat indera. Rangsangan atau stimulus yang diterima oleh alat indera dilanjutkan ke syaraf otak, kemudian terjadilah suatu proses di otak sehingga individu dapat menyadari apa yang dia terima.
Menurut Ign. Masidjo (1995:96) tingkah laku dalam tingkatan persepsi mencakup kemampuan untuk mengadakan diskriminasi yang tepat antara dua perangsang atau lebih, berdasarkan pembedaan antara ciri-ciri fisik yang khas pada masing-masing rangsangan. Kemampuan ini dinyatakan dalam suatu reaksi yang menunjukkan kesadaran akan hadirnya rangsangan dan pembedaan antara rangsangan-rangsangan yang ada.
Menurut Thoha (1983:138), persepsi adalah proses pemahaman yang dialami oleh setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungan baik lewat pendengaran, penglihatan, penghayatan, perasaan dan penciuman. Kunci untuk memahami persepsi adalah terletak pada
pengenalan bahwa persepsi itu merupakan suatu penafsiran yang unik
terhadap situasi. Sejalan dengan pendapat ini, Davidoff (1981:232)
menyatakan bahwa persepsi diartikan sebagai proses pemahaman yang
terorganisir dan menggabungkan data-data indera untuk dikembangkan
sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari sekeliling kita. Dalam
pengantar psikologi umum, Walgino (1994) menyebutkan bahwa bahwa
sekalipun stimulus yang diterima sama tetapi karena pengalaman berbeda
maka ada kemungkinan hasil persepsi akan tidak sama. Sedangkan