Hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua dan prestasi akademik dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.
vii
ABSTRAK
Hubungan Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua dan Prestasi Akademik dengan Motivasi Mahasiswa dalam Mengerjakan Skripsi
Studi Kasus Pada:
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma
Fransisca Emi Wulandari Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi; (2) hubungan prestasi akademik dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.
Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Populasi penelitian ini sebanyak 147 mahasiswa. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 100 mahasiswa. Teknik penarikan sampel penelitian ini adalah accidental sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Chi Square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi: ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua (ayah) (χ2hitung = 1,6578 < χ2tabel = 5,99); ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua (ibu) (χ2hitung = 1,7871 < χ2tabel = 5,99); ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua (ayah) (χ2hitung = 0,0306 < χ2tabel = 5,99); ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua (ibu) (χ2hitung = 3,4106 < χ2tabel = 5,99); ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua (ayah) (χ2hitung = 2,5907 < χ2tabel = 5,99); ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua (ibu) (χ2hitung = 5,4089 < χ2tabel = 9,49); (2) tidak ada hubungan prestasi akademik dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi (χ2hitung = 3,5269 < χ2tabel = 5,99).
(2)
viii
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN THE PARENT’S ECONOMY CONDITION AND THE ACADEMIC ACHIEVEMENT AND THE STUDENT’S MOTIVATION IN DOING UNDERGRADUATE THESIS
A Case Study on:
Accounting Education Study Program of University Students, Department of Social Science Education, Faculty of Teachers Training and Education, Sanata
Dharma University
Fransisca Emi Wulandari Sanata Dharma University
Yogyakarta 2009
This research aims to know: (1) the relationship between the parent’s economy condition and the student’s motivation in doing undergraduate thesis; (2) the relationship between the academic achievement and the student’s motivation in doing undergraduate thesis.
This research was conducted in Accounting Education Study Program, the Department of Social Science Education, Faculty of Teachers Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta. The populations of this research were 147 students. The samples of this research were 100 students. The method of collecting the samples was accidental sampling. The methods of collecting data were interview, questionnaire and documentation. The method of analysis data was Chi Square.
The results indicate that: (1) there is no relationship between the parent’s economy condition and the student’s motivation in doing undergraduate thesis: if it is seen from parent’s educational background (father) (χ2counting = 1,6578 < χ2table = 5,99); if it is seen from parent’s educational background (mother) (χ2counting = 1,7871 < χ2table = 5,99); if it is seen from parent’s job (father) (χ2counting = 0,0306 < χ2table = 5,99); if it is seen from parent’s job (mother) (χ2counting = 3,4106 < χ2table = 5,99); if it is seen from parent’s income (father) (χ2counting = 2,5907 < χ2table = 5,99); if it is seen from parent’s income (mother) (χ2counting = 5,4089 < χ2table = 9,49); (2) there is no relationship between the academic achievement and the student’s motivation in doing undergraduate thesis (χ2counting = 3,5269 < χ2table = 5,99).
(3)
PRESTASI AKADEMIK DENGAN MOTIVASI MAHASISWA
DALAM MENGERJAKAN SKRIPSI
STUDI KASUS : MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN, UNIVERSITAS SANATA DHARMA SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
FRANSISCA EMI WULANDARI 021334008
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
v
MOTTO
”Melupakan segala perkara yang telah berlalu, dan berikhtiar mencapai hal-hal
yang ada di hadapan kita.”
(Norman Vincent Peale)
”Galilah terus lebih dalam lagi. Bila kita menggali terus, maka kekuatan itu
akan mengalir dalam diri kita.”
(Norman Vincent Peale)
Bersandarlah pada Tuhan
Dengan segenap hati dan pikiran Jangan bersandar pada kepintaran
Sebab pengetahuan itu mengenal batasan Tetapi bimbingan Tuhan itu abadi
Jadi pelita di sepanjang jalan kehidupan.
(Dorothy)
”Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku.”
(9)
vi
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya kecil ini kepada:
Tuhan Yesus kristus, karena atas berkat-Nya karya ini dapat diselesaikan dengan baik, terima kasih ya Tuhan karena engkau senantiasa melindungi setiap langkahku.
Bunda Maria, terima kasih karena pertolonganmu aku dapat menyelesaikan karya kecilku ini.
Bapak Paulus Paimin dan Ibu Yustina Parinah, terimakasih atas segalanya yang telah kalian berikan kepadaku. Kalian telah berkorban untukku agar aku menjadi manusia yang berpendidikan dan memiliki martabat. Pengorbananmu itu tidak akan pernah kulupakan sepanjang hidupku. Maafkan anakmu karena sering membuat kalian kecewa.
Adikku Christina Suwarti, atas doa dan keceriaanmu.
Edy Purwanto, yang telah banyak memberikan cinta, dukungan, motivasi, semangat, dan sumber inspirasi. Terimakasih maz, engkau telah memberikan warna dalam hidup ini. Tanpa dirimu hati ini hampa, semoga kebersamaan ini akan selalu ada.
(10)
vii
ABSTRAK
Hubungan Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua dan Prestasi Akademik dengan Motivasi Mahasiswa dalam Mengerjakan Skripsi
Studi Kasus Pada:
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma
Fransisca Emi Wulandari Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi; (2) hubungan prestasi akademik dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.
Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Populasi penelitian ini sebanyak 147 mahasiswa. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 100 mahasiswa. Teknik penarikan sampel penelitian ini adalah accidental sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Chi Square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi: ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua (ayah) (χ2hitung = 1,6578 < χ2tabel = 5,99); ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua (ibu) (χ2hitung = 1,7871 < χ2tabel = 5,99); ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua (ayah) (χ2hitung = 0,0306 < χ2tabel = 5,99); ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua (ibu) (χ2hitung = 3,4106 < χ2tabel = 5,99); ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua (ayah) (χ2hitung = 2,5907 < χ2tabel = 5,99); ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua (ibu) (χ2hitung = 5,4089 < χ2tabel = 9,49); (2) tidak ada hubungan prestasi akademik dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi (χ2hitung = 3,5269 < χ2tabel = 5,99).
(11)
viii
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN THE PARENT’S ECONOMY CONDITION AND THE ACADEMIC ACHIEVEMENT AND THE STUDENT’S MOTIVATION IN DOING UNDERGRADUATE THESIS
A Case Study on:
Accounting Education Study Program of University Students, Department of Social Science Education, Faculty of Teachers Training and Education, Sanata
Dharma University
Fransisca Emi Wulandari Sanata Dharma University
Yogyakarta 2009
This research aims to know: (1) the relationship between the parent’s economy condition and the student’s motivation in doing undergraduate thesis; (2) the relationship between the academic achievement and the student’s motivation in doing undergraduate thesis.
This research was conducted in Accounting Education Study Program, the Department of Social Science Education, Faculty of Teachers Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta. The populations of this research were 147 students. The samples of this research were 100 students. The method of collecting the samples was accidental sampling. The methods of collecting data were interview, questionnaire and documentation. The method of analysis data was Chi Square.
The results indicate that: (1) there is no relationship between the parent’s economy condition and the student’s motivation in doing undergraduate thesis: if it is seen from parent’s educational background (father) (χ2counting = 1,6578 < χ2table = 5,99); if it is seen from parent’s educational background (mother) (χ2counting = 1,7871 < χ2table = 5,99); if it is seen from parent’s job (father) (χ2counting = 0,0306 < χ2table = 5,99); if it is seen from parent’s job (mother) (χ2counting = 3,4106 < χ2table = 5,99); if it is seen from parent’s income (father) (χ2counting = 2,5907 < χ2table = 5,99); if it is seen from parent’s income (mother) (χ2counting = 5,4089 < χ2table = 9,49); (2) there is no relationship between the academic achievement and the student’s motivation in doing undergraduate thesis (χ2counting = 3,5269 < χ2table = 5,99).
(12)
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya yang tak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Hubungan Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua dan Prestasi Akademik dengan Motivasi Mahasiswa dalam Mengerjakan Skripsi. Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan Akuntansi pada Fakultas keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat dukungan, nasehat, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan sebagai rasa terima kasih yang sebesar- besarnya kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma
2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Santa Dharma
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma
4. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Dosen Pembimbing I dengan sabar, teliti dan selalu siap sedia membimbing dan mendampingi penulis ketika mengalami kesulitan selama proses
(13)
x
penyusunan skripsi ini. Terima kasih juga atas semangat dan perhatian yang bapak berikan, semoga akan menjadi motivasi bagi penulis untuk melangkah kedepan.
5. Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd., selaku Dosen Penguji yang telah memberikan saran dan bantuan yang sangat berarti sehingga skripsi tersusun dengan baik.
6. Bapak Agustinus Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Penguji yang telah memberikan saran dan bantuan yang sangat berarti sehingga skripsi tersusun dengan baik.
7. Bapak Sebastianus Widanarto, S.Pd, M.Si., terimakasih atas nasehat, dan pengarahannya dalam proses penyusunan skripsi ini.
8. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan bekal ilmu kepada penulis.
9. Bapak Joko Wicoyo, terima kasih atas bimbingan Abstraknya.
10.Segenap karyawan Program Studi Pendidikan Akuntansi terima kasih atas bantuannya selama ini.
11.Kedua orang tuaku, Paulus Paimin dan Yustina Parinah, terimakasih atas dukungan, doa dan kasih sayangmu yang tiada henti. Pak, mak hanya karya kecilku dan kabar kelulusanku yang kalian nantikan selama ini, sekarang kalian bisa tersenyum.
12.Adikku Christina Suwarti, yang telah memberikan semangat, motivasi dan keceriaannya.
(14)
xi
13.Keluarga lik Suryanti dan om Paijo ( Lina ,Devi) beserta mbah kakung yang telah banyak memberikan dukungan moral maupun materi. Terima kasih atas doa dan dukungannya.
14.Keluarga maz lilik dan mbak Anik beserta ponakanku Gita, terimakasih atas doa dan dukungannya.
15.Keluarga besar yang ada di Lampung yang senantiasa mendoakanku. 16.Semua keluarga mbok de maupun pak de yang ada di Kalipetung dan
di Jati. Terima kasih atas doanya.
17. Maz Edy Purwanto, S.Pd., yang telah banyak memberikan motivasi, dukungan, semangat, dan cinta. Makasih mz, akhirnya adex lulus juga. 18.Teman- teman mahasiswa PAK angkatan’05 ke bawah, terima kasih
atas waktu dan bantuannya dalam mengisi kuesioner.
19.Teman- teman PAK A, B, C 02 terima kasih atas kebersamaannya selama ini. Akhirnya kita bisa bertemu lagi meskipun lewat Facebook. 20.Sahabatku Erni, Rosa, Wiwie, Sisca, terima kasih atas doa dan
motivasinya. Akhirnya aku dapat menyusul kalian. Semoga persahabatan kita akan abadi.
