Pengaruh motivasi belajar siswa dan status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar siswa

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN STATUS
SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI
BELAJAR SISWA
Studi Kasus: SMK MARSUDI LUHUR I YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh:
SURYANTIKA
NIM: 081334016


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya tulis ini kupersembahkan sebagai ucapan syukur dan terimakasih
kepada:
Tuhan Yesus Kristus Yang Maha Pengasih dan Penyayang
Orang tua yang telah memberikan dorongan material dan spiritual

Ade Toto yang menjadi motivasiku untuk berjuang meraih cita
Semua keluarga yang telah memberikan dorongan
Dwiyan Pandu yang selalu memberi dorongan dan semangat
Teman-teman yang aku sayangi
Almamaterku Universitas Sanata Dharma

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO

“Saya Bukanlah Manusia Gagal, Saya Hanya
Menemukan Sepuluh Ribu Cara Yang Tidak Efektif”
(Benjamin Franklin)


“Jenius Adalah 1 % Inspirasi Dan 99 % Keringat, Tidak
Ada Yang Dapat Menggantikan Kerja keras”

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 22 November 2013

Penulis

Suryantika

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Suryantika


Nomor Mahasiwa

: 081334016

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Universitas
Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul “Pengaruh Motivasi Belajar
Siswa dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa”
(Studi Kasus: SMK Marsudi Luhur I Yogyakarta),Beserta perangkat yang
diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk
media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan
akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada
saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian
pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 22 November 2013

Yang menyatakan


Suryantika

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN STATUS
SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI
BELAJAR SISWA
Studi Kasus: SMK Marsudi Luhur I Yogyakarta
Suryantika
Universitas Sanata Dharma

2013
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) pengaruh secara
simultan yang positif dan signifikan motivasi belajar siswa dan status sosial
ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar; 2) pengaruh yang positif dan
signifikan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa; 3) pengaruh
yang positif dan signifikan status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi
belajar siswa.
Penelitian ini adalah studi kasus pada siswa kelas XI dan XII SMK Marsudi
Luhur I Yogyakarta. Teknik pengumpulan data adalah kuesioner. Populasi
penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Marsudi Luhur I Yogyakarta. Sampel
yang diteliti sebanyak 65 responden. Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Analisis Korelasi Berganda, Analisis Korelasi Pearson
Product Moment, Uji F dan Uji t pada taraf signifikansi 5%.
Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa: 1) tidak ada
pengaruh secara simultan yang positif dan signifikan motivasi belajar siswa dan
status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar (Fhitung = 0,435 < Ftabel =
3,14); 2) tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan motivasi belajar siswa
terhadap prestasi belajar siswa (thitung = 0,927 < ttabel = 1,9983); 3) tidak ada
pengaruh yang positif dan signifikan status sosial ekonomi orang tua terhadap
prestasi belajar siswa (thitung = 0,405 < ttabel = 1,9983).


viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT

THE EFFECT OF STUDENTS’ LEARNING MOTIVATION AND SOCIOECONOMIC STATUS OF PARENTS TOWARDS LEARNING
ACHIEVEMENT
A Case Study: Marsudi Luhur I Vocational High School Yogyakarta

Suryantika
Sanata Dharma University
2013
The purpose of this research is to determine: 1) the effect of simultaneous

positive and significant students’ motivation and socio-economic status of parents
towards learning achievement; 2) the effect positive and significant students’
motivation towards students’ learning achievement; 3) the effect positive and
significant socio-economic status of parents towards students’ achievement.
This research is a case study conducted at the eleventh and twelfth grade
students’ at Marsudi Luhur 1 Vocational High School Yogyakarta. Data were
collected by questionnaires. The population of this research were all of students’
at Marsudi Luhur 1 Vocational High School Yogyakarta. The samples were 65
respondents. Data analysis techniques were Correlation Analysis, Pearson Product
Moment Correlation Analysis, F Test and t Test at 5% significant level.
Based on the results of data analysis can be seen that: 1) there isn’t any
effect of simultaneous positive and significant students’ motivation and socioeconomic status of parents towards learning achievement (Fvalue = 0.435 < Ftable =
3,14); 2) there isn’t any effect positive and significant students’ motivation
towards students’ learning achievement (tvalue = 0.927 < ttable = 1.9983); 3) there
isn’t any effect positive and significant socio-economic status of parents towards
students’ achievement (tvalue = 0.405 < ttable = 1.9983).

ix

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Segala puji, hormat, dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus
Kristus di Surga atas segala berkat, kasih serta anugrahNya yang senantiasa
penulis rasakan dari awal sampai akhir penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Motivasi Belajar Siswa dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Prestasi
Belajar Siswa Studi Kasus: SMK Marsudi Luhur I Yogyakarta”.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya motivasi, bimbingan, dan bantuan
dari berbagai pihak, skripsi ini tidak akan selesai tepat pada waktunya. Oleh sebab
itu, dalam kesempatan ini dengan kerendahan hati penulis ingin mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan Ilmu pendidikan,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
3. Bapak Laurentius Saptono S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
4. Ibu Dra. Luh Komang Sri Budiastuti selaku Kepala SMK Marsudi Luhur I
Yogyakarta yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan
penelitian;
5. Ibu Dra. Anastasia Sri Sunarti, selaku guru SMK Marsudi Luhur I Yogyakarta
yang telah membantu penulis untuk melakukan penelitian;

