Hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua dan prestasi akademik dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi - USD Repository

  

HUBUNGAN KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN

PRESTASI AKADEMIK DENGAN MOTIVASI MAHASISWA

DALAM MENGERJAKAN SKRIPSI

STUDI KASUS : MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI, JURUSAN

PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

PENDIDIKAN, UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh :

FRANSISCA EMI WULANDARI

  

021334008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  

MOTTO

  Melupakan segala perkara yang telah berlalu, dan berikhtiar mencapai hal-hal yang ada di hadapan kita.”

  (Norman Vincent Peale)

  Galilah terus lebih dalam lagi. Bila kita menggali terus, maka kekuatan itu akan mengalir dalam diri kita.”

  (Norman Vincent Peale) Bersandarlah pada Tuhan Dengan segenap hati dan pikiran Jangan bersandar pada kepintaran Sebab pengetahuan itu mengenal batasan Tetapi bimbingan Tuhan itu abadi Jadi pelita di sepanjang jalan kehidupan. (Dorothy)

  ”Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku.”

  (Mazmur 63:6)

  

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya kecil ini kepada:

Tuhan Yesus kristus, karena atas berkat-Nya karya ini dapat diselesaikan dengan baik, terima

kasih ya Tuhan karena engkau senantiasa melindungi setiap langkahku.

  Bunda Maria, terima kasih karena pertolonganmu aku dapat menyelesaikan karya kecilku ini.

  

Bapak Paulus Paimin dan Ibu Yustina Parinah, terimakasih atas segalanya yang telah kalian

berikan kepadaku. Kalian telah berkorban untukku agar aku menjadi manusia yang

berpendidikan dan memiliki martabat. Pengorbananmu itu tidak akan pernah kulupakan

sepanjang hidupku. Maafkan anakmu karena sering membuat kalian kecewa.

  Adikku Christina Suwarti, atas doa dan keceriaanmu.

  

Edy Purwanto, yang telah banyak memberikan cinta, dukungan, motivasi, semangat, dan sumber

inspirasi. Terimakasih maz, engkau telah memberikan warna dalam hidup ini. Tanpa dirimu hati

ini hampa, semoga kebersamaan ini akan selalu ada.

  

ABSTRAK

Hubungan Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua dan Prestasi Akademik dengan

Motivasi Mahasiswa dalam Mengerjakan Skripsi

Studi Kasus Pada:

  

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma

Fransisca Emi Wulandari

Universitas Sanata Dharma

  

Yogyakarta

2009

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi; (2) hubungan prestasi akademik dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.

  Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Populasi penelitian ini sebanyak 147 mahasiswa. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 100 mahasiswa. Teknik penarikan sampel penelitian ini adalah accidental sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Chi Square.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi: ditinjau

  

2

  2

  dari tingkat pendidikan orang tua (ayah) ( = 1,6578 < = 5,99); ditinjau

  hitung tabel

  χ χ

  2

  2

  dari tingkat pendidikan orang tua (ibu) ( hitung = 1,7871 < tabel = 5,99); ditinjau dari χ χ

  2

  2

  jenis pekerjaan orang tua (ayah) ( hitung = 0,0306 < tabel = 5,99); ditinjau dari jenis χ χ

  2

  2

  pekerjaan orang tua (ibu) ( hitung = 3,4106 < tabel = 5,99); ditinjau dari tingkat χ χ

  2

  2

  pendapatan orang tua (ayah) ( = 2,5907 < = 5,99); ditinjau dari tingkat

  

hitung tabel

  χ χ

  2

  2

  pendapatan orang tua (ibu) ( = 5,4089 < = 9,49); (2) tidak ada hubungan

  hitung tabel

  χ χ

  2

  prestasi akademik dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi ( hitung = χ

  2 3,5269 < tabel = 5,99).

  χ

  

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN THE PARENT’S ECONOMY

CONDITION AND THE ACADEMIC ACHIEVEMENT AND THE

STUDENT’S MOTIVATION IN DOING UNDERGRADUATE THESIS

  

A Case Study on:

Accounting Education Study Program of University Students, Department of

Social Science Education, Faculty of Teachers Training and Education, Sanata

Dharma University

  

Fransisca Emi Wulandari

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2009

  This research aims to know: (1) the relationship between the parent’s economy condition and the student’s motivation in doing undergraduate thesis; (2) the relationship between the academic achievement and the student’s motivation in doing undergraduate thesis.

  This research was conducted in Accounting Education Study Program, the Department of Social Science Education, Faculty of Teachers Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta. The populations of this research were 147 students. The samples of this research were 100 students. The method of collecting the samples was accidental sampling. The methods of collecting data were interview, questionnaire and documentation. The method of analysis data was Chi

  Square.