21.Sahabat-sahabatku yang di STM Pembangunan, Santi (sudah saatnya kamu harus ambil keputusan n tentukan pilihanmu..he..jadinya ma yang mana..), murny (makasih atas doa dan motivasinya. Tunggu aku di Jakartamu), Frista, Zeni, Wening, Niken, Wheny, Maya, Iznu, Ari
(15)
xii
( Terima kasih atas segala warna dan keceriaannya, tanpa canda tawa kalian kost menjadi sepi).
22.Temenku Adi Palasara & dik Lita (terima kasih ya terjemahan Abstraknya),Via. Akhirnya kita bertiga lulus juga ya..Terima kasih atas kebersamaan kita dalam memperjuangkan kelulusan kita..
23.Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih atas semua bantuannya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat dimanfaat dengan sebaik-baiknya.
Penulis
(16)
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii
HALAMAN PENGESAHAN... iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... iv
MOTO... v
HALAMAN PERSEMBAHAN... vi
ABSTRAK... vii
ABSTRACT... viii
KATA PENGANTAR... ix
DAFTAR ISI... xiii
DAFTAR TABEL... xvi
DAFTAR LAMPIRAN... xviii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1
B. Rumusan Masalah... 3
C. Tujuan Penelitian... 4
D. Manfaat Penelitian... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Status Sosial ekonomi ... 5
(17)
xiv
B. Prestasi Belajar... 8
C. Motivasi Mahasiswa ... 10
D. Kerangka Berpikir dan Hipotesis ... 13
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian... 16
B. Tempat dan Waktu penelitian ... 16
C. Subyek dan Obyek Penelitian ... 16
D. Populasi, Sampel, dan Penarikan Sampel ... 17
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ... 18
F. Teknik Pengumpulan Data... 21
G. Teknik Pengujian Instrumen ... 21
H. Teknik Analisis Data... 24
BAB VI GAMBARAN UMUM A. Status Program Studi Pendidikan Akuntansi... 31
B. Deskripsi Program Studi Pendidikan Akuntansi ... 31
C. Prospek Lulusan ... 32
D. Daftar Staf Program Studi Pendidikan Akuntansi ... 33
E. Kurikulum... 33
F. Fasilitas... 35
BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ... 37
(18)
xv
C. Pembahasan ... 51
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan ... 55
B. Saran ... 56
C. Keterbatasan ... 56
(19)
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Tingkat Pendidikan Orang Tua ... 18
Tabel 3.2 Jenis Pekerjaan Orang Tua... 19
Tabel 3.3 Tingkat Pendapatan Orang Tua... 19
Tabel 3.4 Operasional Variabel Motivasi Mahasiswa ... 20
Tabel 3.5 Skor Variabel Motivasi ... 21
Tabel 3.6 Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi Mahasiswa... 23
Tabel 3.7 Hasil Pengujian Realibilitas Variabel Motivasi Mahasiswa ... 24
Tabel 5.1 Deskripsi Tingkat Pendidikan Ayah ... 37
Tabel 5.2 Deskripsi Tingkat Pendidikan Ibu... 38
Tabel 5.3 Deskripsi Jenis Pekerjaan Ayah ... 39
Tabel 5.4 Deskripsi Jenis Pekerjaan Ibu ... 39
Tabel 5.5 Deskripsi Tingkat Pendapatan Ayah... 40
Tabel 5.6 Deskripsi Tingkat Pendaptan Ibu ... 40
Tabel 5.7 Deskripsi Prestasi Akademik ... 41
Tabel 5.8 Deskripsi Variabel Motivasi Mahasiswa ... 41
Tabel 5.9 Data Variabel Tingkat Pendidikan Ayah dan Motivasi Maha- siswa dalam Mengerjakan Skripsi... 42
Tabel 5.10 Tabel Kontingensi ... 43
Tabel 5.11 Tabel Kontingensi (Penggabungan Sel)... 43
Tabel 5.12 Data Variabel Tingkat Pendidikan Ibu dan Motivasi Maha- siswa dalam Mengerjakan Skripsi... 44
Tabel 5.13 Tabel Kontingensi ... 44
Tabel 5.14 Tabel Kontingensi (Penggabungan Sel)... 44
Tabel 5.15 Data Variabel Jenis Pekerjaan Ayah dan Motivasi Maha- siswa dalam Mengerjakan Skripsi... 45
Tabel 5.16 Tabel Kontingensi ... 45
(20)
xvii
Tabel 5.18 Data Variabel Jenis Pekerjaan Ibu dan Motivasi Mahasiswa
dalam Mengerjakan Skripsi... 46 Tabel 5.19 Tabel Kontingensi ... 46 Tabel 5.20 Tabel Kontingensi (Penggabungan Sel)... 47 Tabel 5.21 Data Variabel Tingkat Pendapatan Ayah dan Motivasi Maha-
siswa dalam Mengerjakan Skripsi... 47 Tabel 5.22 Tabel Kontingensi ... 48 Tabel 5.23 Tabel Kontingensi (Penggabungan Sel)... 48 Tabel 5.24 Data Variabel Tingkat Pendapatan Ibu dan Motivasi Maha-
siswa dalam Mengerjakan Skripsi... 48 Tabel 5.25 Tabel Kontingensi ... 49 Tabel 5.26 Tabel Kontingensi (Penggabungan Sel)... 49 Tabel 5.27 Data Variabel Prestasi Akademik dan Motivasi Mahasiswa
dalam Mengerjakan Skripsi... 50 Tabel 5.28 Tabel Kontingensi ... 50 Tabel 5.29 Tabel Kontingensi (Penggabungan Sel)... 50
(21)
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner... 60
Lampiran 2 ... 63
2.1 Variabel Motivasi Mahasiswa ... 64
2.2 Validitas dan Reabilitas Variabel Motivasi Mahasiswa ... 65
Lampiran 3 ... 66
3.1 Variabel Tingkat Pendidikan Orang Tua ... 66
3.2 Variabel Jenis Pekerjaan Orang Tua ... 68
3.3 Variabel Tingkat Pendapatan Orang Tua... 70
3.4 Variabel Prestasi Akademik... 72
3.5 Variabel Motivasi Mahasiswa dalam Mengerjakan Skripsi... 75
Lampiran 4 ... 78
4.1 Tabel Penolong untuk Menghitung Mean, Median, Modus dan Standar Deviasi dari Variabel Motivasi ... 78
Lampiran 5 Tabel r ... 82
(22)
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pengembangan sumber daya manusia dewasa ini semakin penting peranannya dalam rangka menyukseskan pembangunan nasional. Kualitas sumber daya manusia Indonesia yang semakin baik akan meningkatkan pembangunan di Indonesia untuk semakin maju. Jumlah penduduk yang besar, apabila dapat dibina dan didayagunakan dengan baik, akan dapat menjadi modal dasar yang efektif untuk mencapai pembangunan.
Negara berkembang seperti Indonesia selalu menghadapi dilema dan sukar menentukan pilihan. Cepat atau lambat, penemuan teknologi maju akan memasuki negara berkembang. Masuknya teknologi maju sering menimbulkan masalah baru, antara lain di bidang kesempatan kerja, distribusi pendapatan, perubahan nilai dan kehidupan sosial.
Masalah ketenagakerjaan yang dihadapi dewasa ini dan masa mendatang adalah pengembangan sumber daya manusia dan usaha perluasan kesempatan kerja. Pengembangan sumber daya manusia menyangkut pendidikan dan latihan serta peningkatan kemampuan manajerial. Usaha perluasan kesempatan kerja erat hubungannya dengan peningkatan kesempatan berusaha yang sensitif terhadap kebijaksanan pemerintah. Gambaran pasar kerja di Indonesia dewasa ini adalah (H. Soeharsono Sagir,1989):
(23)
1. Terdapat sejumlah besar angkatan kerja dengan tingkat pendidikan yang relatif rendah dan belum berpendidikan sama sekali.
2. Setiap tahun sekitar 2 juta angkatan kerja baru memasuki pasar kerja, sebagian besar di antaranya golongan usia muda dan putus sekolah yang belum mempunyai pengalaman kerja dan mereka pada umumnya belum siap kerja.
3. Keterbatasan kesempatan kerja di sektor formal.
4. Banyak terjadi kesulitan penempatan karena ketampilan pencari kerja tidak sesuai dengan persyaratan yang diperlukan dalam jabatan atau lowongan yang tersedia.
Dalam rangka untuk memperoleh kesempatan kerja yang lebih baik, mahasiswa perlu didorong untuk lulus dengan pencapaian prestasi akademik yang tinggi. Prestasi akademik sekarang ini menjadi tolak ukur perusahaan-perusahaan, lembaga, pendidikan dalam menerima calon karyawan. Fenomena inilah yang mendorong mahasiswa untuk cepat lulus.
Mahasiswa dinyatakan lulus kuliah apabila telah menyelesaikan tugas akhir atau skripsi. Penyusunan skripsi merupakan syarat bagi mahasiswa untuk mengikuti ujian tahap akhir dan memperoleh gelar sarjana. Dalam penyusunan skripsi itu mahasiswa banyak mengalami kendala yang mengakibatkan kelambanan dalam penyelesaian skripsi. Kendala itu di antaranya, penelitian yang bersifat duplikasi dan disinyalir masih ada biro jasa skripsi, efektivitas bimbingan dosen belum optimal, dangkalnya hasil penelitian skripsi karena lemahnya pendalaman metode penelitian, instrumen penelitian dan penguasaan materi, lamanya bimbingan. Dosen berupaya menggiring mahasiswa untuk mengikuti pendapatnya, lamanya bimbingan ini akan menjadi momok bagi mahasiswa (Pikiran Rakyat, 7/12/1996). Selain kendala itu, dalam penyelesaian skripsi mahasiswa banyak dipengaruhi oleh prestasi akademik mahasiswa, kondisi sosial ekonomi orang tua.
(24)
3
Mahasiswa dengan prestasi akademik tinggi biasanya akan mengerjakan skripsi dengan giat. Hal inilah yang menyebabkan mereka cepat menyelesaikan skripsinya. Dengan prestasi akademik yang tinggi mahasiswa yakin dapat mengerjakan skripsi tanpa adanya kendala. Di samping prestasi akademik, kondisi sosial ekonomi orang tua juga diduga berpengaruh secara langsung terhadap keberhasilan mahasiswa dalam mengerjakan skripsi. Kondisi sosial ekonomi orang tua dapat dikaitkan tingkat pendapatan orang tua, tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan orang tua, kekayaan orang tua. Kondisi sosial ekonomi orang tua yang baik akan memudahkan mahasiswa segera menyelesaikan tugas akhir atau skripsi.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk meneliti
Hubungan Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua dan Prestasi Akademik Dengan Motivasi Mahasiswa dalam Mengerjakan Skripsi. Penelitian ini merupakan studi kasus pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma yang sedang menulis skripsi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut :
1. Apakah ada hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi?
(25)
2. Apakah ada hubungan prestasi akademik dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kondisi sosial ekonomi orangtua dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.