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6. Bapak Agustinus Heri Nugroho S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing yang
telah banyak memberikan bimbingan, pengetahuan, koreksi, motivasi dan
saran dalam penulisan skripsi ini;
7. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas
Keguruan Ilmu pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah
memberikan bekal ilmu yang sangat berguna bagi penulis selama proses
perkuliahan;
8. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
membantu melancarkan proses blajar selama ini;
9. Seluruh karyawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
10. Staf pengajar, tenaga administrasi dan siswa SMK Marsudi Luhur I
Yogyakarta yang telah membantu kelancaran pelaksanaan penelitian;
11. Bapak ku Petrus Canisius Paijo dan Mama ku Yupita Anon di Nanga Mau,
Kalimantan Barat, yang selalu memberikan dukungan baik material maupun
spiritual, terimakasih atas cinta kasih yang telah kalian ajarkan kepada aku
hingga dapat aku terapkan saat ini;
12. Keluarga di Ng. Mau thai ji, thai ji chong, thai khiu, sam ji, sam ji chong, nyi
ji, se khiu, khiu me, Ana cece, Ajan koko, dan Apo koko terimakasih atas
dukungan dan bantuan selama kuliah;
13. Keluarga di Kulon Progo, Bhude, Pakde, Om Salio, Om Yono, Om Sanio,
Bule jum dan Lisa terimakasih aku akan slalu merindukan kalian di Kulon
Progo

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14. Adik ku tersayang Krisantus Toto Raharjo terimakasih untuk segala
pengorbanan mu dan yang selalu jadi sumber semangat untuk ku
menyelesaikan skripsi ini;
15. Dwian Pandu Murti, makasih telah mengisi hatiku dan menjadikan aku orang
yang bisa selalu tersenyum, serta setia menemani ku dan membantu penelitian
ku hingga selesai, can’t stop loving you;
16. Sari, Ami, Priska, Wiwin, Melinda, Ima, Fatur, Ius, Obet, Saga serta semua
teman Pendidikan Akuntansi angkatan 2008, yang telah banyak memberikan
kenangan selama kuliah;
17. Kakak angkat ku Lexy Madu yang telah membantu ku dengan sabar, dan
bersedia meluangkan waktu untuk ku meski sibuk sekalipun,
18. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, makasih buat
dukungan, doa, dan kerjasamanya selama ini.
Penulis percaya bahwa kasih dan kemurahan Tuhan selalu menyertai
dan memberkati semua pihak yang telah membantu serta memberikan
dukungannya dalam skripsi ini. Penulis menyadari skripsi ini jauh dari
sempurna, untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun akan penulis
terima dengan senang hati. Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan
menfaat bagi setiap orang yang membacanya.
Penulis

Suryantika

xi i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... ii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... iv
MOTTO .................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................. vii
ABSTRAK ............................................................................................... viii
ABSTRACT ............................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ............................................................................... x
DAFTAR ISI ........................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ....................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................. 9
C. Rumusan Masalah ..................................................................... 9
D. Tujuan Penelitian ..................................................................... 10
E. Manfaat Penelitian ................................................................... 10

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................. 12
A. Kajian Teori ............................................................................. 12
1. Motivasi Belajar .................................................................. 12
2. Status Sosial Ekonomi Orang Tua ....................................... 21
3. Prestasi Belajar ................................................................... 28
B. Kerangka berfikir ..................................................................... 33
C. Model atau Paradigma Penelitian ............................................. 36
D. Hipotesis Penelitian ................................................................. 37
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 38
A. Jenis Penelitian ........................................................................ 38
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 38
C. Subyek dan Obyek Penelitian .................................................. 38
D. Populasi ................................................................................... 39
E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 39
F. Definisi Operasional Variabel .................................................. 40
G. Teknik Pengujian Instrumen ..................................................... 41
H. Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel Penelitian .......... 47
I. Teknik Analisis Data ............................................................... 52
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH ........................................... 63
A. Identitas Sekolah ................................................................... 63
B. Sejarah SMK Marsudi Luhur I Yogyakarta ............................ 63
C. Visi dan Misi SMK Marsudi Luhur I Yogyakarta .................. 65
D. Struktur Kurikulum SMK Marsudi Luhur I Yogyakarta ......... 66

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

E. Akademik SMK Marsudi Luhur I Yogyakarta ....................... 66
F. Sumber Daya Manusia SMK Marsudi Luhur I Yogyakarta .... 73
G. Situasi Sekolah ...................................................................... 75
BAB V DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA ........................... 76
A. Deskripsi Data ....................................................................... 76
B. Analisis Data ......................................................................... 81
1. Pengujian Prasyarat .......................................................... 81
a.

Uji Normalitas .......................................................... 81

b.

Uji Linieritas ............................................................ 82

2. Pengujian Hipotesis ......................................................... 84
C. Pembahasan ........................................................................... 89
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 97
A. Kesimpulan ........................................................................... 97
B. Keterbatasan Penelitian........................................................... 98
C. Saran ..................................................................................... 98
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 100

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Kesimpulan Hasil Uji Validitas Fasilitas Belajar Siswa ........... 42
Tabel 3.2 Kesimpulan Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar Siswa .......... 43
Tabel 3.3 Kesimpulan Hasil Uji Reliabilitas Fasilitas Belajar Siswa ....... 46
Tabel 3.4 Kesimpulan Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Belajar Siswa ..... 46
Table 3.5 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Kuesioner Variabel Motivasi
Belajar Siswa ......................................................................... 48
Tabel 3.6 Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa .................................... 48
Tabel 3.7 Skor Tingkat Pendidikan Orang Tua ...................................... 49
Tabel 3.8 Skor Tingkat Pendapatan Orang Tua ...................................... 50
Tabel 3.9 Variabel Fasilitas Belajar ....................................................... 50
Tabel 3.10 Skor Variabel Fasilitas Belajar .............................................. 51
Tabel 3.11 Prestasi Belajar ...................................................................... 52
Tabel 3.12 Interprestasi Koefisien Korelasi ............................................. 58
Tabel 5.1 Tingkat Pendidikan Orang Tua .............................................. 76
Tabel 5.2 Tingkat Pendapatan Orang Tua .............................................. 77
Tabel 5.3 Fasilitas Belajar ..................................................................... 78
Tabel 5.4 Motivasi Belajar .................................................................... 79
Tabel 5.5 Prestasi Belajar ...................................................................... 80
Tabel 5.6 Hasil Pengujian Normalitas ................................................... 81
Tabel 5.7 Hasil Pengujian Linieritas Motivasi dan Prestasi Belajar ........ 82
Tabel 5.8 Hasil Pengujian Linieritas Status Sosial dan Prestasi Belajar .. 83