  The results indicate that: (1) there is no relationship between the parent’s economy condition and the student’s motivation in doing undergraduate thesis: if it is

  2

  2

  seen from parent’s educational background (father) ( = 1,6578 < = 5,99);

  counting table

  χ χ

  2

  2

  if it is seen from parent’s educational background (mother) ( counting = 1,7871 < table χ χ

  2

  2

  = 5,99); if it is seen from parent’s job (father) ( counting = 0,0306 < table = 5,99); if it χ χ

  2

  2

  is seen from parent’s job (mother) ( counting = 3,4106 < table = 5,99); if it is seen χ χ

  2

  2

  from parent’s income (father) ( = 2,5907 < = 5,99); if it is seen from

  counting table

  χ χ

  2

  2

  parent’s income (mother) ( = 5,4089 < = 9,49); (2) there is no

  

counting table

  χ χ

KATA PENGANTAR

  Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya yang tak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Hubungan Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua dan Prestasi

  

Akademik dengan Motivasi Mahasiswa dalam Mengerjakan Skripsi. Penyusunan

  skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan Akuntansi pada Fakultas keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat dukungan, nasehat, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan sebagai rasa terima kasih yang sebesar- besarnya kepada:

  1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

  2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Santa Dharma

  3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma 4. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Dosen Pembimbing I dengan sabar, teliti dan selalu siap sedia membimbing dan penyusunan skripsi ini. Terima kasih juga atas semangat dan perhatian yang bapak berikan, semoga akan menjadi motivasi bagi penulis untuk melangkah kedepan.

  5. Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd., selaku Dosen Penguji yang telah memberikan saran dan bantuan yang sangat berarti sehingga skripsi tersusun dengan baik.

  6. Bapak Agustinus Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Penguji yang telah memberikan saran dan bantuan yang sangat berarti sehingga skripsi tersusun dengan baik.

  7. Bapak Sebastianus Widanarto, S.Pd, M.Si., terimakasih atas nasehat, dan pengarahannya dalam proses penyusunan skripsi ini.

  8. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan bekal ilmu kepada penulis.

  9. Bapak Joko Wicoyo, terima kasih atas bimbingan Abstraknya.

  10. Segenap karyawan Program Studi Pendidikan Akuntansi terima kasih atas bantuannya selama ini.

  11. Kedua orang tuaku, Paulus Paimin dan Yustina Parinah, terimakasih atas dukungan, doa dan kasih sayangmu yang tiada henti. Pak, mak hanya karya kecilku dan kabar kelulusanku yang kalian nantikan selama ini, sekarang kalian bisa tersenyum.

  12. Adikku Christina Suwarti, yang telah memberikan semangat, motivasi

  13. Keluarga lik Suryanti dan om Paijo ( Lina ,Devi) beserta mbah kakung yang telah banyak memberikan dukungan moral maupun materi.

  Terima kasih atas doa dan dukungannya.

  14. Keluarga maz lilik dan mbak Anik beserta ponakanku Gita, terimakasih atas doa dan dukungannya.

  15. Keluarga besar yang ada di Lampung yang senantiasa mendoakanku.

  16. Semua keluarga mbok de maupun pak de yang ada di Kalipetung dan di Jati. Terima kasih atas doanya.

  17. Maz Edy Purwanto, S.Pd., yang telah banyak memberikan motivasi, dukungan, semangat, dan cinta. Makasih mz, akhirnya adex lulus juga.

  18. Teman- teman mahasiswa PAK angkatan’05 ke bawah, terima kasih atas waktu dan bantuannya dalam mengisi kuesioner.

  19. Teman- teman PAK A, B, C 02 terima kasih atas kebersamaannya selama ini. Akhirnya kita bisa bertemu lagi meskipun lewat Facebook.

  20. Sahabatku Erni, Rosa, Wiwie, Sisca, terima kasih atas doa dan motivasinya. Akhirnya aku dapat menyusul kalian. Semoga persahabatan kita akan abadi.

  21. Sahabat-sahabatku yang di STM Pembangunan, Santi (sudah saatnya kamu harus ambil keputusan n tentukan pilihanmu..he..jadinya ma yang mana..), murny (makasih atas doa dan motivasinya. Tunggu aku

  ( Terima kasih atas segala warna dan keceriaannya, tanpa canda tawa kalian kost menjadi sepi).

  22. Temenku Adi Palasara & dik Lita (terima kasih ya terjemahan Abstraknya),Via. Akhirnya kita bertiga lulus juga ya..Terima kasih atas kebersamaan kita dalam memperjuangkan kelulusan kita..

  23. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih atas semua bantuannya.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat dimanfaat dengan sebaik-baiknya.

  Penulis Fransisca Emi Wulandari

  DAFTAR ISI

  Halaman

  

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ iv MOTO ............................................................................................................. v HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vi ABSTRAK ...................................................................................................... vii ABSTRACT .................................................................................................... viii KATA PENGANTAR.................................................................................... ix DAFTAR ISI................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xviii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang.....................................................................

  1 B.

  3 Rumusan Masalah................................................................

  C. Tujuan Penelitian.................................................................

  4 D.

  4 Manfaat Penelitian...............................................................

  B.