2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara prestasi akademik dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat berguna bagi : 1. Bagi orang tua
Agar lebih memperhatikan hal–hal yang dikehendaki mahasiswa sehingga mahasiswa dapat berkembang mewujudkan gambaran hidup yang positif dan dapat menjadi orang yang berhasil dalam hidupnya.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai salah satu informasi untuk penelitian lebih lanjut.
(26)
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Status Sosial Ekonomi
Status adalah tempat atau posisi dalam suatu kelompok. Status sosial ekonomi merupakan kombinasi dari status sosial dan status ekonomi yang dimiliki seseorang (orang tua) dalam suatu kelompok masyarakat. Hopkins (1985:59) menyatakan bahwa status sosial dan ekonomi yang mencakup tingkat pendidikan, pekerjaan, tingkat pendapatan dan tempat tinggal dipandang penting oleh masyarakat. Soerjono Sukanto (1990:263) mengatakan bahwa status sosial ekonomi adalah tempat orang secara umum di dalam masyarakat sehubungan dengan orang lain, dalam arti lingkungan pergaulan, prestise dan hak-hak serta kewajibannya.
Menurut Dimyati Mahmud (1990:83–84), status sosial ekonomi keluarga antara lain meliputi tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan, tingkat penghasilan orang tua, dan kualitas lingkungan keluarga yang mencakup fasilitas khusus dan barang-barang berharga yang ada di rumah. Menurut Astrid S. Susanto (1983:79), status adalah perbandingan peranan dalam masyarakat, status merupakan pencerminan hak dan kewajiban dalam tingkah laku manusia.
Mayor Polak (1964:367) berpendapat bahwa status sosial ekonomi dimaksudkan sebagai kedudukan sosial ekonomi seseorang dalam masyarakat. Menurut Mayor Polak status mempunyai dua aspek :
(27)
1. Aspek yang statis (struktural), dimaksudkan sifatnya yang hirarkis, ialah mengandung perbandingan tinggi atau rendahnya secara relatif terhadap status-status lain.
2. Aspek yang relatif dinamis (aspek fungsional), dimaksudkan peranan sosial (social role) yang diharapkan dari seseorang yang menduduki suatu status tersebut.
Sehubungan dengan konsep dalam aspeknya yang struktural, maka setiap orang mempunyai tingkatan secara hirarkis antara orang yang satu dengan yang lain. Orang akan mempunyai status atau kedudukan yang berbeda satu dengan yang lainnya, tergantung dari posisi dan peranannya dalam masyarakat. Adanya perbedaan-perbedaan kedudukan ini menyebabkan timbulnya sistem pelapisan atau social stratification yaitu perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat atau secara hirarkis.
Di dalam masyarakat tumbuh sistem berlapis-lapis, hal itu terjadi karena adanya sesuatu yang dihargai masyarakat. Hal yang dihargai oleh masyarakat itu mungkin berupa uang atau benda-benda yang bernilai ekonomi, mungkin berupa tanah, kekuasaan, ilmu pengetahuan, kesalehan beragama atau mungkin juga keturunan dari keluarga yang terhormat (Selo Sumardjan dan Sulaeman Sumadi, 1946:271). Masyarakat pada umumnya melambangkan 2 macam kedudukan yaitu (Soejono Soekanto, 1983:144):
1. Ascribed status, yaitu kedudukan yang diperoleh karena kelahiran, jadi tanpa memperhatikan perbedaan-perbedaan rohaniah dan kemampuan. 2. Achieved status, yaitu kedudukan yang dicapai seseorang dengan
usaha-usaha yang disengaja, kedudukan ini tidak diperoleh melalui kelahiran, akan tetapi bersifat terbuka bagi siapa saja, hal mana tergantung dari kemampuannya masing-masing dalam mengajar serta mencapai
(28)
7
Menurut Soerjono Soekanto (1983:231-232), ukuran atau kriteria untuk menggolongkan anggota masyarakat yang satu dengan yang lainnya tertentu adalah sebagai berikut:
1. Ukuran Kekayaan
Ukuran kekayaan (kebendaan) dapat dijadikan suatu ukuran, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak, termasuk dalam lapisan atas. Kekayaan tersebut misalnya dapat dilihat pada bentuk rumah yang bersangkutan, mobil pribadinya, cara-cara menggunakan pakaian, serta bahan pakaian yang dipakainya, kebiasaan untuk berbelanja barang mahal dan sebagainya.
2. Ukuran kekuasaan
Barang siapa memiliki kekuasaan atau yang mempunyai wewenang, menempati lapisan yang tertinggi.
3. Ukuran kehormatan
Ukuran kehormatan tersebut mungkin terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan dan atau kekuasaan. Orang yang paling disegani dan dihormati, mendapat tempat yang teratas. Ukuran semacam ini dijumpai pada masyarakat tradisional.
4. Ukuran ilmu pengetahuan
Ilmu pengetahuan sebagai ukuran dipakai oleh masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Akan tetapi ukuran tersebut kadang-kadang menyebabkan terjadinya akibat-akibat negatif. Oleh karena itu ternyata bahwa bukan mutu ilmu pengetahuan yang dijadikan ukuran akan tetapi gelar kesarjanaan. Sudah tentu hal itu mengakibatkan segala macam usaha untuk mendapatkan gelar tersebut walaupun tidak halal.
Jadi pengertian status sosial ekonomi keluarga berkaitan dengan tingkat pendapatan orang tua, tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan orang tua, kekayaan orang tua. Status sosial ekonomi orang tua yang tinggi memiliki ciri tingkat pendidikan orang tua tinggi, tingkat pendapatan keluarga tinggi, jenis pekerjaan yang mapan, dan ketersediaan fasilitas belajar yang memadai.
(29)
B. Prestasi Belajar
1. Pengertian belajar
Ada beberapa pendapat mengenai definisi dari belajar:
a. Menurut Oemar Hamalik (1992:12), definisi belajar adalah:
Mengalami dan senantiasa mengadakan reorganisasi pengalaman penggunaan, pemahaman dan berlangsung secara keseluruhan.
b. Menurut WS. Winkel (1987:36), belajar adalah:
Suatu aktivitas mental/ psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai sikap.
Seseorang yang telah mengalami proses belajar pastilah mengalami perubahan yang relatif konstan dan berbekas. Tujuan kegiatan belajar mengajar di lembaga pendidikan adalah (Winkel, 1987:89):
a.Mengetahui suatu pengetahuan, kecakapan atau konsep yang sebelumnya belum diketahui.
b.Mengajarkan kepada seseorang sesuatu yang sebelumnya tidak dapat berbuat, baik tingkah laku maupun ketrampilan.
c.Mengkombinasikan dua pengetahuan ke dalam suatu pengertian baru, baik pengetahuan, keterampilan maupun tingkah laku.
d.Memahami atau menerapkan pengetahuan yang telah diperolehnya. 2. Prestasi belajar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:700) prestasi belajar adalah penguasan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru. Prestasi belajar sering dikaitkan dengan tes hasil belajar atau tes prestasi.
Prestasi akademik atau prestasi belajar biasanya diukur dari nilai sehari-hari hasil tes hasil belajar dan lamanya bersekolah. Faktor-faktor
(30)
9
yang mempengaruhi prestasi akademik selama masa remaja adalah (Dimyati Mahmud,1990:83):
a.Status sosial ekonomi orang tua.
b.Perbedaan-perbedaan sosial ekonomi dalam kemampuan intelektual dan motivasi.
c.Perbedaan-perbedaan sosial ekonomi dan kesempatan.
Prestasi belajar merupakan hasil yang diperoleh mahasiswa selama mengalami proses belajar di perguruan tinggi yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh melalui tes dari sejumlah mata kuliah. Keberhasilan mahasiswa selama proses belajar di perguruan tinggi akan tampak dalam prestasi belajar yang diraihnya. Jadi secara umum prestasi belajar adalah hasil tertinggi yang dicapai seseorang dalam bidang tertentu.
Setiap orang yang mengalami proses belajar, maka ia akan memperoleh hasil yang diinginkan. Hasil adalah perubahan dalam diri si pelajar, dimana ia dapat mengetahui sesuatu yang sebelumnya tidak ia ketahui. Tetapi setiap orang yang melalui proses belajar mempunyai hasil yang berbeda-beda. Keberhasilan siswa dalam kegiatan belajarnya di sekolah dapat diketahui prestasi belajar yang diraihnya. Prestasi belajar siswa ini dapat diketahui dari hasil evaluasi hasil belajarnya. Evaluasi menurut Nana Sudjana (1990:20) adalah suatu usaha penilaian terhadap suatu hal, bisa dari segi tujuan yang ingin dicapai, gagasan, cara kerja dan metode pemecahannya.
(31)
C. Motivasi Mahasiswa
Menurut Whittaker (1983:192), motivasi adalah kondisi-kondisi atau keadaan yang mengaktifkan atau memberi dorongan kepada makluk untuk bertingkah laku mencapai tujuan yang ditimbulkan oleh motivasi tersebut. Motivasi merupakan dorongan seseorang untuk melakukan suatu tingkah laku, misalnya dalam melakukan sesuatu yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Motivasi juga dapat diartikan sebagai suatu tenaga atau faktor yang terdapat di dalam diri manusia yang menimbulkan, mengarahkan dan mengorganisasikan tingkah lakunya. Faktor-faktor yang mempengaruhi ada dua, yaitu faktor dari diri sendiri (dalam) dan faktor dari lingkungan (luar) (Soemanto, 1991: 193).
Sebenarnya anak lahir sudah memiliki motivasi dalam melakukan sesuatu, termasuk motivasi dalam menuntut ilmu. Namun setelah anak itu bersekolah motivasi makin lama berkurang. Faktor-faktor yang menyebabkan motivasi seseorang berkurang antara lain adalah keluarga, sekolah, budaya. Ketiga itu merupakan pengaruh yang sangat kuat terhadap motivasi seseorang, khususnya dalam menuntut ilmu.
Menurut Martin Handoko (1992:24), motivasi digolongkan menjadi : 1. Motivasi primer dan motivasi sekunder
Suatu motivasi disebut motivasi primer bila dilatarbelakangi oleh proses fisio-kemis di dalam tubuh. Yang termasuk motivasi primer ini adalah motif lapar, haus, seks, bernapas, istirahat. Sedangkan motivasi sekunder sangat tergantung dari pengalaman individu. Contoh: motif malu.