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
LAMPIRAN I .......................................................................................... 103
A. Data Tingkat Pendidikan Orang Tua ..................................... 104
B. Data Pendapatan Orang Tua .................................................. 106
C. Data Fasilitas Belajar Siswa .................................................. 108
D. Data Motivasi Belajar Siswa ................................................. 111
E. Data Prestasi Belajar Siswa Kelas XI .................................... 114
F. Data Prestasi Belajar Siswa Kelas XII ................................... 117
LAMPIRAN II ........................................................................................ 119
A. Kuesioner ............................................................................. 120
LAMPIRAN III ....................................................................................... 128
A. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas .......................................... 129
LAMPIRAN IV ........................................................................................ 138
A. Perhitungan Mean, Median, Modus Variabel Motivasi dan
Prestasi Belajar Siswa ........................................................... 139
B. Penilaian Acuan Patokan (PAP) TIPE II ............................... 139
C. Hasil Uji Normalitas SPSS 16 ............................................... 141
D. Hasil Uji linieritas SPSS 16 .................................................. 141
E. Uji F simultan ....................................................................... 143
F. Uji F X1 dan Y ..................................................................... 143
G. Uji F X2 dan Y ..................................................................... 144

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu wahana untuk meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM)

adalah

pendidikan.

Pendidikan

adalah

usaha

untuk

menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia melalui kegiatan
pembelajaran di sekolah.
Tujuan pembelajaran di sekolah bukan saja untuk mempersiapkan siswa
agar mampu hidup dalam masyarakat dengan menerapkan pengetahuan yang
mereka pelajari, melainkan untuk membentuk pola pikir yang logis, kritis, keratif
dan inovatif. Oleh karena itu, salah satu jalur yang strategis untuk meningkatkan
Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) adalah dengan jalan meningkatkan
kualitas pendidikan.
Dalam meningkatkan kualitas pendidikan, saat ini pemerintah melalui
departemen pendidikan dan kebudayaan telah melakukan berbagai upaya, salah
satunya adalah dengan pembaruan kurikulum. Dengan adanya pembaruan
kurikulum ini diharapkan dapat menciptakan proses pembelajaran yang efektif
dengan menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi
dimana siswa berada.
Pendidikan

pada

dasarnya

adalah

usaha

sadar

untuk

menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara
mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Belajar adalah istilah
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

kunci (key term) yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa
belajar sesungguhnya tidak pernah ada pendidikan. Sebagai suatu proses, belajar
hampir selalu mendapat tempat yang luas dalam berbagai disiplin ilmu yang
berkaitan dengan upaya pendidikan. Belajar juga memainkan peranan penting
dalam mempertahankan kehidupan sekelompok umat manusia (bangsa) ditengahtengah persaingan yang ketat di antara bangsa-bangsa lainnya yang terlebih
dahulu maju karena belajar (Syah, 2006).
Menghadapi era globalisasi sekarang ini, diperlukan peningkatan kualitas
sumber daya manusia. Peningkatan ini terlebih dahulu dapat dilakukan dengan
peningkatan mutu pendidikan nasional pada umumnya dan peningkatan prestasi
akademik siswa pada khususnya. Prestasi akademik menurut Bloom (dalam
Azwar,2002) adalah mengungkap keberhasilan seseorang dalam belajar. Menurut
Azwar (2004) secara umum, ada dua faktor yang mempengaruhi prestasi
akademik seseorang, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
meliputi faktor fisik dan faktor psikologis.
Faktor fisik berhubungan dengan kondisi fisik umum seperti penglihatan
dan pendengaran. Faktor psikologis menyangkut faktor-faktor non fisik, seperti
minat, motivasi, bakat, intelegensi, sikap dan kesehatan mental. Faktor eksternal
meliputi faktor fisik dan faktor sosial. Faktor fisik menyangkut kondisi tempat
belajar, sarana dan perlengkapan belajar, materi pelajaran dan kondisi lingkungan
belajar. Faktor sosial menyangkut dukungan sosial dan pengaruh budaya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

Dalam dunia pendidikan formal, pentingnya pengukuran prestasi akademik
tidaklah dapat disangsikan lagi. Sebagaimana diketahui, proses pendidikan
formal adalah suatu proses yang kompleks yang memerlukan waktu, dana dan
usaha serta kerjasama berbagai pihak. Berbagai aspek dan faktor terlibat dalam
proses pendidikan secara keseluruhan. Tidak ada pendidikan yang secara
sendirinya berhasil mencapai tujuan yang digariskan tanpa interaksi berbagai
faktor pendukung yang ada dalam sistem pendidikan tersebut. Betapa jelasnya
pun suatu tujuan pendidikan telah digariskan, tanpa usaha pengukuran maka akan
mustahil hasilnya dapat diketahui. Tidak layak untuk menyatakan adanya suatu
kemajuan atau keberhasilan program pendidikan tanpa memberikan bukti
peningkatan atau pencapaian yang diperoleh. Bukti peningkatan atau pencapaian
inilah yang harus diambil dari pengukuran prestasi secara terencana.
Peningkatan hasil belajar ini tentu berhubungan dengan berbagai faktor dan
salah satunya adalah motivasi belajar dari siswa itu sendiri. Menurut Slameto
(1995) seringkali anak didik yang tergolong cerdas tampak bodoh karena tidak
memiliki motivasi untuk mencapai prestasi sebaik mungkin. Hal ini
menunjukkan seorang anak didik yang cerdas, apabila memiliki motivasi belajar
yang rendah maka dia tidak akan mencapai prestasi akademik yang baik.
Sebaliknya, seorang anak didik yang kurang cerdas, tetapi memiliki motivasi
yang tinggi untuk belajar, maka dia akan mencapai prestasi akademik yang baik.
Menurut Hamalik (dalam Djamarah, 1994) motivasi adalah suatu
perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