  8 Prestasi Belajar....................................................................

  C. Motivasi Mahasiswa ...........................................................

  10 D.

  13 Kerangka Berpikir dan Hipotesis ........................................

  BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian.....................................................................

  16 B.

  16 Tempat dan Waktu penelitian ..............................................

  C. Subyek dan Obyek Penelitian ..............................................

  16 D.

  17 Populasi, Sampel, dan Penarikan Sampel ............................

  E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ..............................

  18 F. Teknik Pengumpulan Data...................................................

  21 G.

  21 Teknik Pengujian Instrumen ................................................

  H. Teknik Analisis Data............................................................

  24 BAB VI GAMBARAN UMUM A. Status Program Studi Pendidikan Akuntansi.......................

  31 B.

  31 Deskripsi Program Studi Pendidikan Akuntansi .................

  C. Prospek Lulusan ..................................................................

  32 D. Daftar Staf Program Studi Pendidikan Akuntansi...............

  33 E. Kurikulum............................................................................ 33

  F. Fasilitas................................................................................ 35

  BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

  C.

  Pembahasan ......................................................................... 51

  BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan.......................................................................... 55 B. Saran .................................................................................... 56 C. Keterbatasan ........................................................................ 56

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 58

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tingkat Pendidikan Orang Tua ...................................................

  40 Tabel 5.6 Deskripsi Tingkat Pendaptan Ibu ................................................

  44 Tabel 5.15 Data Variabel Jenis Pekerjaan Ayah dan Motivasi Maha- siswa dalam Mengerjakan Skripsi.............................................

  44 Tabel 5.14 Tabel Kontingensi (Penggabungan Sel)......................................

  44 Tabel 5.13 Tabel Kontingensi ......................................................................

  43 Tabel 5.12 Data Variabel Tingkat Pendidikan Ibu dan Motivasi Maha- siswa dalam Mengerjakan Skripsi...............................................

  43 Tabel 5.11 Tabel Kontingensi (Penggabungan Sel)......................................

  42 Tabel 5.10 Tabel Kontingensi ......................................................................

  41 Tabel 5.9 Data Variabel Tingkat Pendidikan Ayah dan Motivasi Maha- siswa dalam Mengerjakan Skripsi...............................................

  41 Tabel 5.8 Deskripsi Variabel Motivasi Mahasiswa ....................................

  40 Tabel 5.7 Deskripsi Prestasi Akademik .....................................................

  39 Tabel 5.5 Deskripsi Tingkat Pendapatan Ayah...........................................

  18 Tabel 3.2 Jenis Pekerjaan Orang Tua..........................................................

  39 Tabel 5.4 Deskripsi Jenis Pekerjaan Ibu .....................................................

  38 Tabel 5.3 Deskripsi Jenis Pekerjaan Ayah ..................................................

  37 Tabel 5.2 Deskripsi Tingkat Pendidikan Ibu...............................................

  24 Tabel 5.1 Deskripsi Tingkat Pendidikan Ayah ...........................................

  23 Tabel 3.7 Hasil Pengujian Realibilitas Variabel Motivasi Mahasiswa .......

  21 Tabel 3.6 Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi Mahasiswa...........

  20 Tabel 3.5 Skor Variabel Motivasi ...............................................................

  19 Tabel 3.4 Operasional Variabel Motivasi Mahasiswa ................................

  19 Tabel 3.3 Tingkat Pendapatan Orang Tua...................................................

  45

Tabel 5.18 Data Variabel Jenis Pekerjaan Ibu dan Motivasi Mahasiswa dalam Mengerjakan Skripsi.........................................................

  46 Tabel 5.19 Tabel Kontingensi ......................................................................

  46 Tabel 5.20 Tabel Kontingensi (Penggabungan Sel)......................................

  47 Tabel 5.21 Data Variabel Tingkat Pendapatan Ayah dan Motivasi Maha- siswa dalam Mengerjakan Skripsi...............................................

  47 Tabel 5.22 Tabel Kontingensi ......................................................................

  48 Tabel 5.23 Tabel Kontingensi (Penggabungan Sel)......................................

  48 Tabel 5.24 Data Variabel Tingkat Pendapatan Ibu dan Motivasi Maha- siswa dalam Mengerjakan Skripsi...............................................

  48 Tabel 5.25 Tabel Kontingensi ......................................................................

  49 Tabel 5.26 Tabel Kontingensi (Penggabungan Sel)......................................

  49 Tabel 5.27 Data Variabel Prestasi Akademik dan Motivasi Mahasiswa dalam Mengerjakan Skripsi.........................................................

  50 Tabel 5.28 Tabel Kontingensi ......................................................................

  50 Tabel 5.29 Tabel Kontingensi (Penggabungan Sel)......................................

  50

  DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner.................................................................................