2. Motivasi mendekat dan motivasi menjauh
Penggolongan motivasi ini didasarkan pada reaksi terhadap rangsangan. 3. Motivasi sadar dan motivasi tak sadar
Jika ada seseorang yang bertingkah laku tertentu tetapi orang tersebut tidak mengetahui motif apa yang menggerakkannya, maka motif tersebut disebut motif tak sadar. Sebaliknya, jika seseorang mengerti alasan yang melatarbelakangi tingkah lakunya maka motif tersebut disebut motif sadar.
(32)
11
4. Motivasi biogenetis dan motivasi sosiogenetis
Motif biogenetis merupakan motivasi yang berasal dari kebutuhan-kebutuhan organisme demi melanjutkan kehidupannya secara biologis. Motif ini bersifat universal artinya tidak terikat oleh umur, jenis kelamin, suku, daerah dan lain sebagainya. Sedangkan motif sosiogenetis timbul sebagai akibat dari interaksi sosial dengan orang atau hasil kebudayaan. Dengan kata lain, motif ini tergantung pada hubungan manusia dengan lingkungannya.
Menurut Hasibuan (2002:163), dikelompokkan menjadi: 1. Motif (Motive)
Motif adalah suatu perangsang keinginan (want) dan daya penggerak kemauan bekerja seseorang.
Motif meliputi: a.Dana yang cukup
b.Situasi lingkungan yang mendukung c.Menghargai pendapat orang lain d.Rasa takut dan cemas
e.Fasilitas memadai f. Dukungan teman g.Pemberian peringatan 2. Harapan (Expectancy)
Harapan adalah suatu kesempatan yang diberikan terjadi karena perilaku untuk tercapainya tujuan.
Harapan meliputi:
a.Masa depan yang cerah b.Pemberian penghargaan c.Sesuai prosedur
d.Tepat waktu 3. Insentif (Incentive)
Insentif adalah memotivasi seseorang dengan memberikan hadiah (imbalan) kepada mereka yang berprestasi di atas prestasi standar.
Insentif meliputi: a. Intrinsik
1) Penyelesaian 2) Pencapaian prestasi b. Ekstrinsik
1) Pemberian hadiah
Menurut Sardiman (1998:82), motivasi pada diri seseorang juga mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).
(33)
2. Ulet dalam menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). 3. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah. 4. Lebih senang bekerja mandiri.
5. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif), sehingga orang senantiasa bekerja lebih kreatif dan lebih baik
6. Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu). 7. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakininya itu.
8. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
Apabila seseorang memiliki ciri-ciri di atas, berarti orang itu mempunyai motivasi yang kuat. Ciri-ciri motivasi tersebut sangat penting untuk diterapkan pada diri mahasiswa dalam menjalankan kuliahnya. Dalam masa kuliah, agar berhasil baik, mahasiswa harus tekun mengerjakan tugas kuliah, ulet dalam memecahkan suatu masalah dan hambatan secara mandiri. Mahasiswa yang baik tentu tidak akan terjebak dalam sesuatu yang rutinitas dan mekanis. Mahasiswa juga harus mampu mempertahankan pendapatnya, kalau ia sudah yakin dan dipandangnya rasional. Bahkan lebih lanjut mahasiswa harus juga peka dan responsif terhadap berbagai masalah umum dan bagaimana memecahkan permasalahannya (Sardiman, 1986: 83).
Sebagai mahasiswa seharusnya mempunyai motivasi yang tinggi dalam melaksanakan tugas perkuliahannya, termasuk dalam mengikuti perkuliahan di kelas sampai motivasi dalam membuat skripsi hingga lulus kuliah. Dalam membuat skripsi yang tidak dituntut desakan cepat selesai secara resmi membuat mahasiswa mempunyai motivasi yang lemah dalam mengerjakan skripsi sehingga mahasiswa santai dalam mengerjakan skripsi yang menimbulkan kelamaan dalam masa kuliah gara-gara mengerjakan skripsi yang lama.
(34)
13
Untuk menghindari kelamaan dalam mengerjakan skripsi maka motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi harus kuat. Motivasi yang tinggi dalam mengerjakan skripsi dapat ditandai dengan sikap positif yang ditimbulkan oleh mahasiswa itu sendiri. Sikap positif tersebut antara lain kemauan mahasiswa dalam mengerjakan skripsi, usaha untuk menyelesaikan skripsi dalam waktu yang cepat, rajin untuk berkonsultasi dan bertanya kepada dosen pembimbing berkaitan dengan skripsi, rajin dalam mencari bahan untuk skripsi dan berusaha untuk berdiskusi dengan teman untuk menyelesaikan masalah berkenaan dengan skripsinya.
D. Kerangka Berpikir dan Hipotesis
1. Hubungan Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua dengan Motivasi Mahasiswa dalam Mengerjakan Skripsi.
Kondisi sosial ekonomi atau sosial ekonomi adalah tempat atau posisi yang dimiliki seseorang (orang tua) dalam suatu kelompok masyarakat yang di dalamnya mencakup tingkat pendidikan, pekerjaan, tingkat pendapatan, dan tempat tinggal yang dipandang penting oleh masyarakat. Keadaan sosio-ekonomi keluarga mempunyai peranan dalam perkembangan anak. Adanya perekonomian yang cukup, lingkungan materiil yang melimpah dalam keluarganya, ia mendapat kesempatan yang lebih banyak untuk memperkembangkan bermacam-macam kecakapan yang tidak dapat ia kembangkan apabila tidak ada alatnya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang tua dari lapisan bawah cenderung
(35)
tidak mendidik anak-anak mereka dengan cara mendorong berkembangnya motif berprestasi (Dimyati Mahmud 1990 :86). Selain itu, bukan hanya perbedaan kemampuan saja melainkan perbedaan kesempatan dan faktor lingkungan.
Kondisi sosial ekonomi orang tua yang serba terbatas (kurang mendukung) diduga kuat akan melemahkan semangat mahasiswa untuk segera menyelesaikan skripsinya. Mahasiswa kurang termotivasi untuk segera menyelesaikan segala tugas dan tanggung jawabnya. Oleh sebab penyelesaian skripsi terkadang memerlukan biaya yang tidak sedikit. Sebaliknya, jika kondisi sosial ekonomi orang tua yang serba tercukupi, maka akan memudahkan menyelesaikan tugas tepat pada waktunya. Jadi antara kondisi sosial ekonomi orang tua terdapat hubungan dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka ditentukan hipotesis sebagai berikut :
Ha1 : Ada hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.
2. Hubungan Prestasi Akademik dengan Motivasi Mahasiswa dalam Mengerjakan Skripsi
Prestasi akademik merupakan hasil yang diperoleh seseorang selama mengalami proses belajar di perguruan tinggi yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh melalui tes dari sejumlah matakuliah.
(36)
15
Keberhasilan seseorang selama proses belajar di perguruan tinggi akan tampak dalam prestasi belajar yang diraihnya.
Dengan prestasi akademik yang tinggi akan tumbuh rasa kepercayaan diri, harapan, maupun cita-citanya. Hal ini dianggap bahwa seseorang yang mempunyai prestasi akademik tinggi, maka harapan dan cita-citanya juga tinggi. Seseorang yang mempunyai prestasi akademik yang tinggi akan mempunyai motivasi untuk segera lulus. Mereka akan termotivasi untuk segera menyelesaikan skripsinya. Sebaliknya apabila seseorang mempunyai prestasi akademik yang rendah cenderung tidak akan termotivasi untuk segera menyelesaikan skripsinya.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka ditentukan hipotesis sebagai berikut:
Ha2 : Ada hubungan prestasi akademik dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.
(37)
16
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus yaitu penelitian tentang subjek tertentu, di mana subjek tersebut terbatas maka kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku pada subjek yang diteliti (Tatang M.Amirin, 1986:137).
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian akan dilakukan di Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian akan dilakukan pada bulan April 2009.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah orang yang dimintai informasi atau orang yang menjadi sumber informasi. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi.
(38)
17
2. Objek Penelitian
Objek penelitiannya adalah kondisi sosial ekonomi orang tua, prestasi akademik, dan motivasi mahasiswa.
D. Populasi, Sampel, dan Penarikan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah kumpulan yang lengkap dari seluruh elemen sejenis, akan tetapi dapat dibedakan sama sekali. Dalam penelitian yang akan dilakukan ini yang menjadi populasi adalah seluruh mahasiswa Program Studi Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma yang sedang menyusun skripsi. Jumlah populasi penelitian adalah 147 mahasiswa. 2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang di ambil dari populasi dengan menggunakan cara-cara tertentu (Sudjana,1992:161). Dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah sebagian mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma yang sedang menyusun skripsi. Sampel penelitian sebanyak 100 mahasiswa.
(39)
3. Penarikan Sampel Penelitian
Penarikan sampel menggunakan accidental sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data.
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua
Kondisi sosial ekonomi adalah keadaan dimana orang atau kelompok orang yang menduduki suatu kedudukan tertentu, cakupan kondisi sosial ekonomi orang tua adalah tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, tingkat pendapatan orang tua.
a. Tingkat Pendidikan Orang Tua
Tingkat pendidikan orang tua yaitu tingkat pendidikan tertinggi yang terakhir ditempuh oleh orang tua yang ditunjukkan dengan ijazah. Pengukuran tingkat pendidikan diberi skor :
Tabel 3.1
Tingkat Pendidikan Orang Tua
No. Tingkat Pendidikan Skor
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
SD atau sederajat SLTP atau sederajat SLTA atau sederajat D1 D2 D3 S1 S2 S3 1 2 3 4 5 6 7 8 9
(40)
19
b. Jenis Pekerjaan Orang Tua
Jenis pekerjaan orang tua adalah jenis bidang pekerjaan pokok yang ditekuni orang tua setiap harinya. Pengukuran jenis pekerjaan dikelompokkan dan diberi skor sebagai berikut :
Tabel 3.2
Jenis Pekerjaan Orang Tua
No. Jenis Pekerjaan Skor
1. 2. 3. 4. 5. Buruh Petani/pengrajin Pedagang/wiraswasta Pegawai Swasta Pegawai Negeri 1 2 3 4 5
c. Tingkat Pendapatan Orang Tua
Tingkat pendapatan orang tua adalah seluruh penghasilan yang diterima dari pekerjaan pokok orang tua selama sebulan. Pengukuran tingkat pendapatan orang tua adalah :
Tabel 3.3
Tingkat Pendapatan Orang Tua
No. Tingkat Pendapatan Skor
1. 2. 3.
