Pengaruh perubahan earning per share, return on assets, dan debt to equity ratio terhadap perubahan harga saham studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2004-2006 - USD Repository

  

Pengaruh Perubahan Earning Per Share, Return On Assets, dan

Debt To Equity Ratio terhadap Perubahan Harga Saham

  Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2004-2006

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  Program Studi Akuntansi

  

Oleh :

Veronica Sari Wijaya

NIM : 052114062

Oleh :

  

Veronica Sari Wijaya

NIM : 052114062

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  Skripsi Pengaruh Perubahan Earning Per Share, Return On Assets, dan Debt To Equity Ratio terhadap Perubahan Harga Saham

  Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar Di BEI Tahun 2004-2006

  Oleh: Veronica Sari Wijaya

  052114062 Telah disetujui oleh:

  Pembimbing Lisia Apriani, S. E.,M. Si., Akt., QIA Tanggal, 29 Mei 2009

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  KAU b’ri yang kupinta Saat ku mencari, ku mendapatkan Ku ketuk pintu-MU, dan KAU bukakan S’bab KAU BAPA-ku, BAPA yang kekal………… Tak kan KAU biarkan Aku melangkah hanya sendirian KAU selalu ada, bagiku S’bab KAU BAPA-ku, BAPA yang kekal…………

  “Marilah kepada-KU, semua yang letih lesu dan berbeban berat, AKU akan memberi kelegaan kepadamu“ (Matius 11:28)

  Karya ini kupersembahkan kepada: Yesus Sang Juru Selamat & Bunda Maria

  Bapak dan Mamak tercinta Kakak-kakak dan keponakanku

  Mas Danang UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI-FAKULTAS EKONOMI

  PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

  

Pengaruh Perubahan Earning Per Share, Return on Assets, dan Debt to Equity

Ratio terhadap Perubahan Harga Saham Studi Empiris pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2004-2006 dan dimajukan untuk

diuji pada tanggal 27 Juni 2009 adalah hasil karya saya.

  Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

  Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan universitas batal saya terima.

  Yogyakarta, 27 Mei 2009 Yang membuat pernyataan,

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas cinta, kasih dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Perubahan Earning Per Share, Return On Assets, dan Debt To Equity Ratio terhadap Perubahan Harga Saham”.

  Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan. Maka pada kesempatan ini, penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Bapak Drs. Y. P. Supardiyono, M. Si., Akt., QIA, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  2. Bapak Drs. Yusef Widya Karsana, M. Si., Akt., QIA, selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi.

  3. Ibu Lisia Apriani, S. E., M. Si., Akt., QIA, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah dengan sabar memberikan bimbingan, petunjuk, masukan, dan waktu yang berharga sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

  4. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi yang telah membimbing dan mendidik penulis selama kuliah di Universitas Sanata Dharma.

  5. Segenap staf dan karyawan perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang memberikan banyak informasi dalam penyelesaian skripsi ini.

  6. Mbak Tutik di Pojok BEI Universitas Sanata Dharma, atas bantuannya dalam penyelesaian skripsi ini.

  7. Bapak dan Mamak tercinta, karena tidak pernah lupa menyertakan aku dalam setiap doamu. Atas kasih sayang dan dukungan baik moril maupun materiil.

  8. Kakak-kakakku (Mas Krist-Mbak Siti, Mas Budi-Mbak Ipunk, Mbak Nana- Mas Trisno, dan Mas Iwan) serta keponakanku (Iyus, Pita, dan Alvin), yang selalu memberikan kasih sayang, bantuan, dukungan semangat, dan doa yang menguatkan penulis.

  9. Mas Danang, yang dengan sabar bersedia mendengarkan keluh kesahku juga atas kasih sayang, doa, dan dukungan yang diberikan selama ini.

  10. Sahabat terbaikku Yanti dan Vita serta temanku Krist, atas bantuan, dukungan dan kebersamaan kita selama ini. Terimakasih juga atas hari-hari yang menyenangkan selama kuliah di Universitas Sanata Dharma.

  11. Teman-teman Akuntansi ’05: Wina, Novi, Nico, Septi, RR, Evi, dll.

  Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan skripsi ini. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

  Yogyakarta, 27 Mei 2009 Veronica Sari Wijaya

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ………………………………………………………… i HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………………. ii HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………….. iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN …………………………….. iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ……………………………. v KATA PENGANTAR ……………………………………………………….. vi DAFTAR ISI ………………………………………………………………… viii DAFTAR TABEL …………………………………………………………… xi DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………… xii DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………… xiii ABSTRAK ……………………………………………………………………xiv

  

ABSTRACT …………………………………………………………………… xv

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………….

  1 A. Latar Belakang Masalah ……………………………………..

  1 B. Rumusan Masalah …………………………………………...

  4 C. Tujuan Penelitian …………………………………………….

  4 D. Manfaat Peneltian …………………………………………….

  5 E. Sistematika Penulisan ………………………………………..

  5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………….