  60 Lampiran 2 ......................................................................................................

  63

  2.1

  64 Variabel Motivasi Mahasiswa .................................................

  2.2 Validitas dan Reabilitas Variabel Motivasi Mahasiswa ..........

  65 Lampiran 3 .......................................................................................................

  66 3.1 Variabel Tingkat Pendidikan Orang Tua .................................

  66 3.2 Variabel Jenis Pekerjaan Orang Tua ........................................

  68 3.3 Variabel Tingkat Pendapatan Orang Tua.................................

  70 3.4 Variabel Prestasi Akademik.....................................................

  72 3.5 Variabel Motivasi Mahasiswa dalam Mengerjakan Skripsi.....

  75 Lampiran 4 .......................................................................................................

  78

  4.1 Tabel Penolong untuk Menghitung Mean, Median, Modus dan Standar Deviasi dari Variabel Motivasi ................

  78 Lampiran 5 Tabel r ......................................................................................

  82 Tabel Harga Kritik Chi Kuadrat...............................................

  83

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengembangan sumber daya manusia dewasa ini semakin penting

  peranannya dalam rangka menyukseskan pembangunan nasional. Kualitas sumber daya manusia Indonesia yang semakin baik akan meningkatkan pembangunan di Indonesia untuk semakin maju. Jumlah penduduk yang besar, apabila dapat dibina dan didayagunakan dengan baik, akan dapat menjadi modal dasar yang efektif untuk mencapai pembangunan.

  Negara berkembang seperti Indonesia selalu menghadapi dilema dan sukar menentukan pilihan. Cepat atau lambat, penemuan teknologi maju akan memasuki negara berkembang. Masuknya teknologi maju sering menimbulkan masalah baru, antara lain di bidang kesempatan kerja, distribusi pendapatan, perubahan nilai dan kehidupan sosial.

  Masalah ketenagakerjaan yang dihadapi dewasa ini dan masa mendatang adalah pengembangan sumber daya manusia dan usaha perluasan kesempatan kerja. Pengembangan sumber daya manusia menyangkut pendidikan dan latihan serta peningkatan kemampuan manajerial. Usaha perluasan kesempatan kerja erat hubungannya dengan peningkatan

  1. Terdapat sejumlah besar angkatan kerja dengan tingkat pendidikan yang relatif rendah dan belum berpendidikan sama sekali.

  2. Setiap tahun sekitar 2 juta angkatan kerja baru memasuki pasar kerja, sebagian besar di antaranya golongan usia muda dan putus sekolah yang belum mempunyai pengalaman kerja dan mereka pada umumnya belum siap kerja.

  3. Keterbatasan kesempatan kerja di sektor formal.

  4. Banyak terjadi kesulitan penempatan karena ketampilan pencari kerja tidak sesuai dengan persyaratan yang diperlukan dalam jabatan atau lowongan yang tersedia.

  Dalam rangka untuk memperoleh kesempatan kerja yang lebih baik, mahasiswa perlu didorong untuk lulus dengan pencapaian prestasi akademik yang tinggi. Prestasi akademik sekarang ini menjadi tolak ukur perusahaan- perusahaan, lembaga, pendidikan dalam menerima calon karyawan. Fenomena inilah yang mendorong mahasiswa untuk cepat lulus.

  Mahasiswa dinyatakan lulus kuliah apabila telah menyelesaikan tugas akhir atau skripsi. Penyusunan skripsi merupakan syarat bagi mahasiswa untuk mengikuti ujian tahap akhir dan memperoleh gelar sarjana. Dalam penyusunan skripsi itu mahasiswa banyak mengalami kendala yang mengakibatkan kelambanan dalam penyelesaian skripsi. Kendala itu di antaranya, penelitian yang bersifat duplikasi dan disinyalir masih ada biro jasa skripsi, efektivitas bimbingan dosen belum optimal, dangkalnya hasil penelitian skripsi karena lemahnya pendalaman metode penelitian, instrumen penelitian dan penguasaan materi, lamanya bimbingan. Dosen berupaya menggiring mahasiswa untuk mengikuti pendapatnya, lamanya bimbingan ini

  Mahasiswa dengan prestasi akademik tinggi biasanya akan mengerjakan skripsi dengan giat. Hal inilah yang menyebabkan mereka cepat menyelesaikan skripsinya. Dengan prestasi akademik yang tinggi mahasiswa yakin dapat mengerjakan skripsi tanpa adanya kendala. Di samping prestasi akademik, kondisi sosial ekonomi orang tua juga diduga berpengaruh secara langsung terhadap keberhasilan mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.

  Kondisi sosial ekonomi orang tua dapat dikaitkan tingkat pendapatan orang tua, tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan orang tua, kekayaan orang tua. Kondisi sosial ekonomi orang tua yang baik akan memudahkan mahasiswa segera menyelesaikan tugas akhir atau skripsi.

  Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk meneliti

  

Hubungan Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua dan Prestasi Akademik

Dengan Motivasi Mahasiswa dalam Mengerjakan Skripsi. Penelitian ini

  merupakan studi kasus pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma yang sedang menulis skripsi.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut :

  2. Apakah ada hubungan prestasi akademik dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi?

C. Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah : 1.

  Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kondisi sosial ekonomi orangtua dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.

2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara prestasi akademik dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.

D. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini dapat berguna bagi : 1.

  Bagi orang tua Agar lebih memperhatikan hal–hal yang dikehendaki mahasiswa sehingga mahasiswa dapat berkembang mewujudkan gambaran hidup yang positif dan dapat menjadi orang yang berhasil dalam hidupnya.

  2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai salah satu informasi untuk penelitian lebih lanjut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Status Sosial Ekonomi Status adalah tempat atau posisi dalam suatu kelompok. Status sosial

  ekonomi merupakan kombinasi dari status sosial dan status ekonomi yang dimiliki seseorang (orang tua) dalam suatu kelompok masyarakat. Hopkins (1985:59) menyatakan bahwa status sosial dan ekonomi yang mencakup tingkat pendidikan, pekerjaan, tingkat pendapatan dan tempat tinggal dipandang penting oleh masyarakat. Soerjono Sukanto (1990:263) mengatakan bahwa status sosial ekonomi adalah tempat orang secara umum di dalam masyarakat sehubungan dengan orang lain, dalam arti lingkungan pergaulan, prestise dan hak-hak serta kewajibannya.

  Menurut Dimyati Mahmud (1990:83–84), status sosial ekonomi keluarga antara lain meliputi tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan, tingkat penghasilan orang tua, dan kualitas lingkungan keluarga yang mencakup fasilitas khusus dan barang-barang berharga yang ada di rumah.

  Menurut Astrid S. Susanto (1983:79), status adalah perbandingan peranan dalam masyarakat, status merupakan pencerminan hak dan kewajiban dalam tingkah laku manusia.

  1. Aspek yang statis (struktural), dimaksudkan sifatnya yang hirarkis, ialah mengandung perbandingan tinggi atau rendahnya secara relatif terhadap status-status lain.

  2. Aspek yang relatif dinamis (aspek fungsional), dimaksudkan peranan sosial (social role) yang diharapkan dari seseorang yang menduduki suatu status tersebut.

  Sehubungan dengan konsep dalam aspeknya yang struktural, maka setiap orang mempunyai tingkatan secara hirarkis antara orang yang satu dengan yang lain. Orang akan mempunyai status atau kedudukan yang berbeda satu dengan yang lainnya, tergantung dari posisi dan peranannya dalam masyarakat. Adanya perbedaan-perbedaan kedudukan ini menyebabkan timbulnya sistem pelapisan atau social stratification yaitu perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat atau secara hirarkis.

  Di dalam masyarakat tumbuh sistem berlapis-lapis, hal itu terjadi karena adanya sesuatu yang dihargai masyarakat. Hal yang dihargai oleh masyarakat itu mungkin berupa uang atau benda-benda yang bernilai ekonomi, mungkin berupa tanah, kekuasaan, ilmu pengetahuan, kesalehan beragama atau mungkin juga keturunan dari keluarga yang terhormat (Selo Sumardjan dan Sulaeman Sumadi, 1946:271). Masyarakat pada umumnya melambangkan 2 macam kedudukan yaitu (Soejono Soekanto, 1983:144):

1. Ascribed status, yaitu kedudukan yang diperoleh karena kelahiran, jadi tanpa memperhatikan perbedaan-perbedaan rohaniah dan kemampuan.

  Menurut Soerjono Soekanto (1983:231-232), ukuran atau kriteria untuk menggolongkan anggota masyarakat yang satu dengan yang lainnya tertentu adalah sebagai berikut:

  1. Ukuran Kekayaan Ukuran kekayaan (kebendaan) dapat dijadikan suatu ukuran, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak, termasuk dalam lapisan atas. Kekayaan tersebut misalnya dapat dilihat pada bentuk rumah yang bersangkutan, mobil pribadinya, cara-cara menggunakan pakaian, serta bahan pakaian yang dipakainya, kebiasaan untuk berbelanja barang mahal dan sebagainya.

  2. Ukuran kekuasaan Barang siapa memiliki kekuasaan atau yang mempunyai wewenang, menempati lapisan yang tertinggi.

  3. Ukuran kehormatan Ukuran kehormatan tersebut mungkin terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan dan atau kekuasaan. Orang yang paling disegani dan dihormati, mendapat tempat yang teratas. Ukuran semacam ini dijumpai pada masyarakat tradisional.

  4. Ukuran ilmu pengetahuan Ilmu pengetahuan sebagai ukuran dipakai oleh masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Akan tetapi ukuran tersebut kadang- kadang menyebabkan terjadinya akibat-akibat negatif. Oleh karena itu ternyata bahwa bukan mutu ilmu pengetahuan yang dijadikan ukuran akan tetapi gelar kesarjanaan. Sudah tentu hal itu mengakibatkan segala macam usaha untuk mendapatkan gelar tersebut walaupun tidak halal.