< Rp 700.000,-
Antara Rp 700.000- < Rp 1.400.000,- Lebih dari Rp 1.400.000,-
1 2 3
2. Prestasi Akademik
Prestasi akademik adalah sejauh mana anak menguasai dan memahami materi yang ditunjukkan dengan adanya nilai yang berhasil dicapai anak. Tinggi dan rendahnya prestasi belajar didasarkan pada pencapaian nilai indeks prestasi akademik mahasiswa. Pengukurannya sebagai berikut:
(41)
1) < 2,00 skor 1 2) 2,00-2,75 skor 2 3) 2,75-3,50 skor 3 4) Lebih dari 3,51 skor 4
3. Motivasi Mahasiswa dalam Mengerjakan skripsi
Motivasi merupakan suatu tenaga atau faktor yang terdapat didalam diri manusia, yang menimbulkan, mengarahkan dan mengorganisasikan tingkah lakunya. Berikut ini disajikan tabel operasionalisasi variabel motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi:
Tabel 3.4
Operasional Variabel Motivasi Mahasiswa
Pernyataan
No. Dimensi Indikator
Positif Negatif 1. Motif a. Dana yang cukup
b. Situasi lingkungan yang mendukung
c. Menghargai pendapat orang lain d. Perasaan takut dan cemas e. Fasilitas memadai f. Dukungan teman g. Pemberian peringatan
1 2 3 5 6 4 7 2. Harapan a. Masa depan yang cerah
b. Pemberian penghargaan c. Sesuai prosedur d. Tepat waktu
8
11
9 10 3. Insentif a. Penyelesaain
b. Pencapaian prestasi c. Pemberian hadiah
12 13
14
Skala pengukuran setiap item pernyataan tersebut di atas adalah skala Likert. Skor setiap item pernyataan adalah sebagai berikut:
(42)
21
Tabel 3.5
Skor Variabel Motivasi Mahasiswa
SKOR
JAWABAN Pernyataan Positif Pernyataan Negatif
Sangat setuju 5 1
Setuju 4 2
Ragu-ragu 3 3
Tidak setuju 2 4
Sangat tidak setuju 1 5
F. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini digunakan teknik sebagai berikut :
1. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab secara langsung kepada sumber data yakni dalam penelitian ini adalah mahasiswa. Dilakukan untuk mendapatkan data mengenai gambaran umum Program Studi Pendidikan Akuntansi.
2. Kuesioner
Kuesioner adalah pengumpulan data yang memberikan daftar pertanyaan kepada responden yang dipilih menjadi sampel. Untuk penelitian ini, kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data tentang kondisi sosial ekonomi orang tua dan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi. 3. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data ini merupakan teknik yang digunakan untuk memperkuat data yang didapat dari sumber-sumber data secara langsung melalui wawancara. Data yang didapat dari teknik adalah Indeks Prestasi Akademik (IPK).
(43)
G. Teknik Pengujian Instrumen
Untuk mengetahui apakah setiap item kuesioner yang dibuat sudah sahih atau belum maka diuji kesahihan butir dengan menggunakan analisis validitas dan reliabilitas.
1. Pengujian Validitas Instrumen Penelitian
Validitas adalah tingkat sampai dimana suatu kuesioner mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Tingkat validitas dinyatakan dalam koefisien validitas. Rumus koefisien korelasi Product Moment dari Pearson adalah sebagai berikut (Sudjana,1996:369):
(
) (
)( )
(
) (
)
}
{
2 2{
(
2) ( )
2}
∑
∑
∑
∑
∑
∑
∑
− − − = Y Y N X X N Y X XY N rxy Keterangan:Rxy = koefisien korelasi antara skor masing-masing item dengan skor total
∑
x = jumlah skor untuk masing-masing item∑
y = jumlah total skor untuk semuan = jumlah subjek
Dalam pengujian koefisien validitas ini digunakan taraf signifikansi 5%. Jika rhitung > rtabel, maka suatu butir instrument mampu mengukur apa
yang diinginkan (valid). Sebaliknya jika rhitung < rtabel, maka suatu butir
instrument tidak valid.
Pengujian validitas butir instrument penelitian dilakukan di Universitas Sanata Dharma dengan jumlah responden (Mahasiswa) sebanyak 30
(44)
23
orang. Pengujian ini dilakukan sebelum peneliti melakukan penelitian. Pengujian validitas dihitung dengan bantuan SPSS 12.00 for windows.
Tabel 3.6
Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi Mahasiswa
No butir
Correlated Item-Total Corellation R
tabel Keterangan
1 0,688 0,361 Valid
2 0,434 0,361 Valid
3 0,386 0,361 Valid
4 0,500 0,361 Valid
5 0,581 0,361 Valid
6 0,378 0,361 Valid
7 0,478 0,361 valid
8 0,403 0,361 Valid
9 0,388 0,361 Valid
10 0,418 0,361 Valid
11 0,379 0,361 Valid
12 0,478 0,361 Valid
13 0,424 0,361 Valid
14 0,437 0,361 Valid
Berdasarkan tabel 3.6 di atas tampak bahwa keseluruhan butir variabel motivasi adalah valid atau sahih. Hal ini didukung dari hasil perhitungan corrected item-total correlation yang menunjukkan bahwa keseluruhan nilainya lebih besar dari rtabel = 0,361 ( Lampiran 2.2 hal 65).
2. Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian
Reliabilitas adalah menunjukkan pada pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut baik. Untuk menghitung reliabelitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan Koefisien Alpha Cronbach dengan taraf signifikan 5% (Suharsimi Arikunto,1987:236). Rumus Alpha:
(45)
⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ − =
=
∑
22 11 1 1 t b k k r σ σ α Keterangan:
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal =
∑
2b
σ jumlah varians butir
2
t
σ = varians total
Jika hasil penelitian r11 menunjukkan angka lebih dari 0,60 (Nunnally,1967 dalam Imam Ghozali, 2006:410), maka dinyatakan bahwa instrumen penelitian adalah reliabel. Sebaliknya jika hasil penelitian r11 menunjukkan angka kurang dari 0,60, maka dinyatakan instrumen penelitian adalah tidak reliabel.
Tabel 3.7
Hasil Pengujian Realibilitas Variabel Motivasi Mahasiswa
rhitung (Alpha) rtabel Keterangan
0,821 0,60 Reliabel
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa rhitung = 0,821 > 0,60 yang berarti instrumen adalah reliabel ( Lampiran 2.2 hal 65).
H. Teknik Analisis Data
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif yaitu kegiatan yang dimulai dari menghimpun data, menyusun atau mengatur data, mengolah data, menganalisis data angka, guna memberikan gambaran tentang suatu gejala, peristiwa atau keadaan. Dalam hal ini yang akan dihimpun adalah data kondisi sosial ekonomi orang tua, prestasi akademik, motivasi.
(46)
25
2. Pengujian Hipotesis a. Hipotesis 1
1) Rumusan Hipotesis
Ho: Tidak ada hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.
Ha: Ada hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.
2) Pengujian Hipotesis
Untuk menguji ada atau tidaknya hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi, digunakan rumus Chi Kuadrat. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
a) Memasukkan data yang diperoleh ke dalam tabel kontingensi. b) Menghitung koefisien kontingensi, terlebih dahulu dihitung
nilai chi kuadrat (Arikunto, 1991: 228):
(
)
∑
−=
fh fh fo
2
χ
Dimana:
fo = frekuensi yang diperoleh berdasarkan data fh = frekuensi yang diharapkan
Jumlah baris
Sedangkan untuk menghitung fh = x Jumlah Kolom
Jumlah semua
c) Menentukan statistik uji χ2 dan derajat kebebasan db= (baris -1) (kolom -1)
(47)
d) Menarik kesimpulan
Apabila dari perhitungan ternyata bahwa hargaχ2 ≥ harga
kritik χ2 yang tertera dalam tabel, sesuai dengan taraf signifikasi yang telah digunakan, berarti ada hubungan yang meyakinkan antara fo dengan fh. Akan tetapi apabila dari
perhitungan ternyata bahwa nilai χ2< harga kritik χ2, berarti tidak ada hubungan yang meyakinkan antara fo dengan fh. e) Menghitung Koefisien Kontingensi
Untuk mengetahui derajat hubungan antara faktor yang satu dengan lainnya digunakan koefisien kontingensi (C), sedangkan rumus yang digunakan untuk menghitung koefisien kontingensi adalah sebagai berikut (Sudjana,1996:282):
n C
+ = 2 2
χ χ
Keterangan:
C = koefisien kontingensi
2
χ = chi kuadrat n = jumlah item
Agar harga koefisien (C) yang diperoleh dapat dipakai untuk menilai derajat asosiasi antara faktor, maka harga C perlu dibandingkan dengan koefisien kontingensi maksimum (Cmaks) yang bisa terjadi. Harga C maksimum dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
(48)
27
m m Cmaks
1
−
=
Keterangan:
m = banyaknya kategori yang paling kecil di antara variabel yang diketahui semakin dekat nilai C dengan Cmaks, maka makin kuat hubungan yang terjadi di antara variabel tersebut.
Perhitungan interprestasi rasio koefisien kontingensi (C) terhadap C maksimum (Cmaks) adalah sebagai berikut:
maks rasio
C C
C =
Nilai C Interprestasi 0,81 s/d 1,00
0,61 s/d 0,80 0,41 s/d 0,60 0,21 s/d 0,40 0,00 s/d 0,20
Tinggi Cukup Agak rendah
Rendah Sangat rendah
b. Hipotesis 2
1) Rumus Hipotesis
Ho: Tidak ada hubungan prestasi akademik dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.
Ha: Ada hubungan prestasi akademik dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.
2) Pengujian Hipotesis
Untuk menguji ada atau tidaknya hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi,
(49)
digunakan rumus Chi Kuadrat. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
a) Memasukkan data yang diperoleh ke dalam tabel kontingensi. b) Menghitung koefisien kontingensi, terlebih dahulu dihitung
nilai chi kuadrat (Arikunto, 1991: 228):
(
)
∑
−=
fh fh fo
2
χ
Dimana:
fo = frekuensi yang diperoleh berdasarkan data fh = frekuensi yang diharapkan
Jumlah baris
Sedangkan untuk menghitung fh = x Jumlah Kolom Jumlah semua
c) Menentukan statistik uji χ2 dan derajat kebebasan db= (baris -1) (kolom -1)
d) Menarik kesimpulan
Apabila dari perhitungan ternyata bahwa hargaχ2 ≥ harga kritik
2
χ yang tertera dalam tabel, sesuai dengan taraf signifikasi yang telah digunakan, berarti ada hubungan yang meyakinkan antara fo dengan fh. Akan tetapi apabila dari perhitungan ternyata
bahwa nilai χ2< harga kritik χ2, berarti tidak ada hubungan yang meyakinkan antara fo dengan fh.