  7 A. Pengertian Investasi …………………………………………..

  7 B. Laporan Keuangan……………………………………………. 10

  1. Laporan Keuangan Dasar ………………………………... 10

  2. Pihak yang Berkepentingan terhadap Laporan Keuangan …12

  C. Pasar Modal ………………………………………………….. 13

  1. Pengertian Pasar Modal ………………………………….. 13

  2. Tipe-tipe Pasar Modal ……………………………………. 14

  3. Alasan Dibentuknya Pasar Modal ………………………... 15

  D. Saham ………………………………………………………… 15

  1. Pengertian Saham ………………………………………… 15

  2. Harga Saham ……………………………………………... 16

  3. Jenis-jenis Saham ………………………………………… 17

  E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Saham …………… 19

  F. Hipotesis ……………………………………………………... 21

  G. Penelitian Terdahulu …………………………………………. 24

  BAB III METODE PENELITIAN ………………………………………… 25 A. Jenis Penelitian ……………………………………………….. 25 B. Waktu dan Tempat Penelitian ……………………………….. 25 C. Populasi dan Sampel …………………………………………. 25 D. Teknik Pengumpulan Data …………………………………… 26 E. Teknik Analisis Data …………………………………………. 27 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ………………………… 34 A. Bursa Efek Indonesia ………………………………………… 34

  BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ……………………… 50 A. Sampel Penelitian ……………………………………………...50 B. Analisis Data …………………………………………………. 51 C. Pembahasan …………………………………………………... 68 BAB VI PENUTUP ………………………………………………………... 71 A. Kesimpulan …………………………………………………… 71 B. Keterbatasan Penelitian ………………………………………. 72 C. Saran …………………………………………………………. 72 DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………… 74 LAMPIRAN ………………………………………………………………….. 76

  

DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel V.1 Tabel Sampel Penelitian ……………………………………….. 50 Tabel V.2 Tabel Perubahan Harga Saham ………………………………… 52 Tabel V.3 Tabel Perubahan EPS …………………………………………... 53 Tabel V.4 Tabel Perubahan ROA …………………………………………. 54 Tabel V.5 Tabel Perubahan DER ………………………………………….. 56 Tabel V.6 Tabel Uji Normalitas …………………………………………… 57 Tabel V.7 Tabel Uji Multikolinieritas …………………………………….. 58 Tabel V.8 Tabel Uji Durbin Watson ………………………………………. 60 Tabel V.9 Tabel Adjusted R-Square ………………………………………. 62 Tabel V.10 Tabel Anova ……………………………………………………. 63 Tabel V.11 Tabel Uji t ……………………………………………………… 64

  

DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar V.1 Gambar Diagram Berserak …………………………………….. 59

DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran 1 Tabel Tanggal Publikasi Laporan Keuangan ………………… 77 Lampiran 2 Perhitungan ROA Tahun 2004 ……………………………….. 78 Lampiran 3 Perhitungan ROA Tahun 2005 ……………………………….. 79 Lampiran 4 Perhitungan ROA Tahun 2006 ……………………………….. 80 Lampiran 5 Perhitungan DER Tahun 2004 ………………………………. 81 Lampiran 6 Perhitungan DER Tahun 2005 ……………………………….. 82 Lampiran 7 Perhitungan DER Tahun 2006 ……………………………….. 83 Lampiran 8 Output SPSS ………………………………………………….. 84

  

ABSTRAK

Pengaruh Perubahan Earning Per Share, Return On Assets, dan Debt To

Equity Ratio terhadap Perubahan Harga Saham

  Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun 2004-2006

  Veronica Sari Wijaya NIM : 052114062

  Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  2009 Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah perubahan Earning Per

  

Share (EPS), perubahan Return On Assets (ROA), dan perubahan Debt to Equity

Ratio (DER) berpengaruh terhadap perubahan harga saham perusahaan

  manufaktur. Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi empiris pada sejumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

  Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 33 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama tahun 2004-2006. Pengumpulan data dilakukan dengan pencatatan terhadap data yang sudah dipublikasikan. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda.

  Pengujian secara simultan dengan menggunakan uji F menunjukkan bahwa secara simultan variabel perubahan EPS, variabel perubahan ROA, dan variabel perubahan DER berpengaruh terhadap perubahan harga saham. Pengujian secara parsial dengan menggunakan uji t menunjukkan bahwa variabel perubahan EPS berpengaruh positif terhadap perubahan harga saham dan variabel perubahan DER berpengaruh negatif terhadap perubahan harga saham sedangkan variabel perubahan ROA tidak berpengaruh positif terhadap perubahan harga saham.