afektif (perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan. Dengan kata lain, seseorang
mempunyai tujuan tertentu dari segala aktivitasnya. Demikian juga dalam proses
belajar, seseorang yang tidak mempunyai motivasi belajar, tidak akan mungkin
melakukan aktivitas belajar dan prestasi akademiknya akan rendah. Sebaliknya,
seseorang yang mempunyai motivasi belajar, akan dengan baik melakukan
aktivitas belajar dan memiliki prestasi akademik yang lebih baik.
Dalam meningkatkan prestasi belajar anak, selain motivasi belajar, hal lain
yang perlu diperhatikan adalah lingkungan keluarga. Keluarga merupakan suatu
kesatuan masyarakat terkecil yang di dalamnya terjadi hubungan antara ayah, ibu
dan anak. Fungsi keluarga bukan hanya sebagai penerus keturunan. Ada fungsifungsi lain yang menyangkut seluruh aspek kehidupan keluarga seperti fungsi
sosial, ekonomi, kultural dan pendidikan. Dalam fungsinya sebagai wadah
pendidikan, keluarga merupakan sumber pendidikan yang pertama dan paling
utama. Di sanalah pertama-tama kecerdasan dan pengetahuan anak dibentuk.
Peranan keluarga sangat besar dalam menyiapkan anak sehingga mampu mandiri
dan bertanggung jawab di tengah masyarakat. Untuk itu diperlukan perhatian
orang tua yang diwujudkan pada pola kepemimpinan terhadap anak dan dapat
mendorong kemajuan anak di dalam keluarga, sehingga tercipta keluarga yang
sejahtera.
Dalam mencapai tujuan pendidikan diperlukan beberapa syarat. Salah satu
syarat tersebut adalah disiplin. Di dalam belajar selalu ada hambatan. Untuk
mengatasi hal itu seorang siswa harus melaksanakan disiplin yang baik, dapat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

membagi waktu belajar serta menghilangkan rasa malas. Sehingga akan
memperoleh hasil yang baik. Kenyataan, masalah disiplin belajar kurang
dibiasakan oleh siswa karena dalam lingkungan keluarga sejak kecil tidak
diajarkan. Selain itu sering dijumpai perbedaan cara kepemimpinan orang tua
dalam keluarga, yang akan mempengaruhi cara berpikir dan bertindak.
Hubungan timbal balik antara sekolah dan keluarga bukan hanya penting
bahkan sudah menjadi keharusan mengingat saling pengaruh antara dua faktor
tersebuat bagi anak didik begitu besar. Dalam kaitan ini perhatian orang tua
mutlak diperlukan untuk memperoleh keberhasilan bagi anaknya. Perhatian dan
pembinaan anak bertujuan untuk mempersiapkan generasi mendatang yang sehat,
bermanfaat, beriman, bertaqwa, berilmu pengetahuan, memiliki taraf kecakapan
dan keterampilan memadai serta memiliki keimanan yang kuat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perhatian adalah faktor pembawaan,
keadaan jasmani dan rohani. Keadaan di luar diri, minat kekuatan perangsang
dan hal-hal diluar kemampuan.(Ghozali, 1985). Dalam dunia pendidikan dikenal
ada tiga lingkungan, yakni : lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat yang
lazim disebut tri pusat pendidikan.
Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama. Disebut pertama
karena sebelum berkenalan dengan lingkungan yang lain anak telah mendapat
pengaruh lingkungan keluarga sehingga wajar bila dalam perkembangan
selanjutnya pengaruh ini terasa dominan. Sebagai lingkungan utama karena

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

selama pertumbuhannya lingkungan keluarga mendapat porsi yang banyak
dibanding lingkungan keluarga yang lain (Saebani, 1975).
Anak dihasilan dari hasil pernikahan yang sah antara ayah dan ibu. Oleh
karena itu yang bertanggung jawab atas kebutuhannya adalah orang tua.
Demikian pula segala keberadaannya sebagai manusia. Prestasi belajar dapat
dipengaruhi oleh kondisi sosial, ekonomi dan tingkat pendidikan orang tua.
Ekonomi bisa berkenaan dengan jenis pekerjaan dan bisa juga pendapatan
keluarga. Dan pendapatan keluarga dibedakan menjadi keluarga yang
berekonomi kuat dan keluarga yang berekonomi lemah. Yang dimaksudkan
adalah status sosial ekonomi yang berkenaan dengan pendapatan keluarga
pendidikan keluarga dan fasilitas yang dimiliki keluarga. Tinjauan segi ekonomi
ini sangat penting dalam hubungannya dengan perhatian orang tua dibanding
pemenuhan kebutuhan fasilitas belajar anak.
Siswa yaitu manusia yang hidup dalam satu lingkungan sosial yang micro
atau kecil yaitu keluarga. Peranan keluarga sebagai pendorong perkembangan
pengetahuan individu dipengaruhi oleh interaksi sosialnya yang dinamis, dan
status sosial ekonomi keluarga. Jika perekonomian cukup, lingkungan material
yang dihadapi siswa dalam keluarganya itu lebih luas, maka ia dapat kesempatan
yang luas pula untuk mengembangkan berbagai kecakapannya. Termasuk di
dalamnya menu-menu makanan guna kesehatan yang baik, serta sikapnya
terhadap lingkungan keluarga, hubungan dengan orang tua dan saudaranya yang
dinamis dan wajar.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