(50)
29
e) Menghitung Koefisien Kontingensi
Untuk mengetahui derajat hubungan antara faktor yang satu dengan lainnya digunakan koefisien kontingensi (C), sedangkan rumus yang digunakan untuk menghitung koefisien kontingensi adalah sebagai berikut (Sudjana,1996:282):
n C
+ =
2 2
χ χ
Keterangan:
C = koefisien kontingensi
2
χ = chi kuadrat n = jumlah item
Agar harga koefisien (C) yang diperoleh dapat dipakai untuk menilai derajat asosiasi antara faktor, maka harga C perlu dibandingkan dengan koefisien kontingensi maksimum (Cmaks) yang bisa terjadi. Harga C maksimum dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
m m Cmaks
1
−
=
Keterangan:
m = banyaknya kategori yang paling kecil di antara variabel yang diketahui semakin dekat nilai C dengan Cmaks, maka makin kuat hubungan yang terjadi di antara variabel tersebut.
(51)
Perhitungan interprestasi rasio koefisien kontingensi (C) terhadap C maksimum (Cmaks) adalah sebagai berikut:
maks rasio
C C
C =
Nilai C Interprestasi 0,81 s/d 1,00
0,61 s/d 0,80 0,41 s/d 0,60 0,21 s/d 0,40 0,00 s/d 0,20
Tinggi Cukup Agak rendah
Rendah Sangat rendah
(52)
31
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. STATUS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
Berdasarkan Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan No.77 tahun 1962, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sanata Dharma secara lebih spesifik untuk jurusan Ilmu Ekonomi ditetapkan berstatus swasta DISAMAKAN. Semenjak ada perubahan IKIP Sanata Dharma menjadi Universitas Sanata Dharma pada tahun 1993, Pendidikan Akuntansi (PAK) yang awalnya berada di bawah jurusan Ilmu Ekonomi terhitung pada saat itu berada di bawah Program Studi Pendidikan Dunia Usaha, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP. Pada tahun 1996, Pendidikan Akuntansi dinyatakan TERAKREDITASI berdasarkan surat keputusan yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi tertanggal 11 Agustus 1998. tahun1999, berdasarkan SK Dirjen Dikti No. 143/DIKTI/Kep/1999 Pendidikan Akuntansi berada di bawah Program Studi Pendidikan Ekonomi. Tahun 2003 kembali Pendidikan Akuntansi dinyatakan TERAKREDITASI berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi No. 05973/Ak-VII-S1-033/USDPDA/IX/2003.
B. DESKRIPSI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
Tujuan Program Studi Pendidikan Akuntansi ini adalah untuk menghasilkan tenaga kependidikan yang profesional di bidang akuntansi,
(53)
manajemen, dan bidang ekonomi/koperasi. Dalam menyelenggarakan pendidikan, Program Studi berdasarkan pada kurikulum nasional dan muatan lokal. Penyelenggaraan proses belajar mengajar dilaksanakan teratur dan didukung oleh ketersediaan fasilitas yang memadai. Sikap kritis yang ditanamkan pada mahasiswa dalam proses belajar mengajar telah memberikan dasar yang kuat bagi lulusan dalam berpikir secara ilmiah. Sebagai hasilnya, lulusan Program Studi Pendidikan Akuntansi memiliki kemampuan yang memadai di bidangnya dan memiliki fleksibilitas yang tinggi. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan banyaknya lulusan prodi yang menduduki jabatan/posisi penting dalam dunia pendidikan dan non kependidikan, yakni sebagai sumber daya manusia yang dapat diandalkan di bidang akuntansi pada perusahaan dagang, perusahaan manufaktur, perusahaan jasa seperti bank, perhotelan, perusahaan konsultan manajemen/bisnis/perpajakan, asuransi, dan sebagainya.
C. PROSPEK LULUSAN
Lulusan Program Studi umumnya bekerja sebagai guru ekonomi atau akuntansi di SLTP, SMK, dan SMU swasta maupun negeri dan tersebar di seluruh Indonesia. Lulusan juga banyak yang bekerja di lembaga konsultan manajemen/perpajakan, kantor akuntan publik, perbankan, perusahaan manufaktur, perusahaan jasa, dan lain-lain.
(54)
33
D. DAFTAR STAF PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
Program Studi Pendidikan Akuntansi mempunyai staff dosen sebagai berikut:
1. Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si.
2. Sebastianus Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. 3. Catur Rismiati, S.Pd., M.A.
4. Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. 5. Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. 6. Cornelio Purwantini, S.Pd., M.S.A. 7. Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si.
8. Benedecta Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd. 9. Agustinus Heri Nugroho,S.Pd.,M.Pd.
10.Drs. F.X. Muhadi, M.Pd.
11.Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd.
E. KURIKULUM
I. MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN (MPK)
01. Pendidikan Agama
02. Teologi Moral/Filsafat Moral 03. Pendidikan Pancasila
04. Pendidikan Kewarganegaraan 05. Bahasa Indonesia
II. MATA KULIAH KEILMUAN DAN KETRAMPILAN (MKK) A. Utama
Kependidikan
06. Pengantar Pendidikan 07. Psikologi Remaja
(55)
08. Psikologi Belajar dan Pembelajaran 09. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling 10. Manajemen Sekolah
Bidang Studi
11. Pengantar Ilmu Ekonomi (Makro) 12. Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikro) 13. Pengantar Bisnis dan Koperasi 14. Pengantar Manajemen
15. Akuntansi Keuangan Dasar I 16. Akuntansi Keuangan Dasar II
B. Alat
17. Pengantar Aplikasi Komputer 18. Matematika Ekonomi
19. Statistika
20. Statistika ( Lanjutan )
21. Pengolahan Data Elektronik (PDE)
III. MATA KULIAH KEAHLIAN BERKARYA (MKB)
22. Akuntansi Keuangan Menengah I 23. Akuntansi Keuangan Menengah II 24. Akuntansi Keuangan Lanjutan I 25. Akuntansi Keuangan Lanjutan II 26. Akuntansi Biaya
27. Akuntansi Biaya Lanjutan 28. Akuntansi Pemerintahan 29. Akuntansi Perpajakan 30. Akuntansi Perbankan 31. Sistem Akuntansi
32. Sistem Informasi Akuntansi 33. Pemeriksaan Akuntansi 34. Analisis Laporan Keuangan 35. Akuntansi Manajemen 36. Controllership
37. Teori Akuntansi
38. Sistem Komputer Akuntansi 39. Seminar Pendidikan Akuntansi 40. Seminar Penelitian
(56)
35
IV. MATA KULIAH PERILAKU BERKARYA (MPB) A. PBM
42. Perencanaan Pengajaran 43. Evaluasi Pengajaran 44. Metodologi Penelitian
45. Program Pengalaman Lapangan I 46. Program Pengalaman Lapangan II 47. Pengeloloan Kelas
48. Kurikulum dan Kajian Buku Teks 49. Stategi Pembelajaran Ekonomi
B. Bidang Studi
50. Etika Bisnis
51. Manajemen Strategik
52. Manajemen Sumber Daya Manusia 53. Penganggaran Perusahaan
54. Manajemen Pemasaran 55. Manajemen Operasi 56. Manajemen Keuangan
57. Praktek Akuntansi Usaha Jasa dan Dagang 58. Praktek Akuntansi Manufaktur
59. Kewirausahaan 60. Portofolio
V. MATA KULIAH KEHIDUPAN BERSAMA (MBB)
61. Pengantar Ekonomi Pembangunan 62. Pendidikan Ilmu Sosial
63. Hukum Dagang/Perdata 64. Hukum Pajak
65. Bahasa Inggris Bisnis
66. Bahasa Inggris Bisnis Lanjut
F. FASILITAS
Program Studi Pendidikan Akuntansi memiliki fasilitas yang sangat memadai sebagai berikut:
(57)
2. Pusat Simulasi Bisnis dan Koperasi ( PSBK ) yang menjadi tempat praktik bagi mahasiswa PE di bidang Akuntansi, manajemen, perpajakan, perkoperasian, penelitian dan pengajaran.
3. Perpustakaan Pusat modern empat lantai ber-AC yang dikelola dengan sistem komputer dan dilengkapi dengan 60 unit work station untuk kegiatan produktif mahasiswa, seperti mengetik makalah, skripsi, dan mengakses informasi melalui internet.
4. Beasiswa dan bantuan khusus bagi mahasiswa yang berprestasi. 5. Laboratorium Komputer.
(58)
37
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2009 di Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Subyek penelitian adalah mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi yang sedang mengerjakan skripsi. Jumlah populasi penelitian ini adalah 147 mahasiswa. Jumlah responden penelitian ini sebanyak 100 mahasiswa. Semua butir pernyataan dalam penelitian ini telah diisi dengan lengkap oleh seluruh responden penelitian (mahasiswa), sehingga keseluruhan jawaban responden dapat menjadi sumber data dari penelitian ini. Berikut ini disajikan deskripsi data dan variabel penelitian:
A. Deskripsi Data
Deskripsi variabel penelitian mencakup kondisi sosial ekonomi, prestasi akademik, motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi antara lain sebagai berikut:
1. Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua a. Tingkat Pendidikan Orang Tua
Tabel 5.1
Deskripsi Tingkat Pendidikan Ayah
Tingkat Pendidikan f fr (%)
S1≤ 20 20
D3 20 20
D2 17 17
D1 0 0
(59)
SLTP 14 14
SD 4 4
Jumlah 100 100
Sumber: Data Primer
Dari tabel 5.1 di atas diketahui bahwa pada tingkat pendidikan orang tua (ayah) mahasiswa sebagai berikut yaitu S1 sebanyak 20 mahasiswa; D3 sebanyak 20 mahasiswa; D2 sebanyak 17 mahasiswa; SLTA sebanyak 25 mahasiswa; SLTP sebanyak 14 mahasiswa; SD sebanyak 4 mahasiswa. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar tingkat pendidikan orang tua (ayah) mahasiswa adalah SLTA.
Tabel 5.2
Deskripsi Tingkat Pendidikan Ibu
Tingkat Pendidikan f fr (%)
S1≤ 1 1
D3 1 1
D2 1 1
D1 0 0
SLTA 14 14
SLTP 14 14
SD 69 69
Jumlah 100 100
Sumber: Data Primer
Dari tabel 5.2 di atas diketahui bahwa pada tingkat pendidikan orang tua (ibu) yaitu S1 sebanyak 1 mahasiswa; D3 sebanyak 1 mahasiswa; D2 sebanyak 1 mahasiswa; SLTA sebanyak 14 mahasiswa; SLTP sebanyak 14 mahasiswa; SD sebanyak 69 mahasiswa. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar tingkat pendidikan orang tua (ibu) adalah SD.