  

ABSTRACT

The Influence of The Change of Earning Per Share, Return On Assets, and

Debt to Equity Ratio Toward The Change of Stock Price

  An Empirical Study at Manufacturing Companies Listed in Indonesia Stock Exchange in 2004-2006

  Veronica Sari Wijaya NIM : 052114062

  Sanata Dharma University Yogyakarta

  2009 The aim of the research was to know whether the change of Earning Per

  

Share (EPS), the change of Return On Assets (ROA), and the change of Debt to

Equity Ratio (DER) influenced the change of stock price. This research was an

  empirical study at some manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange.

  This research used 33 manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange during 2004-2006. The data collection used was by recording the published data. The data analysis technique used multiple linear regression.

  The simultaneous testing using the F test showed that simultaneously the change of EPS, the change of ROA, and the change of DER variables influenced the change of stock price. The partial testing using the t test showed that the change of EPS variable had positive influence toward the change of stock price, and the change of DER variable had negative influence toward the change of stock price while the change of ROA variable had no positive influence toward the change of stock price.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan tempat untuk memperjualbelikan berbagai

  instrumen keuangan jangka panjang. Pasar modal banyak dijumpai di berbagai negara, karena pasar modal menjalankan fungsi ekonomi dan fungsi keuangannya. Pasar modal menjalankan fungsi ekonominya dengan menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari lender ke borrower.

  Sedangkan fungsi keuangan dilakukan dengan menyediakan dana yang diperlukan oleh borrower dan lender menyediakan dana tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil yang diperlukan untuk investasi (Husnan, 1994: 4). Pasar modal akan membantu perusahaan agar dapat beroperasi dengan skala yang lebih besar dan pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan perusahaan.

  Salah satu faktor yang mendukung kepercayaan pemodal terhadap pasar modal adalah persepsi mereka akan kewajaran harga saham. Dalam keadaan seperti itu, pasar modal dikatakan efisien secara informasional. Pasar modal dikatakan efisien secara informasional apabila harga sekuritas- sekuritasnya mencerminkan semua informasi yang relevan. Semakin cepat dan tepat informasi sampai kepada calon pemodal dan dicerminkan pada harga saham, maka pasar modal yang bersangkutan dikatakan efisien. Oleh karena itu informasi yang tidak benar dan tidak tepat akan menyesatkan para pemodal dalam melakukan investasi pada sekuritas.

  Harga saham juga merupakan variabel penting yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan investasi. Hal ini dimengerti mengingat harga saham merupakan faktor penentu hasil atau tingkat keuntungan yang akan diperoleh investor. Para analis fundamental menyatakan bahwa harga saham ditentukan oleh faktor fundamental perusahaan, baik intern maupun ekstern. Faktor fundamental intern meliputi pertumbuhan penjualan, laba, dividen, serta struktur modal. Sedangkan faktor fundamental ekstern meliputi pertumbuhan ekonomi, tingkat bunga, dan inflasi. Semakin tinggi pendapatan dan laba yang diterima perusahaan, maka akan semakin tinggi harga saham.

  Pemilik dana atau investor akan melihat kondisi keuangan perusahaan terlebih dahulu sebelum melakukan investasi. Laporan keuangan melaporkan posisi keuangan perusahaan pada saat tertentu maupun hasil operasinya selama periode lalu. Walaupun demikian, nilai riil dari laporan keuangan terletak pada kenyataan bahwa laporan tersebut dapat digunakan untuk membantu meramalkan laba dan dividen di masa mendatang. Dari sudut investor, meramalkan masa mendatang merupakan hal terpenting dalam analisis laporan keuangan. Maka informasi yang dibutuhkan dari laporan keuangan adalah informasi mengenai harga saham, laba per lembar saham, total aktiva, laba setelah pajak, total hutang dan total ekuitas perusahaan. Pentingnya informasi-informasi tersebut mendorong investor untuk melakukan analisis laporan keuangan.

  Rasio-rasio keuangan seringkali digunakan dalam analisis laporan keuangan. Rasio-rasio tersebut meliputi rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas. Berdasarkan informasi-informasi penting yang dibutuhkan investor tersebut dapat dianalisis melalui rasio keuangan yaitu Earning Per Share, Return on Assets, dan Debt to Equity Ratio. Penulis mengambil sampel perusahaan manufaktur karena produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut dekat dengan kebutuhan hidup masyarakat sehari- hari, yang berpengaruh terhadap kelangsungan produksi. Melalui produk- produk tersebut perusahaan dapat bertahan hidup dan menarik minat investor. Periode penelitian yang diambil adalah tahun 2004-2006 karena selama tahun tersebut kinerja sektor industri manufaktur mengalami perlambatan yang disebabkan oleh meningkatnya biaya produksi akibat penyesuaian harga BBM. Hal ini juga diikuti dengan melemahnya daya beli masyarakat. Dalam kondisi tersebut, pemulihan kepercayaan pelaku dunia usaha untuk kembali melakukan dan mengembangkan investasi di dalam negeri merupakan suatu

  1 keharusan yang perlu diwujudkan.

  Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengajukan judul: ”Pengaruh Perubahan Earning Per Share, Return On Assets, dan Debt To

  Equity Ratio terhadap Perubahan Harga Saham.”

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka rumusan masalah yang diangkat adalah:

  1. Apakah perubahan Earning Per Share berpengaruh positif terhadap perubahan harga saham?

  2. Apakah perubahan Return On Assets berpengaruh positif terhadap perubahan harga saham?

  3. Apakah perubahan Debt To Equity Ratio berpengaruh negatif terhadap perubahan harga saham?

  C. Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian ini adalah:

  1. Untuk mengetahui pengaruh positif perubahan Earning Per Share terhadap perubahan harga saham.

  2. Untuk mengetahui pengaruh positif perubahan Return On Assets terhadap perubahan harga saham.

  3. Untuk mengetahui pengaruh negatif perubahan Debt To Equity Ratio terhadap perubahan harga saham.

  D. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Pemegang Saham Penelitian ini dapat bermanfaat untuk menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi pemegang saham dalam melakukan aktivitas di pasar modal dan dalam proses pengambilan keputusan investasi.

  2. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan studi yang bermanfaat bagi mahasiswa Universitas Sanata Dharma.

  3. Bagi Penulis Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih mendalam tentang pasar modal.

  E. Sistematika Penulisan

  Bab I Pendahuluan Dalam bab I diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah,

  tujuan penelitian dan manfaat penelitian tentang pengaruh earning

  per share , return on assets, dan debt to equity ratio terhadap harga saham.

Bab II Tinjauan Pustaka Bab II ini menguraikan teori-teori yang melandasi penelitian,

  meliputi pengertian investasi, laporan keuangan, pasar modal, saham, faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham, hipotesis

  Bab III Metode Penelitian Dalam bab ini akan diuraikan mengenai jenis penelitian, lokasi dan

  waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, data yang diperlukan serta teknik analisis data.

  Bab IV Gambaran Umum Perusahaan Dalam bab ini akan diuraikan mengenai gambaran secara singkat

  mengenai Bursa Efek Indonesia, gambaran umum perusahaan dan sampel penelitian.

  Bab V Analisis Data dan Pembahasan Dalam bab ini akan diuraikan mengenai analisis data serta

  pembahasannya. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda.

  Bab VI Penutup Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian ini dan keterbatasan penelitian serta saran.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Investasi Investasi pada hakekatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Umumnya investasi dibedakan menjadi dua, yaitu investasi pada aset-aset

  finansial dan investasi pada aset-aset riil. Investasi pada aset-aset finansial dilakukan di pasar uang, misalnya berupa sertifikat deposito, surat berharga, dan lainnya. Investasi dapat dilakukan di pasar modal, misalnya berupa saham, obligasi, waran, opsi, dan lain-lain. Sedangkan investasi pada aset-aset riil dapat berbentuk pembelian aset produktif, pendirian pabrik, pembukaan pertambangan, pembukaan perkebunan, dan lainnya.

  Untuk melakukan investasi di pasar modal diperlukan pengetahuan yang cukup, pengalaman, serta naluri bisnis untuk menganalisis efek-efek mana yang akan dibeli, mana yang akan dijual, dan mana yang tetap dimiliki. Sebagai investor harus rasional dalam menghadapi pasar jual beli saham (Halim, 2003: 2).

  1. Jenis-jenis Investasi Investasi dapat dibagi menjadi empat golongan sebagai berikut (Mulyadi, 2001: 284):

  a. Investasi yang Tidak Menghasilkan Laba Investasi jenis ini timbul karena adanya peraturan pemerintah atau karena syarat-syarat kontrak yang telah disetujui, yang mewajibkan perusahaan untuk melaksanakannya tanpa mempertimbangkan laba atau rugi. Misalnya karena air limbah yang telah digunakan dalam proses produksi jika dialirkan keluar pabrik akan mengakibatkan timbulnya pencemaran lingkungan, maka pemerintah mewajibkan perusahaan untuk memasang instalasi pembersih air limbah, sebelum air tersebut dibuang ke luar pabrik. Karena sifatnya merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan, maka investasi jenis ini tidak memerlukan pertimbangan ekonomis sebagai kriteria untuk mengukur perlu tidaknya pengeluaran tersebut.