  Jadi pengertian status sosial ekonomi keluarga berkaitan dengan tingkat pendapatan orang tua, tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan orang tua, kekayaan orang tua. Status sosial ekonomi orang tua yang tinggi memiliki ciri tingkat pendidikan orang tua tinggi, tingkat pendapatan keluarga tinggi, jenis pekerjaan yang mapan, dan ketersediaan fasilitas belajar yang memadai.

B. Prestasi Belajar

  1. Pengertian belajar Ada beberapa pendapat mengenai definisi dari belajar:

  a. Menurut Oemar Hamalik (1992:12), definisi belajar adalah: Mengalami dan senantiasa mengadakan reorganisasi pengalaman penggunaan, pemahaman dan berlangsung secara keseluruhan.

  b. Menurut WS. Winkel (1987:36), belajar adalah: Suatu aktivitas mental/ psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai sikap.

  Seseorang yang telah mengalami proses belajar pastilah mengalami perubahan yang relatif konstan dan berbekas. Tujuan kegiatan belajar mengajar di lembaga pendidikan adalah (Winkel, 1987:89):

  a. Mengetahui suatu pengetahuan, kecakapan atau konsep yang sebelumnya belum diketahui.

  b.

  Mengajarkan kepada seseorang sesuatu yang sebelumnya tidak dapat berbuat, baik tingkah laku maupun ketrampilan.

  c. Mengkombinasikan dua pengetahuan ke dalam suatu pengertian baru, baik pengetahuan, keterampilan maupun tingkah laku.

  d.

  Memahami atau menerapkan pengetahuan yang telah diperolehnya.

  2. Prestasi belajar Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:700) prestasi belajar adalah penguasan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru. Prestasi belajar sering dikaitkan yang mempengaruhi prestasi akademik selama masa remaja adalah (Dimyati Mahmud,1990:83): a.

  Status sosial ekonomi orang tua.

  b.

  Perbedaan-perbedaan sosial ekonomi dalam kemampuan intelektual dan motivasi.

  c. Perbedaan-perbedaan sosial ekonomi dan kesempatan.

  Prestasi belajar merupakan hasil yang diperoleh mahasiswa selama mengalami proses belajar di perguruan tinggi yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh melalui tes dari sejumlah mata kuliah. Keberhasilan mahasiswa selama proses belajar di perguruan tinggi akan tampak dalam prestasi belajar yang diraihnya. Jadi secara umum prestasi belajar adalah hasil tertinggi yang dicapai seseorang dalam bidang tertentu.

  Setiap orang yang mengalami proses belajar, maka ia akan memperoleh hasil yang diinginkan. Hasil adalah perubahan dalam diri si pelajar, dimana ia dapat mengetahui sesuatu yang sebelumnya tidak ia ketahui. Tetapi setiap orang yang melalui proses belajar mempunyai hasil yang berbeda-beda. Keberhasilan siswa dalam kegiatan belajarnya di sekolah dapat diketahui prestasi belajar yang diraihnya. Prestasi belajar siswa ini dapat diketahui dari hasil evaluasi hasil belajarnya. Evaluasi menurut Nana Sudjana (1990:20) adalah suatu usaha penilaian terhadap suatu hal, bisa dari segi tujuan yang ingin dicapai, gagasan, cara kerja dan

C. Motivasi Mahasiswa

  Menurut Whittaker (1983:192), motivasi adalah kondisi-kondisi atau keadaan yang mengaktifkan atau memberi dorongan kepada makluk untuk bertingkah laku mencapai tujuan yang ditimbulkan oleh motivasi tersebut. Motivasi merupakan dorongan seseorang untuk melakukan suatu tingkah laku, misalnya dalam melakukan sesuatu yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.

  Motivasi juga dapat diartikan sebagai suatu tenaga atau faktor yang terdapat di dalam diri manusia yang menimbulkan, mengarahkan dan mengorganisasikan tingkah lakunya. Faktor-faktor yang mempengaruhi ada dua, yaitu faktor dari diri sendiri (dalam) dan faktor dari lingkungan (luar) (Soemanto, 1991: 193).

  Sebenarnya anak lahir sudah memiliki motivasi dalam melakukan sesuatu, termasuk motivasi dalam menuntut ilmu. Namun setelah anak itu bersekolah motivasi makin lama berkurang. Faktor-faktor yang menyebabkan motivasi seseorang berkurang antara lain adalah keluarga, sekolah, budaya.

  Ketiga itu merupakan pengaruh yang sangat kuat terhadap motivasi seseorang, khususnya dalam menuntut ilmu.

  Menurut Martin Handoko (1992:24), motivasi digolongkan menjadi : 1. Motivasi primer dan motivasi sekunder

  Suatu motivasi disebut motivasi primer bila dilatarbelakangi oleh proses fisio-kemis di dalam tubuh. Yang termasuk motivasi primer ini adalah motif lapar, haus, seks, bernapas, istirahat. Sedangkan motivasi sekunder sangat tergantung dari pengalaman individu. Contoh: motif malu.