Faktor yang sangat mempengaruhi proses belajar mengajar dapat
digolongkan menjadi dua, golongan, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor
intern dapat diartikan sebagai faktor dari dalam individu, sebagai peranan utama
sebagai subyek belajar, seperti kesehatan, kenormalan tubuh, minat, watak.
Faktor intern sangat perlu mendapatkan perhatian bagi peningkatan prestasi
belajar. Sedangkan faktor ekstern seperti faktor keluarga dan lingkungan. Faktor
keluarga dapat berupa keadaan atau kondisi ekonomi orang tua atau keluarga
siswa. Peranan ekonomi orang tua secara umum dapat dikatakan mempunyai
hubungan yang positif terhadap peningkatan prestasi belajar siswa ini disebabkan
proses belajar mengajar siswa membutuhkan alat-alat atau seperangkat
pengajaran atau pembelajaran, di mana alat ini untuk memudahkan siswa dalam
mendapatkan informasi, pengelolaan bahan pelajaran yang diperoleh dari
sekolah.
Keadaan ekonomi orang tua siswa turut mendukung siswa dalam
pengadaan sarana dan prasarana belajar, yang akan memudahkan dan membantu
pihak sekolah untuk peningkatan proses belajar mengajar. Seperangkat
pengajaran atau pembelajaran membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Perangkat
belajar mengajar maksudnya buku-buku pelajaran, pensil, penggaris, buku-buku
Lembar Kerja Soal (LKS), penghapus, dan lain-lain.
Slameto (1991:65) menjelaskan bahwa: keadaan ekonomi keluarga erat
hubungannya dengan hasil belajar anak. Kebutuhan-kebutuhan anak harus
terpenuhi adalah: makanan, pakaian, kesehatan, dan fasilitas belajar seperti ruang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

belajar, meja, kursi, penerangan, buku-buku. Fasilitas belajar ini hanya dapat
terpenuhi jika orang tuanya mempunyai cukup uang. Jika anak hidup dalam
keluarga yang miskin, kebutuhan anak kurang terpenuhi akibatnya kesehatan
anak kurang terganggu sehingga belajar anak juga terganggu. Akibat yang lain
adalah anak selalu dirundung kesedihan sehingga anak merasa minder dengan
teman lain, ini pasti mengganggu prestasi belajar anak.
Dari kutipan yang diungkap oleh Slameto jelas memberikan perbandingan
gambaran antara siswa yang berada dalam kehidupan orang tua yang cukup
mampu secara ekonomi akan mendukung atau mendorong bahkan dapat
mengacu prestasi belajar seorang siswa jika dibandingkan dengan siswa yang
berada dalam lingkungan keluarga yang kurang mampu. Siswa yang hidup di
lingkungan keluarga di mana secara ekonomi orang tuanya dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya, karena tidak dapatlah dipungkiri bahwa salah satu yang
mendukung kelancaran siswa menghadapi proses belajar adalah apabila
terpenuhi kebutuhannya dalam hal ekonomi dalam menunjang prestasi belajar.
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul “Pengaruh Motivasi Belajar Siswa dan Status Sosial
Ekonomi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa”.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

B. Identifikasi Masalah
Berdasar uraian pada latar belakang di atas dapat diidentifikasi beberapa
permasalahan, yaitu:
1. Kurangnya motivasi belajar siswa membuat prestasi akademiknya rendah.
2. Status sosial ekonomi keluarga dalam hal ini pendapatan, pendidikan dan
fasilitas belajar yang disediakan orang tua sangat menunjang keberhasilan
anak.

C. Rumusan Masalah
Masalah yang perlu dikaji dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah ada pengaruh secara simultan yang positif dan signifikan motivasi
belajar siswa dan status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar
siswa kelas XI dan XII SMK Marsudi Luhur I Yogyakarta?
2. Apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan motivasi belajar siswa
terhadap prestasi belajar siswa kelas XI dan XII SMK Marsudi Luhur I
Yogyakarta?
3. Apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan status sosial ekonomi orang
tua terhadap prestasi belajar siswa kelas XI dan XII SMK Marsudi Luhur I
Yogyakarta?

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Menganalisis pengaruh secara simultan yang positif dan signifikan motivasi
belajar siswa dan status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar
siswa kelas XI dan XII SMK Marsudi Luhur I Yogyakarta.
2. Menganalisis pengaruh yang positif dan signifikan motivasi belajar siswa
terhadap prestasi belajar siswa kelas XI dan XII SMK Marsudi Luhur I
Yogyakarta.
3. Menganalisis pengaruh yang positif dan signifikan status sosial ekonomi
orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas XI dan XII SMK Marsudi
Luhur I Yogyakarta.

E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi
pengembangan ilmu dan pengetahuan terutama dengan mengetahui
pengaruh antara motivasi belajar siswa dan status sosial ekonomi orang
tua dengan prestasi belajar siswa.

b.

Sebagai bahan masukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan guna
melakukan penelitian sejenis atau aspek lain yang belum tercakup dalam
penelitian ini yang berkaitan dengan pengembangan ilmu dan
pengetahuan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

2. Manfaat Praktis
a.

Bagi orang tua, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan rujukan
agar dapat memberikan perhatian lebih terhadap anak.

b.

Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan menjadi informasi agar dalam
proses pembelajaran perlu memberikan motivasi kepada siswa.

c.

Bagi Sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan dalam rangka meningkatkan prestasi belajar anak.

d.