  b. Investasi yang Tidak Dapat Diukur Labanya Investasi ini dimaksudkan untuk menaikkan laba, namun laba yang diharapkan akan diperoleh perusahaan dengan adanya investasi ini sulit untuk dihitung secara teliti. Sebagai contoh adalah pengeluaran biaya promosi produk untuk jangka panjang. Sulit untuk mengukur tambahan laba yang dapat diperoleh dengan adanya pengeluaran biaya promosi produk tersebut. Dalam mempertimbangkan investasi jenis merupakan kriteria yang memuaskan. Biasanya manajemen puncak lebih banyak mendasarkan pada pertimbangannya daripada atas dasar analisis data kuantitatif.

  c. Investasi dalam Penggantian Mesin dan Peralatan Investasi jenis ini meliputi pengeluaran untuk penggantian mesin dan peralatan yang ada. Penggantian mesin dan peralatan biasanya dilakukan atas dasar pertimbangan adanya penghematan biaya yang akan diperoleh atau adanya kenaikan produktivitas dari penggantian tersebut. Meskipun penghematan biaya merupakan kriteria yang umum dipakai dalam jenis investasi ini, namun seringkali kenaikan produktivitas juga perlu dipertimbangkan, yaitu jika kapasitas produk peralatan yang baru melebihi kapasitas produksi mesin dan peralatan yang dimiliki sekarang.

  d. Investasi dalam Perluasan Usaha Investasi jenis ini merupakan pengeluaran untuk menambah kapasitas produksi atau operasi sebelumnya. Untuk memutuskan investasi jenis ini, yang perlu dipertimbangkan adalah apakah aktiva yang diperlukan untuk perluasan usaha diperkirakan akan mampu menghasilkan laba yang jumlahnya memadai. Kriteria yang harus dipertimbangkan adalah taksiran laba masa yang akan datang dan kembalian investasi yang akan diperoleh karena adanya investasi tersebut.

B. Laporan Keuangan

  Akuntansi merupakan proses pencatatan, penggolongan, dan peringkasan dari transaksi-transaksi yang terjadi di dalam suatu perusahaan.

  Akuntansi adalah kegiatan jasa yang fungsinya memberikan informasi kualitatif terutama yang bersifat keuangan, tentang entitas ekonomi, yang diharapkan bermanfaat bagi pengambilan keputusan ekonomi. Hasil dari proses akuntansi ini tersusun dalam laporan keuangan.

  1. Laporan Keuangan Dasar Laporan keuangan adalah cara yang umum dipakai untuk menggambarkan posisi keuangan perusahaan. Laporan keuangan terdiri atas bagian tertentu suatu informasi penting mengenai operasi perusahaan yang dilaporkan dalam bentuk (Djakman, 1999: 79): a. Laporan Laba Rugi

  Laporan Laba Rugi menggambarkan hasil operasi kegiatan usaha selama satu periode waktu, misalnya setahun yang terdiri atas penerimaan bersih dikurangi beban periode itu. Laporan Laba Rugi merupakan ringkasan dari 4 jenis kegiatan: 1) Menjual produk atau jasa 2) Beban produksi atau untuk mendapatkan barang atau jasa yang dijual 3) Beban yang timbul dalam memasarkan dan mendistribusikan produk atau jasa pada konsumen, serta berkaitan dengan beban

  4) Beban keuangan dalam menjalankan bisnis

  b. Neraca Neraca memberikan gambaran sesaat posisi keuangan perusahaan pada suatu waktu tertentu, menyajikan kepemilikan aktiva, kewajiban, serta ekuitas pemegang saham dari para pemilik perusahaan. Aktiva mewakili seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan, sementara kewajiban dan ekuitas pemegang saham menunjukkan bagaimana seluruh sumber daya perusahaan itu didanai.

  c. Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas menunjukkan arus kas sebenarnya yang dihasilkan oleh perusahaan sepanjang tahun itu. Laporan Arus Kas terbagi dalam 3 kelompok utama yaitu: 1) Arus Kas Operasional

  Arus kas dari kegiatan operasi perusahaan terdiri atas pengumpulan kas yang berasal dari konsumen, pembayaran kepada pemasok untuk pembelian bahan baku, arus keluar dari kegiatan operasi lainnya, dan pembayaran tunai untuk pajak.

  2) Arus Kas dari Kegiatan Investasi Arus kas yang berkaitan dengan kegiatan investasi meliputi pembelian aktiva tetap, pembelian aktiva lancar, dan pembelian hak paten.

  3) Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan Arus kas yang berkaitan dengan kegiatan pendanaan meliputi semua arus kas berkaitan dengan semua arus kas yang keluar kepada ataupun dari investor perusahaan, baik pemberi pinjaman maupun kepemilikan.