2. Motivasi mendekat dan motivasi menjauh

4. Motivasi biogenetis dan motivasi sosiogenetis

  Motif biogenetis merupakan motivasi yang berasal dari kebutuhan- kebutuhan organisme demi melanjutkan kehidupannya secara biologis. Motif ini bersifat universal artinya tidak terikat oleh umur, jenis kelamin, suku, daerah dan lain sebagainya. Sedangkan motif sosiogenetis timbul sebagai akibat dari interaksi sosial dengan orang atau hasil kebudayaan. Dengan kata lain, motif ini tergantung pada hubungan manusia dengan lingkungannya.

  Menurut Hasibuan (2002:163), dikelompokkan menjadi:

  1. Motif (Motive) Motif adalah suatu perangsang keinginan (want) dan daya penggerak kemauan bekerja seseorang.

  Motif meliputi: a.

  Dana yang cukup

  b. Situasi lingkungan yang mendukung

  c. Menghargai pendapat orang lain

  d. Rasa takut dan cemas e.

  Fasilitas memadai f. Dukungan teman

  g. Pemberian peringatan

  2. Harapan (Expectancy) Harapan adalah suatu kesempatan yang diberikan terjadi karena perilaku untuk tercapainya tujuan.

  Harapan meliputi:

  a. Masa depan yang cerah

  b. Pemberian penghargaan c.

  Sesuai prosedur d. Tepat waktu

  3. Insentif (Incentive) Insentif adalah memotivasi seseorang dengan memberikan hadiah (imbalan) kepada mereka yang berprestasi di atas prestasi standar.

  Insentif meliputi: a.

  Intrinsik 1) Penyelesaian 2) Pencapaian prestasi

  b. Ekstrinsik 1)

  Pemberian hadiah

2. Ulet dalam menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa).

  3. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah.

  4. Lebih senang bekerja mandiri.

  5. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif), sehingga orang senantiasa bekerja lebih kreatif dan lebih baik 6. Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu).

  7. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakininya itu.

  8. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.

  Apabila seseorang memiliki ciri-ciri di atas, berarti orang itu mempunyai motivasi yang kuat. Ciri-ciri motivasi tersebut sangat penting untuk diterapkan pada diri mahasiswa dalam menjalankan kuliahnya. Dalam masa kuliah, agar berhasil baik, mahasiswa harus tekun mengerjakan tugas kuliah, ulet dalam memecahkan suatu masalah dan hambatan secara mandiri. Mahasiswa yang baik tentu tidak akan terjebak dalam sesuatu yang rutinitas dan mekanis. Mahasiswa juga harus mampu mempertahankan pendapatnya, kalau ia sudah yakin dan dipandangnya rasional. Bahkan lebih lanjut mahasiswa harus juga peka dan responsif terhadap berbagai masalah umum dan bagaimana memecahkan permasalahannya (Sardiman, 1986: 83).

  Sebagai mahasiswa seharusnya mempunyai motivasi yang tinggi dalam melaksanakan tugas perkuliahannya, termasuk dalam mengikuti perkuliahan di kelas sampai motivasi dalam membuat skripsi hingga lulus kuliah. Dalam membuat skripsi yang tidak dituntut desakan cepat selesai secara resmi membuat mahasiswa mempunyai motivasi yang lemah dalam

  Untuk menghindari kelamaan dalam mengerjakan skripsi maka motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi harus kuat. Motivasi yang tinggi dalam mengerjakan skripsi dapat ditandai dengan sikap positif yang ditimbulkan oleh mahasiswa itu sendiri. Sikap positif tersebut antara lain kemauan mahasiswa dalam mengerjakan skripsi, usaha untuk menyelesaikan skripsi dalam waktu yang cepat, rajin untuk berkonsultasi dan bertanya kepada dosen pembimbing berkaitan dengan skripsi, rajin dalam mencari bahan untuk skripsi dan berusaha untuk berdiskusi dengan teman untuk menyelesaikan masalah berkenaan dengan skripsinya.

D. Kerangka Berpikir dan Hipotesis

1. Hubungan Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua dengan Motivasi Mahasiswa dalam Mengerjakan Skripsi.

  Kondisi sosial ekonomi atau sosial ekonomi adalah tempat atau posisi yang dimiliki seseorang (orang tua) dalam suatu kelompok masyarakat yang di dalamnya mencakup tingkat pendidikan, pekerjaan, tingkat pendapatan, dan tempat tinggal yang dipandang penting oleh masyarakat. Keadaan sosio-ekonomi keluarga mempunyai peranan dalam perkembangan anak. Adanya perekonomian yang cukup, lingkungan materiil yang melimpah dalam keluarganya, ia mendapat kesempatan yang tidak mendidik anak-anak mereka dengan cara mendorong berkembangnya motif berprestasi (Dimyati Mahmud 1990 :86). Selain itu, bukan hanya perbedaan kemampuan saja melainkan perbedaan kesempatan dan faktor lingkungan.