Bagi Pemerintah, hasil penelitian diharapkan menjadi bahan informasi
dalam melaksanan suatu kegiatan yang berkaitan dengan proses
pembinaan atau pelatihan guru.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI
A.

Kajian Teori
1. Motivasi Belajar
a. Pengertian Motivasi Belajar dan Fungsinya
1) Pengertian Motivasi
Dalam proses belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab
seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan
mungkin melakukan aktivitas dalam belajar. Motivasi memiliki
beragam arti tergantung dari sudut pandang ahli yang mengemukakan
arti motivasi itu sendiri. Djamarah (1994:34) mengatakan ”motivasi
adalah pendorong yang mengubah energi dalam diri seseorang ke
dalam bentuk suatu aktivitas nyata untuk mencapai tujuan tertentu”.
Sedangkan menurut Suryabrata (2002:70) ”motivasi berasal dari kata
motif yang berarti keadaan dalam pribadi orang yang mendorong
individu melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai tujuan
tertentu”.
Dari pengertian motivasi menurut Djamarah dan Suryabrata
dapat disimpulkan bahwa keduanya sama-sama memandang motivasi
sebagai pendorong yang tampak dalam aktivitas-aktivitas untuk
mencapai tujuan. Tujuan dimana seseorang telah merencanakannya

12

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

dan melakukan tindakan tertentu melalui suatu aktivitas yang
mengarah pada tercapainya sebuah perencanaan tersebut.
Istilah motivasi menunjuk kepada semua gejala yang
terkandung dalam stimulasi tindakan ke arah tujuan tertentu, di mana
sebelumnya tidak ada gerakan menuju kearah tujuan tersebut.
Motivasi dapat berupa dorongan-dorongan dasar atau internal dan
intensif di luar dan dalam diri individu sebagai suatu masalah di
dalam

kelas,

motivasi

adalah

proses

membangkitkan,

mempertahankan, dan mengontrol minat-minat (Hamalik, 2004:173).
Motivasi

adalah

su a t u

usaha

yang

disadari

untuk

menggerakkan, mengarahkan, dan menjaga tingkah laku seseorang.
Motivasi akan menjadikan seseorang untuk melakukan sesuatu,
sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. Tindakan memotivasi
siswa

yang

dilakukan

oleh

seorang

guru

bertujuan

untuk

menggerakkan atau memacu para siswanya agar timbul keinginannya
dan kemauannya untuk meningkatkan prestasi belajarnya sehingga
tercapai suatu tujuan pendidikan sesuai dengan yang diharapkan dan
ditetapkan dalam kurikulum sekolah (Purwanto, 2004:73).
Pengertian motivasi yang dikemukakan oleh Djamarah
(1994:34) dan Suryabrata (2002:70) bisa dikatakan masih bersifat
umum, karena memandang motivasi sebagai pendorong untuk
melakukan aktivitas-aktivitas guna mencapai tujuan. Sedangkan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

pengertian motivasi yang dikemukakan oleh Hamalik (2004:173) dan
Purwanto (2004:73) bisa dikatakan lebih khusus, sebab motivasi
dipandang sebagai suatu dorongan dasar dan intensif yang berasal
dari dalam dan luar siswa yang perlu digerakkan, diarahkan dan
dijaga guna memacu siswa, agar timbul keinginan dan kemauannya
meningkatkan prestasi belajarnya.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah
suatu gejala atau kegiatan sadar dan disadari yang dapat mendorong
siswa untuk berbuat, bertindak dan melakukan sesuatu, sehingga
mencapai hasil atau tujuan yakni prestasi belajar yang diinginkan
siswa
2) Fungsi motivasi
Motivasi berfungsi sebagai:
a) Mendorong timbulnya kelakuan atau perbuatan. Tanpa motivasi
tidak akan timbul perbuatan seperti belajar.
b) Pengarah artinya mengarahkan perbuatan kepada pencapaian
tujuan yang diinginkan.
c) Penggerak. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau
lambatnya suatu pekerjaan (Hamalik, 2004:175).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

Sedangakan menurut Sardiman (2005:75) motivasi mempunyai
3 fungsi yaitu :
a) Mendorong manusia untuk berbuat, sebagai penggerak atau
motor yang melepaskan energi.
b) Menentukan arah, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai.
Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan
yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
c) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan
yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan
menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi
tujuan tersebut.
Dari kedua pendapat di atas, menunjukkan bahwa motivasi
memiliki fungsi penting yaitu sebagai pendorong, penentu arah dan
menyeleksi perbuatan dalam rangka memperoleh prestasi belajar
yang diinginkan dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, di
dalam proses pembelajaran mutlak diperlukan motivasi.
Lebih

lanjut

Sardiman

mangakatakan

”prestasi

belajar

merupakan salah satu alat yang digunakan guru untuk memotivasi
siswa untuk lebih giat belajar” (Sardiman 2005:27). Hal ini
mengindikasikan bahwa motivasi belajar dan prestasi belajar saling
mempengaruhi satu sama lain. Jika prestasi belajar yang diharapkan
bagus maka siswa perlu diberikan motivasi yang bagus pula.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