(60)
39
b. Jenis Pekerjaan Orang Tua
Tabel 5.3
Deskripsi Jenis Pekerjaan Ayah
Jenis Pekerjaan f fr (%)
Pegawai Negeri 66 66
Pegawai Swasta 12 12
Pedagang/ Wiraswata 12 12
Petani/ Pengrajin 10 10
Buruh 0 0
Jumlah 100 100
Sumber: Data Primer
Dari tabel 5.3 di atas diketahui bahwa pada jenis pekerjaan orang tua (ayah) mahasiswa sebagai berikut: Pegawai Negeri sebanyak 66; Pegawai Swasta sebanyak 12; Pedagang/ wiraswasta sebanyak 12; Petani/ Pengrajin sebanyak 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar jenis pekerjaan orang tua (ayah) adalah Pegawai Negeri.
Tabel 5.4
Deskripsi Jenis Pekerjaan Ibu
Jenis Pekerjaan f fr (%)
Pegawai Negeri 32 32
Pegawai Swasta 10 10
Pedagang/ Wiraswata 49 49
Petani/ Pengrajin 9 9
Buruh 0 0
Jumlah 100 100
Sumber: Data Primer
Dari tabel 5.4 di atas diketahui bahwa pada jenis pekerjaan orang tua (ibu) mahasiswa sebagai berikut: Pegawai Negeri sebanyak 32; Pegawai Swasta sebanyak 10; Pedagang/ wiraswasta sebanyak 49; Petani/ Pengrajin sebanyak 9. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar jenis pekerjaan orang tua (ibu) adalah Pedagang.
(61)
c. Tingkat Pendapatan Orang Tua
Tabel 5.5
Deskripsi Tingkat Pendapatan Ayah
Tingkat Pendapatan f fr (%)
1.400.000 ≤ 49 49
700.000- 1.400.000 41 41
< 700.000 10 10
Jumlah 100 100
Sumber: Data Primer
Dari tabel 5.5 di atas diketahui bahwa tingkat pendapatan orang tua (ayah) mahasiswa sebagai berikut: 1.400.000 ≤ sebanyak 49 mahasiswa; 700.000- 1.400.000 sebanyak 41 mahasiswa; < 700.000 sebanyak 10 mahasiswa. Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat pendapatan sebagian besar orang tua (ayah) adalah 1.400.000 ≤.
Tabel 5.6
Deskripsi Tingkat Pendapatan Ibu
Tingkat Pendapatan f fr %)
1.400.000 ≤ 27 27
700.000- 1.400.000 41 41
< 700.000 32 32
Jumlah 100 100
Sumber: Data Primer
Dari tabel 5.6 di atas diketahui bahwa tingkat pendapatan orang tua (ibu) mahasiswa sebagai berikut: 1.400.000 ≤ sebanyak 27 mahasiswa; 700.000- 1.400.000 sebanyak 41 mahasiswa; < 700.000 sebanyak 32 mahasiswa. Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat pendapatan sebagian besar orang tua (ibu) adalah < 700.000.
(62)
41
2. Prestasi Akademik
Tabel 5.7
Deskripsi Prestasi Akademik
IPK f fr (%)
3,50 ≤ 0 0
2,75 – 3,49 27 27
2,00 – 2,74 64 64
< 2,00 9 9
Jumlah 100 100
Sumber: Data Primer
Dari tabel 5.7 di atas diketahui bahwa indeks prestasi kumulatif mahasiswa sebagai berikut: 2,75- 3,49 sebanyak 27 mahasiswa; 2,00- 2,74 sebanyak 64 mahasiswa; < 2,00 sebanyak 9 mahasiswa. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki indeks prestasi kumulatif antara 2,00 -2,74.
3. Motivasi Mahasiswa dalam Mengerjakan Skripsi
Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel motivasi mahasiswa antara lain, sebagai berikut:
Tabel 5.8
Deskripsi Variabel Motivasi Mahasiswa
Interval Motivasi f fr (%) Kategori
≥ 59 18 18 Sangat Tinggi
51 – 58 59 59 Tinggi
45 – 50 21 21 Cukup Tinggi
40 – 44 2 2 Rendah
≤ 39 0 0 Sangat Rendah
Total 100 100
Sumber: Data Primer
Dari tabel 5.8 di atas diketahui bahwa 18 mahasiswa menyatakan bahwa motivasi sangat tinggi, 59 mahasiswa menyatakan tinggi, 21 mahasiswa menyatakan cukup tinggi, 2 mahasiswa menyatakan rendah dan 0 mahasiswa menyatakan sangat rendah. Dengan demikian dapat
(63)
disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa menyatakan bahwa motivasi dalam mengerjakan skripsi adalah tinggi. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean= 50,57; median= 55; modus= 54; dan standar deviasi =16,77 (Lampiran 4 hal 79)
B. Pengujian Hipotesis Penelitian
1. Hipotesis 1
a. Rumusan Hipotesis
Ho = Tidak ada hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.
Ha = Ada hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.
b. Pengujian Hipotesis
1) Tingkat Pendidikan Orang Tua a) Ayah
Tabel 5.9
Data Variabel Tingkat Pendidikan Ayah dan Motivasi Mahasiswa dalam Mengerjakan Skripsi
Motivasi
Pendidikan
Sangat
Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat
Rendah Jumlah
S1≤ 3 11 6 0 0 20
D3 3 16 1 0 0 20
D2 4 7 6 0 0 17
D1 0 0 0 0 0 0
SLTA 5 12 6 2 0 25
SLTP 2 10 2 0 0 14
SD 0 4 0 0 0 4
Jumlah 17 60 21 2 0 100 Sumber: Data Primer
(64)
43
Tabel 5.10 Tabel Kontingensi
Sangat
Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah Motivasi
Pendidikan fo fh fo fh fo fh fo fh fo fh Jumlah S1≤ 3 3,4 11 12 6 4,2 0 0,4 0 0 20
D3 3 3,4 16 12 1 4,2 0 0,4 0 0 20 D2 4 2,89 7 10,2 6 3,57 0 0,34 0 0 17
D1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SLTA 5 4,25 12 15 6 5,25 2 0,5 0 0 25
SLTP 2 2,38 10 8,4 2 2,94 0 0,28 0 0 14
SD 0 0,68 4 2,4 0 0,84 0 0,08 0 0 4
Jumlah 17 17 60 60 21 21 2 2 0 0 100 Sumber: Data Primer
Tabel 5.11
Tabel Kontingensi (Penggabungan Sel)
Sangat Tinggi Tinggi Cukup/Rendah/Sangat Rendah Motivasi
Pendidikan fo fh fo fh fo fh
Jumlah
D3 ≤ 6 6,8 27 24 7 9,2 40
≤ D2 11 10,2 33 36 16 13,8 60
Jumlah 17 17 60 60 23 23 100
Sumber: Data Primer
(6-6,8)2 (27-24)2 (7-9,2)2 (11-10,2)2 (33-36)2 (16-13,8)2 χ2 = + + + + +
6,8 24 9,2 10,2 36 13,8 = 1,6578
Dengan α = 0,05 dan dk = (2-1) (3-1) = 2, didapat χ 20,95(2) = 5,99. Hasil perhitungan menunjukkan χ 2hitung = 1,6578 < χ 2tabel = 5,99. Dengan demikian Ho ditolak, artinya tidak ada hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua (tingkat pendidikan ayah) dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.
(65)
b) Ibu
Tabel 5.12
Data Variabel Tingkat Pendidikan Ibu dan Motivasi Mahasiswa dalam Mengerjakan Skripsi
Motivasi
Pendidikan
Sangat
Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat
Rendah jumlah
S1≤ 1 0 0 0 0 1
D3 0 1 0 0 0 1
D2 0 1 0 0 0 1
D1 0 0 0 0 0 0
SLTA 2 10 2 0 0 14
SLTP 1 9 3 1 0 14
SD 14 37 17 1 0 69
Jumlah 18 58 22 2 0 100
Sumber: Data Primer
Tabel 5.13 Tabel Kontingensi
Sangat
Tinggi Tinggi Cukup Rendah
Sangat Rendah Motivasi
Pendidikan fo fh fo fh fo fh fo fh fo fh Jumlah
S1≤ 1 0,8 0 0,58 0 0,22 0 0,02 0 0 1
D3 0 0,18 1 0,58 0 0,22 0 0,02 0 0 1
D2 0 0,18 1 0,58 0 0,22 0 0,02 0 0 1
D1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SLTA 2 2,52 10 8,12 2 3,08 0 0,28 0 0 14
SLTP 1 2,52 9 8,12 3 3,08 1 0,28 0 0 14
SD 14 12,42 37 40,02 17 15,18 1 1,38 0 0 69 Jumlah 18 18 58 58 22 22 2 2 0 0 100 Sumber: Data Primer
Tabel 5.14
Tabel Kontingensi (Penggabungan Sel)
Sangat
Tinggi Tinggi Cukup/Rendah/Sangat Rendah Motivasi
Pendidikan fo fh fo fh fo fh
Jumlah
SLTP ≤ 4 5,58 21 17,98 6 7,44 31
SD 14 12,42 37 40,02 18 16,56 69
Jumlah 18 18 58 58 24 24 100
Sumber: Data Primer
(4-5,58)2 (21-17,98)2 (6 -7,44)2 (14 -12,42)2 (37-40,02)2 (18-16,56)
χ2 = + + + + + 5,58 17,98 7,44 12,42 40,02 16,56
(66)
45
Dengan α = 0,05 dan dk = (2-1) (3-1) = 2, didapat χ20,95(2) = 5,99.Hasil perhitungan menunjukkan χ 2hitung = 1,7871 < χ 2tabel = 5,99. Dengan demikian Ho ditolak, artinya tidak ada hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua (tingkat pendidikan ibu) dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.