  Kondisi sosial ekonomi orang tua yang serba terbatas (kurang mendukung) diduga kuat akan melemahkan semangat mahasiswa untuk segera menyelesaikan skripsinya. Mahasiswa kurang termotivasi untuk segera menyelesaikan segala tugas dan tanggung jawabnya. Oleh sebab penyelesaian skripsi terkadang memerlukan biaya yang tidak sedikit. Sebaliknya, jika kondisi sosial ekonomi orang tua yang serba tercukupi, maka akan memudahkan menyelesaikan tugas tepat pada waktunya. Jadi antara kondisi sosial ekonomi orang tua terdapat hubungan dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.

  Berdasarkan penjelasan di atas, maka ditentukan hipotesis sebagai berikut : Ha

  1 : Ada hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.

2. Hubungan Prestasi Akademik dengan Motivasi Mahasiswa dalam Mengerjakan Skripsi

  Prestasi akademik merupakan hasil yang diperoleh seseorang selama Keberhasilan seseorang selama proses belajar di perguruan tinggi akan tampak dalam prestasi belajar yang diraihnya.

  Dengan prestasi akademik yang tinggi akan tumbuh rasa kepercayaan diri, harapan, maupun cita-citanya. Hal ini dianggap bahwa seseorang yang mempunyai prestasi akademik tinggi, maka harapan dan cita-citanya juga tinggi. Seseorang yang mempunyai prestasi akademik yang tinggi akan mempunyai motivasi untuk segera lulus. Mereka akan termotivasi untuk segera menyelesaikan skripsinya. Sebaliknya apabila seseorang mempunyai prestasi akademik yang rendah cenderung tidak akan termotivasi untuk segera menyelesaikan skripsinya.

  Berdasarkan penjelasan di atas, maka ditentukan hipotesis sebagai berikut: Ha : Ada hubungan prestasi akademik dengan motivasi mahasiswa dalam

  2 mengerjakan skripsi.

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus yaitu penelitian tentang

  subjek tertentu, di mana subjek tersebut terbatas maka kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku pada subjek yang diteliti (Tatang M.Amirin, 1986:137).

  B. Tempat dan Waktu Penelitian 1.

  Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian akan dilakukan pada bulan April 2009.

  C. Subjek dan Objek Penelitian

  1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah orang yang dimintai informasi atau orang

2. Objek Penelitian

  Objek penelitiannya adalah kondisi sosial ekonomi orang tua, prestasi akademik, dan motivasi mahasiswa.

D. Populasi, Sampel, dan Penarikan Sampel 1.

  Populasi Populasi adalah kumpulan yang lengkap dari seluruh elemen sejenis, akan tetapi dapat dibedakan sama sekali. Dalam penelitian yang akan dilakukan ini yang menjadi populasi adalah seluruh mahasiswa Program Studi Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma yang sedang menyusun skripsi. Jumlah populasi penelitian adalah 147 mahasiswa.

2. Sampel

  Sampel adalah sebagian yang di ambil dari populasi dengan menggunakan cara-cara tertentu (Sudjana,1992:161). Dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah sebagian mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma yang sedang menyusun skripsi.

3. Penarikan Sampel Penelitian

  Penarikan sampel menggunakan accidental sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data.

E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya 1.

  Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua Kondisi sosial ekonomi adalah keadaan dimana orang atau kelompok orang yang menduduki suatu kedudukan tertentu, cakupan kondisi sosial ekonomi orang tua adalah tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, tingkat pendapatan orang tua.

  a.

  Tingkat Pendidikan Orang Tua Tingkat pendidikan orang tua yaitu tingkat pendidikan tertinggi yang terakhir ditempuh oleh orang tua yang ditunjukkan dengan ijazah.

  Pengukuran tingkat pendidikan diberi skor :

Tabel 3.1 Tingkat Pendidikan Orang Tua No. Tingkat Pendidikan Skor 1.

  2.

  3.

  4. SD atau sederajat SLTP atau sederajat SLTA atau sederajat D1

  1

  2

  3

  4 b.

  Jenis Pekerjaan Orang Tua Jenis pekerjaan orang tua adalah jenis bidang pekerjaan pokok yang ditekuni orang tua setiap harinya. Pengukuran jenis pekerjaan dikelompokkan dan diberi skor sebagai berikut :

  c. Tingkat Pendapatan Orang Tua Tingkat pendapatan orang tua adalah seluruh penghasilan yang diterima dari pekerjaan pokok orang tua selama sebulan. Pengukuran tingkat pendapatan orang tua adalah :

  3

  2

  1

  < Rp 700.000,- Antara Rp 700.000- < Rp 1.400.000,- Lebih dari Rp 1.400.000,-

  3.