Makin tepat motivasi yang diberikan maka keberhasilan
pelajaran itu lebih baik. Dalam proses pembelajaran, kemampuan
anak dalam menerima pelajaran berbeda-beda tergantung dari
motivasi anak itu sendiri. Apabila motivasi untuk belajar sudah ada
dalam diri anak, maka anak tersebut dapat dengan mudah memahami
pelajaran yang disampaikan oleh guru. Sebaliknya bila anak tidak
memiliki motivasi maka akan sulit untuk memahami pelajaranpelajaran yang disampaikan di kelas.
b. Bentuk-Bentuk Motivasi
Motivasi dapat menentukan baik tidaknya seseorang dalam
mencapai tujuan yang ditargetkan sehingga semakin besar motivasi
seorang siswa akan semakin besar kesuksesan belajarnya, sebaliknya
semakin lemah motivasi yang dimiliki siswa maka kesuksesan yang
diharapkan semakin tipis. Seseorang yang besar motivasinya akan: a).
Giat berusaha, b). Tampak gigih tidak mau menyerah, c). Giat membaca
buku-buku

untuk

meningkatkan

prestasinya

untuk

memecahkan

masalahnya. Sebaliknya mereka yang motivasinya lemah: a). Tampak
acuh tak acuh, b). Mudah putus asa, c). Perhatiannya tidak tertuju pada
pelajaran, d). Suka mengganggu kelas, e). Sering meninggalkan pelajaran
akibatnya banyak mengalami kesulitan belajar (Ahmadi, 2004:83).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

1) Giat berusaha
Giat berusaha disini dimaksudkan agar siswa memiliki
keinginan yang besar untuk berhasil dalam belajar. Wujud dari
keinginan yang besar ini tertuang pada kemauan siswa untuk
mengulang pelajaran di rumah dan kemauan siswa dalam belajar di
dalam kelas. Bentuk keinginan siswa mengulang pelajaran di rumah
yaitu mengulang pelajaran yang telah diperoleh, menyalin soal,
melengkapi catatan dan mengerjakan soal yang ada dalam buku
paket. Sedangkan wujud dari kemauan siswa belajar di kelas yaitu
memperhatikan dengan seksama, bertanya, membahasa soal dengan
teman, penuh gairah dan senang hati.
2) Tampak gigih dan tidak mau menyerah
Kegigihan siswa dalam balajar tidak terlepas dari kebutuhan
siswa akan hasil yang bagus dalam pelajaran. Hal ini akan terlihat
pada upaya siswa tersebut dalam belajar. Upaya siswa dalam belajar
antara lain: siswa memiliki tujuan tertentu, keinginan terhadap nilai
yang bagus, kerajinan belajar, bertanya kepada teman. Siswa merasa
tertantang dalam belajar. Wujudnya yaitu siswa tidak mengharapkan
tugas dari teman, mengerjakan soal yang sulit, dan mengerjakan PR
serta rajin belajar karena adanya tantangan dari sekolah. Dengan
adanya tantangan maka akan memberikan kontribusi yang positif
terhadap prestasi belajar siswa.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18

3) Giat dan senang membaca buku-buku untuk meningkatkan
prestasinya.
Siswa yang senang belajar, selain membaca dan mempelajari
buku-buku

yang

diberikan

oleh

guru,

juga

giat

mencari,

menyediakan, mambaca dan mempelajari literatur lain yang berkaitan
dengan mata pelajaran yang dipelajari sehingga akan biasa
memperoleh hasil belajar yang bagus. Selain itu, siswa tidak bosan
untuk belajar, dan berusaha untuk mendapatkan hasil belajar yang
lebih baik.
Sebalikya mereka yang motivasinya lemah akan:
1) Tampak acuh tak acuh
Siswa yang memiliki sikap acuh tak acuh dalam belajar akan
nampak dalam sikap belajarnya yakni mereka akan mengabaikan
pelajaran dan tidak mau peduli dengan permasalahan yang diberikan
selama pembelajaran berlangsung, sehingga berdampak negatif
terhadap prestasi belajar siswa yang bersangkutan. Siswa tersebut
akan kesulitan dalam menjawab soal-soal yang diujikan oleh guru
sehingga siswa tersebut akan sulit memperoleh nilai yang bagus.
2) Mudah putus asa
Sifat mudah putus asa yang dialami siswa, timbul setiap
menemukan permasalahan yang sedikit berbeda dengan yang telah
diberikan, siswa dengan karakter mudah putus asa tidak pernah mau

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

19

mencoba untuk berusaha menyelesaikan dan mencari tahu solusi
permasalahannya. Misalnya, ketika siswa diberikan soal-soal yang
berbeda bentuknya dari pelajaran sebelumnya, siswa tersebut merasa
kesulitan dalam menjawab sampai akhirnya tidak bisa menjawab.
Siswa dengan karakter mudah putus asa, tidak mau berusaha mencari
solusi lain seperti menanyakan cara pemecahan masalah yang
dihadapinya kepada teman ataupun gurunya sehingga menimbulkan
rasa putus asa dalam diri siswa tersebut. Hal seperti ini akan
memberikan dampak negatif terhadap prestasi siswa tersebut.
3) Perhatiannya tidak tertuju pada pelajaran
Dalam setiap proses pembelajaran, perhatian dan konsentrsi
siswa terhadap materi yang disampaikan tidak pernah fokus sehingga
kelihatan melamun, bengong, selalu melakukan kegiatan lain dan
tidak mau mendengarkan penjelasan guru. Akibatnya, ketika
diberikan pertanyaan mengenai materi pelajaran setelah proses
pembelajaran selesai, siswa tersebut tidak bisa menjawab. Otomatis
penilaian guru terhadap siswa tersebut akan buruk efeknya prestasi
belajarnya juga tidak bagus.
4) Suka mengganggu kelas
Ketika proses pembelajaran sedang berlangsung, ada siswa
yang selalu mengganggu temannya, mengalihkan perhatian temannya
yang sedang konsentrasi belajar. Sikap siswa yang suka mengganggu

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

20

di kelas ketika proses pembelajaran berlangsung berakibat pada
prestasi belajar yang tidak bagus karena perhatiannya tidak pernah
fokus pada pelajaran.
5) Sering meniggalkan pelajaran akibatnya banyak mengalami kesulitan
belajar
Siswa yang sering meninggalkan pelajaran, baik itu dengan
selalu meminta izin ke luar setiap mata pelajaran berlangsung,
maupun yang sering bolos dan sering tidak masuk dengan keterangan
yang kurang jelas membuat siswa akan mengalami kesulitan dalam
belajar dan akhirnya akan menghasilkan prestasi belajar yang tidak
memuaskan.
Dari penjelasan tentang bentuk-bentuk motivasi siswa di atas, dapat
disimpulkan bahwa motivasi siswa dapat dibedakan ke dalam dua bentuk
yaitu siswa dengan motivasi tinggi dan siswa dengan motivasi rendah atau
kurang. Siswa dengan motivasi tinggi akan memperoleh prestasi belajar
yang lebih baik dari pada siswa dengan motivasi lemah.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.