2) Jenis Pekerjaan Orang Tua a) Ayah
Tabel 5.15
Data Variabel Jenis Pekerjaan Ayah dan Motivasi Mahasiswa dalam Mengerjakan Skripsi
Motivasi Pekerjaan
Sangat
Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat
Rendah jumlah
Pegawai Negeri 11 40 13 2 0 66
Pegawai Swasta 2 6 3 1 0 12
Pedagang/wiraswasta 2 8 2 0 0 12
Petani/ Pengrajin 2 6 2 0 0 10
Buruh 0 0 0 0 0 0
Jumlah 17 60 20 3 0 100
Sumber: Data Primer
Tabel 5.16 Tabel Kontingensi
Sangat
Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah Motivasi
Pekerjaan fo fh fo fh fo fh fo fh fo fh Jumlah Pegawai Negeri 11 11,22 40 39,6 13 13,2 2 1,98 0 0 66 Pegawai Swasta 2 2,04 6 7,2 3 2,4 1 0,36 0 0 12 Pedagang/wiraswasta 2 2,04 8 7,2 2 2,4 0 0,36 0 0 12 Petani/ Pengrajin 2 1,7 6 6 2 2 0 0,3 0 0 10
Buruh 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 17 17 60 60 20 20 3 3 0 0 100
Sumber: Data Primer
Tabel 5.17
Tabel Kontingensi (Penggabungan Sel)
Sangat
Tinggi Tinggi Cukup Motivasi
Pekerjaan fo fh fo fh fo fh
Jumlah Pegawai Negeri 11 11,22 40 39,6 15 15,18 66 Pegawai Swasta/Pedagang/Petani/Buruh 6 5,78 20 20,4 8 7,82 34
Jumlah 17 17 60 60 23 23 100
(67)
(11 -11,22)2 (40 -39,6)2 (15 -15,18)2 (6 -5,78)2 (20 -20,4)2 (8-7,82)2
χ2
= + + + + + 11,22 39,6 15,18 5,78 20,4 7,82
= 0,0306
Dengan α = 0,05 dan dk = (2-1) (3-1) = 2, didapat χ 20,95(2) = 5,99.Hasil perhitungan menunjukkan χ 2hitung = 0,0306 < χ 2tabel = 5,99. Dengan demikian Ho ditolak, artinya tidak ada hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua (jenis pekerjaan ayah) dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.
b) Ibu
Tabel 5.18
Data Variabel Jenis Pekerjaan Ibu dan Motivasi Mahasiswa dalam Mengerjakan Skripsi
Motivasi Pekerjaan
Sangat
Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat
Rendah Jumlah
Pegawai Negeri 8 17 6 1 0 32
Pegawai Swasta 3 6 0 1 0 10
Pedagang/wiraswasta 7 29 13 0 0 49
Petani/ Pengrajin 0 7 2 0 0 9
Buruh 0 0 0 0 0 0
Jumlah 18 59 21 2 0 100
Sumber: Data Primer
Tabel 5.19
Tabel Kontingensi
Sangat
Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah Motivasi
Pekerjaan fo fh fo fh fo fh fo fh fo fh
Jumlah Pegawai Negeri 8 5,76 17 18,88 6 6,72 1 0,64 0 0 32 Pegawai Swasta 3 1,8 6 5,9 0 2,1 1 0,2 0 0 10 Pedagang/wiraswasta 7 8,82 29 28,91 13 10,29 0 0,98 0 0 49
Petani/ Pengrajin 0 1,62 7 5,31 2 1,89 0 0,18 0 0 9
Buruh 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 18 18 59 59 21 21 2 2 0 0 100
(68)
47
Tabel 5.20
Tabel Kontingensi (Penggabungan Sel)
Sangat
Tinggi Tinggi
Cukup/Rendah/Sangat Rendah Motivasi
Pekerjaan fo fh fo fh fo fh Jumlah
Pegawai Negeri?Pegawai Swasta 11 7,56 23 24,78 8 9,66 42
Pedagang/wiraswasta/Petani/Buruh 7 10,44 36 34,22 15 13,34 58
Jumlah 18 18 59 59 23 23 100
Sumber: Data Primer
(11 – 7,56)2 (23 -24,78)2 (8 -9,66)2 (7 – 10,44)2 (36 -34,22)2 (15-13,34)2
χ2 = + + + + +
7,56 24,78 9,66 10,44 34,22 13,34
= 3,4106
Dengan α = 0,05 dan dk = (2-1) (3-1) = 2, didapat χ20,95(2) = 5,99. Hasil perhitungan menunjukkan χ 2hitung = 3,4106 < χ 2tabel = 5,99. Dengan demikian Ho ditolak, artinya tidak ada hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua (jenis pekerjaan ibu) dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.
3) Tingkat Pendapatan Orang Tua a) Ayah
Tabel 5.21
Data Variabel Tingkat Pendapatan Ayah dan Motivasi Mahasiswa dalam Mengerjakan Skripsi
Motivasi
Pendapatan
Sangat
Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat
Rendah Jumlah
1.400.000 ≤ 13 26 10 0 0 49
700.000- 1.400.000 7 23 9 2 0 41
< 700.000 0 8 2 0 0 10
Jumlah 20 57 21 2 0 100
Sumber: Data Primer
(69)
Tabel 5.22 Tabel Kontingensi
Sangat
Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah Motivasi
Pendapatan fo fh fo fh fo fh fo fh fo fh Jumlah 1.400.000 ≤ 13 9,8 26 27,93 10 10,29 0 0,98 0 0 49 700.000- 1.400.000 7 8,2 23 23,37 9 8,61 2 0,82 0 0 41 < 700.000 0 2 8 5,17 2 2,1 0 0,2 0 0 10
Jumlah 20 20 57 57 21 21 2 2 0 0 100
Sumber: Data Primer
Tabel 5.23
Tabel Kontingensi (Penggabungan Sel)
Sangat
Tinggi Tinggi
Cukup/Rendah/Sangat Rendah Motivasi
Pendapatan fo fh fo fh fo fh
Jumlah 1.400.000 ≤ 13 9,8 26 27,93 10 11,27 49 < 1.400.000 7 10,2 31 29,07 13 11,73 51
Jumlah 20 20 57 57 23 23 100
Sumber: Data Primer
(13 -9,8)2 (26 -27,93)2 (10 –11,27)2 (7-10,2)2 (31-29,07)2 (13-11,73)2
χ2 = + + + + + 9,8 27,93 11,27 10,2 29,07 11,73
= 2,5907
Dengan α = 0,05 dan dk = (2-1) (3-1) = 2, didapat χ20,95(2) = 5,99.Hasil perhitungan menunjukkan χ 2hitung = 2,5907 < χ 2tabel = 5,99. Dengan demikian Ho ditolak, artinya tidak ada hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua (tingkat pendapatan Ayah) dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.
b) Ibu
Tabel 5.24
Data Variabel Tingkat Pendapatan Ibu dan Motivasi Mahasiswa dalam Mengerjakan Skripsi
Motivasi Pendapatan
Sangat
Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat
Rendah Jumlah
1.400.000 ≤ 7 14 6 0 0 27
700.000- 1.400.000 7 21 12 1 0 41
< 700.000 5 23 3 1 0 32
Jumlah 19 58 21 2 0 100
(70)
49
Tabel 5.25 Tabel Kontingensi
Sangat
Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah Motivasi
Pendapatan fo fh fo fh fo fh fo fh fo fh
Jumlah 1.400.000 ≤ 7 5,13 14 15,66 6 5,67 0 0,54 0 0 27 700.000- 1.400.000 7 7,79 21 23,78 12 8,61 1 0,82 0 0 41 < 700.000 5 6,08 23 18,56 3 6,72 1 0,64 0 0 32
Jumlah 19 19 58 58 21 21 2 2 0 0 100
Sumber: Data Primer
Tabel 5.26
Tabel Kontingensi (Penggabungan Sel)
Sangat
Tinggi Tinggi
Cukup/Rendah/Sangat Rendah Motivasi
Pendapatan fo fh fo fh fo fh
Jumlah
1.400.000 ≤ 7 5,13 14 15,66 6 6,21 27 700.000- 1.400.000 7 7,79 21 23,78 13 9,43 41
< 700.000 5 6,08 23 18,56 4 7,36 32
Jumlah 19 19 58 58 23 23 100
Sumber: Data Primer
(7-5,13)2 (14-15,66)2 (6-6,21)2 (7-7,79)2 (21-23,78)2 (13-9,43)2 χ2 = + + + + +
5,13 15,66 6,21 7,79 23,78 9,43
(5-6,08)2 (23-18,56)2 (4-7,36)2 + + +
6,08 18,56 7,36
= 5,4089
Dengan α = 0,05 dan dk = (3-1) (3-1) = 4, didapat χ20,95(4) = 9,49.Hasil perhitungan menunjukkan χ 2hitung = 5,4089 < χ 2tabel = 9,49. Dengan demikian Ho ditolak, artinya tidak ada hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua (tingkat pendapatan Ibu) dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.
(1)
N FiXi
∑
= χ 100 5057 =χ = 50,57
Keterangan:
χ = harga rata-rata Fi = frekuensi Xi = nilai tengah N = jumlah frekuensi ∑ = sigma atau jumlah
2. Median, yaitu nilai tengah dari rangkaian data yang telah tersusun secara teratur. Rumus median:
Md = B+ p
( )
f F n − 2(
)
60 10 2 100 750+ −
= Md
= 50 +7 (0,666) = 50 + 4,67 =54,67 = 55 Keterangan:
Md = median
B = tepi kelas bawah dari interval dimana median terdapat N = jumlah data
P = panjang kelas interval
F = jumlah semua frekuensi sebelum kelas median f = frekuensi kelas median
3. Modus, yaitu nilai data yang memiliki frekuensi terbesar atau dengan kata lain, nilai data yang paling sering terjadi. Rumus modus:
⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ + + = 2 1 1 b b b p b Mo
(2)
⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ + + = 41 50 50 7 50 Mo
= 50 +7 (0,5494) = 50 + 3,846 = 53,84 =54
Keterangan:
Mo = modus
b = batas bawah kelas internval pada frekuensi terbanyak p = panjang kelas interval dengan frekuensi terbanyak
b1 = frekuensi pada kelas interval terbanyak dikurangi frekuensi kelas
interval terdekat sebelumnya
b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval berikutnya
4. Standar Deviasi/Simpangan Baku dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
(
)
1 2 − − =∑
n X Xi Fi S 1 100 27871 −(3)
PAP TIPE II
Kategori kecenderungan variabel penelitian menurut PAP Tipe II adalah sebagai berikut: Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel
81% - 100% Sangat Tinggi
66% - 80% Tinggi
56% - 65% Cukup
46% - 55% Rendah
< 46% Sangat Rendah
Cara perhitungan menentukan skor-skor/kelas adalah total skor yang dituntut dikalikan dengan acuan presentil minimal. Berdasarkan kriteria dan cara perhitungan di atas, maka kategori kecenderungan variabel penelitian adalah sebagai berikut :
Perhitungan variabel motivasi
Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 5 x 14 = 70 Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 14 = 14 Sangat tinggi = 81% (70-14) +14 = 59,36 =59 Tinggi = 66% (70-14) +14 = 50,96 =51 Cukup = 56% (70-14) +14 = 45,36 =45 Rendah = 46% (70-14) +14 =39,76 =40 Sangat rendah = 14- 46% (70-14) + (14-1)
(4)
•
TABEL r
•
TABEL HARGA KRITIS CHI
(5)
(6)