  2. Pihak-pihak yang Berkepentingan terhadap Laporan Keuangan Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap posisi keuangan maupun perkembangan suatu perusahaan adalah para pemilik perusahaan, manajer perusahaan yang bersangkutan, para kreditur, bankers, para investor, dan pemerintah dimana perusahaan berdiri, serta pihak-pihak lainnya. Mereka menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang berbeda. Beberapa kebutuhan ini meliputi (Munawir, 1993: 2-4):

  a. Pemilik perusahaan Pemilik perusahaan berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaannya karena dengan laporan keuangan tersebut pemilik perusahaan dapat menilai kinerja manajer dalam memimpin perusahaannya.

  b. Manajer Manajer berkepentingan terhadap laporan keuangan untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan periode yang lalu sehingga dapat menyusun rencana yang lebih baik, memperbaiki sistem c. Investor Investor berkepentingan terhadap prospek keuntungan di masa mendatang dan perkembangan perusahaan selanjutnya, dan untuk mengetahui jaminan investasinya.

  d. Kreditor dan Bankers Kreditor dan Bankers berkepentingan terhadap laporan keuangan dalam rangka penentuan kebijaksanaan penanaman modalnya, apakah perusahaan mempunyai prospek yang cukup baik dan akan diperoleh keuntungan yang cukup baik pula.

  e. Pemerintah Pemerintah berkepentingan dengan laporan keuangan untuk menentukan besarnya pajak yang harus ditanggung dan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memberikan upah dan jaminan sosial yang lebih baik.

C. Pasar Modal

  1. Pengertian Pasar Modal Secara formal pasar modal dapat didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan atau sekuritas jangka panjang. Pasar modal merupakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pihak yang memiliki kelebihan dana kepada pihak yang memerlukan dana. Dengan menginvestasikan kelebihan dana yang mereka miliki, pihak yang dana tersebut. Dari sisi pihak yang memerlukan dana, tersedianya dana dari pihak luar memungkinkan mereka melakukan investasi tanpa harus menunggu tersedianya dana dari hasil operasi perusahaan.

  Pasar modal memungkinkan para pemodal mempunyai berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi risiko mereka. Dengan adanya pasar modal, para pemodal memungkinkan untuk melakukan diversifikasi investasi, membentuk gabungan dari berbagai investasi sesuai dengan risiko yang siap mereka tanggung dan tingkat keuntungan yang mereka harapkan (Husnan, 1994).

  2. Tipe-tipe Pasar Modal Empat tipe pasar modal adalah (Jogiyanto, 2003: 15):

  a. Pasar Primer Pasar primer adalah tempat perdagangan surat berharga yang baru dikeluarkan oleh perusahaan.

  b. Pasar Sekunder Pasar sekunder adalah tempat perdagangan surat berharga yang sudah beredar.

  c. Pasar Ketiga Pasar Ketiga adalah pasar perdagangan surat berharga pada saat pasar kedua tutup. Pasar ini dijalankan oleh broker yang mempertemukan pembeli dan penjual. d. Pasar Keempat Pasar keempat adalah pasar modal yang dilakukan diantara institusi berkapasitas besar untuk menghindari komisi atau broker.

  3. Alasan Dibentuknya Pasar Modal Alasan dibentuknya pasar modal adalah (Husnan, 1994: 4):

  a. Diharapkan pasar modal akan bisa menjadi alternatif penghimpunan dana selain perbankan.

  b. Pasar modal memungkinkan para pemodal mempunyai berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi risiko mereka, memungkinkan para pemodal untuk melakukan diversifikasi investasi, membentuk portofolio (gabungan dari berbagai sekuritas) sesuai dengan risiko yang siap mereka tanggung dan tingkat keuntungan yang mereka harapkan.

D. Saham

  1. Pengertian Saham Saham adalah surat berharga sebagai bukti penyertaan atau kepemilikan individu maupun instansi atas suatu perusahaan. Saham sebagai sekuritas yang bersifat ekuitas, memberikan implikasi bahwa kepemilikan saham mencerminkan kepemilikan atas suatu perusahaan.

  Jika pemodal membeli saham, maka mereka juga membeli prospek perusahaan (Sulistyastuti, 2002).

  Manfaat yang akan diperoleh para investor dengan memiliki saham suatu perusahaan, adalah : a. Dividen, bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemilik saham.

  b. Capital Gain, adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih harga jual dengan harga belinya.

  c. Manfaat non finansial, yaitu timbulnya kebanggaan dan kekuasaan memperoleh hak suara dalam menentukan jalannya perusahaan.

  2. Harga Saham Harga saham saat ini merupakan nilai sekarang dari penghasilan- penghasilan yang diterima oleh pemodal di masa yang akan datang.