21

Status Sosial Ekonomi Orang Tua
a. Kondisi Perekonomian Orang Tua
1) Orang Tua
Dalam kamus bahasa Indonesia disebutkan bahwa orang tua

berarti ayah, ibu kandung yang dianggap tua, orang-orang yang
dihormati, (Poerwodarminta, 1988). Dalam penelelitian ini yang
dimaksud orang tua siswa adalah ayah atau ibu yang bertanggung
jawab atas pendidikannya.
2) Kondisi Sosial Ekonomi
Keadaan sosial ekonomi setiap orang itu berbeda-beda dan
bertingkat, ada yang keadaan sosial ekonominya tinggi, sedang, dan
rendah.
Kondisi sosial adalah keadaan masyarakat suatu Negara pada
saat tertentu. Ekonomi diartikan sebagai pemanfaatan uang, tenaga,
waktu, yang berharga, (Poerwodarminta, 1983). Yang dimaksud
dengan kondisi sosial ekonomi dalam penelitian ini adalah keadaan
atau latar belakang dari suatu keluarga yang berkaitan dengan
pendidikan, pekerjaan dan pendapatan keluarga.
Menurut Ralph Linton Status sosial adalah sekumpulan hak dan
kewajiban yang dimiliki seseorang dalam masyarakatnya. Orang
yang memiliki status sosial yang tinggi akan ditempatkan lebih tinggi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

22

dalam struktur masyarakat dibandingkan dengan orang yang status
sosialnya rendah.
Selanjutnya Menurut Barger kelas sosial adalah stratifikasi
sosial ekonomi dalam hal ini cukup luas yaitu meliputi juga sisi
pendidikan dan pekerjaan karena pendidikan dan pekerjaan seseorang
pada zaman sekarang sangat mempengaruhi kekayaan atau
perekonomian individu.
Keberhasilan suatu kegiatan belajar yang dilakukan oleh setiap
individu sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang dianggap
cukup berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa di
sekolah adalah faktor sosial ekonomi atau faktor keadaan ekonomi
yang terdiri dari tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan.
Sosial ekonomi menurut Abdulsyani (1994) adalah kedudukan
atau posisi sesorang dalam kelompok manusia yang ditentukan oleh
jenis aktivitas ekonomi, pendapatan, tingkat pendidikan, jenis rumah
tinggal, dan jabatan dalam organisasi, sedangkan menurut Soerjono
Soekanto (2001) sosial ekonomi adalah posisi seseorang dalam
masyarakat berkaitan dengan orang lain dalam arti lingkungan
pergaulan, prestasinya, dan hak-hak serta kewajibannya dalam
hubunganya dengan sumber daya.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan
pengertian keadaan sosial ekonomi dalam penelitian ini adalah

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

23

kedudukan atau posisi seseorang dalam masyarakat berkaitan dengan
pemilikan kekayaan atau fasilitas, tingkat pendidikan dan tingkat
pendapatan.
b. Kepemilikan Kekayaan Atau Fasilitas
Pemilikan kekayaan atau fasilitas adalah kekayaan dalam bentuk
barang-barang dimana masih bermanfaat dan menunjang kehidupan
ekonominya.
Kekayaan atau fasilitas tersebut yaitu:
1) Barang-Barang Berharga
Menurut Abdulsyani (1994), bahwa kepemilikan kekayaan
yang bernilai ekonomis dalam berbagai bentuk ukuran seperti
perhiasan, televisi, kulkas, dan lain-lain dapat menunjukkan
pelapisan dalam masyarakat. Dalam penelitian ini barang-barang
dapat menunjukkan keadaan sosial ekonomi seseorang. Barangbarang yang berharga antara lain tanah, sawah, rumah, dan lain-lain.
Barang-barang tersebut bias digunakan untuk membiayai pendidikan
anak.
2) Jenis-jenis kendaraan pribadi
Kendaraan pribadi dapat digunakan sebagai alat ukur tinggi
rendahnya tingkat sosial ekonomi orang tua. Misalnya orang yang
memiliki mobil tingkat sosialnya lebih tinggi daripada orang yang
memiliki sepeda.

Dokumen yang terkait

Pengaruh status sosial ekonomi orang tua siswa terhadap prestasi belajar siswa di SMP Islamiyah Ciputat

2 20 91

PENGARUH PRESTASI BELAJAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE Pengaruh Prestasi Belajar Dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Minat Siswa Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas XII IPS SMA

0 2 15

PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA Pengaruh Motivasi Orang Tua Dan Disiplin Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertam

1 3 16

PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA Pengaruh Motivasi Orang Tua Dan Disiplin Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertam

0 1 11

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA Hubungan antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Pada Siswa.

0 0 13

PENDAHULUAN Hubungan antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Pada Siswa.

0 0 6

Pengaruh motivasi belajar siswa dan status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar siswa.

0 1 163

Hubungan bimbingan orang tua, motivasi belajar siswa, dan status sosial ekonomi keluarga dengan prestasi belajar siswa di sekolah.

0 5 176

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA.

0 2 17

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP JIWA BERWIRAUSAHA SISWA

0 0 112