  Nilai saham dapat dipandang dalam empat konsep, yaitu (Sulistyastuti, 2002: 1):

  a. Nilai nominal Nilai nominal adalah nilai perlembar saham yang berkaitan dengan kepentingan akuntansi dan hukum. Nilai nominal tidak mengukur nilai riil suatu saham, tetapi hanya digunakan untuk menentukan besarnya modal disetor penuh dalam neraca.

  b. Nilai buku perlembar saham Nilai buku perlembar saham menunjukkan nilai bersih perlembar saham yang dimiliki oleh pemegangnya. c. Nilai pasar Nilai pasar adalah nilai suatu saham yang ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham di bursa efek. Fluktuasi harga saham di bursa menentukan risiko sistematis suatu saham.

  d. Nilai fundamental/nilai intrinsik saham Nilai fundamental/nilai intrinsik saham menentukan harga wajar suatu saham agar harga saham tersebut mencerminkan nilai saham yang sebenarnya sehingga tidak terlalu mahal. Nilai fundamental biasanya digunakan dalam analisis fundamental untuk menentukan nilai sebenarnya dari saham. Teknik dalam analisis fundamental adalah rasio keuangan.

  3. Jenis-jenis Saham Ada beberapa sudut pandang untuk membedakan saham, yaitu

  (Darmadji dan Fakhruddin, 2006: 7):

  a. Ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim, maka saham terbagi atas: 1) Saham biasa, yaitu saham yang menempatkan pemiliknya pada posisi paling junior dalam pembagian dividen dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi. 2) Saham preferen, yaitu saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi), tetapi juga bisa tidak b. Dilihat dari cara peralihannya, saham dapat dibedakan atas: 1) Saham atas unjuk, artinya pada saham tersebut tidak tertulis nama pemiliknya, agar mudah dipindahtangankan dari satu investor ke investor lain. 2) Saham atas nama, merupakan saham dengan nama pemilik yang ditulis secara jelas dan cara peralihannya harus melalui prosedur tertentu.

  c. Ditinjau dari kinerja perdagangan, maka saham dapat dikategorikan atas: 1) Saham unggulan, yaitu saham biasa dari suatu perusahaan yang memiliki reputasi tinggi, sebagai pemimpin di industri sejenis, memiliki pendapatan yang stabil, dan konsisten dalam membayar dividen.

  2) Saham pendapatan, yaitu saham dari suatu emiten yang memiliki kemampuan membayar dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya. 3) Saham pertumbuhan, yaitu saham-saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi, sebagai pemimpin di industri sejenis yang mempunyai reputasi tinggi. 4) Saham spekulatif, yaitu saham suatu perusahaan yang tidak bisa secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun, akan tetapi memiliki kemungkinan penghasilan yang tinggi di masa

  5) Saham siklikal, yaitu saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum.

E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Saham

  Faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham dan akan dibahas dalam penelitian ini adalah :

  1. Earning Per Share (EPS) Rasio ini secara sederhana melibatkan pembagian laba bersih untuk saham biasa dengan jumlah rata-rata saham biasa yang beredar. Umumnya analis tidak perlu menghitung EPS karena hasilnya diumumkan oleh perusahaan besar atau kecil bila saham perusahaan tersebut diperdagangkan secara umum. Para analis mempunyai perhatian yang besar tehadap EPS yang lalu. Proyeksi untuk masa datang sering dibuat berdasarkan laba yang lalu.

  Fluktuasi dan tren pada prestasi yang sebenarnya dibandingkan dengan proyeksi yang diamati secara teliti untuk melihat kekuatan dan kelemahan (Helfe, 1993: 67). EPS adalah salah satu nilai statistik yang paling sering digunakan ketika sedang membahas kinerja suatu perusahaan atau nilai saham. Pemegang saham biasa merupakan pihak terakhir yang mendapat bagian dalam pembagian laba. Laba yang digunakan dalam penghitungan adalah laba setelah pajak yang dibagi dengan jumlah lembar saham biasa. Angka ini memberikan informasi tentang berapa laba yang diperoleh pemegang

  2003: 148). Misalnya EPS suatu perusahaan adalah sebesar Rp 7,66 ini berarti bahwa setiap pemegang satu lembar saham biasa berhak atas laba perusahaan saat ini sebesar Rp 7,66.

  2. Return On Assets (ROA) ROA mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba berdasarkan tingkat aset tertentu. ROA merupakan salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan perusahaan dengan seluruh dana yang ditanamkan dalam aktiva yang akan digunakan untuk operasi perusahaan dalam rangka memperoleh keuntungan. ROA merupakan rasio yang paling umum digunakan untuk mengaitkan laba bersih terhadap total aktiva. Ukuran ini menunjukkan besarnya komitmen aktiva yang tercatat yang diperlukan untuk mendukung tingkat laba tertentu. Analisis ROA mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan total asset yang dimiliki perusahaan (Hanafi dan Halim, 2003). Misalnya ROA suatu perusahaan adalah sebesar 6,85%, ini berarti perusahaan mampu memperoleh kembalian investasi sebesar 6,85% dari total aktiva yang digunakan.

  3. Debt to Equity Ratio (DER) DER menunjukkan struktur permodalan suatu perusahaan. Perusahaan yang tidak solvabel adalah perusahaan yang total hutangnya lebih besar dibandingkan dengan total ekuitasnya. DER merupakan salah satu ukuran pengujian yang baik bagi kekuatan keuangan perusahaan. Tujuan dari rasio ini adalah untuk mengukur bauran dana dalam neraca dan membuat perbandingan antara dana yang diberikan oleh pemilik (ekuitas) dan dana yang dipinjam (hutang). Investor memberikan penekanan pada rasio ini karena jika rasio ini buruk, maka perusahaan akan memiliki masalah riil jangka panjang, salah satunya dapat menyebabkan kebangkrutan. Semakin besar hutang, semakin besar risiko yang ditanggung. Oleh karena itu, ketika perusahaan meningkatkan hutangnya, perusahaan berkomitmen untuk menanggung arus kas keluar tetap yang substansial selama beberapa waktu di masa depan. Sementara itu, perusahaan tidak dijamin memiliki arus kas masuk yang pasti selama periode yang sama. Jadi, arus kas masuk mungkin sangat tidak pasti. Arus kas keluar tetap dikombinasikan dengan arus kas masuk yang tidak pasti dapat menimbulkan risiko keuangan. Inilah sebabnya mengapa semakin besar pinjaman, semakin besar risiko yang harus ditanggung (Walsh, 2003: 122). DER menunjukkan jumlah ekuitas yang didanai oleh kreditur untuk setiap Rp 1,00 ekuitas yang didanai oleh pemilik perusahaan. Misalnya DER suatu perusahaan Rp 0,39, ini berarti kreditur memberikan Rp 0,39 untuk setiap Rp 1,00 ekuitas yang didanai oleh pemilik.

F. Hipotesis

  Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan ada perubahan EPS, perubahan ROA, dan perubahan DER terhadap variabel dependen, yaitu perubahan harga saham.

  1. Earning Per Share (EPS) Jumlah laba perusahaan sering digunakan oleh investor dan kreditor untuk mengevaluasi profit perusahaan. Namun laba bersih itu sendiri sulit untuk dipakai dalam membandingkan perusahaan-perusahaan yang mempunyai ukuran beragam. Jadi profit perusahaan biasanya diekspresikan sebagai laba per lembar saham atau EPS. EPS adalah keuntungan yang dapat dihasilkan oleh setiap lembar saham. EPS ini dapat dihitung dengan cara membagi antara laba setelah pajak dengan jumlah saham yang beredar. Semakin besar laba setelah pajak menunjukkan keuntungan perusahaan semakin tinggi sehingga merupakan daya tarik bagi investor untuk membeli saham perusahaan tersebut. Dengan semakin banyaknya investor yang berminat terhadap saham perusahaan maka berpengaruh terhadap meningkatnya harga saham perusahaan (Munawir, 2002). Berdasarkan uraian tersebut, maka diajukan hipotesis sebagai berikut: Ha : perubahan EPS berpengaruh positif terhadap perubahan harga 1 saham

  2. Return On Assets (ROA) ROA yang positif menunjukkan bahwa dari total aktiva yang digunakan untuk beroperasi, perusahaan mampu memberikan laba bagi perusahaan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh kinerja perusahaan, profitabilitas dan earning per share terhadap harga saham studi empiris pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di BEI tahun 2009-2012.

0 0 97

Pengaruh earning per share, leverage ratio, dan size terhadap return saham : studi empiris perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009.

0 1 121

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Tinjauan Teoritis 2.1.1.Investasi - Pengaruh price earning ratio, book to market ratio dan debt equity ratio terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 12

Pengaruh price earning ratio, book to market ratio dan debt equity ratio terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 12

Pengaruh perubahan laba akuntansi perusahaan terhadap perubahan harga saham : studi kasus pada perusahaan yang terdaftar dalam LQ45 tahun 2001-tahun 2005 - USD Repository

0 0 117

Pengaruh perubahan laba per lembar saham terhadap perubahan harga saham : studi empiris pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 2002 dan 2003 - USD Repository

0 0 98

Pengaruh perubahan laba per lembar saham terhadap perubahan harga saham : studi empiris pada perusahaan tekstil yang listing di Bursa Efek Jakarta - USD Repository

0 0 92

Pengaruh perubahan price earning ratio [PER] return on assets [ROA], net profit margin [NPM] dan debt to equity ratio [DER] terhadap perubahan saham : studi empiris pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEJ - USD Repository

0 0 101

Pengaruh perubahan dividen terhadap perubahan harga saham : studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama 2004-2005 - USD Repository

0 0 91

Pengaruh dividend per share [DPS] dan price earnings ratio [PER] terhadap harga saham : [studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI] - USD Repository

0 0 88